Tugas AKL
Tugas AKL
Kelas : 3D
NIM
: 121511306
Peraturan Terkait
sampai asin. Walaupun dalam baku mutu air tidak ada batasnya, tetapi
untuk nilai-nilai yang ekstrim perlu diwaspadai (Mahida, 1984).
2. Salinitas
Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air.
Salinitas juga dapat mengacu pada kandungan garam dalam tanah.
3. Kekeruhan
Air bawah tanah (ground water) atauakifer (aquifer) adalah air yang
terdapat pada pori-pori tanah-pasir-kerikil-batuan yang telah jenuh terisi air. (
Choesin, dkk, 2004)
Kekeruhan adalah jumlah dari butir-butir zat yang tergenang dalan air.
Kekeruhan mengukur hasil penyebaran sinar dari butir-butir zat tergenang:
Makin tinggi kekuatan dari sinar yang terbesar, makin tinggi kekeruhannya.
Bahan yang menyebabkan air menjadi keruh termasuk:
Tanah liat
Endapan (lumpur)
Zat organik dan bukan organik yang terbagi dalam butir-butir halus
Campuran warna organik yang bisa dilarutkan
Plankton
Jasad renik (mahluk hidup yang sangat kecil). (Nuijten, 2007)
Kekeruhan menggambarkan sifat optik air yang ditentukan berdasarkan
banyaknya cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh bahan-bahan yang
terdapat dalam air. Kekeruhan disebabkan oleh adanya bahan organik dan
anorganik yang tersuspensi dan terlarut (misalnya lumpur dan pasir halus),
maupun bahan anorganik dan organic yang berupa plankton dan mikro
organism lain.
4. DO
Oksigen terlarut adalah banyaknya gas oksigen yang larut dalam air.
Oksigen terlarut merupakan kebutuhan mendasar bagi kehidupan tumbuhan
dan hewan di dalam air. Kehidupan makhluk hidup di dalam air tergantung
dari kemampuan air untuk mempertahankan konsentrasi oksigen minimal
dengan COD, tetapi BOD tidak bisa lebih besar dari COD. Jadi COD
menggambarkan jumlah total bahan organik yang ada.
7. Logam berat
Logam berat (heavy metal) adalah logam dengan massa jenis lima atau
lebih, dengan nomor atom 22 sampai dengan 92. Logam berat dianggap
berbahaya bagi kesehatan bila terakumulasi secara berlebihan di dalam
tubuh. Beberapa di antaranya bersifat membangkitkan kanker (karsinogen).
Demikian pula dengan bahan pangan dengan kandungan logam berat tinggi
dianggap tidak layak konsumsi.
Kasus-kasus pencemaran lingkungan menyebabkan banyak bahan
pangan mengandung logam berat berlebihan. Kasus yang populer adalah
sindrom Minamata, sebagai akibat akumulasi raksa (Hg) dalam tubuh ikan
konsumsi.
8. E.coli
Escherichia coli, atau biasa disingkat E. coli, adalah salah satu jenis
spesies utama bakteri gram negatif. Pada umumnya, bakteri yang ditemukan
oleh Theodor Escherich ini dapat ditemukan dalam usus besar manusia.
Kebanyakan E. Coli tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E. Coli tipe
O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada
manusia yaitu diare berdarah karena eksotoksin yang dihasilkan bernama
verotoksin.