, MSi
KUTUB
PERTUMBUHAN
KUTUP PERTUMBUHAN
Pusat Pertumbuhan
1990
1980 (Fokus)
Perkembangan dan
pertumbuhan bisnis lokal
(sudah ada).
Penekanan lebih
terhadap penarikan
Investment, tetapi lebih
terarah kesektor tertentu
atau area-area geografis
tertentu.
Tools
1990 (Fokus)
Tools
Untuk mencapai hal ini kota harus:
GROWTH POLE
Pengertian
Secara Fungsional: Suatu lokasi konsentrasi kelompok usaha
atau cabang industri yang karena sifat
hubungan
memiliki
unsur-unsur
kedinamisan
sehingga
mampu
menstimulasi kehidupan ekonomi, baik
kedalam
maupun
keluar
(daerah
kebelakang)
Secara Geografis : Suatu lokasi yang banyak memiliki fasilitas
dan kemudahan sehingga menjadi pusat
daya tarik (pole at attraction), yang
menyebabkan berbagai macam usaha
tertarik untuk berlokasi di tempat itu dan
masyarakat senang datang memanfaatkan
fasilitas yang ada di kota tersebut
8
1. Hubungan
Internal
berbagai
kegiatan yang
memiliki nilai
ekonomi.
Ada keterkaitan
antara sektor.
Ada kota
perantara
Sektor
me
sektor lain juga .
Kehidupan
kota
seirama
dengan
berbagai komponen
kehidupan kota
Sinergis
untuk
menciptakan
pertumbuhan.
a. Hanya
mengumpulkan
berbagai
bahan
dari
daerah
belakangnya
kemudian
menjualnya
kewilayah lain
b. Tidak
terdapat
10
banyak pengolahan
Sektor-sektor
yang a. Bila satu sektor produksi
saling terkait dan
meningkat karena
saling
mendukung
permintaan dari daerah
akan
menciptakan
lain karena adanya
efek pengganda.
keterkaitan, akan
membuat produksi sektor
lain akan meningkat.
b. Peningkatan bisa berlipat
lebih besar dari
permintaan.
Prod
> permintaan
satu wilayah.
11
efek
penganda c. Kalau kegiatan sektor sektor
meningkat maka kebutuhan kota
berperan untuk memacu
akan bahan-bahan baku, TK di
pertumbuhan
daerah
patok dari daerah belakang
belakang.
Unsur
3. Ada
konsentrasi
Geografis
12
4. Bersifat
mendorong daerah
belakang
13
14
15
budaya.
16
17
3. Teori Lokasi
Industri dalam teori ini adalah unit ekonomi yang kegiatan
utamanya adalah memproduksi, untuk efisiensi suatu industri,
selain produksi harus berjalan efisien, juga penentuan lokasi
industri harus pula memenuhi kriteria efisien (Alfred weber.1909).
Pendekatan
Pendekatanpendekatan
pendekatana.I
a.I
=
=LQ
LQ
=
=Indeks
Indeksspesialisasi
spesialisasidaerah
daerah
=
=RCA,
RCA,DRC,
DRC,CI
CI
=
=Kurva
Kurvalokasi
lokasi
18
19
IKP
Xij
/
Xit
=
RCA
Xij
Xtj
Xiw
Xtw
GRCA.
Ci
Xij / Xtj
=
Xiw / Xtw
Teori ini mengindikasikan eliminasi efek Spill over effect atau efek
tumpahan dari suatu Kutup perrtumbuhan ke daerah sekitarnya ..
* Speread effect / tricling effect.
Proses persebaran, komponenya a.I realokasi pabrik pada industri
manufaktur,
desentralisasi penduduk dan penyebaran inovasi.
* Beckwash effect.
Kecenderungan untuk memperbesar kutup pertumbuhan itu sendiri
dengan perpindahan industri kelokasi pinggiran, migrasi masuk
tenaga kerja, dan penduduk
usia terampil.
22
Simpulan:
Backwash effect akan lebih
dominan pada awal pertumbuhan
ekonomi.
Spillover effect meningkat seiring
dengan spread effect dan
berkurangnya backwash effect
23
A. Konsep
Pengembangan wilayah, (isu
strategis):
Pengembangan ekonomi wilayah
Pembangunan pedesaan dan kota
Pengembangan pemukiman
Pengembangan wilayah tertinggal
Pengelolaan atau penataan ruang
dan pertanahan
24
25
Perencanaan Daerah
Perencanaan Pusat
26
27
Terkait
28
Karakteristik kawasan
Kawasan andalan
Kawasan cepat tumbuh
Kawasan potensi tumbuhan
Kawasan krisis lingkungan
Kawasan sangat tertinggal
29