Anda di halaman 1dari 8

NAMA : MUHAMMAD

NAUFAL HARDIANA
KELAS : 8A
KARYA LIMBAH ORGANIK
JAGUNG & KORAN

BRIKET BIOARANG
Jagung merupakan bahan makanan pokok kedua setelah padi
bagi kita orang Indonesia pada umumnya. Daerah di Indonesia
yang berbudaya mengkonsumsi jagung, antara lain Madura,
Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Nusa Tenggara
Timur, dsb.Seiring dengan kebutuhan jagung yang cukup
tinggi, maka akan bertambah pula limbah yang dihasilkan dari
industri pangan dan pakan berbahan baku jagung. Limbah yang
dihasilkan diantaranya adalah tongkol jagung dan umumnya
tongkol jagung dipergunakan sebagai pakan ternak sapi,
ataupun di daerah pedesaan tongkol jagung ini dapat
dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada tungku tradisional.
Secara garis besar, briket arang dari tongkol jagung ini disebut
briket boiarang, dibuat dengan dirubah bentuk dan ukurannya
dengan cara dipress dan memakai campuran perekat.
Penggunaan perekat bertujuan agar ikatan antar partikel arang
menjadi semakin kuat. Bahan utama untuk pembuatan arang
diantaranya adalah tongkol jagung, dan untuk perekat kita
bisa menggunakan tepung kanji dan tepung sagu.

BRIKET BIOARANG
Berikut proses pembuatannya :
Bersihkan tongkol Jagung dan pastikan sudah kering.
Tongkol jagung yang sudah kering dimasukkan ke kompor pengarangan(reaktor
karbonisasi).
Tumbuk dan ayaki (sortasi/pemilahan) Arang Tongkol Jagung.
Campurkan arang yang dihasilkan dari pembakaran tongkol jagung dengan perekat
(bisa dengan lem kanji).
Siapkan Cetakan Briket (bisa dari pipa paralon).
Tongkol jagung dicetak.
Pengeringan (bisa dengan menjemur di bawah sinar matahari selama 1-2 hari).
Pengemasan.
Briket Bioarang merupakan salah satu alternatif bahan bakar yang cukup berkualitas.
Bahan bakar ini dapat dimanfaatkan dengan teknologi sederhana, tetapi panas (nyala
api) yang dihasilkan cukup besar, cukup aman dan tahan lama. Bahan bakar ini cocok
digunakan untuk para pedagang atau pengusaha yang membutuhkan pembakaran
terus menerus dalam jangka waktu yang lama.
Pembuatan briket memiliki beberapa keuntungan antara lain proses produksi dengan
menggunakan bahan baku murah yaitu tongkol jagung yang biasanya dibuang,
proses produksi relatif mudah dan tungku yang digunakan untuk briket bioarang ini
tungku dan bisa dibuat sendiri. Selain itu dengan adanya pengolahan tongkol
jagung menjadi briket arang ini bisa meningkatkan nilai tambah dari tongkol jagung
yang tadinya hanya dibakar langsung atau dibuang. Briket arang yang dihasilkan bisa
dijual ataupun dipakai dalam skala rumah tangga sebagai bahan bakar alternatif.

KERTAS DAUR ULANG


Manfaatkan tumpukan koran lama di gudang,
menjadi kertas daur ulang yang unik dan cantik.
Selain berguna, mendaur ulang kertas bekas juga
merupakan tindakan nyata melindungi lingkungan.
Bahan & Alat:
Kertas koran/ majalah/ buku bekas White glue/ lem
kertas Blender/ food processor Screen sablon,
sebesar ukuran kertas yang ingin dihasilkan Kain
katun Busa spons Baskom/ ember/ wadah agak
besar dan lebar Setrika, Pewarna kimia atau alami
(kunyit, daun pandan, gambir, daun jati, pacar
cina, dan lainnya)

CARA MEMBUAT
Cara Membuat:
Sobek-sobek limbah kertas menjadi serpihan kecil, rendam di dalam air
selama 1-2 hari. Campur serpihan kertas dengan white glue hingga
menjadi bubur kertas.
Tuang bubur kertas ke dalam baskom atau wadah lebar berisi air bersih,
aduk rata. Masukan parutan kunyit atau pewarna kimia, untuk
menghasilkan kertas daur ulang berwarna-warni.
Saring adonan kertas yang tidak terlalu kental ini dengan screen sablon,
jangan terlalu tebal. Tiriskan screen di atas spons sampai semua airnya
terserap spons.
Pindahkan hasil saringan tadi ke atas kain dengan posisi terbalik, gosok
sedikit atau tepuk-tepuk screen sampai lembaran kertas basah ini
menempel di kain lalu angkat hati-hati. Pindahkan kain ke atas spons.
Jika sudah cukup kering, angkat kain dan jemur di bawah sinar
matahari. Setelah kering, untuk menghilangkan kelembapan yang
mungkin tersisa, kain berlapis kertas ini dapat disterika dengan suhu
yang cukup hangat.
Terakhir, setelah disetrika, pisahkan kertas daur ulang dari kain secara
perlahan, jangan sampai sobek. Voila, kertas daur ulang berwarna
cantik dan bertekstur unik kini terhampar di depan Anda.

TIPS
Tips:
Untuk memisahkan tinta pada kertas koran bekas,
didihkan rendaman kertas terlebih dahulu sebelum
dijadikan bubur kertas, sekitar 10 menit lalu buang
bekas air rendamannya.
Tambahkan kelopak bunga, daun kering, bekas
parutan kelapa kering, ataupun serbuk kayu untuk
mendapatkan tekstur kertas daur ulang yang unik.
Penambahan white glue pada saat mencampur
kertas dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Semakin banyak pemakaian white glue, kertas yang
dihasilkan akan semakin kuat. Tepung jagung dan
serat batang pisang dapat menggantikan white glue,
untuk memperkuat materi kertas yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai