Anda di halaman 1dari 29

Sifat Listrik

Dielektrik
Laras Fadillah,
Material Science
Universitas Indonesia - Depok
Phone : +62856 750
4302(Indonesia)

Karakteristik Dielektrik

Sifat Listrik Dielektrik - Karakteristik Dielektrik


Faktor Desipasi
Dielektrik digunakan pada kapasitor dan sebagai bahan isolasi
Permitivitas relatif didefinisikan sebagai rasio permitivitas dielektrik
() dengan permitivitas ruang hampa (0)

r
0
Jika suatu dielektrik yang memiliki permitivitas relatif r disisipkan
antara dua pelat kapasitor yang memiliki luas A dan jarak antara
kedua pelat adalah d , maka kapasitansi yang semula

A
C0 0
d

berubah menjadi

A
A
C 0 r C0 r
d
d

dielektrik meningkatkan kapasitansi sebesar r


kali

Sifat Listrik Dielektrik - Karakteristik Dielektrik


Kekuatan Dielektrik
Terpaan elektrik tertinggi yang dapat dipikul suatu dielektrik
tanpa menimbulkan dielektrik tembus listrik
Nilai kekuatan dielektrik secara eksperimen sangat
tergantung dari ukuran spesimen, elektroda, serta
prosedur percobaan
Breakdown diawali oleh hdirnya sejumlah elektron di pita
konduksi. Elektron ini mendapat percepatan oleh adanya medan
listrik yang tinggi sehingga memperoleh energi kinetik yang tinggi.
Sebagian energi ini ditransfer ke elektron valensi sehingga elektron
valensi naik ke pita konduksi. Jika jumlah elektron ini cukup
banyak maka akan terjadi avalans elektron di pita konduksi. Arus
meningkat dengan cepat sehingga terjadi peleburan lokal, terbakar,
atau penguapan.
Elektron awal bisa hadir oleh beberapa sebab: discharge antara
elektroda tegangan tinggi dengan permukaan dielektrik yang
terkontaminasi, pori-pori berisi gas dalam dielektrik, pengotoran oleh
atom asing.

Sifat Listrik Dielektrik - Karakteristik Dielektrik


600

Kekuatan Dielektrik

Tegangan tembus [kV]

udara 400
500 psi

[6]

SF6 100 psi

400
300
200

High
Vacuum
Minyak
Trafo
Porselain

SF6 1 atm

100

udara 1 atm

0
0

0.51
1.03
1.55
2,13 2,54
Jarak elektroda [m] X 102

Polarisasi

Sifat Listrik Dielektrik - Polarisasi


Dua Pelat Paralel

Tanpa dielektrik :

E0

+ + + + + + +

Q0

V Q0 / C0

0
0 A
d
d
0
d
d

Dengan dielektrik :

V Q/C
Q

0 r A
d
d
0 r
d
d

0 0 r E 0 E 0 E r 1 P
timbul karena terjadi Polarisasi

Polarisasi : total dipole momen listrik per satuan volume


Dipole listrik p
: e

qd

Sifat Listrik Dielektrik - Polarisasi


Molekul di dalam dielektrik mengalami pengaruh medan listrik yang
lebih besar dari medan listrik yang diberikan dari luar. Medan listrik
yang dialami oleh molekul ini disebut medan lokal.

P N Elok 0 E r 1

Induksi momen dipole oleh


medan lokal Elok adalah

p mol Elok
polarisabilitas

P N Elok
jumlah molekul per satuan
volume

N Elok
r 1
0E

Sifat Listrik Dielektrik - Polarisasi


4 macam polarisasi
ada medan
tak ada medan

a. polarisasi
elektronik :
Teramati pada semua dielektrik.
Terjadi karena pergeseran awan
elektron pada tiap atom terhadap
intinya.

Sifat Listrik Dielektrik - Polarisasi


4 macam polarisasi
ada medan

tak ada medan

b. polarisasi ionik
:

E
+

Terjadi karena pergeseran ion-ion


yang berdekatan dan berlawanan
muatan.
Hanya ditemui pada material
ionik.

Sifat Listrik Dielektrik - Polarisasi


4 macam polarisasi
ada medan

c. polarisasi
orientasi :

tak ada medan

Terjadi pada material padat dan cair


yang memiliki molekul asimetris yang
momen dipole permanennya dapat
diarahkan oleh medan listrik.

Sifat Listrik Dielektrik - Polarisasi


4 macam polarisasi
d. polarisasi muatan
ruang :

ada medan

tak ada medan


+

+
+

+
+

+
+
+
+
+

+
+

+
+

+
+

+
+

Terjadi pengumpulan muatan di


perbatasan dielektrik.

r Tergantung Pada
Frekuensi Dan Temperatur

Sifat Listrik Dielektrik - r Tergantung Pada Frekuensi Dan Temperatur


Dalam medan bolak-baik, polarisasi total P, polarisabilitas total
, dan r, tergantung dari kemudahan dipole untuk mengikuti
medan yang selalu berubah arah tersebut.
Dalam proses mengikuti arah medan tersebut, waktu yang
dibutuhkan oleh dipole untuk mencapai orientasi keseimbangan
disebut waktu relaksasi.
Kebalikan dari waktu relaksasi disebut frekuensi
relaksasi.
Jika frekuensi dari medan yang diberikan melebihi frekuensi
relaksasi, dipole tidak cukup cepat untuk mengikutinya, dan
proses orientasi berhenti.
Karena frekuensi relaksasi dari empat macam proses polarisasi
berbeda-beda, maka kontribusi dari masing-masing proses pada
polarisasi keseluruhan dapat diamati.

Sifat Listrik Dielektrik - r Tergantung Pada Frekuensi Dan Temperatur


elektronik
ionik
orientas
i
muatan ruang
P;

muatan ruang
orientasi
ionik

elektronik

absorbsi;
loss factor
power

audio

frekuensi
listrik

radio

infra
cahaya
merah
tampak
frekuensi
optik

frekuensi

Material Lain

Ferroelektrik
Sebuah kristal dikatakan ferroelektrik ketika kristal tersebut telah
memiliki (spontan) dua atau lebih arah-arah kutub (polarisasi) tanpa
adanya medan listrik dan dapat beralih dari satu kutub ke kutub lain
arahnya oleh adanya medan listrik yang diberikan
Hal ini disebabkan, orientasi dipol listrik antar-tetangga saling
menyejajarkan.
Contoh Bahan Ferroelektrik :
Barrium Titanate (BaTiO3)
Rochelle Salt (NaKC4H4O6.4H2O)
Potassium Dihitrogen Phospanate (KH2PO4)
Potassium Niobate (KNbO3)
Aplikasinya adalah Kapasitor

Piezoelektrik
Gejala piezoelektrik yaitu adanya polarisasi listrik dikarenakan
adanya gaya yang diterapkan pada segment tersebut

Contoh Bahan Piezoelektrik :


Lead Zirconate (PbZrO3)
Ammonium Dihydrogen Phosphate (NH4H2PO4)

Aplikasinya adalah
Microphone
Piezoelectric
Sonar Detector

Piezoelektrik

Sifat Termal

Laras Fadillah,
Material Science
Universitas Indonesia - Depok
Phone : +62856 750
4302(Indonesia)

Sejumlah energi bisa ditambahkan ke dalam material


melalui pemanasan, medan listrik, medan magnit,
bahkan gelombang cahaya seperti pada peristwa
photo listrik yang telah kita kenal.
Pada penambahan energi melalui pemanasan tanggapan
padatan termanifestasikan dalam gejala-gejala kenaikan
temperatur sampai pada emisi thermal tergantung dari
besar energi yang masuk.
Dalam padatan, terdapat dua kemungkinan
penyimpanan energi thermal:
1) penyimpanan dalam bentuk vibrasi atom / ion di
sekitar posisi keseimbangannya
2) energi kinetik yang dikandung oleh elektronbebas.

Kapasitas Panas

Kapasitas Panas
Kapasitas Panas (heat capacity)
Kapasitas panas pada volume konstan, Cv

dE
Cv
dT v

E : energi internal padatan yaitu


total energi yang ada dalam padatan
baik dalam bentuk vibrasi atom
maupun energi kinetik elektron-bebas
T : temperatur

Kapasitas panas pada tekanan konstan, Cp


Cp

dH
dT p

H : enthalpi. Pengertian enthalpi


dimunculkan dalam thermodinamika
karena amat sulit meningkatkan
kandungan energi internal pada
tekanan konstan.
energi yang kita masukkan tidak hanya
meningkatkan energi internal melainkan
juga untuk melakukan kerja pada waktu
pemuaian terjadi.

Kapasitas Panas
H E PV

volume
tekanan
energi internal
H E
V
P E
V

P
V

P
T T
T
T T
T

Jika perubahan volume


terhadap T cukup kecil suku ini
bisa diabaikan sehingga

H E

T T v

Cv C p

Ekspansi Termal

Kapasitas Panas

Pada tekanan konstan

1 dl
L

l dT p

V 3 L
Dengan menggunakan model Debye

v 3 L

c v
V
: konstanta Gruneisen
: kompresibilitas

Jika dilihat dari skala atom, muai panas menyebabkan


bertambahnya jarak antar atom.

Konduktivitas Panas

Konduktivitas Panas
Konduktivitas Panas
Jika q adalah jumlah kalori yang melewati satu satuan luas (A) per
satuan waktu ke arah x maka

Q
dT
T
A
dx
Konduktivitas Panas

aliran panas berjalan dari temperatur tinggi ke temperatur rendah


Pada temperatur kamar, metal memiliki konduktivitas thermal yang baik dan
konduktivitas listrik yang baik pula karena elektron-bebas berperan dalam
berlangsungnya transfer panas
Pada material dengan ikatan ion ataupun ikatan kovalen, di mana elektron
kurang dapat bergerak bebas, transfer panas berlangsung melalui phonon
Dalam polimer perpindahan panas terjadi melalui rotasi, vibrasi, dan
translasi molekul

Anda mungkin juga menyukai