BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Lansia bukan suatu penyakit, namun merupakan
tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang
ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh
untuk beradaptasi dengan stress lingkungan.
Penurunan kemampuan berbagai organ, fungsi,
dan system tubuh itu bersifat alamiah/fisiologis.
Penurunan tersebut disebabkan berkurangnya
jumlah dan kemampuan sel tubuh. Pada
umumnya tanda proses menua mulai tampak
sejak usia 45tahun dan akan menimbulkan
masalah pada usia sekitar 60 tahun.
BAB II
PEMBAHASAN
3. Mitos Berpenyakitan
Lanjut usia dipandang sebagai masa
degenerasi biologis yang disertai oleh
berbagai penderitaan akibat bermacam
penyakit yang menyertai proses menua.
(Lanjut usia merupakan masa berpenyakitan
dan kemunduran).
4. Mitos Senilitas
Lanjut usia dipandang sebagai masa pikun
yang disebabkan oleh kerusakan bagian otak.
Banyak cara untuk menyesuaikan diri
terhadap perubahan daya ingat.
6. Mitos Aseksualitas
Ada pandangan bahwa pada lanjut
usia,hubungan
seks
itu
menurun,
minat,dorongan, gairah, kebutuhan, dan
daya seks berkurang.
7. Mitos Ketidakproduktifan
Lanjut usia dipandang sebagai usia tidak
produktif.
3. Mitos Berpenyakitan
a. Memang proses penuaan disertai
dengan menurunnya daya tahan tubuh dan
metabolisme sehingga rawan
terhadap
penyakit.
b. Tetapi banyak penyakit yang masa
sekarang dapat dikontrol dan diobati.
4. Mitos Senilitas
Pandangan ini keliru karena tidak semua
lansia mengalami pikun (senile). Pikun ini
adalah penyakit (patologis) pada orang tua,
yang ditandai dengan dengan menurunnya
daya ingat jangka pendek.
6. Mitos Aseksualitas
Menunjukkan bahwa kehidupan seks pada
lanjut usia normal saja.Memang frekuensi
hubungan seksual menurun, sejalan dengan
meningkatnya usia tetapi masih tetap tinggi.
7. Mitos Ketidakproduktifan
Umumnya
lansia
di
negara-negara
berkembang dan negara-negara yang belum
memiliki tunjangan sosial untuk hari
tua,akan
tetap
bekerja
untuk
memenuhituntutan
hidup
maupun
mencukupi kebutuhan keluarga yang
menjaditanggungannya.
SIMPULAN
Dalam
masyarakat
kita,
sering
dijumpai
pengertian dan mitos yang salahmengenai lansia,
sehingga
banyak
merugikan
para
lansia.
Pandangan yang salah tersebut adalah anggapan
dan pandangan yang keliru namun tetap
diucapkan dan dipraktekkan secara keliru pula,
sehingga sangat merugikan. Dalam hal ini yang
dirugikan adalah paralanjut usia, karena dapat
merupakan stigma (cap buruk) dari masyarakat
dan
dapatmempengaruhi
orang-orang
yang
sesungguhnya
memiliki
kepedulian
untuk
membantu para lansia.