Anda di halaman 1dari 36

ELEKTRONIKA

TELEKOMUNIKASI
Amplifier

Design

Sub bab 3.7 / 3.8 / 3.9 / 3.10

Kelompok 4
Bregud Wiyanto S.
21060111120021
Bima Adhi Saputra
21060111120022
Fara Mantika D.F. 21060111120023

MMIC (MMIC Amplifier


Biasing)
MMIC atau yang bisa disebut mimic merupakan
salah satu tipe Integrated Circuit (IC) yang bekerja
pada frekuensi microwave (300 MHz 300 GHz)

Arus Bias pada MMIC


Arus bias MMIC akan bertambah
seiring dengan bertambahnya suhu

Untuk menjaga agar Id tidak bergantung


pada temperatur/sinyal masukan yang
besar, pada rangkaian DC bias yang terdiri
dari Rbias harus menjaga agar Id konstan di
segala kondisi.
Hal tersebut akan memperkecil V d dengan
kenaikan suhu, dan memperbesar V d
dengan memperkecil suhu. Hal tersebut
untuk mencegah penurunan atau kenaikan
arus bias ke level yang dapat merusak MMIC

Rbias pada rangkaian DC bias


akan menurunkan Vd (karena V=I.R)
dan arus bias (Id)
Karena kontrol ini bergantung
pada penurunan tegangan akibat
Rbias, untuk hasil 4V bisa diperlukan
perubahan dari suhu -25oC 100oC

Karena Rbias tidak mempunyai suhu


rendah, maka nilai resistansinya harus
ditambah. Sedangkan Rbias sendiri tidak
bisa
melebihi
600
,
untuk
itu
ditambahkan XL secara seri agar Rbias + XL
> 600
Arus bias maksimal yang diijinkan
diperoleh dengan persamaan :

MMIC Biasing Procedure

1.

2.

Untuk
mendesign,
diperlukan
beberapa langkah yaitu :
Pilih Vcc 2 V atau 4 V, yang akan
melewati Rbias dan juga menyuplai
MMIC dengan tegangan Vd. (Jika
Rbias>600 , buat seri dengan L)
Hitung daya disipasi pada Rbias P=
2(I2.R)

Wideband Amplifiers

Pada dasarnya fungsi semua RF amplifier


adalah sama, yaitu untuk memperbaiki
perbandingan
S/N.
Daya
output
yang
rendahpada sinyal radio dikuatkan kembali
agar informasi dapat diterima dengan baik.
Wideband amplifier dirancang untuk memiliki
band frekuensi yang sangat luas yang
meloloskan gain datar dan respon return loss
yang baik, sehingga diperoleh stabilitas
sempurna.

Stabilitas Wideband
Amplifier

Untuk merancang wideband RF amplifier dengan benar,


kita harus menekan frekuensi lebih rendah yang
mempunyai gain tertinggi.
Salah satunya dengan melihat bahwa frekuensi rendah
tersebut memiliki kesesuaian impedansi sangat kecil.
Sedangkan dengan frekuensi yang lebih tinggi, dimana
gain jauh lebih kecil, diperoleh kesesuaian impedansi
yang tinggi.
Prinsip dari metode ini yaitu meratakan gain dari
penguat, tetapi tidak akan memberikan return loss yang
tinggi pada semua frekuensi. Dengan kata lain,
penyesuaian transistor pada frekuensi tinggi akan
memberi lebih banyak keuntungan pada frekuensi
tertentu, sementara ketidaksesuaian di ujung bawah
dari spektrum akan menyebabkan rugi-rugi mismatch.

Untuk memperoleh stabilitas di semua frekuensi, kita harus


memeriksa S-parameter, dan melihat apakah perangkat aktifsinyal kecil akan tanpa syarat stabil di semua frekuensi yang
diukur. Ini tidak akan terjadi, termasuk frekuensi yang sangat
rendah sekalipun, karena berada di bawah pengukuran yang
tersedia dalam file S-parameter
Grafik perataan gain pada penguat RF
Not compensated
Compensated
a.

b.

Ketidakstabilan penguat wideband dapat terjadi


pada frekuensi antara 1 dan 20 MHz , di mana gain
transistor kurang lebih setinggi 40 dB.

Metode untuk mengurangi feedback (umpan balik)


dari amplifier yang tidak stabil pada frekuensi
rendah :
Memilih transistor dengan hFE rendah
Menggunakan nilai terendah dari keluaran kolektor
choke, yang masih bisa menghasilkan lowfrequency AC, tetapi virtual terbuka untuk RF.
Koektor Choke itu harus disejajarkan dengan nilai
rendah resistor antara 300-600 ohm untuk
mencegah osilasi.

1.

2.

beban kolektor induktor


untuk mengurangi osilator
frekuensi rendah

Rangkaian umpan balik negatif

Metode lain untuk penurunan gain frekuensi


rendah yang sangat cocok untuk power
amplifier wideband, adalah dengan umpan
balik negatif.
Kapasitor C di rangkaian tersebut digunakan
untuk memblokir bias arus DC, yang
memungkinkan bahaya arus AC frekuensi
rendah untuk berbalik ke base.
Elemen resistor R mengontrol jumlah umpan
balik ke basis, dan harus ditemukan secara
empiris (50 - 500 akan menjadi nilai-nilai
khas).

Induktor L adalah komponen penting yang benarbenar mengontrol umpan balik.


Induktor L memiliki reaktansi yang sangat tinggi untuk
frekuensi penguat yang diinginkan, sehingga tidak
memungkinkan umpan balik degeneratif yang akan
menurunkan tingkat gain pada frekuensi yang lebih
tinggi.
Sebenarnya induktor mampu memblokir RF pada
frekuensi tertinggi, karena kapasitansi parasit
internal.

Common-emitter akan memiliki 180 pergeseran


fasa sempurna pada frekuensi yang lebih rendah
operasinya (<< ft), sehingga menjamin tidak akan
terjadi osilasi, umpan balik, maupun regeneratif.

Stabilitas yang sangat baik, bahkan pada


frekuensi di atas atau di bawah kepentingan
kita, dapat dijamin dengan menyediakan
perangkat aktif dengan sumber-50 dan
beban.
Bisa dalam bentuk resistor 51- yang hanya
akan dilihat oleh frekuensi rendah yang tidak
diinginkan melalui one-pole lowpass filter,
dengan menggunakan diplexer, atau dengan
menggunakan 2-dB 50- pad di output
penguat.

Teknik desain wideband amplifier lain yaitu


memanfaatkan
komponen
resistif
untuk
membuat kesesuaian seluruh bandwidth.
Desain ini disebut sebagai resistive negative
feedback amplifier, dan dapat dimanfaatkan
pada hampir semua frekuensi, tapi lebih sering
digunakan pada 600 MHz dan di bawahnya
dimana gainnya rendah.
Kelemahan teknik ini, keuntungan yang
dihasilkan jauh lebih rendah dibandingkan
dengan metode penyesuaian LC.
Keuntungannya adalah memiliki bandwidth
yang sangat lebar, dengan return loss yang
baik, dan stabilitas meningkat banyak.

Sedangkan teknik untuk meningkatkan


gain frekuensi tinggi yang stabil, adalah
dengan menggunakan nilai rendah
kapasitor bypass yang diparalel dengan
penguat emitter resistor .
Hal ini akan meningkatkan umpan balik
degeneratif resistor emitor sebagai
frekuensi yang turun.
Penerapan komponen emitor apapun
yang baik hanya sampai 2 GHz, karena
adanya stabilitas yang hilang oleh
induktansi.

Wideband Amplifier
Design

Sebuah penguat stabil wideband Kelas A dapat dengan


cepat dirancang dengan mengikuti langkah-langkah
sederhana sebagai berikut :
1 . Pilih transistor yang cocok untuk rentang frekuensi yang
diinginkan, keuntungan, NF, biaya, paket, dan ketersediaan
S-parameter pada tingkat bias yang berbeda.
2.
Pilih bias yang tepat untuk transistor dengan
mempelajari datasheetnya.
Masukkan model S-parameter transistor, yang harus di
tingkat bias terdekat yang diharapkan dari perangkat yang
akan digunakan, ke dalam simulator.
Desain Cf dan Lf menjadi seri resonansi tepat di bawah,
frekuensi terendah dalam band yang menarik.
3.

4.

5. Rf akan disesuaikan secara empiris untuk umpan balik


yang sesuai untuk mengoptimalkan keuntungan, return
loss, dan stabilitas.
Semua coupling (CC) dan memotong RF (CB) kapasitor
akan memiliki reaktansi di seluruh band yang kurang dari
3 . LC adalah choke RF, diperlukan hanya jika RC kurang
dari 500 .
Desain jaringan bias DC penguat untuk operasi suhu stabil
transistor selama rentang suhu tertentu, seperti yang
dijelaskan di tempat lain dalam bab ini.
Jalankan sirkuit di simulator , periksa stabilitas dari
frekuensi terendah ke frekuensi yang sangat tertinggi
yang tersedia dalam file S Parameter.
Jika ada frekuensi yang memiliki nilai K kurang dari 1, atau
B1 a di bawah 0, maka menstabilkan transistor,
sementara nilai gain dan NF sekecil mungkin. Selain itu
juga bisa dengan memvariasikan nilai resistor yang
pertama ditempatkan secara seri, kemudian di shunt, dan
di port output kolektor transistor.
6.

7.

8.

wideband amplifier resistif dengan input dan


output 50 ohm

Aplikasi
1.

2.

3.

4.

Radar dan militer


Test instrumentation
Satellite repeater
Communication

Amplifier Parallel

Amplifier Parallel
Konfigurasi amplifier tunggal tidak menghasilkan semua daya rf
yang kita butuhkan, karena kita mungkin memerlukan hingga
beberapa ratus watt daya output untuk aplikasi tertentu. Aplikasi
tersebut dapat menggunakan amplifier rf parallel. Dengan
sepasang amplifier parallel, masing-masing transistor os on atau
off pada periode waktu yang sama, seperti push-pull, secara
berurutan mendistribusikan listrik bolak-balik, tetapi jangka
waktunya berbeda.
Karena arus keluaran dari rangkaian penguat paralel dibagi secara
merata. Ketika rangkaian tersebut ideal, proses tersebut akan
melipatgandakan kemampuan penanganan daya amplifier (P=I.E)
dibandingkan dengan konfigurasi tunggal. Amplifier parallel
memungkinkan seluruh rangkaian berfungsi sebagai pengolah.

Rangkaian Parallel Amplifier tanpa


Komponen Bias

Gambar Rangkaian Parallel Power Amplifier dengan


Komponen Bias

Penjelasan Gambar

Input dan output impedansi dari gabungan amplifier akan


menurun menjadi perangkat yang sama, seperti disebutkan di
atas. Oleh karena itu, ketika bekerja dengan 50 ohm MMICs,
Zin dan Zout dari total sejajar dapat dihitung dengan 50/N,
dengan n adalah jumlah amplifier secara parallel. Jika jaringan
tersebut cocok dengan komponen MMIC, kita dapat
mengintegrasikan dengan sistem 50 ohm.

Perbandingan gambar daya keluaran single MMIC


dengan dua MMICs dipasang parallel

Penjelasan Gambar

Dua MMICs yang dipasang secara parallel akan


meningkat dari 1 db menjadi 3 db dibandingkan dengan satu
perangkat dan akan mempertahankan MMIC'S input output
impedansi dengan menggunakan komponen pasif seperti
kapasitor. Karena MMICs tidak selalu sepenuhnya resistif, dan
setiap elemen rangkaian disamakan maka ada beberapa tuning
yang akan dibutuhkan dalam mencapai puncak gain pada
frekuensi operasi yang diinginkan.

Rangkaian Parallel Amplifier MMIC

Gambar Amplifier Parallel MMIC dengan Splitter


dan Combiner

Audio Amplifier

Audio Amplifier
Untuk memaksimalkan tegangan output dari sistem yang ada pada
rangkaian audio amplifier, kebanyakan rangkaian non rf
frekuensi rendah tidak perlu digunakan dalam impedansi yang
mempunyai beban tinggi.
Banyak tahap non audio power amplifier tidak perlu dicocokkan
dengan sumber atau beban, karena pencocokan konjugasi
digunakan untuk memaksimalkan transfer daya serta untuk
mengurangi gelombang pada audio amplifier dengan mengurangi
distorsi dan mengisolasi setiap tahap dari efek selanjutnya.
Penguat operasional lebih banyak digunakan untuk amplifikasi
frekuensi suara untuk kedua sinyal yaitu sinyal tingkat rendah dan
sinyal tingkat tinggi.

Desain Audio Amplifier


LM386 merupakan tegangan rendah penguat audio
yang sempurna untuk amplifikasi frekuensi rendah.
Dalam radio, pita suara ic ini dapat memperkuat sinyal
input dari detektor ke speaker 8 ohm atau headphone.
Perangkat ini sangat rendah untuk menghasilkan arus
diam (4mA), dengan variasi vcc'S (4 sampai 12 V),
memiliki gain tegangan (20 sampai 200), tingkat
distorsinya (<10 THD), dan output kekuatan dari 700
mW dengan pasokan 9V menjadi 8 ohm.

IC Audio Amplifier
Langkah-langkah untuk mendesain :
1.Cb akan lolos detektor, sementara itu dipilih juga untuk membatasi respon
frekuensi audio amplifier. (Banyak kasus menuntut lebih baik menggunakan
sebuah op-amp aktif atau pasif RC low pass atau filter bandpass yang
ditempatkan sebelum penguat untuk membatasi respon frekuensi dan dapat
mengurangi noise, karena band suara harus terbatas antara 300 dan 2500 Hz
yang bertujuan meningkatkan frekuensi tinggi dan heterodyne output.
2.Keuntungan menggunakan amplifier seperti yang ditunjukkan ternyata
menjadi 200, namun dapat disesuaikan dengan penambahan sebuah resistor
secara seri dengan kapasitor antara pin 1 dan 8. Menghapus komponen
kapasitor, dan meninggalkan pin 1 dan 8 terbuka seluruhnya akan mengurangi
gain sebesar 20.
3.Mengatur masukan ke LM386 dapat mengubah amplitudo sinyal output ke
speaker.

Rangkaian IC Audio Amplifier

- SELESAI -

Anda mungkin juga menyukai