kedua, produk gen kedua akan menekan transkripsi gen kedua dan memacu transkripsi
gen ketiga, demikian seterusnya. Ekspresi gen yang berurutan ini telah terprogram secara
genetik sehingga gen-gen tersebut tidak akan dapat diekspresikan di luar urutan. Oleh
karena urutan ekspresinya berupa sirkit, maka mekanisme tersebut dinamakan sirkit
ekspresi gen.
3. PERBEDAAN
EUKARIOTIK
BIOSINTESIS
PROTEIN
PROKARIOTIK
Organisme sederhana, mempunyai
kromosom tunggal dan tidak memiliki
organel.
Tidak mempunyai membran inti, tidak ada
batas tegas antara inti sel dan sitoplasma sel
Proses terminasi dipengaruhi oleh : 1.Urutan
nukleotida (rho independent) 2.Protein /
faktor rho (rho dependent)
RNA Polimerase menempel langsung pada
DNA di promoter tanpa ada ikatan dengan
protein tertentu
Tidak terjadi proses Capping dan
Poliadenilasi. Hasil sintesis dari RNA
polimerase dapat langsung melanjutkan
proses transkripsi.
ANTARA
PROKARIOTIK
DAN
EUKARIOTIK
Organisme kompleks, mempunyai kromosom
lebih dari satu, memiliki organel organel
yang lengkap.
Mempunyaimembran ini, sehingga ada batas
tegas antara inti sel dan sitoplasmanya.
Terdapat transkripsi faktor , berupa protein
sebagai tempat menempelnya RNA
polimerase
Proses transkripsi terjadi di dalam inti sel,
translasi terjadi di sitoplasma, karena terdapat
membran yang membatasi keduanya.
Gen eukariotik :
Gen kelas 1 (ditranskripsi oleh RNA
polimerase 1) 18SrRNA, 28SrRNA dan
5,8SrRNA. Mengandung promotor antara
dan utama.
Gen kelas 2 (ditranskripsi oleh RNA
polimerase
Karena transkripsi terjadi di nukleus, maka
perlu adanya penambahan gugus Methyl
pada ujung 5 (Capping) dan gugus Poly-A
Tail pada ujung 3 (Poliadenilasi),sebelum
berlanjut pada proses translasi di sitoplasma.
Terjadi Splicing karena dalam satu strand
mRNA hasil transkripsi yang akan
diterjemahkan, terdapat intron dan ekson
berselang-seling.
Translasi terjadi setelah proses transkripsi
selesai, tidak dapat terlaksana secara
bersamaan. Terdapat fase pasca transkripsi.