Anda di halaman 1dari 63

1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Isi Kuliah
Perencanaan Usaha Perikanan 1

Pengertian dan Tujuan


Jenis Usaha Perikanan
Bentuk Usaha Perikanan
Ekonomi Perusahaan
Perencanaan Usaha Perikanan
Langkah-langkah Perencanaan
Penjaringan Gagasan dan Penentuan Masalah
SDM/Tim Perencanaan
Siklus Kegiatan
Biaya dan Investasi
Definisi dan Macam Pasar
Proses Produksi dan Pengembangan Produk
Efisiensi
Manajemen Mutu

Kuliah
Perencanaan Usaha Perikanan

Perencanaan : Proses pembuatan rencana

Rencana
: Konsep, program yang akan dilakukan
Usaha Perikanan : Usaha yang berkaitan pengelolaan
sumberdaya ikan (penangkapan,budidaya,
pengolahan, pemasaran, jasa dll)

Tujuan Utama
1. Agar mahasiswa dapat merencanakan dengan baik
suatu usaha perikanan (budidaya, penangkapan,
penanganan dan pengolahan atau usaha terkait hulu
dan hilir)
2. Mempunyai ilmu dan teknologi, sifat/perilaku yang
selalu merencanakan setiap kegiatan dengan baik
3. Mendorong untuk berusaha/berwiraswasta

Pentingnya WIRAUSAHA
NEGARA tidak akan MAJU - jika
sebagian besar masyarakatnya PEGAWAI
minimal 2-5 % masyarakat wirausaha.
Pegawai hanya sbg pengambil KEBIJAKAN
sesuai keinginan masyarakat.
Produsen yang MEWUJUDKAN keinginan.
Wirausaha > menciptakan NILAI TAMBAH,
PASAR, DAYA SAING, LAPANGAN KERJA.

WIRAUSAHA
* Mempunyai PELUANG LEBIH
* Penguasaan IPTEK
* Menerapkan hasil analisis SWOT
* Tingkat KETERGANTUNGAN kurang.
* Lebih mempunyai KEBEBASAN/MANDIRI
* KREATIF dan INOVATIF (keharusan)
PROFESI : Mengambil peluang dan risiko
secara cerdas (profesional) sbg sumber
kehidupan

JENIS USAHA PERIKANAN

1) Perikanan tangkap (penyediaan sarana-prasarana,


kegiatan penangkapan, penanganan di laut,
pemasaran hasil tangkapan)
2) Perikanan budidaya (penyediaan sarana-prasarana,
pembenihan, pendederan, pembesaran, pemasaran)
3) Industri penanganan dan pengolahan (penyediaan
sarana-prasarana, bahan baku, prosesing,
pemasaran)
4) Perusahaan terkait termasuk jasa
KOMPLEK : HULU HILIR, PRA PRODUKSI PASCA
SISTEM AGRO-BISNIS/-INDUSTRI (4 SUB SISTEM) :
1. SARANA-PRASARANA ;
2. PRODUKSI
3. PENANGANAN & PENGOLAHAN;
4. DISTRIBUSI & PEMASARAN
PERENCANAAN SANGAT PENTING !!!!!

Bentuk perusahaan(berdasarkan hukum)


1. Perusahaan perseorangan : dimiliki satu orang
2. Perseroan firma :lebih dari satu orang
(persekutuan)
3. Perseroan komanditer : lebih dari satu
persekutuan, sekutu yang bekerja, dan yang
tidak kerja (komanditer). Kerugian dan
keuntungan dibagi menurut perjanian. Apabila
rugi seluruh kekayaan sekutu yang bekerja
sebagai tanggungan, yang komanditer tidak.

Ekonomi Perusahaan
Sistem manajemen perusahaan

-KEPEMIMPINAN ?

1. Fungsi manajemen manajer


2. Fungsi operasional teknisi/ahli
1. Fungsi manajemen

a. PERENCANAAN
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
d. Pengkoordinasian - Pelaksanaan
e. Pengendalian MCS - Perbaikan
2. Fungsi operasional
a. Produksi
b. Pemasaran
c. Personalia
d. Keuangan
e. Administrasi

PERENCANAAN KEPEMIMPINAN & MANAJEMEN


ITEM
1.
2.
3.
4.

VISI
MISI
GOAL
STRATEGI

KEPEMIMPINAN MANAGEMEN
X
X

PERENCANAAN
SEMUA LEVEL
PERLU
PERENCANAAN
DEKOM

X
X

5.
6.
7.
8.

TUJUAN
PROGRAM
KEGIATAN
PROSEDUR/JUK
NIS/JUKLAK
9. STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
10. MCS
11. PERBAIKAN

X
X
X
X

SEMUA LEVEL
PERLU
PERENCANAAN
MANAJER DAN
STAF

Ciri/Sifat usaha perikanan

Potensi besar
USAHA MASA DEPAN
Peluang besar
SEBAGAI INDUSTRI
Menguntungkan
Dapat lestari
Dapat dikembangkan
Mempunyai multiplier effects
Resiko besar
IPTEK belum mapan
SDM belum kualified (penguasaan IPTEK,
ketrampilan, jiwa wirausaha)
Aturan kurang mendukung
Modal sulit (tingkat kepercayaan rendah)
Sangat erat dengan alam (unsur ketidakpastian)
Apresiasi masyarakat masih rendah
Prasarana dan sarana pendukung kurang
Tingkat persaingan ketat/tinggi
Pencemaran

Perencanaan : Proses pembuatan rencana


Rencana

: Konsep, program yang akan dilakukan

Bagian awal yang sangat penting dalam manajemen


yang sangat menentukan tingkat keberhasilan
perusahaan baik saat-saat mendesak (crash
program), kegiatan rutin, jangka pendek, menengah
maupun jangka panjang
Data/Informasi
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pelaksanaan
4. Evaluasi

Manajemen

Menyangkut :
1. Apa yang harus dilakukan oleh perusahaan
* Tidak mudah karena banyak alternatif
* Perlu IPTEK maju dan informasi yang aktual
dan akurat
2. Apa manfaat dari fungsi setiap kegiatan
3. Keunggulan dari kegiatan yang lalu (nilai
lebih/nilai tambah yang diperoleh)
4. Apa ciri khusus/keunggulan dari perusahaan lain
5. Siapa yang harus melakukan baik perencanaan
maupun pengelolaannya
6. Bagaimana melakukan (proses perencanaan
termasuk tahapan dan mekanismenya)
7. Kriteria evaluasi apa yang diperlukan

Perencanaan dalam Perusahaan Perikanan


Paling tidak ada 4 jenis :
1. Perencanaan pendirian perusahaan (membuat
baru)
2. Perencanaan untuk mengelola perusahaan (rutin)
3. Perencanaan untuk mengembangkan perusahaan
(keseluruhan atau sebagian)
4. Perencanaan untuk revitalisasi perusahaan karena
adanya permasalahan, kemudian terhenti atau
berjalan kurang baik/sehat. Untuk itu harus
dikembangkan kembali/dihidupkan kembali
apabila tidak ingin bangkrut/ditutup ASET LAMA,
INVESTASI, TUJUAN BARU/LAMA, KEGIATAN
BARU/LAMA DIPERBAIKI. (TAMBAK TANAH>
HDPE, TRADISIONAL > SEMIINTENSIF/INTENSIF
DIRENCANAKAN KEMBALI BANTUAN & KREDIT,
PENDAMPINGAN

Perencanaan pendirian perusahaan perlu


beberapa tahap kegiatan :
1. Studi potensi (potensi lahan, komoditas, pasar,
masalah dll)
2. Studi kelayakan baik fisik, biologi, teknik,
ekonomi, sosial budaya
3. Penyusunan master plan (rencana induk) dan tata
guna lahan sesuai dengan jenis kegiatan, sub
kegiatan, kapasitas kerja/produksi, teknologi,
proses produksi serta berbagai penanganan
dampak yang ditimbulkan (adanya limbah)
4. Penyusunan detail desain (desain rinci) dalam
bentuk analisis dan gambar detail
5. Analisis dampak lingkungan (AMDAL) atau
penyediaan informasi lingkungan (PIL)
6. Rencana bisnis (bussines plan)
7. Konstruksi Struktur organisasi- Tupoksi msg2
8. Monitoring dan evaluasi

Perencanaan untuk revitalisasi perusahaan :


1. Revitalisasi bagian perusahaan yang bermasalah
2. Revitalisasi seluruh perusahaan

Dalam hal ini seperti pendirian baru atau agar


berjalan biasa atau berkembang dengan
mengatasi berbagai masalah yang dihadapi
RUMUSAN MASALAH SANGAT PENTING

Langkah-langkah perencanaan
1. Pemunculkan gagasan
a. Muncul dari berbagai sumber (pasar, produk,
teknologi, teman, pesaing, feeling, intuisi dll)
b. Melalui brain storming (sambung saran) antar
tim
c. Problem inventory (inventarisasi problem)
d. Analisis benefit
e. Analisis SWOT, trend, keinginan konsumen
f. dll
2. Penyaringan gagasan
Masukan/gagasan/kritik sangat banyak tidak
semua baik- baik ambil yang orisinil

3. Pengujian konsep
a. Ide, gagasan masih bersifat umum
b. Perlu ditelaah lebih mendalam dan spesifik
berdasarkan data/faktor-faktor/informasi
penting
c. Kebaikan - kelemahan
4. Analisis bisnis
a. Merupakan langkah kritis
b. Karena harus jelas biaya, keuntungan, B/C, dll
c. Informasi/data harus cukup rinci dan tepat
serta realistik

MEKANISME : HASIL MONEV, SURVEI, DISKUSI

5. Pengembangan (produk)
- Perlu ilmu (tim pakar tiap disiplin/fungsi)
- Prototipe, maket, model, desain, dll
* Multi pakar
* Ko lokasi (sesuai lokasi)
* Komunikasi intensif
* Sumberdaya mendukung/tersedia secara penuh
* Keterlibatan luar (yang terkait konsumen, pembina
hukum dll)

6. Pengujian pasar
-

Mengukur reaksi konsumen


Mengukur kinerja elemen-elemen perencanaan
Di daerah tertentu
Segmen pasar tertentu
Monitor intensif
Analisis kembali

7. Komersialisasi
- Ke pasar sasaran
- Dengan sistem distribusi yang baik
- Bertahap atau sekaligus

Kriteria penyaringan gagasan


1. Harus sesuai dengan strategi perusahaan
keseluruhan (misalnya meningkatkan produksi
dengan ekstensifikasi atau intensifikasi)
2. Berdasar sumberdaya dan keaslian yang ada
(SDM, keuangan, teknologi, manajerial)
kapasitas masing-masing dan kapasitas
keseluruhan
3. Memiliki potensi yang cukup
4. Dengan kendala yang dapat di atasi (realistic
and achievable)
Dipengaruhi : Efektivitas dan efisiensi
Penting menghindari kesalahan (fatal)

Optimal

Menetukan masalah dengan


Diagram tulang ikan kasar detail

(umum) - (masing-masing : masalah)

DO,
pH
t

Protein
Lemak
Karbohidrat
Vitamin

Jenis penyakit
Tingkat kematian

Kualitas air

Bibit

Pakan

Penyakit

Waktu
pengamatan
Metode
pengamatan

BBI
Penanganan
transpor

Dosis
Waktu
Cara
Frek.
Pemberian
?

Teknik
diagnosis
Pengendali
an

?
-

Jenis,
Varietas
Umur
Ukuran

Lab
Alat
bahan
SDM
Kerjasama

?
- Kerjasama
dengan pemasok
benih (BBI,
pedagang)
- Mengurangi
jumlah
- Ikut memperbaiki
pemasok

- Kerjasama dengan
pemasok, pabrik
pakan/penjual
- Kurangi jumlah
pemasok
- Ikut
memperbaiki/saran

?
-

Lab
Alat
bahan
SDM
Kerjasama

Produksi
Ukuran
SR
Kualitas
(of flavor)
Bau lumpur

Kesalahan umum :
Misal : Merencanakan pengembangan pasar

- Menganggap pasar homogen atau bersifat umum


semua orang ingin membeli barang yang sama
- Ini berarti tidak menguasai konsep pemasaran
- Supply and demand
- Dipengaruhi selera/preferensi, status/kondisi
sosekbud agama politik di masyarakat konsumen
(segmen pasar)
- Oleh sebab itu perlu dikelompok-kelompokan
(masyarakat dan atau daerah)
- Berdasarkan pengelompokkan maka tidak hanya pasar
yang diperbaiki tetapi juga perlu perencanaan
pengembangan produk sesuai kebutuhan/ keinginan
pasar (prefferency)
Parameter banyak, saling terkait dan dinamis (berubahubah) satu berubah yang lain berubah (interaksi,
masalah, antisipasi masalah, prediksi)

Staf perencanaan/SDM harus mempunyai


kemampuan lebih daripada yang lain
Harus tajam melihat (analisis SWOT
strength/kekuatan, weakness/kelemahan,
opportunity/peluang, threat/tangtangan)
Berjiwa manajer dan pemimpin (menjalankan sesuatu
dan bervisi kedepan/visioner)
Suatu kesalahan umum dalam perencanaan adalah :
1. Menganggap remeh beberapa faktor/parameters
2. Tidak tahu ada informasi/faktor penting yang harus
dimasukkan (kurang)
3. Terlalu percaya (over confidence) sehingga kurang
teliti dan kurang siap menghadapi masalah
4. Tidak menguasai teori atau konsep
5. Tidak trampil

Perlu ketajaman analisis dan intuisi atau feeling


Pendidikan dan pengalaman merupakan faktor penting
Berani bertanggungjawab dan menanggung resiko

Cara Memilih Tim


1. Pendekatan positif orang yang selalu
ingin maju/optimis, visioner/positive
thinking/open mind/mindset mudah
dirubah/ingin maju,berkembang/progresif
2. Penghalang aktif orang yang tidak ingin
maju/pesimistis, tidak visioner/open
mind/negative thinking, mindset sulit
berubah
3. Penghalang pasif Spons basah
- Tidak jelas menghalangi
- Tetapi tidak mau melakukan
(skeptis/tidak responsif)

Melatih tim

1. Teknik tepat waktu


2. Perencanaan dan pemecahan masalah
3. Komunikasi dan kerjasama

Memimpin tim
1. Memberi ruang gerak untuk
mengembangkan pemecahan masalah
2. Menghilangkan hambatan supaya tim
optimal
3. Memberi peluang untuk gagal

Kebenaran lebih cepat didapat dari


kesalahann dari pada
keraguan
Yang penting
1. Mengetahui penyebab
2. Keterlibatan tim
3. Menemukan cara mengatasi

Kerja Tim
5 Aspek menciptakan sebuah tim kerja
1. Memahami kekuatan tim/individu yang ada/yang
dibentuk
2. Memilih tim
3. Memotivasi tim
4. Melatih tim
5. Memimpin tim
6. Tujuan dan kriteria jelas
7. Reward and punishment (penghargaan dan
sangsi)

Dilakukan dengan terencana dan terjadwal,


jelas petugasnya, dievaluasi, diberi fasilitas
sesuai
Papan pengumuman berbagai hal
- Open manajemen
- Cepat diketahui semua
Insentif terhadap prestasi
Sangsi bagi yang melanggar

Jenis Perusahaan
1. Perusahaan industri : memproduksi barang.
Misal : Perbenihan, pembesaran (kolam,
tambak, dll) atau usaha budidaya perikanan,
pengolahan, penangkapan
2. Perusahaan dagang : menjual barang tetapi
tidak memproduksi sendiri. Misal : toko,
penyalur, pengumpul, pengekspor,
pengimpor
3. Perusahaan jasa : menjual jasa pada
konsumen. Misal : asuransi, iklan, akuntan,
notaris, bank, konsultan dll)

Siklus kegiatan
1. Identifikasi : Potensi melalui survai
2. Persiapan dan analisis : persiapan kegiatan
terutama studi kelayakan (FS) biaya 7-10% total
investasi
3. Apprasial : penilaian terhadap persiapan-persiapan,
perlu tim antara lain menilai FS
4. Implementasi : a. Periode investasi pada proyek utama,
b. Periode investasi saat proyek selesai
dikerjakan

5. Evaluasi : terhadap yang telah dilakukan (tengah


atau akhir) oleh tim dengan masukan sebagai bahan
rencana yang akan datang dilakukan saat kegiatan
berjalan atau akhir kegiatan. Sangat penting
sebagai alat perencanaan

Evaluasi

Identifikasi

Implementasi

Persiapan dan
Analisis

Appraisal

Diagram Siklus Kegiatan

BIAYA (KOMPONEN PENTING) - DETIL


a. Angsuran hutang dan bunga
b. Penyusutan (depresiasi)
c. Konstruksi dan perakitan
d. Tanah
e. Modal kerja
f. Operasi dan pemeliharaan
g. Pembaharuan dan pengganti
h. Masa baku (sunk cost) sebelum kegiatan
i. Studi (potensial, FS, master Plan, Detil
desain, amdal, perencanaan bisnis dll)
j. Intangible cost (polusi, kenyamanan,
keamanan)

INVESTASI
1. Autonomus Invesment : tidak dipengaruhi tingkat
pendapatan dan suku bungan (Io), tetapi
keharusan untuk memperlancar usaha. Misalnya :
Prasaranan jalan, irigasi dalam hal ini
pemerintah lebih berkewajiban
2. Induce Invesment : tergantung tingkat
pendapatan In = f (Y). Misalnya kenaikan
pendapatan dan atau permintaan barang
mendorong investasi oleh perusahaan
3. Investasi dipengaruhi tingkat bunga : apabila
bunga lebih rendah dibanding keuntungan maka
mendorong inflasi (I = f (r) oleh perusahaan
Oleh sebab itu pemerintah dan swasta/perusahaan
harus selalu menganalisa kondisi perekonomian
dalam rangka melakukan berbagai perencanaan
termasuk insvestasi yang tepat

Tingkat Bunga

BUNGA NAIK INVESTASI TURUN


(lebih baik ditabung tanpa risiko)
BUNGA TURUN INVESTASI NAIK
MASALAH PERBANKAN PENTING
PERLU BELAJAR

I = f (r)

r
r

dI
---dr = 0

Investasi

Sebagai usaha agribisnis terdiri atas 4 sub


sistem :
1. Sarana dan prasarana penunjang, bahan, alat,
wadah
2. Proses produksi IPTEK
3. Penanganan dan pengolahan IPTEK
4. Distribusi dan pemasaran produsen ke
konsumen memenuhi keinginan dan
menguntungkan

Darimana kita mulai dapat berbeda-beda


tetapi biasanya sebagai penarik (pulling
factor) adalah pasar (market oriented/marker
driver)
Kalau mulai dari yang belum ada pasar harus
membuat pasar (created market) perlu biaya
investasi dan lama tetapi hal ini sangat
penting agar perusahaan berkelanjutan dan
berkembang

Assessment of your future business landscape : seperti


desain dan pelaksanaan bisnis, segmentasi, targeting,
positioning, deferensiasi, campuran/kombinasi pasar,
penjualan, merk, pelayanan, proses, dan
keseimbangan posisi nilai masing-masing pelaku
(stakeholders : produsen, konsumen, pekerja,
pemegang saham, aturan : masyarakat/pemerintah)

Masalah membuat agar pebisnis harus


survive/menang/menyesuaikan terhadap perubahan
pasar
Oleh sebab itu :
Commercial market
Competency market
Capital market

- Pasar komersial
- Pasar kompentensi/profil/image
- Pasar modal

1. Pasar (Philip Kotler)


a. Asli : tempat pembeli dan penjual berkumpul
untuk mempertukarkan barang atau jasa
b. Ekonom : pembeli dan penjual bertransaksi
c. Pemasar : himpunan pembeli nyata dan potensial

2. Karakteristik pasar
a. Minat meneliti/menghitung yang berminat membeli
riil/potensial
b. Pendapatan yang sanggup membeli dari yang
berminat (potensial)
c. Akses jangkauan pasar/konsumen potensial apabila
aksesnya ditingkatkan jadi pasar riil
d. Insentif mempermudah prosedur (memperoleh
barang, pembayaran dll)
e. Promosi untuk penarik yang masih potensial
f. Service (pelayanan)

Macam pasar
a. Produce market barang dibeli untuk bahan
baku (diolah)
b. Reseller market dijual lagi
c. Government market digunakan instansi
tertentu
d. Consumer market langsung dikonsumsi
e. International market
Ada beberapa aturan yang berakibat bertambahnya
biaya dan perlu peningkatan teknologi (produksi
efisiensi kualitas)

Pasar digolongkan
a. Pasar dalam negeri
b. Pasar luar negeri
c. Imbal dagang/beli

Hambatan Pasar Internasional


1. Tarif (bea masuk dan lain-lain)
2. Non tarif
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Karantina
SPS
Polutan/residu
Isu lingkungan
Kuota
Animal welfare
Kelompok negara
Lain-lain (politik)

Dengan adanya globalisasi


a. Pasar harus terbuka/bebas/global market
b. Menghilangkan hambatan tarif
c. Menekan hambatan non tarif (kemudahan)

Pasar adalah nyawa (soul) bukan sekedar bagian


kegiatan atau organisasi. Oleh sebab itu setiap
orang dalam organisasi harus berpikir
pemasaran/pemasar/penjual (tidak bisa hanya
teknismeskipun bukan bidang keahliannya)
Pasar adalah kombinasi
1. Produk (product)
2. Harga (price)
3. Tempat (place)
4. Promosi (promotion)
5. Pelayanan (service)
Ditambah 3 strategic dimensions (3 dimensi strategi)
1. Outlook
2. Architecture
3. Score card

Rethinking Marketing
Sustainable Marketing Enterprise (SME)

Redefinisi pasar
Komprehensif
Simpel
Ampuh/powerfull

Redefinisi : dari konsep fungsional ke konsep


strategi bisnis
Tujuan kepuasan : 3 stakehoder utama
1. Customers/pelanggan (pembeli)
2. Orang dalam organisasi
3. Shareholders (pemegang saham misalnya)

Pendekatan utama lain adalah produksi (produk)


1) Penanganan pemesanan kembali (Reorder Point
Control ROP)
2) Perencanaan pengadaan bahan (Material Requirement
Planning - MRP I)
3) Perencanaan sumberdaya produksi (Manufacturing
Resources Planning II)
4) Teknologi produksi optimal (Optimal Produce
Technology)
5) Teknik tepat waktu (Just in Time JiT)

Pabrik/industri sudah mempunyai istilah baku


(ROP, MRP I, MRP II, OPT, JiT)
Perikanan ? Belum, belum satu bahasa/istilah
sehingga timbul mispersepsi mis manajemen
Menguasai proses produksi sangat penting karena
1. Untuk memanfaatkan peluang pasar dan harga
2. Mengcreasi pasar
a. Supply creates demand
b. Quality creates market

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam


pengembangan pasar
1. Ciri produk (pasar, hukum, saingan)
2. Permintaan pasar dan kemampuan produk
menembus pasar
3. Menyusun program
pengembangan/pelaksanaan dan
tanggungjawab

Klasifikasi (produk baru)


Produk baru dapat digolong-golongkan
1. Moratif (betul-betul baru) (created market)
2. Pengganti/model baru (subtitusi)
3. Imitatif/meniru/mengambil sebagian pasar
(market oriented)

Perlu market intelegence (kecerdasan dalam


pemasaran, kreatif, inovatif)

Langkah yang diperlukan dalam pengembangan


produk baru :
1. Riset produk yang dibutuhkan konsumen pada
masa sekarang dan yang akan datang
2. Rekayasa (engineering) yang berkaitan dengan
produk
3. Desain produk yang akan dibuat
Perlu dilakukan berkala, dengan strategi yang tepat
Strategi

: Cara untuk mencapai tujuan (taktik)


berdasarkan tujuan perencanaan

Mengurangi pemborosan penting


a. Tenaga kerja yang tidak produktif/profesional
b. Mesin
ad) 1, Tenaga kerja
a. Tugas tidak perlu
b. Bagian-bagian tidak perlu
c. Selesaikan lebih cepat
d. Selesaikan secara lebih mudah
e. Mengurangi sortasi dan pengawasan

Malcolm Wheatley 1995 revisi dari 1992


British Institute of Management
Memahami teknik tepat waktu yang sukses
1. Manajemen kualitas
a. Bahan mentah
b. Barang setengah jadi
c. Barang jadi yang harus dijual/kirim

Pengaturan tempat cara penanganan dan


pemindahan
- Berpengaruh pada kualitas
- Tepat waktu

Menjaga kualitas
a. Mencegah cacat
- Pemeriksaan sebagai kunci kualitas
- Pengendalian mutu perlu biaya

b. Atau ditingkatkan dengan :

- Produksi barang bebas cacat sehingga


menghilangkan biaya pemeriksaan
- Kualitas baik lebih menguntungkan daripada yang
jelek
- Beli dari para pemasok yang mementingkan kualitas
- Bekerjasama dengan pemasok
- Kualitas berasal dari komitmen manajemen

3 Sumber utama pemborosan mesin/setiap kegiatan


1. Waktu operasi mesin
2. Waktu penyetelan
3. Kelebihan produksi

10 cara membuat tugas lebih mudah


1. Hilangkan angkat mengangkat
2. Gunakan kode warna dan simbol (mudah
memutuskan/memilih)
3. Kartu petunjuk operasional (satuan operasional
prosedur/SOP)
4. Alat kunci lebih cepat daripada sekrup
5. Alat tenaga listrik serbaguna dengan kode jelas
6. Gunakan gravitasi barang di rakit ke bawah
bukan ke atas
7. Sekrup sependek mungkin (minimal)
8. Tempat kerja selalu bersih & rapih, terang
(suasana kondusif)
9. Semua benda yang dibutuhkan mudah dijangkau
10. Ganti alat yang sering macet/tidak tepat
(workshop/bengkel penting) (perbaiki atau beli
baru)

Adanya kesepakan dan kriteria yang jelas antara


produser, pedagang dan konsumen sangat
membantu memperlancar pemasaran

Nilai yang diukur (kualitas = ukuran, berat lobster/sedang size)


No. Kriteria

Kualitas

Ukuran

Frekuensi

1.
2.
3.
4.
5.

- Jelek
- Sedang
- Baik
- Sedang
- Jelek

> 500
400 500
300 400
200 300
< 200

30
30 40
40 50
50 70
70 - 100

Batas atas
Batas peningkatan atas
Rata-rata
Batas peningkatan bawah
Batas bawah

Apabila semua komitmen


1.
2.
3.
4.

Mengurangi proses tawar menawar


Mengurangi proses seleksi dan grading
Menjaga kualitas (standar)
Semua pihak diuntungkan (puas)

PENGALAMAN 1
Pembuatan tambak :
1. Pengerukan lahan (lahan tidak bagus bentuknya)
2. Tata guna lahan (MP)
3. Gambar (DD)
4. Pembuatan profil di lapangan
5. Mencari Back hoe (PU swasta) negosiasi harga
syarat konsekuensi tenaga operator mesin
pembantu pengawas surat perjanjian cara
pembayaran
6. Pengiriman dan penarikan Back hoe
7. Tempat pondokan operator/pengawas
Dukungan :
1. Sumber dana
2. Tim jurusan (ukur, gambar, pengawas, jaga
siang/malam, perbekalan, bahan (oli, BBM,
makanan dll)

Masalah :
1. Back hoe baru bagus
2. Operator kurang pintar (biasa di gunung/daerah
kering)
3. Pengawas kurang ahli, kurang tegas
4. Hasil kerja kurang baik
5. Tim jurusan tidak ahli dijelaskan (benar/tidak)
manut dongkol
6. Kejeblos di lumpur
Berbagai usaha sulit (ganjal - beberapa batang pohon
kelapa - dan tenaga
Back hoe baru dari Semarang tali penarik putus
Kecerobohan operator kena pasang konslet
mesin rusak)
Mistik (kenduri dengan bebek 2 ekor)
Ditarik bisa

Kerugian :
1. Waktu (molor)
2. Back hoe ditarik diperbaiki
3. PU/operator tidak sanggup
4. Biaya perbaikan dimintakan jurusan (biaya tinggi)

Penyelesaian 1. ke swasta
Inti persoalan :

Profesional
Perencanaan baik
Perjanjian jelas

1. Tim kurang ahli


2. Pemilihan pelaku (PU)
3. Perencanaan dan negosiasi kurang detai/jelas
termasuk kalau ada masalah

Akhirnya :

Rugi waktu
Rugi biaya
Kualitas hasil kerja kurang

PENGALAMAN 2
Pemeliharaan
Pemeliharaan lancar
Saat panen (sebelum/menjelang panen)
Ada masalah kualitas air
- Air terbatas, tidak dapat ganti
- Ada gejala (udang ngambang mengumpul ke tepi)
- Usaha mengatasi sulit (tidak punya kincir)
Penebaran rendah, 20 ekor/m2

Keputusan segera panen terlambat 1 hari ( 6 jam)


karena komunikasi tidak lancar.
200 kg udang mati

Kehilangan 200 kg x Rp 50.000, Panen baik 200 kg x Rp 50.000,Hrsnya panen 400 kg x Rp 50.000,Hanya panen 200 kg x Rp 50.000,Kehilangan

Rp 10.000.000,Rp 10.000.000,Rp 20.000.000,Rp 10.000.000,Rp 10.000.000,-

BC Ratio seharusnya = 20 juta/10 juta = 2 : 1 hanya 1 : 1 (BEP)

Dalam hal ini masalah yang mana ?

1. Komunikasi
2. Keberanian petugas mengambil keputusan
3. Sistem (birokrasi/otoritas kurang memberi kebebasan)

Menjadi menyesal penasaran coba kita tahu


tidak kehilangan uang dan waktu saat pembuatan
tambak dan pemanenan udang

PENGALAMAN 3
Pergantian penjaga siang dan malam
1. Siang pulang lebih awal
2. Malam terlambat
3. Kehilangan pompa seharga Rp. 500.000,-

Masalah :

1. Instruksi peringatan keras


2. Pengertian dan tanggungjawab kurang

Gambar 5.2. : Indikator kinerja


Area hasil kunci dan indikator lainnya

Utama :
1. Kualitas hasil semakin baik
2. Waktu (efisiensi/tepat waktu kecepatan & percepatan)
3. Produktivitas : Rasio input/output (biaya, tenaga, bahan
pendapatan, laba dan jumlah hasil)
4. Keterlibatan SDM
5. Upaya, program, perencanaan (proses)

BUSINESS PLAN
(Rencana Bisnis)
RENCANA USAHA OPERASIONAL
1. RENCANA TEKNIS
- Rekayasa budidaya (wadah, air,benih,
pakan, penyakit
- Sarana, proses dan target produksi
- Penanganan, ditribusi dan pemasaran
- Jadwal kegiatan dan target produksi
sesuai target pemasaran

2. RENCANA EKONOMI
- Sumber dana, bunga, cara memperoleh
dan pengembalian, jangka waktu
- Pemasaran (harga, tempat, promosi,
pelayanan, cara pembayaran,
pengembangan pasar)
- Analisis ekonomi (biaya, pendapatan,
keuntungan, B/C, IRR),
- Pembagian keuntungan
- Investasi dan pengembangan

Rencana Bisnis Harus Detil


1. Fisik bangunan utama, pendukung
2. Proses produksi standar prosedur
operasional (SOP)/juklak/juknis/manual
3. Pengelolaan barang bahan dan produk
(penanganan, penyimpanan, kemasan,
distribusi)
4. Pemasaran langganan, daya saing
5. Pengelolaan keuangan investasi >
cash flow (aliran dana)
6. Modal dan SDM

KOMPARASI
1. LANGKAH JITU Memulai Bisnis dari Nol
Bambang Suharno, 2006-08 (11x cetak)
BEST SELLER
2. Bisnis Maya Laba Nyata
Roy Sambel, Hanny Santoso (ed), 2002
Bunga Rampai-Manajemen Ekonomi Baru

Memulai Bisnis dari NOL


I. Memahami usaha kecil skala usaha
(modal dan pendapatan)
II. Memulai dari Cita-cita bukan Modal
(mentalitas kewirausahaan)
III. Memilih usaha dan lokasi
IV. Memasarkan produk (calon pembeli >
pelanggan, beli sedikit > banyak)
V. Merekrut dan mengelola karyawan
(aset delegasi efektif)

VI. Mengelola produk bahan prosesproduk sistem kontrol)


VII. Promosi yang praktis
VIII. Mengelola keuangan sistem dan
kelancaran aliran uang (cash flow)
IX. Mengontrol usaha yang praktis
pemilik dan karyawan perlu terus belajar
X. Kegagalan tidak ada usaha yang
menjamin selalu berhasil antisipasi thd
kesulitan, masalah dan kesalahan - cegah

2. BISNIS MAYA LABA NYATA


I. Ekonomi baru new economy
knowledge based net generation
II. Strategi informasi digital
III. Pemasaran product/customer centered
multichanels emotional branding market intelligence
IV. Pembelajaran E-learning softskillschartered financial analyst (CFA)
V. Visioner R & D

Ekonomi baru mengandalkan


Aset tak Berwujud
1. Properti intelektual (paten)
2. SDM unggul (smart, trust, tough)
3. Merek/brand brand image
4. Networking / jaringan kerja /
jaringan kerja sama
CITA-CITA JIWA BISNIS
KEINGINAN/PANGGILAN/DIPAKSA

Modal di mana-mana !
Pendapatan = PNS (Rp 1,5 jt/bl) awal
Modal Budidaya Lele
- keuntungan Rp 1.500/kg (> Rp 2.000)
- Rp 1.500.000,- (produksi 1.000 kg/bl)
- Biaya produksi Rp 8.500,-/kg
1000 kg = Rp 8.500.000
- Waktu pemeliharaan 3 bl
perlu 3 kolam a 100 m2 > 40 m2
Modal Rp 25.500.000,(Rp 19.125.000)

Anda mungkin juga menyukai