Palsy
A. PENGERTIAN
Cerebral (otak) cpacry( KeIumpuhan ) adalah suatu penyakit yang ditandai dengan
gangguan mengontrol hingga timbul kesulitan dalam bergerak dan meletakkan posisi
tubuh akibat kerusakan /kelainan fungsi bagian otak tertentu pada bayi / anak dapat
terjadi ketika bayi dalam kandungan, saat lahir atau setelah lahir.
B. PERUBAHAN PATOLOGI
a. penyebab Cerebral Palsy
1. SebeIum lahir:
- Infeksi Kuman : penyakit infeksi yang diderita oleh ibu menular ke janin seperti
penyakit kelamin Herpes, Zoster, Campak
- Penyakit System Metabolik seperti DM,
- Penyakit turunan
- Letak janin tidak normal
- Trauma
- penyebab tanpa diketahui ( 30 %)
2. Pada Saat dilahirkan
- Bayi lama di pintu sehingga sel-seI otak rusak, kekurangan oksigen (gagal bernafas)
- Trauma kelahiran
- Kejang-Keiang ( Epilepsi)
Kejang-kejang dapat timbul pada umur berapa saja. namun tidak semua anak
mengalaminya Kejang-kejang tidak terkontrol dapat merusak otak secara lebih jauh dan
menurunkan kemampuan anak dalam belajar.
D. PEMERIKSAAN FISIK
lnspeksi / Observasi
Mengamati penderita dengan cara melihat keadaan tubuh, tingkah laku dan reaksi anak
dengan lingkungannya. Hal- hal yang perlu diamati adalah:
- Saat dalam keadaan istirahat sesuai dengan posisi yang diamati:
Posisi : Kepala, Ieher, bahu, badan, pernapasan, tungkai kaki dan lengan/ tangan.
Tujuan ; Menduga adanya kontraktur otot, perubahan tonus otot / kelemahan otot.
Kelainan reneks ( Reneks Patologis).
- Diamati dalam saat keadaan aktif
Mengamati penderita sendiri yang bergerak sesuai kehendaknya.
Kualitas gerakan : bola roam, mulut, pendengaran, leher, badan, lengan / tangan dan
tungkai / kaki.
E. TUJUAN TERAPI CP
a. Tipe Spastik
- Melemaskan otot-otot yang kaku.
- Membangkitkan semangat.
- Mencegah devormitas
b Tipe Athetoid
- Belajar memegang kedua tangan.
- Jika posisi abnormal hilang timbul maka ikuti tindakan pada tipe spastik
c. Tipe Naxid
- Menjaga badan tetap pada posisi yang baik
- Bangkitkan semangat anak untuk bergerak.
d TipeAtaxjc
- Perbaiki keseimbangan Berdiri dan berjalan dengan mantap
- Kendalikan gerakan bergetar
- Proses degenerasi dari MS
- Gangguan Vascularisasi
F. AKTIFITAS YANG DIBERIKAN
1. Latihan mengontrol kepala.
2. Kontrol kepala dan badan untuk berguling.
3. Aktifitas duduk
4. Kegiatan mandiri atau makan
5. Kegatan mandi
6. Kegiatan berpakaian
G. PELAKSANAAN PEMBERIAN AKTIFITAS
1. Latihan mengontrol kepala.
Posisi anak tidur terlentang kemudian berikan fasilitas mainan yang berwarna atau
bunyi-bunyian posisi kiri atau kanan supaya anak menoleh.
2. Kontrol kepala dan badan untuk berguling.
Posisi awal anak dalam keadaan terlentang, kemudian bujuklah anak berguling tanpa
bantuan sehingga dan mengikuti dan dapat meraih mainan.
3. Aktivitas duduk
Peganglah kedua kaki dan tangannya.
Bujuklah dia kedepan dan, kebelakang dari satu sisi kesisi Iainnya, perlahan-lahan
agar dia belajar menjaga keseimbangan kepala dan badannya.
Berbicara padanya sewaktu-waktu anda menggerakkannyn, katakan Bangun Dan
Tidur,Kedepan Dan Kebelakang.
Kata-kata yang berirama akan membuat perhatian ini menjadi menyenangkan.
Jika ada kelainan atau justru kelihatan keadaan menurun, maka kirim segera ke
Fisioterapi / Rumah sakit terdekat
J. PEMBERIAN ALAT BANTU SESUAI DENGAN CACATNYA
1 Drop Foot bantu yang diberikan adalah sepatu khusus.
2. Hiperextensi Knee alat bantu yang diberikan adalah Back Splane.
3. Kaki menyilang alat bantu yang diberikan adalah Pararel Bar.
4, Drop Hand alat bantu yang diberikan adalah Cock Up Spunk.
K. SARAN-SARAN
- Bimbingan untuk mengajar orang tua dan keluarga penderita.
- Memperlihatkan dan menjelaskan kegiatan yang diajarkan
- Bimbingan dan dorongan semangat anggota keluarga dalam mengajari pasien
- Memperlihatkan bagaimana kegiatan-kegiatan tersebut jika dipraktekkan sehari-hari.
- Jawablah beberapa pertanyaan mengenai beberapa kegiatan tersebut.
- Coba memahami apa maksudnya jika Jia mengucapkan kata-kata.
- Berikan beberapa instruksi.
7. MENCEGAH DEFORMITAS
Posisi yang Baik
Posisi yang baik memungkinkan anak dapat berbuat Iebih banyak untuk dirinya dengan
cara yang normal. Biarkan ia melakukan beberapa gerakan sendiri daripada
melengkapinya dengan alat bantu. Terlalu banyak menyokong tidak memberinya
kesempatan untuk belajar bergerak. Ubahlah posisinya secara teratur.
Posisi Berbaring
Pilihlah posisi yang terbaik untuk anak anda:
Telungkup
- Letakkan ia di atas guling
- Ini membuat tangannya dapat ditaruh di depannya dan ia dapat mengangkat
kepalanya.
- Ikat kedua kakinya yang lemas dengan kasur atau kantong pasir.
- Kaki yang kaku dipisahkan dengan guling diantaranya.
- Luruskan pinggang yang tertekuk dengan menaruh dua kantong pasir lalu bebat
dengan plester
Tidur menyamping
- Kedua tangannya harus diluruskan ke depan agar dapat saling memegang.
- Tekuk salah satu pinggulnya. Ini mencegah kakinya saling menindih dan membuat
Badannya relaks/santai.
Tidur terlentang:
- Tekuk kepala dan bahunya ke depan (taruh bantal di bawahnya)
- Tekuk pinggul dan Iututnya (taruh guling di bawah Iututnya). Ini mencegah badannya
menjadi kaku dan lurus.
Pemecahan Masalah
- Jika ia jatuh ke depan, gunakan meja yang melingkari badannya
- Jika ia meluncur dari kursi, gunakan sabuk pengaman yang menariknya ke belakang.
- Jika pinggulnya terlalu lurus, letakkan bantal di bawah pahanya
- Jika kakinya terlalu lurus sehingga telapak kakinya tidak bisa datar di lantai maka
gunakan kotak kaki
- Naikkan tinggi meja untuk menyokong seorang anak yang lemas
- Jika menjatuhkan mainannya dari meja, tinggikan tepi meja dan beri tali mainannya
- Jika gerakannya membuatnya menjauh dari meja maka ikat meja ke kursi
Jika gerakan tidak terkontrolnya sangat kuat, lebih baik menggunakan sabuk pengaman.
Kencangkan dan perhatikan apakah anak meluncur lagi atau tidak.
Pemecahan Masalah
- Jika kedua kaki anak merapat gunakan tempat duduk menunggang. Kursi ini dibuat
dari kotak karton.
- Dudukkan anak menunggangi gulungan karton atau karung yang berisi, tutupi dengan
handuk
- Tutup salah satu sisi kotak dan rekatkan. Berdirikan kotak. Potong menjadi dua bagian
besar untuk membuat kursi dan meja (lihat gambar)
Pembalut lutut dapat digunakan sewaktu anak berbaring telungkup, duduk dilantai dan
berdiri.
Pembalut siku digunakan untuk menjaga agar satu tangan tetap lurus ke depan dan
tetap di atas meja, sementara sang anak menggunakan tangan yang satunya. Ini juga
dapat digunakan untuk menopang berat badan pada kedua tangan atau untuk
membantu sang anak dalam menjangkau atau memegang sesuatu.
Balutkan saputangan disekeliling pangkal jempol agar jempol menjauh dari tangan. Ikat
saputangan tersebut pada sisi satunya dari pergelangan tangan. Ingat, jangan terlalu
ketat agar sang anak masih dapat menggenggam sesuatu dan bertopang pada kedua
tangannya.
Ini digunakan untuk memperbaiki berdiri yang menjinjit. Gunakan splint plester dari
paris bagi anak kecil. Jika diperlukan splint yang lebih kuat maka bawalah anak ke
dokter atau ahli terapi. Jika memungkinkan. splint yang ringan dari plastik dapat
dikenakan di dalam sepatu atau sandal. Atau alas kaki dari karet pada bagian dasarnya
untuk berjalan.
Tahap Pertama
Tahap Pertama : Kontrol Kepala dan Badan: Memegang Kepala Kecuali anak belajar
untuk mengangkat kepalanya, maka kemampuan lainnya seperti duduk, akan susah
untuk berkembang. Tidur terletang akan membuatnya tertarik ke belakang dan
meningkatkan kekakuan badan. Posisi tegak akan membantu a untuk menjaga
kepalanya agar tetap tegak, memandang ke sekelilingnya serta belajar.
MuIailah dengan menyokongnya sewaktu duduk, karena dengan cara demikian mudah
baginya untuk menjaga keseimbangan kepalanya.
- Tekan bahunya ke bawah dengan hati-hati.
- Miringkan badannya sedikit demi sedikit, untuk melatih ia agar menjaga kepalanya
tetap tegak ke depan
- Miringkan a Iebih jauh jika a menunjukkan kemajuan
- Cobalah untuk memiringkan badannya
- Kurangilah sokongan anda jika a telah mampu mempertahankan kepalanya tetap
tegak
- Gerakkan lutut anda agar ia mampu miring dari satu sisi ke sisi Iainnya
Sekarang Iatihlah Ia untuk mengangkat kepalanya sewaktu a berbaring terlentang:
- SokongIah a dari depan
- Gerakkan ia dari satu sisi ke sisi iainnya
Akhirnya, Iatihlah Ia untuk mengangkat kepalanya sewaktu berbaring telungkup:
- Telungkupkan a di dada anda
- Gerakan a dari satu sisi ke sisi Iainnya secara perlahan-lahan
Pilihlah posisi tegak untuk menyuapnya, menggendongnya serta bermain dengannya.
Tahap Pertama : Kontrol Kepala dan Badan: Berguling
Menekuk badannya di antara tubuh bagian atas dengan tubuh bagian bawah
merupakan bagian dari berguling yang normal, dan ini kelak diperlukan sewaktu duduk
dan berdiri. Bila berguling, kepala akan bergerak ke satu sisi kemudian diikuti bahunya
dan selanjutnya kakinya.
Badan anak harus relaks sebelum melatihnya untuk berguling:
- Angkat pantatnya dengan cara menekuk kakinya ke arah badan
- Tekuklah a sehingga seperti bola
- Gulingkan ia dari sisi ke sisi
MuIailah melatihnya untuk berguling sewaktu berbaring