PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng utama pembentuk
kerakbumi yaitu Lempeng Eurasia yang bergerak kearah tenggara,
Lempeng Indo-Auatralia yang bergerak kearah utara serta Lempeng Pasifik
yang bergerak kearah barat. Akibat dari pertemuan lempeng tersebut
mengakibatkan kepulauan Indonesia sangat rawan terhadap bencana alam
baik itu bencana alam vulkanik maupun tektonik yang selain banyak
mengakibatkan kerugian juga menganugerahkan kesuburan tanah serta
kekayaan akan mineral barang tambang (Zakaria, 2008).
Menurut Koesoemadinata (1979) akibat benturan ketiga lempeng itu,
di Indonesia terdapat 129 buah gunung api atau kurang lebih 13% dari
jumlah gunung api di seluruh dunia yang tersebar memanjang dari Aceh
sampai Sulawesi Utara melalui Pegunungan Bukit Barisan, Jawa, Bali,
Nusa Tenggara, dan Maluku. Gunung api tersebut terbagi atas3 golongan
yang berdasarkan timgkat aktivitasnya, yaitu :
1. Golongan A, gunung api yang pernah meletus atau memperlihatkan
kenaikan aktivitas magmatik dihitung sejak tahun 1600, jumlahnya 76.
2. Golongan B, gunung api yang memperlihatkan aktivitas fumarola
tetapi sejak tahun 1600 tidak meletus, jumlahnya 29.
3. Golongan
C,
lapangan
solfatar
atau
fumarola
tetapi
tidak
gunung api adalah bahaya yang langsung terjadi ketika proses peletusan
sedang berlangsung. Jenis bahaya tersebut adalah awan panas (piroclastk
flow), lontaran batu (pijar), hujan abu tebal, teleran lava (lava flow), dan
gas beracun. Bahaya ikutan letusan gunung api adalah bahaya yang terjadi
setelah proses peletusan berlangsung. Bila suatu gunung api metetus akan
terjadi penumpukan material dalam berbagai ukuran di puncak dan lereng
bagian atas. Pada saat musim hujan tiba sebagian material tersebut akan
terbawa oleh air hujan dan tercipta adonan lumpur turun ke lembah
sebagai banjir bebatuan, banjir tersebut disebut lahar berdasarkan
Permendagri No. 33 Tahun 2006 tentang Pedoman Umum Mitigasi
Bencana.
Berdasarkan Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
peta Kawasan Rawa Bencana Gunung Api terbagi menjadi 3 zona yakni:
1.
2.
3.
Berdasarkan
kondisi
ini,
sebagai
upaya
meningkatkan
Tujuan
Menjelaskan definisi bencana gunung api.
Menjelaskan jenis letusan gunung api.
Menjelaskan tingkat bahaya gunung api.
Mengetahui gunung api di Aceh.
5. Menjelaskan apa saja bahaya dan dampak letusan gunung berapi serta cara
menanggulanginya.