Anda di halaman 1dari 4

Nama

M Hasan Basri

Nim

05041381419058

Mata Kuliah :

Pemuliaan Ternak

1. Gallus-gallus

Ayam-hutan merah atau dalam nama ilmiahnya Gallus gallus adalah sejenis burung berukuran
sedang, dengan panjang sekitar 78cm, dari suku Phasianidae. Ayam betina berukuran lebih kecil,
dengan panjang sekitar 46cm. Ayam-hutan jantan memiliki bulu-bulu leher, tengkuk dan mantel
yang panjang meruncing berwarna kuning coklat keemasan dengan kulit muka merah, iris coklat,
bulu punggung hijau gelap dan sisi bawah tubuh berwarna hitam mengilap. Dikepalanya terdapat
jengger bergerigi dan gelambir berwarna merah. Ekornya terdiri dari 14 sampai 16 bulu
berwarna hitam hijau metalik, dengan bulu tengah ekor yang panjang dan melengkung ke bawah.
Kaki berwarna kelabu dengan sebuah taji. Ayam betina memiliki kaki tidak bertaji, bulu-bulu
yang pendek, berwarna
coklat tua kekuningan
dengan garis-garis dan
bintik gelap. Ayam-hutan
merah tersebar luas di
hutan tropis dan dataran
rendah di benua Asia,
dari Himalaya, Republik
Rakyat Tiongkok selatan,
Asia Tenggara, hingga ke
Sumatra dan Jawa. Ada
lima

subspesies

yang

dikenali. Di Indonesia, subspesies G. g. bankiva ditemukan di Jawa, Bali dan Sumatra. Ayamhutan merah hidup berkelompok, ayam jantan dengan beberapa ayam betina. Di pagi dan sore
hari, mereka keluar mencari makanan di atas permukaan tanah. Pakan Ayam-hutan Merah terdiri
dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, serangga serta berbagai jenis hewan kecil.
Ayam betina biasanya menetaskan antara lima sampai enam butir telur berwarna coklat muda
pucat atau coklat kemerahan. Anak ayam dapat terbang setelah berumur satu minggu. Ayamhutan merah diyakini sebagai leluhur dari ayam peliharaan. Sejak kapan ayam-hutan ini
didomestikasi tidak jelas, namun mereka sudah diternakkan sejak peradaban Lembah Indus
sekitar 5.000 tahun yang lalu.

2. Gallus Varius (Ayam hutan hijau)

Ayam hutan hijau (bahasa Latin = Gallus varius) adalah nama sejenis burung yang
termasuk kelompok unggas dari suku Phasianidae, yakni keluarga ayam, puyuh, merak, dan
sempidan. Ayam hutan diyakini sebagai nenek moyang sebagian ayam peliharaan yang ada di
Nusantara. Ayam ini disebut dengan berbagai nama di berbagai tempat, seperti canghegar atau
cangehgar (Sd.), ayam alas (Jw.), ajem allas atau tarattah (Md.). Memiliki nama ilmiah Gallus
varius (Shaw, 1798), ayam ini dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Green Junglefowl, Javan
Junglefowl, Forktail, atau Green Javanese Junglefowl, merujuk pada warna dan asal tempatnya..

3. Gallus Lafayeti

Ayam hutan Sri Lanka , Gallus lafayetii, adalah anggota keluarga burung yang endemik
di Sri Lanka. Ini adalah relatif dekat India Merah Ayam hutan, gallus Gallus, Ayam hutan liar
dari mana ayam itu dijinakkan. Ini adalah burung besar, dengan warna-warni bulu laki-laki, tapi
kadang-kadang sulit untuk melihat di hutan-hutan padat. Hal ini sering terjadi pada habitat hutan
dan semak, dan biasanya dapat dilihat di situs seperti Kitulgala, Yala dan Sinharaja. Ini adalah
salah satu dari empat spesies burung dalam genus Gallus. Ini adalah sarang burung, yang
meletakkan 2-4 telur dalam sarang. Seperti banyak burung pegar dalam keluarga, laki-laki
berwarna-warni tidak memainkan bagian dalam inkubasi telur atau pemeliharaan anak muda
precocial. Ini tugas yang dilakukan oleh perempuan membosankan dan baik-disamarkan.

Anda mungkin juga menyukai