Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Energi merupakan salah satu faktor penunjang suatu Negara berbagai sektor,
penggunaan energi secara efisien dan efektif memberikan rangsangan untuk
pengembngan perekonomian masyarakat. Ketersediaan sumber energi fosil saat
mengalami penurunan. Konsumsi energi terus meningkat sejalan dengan laju
pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk ( Anonim, 2004 ).
Energi fosil sebgai energi tidak terbarukan merupakan sumber energi utama di dunia.
Permasalahan serius yang dihadapi oleh banyak Negara berkembangan saat ini adalah
jumlah bahan bakar fosil yang sangat terbatas sementara kebutuhan masyarakat disetiap
Negara terus meningkat ( Budi et al, 2009 ).
Tabel 1.1 Persedian energi fosil Indonesia
Energi

Sumber daya
yang
dibutuhkan

Cadangan

Sumber daya

Rasio cadngan

Dunia

yang tersedia

produksi

170Mton
72MTOE
68Mton

( tahun )
29
32
10

Batubara
5000Mton
0,55%
Gas alam
2300MTOE
1,39%
Minyak
700Mton
0,43%
Sumber : Masyarakat Energi Terbarukan ( 2008 )

Krisis energi akibat kenaikan harga minyak mentah dunia berimbas terhadap
kenaikan seluruh komponen harga kebutuhan pokok yang lainnya, hal ini memberikan
dampak yang lebih buruk untuk masyarakat pada umumnya, oleh karenanya kita harus
menggunakan energi dengan hemat dan seefisien mungkin. Pengembangan sumber
energi terbarukan merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalah krisis energi
global, ketersedian sumber energi terbarukan yng melimpah di Indonesia missal, energi
matahari, energi angin, biofuel dll.
Penegmbangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro ( PLTMH ), merupakan salah
satu alternatif supply energy listrik, khususnya daerah pedesaan. Sifat dari energi ini
terbarukan / renewable serta ramah lingkungan. PLTMH banyak dikembangkan oleh
Negara Negara maju di dunia untuk menyuplai kebutuhan energi listrik, pemanfaat
hidroelektrik pada umumnya hanya merubah energi potensial air menjadi energi kinetik
dan debit air menjadi energi listrik.
Aliran sungai yang membentang di beberapa wilayah Indonesia belum

termanfaatkan dengan baik, termasuk anak sungai dan saluran irigasi. Oleh sebab itu
perlu di upayakan pengembangan dan pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan
( renewable energy ) dengan tetap berpegangan pada prinsip menguntungkan secara
ekonomis, layak secara teknis, diterima secara sosial budaya dan tidak menyebabkan
pengerusakan terhadap lingkungan.
1.2 Perumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Bagaimana optimasi debit dalam penentuan unit pembangkit?
2. Berapa tinggi jatuh efektif yang digunakan ?
3. Bagaimana jenis turbin yang dipilih ?
4. Berapa besar daya dan energi yang dihasilkan pada rumah pembangkit berdasarkan
optimasi unit pembangkit ?
5. Bagaiman kelayakan ekonomisnta ?
1.3 Maksud dan Tujuan
Tujuan penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah :
1. Melakukan prakiraan investasi pembangunan PLTMH dengan menentukan kelakan
tekis dan ekonomi.
2. Membuat perencanaan desai mikrohidro.
3. Membuat perencaan tersebut menjadi contoh pembangunan PLTMH di pedesaan untuk
sungai yang memiliki beda tinggi.
1.4 Manfaat
Adapu manfaat dari penelitian ini :
1. Dengan desain dasar sesuai dengan kondisi lapangan sebagai hasil penelitian
perancanaan ini dpat menjadi masukan pada perancangan Mikrohidro.
2. Bagi masyarakat di sekitar pembangunan Mikrohidro tersebut dapat menikmati listrik
yang dihasilkannya.

1.5 Lingkup Kegiatan


Rencana Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro mempunyai langkah-langkah yang

ditempuh yang mencakup kegiatan sebagai berikut:


1. Identifikasi potensi topografi, identifikasi sumber daya air, dan tingkat kebutuhan energi
listrik.
2. Membuat desain dasar sistem Mikrohidro yang sesuai dengan kondisi lapangan, dimana
lokasi penelitian tersebut di lakukan.

Anda mungkin juga menyukai