Galan Sos
Galan Sos
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan atau teman
sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Istilah Sosiologi sebagai cabang Ilmu Sosial
diumumkan pertama kali oleh seseorang ilmuwan dari negaara Perancis yang bernama
August Comte pada tahun 1842 dan kemudian dikenal sebagai Bapak Sosiologi dunia.
Menurut pendapat pakar para sosiologi;
Ilmu sosiologi merupakan ilmu yang berupaya memahami tindakan sosial. Menurut
Max Weber (1864-1920)
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses
kemasyarakatan yang bersifat stabil .
J.A.A. van Doorndsn C.J. Lammers
Ilmu sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan
kelompok-kelompok. Roucek dan Warren mengemukakan
Ilmu sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial, termasuk
perubahan sosial. Selo Soemardjan dan Soelaiman
Sosiologi merupakan penyatuan dari berbagai ilmu pengetahuan yang dapat menjadi
pondasi penelitian. Oleh karena itu ilmu sosiologi dapat disatukan dengan kejadian masa
lampau, selama kejadian itu dapat memberikan keterangan beserta informasi proses
berlangsungnya hidup kelompok-kelompok, atau beberapa informasi peristiwa dalam perjalanan
sejarah dari kelompok manusia maksudnya Sosiologi menggabungkan data dari berbagai ilmu
pengetahuan sebagai dasar penelitiannya. Dengan demikian sosiologi dapat dihubungkan
dengan kejadian sejarah, sepanjang kejadian itu memberikan keterangan beserta uraian proses
berlangsungnya hidup kelompok-kelompok, atau beberapa peristiwa dalam perjalanan sejarah
dari kelompok manusia. Sebagai contoh, riwayat suatu seseorang dapat dipelajari dengan
mengungkapkan latar belakang orang tersebut mencakup riwayat hidup, pendidikan, ras,
keluaga dan lain-lain. Ilmu Sosiologi membubuhkan semua lingkungan dan kebiasaan manusia,
sepanjang realita yang ada dalam kehidupan manusia dan dapat memengaruhi pengalaman
yang dirasakan manusia, serta proses dalam kelompoknya. Dan ilmu sosiologi bersifat elastis
( Dapat berubah-ubah ) maksudnya ilmu yang selalu berkembang seiring waktu dan ilmu
sosiologi bias di katakana ilmu yang tiada hentinya berhenti untuk bekembang . Sosiologi
merupakan salah satu bidang ilmu sosial yang mempelajari masyarakat dan Sosiologi sebagai
ilmu yang telah memenuhi semua unsur ilmu pengetahuan. Sebagai ilmu pengetahuan,
sosiologi mengkaji lebih mendalam pada bidangnya dengan cara bervariasi.
b.
c.
Produk-produk yang timbul dari interaksi tersebut, seperti nilai, norma, serta kebiasaankebiasaan yang dianut oleh kelompok atau masyarakat tersebut.
Jadi apabila kami tarik garis besar ilmu Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang hubungan dan pengaruh timbal balik antara beraneka ragam aktivitas sosial dan
juga antara aktivitas sosial dengan aktivitas nonsosial seperti tingkah laku masyarakat,
gejala masyarakat, dan lain-lain.
Sosiologi muncul pertama kali hanya untuk memuaskan rasa keingintahuan tentang
keadaan di inggris tentang masyarakat yang ada di eropa Barat yang sedang mengalami
Revolusi Industri (di inggris) dan Revolusi Sosial (di Prancis). Lalu pada abad ke-19 mulailah
semua orang sadar akan perlunya secara khusus mengkaji kondisi dan perubahan-perubahan
sosial. Para ilmuwan itu akhirnya berupaya untuk membangun suatu teori sosial yang
berpatokan berdasarkan karakteristik masyarakat yang ada di sana, pada setiap tahap
peradaban. Istilah Sosiologi sebagai cabang Ilmu Sosial diumumkan pertama kali oleh
ilmuwan Perancis, yang bernama August Comte pada tahun 1842 dan kemudian dikenal
sebagai Bapak Sosiologi dunia. Lalu August Comte membedakan antara sosiologi statis
dengan sosiologi dinamis. Sosiologi statis yang dimana perhatian dipusatkan pada hukumhukum statis yang akan menjadi dasar adanya masyarakat dan sosiologi dinamis yang dimana
perhatian dipusatkan tentang perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan. .
Pada saat Eropa mengalami Revolusi industri dan Revolusi sosial terdapat sisi negatif
dan sisi positif. Dan Sebenarnya pada masa itu lebih banyak sisi negatifnya dari pada sisi
positifnya. Lalu datanglah Herbert Spencer seorang ilmuwan yang berasal dari Inggris, ia
mengembangkan pendapat dari Auguste Comte yang sosiologi masih belum menjadi sebuah
ilmu.dan setelah Herbert Spencer datanglah ilmuwan lagi yang bernama Emile Durkheim
pada tahun 1858-1917. Ia berusaha untuk mengembangkan sosiologi dengan gagasan
Auguste Comte dan manjadikan sosiologi sebagai ilmu yang dapat dipelajari. Emile
Durkheim, Max Weber, Ferdinand Tnnies, Herbert Spencer, Karl Marx, Georg Simmel,
dan Pitirim Sorokin mereka semua merupakan seorang ilmuwan yang sangat berjasa besar
yang telah mengamalkan beragam pendekatan dalam mempelajari masyarakat yang sangat
berguna untuk perkembangan ilmu Sosiologi di dunia ini.
Dari sinilah sosiologi mulai berkembang menjadi ilmu yang bisa untuk di pelajari oleh semua
orang.
Gejolak abad revolusi ini mulai menyadarkan para ilmuwan pada pemikiran bahwa
perubahan masyarakat harus dapat dianalisis. Mereka telah menyakinkan betapa
perubahan masyarakat yang besar telah membawa bencana banyak korban berupa perang,
kemiskinan, pemberontakan dan kerusuhan. Bencana itu dapat dicegah sekiranya perubahan
masyarakat sudah diantisipasi secara dini.
Perubahan yang terjadi akibat revolusi benar-benar mencengangkan. Struktur-struktur
masyarakat yang sudah berlaku ratusan tahun hancur. Bangasawan dan kaum Rohaniawan
yang semula bergemilang harta. Bergemilang tahta dan kekuasaan, akhirnya disetarakan
haknya dengan rakyat jelata. Dan raja yang semula berkuasa penuh kerajaan, tapi kini harus
memimpin berdasarkan undang-undang yang di tetapkan. Banyak kerajaan-kerajaan besar di
Eropa
yang
jatuh,
hancur
dan
terpecah
belah.
Revolusi Perancis berhasil mengubah struktur masyarakat feodal ke masyarakat yang bebas
Perubahan yang sangat drastis yang terjadi semasa abad revolusi meyakinkan
pandangan betapa perlunya pengarahan secara rasional terhadap perubahan besar dalam
masyarakat. Artinya :
Harus dicari metode ilmiah yang jelas agar dapat menjadi alat bantu untuk
menjelaskan perubahan dalam masyarakat dengan bukti-bukti yang kuat serta
masuk akal.
Dengan metode ilmiah yang tepat (penelitian berulang kali, penjelasan yang teliti
dan perumusan teori berdasarkan pembuktian), perubahan masyarakat sudah
dapat diantisipasi sebelumnya sehingga krisis sosial yang parah dapat dicegah
DAFTAR PUSTAKA
Pitirim Sarokin, contemporary sociological theories, (New York: Harper & Row,
1928), hlm. 760-761
William F. Oghur dan Meyer F. Nimkoff ,Sociology,(Boston:haugton Mifflin
Company,1964),hlm 65