Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI

OLEH :
DEDE ERWANI

D1061131009

RAHMAT ANSORI

D1061131016

AHMAD ABDUL AZIZ

D1061131021

UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK INDUSTRI
2014

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
Kenyataan bahwa pekerjaan dan kegiatan di tempat kerja merupakan hal yang
berat tidak dapat dipungkiri lagi akan sangat rentan terhadap kecelakaan kerja,
terlebih lagi bagi para tenaga kerja yang menggeluti sector ini yang hampir selalu
dikondisikan ataupun berada pada kondisi yang menempatkan dirinya pada situasi yang
tidak nyaman, berhadapan dengan bahaya dengan beban dan jenis pekerjaan yang berat
dan sangat menguras keringat ditambah lagi lingkungan kerja alami yang tidak dirancang
untuk kenyamanan manusia membuat sector ini sangat memerlukan sebuah kaidah atau
aturan mengenai tata cara dalam melakukan sebuah pekerjaan yang bertujuan untuk
memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi para pekerja, yang pada akhirnya
diharapkan dapat berkerja secara efisien dan pada akhirnya akan meningkatkan
produktifitas dari pekerjaannya.

B. TUJUAN.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami
aplikasi ( praktik ) prinsip ilmu ergonomi dalam lingkungan kerja.

BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ERGONOMI.
Ergonomi berasal dari kata ergon yang berarti kerja dan nomos yang
berarti aturan. Dengan demikian secara harpiah ergonomic adalah ilmu aturan atau
tatacara dala bekerja. Dalam arti yang lebih luas menurut Mikael ( 1999 ), ergonomic
ilmu yang mempelajari manusia dalam hubungan dengan pekerjaan, dengan segala aspek
dan ruang lingkupnya. Suatu bidang studi yang mencari atau menangani desain peralatan
dan tugas-tugas yang cocok dengan kapabilitas manusia dan limitnya.
Didalam lingkup pembahasannya ilmu ergonomic membahas seputar aspek-aspek yang
dapat mendukung pekerjan manusia itu sendiri seperti, teknik, fisik, pengalaman psikis,
anatomi utamanya yang berhubungan dengan kekuatan dan gerakan otot dan
persendiaan, anthropometri, sosiologi, fisiologi, terutama yang berhubungan dengan
temperatur tubuh dan desain dari alat atau stasiun alat.
Argumentasi utama mengapa aplikasi prinsip ergonomic itu penting dalam mendukung
sebuah pekerjaan karena, Pekerjaan yg tidak ergonomis menyebabkan ketidak nyamanan,
biaya tinggi,penurunan performa,efisiensi dan daya kerja juga kecelakaan.

B. ANALISIS.

Gambar 2.1.
Tata letak tempat pengerjaan produk kurang efektif karena berada di area padat penduduk
sebab bisa mengangu warga sekitar. Dikarenakan proses penyemprotan cat sangatlah
dekat dengan rumah penduduk otomatis mengganggu kenyamanan warga sekitar.
Saran kami dalam hal pengerjaan penyemprotan cat, haruslah memperhatikan tata letak
pengerjaan. Seharusnya penyemprotan di lakukan tempat yang tertutup sehingga tidak
menganggu warga sekitar.

Gambar 2.2

Tempat kerjanya terlalu sempit, jadi dalam bekerja kurang efesien karena banyak
menghabiskan waktu dalam bekerja. Dan menyebabkan ketidak nyamanan karyawan
dalam melakukan pekerjaannya.
Saran:
Seharusnya setiap karyawan atau pekerja di berikan tempat yang cukup ruang untuk
mereka melakukan pekerjaan masing-masing.

Gambar 2.3.
Cara penyimpanan kurang tertata dengan baik, sehingga menyebabkan memakan banyak
tempat dan menghabiskan waktu yang lama untuk mencari barang yang diperlukan.

Saran:
Seharusnya dalam penyimpanan barang haruslah memperhatikan kerapian dan
dikelompokan sesuai dengan jenis barang, agar tidak susah mencari dan tidak
menghabiskan waktu.

Gambar 2.4
Pada gambar 2.4 bahwa setiap masing-masing gambar masih memiliki banyak
kekurangan. Sebagai contoh seperti posisi duduk dalam mengerjakan suatu produk
dimana tinggi kursi tidak sesui dan menyebabkan pekerja membungkuk dalam
mengerjakan pekerjaan tersebut. Ini sangatlah berpengaruh dengan kondisi si pekerja
yang menyebabkan resiko sakit lebih besar.
Saran

Kami menyarankan agar penyesuaian postur tubuh pekerja di perhatikan dengan


membuat posisi kerja lebih nyaman. Sehingga menyebabkan berkurangnya resiko
sakitnya pekerja.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN.
Kesimpulan yang kami dapatkan adalah bahwa setiap point yang kami di dapatkan
sangatlah berpengaruh dalam produktifitas, kesehatan, dan keselamatan kerja. Karena

semuanya belum effissien dan efektif serta masih banyak yang perlu di tingkatkan dan di
perbaiki, Baik dari segi tata letak dan sumber daya manusianya.

Anda mungkin juga menyukai