Organisasi Audit Kinerj
Organisasi Audit Kinerj
NIM
: F1314060
MK
Ada dua pertanyaan penting yang harus dijawab oleh auditor sebelum melaksanakan audit,
yakni :(a) Apa kegiatan utama dari entitas yang diaudit?; (b) Bagaimana cara memperoleh
informasi tersebut secara lengkap dalam waktu yang singkat?
Jawaban kedua pertanyaan ini penting untuk membuat peta jalan (road map) yang dapat
menuntun tim dalam memasuki tahap audit selanjutnya.
Pemahaman Entitas
Penting untuk mempertajam
dihasilkannya temuan yang misleading sehingga audit dapat dilaksanakan lebih ekonomis,
efisien, dan efektif.
a. Entry Meeting
Diskusi dengan manajemen entitas yang diaudit guna membangun kesamaan persepsi.
Informasi lain
Hasil audit yang lalu dan hasil reviu dapat menjadi sumber informasi yang sangat berguna.
Informasi ini juga menghindarkan auditor dari pekerjaan yang tidak diperlukan pada saat
pengujian terinci sehingga dapat lebih fokus pada permasalahan yang belum dapat diatasi
auditor sebelumnya.
Salah satu cara yang dilakukan auditor untuk memahami entitas adalah dengan memahami
SPI. Pengendalian internal yang dimaksud oleh SPKN mengacu pada konsep COSO. Tujuan
pengendalian internal meliputi :
(a) efektivitas dan efisiensi operasi
(b) kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundangan
(c) keandalan laporan keuangan
Adapun komponen SPI adalah :
(a) control environment
(b) risk assessment
(c) control activities
(d) information and communication
(e) monitoring
(ii)
(iii)
(iv)
Control system model (unsur dasar kegiatan dan kaitan dengan SPI)
(v)
(ii)
(iii)
(iv)
Potret untuk menggambarkan tata urutan dan disajikan langsung dalam laporan
audit.
f.
Tujuan Entitas
Secara umum dan komprehensif, baik dalam bentuk finansial maupun nonfinansial. Auditor
harus mewaspadai adanya tujuan entitas yang saling bertentangan sehingga mempengaruhi
kemampuan entitas dalam mencapai tujuannya.
Hubungan Akuntabilitas
Sumber Daya
Proses Manajemen
Tujuan Kinerja
Program dan Operasi
Lingkungan Eksternal
(ii)
Dampak audit
(iii)
Nilai tambah yang diharapkan dari audit tersebut yakni suatu perubahan dan
perbaikan yang dapat meningkatkan 3E.
(iv)
.
PENETAPAN TUJUAN DAN LINGKUP AUDIT
Tujuan audit berkaitan dengan alasan dilaksanakannya suatu audit. Sedangkan lingkup audit
memberikan batasan bidang atau kegiatan yang akan diaudit, periode waktu yang diaudit,
lokasi yang akan dikunjungi, jenis kajian yang akan dilakukan untuk mendukung simpulan, dan
jenis investigasi yag akan dilakukan (jika dibutuhkan). Meskipun sasaran audit telah ditentukan
pada tahap penetapan area kunci, namun auditor merasa perlu untuk menentukan apakah audit
akan dilakukan terhadap 3E (ekonomi, efisiensi, dan efektivitas), 2E, atau hanya 1E.
Pada audit kinerja, penerapan tujuan audit diawali dengan menetapkan tentative audit
objective (TAO) berdasarkan informasi umum yang diperoleh pada saat pemahaman entitas.
Apabila auditor telah mengidentifikasi aspek manajemen atau bidang pada auditee yang
mempunya kelemahan dan perlu dilakukan pengujian lebih lanjut, maka TAO disempurnakan
menjadi FAO (firm audit objective). Dengan adanya FAO maka pengumpulan bukti dpat
dilaksanakan dengan lebih murah, mudah, dan terarah.
Adanya alternatif lain yang lebih baik dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Waktu yang diperlukan dalam audit dan besarnya sampel yang akan diambil.