Anda di halaman 1dari 2

WASPADA KANKER SERVIKS

Oleh : Ayu Maulida Putri


Mahasiswi S-1 Teknik Lingkungan UNLAM Banjarbaru

Bagi anda para wanita berhati-hatilah, karena setiap wanita berpotensi untuk
mengidap kanker serviks. Kanker serviks atau yang lebih lazim disebut dengan kanker leher
rahim adalah salah satu kanker pembunuh wanita no 1 di dunia. Per tahun tercatat lebih dari
500.000 wanita terkena penyakit ini dan 250.000 diantaranya meninggal dunia. Khususnya di
Indonesia kanker ini juga menjadi salah satu penyebab kematian wanita paling banyak.
Sebuah data menyebutkan jumlah kasus baru kanker serviks di Indonesia mencapai 40
sampai 45 per hari, dan jumlah kematiannya mencapai 20 hingga 25 orang per hari. Hal itu
menyebabkan kanker serviks juga menjadi kanker pembunuh nomor satu di Indonesia selain
kanker payudara.
Kanker serviks adalah kanker yang menyerang leher rahim seorang wanita dengan
tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher rahim. Terjadi pada servik uterus, suatu daerah
pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak
antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). Kanker ini biasanya terjadi pada
wanita yang telah berumur, tetapi bukti statistik menunjukan bahwa kanker leher rahim dapat
juga menyerang wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun.
Walaupun menjadi penyebab kematian wanita no 1, tetapi kanker ini dapat dicegah
dan diobati sehingga pasien dapat disembuhkan apabila telah diketahui secara dini.
Kebanyakan wanita baru menyadari ketika sudah tahap stadium lanjut, sehingga
kemungkinan untuk sembuh semakin kecil. Hal ini lah yang menyebabkan kanker ini menjadi
penyebab kematian no 1 wanita. Selain itu pula, gejala-gejala awal kanker ini kurang bisa
diprediksikan atau kurang terlihat yang menyebabkan wanita tidak sadar kalau mereka
menderita penyakit ini. Tetapi, gejala pada stadium lanjut seperti Pendarahan sesudah
melakukan hubungan intim, keluar keputihan atau cairan encer dari kelamin wanita,
Pendarahan sesudah mati haid (menopause), Pada tahap lanjut dapat keluar cairan kekuning-
kuningan, berbau atau bercampur darah, nyeri panggul atau tidak dapat buang air kecil.
Ada beberapa faktor resiko yang menyebabkan wanita menderita penyakit ini, antara
lain adalah, mulai melakukan hubungan seksual pada usia muda, gaya hidup yang sering
berganti-ganti pasangan seksual, sering menderita infeksi di daerah kelamin, melahirkan
banyak anak, kebiasaan merokok (risiko dua kali lebih besar), dan defisiensi vitamin A,C,E.
Selain akibat factor resiko di atas, hampir 95% kasus kanker serviks ini disebabkan oleh
infeksi virus HPV (Human Paviloma Virus) khususnya HPV tipe 16 dan tipe 18 yang dapat
ditularkan melalui aktivitas seksual.
Pencegahan penyakit ini bisa dengan melakukan Kanker Serviks pemeriksaan
SKRINING, artinya melakukan pemeriksaan tampa menunggu keluhan. Beberapa medote
skrining telah dikenal, yaitu antara lain: PAP SMEAR dan IVA. Pemeriksaan PAP SMEAR
adalah cara untuk mendeteksi dini kanker serviks. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cepat,
tidak sakit dengan biaya yang relatif terjangkau dan hasilnya akurat. Pemeriksaan PAP
SMEAR dilakukan kapan saja, kecuali pada masa haid atau sesudah petunjuk dokter. Bagi
perempuan yang sudah menikah atau sudah melakukan hubungan seksual, lakukanlah
pemeriksaan PAP SMEAR setahun sekali. Hal ini dilakukan karena wanita yang sudah
melakukan pap smear masih bisa terpapar oleh penyakit ini, karena selain akibat HPV
penyakit ini juga bisa ditularkan melalui kontak kulit dengan kulit dan pemakaian pembalut
yang terlalu lama.
Selain melakukan pemeriksaan PAP SMEAR bisa juga dengan menggunakan vaksin
anti HPV yang mampu memberikan perlindungan terhadap HPV resiko tinggi (tipe 16 dan tipe
18) penyebab utama kanker serviks. Selain itu pula vaksin ini dapat melindungi dari HPV
tingkat rendah (tipe 6 dan 11) penyebab penyakit genital warst atau kutil di daerah kelamin. Di
Inggris pemeriksaan PAP SMEAR ini dapat menurunkan kasus kematian sebanyak 700
kematian per tahun. Walaupun harga pemeriksaan PAP SMEAR dan vaksin HPV ini tidak
murah, tetapi tidak ada salahnya untuk dilakukan, sebab hal ini dapat mencegah kita dari
penyakit yang sangat mematikan ini. Selain itu pula jika dibandingkan dengan perawatan
kanker tentu harga vaksin dan pemeriksaan PAP SMEAR ini jauh lebih murah.
Bagi para wanita berhati-hatilah. Rubahlah pola hidup yang salah, lakukan
pemeriksaan sebelum terlambat dan selalu jaga kebersihan alat reproduksi anda untuk
menghindari terjangkitnya penyakit ini. Kepedulian anda terhadap diri sendiri akan menjamin
kesehatan anda di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai