SIRKULASI JANTUNG
Arterosklerosis
Atherosclerosis: Progression
P N K T A S .L A K T A T
P E L E P A S A N A D E N IN
N U K L E O T ID A
PN R N PH D I TK SEL
K T K D G N N E R V E E N D IN G
P E N IN G K A T A N A D E N O S IN
A S ID O S IS D I T IN G K A T S E L U L E R
N Y E R I D A D A K H A S IN F A R K
NYERIDADA
G G N S IS T K O N D U K S I
P E N K O N T R A K T IL IT A S
P E N FU N G S I P O M P A JA N TU N G
MANIFESTASI KLINIK
Tanda & gejala
Nyeri dada khas infark (gejala utama)
TD sistole < dari 80 mmHg, wajah
pucat, letargi, diaphoresis, sianosis
perifer, tachikardi/bradikardi, pulsasi
lemah.
Urin output < 30 ml/hari.
Nausea, vomit
DIAGNOSIS
Abnormalitas EKG
Kenaikan Enzim
PEMERIKSAAN
EKG
Injuri T inverted
Iskemik T inverted, ST elevasi
Infark T inverted, ST elevasi, Q
patologis
LABORATORIUM
peningkatan CK-MB, LDH, Leukositosis,
peningkatan eritrosit sedimen rate.
Echocardiography
Kateterisasi jantung
LOKASI INFARK
Antero-septal
Anterior
Lateral
Anterior-ektensif
High-lateral
Posterior
Inferior
LAD : Left anterior descending
ST ELEVASI /
Q
PATOLOGIS
V1 dan V2
V3 dan V4
V5 dan V6
I, aVL, V1- V6
I, aVL, V5 dan V6
V7 - V9
II, III, aVF
PL
ARTERI
KORONER
LAD
LAD
LCX
LAD, LCX
LCX
LCX, PL
Kateterisasi jantung
PENATALAKSANAAN
ASKEP MCI
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Riwayat Penyakit
A. Riwayat Nyeri : Lokasi, tipe, durasi
intensitas dan penjalaran kearea lain
B. Riwayat Pengobatan
C. Riwayat Penyakit : DM, Hipertensi,penyakit
jantung yang lain
2. Pemeriksaan Fisik
TTV, Auskultasi Jantung dan paru, irama jantung,
pulsasi perifer, catat adanya diaphoresis,
sianosis, monitor Cardiac Output
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Intervensi
Nyeri akut :
Intervensi mandiri :
Kaji karakteristik nyeri ; lokasi, tipe,
durasi, intensitas dan penjalaran
Fasilitasi bed rest total 24 jam pertama
serangan
Kurangi stres fisik dan emosional
puasakan pasien 8 jam serangan
Tidak melakukan intervensi yang dapat
meningkatkan beban kerja jantung
Kolaborasi :
Monitor EKG secara ketat terutama
selama pemberian trombolitik
Cek kadar plasma CKMB, LDH,
SGOT/SGPT
Berikan oksigen sesuai indikasi
Berikan vasodilator , trombolitik agen
sesuai indikasi
Orientasikan
ps beraktivitas secara
bertahap sesuai toleransi
Tetap sertakan O2 selama beraktivitas
Bantu ps mengidentifikasi pilihan aktivitas
Berikan reinforcement u/ peningkatan
aktivitas.
b. Manajemen energi
Rencanakan aktivitas pada saat ps
mempunyai energi yg cukup u/
melakukannya
Berikan periode istirahat selama
beraktivitas
Monitor TTV sebelum, selama dan
sesudah beraktivitas
Catat respon kardiopulmonal setelah
melakukan aktivitas.
c. Manajemen nutrisi
Monitor intake nutrisi u/ memastikan
kecukupan sumber-sumber energi
Tingkatkan komposisi kalori dlm diet
(kolaborasi dgn tim gizi)
Kasus
Ny.Z 60 thn 4 hari yang lalu dirawat di
bangsal pyk dalam dgn keluhan utama
saat masuk; sesak nafas. Keluhan mulai
dirasakan semenjak 3 mgg yang lalu, 3
HMRS sesak nafas bertambah berat,
kedua kaki bengkak, kemudian dibawa
ke RS.
Anamnesa didapatkan data;
Sesak nafas, aktivitas sehari-hari
dibantu oleh kelg & perawat, aktivitas
ringan sudah sesak dan sangat lelah,
menghabiskan hanya porsi
makanan, nafsu makan menurun,
bengkak pada kedua kaki
Px fisik :
TD : 120/80 mmHg N: 100X/mt P: 28X/mt
BB 52Kg
Leher : JVP 5+3
Thorax : S I,II murni (-), gallop (-), jantung
kesan kardiomegali, bunyi nafas sonar,
vesikuler
Abdomen : datar, supel, peristaltik (+), H/L
tak teraba
Ekstremitas:edema pada kedua kaki grade
II
Px penunjang :
Thorax
paru
EKG : LVH, STC, Ami anteroseptal,
ischemik lateral
Lab : darah rutin, kimia darah, serum urin
dbn
Terapi :
Diet jantung III
O2 3 4 l/mt
Infus D5% 20 tts/mt
Inj lasix 1 amp/24 jam
Aspar K 1X1 tab
Captopril 3X12,5 mg
ISDN 3X5 mg
Tromboaspilet 2 X 80 mg
Inj Ceftriaxon 1 gr/12 jam