Anda di halaman 1dari 27

ASKEP PADA PASIEN DENGAN

MIOKARD INFARK AKUT

Kelana Kusuma Dharma


Sub Department of Medical Surgical Nursing
School of Nursing Faculty of Medicine
GMU

SIRKULASI JANTUNG

INFARK MIOKARD AKUT


Kerusakan jaringan miocard akibat
iskemia hebat yang terjadi secara
tiba-tiba yang berhubungan dgn
penyempitan ar.coronaria.

Oklusi arteri koronaria disebabkan oleh :


Arterosklerosis
Trombosis
Trombus
Embolus
Aneurisme

Arterosklerosis

Atherosclerosis: The early stage

Atherosclerosis: Progression

PATOFISIOLOGI MIOCARD INFARK AKUT


O KLU SI ARTER I KO RO NER
IN J U R I - IS K E M IA - IN F A R K M IO C A R D
M E T A B O L IS M E S E L A N A E R O B IK
P N R N S IN T E S IS A T P

P N K T A S .L A K T A T

P E L E P A S A N A D E N IN
N U K L E O T ID A

PN R N PH D I TK SEL

K T K D G N N E R V E E N D IN G

P E N IN G K A T A N A D E N O S IN

A S ID O S IS D I T IN G K A T S E L U L E R

N Y E R I D A D A K H A S IN F A R K

NYERIDADA

G G N S IS T K O N D U K S I
P E N K O N T R A K T IL IT A S
P E N FU N G S I P O M P A JA N TU N G

MANIFESTASI KLINIK
Tanda & gejala
Nyeri dada khas infark (gejala utama)
TD sistole < dari 80 mmHg, wajah
pucat, letargi, diaphoresis, sianosis
perifer, tachikardi/bradikardi, pulsasi
lemah.
Urin output < 30 ml/hari.
Nausea, vomit

DIAGNOSIS

Nyeri khas infark

Abnormalitas EKG

Kenaikan Enzim

PEMERIKSAAN
EKG

Injuri T inverted
Iskemik T inverted, ST elevasi
Infark T inverted, ST elevasi, Q
patologis
LABORATORIUM
peningkatan CK-MB, LDH, Leukositosis,
peningkatan eritrosit sedimen rate.
Echocardiography
Kateterisasi jantung

PEMBAGIAN IMA BERDASARKAN LETAK INFARK

LOKASI INFARK
Antero-septal
Anterior
Lateral
Anterior-ektensif
High-lateral
Posterior
Inferior
LAD : Left anterior descending

ST ELEVASI /
Q
PATOLOGIS
V1 dan V2
V3 dan V4
V5 dan V6
I, aVL, V1- V6
I, aVL, V5 dan V6
V7 - V9
II, III, aVF
PL

ARTERI
KORONER
LAD
LAD
LCX
LAD, LCX
LCX
LCX, PL

: Posterior left ventricular artery

LCX : Left Circumflex RCA : Right coronery artery PDA : Posterior


descending artery

Pemeriksaan enzim jantung :

Kateterisasi jantung

PENATALAKSANAAN

Perawatan intensif (fase akut):


Mengatasi nyeri
Menstabilkan hemodinamik
(kontrol td & denyut nadi)
Reperfusi miocard secepatnya
Mencegah komplikasi

Perawatan lanjutan (fase rehabilitasi) :


Mencegah serangan ulang
Mempertahankan curah jantung pd
kondisi optimal
Meningkatkan kemampuan
beraktifitas seoptimal mungkin.
Discharge planning (motivasi ps
untuk merubah pola hidup; diet,
aktivitas, stres, dll)

ASKEP MCI
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Riwayat Penyakit
A. Riwayat Nyeri : Lokasi, tipe, durasi
intensitas dan penjalaran kearea lain
B. Riwayat Pengobatan
C. Riwayat Penyakit : DM, Hipertensi,penyakit
jantung yang lain
2. Pemeriksaan Fisik
TTV, Auskultasi Jantung dan paru, irama jantung,
pulsasi perifer, catat adanya diaphoresis,
sianosis, monitor Cardiac Output

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.

2.
3.
4.

5.
6.

Nyeri akut b.d ketidakseimbangan


suplai dan kebutuhan oksigen
miokard, iskemia (fase akut)
Cemas (fase akut)
PK: Aritmia
Penurunan curah jantung b.d aritmia,
penurunan kontraktilitas, kerusakan
miokard (fase akut/fase rehabilitasi)
Intoleransi aktivitas (fase reahabilitasi)
Defisit self care

Intervensi
Nyeri akut :
Intervensi mandiri :
Kaji karakteristik nyeri ; lokasi, tipe,
durasi, intensitas dan penjalaran
Fasilitasi bed rest total 24 jam pertama
serangan
Kurangi stres fisik dan emosional
puasakan pasien 8 jam serangan
Tidak melakukan intervensi yang dapat
meningkatkan beban kerja jantung

Kolaborasi :
Monitor EKG secara ketat terutama
selama pemberian trombolitik
Cek kadar plasma CKMB, LDH,
SGOT/SGPT
Berikan oksigen sesuai indikasi
Berikan vasodilator , trombolitik agen
sesuai indikasi

Penurunan curah jantung b/d penurunan kontraktilitas


miocard
Intervensi :
monitor TTV, bunyi, frek dan irama JTG
monitor parameter hemodinamik & perfusi perifer
Monitor intake dan output cairan
Lakuikan balance cairan
pantau seri EKG 12 lead.
fasilitasi bed rest dan lingkungan yang tenang
posisikan ps supinasi dengan elevasi kepala 30 drj dan
elevasi kaki.
berikan makanan dalam komposisi lunak
anjurkan untuk mencegah valsava maneuver

Intoleransi aktivitas b/d berkurangnya


suplai O2 ke sel u/ kebutuhan metabolisme.
Intervensi :
a. Terapi aktivitas
Kaji kemampuan ps melakukan aktivitas
Evaluasi motivasi dan keinginan ps u/
meningkatkan aktivitas
Jelaskan pada pasien manfaat beraktivitas
secara bertahap
Bantu dalam pemenuhan aktivitas
perawatan diri jika pasien belum dapat
mentoleransi aktivitas tsb.

Orientasikan

ps beraktivitas secara
bertahap sesuai toleransi
Tetap sertakan O2 selama beraktivitas
Bantu ps mengidentifikasi pilihan aktivitas
Berikan reinforcement u/ peningkatan
aktivitas.

b. Manajemen energi
Rencanakan aktivitas pada saat ps
mempunyai energi yg cukup u/
melakukannya
Berikan periode istirahat selama
beraktivitas
Monitor TTV sebelum, selama dan
sesudah beraktivitas
Catat respon kardiopulmonal setelah
melakukan aktivitas.

c. Manajemen nutrisi
Monitor intake nutrisi u/ memastikan
kecukupan sumber-sumber energi
Tingkatkan komposisi kalori dlm diet
(kolaborasi dgn tim gizi)

Kasus
Ny.Z 60 thn 4 hari yang lalu dirawat di
bangsal pyk dalam dgn keluhan utama
saat masuk; sesak nafas. Keluhan mulai
dirasakan semenjak 3 mgg yang lalu, 3
HMRS sesak nafas bertambah berat,
kedua kaki bengkak, kemudian dibawa
ke RS.
Anamnesa didapatkan data;
Sesak nafas, aktivitas sehari-hari
dibantu oleh kelg & perawat, aktivitas
ringan sudah sesak dan sangat lelah,
menghabiskan hanya porsi
makanan, nafsu makan menurun,
bengkak pada kedua kaki

Px fisik :
TD : 120/80 mmHg N: 100X/mt P: 28X/mt
BB 52Kg
Leher : JVP 5+3
Thorax : S I,II murni (-), gallop (-), jantung
kesan kardiomegali, bunyi nafas sonar,
vesikuler
Abdomen : datar, supel, peristaltik (+), H/L
tak teraba
Ekstremitas:edema pada kedua kaki grade
II

Px penunjang :
Thorax

photo : cardiomegali, oedem

paru
EKG : LVH, STC, Ami anteroseptal,
ischemik lateral
Lab : darah rutin, kimia darah, serum urin
dbn

Terapi :
Diet jantung III
O2 3 4 l/mt
Infus D5% 20 tts/mt
Inj lasix 1 amp/24 jam
Aspar K 1X1 tab
Captopril 3X12,5 mg
ISDN 3X5 mg
Tromboaspilet 2 X 80 mg
Inj Ceftriaxon 1 gr/12 jam

Anda mungkin juga menyukai