Anda di halaman 1dari 42

asuhan keperawatan

pada ibu
dengan komplikasi post
partum
Oleh :
Endang
Wartini,S.Pd.,S.ST.M.MKes

Adl:suatu keadaan abnormal yg tjd pd masa


post partum/masa nifas. Meliputi:
1. Infeksi nifas (pd perineum, vulva/vagina,
endometrium)
2. Kelainan&penyakit lain dlm masa nifas;
Kelainan mamae (bendungan asi,mastitis,
kelainan putting susu,penghentian laktasi)
Kelainan pd uterus(sub involusio,
perdarahan nifas sekunder)
Kelainan lain(trombosis dan emboliisme)

Infeksi nifas :
perineum
vulva/vagina
endometrium

INFEKSI LUKA PERINIAL


DAN ABDOMEN

ETIOLOGI :
Keadaan yang kurang bersih dan tindakan
pencegahan infeksi yang kurang baik.
CARA TERJADINYA INFEKSI:
1.Tangan pemeriksa atau penolong yang tertutup
sarung tangan pada pemeriksaan dalam atau
operasi membawa bakteri yang sudah ada dalam
vagina kedalam uterus, kemungkinan lain bahwa
sarung tangan atau alat-alat yang dimasukkan
kedalam jalan lahir tidak sepenuhnya bebas dari
kuman.

2. Droplet infektion. Sarung tangan atau


alat-alat terkena kontaminasi atau bakteri
yang berasal dari hidung atau
tenggorokan dari dokter, nakes atau
orang yang disekitarnya.

3. Dalam rumah sakit selalu banyak kumankuman patogen.


4. Infeksi intra partum oleh sebab partus
lama, KPD, yang beberapa kali dilakukan
pemeriksaan dalam.

PENANGANAN LUKA PERINEUM DAN


ABDOMINAL
- Bila didapat pus dan cairan pada luka maka
buka dan lakukan pengeluaran.
- Dareah jahitan yang terinfeksi dihilangkan
dan lakukan debridemen.
- Bila infeksi sedikit tidak perlu antibiotika.

- Bila infeksi relatif supervisial berikan ampisillin


500 mg per oral tiap 6 jam dan metronidazol 500
mg per oral 3x1 tab selama 5 hari
- Bila infeksi dalam dan melibatkan otot dan
menyebabkan nekrosis berikan ampicillin inj 1 gr
per 8 jam, ditambah gentamicin 2x1 amp,
metronidazol 500 mg IV tiap 8 jam sampai bebas
panas 24 jam. Bila ada jaringan nekrotik yang
harus dibuang lakukan jahitan sekunder 2-4 mg
setelah infeksi membaik.

- Bila luka sudah nekrotik dilakukan


penanganan khusus dengan prinsip
aseptik diruang OK oleh dokter
- Berikan nasehat kebersihan dan
pemakaian pembalut yang bersih dan
sering ganti.

METRITIS

Pengertian
Metritis adalah istilah yang digunakan untuk
mendiskripsikan suatu inflamasi akut atau kronis
dari kandungan. Metritis lebih sering di sebabkan
oleh bakteri infeksi uterine yang berkembang
pada periode post partum (Setelah partus
/kelahiran bayi), abortus dan perdarahan. Hal ini
erat hubungannya dengan sisa janin atau
plasenta.

Etiologi
Metritis biasanya didapat dari infeksi pada saat
proses kelahiran dan abortus, atau segera sesudah
itu. Pengambilan selaput janin, janin mati, darah dan
eksudat dapat memberikan kesempatan bakteri untuk
masuk terutama ketika serviks terbuka. Kadangkadang infeksi disebabkan oleh instrumen/alat yang
tidak steril dan kurang tepat penggunaannya.

Tanda-tanda
Pada fase akut :
*

Terjadi panas

Polydipsia (rasa haus yang hebat )

Depresi

Mual dan muntah

Dehidrasi dan nadi cepat.

Pada fase kronis : Tanda tidak tetap


*

Kadang terdapat pengeluaran dari uterine

(Lochea berbau)
Ada kalanya terjadi penebalan, sehingga kandungan
dapat dipalpasi melalui dinding perut. Ukuran
abnormal atau kepadatan uterus ini bisa dilihat dari
hasil pemeriksaan radiografi.

Lanjutan:
Pada pemeriksaan ultrasonografi mungkin tampak
pengumpilan cairan pada uterus, sisa jaringan fetus
dan atau plasenta, seperti halnya kumpulan cairan di
cavum abdomen pada kasus ruptura uteri.
Tes darah lengkap memperlihatkan produksi sel
darah putih yang berlebihan. Leucosit juga
ditemukan, riwayat seringnya terdapat perdarahan
yang lama tanda endometrium mengalami metritis
kronis.

Tidakan
Tindakan yang paling sering dilakukan adalah
ovariohistrektomi dengan bantuan cairan dan elektrolit
melalui IV.
Tindakan yang menudukung untuk metritis akut
meliputi penambahan cairan parenteral dan
pemberian antibiotik jangka panjang.
Pemberian oksitocin dosis kecil secara berulang dapat
menstimulasi dan mempertahankan kontraksi uterus
sehingga dapat membantu mengeluarkan isi uterus.

Macam-macam metritis
1) Endometritis
Peradangan pada endometrium, yaitu lapisan
sebelah dalam pada dinding rahim, yang terjadi
akibat infeksi.
Type endometritis:
a.

Endometritis post partum (radang dinding rahim


setelah melahirkan)

b.

Endometritis sinsitial (Peradangan dinding rahim


akibat tumor jinak disertai sel sintitial dan

trofoblas yang banyak)


c.

Endometritis tuberkolosa (Peradangan pada

dinding rahim endometrium dan tuba fallopi akibat


mycobakterium tuberculosis.

Penyebab :
Microorganisme
- Compylobacter foetus
- Brucella
- Trichomonas foetus
Bacteri oportunistik spesifik
- Corynebacterium pyogenes
- Eschercia coli
- Fusobacterium necrophorum.

Gejala klinis
-

Lendir vagina berwarna keputihan sampai

kekuningan yang berlebihan.


-

Rahim membesar.

Terapi :
- Antibiotik sistemik
- Irigasi rahim
- Injeksi prostaglandin untuk menginduksi uterus.
- pasien diisolasi, untuk kelancaran pengaliran lochea
pasien boleh diletakkan dalam posisi fowler juga
uterustonika.
- Pasien diminta minum banyak.

2) Miometritis
Adalah radang miometrium
Gejala :
- Demam
- Uterus nyeri tekan
- Perdarahan vaginal
- Nyeri perut bawah lochia berbau, purulen.

3) Parametritis
Infeksi jaringan pelvis
Gejala
Suhu tinggi menetap lebih dari seminggu disertai
rasa nyeri dikiri atau kanan dan nyeri pada
pemeriksaan dalam.

4) Peritonitis
Pengobatan secara umum:
pembiakan (kultur) dan sekret vagina, luka oprasi
dan darah serta uji kepekaan untuk mendapatkan
antibiotika yang tepat dalam pengobatan.

TROMBOFLEBITIS
Perluasan infeksi nifas yang paling sering ialah
perluasan atau invasi microorganisme patogen yang
mengikuti aliran darah di sepanjang vena dan
cabang-cabangnya sehingga terjadi tromboflebitis

KLASIFIKASI
1. Pelviotromboflebitis
2. Tromboflebitis femoralis

PELVIOTROMBOFLEBITIS
DEFINISI
Infeksi nifas yang mengenai vena-vena dinding uterus
dan ligamentum latum, yaitu vena ovarika dekstra
karena infeksi pada tempat implantasi plasenta terletak
di bagian atas uterus ; proses biasanya unilateral.
Perluasan infeksi dari vena ovarika sinistra ialah ke
vena renalis, sedangkan perluasan infeksi dari vena
ovarika dekstra ialah ke vena kafa inferior.

ETIOLOGI
Disebabkan oleh kurangnya gizi atau mal
nutrisi, anemia, kurang personal hygiene,
trauma jalan lahir. Seperti partus lama atau
macet dan periksa dalam yang berlebihan

GEJALA
a. Nyeri, yang terdapat pada perut bagian bawah dan /
atau perut bagian samping, timbul pada hari ke 2 3
masa nifas dengan atau tanpa panas.

b. Penderita tampak sakit berat dengan gambaran


karakteristik sebagai berikut :

Menggigil berulang kali. Menggigil inisial terjadi

sangat

berat ( 30 40 menit ) dengan interval hanya

beberapa jam saja dan kadang kadang 3 hari. Pada


waktu menggigil penderita hampir tidak panas.
-

Suhu badan naik turun secara tajam ( 360C menjadi


400C ) yang diikuti dengan penurunan suhu dalam
waktu 1 jam ( biasanya subfebris seperti pada

endometritis ).

Penyakit dapat berlangsung selama 1 3

bulan.
-

Cenderung berbentuk pus, yang menjalar ke


mana mana, terutama ke paru paru.

c. Gambaran darah
-

Terdapat leukositosis ( meskipun setelah

endotoksin menyebar ke sirkulasi, dapat segera


terjadi leukopenia ).
-

Untuk membuat kultur darah, darah diambil pada


saat sebelum mulainya menggigil. Meskipun bakteri
ditemukan di dalam darah selama menggigil, kultur
darah sangat sukar dibuat karena bakterinya adalah
anaerob.

d.

Pada periksa dalam hampir tidak ditemukan apa


apa karena yang paling banyak terkena ialah vena
ovarika yang sukar dicapai dalam pemeriksaan.

KOMPLIKASI

Komplikasi pada paru paru : infark, abses,


pneumonia.
Komplikasi pada ginjal sinistra, nyeri mendadak, yang
diikuti dengan proteinuria dan hematuria.
Komplikasi pada persendian, mata dan jaringan
subkutan.

PENANGANAN
Rawat inap
- Tirah baring untuk pemantauan gejala penyakit dan
mencegah emboli pulmonum
Terapi medik
- Pemberian antibiotika dan heparin jika terdapat
tanda / dugaan emboli pulmonum
Terapi operatif
- Pengikatan vena kava inferior dan vena ovarika jika
emboli septik terus berlangsung

TROMBOFLEBITIS FEMORALIS

DEFINISI :
Yaitu infeksi nifas yang mengenai vena vena pada tungkai,
misalnya vena femoralis, vena poplitea dan vena safvena

PENILAIAN KLINIK :
a. Keadaan umum tetap baik, suhu badan subfebris selama 7

-10 hari, kemudian suhu mendadak naik kira kira pada hari
ke 10 20, yang disertai dengan menggigil dan nyeri sekali.

b.

Pada salah satu kaki yang terkena biasanya kaki kiri,


akan meberikan tanda tanda sebagai berikut :
-

Kaki sedikit dalam keadaan fleksi dan rotasi ke


luar serta sukar bergerak, lebih panas dibanding
dengan kaki lainnya.

Seluruh bagian dari salah satu vena pada kaki

terasa tegang dan keras pada paha bagian atas

- Nyeri hebat pada lipat paha dan daerah paha.


- Reflektorik akan terjadi spasus arteria sehingga
kaki

menjadi bengkak, tegang, putih, nyeri

dan dingin,

pulsasi menurun.

- Edema kadang kadang terjadi sebelum atau


setelah atau setelah nyeri dan pada umumnya
terdapat pada paha bagian atas, tetapi lebih
sering dimulai dari jari jari kaki dan
pergelangan kaki, kemudian meluas dari bawah
ke atas.
- Nyeri pada betis, yang akan terjadi spontan atau
dengan memijit betis atau dengan meregangkan
tendo akhiles (tanda Homan).

PENANGANAN :
a.

Perawatan.
Kaki ditinggikan untuk mengurangi edema, lakukan
kompres pada kaki. Setelah mobilisasi kaki

hendaknya tetap dibalut elastik atau memakai kaos


kaki panjang yang elastic selama mungkin.
b.

Mengingat kondisi ibu yang sangat jelek, sebaiknya


jangan menyusui.

c.

Terapi medik : pemberian antibiotika dan analgetik

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai