INTERAKSI HOST-AGENT-LINGKUNGAN
TRANSMISI PENYAKIT
Dr. Titik Kuntari, MPH
Tujuan Pembelajaran
Hubungan Host - Parasit
Kemungkinan kemungkinan interaksi Host - Agent
Kontribusi lingkungan terhadap terjadinya penyakit
INTERAKSI
AGENT, HOST, &
LINGKUNGAN
ADA 4 MACAM
1. INTERAKSI AGENTLINGKUNGAN
2. INTERAKSI HOSTLINGKUNGAN
3. INTERAKSI HOST-AGENT
4. INTERAKSI AGENT-HOSTLINGKUNGAN
INTERAKSI
AGENT-LINGKUNGAN
AGENT DIPENGARUHI SCR LANGSUNG OLEH
LINGKUNGAN (TANPA MENGHIRAUKAN
KARAKTERISTIK HOST)
PERIODE PREPATOGENESA PATOGENESA
CONTOH : KETAHANAN BAKTERI THD SINAR
MATAHARI; STABILITAS VIT. DALAM LEMARI
PENDINGIN, DLL
INTERAKSI
HOST - LINGKUNGAN
HOST DIPENGARUHI SCR LANGSUNG OLEH
LINGKUNGAN (TANPA MENGHIRAUKAN
FAKTOR AGENT)
TAHAP PREPATOGENESA & PATOGENESA
CONTOH : KEBIASAAN MAKANAN
DIPENGARUHI LINGKUNGAN SOSIAL
BUDAYA dan LINGKUNGAN BIOLOGIS
sekitar, KETERSEDIAAN FASILITAS
KESEHATAN
INTERAKSI AGENT-HOST-LINGKUNGAN
AGENT,HOST, & LINGKUNGAN SALING
MEMPENGARUHI & MENGINISIASI
TIMBULNYA PENYAKIT
TAHAP PREPATOGENESA & PATOGENESA
CONTOH : KONTAMINASI FESES DARI P.
TYPHUS PADA SUMBER AIR MINUM
JOHN GORDON
(JOHN GORDON)
SEGITIGA
EPIDEMIOLOGI
BIOLOGIC LAWS
John Gordon :
penyakit menular mengikuti konsep ini
PERTAMA
BAHWA SUATU PENYAKIT TIMBUL KARENA
TERJADI KETIDAKSEIMBANGAN ANTARA AGENT
PENYAKIT DENGAN MANUSIA (HOST)
KEDUA
KEADAAN KESEIMBANGAN TERSEBUT TERGANTUNG
DARI SIFAT ALAMI & KARAKTERISTIK DARI
AGENT & HOST (SECARA INDIVIDUAL MAUPUN
KELOMPOK)
KETIGA
karakteristik dari AGENT & HOST,
serta INTERAKSInya, secara
langsung berhubungan dan
tergantung pada keadaan alami
dari lingkungan sosial, fisik,
ekonomi, & lingkungan biologis
KEADAAN EQUILIBRIUM
KEADAAN SEIMBANG
SEHAT
TERJADI KESEIMBANGAN ANTARA AGENT , HOST, &
LINGKUNGAN
I. PERIODE PREPATOGENESA
Periode saat orang mulai terinfeksi tanpa gejala klinis
(masa tunas) dan ini berbeda pada tiap penyakit
tergantung pada sifat bakteri (patogenitas, virulensi,
juml.bakteri, dan lain-lain)
SEHAT
TERJADI KESEIMBANGAN ANTARA AGENT, HOST,
& LINGKUNGAN
TIMBANGAN DALAM KEADAAN SEIMBANG
AGENT
ENVIRONMENT
HOST
II. PERIODE
PATOGENESA
periode pada awalnya seseorang telah
sakit dan timbul gejala yang mengikuti
SAKIT
KEADAAN SEIMBANG TERGANGGU
SEHINGGA TIMBUL PENYAKIT
ADA 2 PERUBAHAN DASAR
HOST
AGENT
Timbul penyakit
karena bibit penyakit
meningkat
(successful paratism)
ENVIRONMENT
AGENT
HOST
Timbulnya penyakit
karena daya tahan
tubuh menurun
ENVIRONMENT
C. PERUBAHAN FAKTOR
LINGKUNGAN
AGENT
HOST
HOST
AGENT
Hakikat konsep ini adalah efek yang terjadi tidak tergantung kepada
penyebab-penyebab yang terpisah secara mandiri, tetapi lebih
merupakan perkembangan sebagai suatu akibat dari suatu rangkaian
sebab-akibat, dimana setiap hubungan itu sendiri hasil dari silsilah
(geneologi) yang mendahuluinya dan yang kompleks (complex
geneology of antecenden).
Suatu penyakit tidak tergantung kepada penyebab yang berdiri
sendiri-sendiri, melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses
sebab akibat.
Model Roda
Merupakan pendekatan lain untuk menjelaskan hubungan antara manusia dan
lingkungan.
Roda terdiri daripada satu pusat (pejamu atau manusia) yang memiliki susunan
genetik sebagai intinya.
Disekitar pejamu terdapat lingkungan yang dibagi secara skematis ke dalam 3 sektor
yaitu lingkungan biologi, sosial dan fisik.
Besarnya komponen-kompenen dari roda tergantung kepada masalah penyakit
tertentu yang menjadi perhatian kita.
Untuk penyakit-penyakit bawaan (herediter) inti genetik relatif lebih besar.
Untuk kondisi tertentu seperti campak, inti genetik relatif kurang penting oleh
karena keadaan kekebalan dan sektor biologi lingkungan yang paling berperanan.
Pada model roda, mendorong pemisahan perincian faktor pejamu dan lingkungan,
yaitu suatu perbedaan yang berguna untuk analisa epidemiologi.
Penyakit Menular
Penyakit menular ini ditandai dengan adanya (hadirnya)agentatau
penyebab penyakit yang hidup dan dapat berpindah.
Suatu penyakit dapat menular dari orang yang satu kepada yang lain
karena 3 faktor yaitu:
a.Agent (penyebab penyakit)
b.Host (induk semang)
c.Raute of transmission (jalannya penularan)
reservoir
Carrier
adalah orang yang mempunyai bibit penyakit dalam tubuhnya, tanpa menujukkan
adanya gejala penyakit, tetapi orang tersebut dapat menularkan penyakitnya kepada
orang lain.Convascant carrriersadalah orang masih mengandung bibit penyakit
setelah sembuh dari suatu penyakit
Carriersadalah sangat penting dalam epidemologi penyakit-penyakit polio,tifud,
meningococcal meningitisdanamebiasis.Hal ini di sebabkan karena :
a)Jumlah (banyaknya carriers jauh lebih banyak daripada orang yang sakitnya).
b)Carriers maupun orang yang ditulari sama sekali tidak tahu bahwa mereka
menderita atau terkenan penyakit.
c)Carries tidak menurunkan kesehatannya karena masih dapat melakukan
pekerjaan sehari-hari.
d)Carriers mungkin sebagai sumber infeksi untuk jangka waktu yang relative lama.
Reservoirpada binatang
Penyakit-penyakit yang mempunyai reservoir pada binatang umumnya adalah
penyakitzoonosis. Zoonosis adalah penyakit pada binatang vertebrata yang
dapat menular pada manusia. Penularan penyakit-penyakit pada binatang ini
melalui berbagai cara, yakni :
1.Orang makan daging binatang yang menderita penyakit misalnya,
cacing pita.
2.Melalui gigitan binatang sebagai vektornya, misalnya pes melalui
pinjal tikus, malaria, filariasis, demam berdarah melalui gigitan nyamuk.
3.Binatang penderita penyakit langsung menggigit orang, misalnya
rabies.
Macam-macam penularan(mode of
transmission)
b)Pernapasan(inhalation)
Yaitu penularan melalui udara/pernapasan. Oleh karena itu, ventilasi
rumah yang kurang, berjejalan(over crowding),dan tempat-tempat
umum adalah faktor yang sangat penting dalam epidemiologi
penyakit ini. Penyakit yang ditularkan melalui udara ini sering
disebut air birne infection (penyakit yang ditularkan melalui udara)
c)Infeksi
Penularan melalui tangan, makanan atau minuman.