Disusun Oleh:
Dyah Ayu Kumalasari
Bambang Supriyanta, S.Si, M.Sc
Siti Nuryani, S.Si, M.Sc.
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
Mengetahui,
Ketua Jurusan Analis Kesehatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta,
Paracetamol toxic doses forms free radicals which damage the liver. Garlic
contains sulfhydryl as an antioxidant to avert liver damage. As paracetamol
therapy, administering paracetamol sulfhydryl group can be performed to
stimulate glutathione. One gauge of liver damage is an increase in the activity of
the enzyme ALT (Alanine aminotransferase).
The purpose of the study is to identify the effect of garlic juice on ALT activity in
induced paracetamol white mice (Rattus norvegicus).
This research is a Pre - Post Test with Control Group Design. The subjects of the
study were 24 male white mice which were divided into 4 groups. They were the
positive control groups which were only induced by paracetamol, treatment group
1 were given 5 g/kg body weight of garlic juice and paracetamol, treatment group
2 were 10 g/kg body weight of garlic juice and paracetamol, treatment groups 3
were given 15 g/kg body weight of garlic juice and paracetamol. Data were
examined using descriptive statistics and test Anova One Way in SPSS 16.0 for
Windows.
The mean ALT activity in the positive control group was 33.10 U/L, whereas the
treatment group respectively-helped by 31.07; 25.25 and 24.44 U/L. There are
variances in the effect of garlic juice hepatoprotective doses of 5, 10, and 15 g/kg
body weight of the white mice on ALT activity of paracetamol-induced p ( <0.05).
There is a hepatoprotective effect of garlic juice on the activity of ALT in
paracetamol-induced white mice. ALT activity in the positive control group was
33.10 U / L, whereas the treatment group respectively-helped by 31.07; 25.25
and 24.44 U/L.
Keywords: Garlic juice, paracetamol, ALT activites.
PENDAHULUAN
Parasetamol
Hati
(asetaminofen)
adalah
merupakan
organ
obat
yang sangat penting bagi tubuh. Hati
tanpa
memiliki banyak fungsi bagi tubuh,
tidak
enak,
dan
demam1.
keseimbangan
Overdosis
parasetamol
berbahaya
karena
glukosa
darah,
sangat
menetralisir zat zat beracun di
menyebabkan
dalam
tubuh
dan
membantu
dapat
dan mineral5.
Menurut Pusat Informasi
Putih,
bawang
putih
P-450
akan
dioksidasi
biasa
yang
dapat
mengurangi
dalam
tubuh
manusia6.
aktivitas
sulfhidril7. Terapi parasetamol dapat
serum
menggambarkan
pembentukan
glutation8.
Pada
kerusakan
terdahulu,
efek
hepatoseluler
hepatoprotektor
terlihat
pada
Variabel
penelitian
ini
bebas
adalah
pada
pemberian
latar
perasan bawang putih sebanyak 5,
Bawang
sativum
L.)
Putih
(Allium
putih.
Terhadap
Perasan
bawang
putih
Aktivitas
diperoleh dari 100 g bawang putih
Kemudian,
hasil
lumatan
disaring
dan
diperas
Diinduksi Parasetamol.
tersebut
METODE PENELITIAN
dengan kain katun. Perasan bawang
Jenis
penelitian
ini
putih yang dihasilkan adalah 50 ml.
merupakan
eksperimen
murni
merupakan
24
ekor
tiga
kelompok
perlakuan
Penelitian
ini
dilakukan
diadaptasi
selama
kemudian
dilakukan
satu
minggu
randomisasi
untuk
post
test.
Pengambilan
Selama
adaptasi,
hewan
uji
Analisis
deskriptif
dari
kemudian
akitivitas
dilakuan
ALT
Selanjutnya,
pengukuran
untuk
diberikan
pre
test.
perlakuan
Putih
selama
satu
minggu.
Kontrol
Positif
dan
Perlakuan (U/L)
Kontrol Positif
No
X
Y
1
2
3
4
5
6
Pada
Dosis 5 g/kg BB
X
22.82
23.79
23.30
23.79
22.82
23.79
35.44
33.50
31.56
32.53
33.01
32.53
23.30
23.79
22.82
24.28
23.30
23.30
23.39
33.10
23.47
24.28
23.79
22.82
25.73
24.28
23.30
4
5
6
24.28
23.30
23.30
24.28
23.79
25.25
pre
23.63
24.44
Keterangan :
X = Aktivitas ALT pre test
Y = Aktivitas ALT post test
dan
post
test
diatas
= Rerata
menurun.
Berdasarkan data tersebut
dapat diketahui bahwa aktivitas ALT
post test pada kelompok kontrol
positif
dengan
lebih
tinggi
aktivitas
dibandingkan
ALT
post
test
Pengaruh hepatoprotektif
perasan
bawang
putih
dapat
2:
Aktivitas ALT
5 Post Test
0
Kontrol Positif
Kelompok Perlakuan
Tikus
Putih
Kelompok
15
10
Presentase
5 g/kg BB
10 g/kg
BB
15 g/kg
BB
Berdasarkan
Rerata
Selisih
(IU/L)
7.61
1.70
0.81
tabel
Persenta
se ALT
(%)
32.42
7.21
3.42
tersebut
hati9.
nekrosis
rendah.
yang
pengaruh
bawang
Parasetamol
sehingga
mengetahui
hepatoprotektif
perasan
digunakan
sebagai
bawang
putih
konsentrasi
aktivitas
enzim
yang
akan
memiliki
Alanin
bertujuan
untuk
ini
sel
Parasetamol
mg/kg
BB
dapat
dosis
500
meningkatkan
perlakuan.
Bawang
putih
memiliki
pada
peningkatan
Dibandingkan
Parasetamol
akan
kelompok
mengalami
sebesar
9,71
dengan
U/L.
kelompok
Sari
p-benzoquinoneimine
peningkatan
(NAPQI).
ini
(2013)
yang
mengalami
sebesar
U/L
aktivitas
ALT
maka
bebas
kerusakan
yang
menyebabkan
intraseluler
diikuti
diduga
peningkatan
14,08
dikarenakan
metabolisme
10
putih
berkurangnya
parasetamol
dan
pengambilan
darah.
maka
semakin
besar
kerusakan
hati.
data
pada
semakin
semakin rendah.
kemudian
diberi
parasetamol
bawang
31,07
sebagai
25,25
Dibandingkan
dan
24,4
dengan
U/L.
dosis
pemberian
Pemberian
besar
putih
dapat
perasan
berperan
hepatoprotektor.
kelompok
pada
kelompok
secara
perlakuan
dosis
dapat
(p<0,05)
lebih
bermakna
menstimulasi pembentukan
kelebihan
melalui urin9.
perasan
bawang
mencegah
terjadinya
putih
dapat
cedera
sel
metabolit
reaktif
menunjukkan
pada LSD
menunjukkan
adanya
11
perasan
bawang
secara
signifikan
Hal
bahwa
parasetamol.
ini
dapat
diartikan
Hasil
penelitian
ini
menunjukkan
bahwa
perasan
bawang
dapat
mencegah
putih
putih
terbukti
mempunyai
Hal
tersebut
KESIMPULAN
Perasan
bawang
mempunyai
putih
pengaruh
hepatoprotektif
parasetamol.
penelitian
dkk.,
bawang
daya
g/kg
CCl4.
oleh
putih
Semakin
perasan
Harahap,
memiliki
tinggi
dosis
putih
yang
bawang
diberikan,
semakin
tinggi
atau
normal.
Pemberian
BB
terhadap
Aktivitas
aktivitas
ALT
kemudian
tikus
diinduksi
diharapkan
menggunakan
bawang
sebagai
satu
salah
dapat
putih
alternatif
12
lama,
kelembaban
dan
mengukur
lokasi
melakukan
penelitian
pemeriksaan