Makalah Biokimia Lemak
Makalah Biokimia Lemak
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebanyakan masyarakat modern saat ini berpendapat bahwa semua yang
mengandung lemak merupakan hal yang harus dihindari pada saat memilih makanan
yang akan disantap.
Lemak atau yang populer dalam bentuk minyak di Indonesia, saat ini mulai
disadari masyarakat sebagai musuh utama dalam urusan santap menyantap makanan.
Bahkan ibu-ibu rumah tangga pun saat ini mulai mempertimbangkan jenis minyak
apa yang akan digunakan untuk memasak makanan.
Oleh karena itu, hal penting untuk mengahadapi keadaan ini adalah dengan
mengetahui jenis, efek dan manfaat dari lemak itu sendiri. Minyak dan lemak
berperan sangat penting dalam gizi kita karena merupakan sumber energi, cita rasa
serta sumber vitamin A, D, E dan K.
Manusia dapat digolongkan makhluk omnivora, artinya makanannya terdiri
dari bahan hewani maupun nabati, karena itu dapat menerima minyak dan lemak dari
berbagai sumber ternak mapun tanaman. Minyak merupakan jenis makanan yang
paling padat energi, yaitu mengandung 5 kkal per gram atau 37 kilojoul per gram.
Pada umumnya proporsi minyak dan lemak yang dikonsumsi ada kaitannya
dengan tingkat ekonomi suatu Negara.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian lemak dan fungsinya
2. golongan-golongan lemak
3. Penggunaan lemak di kehidupan sehari-hari
C. TUJUAN
a. Mengetahui pengertian lemak
b. Mengetahui fungsi dan sumber lemak
1
c.
d.
e.
f.
g.
D. PEMBATASAN MASALAH
Karena masalah mengenai Lemak di masyarakat atau di bidang kesehatan
sangat luas , maka kelompok kami hanya membahas tentang Pengertian Lemak,
Pengertian lemak dan fungsinya, golongan-golongan lemak,Penggunaan lemak di
kehidupan sehari-hari.
E. MANFAAT
1. Agar dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi di dalam tubuh manusia
terutama tentang lemak.
2.
3.
Agar dapat mengetahui Ganguan Atau Kelainan bila lemak berlebihan dalam
tubuh manusia
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN LEMAK
Lemak adalah senyawa molekul besar dan terbentuk dari molekul yang lebih
kecil melalui reaksi dehidrasi Lemak disusun dari dua jenis molekul yang lebih kecil :
gliserol dan asam lemak.
Gliserol adalah sejenis alkohol yang memiliki tiga karbon, yang masing
masing mengandung sebuah gugus hidroksil. Asam lemak memiliki kerangka karbon
yang panjang, umumnya 16 sampai 18 atom karbon panjangnya.
Salah satu ujung asam lemak itu adalah kepala yang terdiri atas suatu gugus
karboksil, gugus fungsional yang menyebabkan molekul ini disebut asam lemak.
Yang berakaitan dengan gugus karboksil itu itu adalah hidrokarbon panjang yang
disebut ekor.
Lemak terpisah dari air karena molekul air membentuk ikatan hidrogen satu
sama lain dan menyingkirkan lemak. Lemak adalah senyawa organik yang terdapat di
alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar,misalnya
dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform(CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya.
B. FUNGSI DAN SUMBER LEMAK
Adapun fungsi lemak adalah sebagai berikut:
1. Lemak adalah sebagai sumber energi metabolik yang sangat penting dalam
pembentukkan ATP.Lemak adalah kelompok nutrien yang sangat kaya energi.
Perbandingan nilai energi lemak dengan zat-zat gizi adalah sebagai berikut :
Lipid 9,5 kkal/g
Protein 5,6 kkal/g
Karbohidrat 4,1 kkal/g
Berdasarkan hal tersebut, lipid dapat digunakan sebagai pengganti protein
yang sangat berharga untuk pertumbuhan, karena dalam keadaan tertentu, trigliserida
(fat dan oil) dapat diubah menjadi asam lemak bebas sebagai bahan bakar untuk
menghasilkan energi metabolik dalam otot ternak, khususnya unggas dan
monogastrik.
1. Lemak adalah komponen esensial dalam membran sel dan membran sub sel.
Lipid
yang
termasuk
dalam
kelompok
ini
adalah
asam
lemak
asam
arakidonat
adalah
prekursor
untuk
biosintesis
Nilainya sudah melebihi batas maksimum 200 mg/hari. Dan tentu asupan
kolesterol yang berlebih apalagi pada penderita kolesterol tinggi sangat berbahaya
bagi tubuh.
Adapun sumber lemak dalam kehidupan sehari hari :
Lemak hewani seperti mentega (butter), keju (cheese), kuning telur (egg
yolk), minyak sapi (ghee) dan minyak ikan kod (cod fish oil). Lemak hewan
mengandungi kolestrol (cholestrol) yang tinggi.
itu boleh sama (disebut asam lemak sederhana) dan boleh berbeda (disebut lemak
campuran).
Tetapi pada umumnya, molekul lemak terbentuk dari dua atau lebih macam
asam lemak. Sebagai contoh, salah satu komponen minyak kapas mempunyai struktur
sebagai berikut:
Nama lazim dari lemak adalah trigliserida. Penamaan lemak dimulai dengan
kata gliseril yang diikuti oleh nama asam lemak.
3. Lipid mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh manusia seperti asam lemak
essential (EFA contohnya asam linoleat) dari asam linoleat dapat dibuat asam
linolenat dan asam arakidonat.
Sifat Fisis Lemak
1. Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat,sedangkan
lemak dari tumbuhan berupa zat cair.
2. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh,
sedangkan lemak yang mempunyai titik lebur rendah mengandung asam
lemak tak jenuh. Contoh: Tristearin (ester gliserol dengan tiga molekul asam
stearat) mempunyai titik lebur 71 C, sedangkan triolein (ester gliserol dengan
tiga molekul asam oleat) mempunyai titik lebur 17 C.
3. Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air,
sedangkan lemak yang mengandung asam lemak rantai panjang tidak larut
dalam air.
4. Semua lemak larut dalam kloroform dan benzena. Alkohol panas merupakan
pelarut lemak yang baik.
Sifat Kimia Lemak
a. Reaksi Penyabunan atau Saponifikasi (Latin, sapo = sabun)
Pada pembahasan terdahulu telah diketahui bahwa lemak dapat mengalami
hidrolisis.Hidrolisis yang paling umum adalah dengan alkali atau enzim lipase.
Hidrolisis dengan alkali disebut penyabunan karena salah satu hasilnya adalah garam
asam lemak yang disebut sabun
Reaksi umum:
8
10
Dimana R adalah rantai karbon yang jenuh atau yang tidak jenuh yang terdiri
atas 4 sampai 24 buah atom karbon. Rantai karbon yang jenuh adalah rantai karbon
yang tidak mempunyai ikatan rangkap sedangkan yang mempenyai ikatan rangkap
disebut rantai karbon tidak jenuh Adapun rumus umum dari asam lemak adalah:
CH3(CH2)nCOOH
atau
Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung ikatan tunggal
pada rantai hidrokarbonnya .
Asam lemak jenuh mempunyai rantai zig-zig yang dapat cocok satu sama lain
,sehingga gaya tarik vanderwalls tinggi , sehingga biasanya berwujud padat.Misalnya,
asam butirat C3H7COOH , asam kaproat C5H11COOH , asam palmitat
C15H31COOH , asam stearat C17H35COOH.
2. Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)
Asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung satu ikatan
rangkap pada rantai hidrokarbonnya . asam lemak dengan lebih dari satu ikatan dua
tidak lazim,terutama terdapat pada minyak nabati,minyak ini disebut poliunsaturat.
Trigliserida tak jenuh ganda (poliunsaturat) cenderung berbentuk minyak sedangkan
trigliserida jenuh cenderung berbentuk lemak.
11
Misalnya,CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7CO2H(asampalmitoleat)
asam
oleat
Pada hakekatnya, asam lemak tidak jenuh memiliki titik lebur yang lebih
rendah dibandingkan asam lemak jenuh. Contohnya, asam lemak jenuh C 18 (asam
stearat) memiliki titih didih 70 oC; suatu bentuk monoenoat (asam oleat) melebur
pada 13 oC dan suatu bentuk dienoat (asam linoleat) pada -5 oC.
Triasilgliserol tumbuhan (minyak tumbuh-tumbuhan) adalah cair pada suhu
ruang, karena mereka memiliki proporsi asam lemak tidak jenuh yang lebih besar
daripada triasilgliserol hewan (contohnya, lemak babi), yang padat atau semi-padat
pada suhu yang sama.
Perbedaan dalam kandungan asam lemak tidak jenuh ini mendapat banyak
perhatian, karena pengertian bahwa asupan harian yang berlebihan dari asam lemah
jenuh dan kolesterol berkaitan dengan terjadinya penyakit jantung.
Sebagai akibatnya, penasehat medis dan gizi menyarankan suatu penurunan
dari lemah hewan (dan kolesterol) dalam diet, dengan proporsi yang lebih tinggi dari
asupan lemak berupa triasilgliserol yang tinggi dalam asam lemak polyunsaturated,
yaitu asam lemak yang mengandung dua atau lebih ikatan ganda).
12
Struktur asam lemak jenuh dan Struktur asam lemak tak jenuh
13
Simbol
Nama
numeric
Umum
Struktur
Keterangan
Sering
terikat
dengan
atom
terminal
14:0
Asam
miristat
CH3(CH2)12COOH
dari
membran
plasma
bergabung
dengan
protein
sitoplasmik
Produk
16:0
Asam
palmitat
akhir
CH3(CH2)14COOH
dari
sintesis
asam lemak
mamalia
16:1D9
Asam
palmitoleat
CH3(CH2)5C=C(CH2)7COOH
18:0
18:1D9
14
Asam
18:2D9,12
linoleat
18:3D9,12,15
Asam
CH3(CH2)4C=CCH2C=C(CH2)7COOH
lemak
esensial
Asam
CH3CH2C=CCH2C=CCH2C=C(CH2)7COO
linolenat
Asam
lemak
esensial
Prekursor
20:4D5,8,11,14
Assam
arakhidonat
CH3(CH2)3(CH2C=C)4(CH2)3COOH
untuk
sintesis
eikosanoid
15
16
a. Sfingolipid
Sifongolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari lemak. Penggunaan
primer dari sfingolipid adalah sebagai penyusun selubung mielin serabut saraf. Pada
manusia, 25% dari lipid merupakan sfingolipid.
b. Kolesterol
Selain fosfolipid, kolesterol merupakan jenis lipid yang menyusun membran
plasma. Kolesterol juga menjadi bagian dari beberapa hormon.
Kolesterol berhubungan dengan pengerasan arteri. Dalam hal ini timbul
plaque pada dinding arteri, yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah karena
arteri menyempit, penurunan kemampuan untuk meregang. Pembentukan gumpalan
dapat menyebabkan infark miokard dan stroke.
c. Steroid
Beberapa hormon reproduktif merupakan steroid, misalnya testosteron dan
progesteron.Progesteron dan testosteron
Steroid lainnya adalah kortison. Hormon ini berhubungan dengan proses
metabolisme karbohidrat, penanganan penyakit arthritis rematoid, asthma, gangguan
pencernaan dan sebagainya.
17
d. Malam/lilin (waxes)
Malam tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis. Malam sering digunakan
sebagai lapisan pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain. Malam merupakan ester
antara asam lemak dengan alkohol rantai panjang.Ester antara asam lemak dengan
alkohol membentuk malam.
Lemak dapat digolongkan dalam 3 jenis yakni lemak jenuh (saturated fat)
lemak tidak jenuh ( unsaturated fat ) dan lemak trans ( trans fat ). Masing-masing
memiliki struktur kimia dan bentuk yang berbeda.
Pada suhu kamar, lemak jenuh dan lemak trans berbentuk padat seperti butter
sedangkan lemak tidak jenuh biasanya berbentuk cair, contohnya minyak sayur.
Ketiga jenis lemak tersebut juga memiliki pengaruh yang berbeda pula pada
kadar kolesterol tubuh. Sifat lemak jenuh dan lemak trans banyak membawa
kolesterol LDL dalam darah yang mengakibatkan plak menempel pada saluran
pembuluh darah yang akhirnya akan mengganggu sistem peredaran darah dan suplai
oksigen dalam tubuh.
Karena itu, kedua jenis lemak tersebut sering disebut lemak jahat. Berbeda pada
lemak tidak jenuh yang membawa lebih sedikit kolesterol dan lemak di dalam darah.
Sekarang mari kita kenali masing-masing jenis lemak tersebut.
Lemak Jenuh
Lemak jenuh mudah dikenali dari bentuknya yang padat seperti lilin dan
banyak ditemukan pada produk yang berasal dari hewan seperti daging merah,
mentega, atau susu murni. Pada bahan nabati, lemak jenuh dapat ditemukan pada
minyak kelapa dan minyak sawit.
18
Lemak jenuh memiliki sifat yang dapat menganggu tubuh yaitu dapat
mengentalkan darah sehingga mudah lengket pada dinding pembuluh darah karena
menggumpal yang tentu saja dapat mengganggu peredaran darah dalam tubuh.
Lemak jenuh juga mudah menempel pada dinding pembuluh darah dan dapat
mengakibatkan pengerasan dinding pembuluh darah. Karena peredaran darah dan
oksigen terganggu, penyakit lain seperti penyakit jantung, darah tinggi, dan stroke
seringkali menyerang orang yang senang mengonsumsi makanan berlemak jenuh
tinggi.
Asam lemak tidak jenuh tunggal dapat ditemukan pada minyak Zaitun,
minyak kacang, Alpukat, dan sebagian besar kacang-kacangan. Sedangkan, asam
lemak tidak jenuh ganda dapat ditemukan pada minyak Jagung, minyak biji bunga
Matahari, dan minyak Kedelai.
Asam lemak tak jenuh memiliki ikatan atom karbon rangkap yang mudah
terurai dan bereaksi dengan senyawa lain, sampai mendapatkan komposisi yang stabil
berupa asam lemak jenuh.Semakin banyak jumlah ikatan rangkap itu (polyunsaturated), semakin mudah bereaksi/berubah minyak tersebut. Minyak dengan
asam lemak tak jenuh lebih baik langsung dikonsumsi tanpa diolah/dipanaskan dulu.
Apabila digunakan untuk memasak, bisa digunakan untuk masakan tumis
karena pemanasan tidak berlangsung lama. Jika dipakai untuk menggoreng, asam
lemak tak jenuh justru lebih mudah membentuk lemak trans yang berbahaya karena
sifatnya yang mudah bereaksi. Selain itu, penggunaannya tidak boleh melebihi 4
gram sehari.
Lemak Trans
Lemak trans berasal dari lemak tidak jenuh yang mengalami proses
pemadatan dengan teknik hidrogenisasi parsial yang menyebabkan perubahan
konfigurasi ikatan kimia lemak itu.
Akibatnya, lemak tidak jenuh yang umumnya berbentuk cair, menjadi
berbentuk padat dan lebih awet. Tujuan sebenarnya adalah untuk membantu minyak
nabati yang bersifat tidak jenuh menjadi lebih stabil sehingga lebih tahan terhadap
reaksi ketengikan dan tetap padat pada suhu ruangan.
Walaupun berasal dari lemak tidak jenuh yang bersifat baik, lemak trans ini
berubah sifatnya karena proses hidrogenisasi tadi. Lemak jenis ini menjadi tidak
20
berbeda dengan lemak jenuh karena sifatnya yang meningkatkan kolesterol LDL dan
menurunkan kadar kolesterol LDL.
Produk dari lemak trans salah satunya berupa margarine yang banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Klasifikasi Lemak
Senyawa-senyawa yang termasuk lipid dapat dibagi dalam beberapa
golongan. Ada beberapa cara penggolongan yang dikenal. Bloor membagi lipid dalam
tiga golongan besar, yaitu:
Lipid sederhana, yaitu ester asam lemak dengan berbagai alkohol, contohnya
lemak atau gliserida dan lilin (waxes).
Lipid gabungan yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan,
contohnya fosfolipid, cerebrosida.
Derivate lipid, yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid,
contohnya asam lemak, gliserol dan sterol.
Di samping itu berdasarkan sifat kimianya yang penting, lipid dapat dibagi
dalam dua golongan besar, yaitu lipid yang dapat disabunkan, yakni yang dapat
dihidrolisis dengan basa, contohnya lemak, dan lipid yang tidak dapat disabunkan,
contohnya steroid.
Lipid seperti lilin (wax), lemak, minyak, dan fosfolipid adalah ester yang jika
dihidrolisis dapat menghasilkan asam lemak dan senyawa lainnya termasuk alkohol.
21
Steroid tidak mengandung asam lemak dan tidak dapat dihidrolisis. Sebagian besar
lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99% trigliserida. Trigliserida adalah suatu
ester gliserol.
Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol. Apabila terdapat satu
asam lemak dalam ikatan dengan gliserol maka dinamakan monogliserida. Fungsi
utama Trigliserida adalah sebagai zat energi. Lemak disimpan di dalam tubuh dalam
bentuk trigliserida.
Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah
trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh
darah.
Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian
dibakar dan menghasilkan energi, karbondioksida (CO2), dan air (H2O).
Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol
merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen
utama sel otak dan saraf.
Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah komponen
penting seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang yang sehat),
hormon seks (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam empedu (untuk fungsi
pencernaan ).
Menurut sifat kimia (berdasarkan atas reaksinya dengan basa kuat) :
1. Lipid tersabunkan (hidrolisis dengan basa)(latin: sapo, soap=sabun=garam
asam lemak).contohnya adalah TAG (triasil gliserol) dan fosfolipid.
2. Lipid tak tersabunkan. contohnya: sterol (kolesterol), vitamin yang larut
dalam lemak.
Menurut Bloor :
22
Bahan pembuatan sabun,Sabun dapat dibuat dari reaksi antara lemak atau
minyak dengan KOH atau NaOH. Sabun yang mengandung logam Na disebut
sabun keras (bereaksi dengan keras terhadap kulit) dan sering disebut sabun
cuci. Sedangkan sabun yang mengandung logam K disebut sabun lunak dan di
kehidupan sehari-hari dikenal dengan sebutan sabun mandi.
Obesitas
adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh
yang
berlebihan.
Setiap
orang
memerlukan
untuk
menyimpan energi, sebagai penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsi lainnya.
Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan
pria.Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar
25-30% pada wanita dan 18-23% pada pria. Wanita dengan lemak tubuh lebih dari
30% dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25% dianggap mengalami obesitas.
Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat
badannya yang normal dianggap mengalami obesitas.
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lemak atau yang populer dalam bentuk minyak di Indonesia, saat ini mulai
disadari masyarakat sebagai musuh utama dalam urusan santap menyantap makanan.
Bahkan ibu-ibu rumah tangga pun saat ini mulai mempertimbangkan jenis minyak
apa yang akan digunakan untuk memasak makanan.
Oleh karena itu, hal penting untuk mengahadapi keadaan ini adalah dengan
mengetahui jenis, efek dan manfaat dari lemak itu sendiri. Minyak dan lemak
berperan sangat penting dalam gizi kita karena merupakan sumber energi, cita rasa
serta sumber vitamin A, D, E dan K.
B. Saran
25
Sarannya adalah untuk memahami isi makalah ini penulis berharap agar pembaca
agar dapat mengambil manfaat ilmu yang penulis susun sebagian rupa agar lebih
mudah memahami bagaimana proses lemak dalam tubuh manusia dan gangguannya.
DAFTAR PUSTAKA
Poedjiadi Anna.(1994).Dasar-dasar Biokimia.Jakarta,Universitas Indonesia
RobertK,Murray Daryl K Granner,Peter A mayes,Victor W,Rodwell.(2001).Biokimia
HARPER.Jakarta.Edisi 25.
26