Emil Data KP
Emil Data KP
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Wilayah Arso kabupaten keerom sangat berpotensi dalam agro
bisnis khususnya pengembangan industri.Baik industri kecil, menengah,
dan besar sehingga wilayah arso vii menjadi peluang sebagai salah satu
kawasan ekonomi khusus. Pengembangan
1
Studi sistem pengelolaan limbah padat kelapa sawit hasil pengolahan
kelapa sawit PT.P Nusantara 2 Arso Kabupaten keerom provinsi papua
jumlah
diiringi
dengan
1.2
1.2.1 Maksud
Maksud dari Kerja Praktek ini adalah :
1.
3
Studi Pengelolaan Limbah Padat Hasil pengolahan Kelapa Sawit PT.P 2
Tanjung Morawa Nusantar II Arso Kabupaten Keerom Provinsi Papua
2.
3.
1.2.2 Tujuan
Tujuan dari kerja praktek ini adalah
1.
2.
1.3
Ruang Lingkup
Upaya Pemantauan Limbah di lokasi tapak proyek dan lokasi yang diduga
terkena dampak.
1.4
Batasan Masalah
Batasan masalah pada kerja praktek ini adalah
1. Membahas hanya pada sistem pengolahan kelapa sawit kelapa sawit
yang menghasilkan limbah padat kelapa sawit yang dilakukan oleh
pihak perusahaan sesuai dengan Standart Operation System (SOP)
perusahaan dan pemerintah dalam rangka mengatasi masalah dampak
lingkungan akibat kegiatan industri pengolahan kelapa sawit.
2.
1.5
5
Studi Pengelolaan Limbah Padat Hasil pengolahan Kelapa Sawit PT.P 2
Tanjung Morawa Nusantar II Arso Kabupaten Keerom Provinsi Papua
6
Studi Pengelolaan Limbah Padat Hasil pengolahan Kelapa Sawit PT.P 2
Tanjung Morawa Nusantar II Arso Kabupaten Keerom Provinsi Papua
Nama Instansi
: (0967) 582749
7
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
Visi
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Badan Pengelolaan Sumber Daya
Alam dan Lingkungan Hidup, serta Visi Pemerintah Provinsi Papua,
Yaitu membangun Papua Baru , maka ditetapkan Visi sebagai berikut:
Selamatkan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Untuk
Pembangunan Berkelanjutan menuju Papua Baru (Save Our
Environment And Natural Resources For sustainable Development Of
New Papua)
Berdasarkan Visi tersebut, Badan Pengelolaan Sumber Daya alam dan
Lingkungan Hidup Provinsi Papua menyelenggarakan pengurusan
sumber daya alam dan lingkungan untuk memperoleh manfaat yang
optimal
dan
berkelanjutan
untuk
sebesar-besarnya
membantu
Misi
Misi Badan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Provinsi papua disusun dengan tetap mengacu pada Misi pemerintah
Provinsi papua, sehingaga tujuan dan sasaran, kebijakan, program dan
kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Sumber Daya
Alam dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua. Adapun Misi
BPSDALH Provinsi Papua adalah :
8
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
2.
3.
4.
5.
6.
7.
9
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
9.
2.2
10
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
11
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
aset
dan
sumber
daya
alam
dan
pelestarian,
2)
3)
lingkungan hidup
Pelaksanaan survey dan inventarisasi sumber daya alam dan
perumusan, pengaturan,pengawasan pemanfaatan sumber daya alam
4)
5)
6)
peraturan
perundang-undangan
9)
12
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
2.4
NIP.19620701 198908
Staf
1001
13
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1
HASIL
: Kabupaten Jayapura
: Kota Jayapura
Kondisi Fisik
Kondisi fisik dasar wilayah perencanaan mencakup Topografi, Geologi
dan jenis Tanah.
14
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
3.1.2 Iklim
Berdasarkan data yang di terima dari BMKG. Menunjukan iklim dan
wilayah Arso, ditujuhkan di tabel ini
Tabel 3.1. Iklim Daerah Arso
No
Bulan
1.
2.
Januari
Februari
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
Septemb
er
10. Oktober
11. Novemb
er
12. Desembe
r
Suhu Udara ( o C )
Min
Mix
22,4
23
32,6
32,8
Kelembaba
n Udara
(%)
82
82
Kecepatan
Angin Rata
(knot)
9
Curah
Hujan
(mm)
175
121
Hari
Hujan
(Hari)
14
12
23,2
1,6
21,8
22,4
21,6
21,4
20,8
33
33
33,6
33,0
32,6
32,9
32,8
81
79
80
80
83
-
5
5
6
6
6
6
6
150
128
115
99
83
90
65
11
12
11
10
9
10
8
21,4
20,2
32,8
32,8
8
5
129
200
11
13
21,8
33,3
212
11
20.133
5,16666666 130.5833
5,5
47,25
11
33
7
33
( Sumber:Badan Meteorologi & Geofisika Balai Besar Wilayah V Jayapura)
Rata-rata
Curah hujan Tinggi pada bulan Oktober-Mei, sedangkan rendah terdapat pada
bulan Mei-September.
Curah hujan bulanan diatas 300 mm terjadi pada bulan Oktober sampai mei,
sedangkan terendah di bawah 60 mm terjadi pada bulan mei sampai
september.
Keadaan Morpohologi Afdeling pabrik Buah Sawit Arso
15
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
3.1.5 Litologi
Berdasarkan hasil pengamatan interperestasi peta topografi dan dan
pengamatan lapangan daerah kerja praktek serta kondisi sungai, vegetasi,
maka daerah kerja praktek tersusun atas litologi gamping pada daerah
perbukitan yang penyebarannya dibagian barat daya dan litologi lempung
pada pedataran aluvial skamto yang menunjukan ciri-ciri seperti Lumpur
dan rawa.
3.1.6 Vegetasi
Daerah Afdeling Pabrik Buah Sawit berada di aderah perbukitan yang
memiliki vegetasi hutan yang lebat pada umumnya. Namun, pada beberap
titik pada daerah perbukitan lain juga terdapat vegetasi hutan yang
berkurang di karenakan pemanfaatan lahan oleh masyarakat lokal maupun
karyawan-karyawan pabrik dalam kegiatan bercocok tanam.
3.1.7 Jenis Dan Kondisi Tanah
16
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
17
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
3.2. PEMBAHASAN
3.2.1. Umum
PTP Perkebunan (PERSERO), disinkat PTPN dibentuk berdasarkan PP
No. 7 Tahun 1996 pada tanggal 14 Februari pada Tahun 1996. PTPN II Tanjung
Morawa memiliki fungsi yaitu; 1) Turut melaksanakan serta menopang
kebijaksanaan serta program pemerintah di bidang Ekonomi dan pembangunan
nasional umumnya. 2) Pengelolaan perusahaan di bidang perkebunan,
mengusahakan kelapa sawit ekonomis sehingga dapat mencapai produk yang
memenuhi standart kualitas yang dibutuhkan oleh konsumen. 3) Pengelolaan
produksi disesuiaikan dengan perkembangan teknologi yang berwawasan
lingkungan memiliki daya saimh kuat, serta meningkatkan kemitraan dengan
petani untuk memenuhi pasar dalam dan luar negeri guna kelangsungan usaha
dalam mendukung pertanian perkebunan.
Berdasarkan Pedoman Pengelolaan Limbah Industri Kelapa Sawit
SUBDIT
PENGELOLAAN
HASIL
PERTANIAN
DITJEN
PPHP,
18
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
Gambar 3.3
Diagram Model Zero Emission
Strategi produksi bersih mempunyai arti yang sangat luas karena di dalam
nya termasuk upaya pencegahan pencemaran melalui pilihan jenis proses yang
akrab lingkungan, minimalisasi limbah, analisis daur hidup dan teknologi bersih.
Dengan adanya perkembangan dan perubahan cara pandang dalam pengelolaan
19
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
pembangunan
yang
berwawasan
lingkungan.
Untuk
20
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
Tandan Kosong
Perontokan
(Threser)
Perngadukan
(Digester)
Pengepresan
(Screw Presser)
Ampas
Pemisahan
Ampas
Pengeringan
Hydro
Cyclone
Pemecahan
Cangkang
Pemisahan
Pengeringan
Penyimpanan
Kernel
21
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
A. Perebusan
Tandan buah segar setelah ditimbang kemudian dimasukan ke dalam lori
rebusan yang terbuat dari plat baja berlubang-lubang (cage) dan langsung
dimasukan kedalam sterilizer yaitu bejana perebusan yang menggunakan uap air
yang bertekanan antara 2.2 sampai 3.0 kg/cm2. Proses perebusan ini dimasudkan
untuk mematikan enzim-enzim yang dapat menurunkan kualitas minyak.
Disamping itu, juga dimaksudkan agar buah mudah lepas dari tandannya dan
memudahkan pemisahan cangkang dan inti dengan keluarnya air dari biji. Proses
ini bisasanya berlangsung selama 90 menit dengan menggunakan uap air yang
berkekuatan antara 280 sampai 290 Kg/ton TBS. Berikut adalah gambar dari
proses perebusan TBS terlapir pada gambar 3. 5 di bawah ini.
22
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
23
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
24
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
25
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
26
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
27
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
No
Jenis Limbah
Cara Pengelolaan
Jenjang Kosong
Sebagai Mulsa
Serabut Serat
Sebagai Mulsa
Cangkang
Lumpur
28
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
29
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
30
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
31
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
32
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan kerja praktek yang dilakukan maka kesimpulan dan saran
dapat diberikan
Kesimpulan
1. Pengolahan Kelapa Sawit Yang dilakukan oleh PT.P Nuisantara 2
Tanjung Morawa menghasilkan Limbah Padat dari proses pengolahan
Kelapa Sawit antara lain :
Pada proses perontokan buah (Tresher) menghasilkan limbah
padat berupa tandan kosong
Proses Penge presan (Screw Presser) menghasilkan limbah
padat berupa ampas serabut dan biji kernel.
Proses pemisahan minyak kasar menghasikan limbah padat
berupa sludge (lumpur yang terkandung bahan organic)
Pemecahan inti sawit menhasilkan limbah padat berupa
cangkang, ampas serabut dan debu hasil pemecahan biji sawit.
33
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
34
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom
35
Studi sistem Pengelolaan Limbah Padat Kelapa Sawit PT.P Nusantara 2
Arso VII Kabupaten Keerom