Anda di halaman 1dari 2

SIKLUS HIDUP PRODUK

Pengelolaan strategi siklus hidup didasarkan kepada keempat tahapan


siklus hidup produk, yakni: (a) tahap perkenalan; (b) tahap petumbuhan; (c)
tahap kedewasaan; dan (d) tahap penurunan. Karena siklus produk menegaskan
empat hal, yaitu:
1)

Produk memiliki umur terbatas.

2)

Penjualan produk melalui berbagai tahap, masing-masing memberikan

tantangan, peluang, dan

masalah yang berbeda bagi penjual.

3)

Laba naik turun pada tahap yang berbeda selama siklus.

4)

Strategi, pendapatan, manufaktur, dan SDM yang berbeda tiap siklus.

Adapun 4 siklus hidup produk adalah:


Tahap Pengenalan (Introduction)
Perusahaan yang merencanakan untuk memperkenalkan produk baru,harus
memutuskan kapan mereka memasuki pasar. Menjadi perusahaan pertama yang
memasuki pasar dapat memberikan imbalan,tetapi juga berisiko dan mahal.
Perusahaan

dapat

masuk

belakangan

jika

perusahaan

dapat

membawa

teknologi,kualitas,atau kekuatan merek yang lebih unggul.


Mempercepat waktu inovasi penting dizaman dimana siklus hidup produk
semakin pendek. Mejadi pelopor produk terbukti tidak merugikan. Salah satu
studi sebelumnya menemukan bahwa produk yang terlamabat muncul enam
bulan-tetapi sesuai anggaran menghasilkan anggaran 33% laba lebiih rendah
dalam lima tahun pertama.

Misalnya perushaan coca-cola memebangun

dominasi pasar yang bertahan lama. Robinson dan Min menemukan bahwa
dalam contoh bisnis barang industry,66% pelopor bertahan setidaknya 10 tahun
dibandingkan 48% pengikut awal.
Sumber keunggulan pelopor sebagai pengadopsi awal yang akan mengingat
nama pelopor jika produk itu memuaskan mereka. Merek pelopor juga
menetapkan atribut yang harus memiliki kelas produk. Merek pelopor biasanya
membidik ketengah pasar sehingga menangkap lebih banyak pengguna. Inersia
pelanggan juga memainkan peran;dan ada keunggulan produsen.

Anda mungkin juga menyukai