Anda di halaman 1dari 29

Pendekatan

Tradisional dan
Regulatoris untuk
By:
Siti Sanah
: 023122012
Perumusan
Teori
Fahri Rahmawati : 023122015
Akuntansi
Theresia S P
: 023122016
Mariana Gita M : 023122023
Desi Ramadhani : 023122024
Yeni Febriyani
: 023122043

Pendekatan Tradisional untuk


Perumusan Teori Akuntansi

Hakikat Akuntansi : Pengertian


Pengertian akuntansi menurut Commitee on Terminology dari
American Institute of Certified Public Accountants :
Akuntansi adalah pencatatan, pengklasifikasian, dan
pengikhtisaran, dengan aturan yang baku dan dalam satuan
uang, transaksi dan peristiwa yang paling tidak sebagian
darinya, memiliki karakter keuangan,dan selanjutnya interpretasi
atas hasilnya

Belakangan ini akuntansi didefinisikan dengan referensi pada


suatu konsep informasi :
Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang berfungsi
menyediakan informasi kuantitatif , terutama yang bersifat
keuangan, mengenai entitas ekonomi yang dimaksudkn untuk
dapat memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan, dan
dalam membuat pilihan logis diantara serangkaian tindakan

Hakikat Akuntansi : Berbagai Gambaran


Berbagai pandangan mengenai akuntansi

Akuntansi sebagai Ideologi


Akuntansi sebagai bahasa
Akuntansi sebagai catatan historis
Akuntansi sebagai realitas ekonomi masa kini
Akuntansi sebagai komoditas
Akuntansi sebagai mitos
Akuntansi sebagai alasan logis
Akuntansi sebagai perumpamaan
Akuntansi sebagai distorsi

Penyusunan Teori
Meskipun akuntansi merupakan kumpulan teknik teknik
yang dapat digunakan dalam area khusus, namun dalam
praktiknya dilakuakn berdasar pada prinsip dan praktik
yang telah diterima oleh profesi karena kegunaan dan
logikanya.
Prinsip prinsip akuntansi yang berlaku umum memandu
profesi akuntansi dalam memilih teknik dan pembuatan
laporan yang baik.
Perubahan yang terjadi pada prinsip merupakan akibat
dari usaha yang dilakuak untuk memberikan solusi atas
berbagai masalah dan untuk merumuskan kerangka
teoritis bagi akuntansi.

Verifikasi Teori
Proses dari penyusunan teori akuntansi harus
diselesaikan oleh verifikasi. Machlup mendefinisikannya
sbb:
Verifikasi dalam riset mengacu pada banyak hal, termasuk
kebenaran matematis dan argumentasi logis, penerapan formula
dan persamaan, kebenaran dari laporan laporan, keotentikan
dokumen keaslian dari artefak atau relik, kecukupan reproduksi,
terjemahan, parafrase, keakuratan dari akunakun historis dan
statistik, bukti- bukti dari kejadian yang dilaporkan, kelengkapan
dari urutan kejadian, kemampuan untuk melakuakn percobaan
kembali, nilai penjelasan dari generalisasi

Metodologi Dalam Perumusan Teori


Akuntansi

Suatu teori akuntansi adalah mungkin jika :


Teori memberikan suatu kerangka referensi
Teori mencakup 3 elemen yaitu :
Pengodean fenomena ke dalam penyajian simbolis
Manipulasi atau kombinasi yang mematuhi aturan tertentu
Penerjemahan kembali ke fenomena nyata

Metodologi yang digunakan dalam akuntansi


Menjustifikasi apa yang terjadi dengan memodifikasi praktik
praktik akuntansi (akuntansi deskriptif )
Menjustifikasi apa yang seharusnya terjadi ( akuntansi normatif )
Dalam teori ini, akuntansi dianggap sebagai norma, peraturan yang harus
diikuti tidak peduli apakah berlaku atau dipraktikkan sekarang atau tidak.
Pada periode 1950 1960an, teori normatif lebih berkonsentrasi pada :
Penciptaan laba sesungguhnya
Pengambilan keputusan

Teori ini disebut normatif karena :

Akuntansi seharusnya merupakan sistem pengukuran


Laba dan nilai dapat diukur secara tepat
Akuntansi keuangan bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi
Pasar tidak efisien
Ada beberapa pengukur laba yang unik

Menurut skinner dan ijiri


Suatu pemeriksaan matematis untuk memeriksa struktur secara logis
Suatu pemeriksaan ekonomi untuk memeriksa apa yang diukur
Suatu pemeriksaan perilaku untuk memeriksa bagaimana akuntansi di
praktikkan dan digunakan

Pendekatan untuk Perumusan Teori


Akuntansi
Pendekatan tradisional untuk perumusan suatu
teori akuntansi adalah sebagai berikut :
Nonteoritis, praktis, atau pragmatis ( informal )
Teoritis:

Deduktif
Induktif
Etis
Sosiologi
Ekonomi
Selektif

Pendekatan Regulatoris untuk


Perumusan Teori Akuntansi

Hakikat Standar Akuntansi

Standar secara umum diterima sebagai aturan baku, yang didukung


oleh sanksi sanksi untuk setiap ketidakpatuhan. Standar
akuntansi terdiri atas 3 bagian yaitu :
Deskripsi masalah yang harus dipecahkan
Diskusi dengan pertimbangan yang sehat / cara cara untuk menyelesaikan
masalah
Sejalan dengan keputusan yang ada, solusi yang disarankan

Edey membagi persyaratan persyaratan standar menjadi 4 yaitu :


Tipe 1 : akuntan harus memberitahu masyarakat mengenai apa yang mereka
lakukan dengan mengungkapkan metode dan asumsi yang dipergunakan
Tipe 2 : ditujukan pada tercapainya suatu keseragaman dalam penyajian laporan
Tipe 3 : adanya pengungkapan atas masalah spesifik seperti menerapkan
pertimbangan pribadi
Tipe 4 : dibuatnya keputusan implisit atau eksplisit mengenai valuasi aktiva dan
penetapan laba yang telah disetujui

Beberapa alasan mengapa standar harus


dibuat :
Standar memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja, dan
penyelenggaraan sebuah perusahaan kepada para pengguna informasi
akuntansi yang dianggap jelas, konsisten, andal, dan dapat
diperbandingkan
Standar memberikan pedoman dan aturan tindakan bagi para akuntan
publik yang memungkinkan mereka untuk menerapkan kehati-hatian
dan kebebasan dalam menjual keahlian dan integritas dalam mengaudit
laporan laporan perusahaan dan membuktikan validitas dari laporan
laporan tersebut
Standar memberikan database kepada pemerintah mengenai berbagai
variabel yang dianggap sangat penting dalam pelaksanaan perpajakan ,
regulasi perusahaan, perencanaan dan regulasi ekonomi, serta
peningkatan efisiensi ekonomi dll
Standar menumbukan minat dalam prinsip prinsip dan teori teori
bagi mereka yang memiliki perhatian dalam ilmu akuntansi

Tujuan Penetapan Standar


Ada 3 pendekatan yang digunakan untuk menjawab
pertanyaan mengenai standar, yaitu :
Pendekatan penetapan penyajian
Pendekatan konsekuensi ekonomi
Pendekatan kritikal interpretatif

Lima premis filosofi dari pelaporan keuangan eksternal

Realisme eksternal
Teori kebenaran yang berkesesuaian
Relativisme yang konseptual dari skema pelaporan keuangan
Pertimbangan subjektif
Komitmen terhadap rasionalisme

Entitas entitas yang Berkepentingan


dengan Standar Akuntansi
Individual dan kantor akuntan publik
American Institute of Certified Public Accountans
(AICPA)
American Accounting Association
Financial Accounting Standards Board (FASB)
Securities and Exchange Commision
Organisasi organisasi profesional lainnya
Para pengguna laporan keuangan
Pengguna langsung
Pengguna tidak langsung

Siapa yang Berwenang


Menetapkan Standar?
Teori tentang regulasi
Terdapat 2 kategori dalam regulasi suatu industri tertentu yaitu:
Teori teori kepentingan publik
berpendapat bahwa regulasi diberikan sebagai jawaban atas permintaan
publik akan perbaikan dari harga harga pasar yang tidak efisien atau tidak
adil.
Kelompok yang berkepentingan ( teori teori tangkapan )
berpendapat bahwa regulasi di berikan sebagai jawaban atas permintaan
dari kelompok dengan kepentingan khusus, dengan tujuan untuk
memaksimalkan laba dari para anggotanya. Versi utama dari teori ini adalah:
Teori regulasi kaum elit yang menguasai politik
Teori regulasi ekonomi

Haruskah kita mengatur akuntansi ?


Orang orang yang mendukung akuntansi non regulatoris
menggunakan teori keagenan untuk mempertanyakan mengapa
harus ada insentif insentif dalam pelaporan yang andal dan
bersifat sukarela kepada pemilik.laporan keuangan digunakan
untuk mengawasi kontrak pemberian kerja, untuk menilai dan
memberikan imbalan kepada para manajer.
Orang orang yang mendukung pasar yang diregulasi
menggunakan argumentasi kepentingan publik. Kegagalan pasar
maupun kebutuhan untuk mencapai sasaran sasaran sosial
akan menentukan pengaturan dalam akuntansi ( kewajaran dari
laporan, informasi yang simetris , dan perlindungan para investor
)
Akibat dari kegagalan pasar :
Keengganan perusahaan untuk menggungkapkan tentang dirinya
Terjadinya kecuranagan
Kurangnya produksi informasi akuntansi sebagai barang publik

Pendekatan pasar bebas


Merupakan suatu asumsi bahwa informasi akuntansi
merupakan barang ekonomi sama seperti barang dan jasa
lainnya.
Para penganjur pendekatan regulatoris berpendapat bahwa
terjadi kegagalan pasar dalam pasar pribadi untuk
informasi :
Diasumsikan ketika jumlah dan mutu yang dihasilkan pasar tidak
teratur, diterapkan pada pasar pribadi untuk informasi akuntansi,
terjadi produksi optimal non- Pareto dari informasi perusahaan.
Terdapat kelemahan kelemahan dalam pasar pribadi informasi
akuntansi :

Kendala monopoli atas informasi oleh manajemen


Investor yang naif
Fiksasi fungsional
Angka angka yang menyesatkan
Prosedur yang berbeda - beda dan kurangnya objektivitas

Regulasi standar akuntansi di sektor swasta


Pendekatan sektor swasta terhadap regulasi atas standar akuntansi
bergantung pada asumsifundamental bahwa kepentingan publik dalam
akuntansi akan terpenuhi dengan baik jika pembuatan standr diserahkan
kepada sektor swasta. FASB merupakan badan penyusun standar
akuntansi dari sektor swasta.

Regulasi standar akuntansi di sektor publik


Regulasi di sektor publik mendapatkan tingkat legitimasi yang tinggi dan
menjadi bagian dari tradisi dan kerangka legal amerika dan dunia
internasional.regulasi harus berkontribusi pada prinsip prinsip umum
tertentu. Elliot dan Schuetze menyatakan hal berikut :
Regulasi tidak melanggar hak hak atau undang undang konstitusional
Regulasi dirancang untuk mencegah perubahan soasial nyata atau
kemungkinannya
Regulasi harus memikirkan kepentingan publik
Regulasi tidak ditetapkan oleh sektor publik jika swasta dapat mencapai
tujuannya
Pihak yang meregulasi tidak bertanggung jawab untuk membenarkan regulasi
Tindakan regulatoris tidak mencampuri urusan hukum

Legitimasi proses penetapan standar


Prognosis Pesimistik
Legitimasi proses penerapan standar dihubungkan dengan
kemampuan untuk membuat sistem akuntansi yang optimal
yaitu :
sistem yang ekspektasi pengembalian kepada pengguna yang
menerapkan sebuah strategi keputusan yang optimal adalah lebih
besar atau sama dengan pengembalian yang serupa dari sistem
alternatif lain.

Prognosis pesimistik diperluas lagi menjadi :


Bahwa pemiliha alternatif pelaporan keuangan harus meminta
pertukaran keuntungan dengan keuntungan milik orang lain
Bahwa penyelesaian dari alternatif pelaporan keuangan akan
mensyaratkan pertimbangan nilai atau etika mengenai kekayaan
siapa yang akan dipertukarkan dan dalam dimensi apa dan untuk
siapa

Prognosis Optimistik
Prognosis yang optimistik disyaratkan bahwa asumsi dari para
pengguna heterogen tidak digunakan dan asumsi yang
mendasari pradoks Arrow mendapat tantangan, terutama sumsi
yang mengatakan :
mengenai kebijakan sosial mengharuskan pilihan pilihan sosial menjadi tansitif
Persyaratan mengenai kebebasan atau alternatif- alternatif yang tidak
relevanmemiliki kegunaan yang patut dipertanyakan

prognosis optimistik lain mengenai kemungkinan adanya


standar parsial , yaitu:
Standar untuk satu atau lebih masalah akuntansi , yang dibuat dengan terisolasi
dari standar atau masalah masalah akuntansi lain

kalkulus konstitusional individualistik menetapkan legitimasi FASB sbb:


Kemampuan untuk memberikan perlindungan yang memadai
Kemampuan dalam menentukan pembatasan pembatasan pada kumpulan
pilihan yang memadai
Keseimbangan prosedural dan pengendalian hasil yang dimiliki oleh proses
penetapan standar dari FASB

Teori sintaksis
Teori sintaksis merupakan teori yang
berhubungan dengan struktur proses
pengumpulan data dan pelaporan keuangan.
Teori ini mencoba menerapkan praktik akuntansi
yang sedang berjalan dan mencoba
meramalkan bagaimana para akuntan harus
bereaksi terhadap situasi tertentu atau
bagaimana mereka akan melaporkan kejadian
kejadian tertentu.

Teori interpretasional (semantis)


Teori ini berkonsentrasi pada hubungan antara
objek atau kejadian dan istilah atau simbol.
Contoh penerapan teori semantis :
Pengukuran nilai persediaan saat ini

Pembuktian teori ini dapat diperoleh dari riset


yang dilakukan untuk menentukan apakah
pemakai informasi akuntansi memahami makna
yang dimaksudkan oleh pembuat informasi.

Teori akuntansi positif


Teori ini berkembang sesuai dengan kebutuhan
untuk menjelaskan dan memprediksikan realitas
praktik akuntansi yang ada di dalam masyarakat
Teori ini bersifat deskriptif, yang didasarkan
pada premis bahwa individu selalu bertindak
atas dasar motivasi pribadi
Contoh teori akuntansi positif adalah :
Praktik akuntansi creative accounting, earning
management, big bath, dan income smoothing.

Standar akuntanti yang berlebihan


Standar akuntansi yang berlebihan umumnya dihubungkan
dengan perkembangan standar akuntansi. Situasi situasi
yang telah ikut dikaitkan dengan masalah tersebut adalah :

Standar yang terlalu banyak


Standar yang terlalu detail
Tidak ada standar yang tegas
Tidak mampu mengatasi perbedaan dalam kebutuhan
Standar untuk tujuan umum tidak mampu mengatasi perbedaan pada :

Entitas publik dan non publik


Laporan keuangan tahunan dan iterm
Perusahaan besar dan kecil
Laporan keuangan yang telah diaudit dan belum diaudit

Pengungkapan yang berlebihan


Pengukuran yang rumit, dll.

Masalah standar yang berlebihan ini diperburuk dengan


adanya proliferasi dari badan penyusun standar.

Dampak dari standar akuntansi yang berlebihan


Akuntan dapat kehilangan fokus dari pekerjaan mereka
akibat berlebihnya data yang diminta untuk memenuhi
standar yang ada
Dapat mengarah kepada ketidakpatuhan dunia bisnis
terhadap regulasi tersebut.
Pengguna mengalami kebingungan dengan jumlah dan
kompleksitas dari catatan yang digunakan untuk
menelaskan persyaratan dari standar yang ada

Solusi bagi masalah standar akuntansi yang berlebihan


Special Commitee on Accounting Standards dari AICPA mengevaluasi
kemungkinan kemungkinan berikut ini :
Tidak ada perubahan ; tetap status quo
Perubahan konsep GAAP agar tercipta satu GAAP terpisah bagi perusahaan
perusahaan nonpublik kecil
Perubahan GAAP menyederhanakan aplikasi terhadap seluruh perusahaan bisnis
Membuat pengungkapan yang berbeda dan alternatif alternatif pengukuran
Perubahan dalam standar CPA untuk pelaporan keuangan
Satu alternatif dari GAAP sebagai dasar pilihan dalam menyajikan laporan
keuangan

Pendekatan yang mengandalkan kepada alternatif GAAP memiliki 3


kemungkinan yaitu :
Suatu basis metode akuntansi yang baru
Kas atau basis kas yang dimodifikasi
Basis pajak penghasilan

Pilihan dalam akuntansi


Terdapat 3 kategori sasaran atau motivasi dari
dilakukannya pilihan dalam akuntansi dapat ditentukan
sebagai berikut :
Pembuatan kontrak
Menggunakan kontrak kontrak yang yang brgantung kepada negara
karena adanya biaya biaya keagenan dan tidak adanya pasar yang
lengkap

Pemberian harga atas aktiva


Pilihan akuntansi dapat digunakan untuk mempengaruhi harga aktiva
sehingga apabila informasi sampai kepada sesesorang yang mengetahui
masalah ini dapat membocorkannya

Mempengaruhi pihak pihak eksternal


Mempengaruhi pihak pihak eksternal seperti Internal Revenue Service,
regulator pemerintahan, pemasok, para pesaing, dan negosiator serikat
buruh

Strategi penetapan standar akuntansi


bagi negara negara berkembang
Proses penetapan standar di negara negara
berkembang tidak mengikuti suatu strategi yang
unik dan tepat bagi tiap tiap negara dan konteks
mereka. Ada 4 jenis strategi yang diidentifikasi :

Pendekatan evolusioner
Pengembangan melalui transfer teknologi akuntansi
Penerapan standar akuntansi internasional
Pengembangan standar akuntansi yang didasarkan
atas analisis dari prinsip prinsip praktik akuntansi di
negara maju.

Kesimpulan
Penetapan standar akuntansi telah menjelma menjadi
masalah yang rumit :
1. Tidak didasarkan pada prinsip- prinsip yang luas dan masih
terdapat pro dan kontra
2. Terdapat konflik kepentingan dengan prinsip prinsip
akuntansi
3. Pengembangannya menjadi kekacauan, mulai dari
manajemen, diatur oleh profesi, dan dipolitisasi
4. Setiap bentuk pembuatan standar memiliki keunggulan dan
kelemahan masing masing
5. Masalah standar akuntansi yang berlebihan membutuhkan
solusi untuk memperbaikinya

Anda mungkin juga menyukai