Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Rumah adalah salah satu kebutuhan

primer

manusia

,selama manusia hidup

kebutuhan akan tempat tinggal dan tempat berteduh akan terus ada. Itu adalah salah satu
alasan mengapa sampai detik ini bisnis perumahan atau property tetap menjadi bisnis yang
menjanjikan.
Salah satu yang sedang marak diperdagangkan saat ini adalah bahan bangunan
untuk membuat gedung atau rumah.

Saat ini Rumah merupakan hal yang penting bagi

setiap orang . Oleh Karena itu kebutuhan akan rumah sudah sangat meningkat seiring
meningkatnya Tingkat hidup masyarakat. Pada saat ini bisnis property, baik perumahan atau
apartmen adalah salah satu komoditi bisnis yang sangt berkembang, sangat diminati, dan
seakan tidak ada habisnya, lahan sekecil atau sebesar apapun disulap menjadi bangunan,
baik perumahan, ruko, atau bahkan lagi-lagi apartmen. Pemerintah pun cukup mendukung
bidang property ini sebagai salah satu bisnis besar yang harus terus dikembangkan.
Setiap induvidu saat ini sering sekali ingin membuat atau membangun rumahnya
dengan berbagai macam bentuk dan menggunakan berbagai macam bahan bangunan
berkualitas untuk membangunnya.
Seiringnya dengan perkembangan waktu sekarang ini , dengan sering teljadinya
perubahan alam dan bencana alam yang teljadi, setiap induvidu ingin membuat bangunan
atau rumahnya aman dari segala gangguan yang teljadi akibat perubahan struktur alam ini,
oleh karena itu di Indonesia banyak sekali produsen bahan bangunan
produknya dengan

yang menawarkan

berbagai macam kelebihan yang ditawarkan . Salah satu perusahaan

yang menawarkan produknya dengan berbagai macam kelebihan

adalah

PT. Building

Technologies Indonesia dengan produknya "Quipanel Indonesia ".


Quipanel Indonesia adalah salah satu pelopor dalam bidang
desain

teknik

dan

manufaktur

beton

ringan

dinding

atau

bahan bangunan

lantai

panel,

serta

pelayanan yang membangun infrastruktur bangunan. Perusahaan ini berbentuk perseroan


terbatas,

didirikan sejak tahun 2006. Perusahaan berkedudukan di Bogor dan pabrik

berlokasi di desa di Limusnunggal Kecamatan Cileungsi di Bogor. produksi komersial pada


tahun 2006 untuk pertama kalinya dengan menghasilkan beton ringan.
Quipanel memungkinkan pembuatan bangunan yang lebih fleksibel untuk merancang
dinding panel di mana pun berada. Produk Quipanel ini selain

mudah dalam pemasanganya

produk ini juga diperuntukan untuk mudah dalam perbaikanya jika mengalami kerusakan.
Oleh karena itu " Quipanel Indonesia" itu unik dikarenakan pruduk yang
konsisten halus, permukaanya datar dan mudah

secara

untuk di pergunakan. Dicapai dengan

proses rendering (Pembentukan gambar yang mengandung model geometris, menggunakan


warna dan baying-bayang unt.uk memberika.n tampilan yang realistis), batu atau blok beton
ringan. Quipanel adalah produk yang siap pasang dengan cara dikirim ke tempat pemesan
untuk

langsung siap instalasi. Setelah diinstalasi

maka panel siap untuk

digunakan atau

untuk diselesaikan dengan perlakuan dekoratif yang dikehendaki.


Bahan

Quipanel

selain

unik

tetapi

juga

memiliki

kelebihan

yang

sangat

menguntungkan bagi penggunanya yaitu bahan Quipanel merupakan bahan bangunan


ringan yang memiliki resiko kerusakan yang kecil

dan cenderung lebih aman . Contohnya

saja beberapa tahun belakangan ini di India teljadi gempa yang berkekuatan 7,2 skala
richter (7,2 SR) hampir semua banguan disana yang menggunakan bahan bangunan yang
berupa bata maupun batako. hancur tidak berbentuk .Tetapi yang menggunakan bahan
bangunan QuiPanel memiliki tingkat kerusakan yang jauh lebih rendah

Quipanel sebenarnya

memiliki beberapa cabang untuk memasarkan produknya,

Jakarta, Padang, dan Bali adalah 3 kota besar yang dipilih sebagai lokasi pemasaran
produknya, tetapi dari ketiga Jokasi tersebut, satu Jokasi yaitu di Bali justru malah mengalami
kemunduran dan harus ditutup hal ini menunjukkan ketidakberhasilan pemasaran Quipanel.
Penelitian yang menarik adalah perilaku konsumen terhadap produk baru Quipanel. Unit
analisis adalah Jakarta; sebagai kota metropolitan yang dianggap sebagai kota maju dan
seringkali

menjadi acuan atau trendsetter perilaku dan diharapkan dapat mengetahui

perilaku konsumen dalam menggunakan produk baru Quipanel oleh karena itu kami Jakukan
penelitian yang terhubung de;ngan Impulse Purchasing Behaviour, yaitu perilaku customer
atas pemilihan produk untuk bahan baku pembuatan bangunan.
Ternyata berdasarkan teori-teori yang telah ditemukan bahwa Impulse Purchasing
Behaviour tersebut terkait dengan beberapa faktor, faktor-faktor tersebut antara Jain adalah
Consumer Information Exposur

Advertising, dan Product Knowledge.

Dari beberapa

variabel tersebut, perusahaan telah melakukan salah satunya yaitu Advertising, mereka
menggunakan iklan di Koran kompas, kemudian dari sisi Product Knowledge perusahaan
sudah melakukan penyebaran flyer, mengadakan seminar-seminar di perusahaan serta
mengikuti pameran-pameran mengenai property.
Kemudian faktor

ya g terakhir

adalah

Customer Information Exposure adalah

customer tersebut memiliki suatu keinginan atas kebutuhan informasi untuk meyakinkan
dirinya untuk memilih produk yang tepat, apalagi Qui Panel ini bisa disebut sebagai produk
baru yang belum terlalu dikenal dan

berupa produk penggantl pula, oleh karena itu mereka

membutuhkan informasi perbandingan antara produk Qui Panel ini dengan produk yang Jain.
Apalagi harga

produk Qui Panel sebagai barang subtitusi Jebih tinggi dibanding

produk konvensional Jainnya, artinya daya tawar menawar produk aktual atau konvens ional
sebenarnya Jebih tinggi nilainya dibanding barang subtitusinya sehingga dalam hal ini posisi

produk subtitusi (Qui Panel) Jebih lemah.

Disinilah Qui Panel harus menemukan

cara terbaik

untuk

menarik

minat dari

costumer atas sebuah barang subtitusi yang sebenarnya memiliki kualitas yang lebih baik
dari produk actual atau konve sionallainnya.
Produk Qui Panel adalah produk yang baru, masih asing ditelinga masyarakat, serta
masih berupa barang subtitusi bagi bahan bangunan konvensional seperti batu bata,batako,
dan yang lainnya. Perusahaan menemukan sedikit kesulitan atau bisa disebut tantangan,
yaitu merubah

bahkan

membuat selera pasar bahan bangunan yang awalnya

masih

konvensional dengan batu bata, batako, dan lain-lain sehingga masyarakat mampu melirik
dan menarik minat untuk membeli produk Qui Panel yang sebernarnya memiliki kualitas yang
sangat baik dibandingkan dengan bahan-bahan bangunan konvensional.
Dari pemaparan

diatas jelas kiranya focus dari penelitian

ini adalah Impulse

Purchasing behaviour. Dan jud.ul penelitian ini adalah


"PERAN
PRODUCT

CUSTOMER INFORMATION

KNOWLEDGE

QUIPANEL

EXPOSURE, ADVERTISING,

TERHADAP

IMPULSE

dan

PURCHASING

BEHAVIOR"

1.2

Identifikasi Masalah

1.

Bagaimanakah pengaruh

Customer Information Exposure terhadap Impulse

Purchasing Behavior?
2.

Bagaimanakah pengaruh Advertisingterhadap Impulse Purchasing Behavior?

3.

Bagaimanakah pengaruh

Product Knowledge terhadap

Impulse Purchasing

Behavior?
4.

Manakah diantara

ketiga variabel Xl, X2, dan X3 diatas yaitu

Information Exposure, Advertising,

Product Knowledge,

berpengaruh terhadap Impulse Purchasing Behavior?

Customer

mana yang paling

1.3

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh

Customer Information Exposure terhadap Impulse

Purchasing Behavior.
2. Untuk mengetahui pengaruh Advettisingterhadap Impulse Purchasing Behavior.
3. Untuk mengetahui pengaruh Product Knowledge terhadap Impulse Purchasing
Behavior.
4.

Untuk

mengetahui diantara

tiga

variabel

bebas

(independent variabel),

Customer Information Exposure, Advettising, Product Knowledge, mana yang


paling berpengaruh terhadap Impulse Purchasing behaviour?

1.4

Manfaat Penelitian
Manfaat bagi perusahaan:

1.

Agar produk perusahaan semakin mendapat perhatian, dikenal,dan diterima


oleh masyarakat.

2.

Agar perusahaan dapat terus bertahan dan berkembang.

3.

Agar produk perusahaan dapat memilih dan menggunakan cara yang tepat
. dalam menarik minat costumer agar percaya untuk memilih produk dari
perusahaan .

Manfaat bagi penulis dan pembaca:

1.

Untuk menambah pengetahuan, informasi, serta mampu analisis mengenai


Customer

Information Exposure,

Advettising dan

Impulse

Purchasing

Behavior.
2.

Untuk menjadi dasar atau paduan dalam pengembangan ilmu pemasaran


khususnya

di

bidang

Customer

Informarmation Exposure,

periklanan

(advettising), dan Impulse Purchasing Behavior.

Anda mungkin juga menyukai