Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN ARSITEKTUR BYZANTIUM

A. LETAK GEOGRAFIS

Keadaan alam berupa bukit-bukit, terdapat golden horn


(perairan).
Wilayahnya meliputi Yunani, Semenajung Balkan sebelah
selatan, Asia barat hingga Lembah Eufrat-Tigris, Mesir dan
sebagian Italia. Sampai abad ke-15, wilayah Byzantium
digerogoti oleh musuh-musuh lainnya. Akkihrnya kekuasaan
Byzantium hanya tinggal berupa sebuah jalur kecil sepanjang
pantai utara Bosporus dan Dardanela, termasuk Konstantinopel.

B. KEADAAN GEOLOGIS
Konstantinopel dan wilayah sekitarnya tidak mempunyai
batu-batuan yang baik untuk konstruksi.

Bahan-bahan penting seperti marmer didatangkan dari pulau-pulau


Laut Mediterania bagian timur

C. AGAMA
Agama resmi Byzantium adalah nasrani.

D. BUDAYA
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebudayaan Byzantium
antara lain:
1. Pengaruh kebudayaan Romawi
2. Pengaruh agama Kristen
3. Beberapa pengaruh kebudayaan yang berasal dari Timur
Kota Ravenna dan Konstantinopel menjadi poros pemerintahan
Byzantium dan pusat perkembangan budaya serta arsitektur.

E. SOSIAL
Byzantium adalah pewaris langsung kekaisaran terakhir
Romawi dan merupakan bangsa Kristen yang pertama. Orang
Byzantium mensistemasikan hukum Romawi dan senatnya juga
mencontoh pola senat Romawi, namun masih didukung oleh kaum
Biara dan mencari nasehat dibidang politik pada kaum Mistikus.
Tiga aspek kehidupan orang Byzantium yang menonjol adalah
keagamaan, intrik kerajaan dan sirkus-sirkus popular yang
spektakuler(sulap).
Kehidupan kota dipusatkan disekeliling 3 bangunan penting yaitu
kelompok gedung Hypodrom, Istana suci kekaisaran dan Gereja
Hagia Sophia, dimana ke 3 bangunan ini mewakili 3 unsur dunia
Byzantium yaitu rakyat, kekuasaan kaisar dan agama. Ketiga
gedung ini terletak serasi berdekatan serta dihubungkan oleh Mese

atau jalan tengah, yaitu suatu jalan yang selalu dipakai untuk
upacara kenegaraan dan keagamaan (jalan protocol menuju ke
bangunan penting).

Anda mungkin juga menyukai