Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

Contents
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2
Kata Pengantar............................................................................................................................................3
BAB 1.........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
2.1 Asal-Usul Asia Tenggara.......................................................................................................................5
2.2 Sejarah Asia Tenggara...........................................................................................................................6
2.2.2 Kerajaan-Kerajaan Kuno...................................................................................................................7
2.2.3 Penjajahan Eropa................................................................................................................................8
2.2.4 Asia Tenggara Masa Kini...................................................................................................................8
2.3 Sejarah Agama di Asia Tenggara..........................................................................................................8
2.3.1 Buddha...............................................................................................................................................8
2.3.2 Hindu..................................................................................................................................................8
2.3.3 Kristen................................................................................................................................................9
2.3.4 Katolik................................................................................................................................................9
2.3.5 Islam...................................................................................................................................................9
BAB III......................................................................................................................................................10
PENUTUP.................................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................................10
3.2 Saran....................................................................................................................................................10
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Sejarah Peradaban Manusia di
Wilayah Asia Tenggara

Tujuan penulisan ini untuk memenuhi tugas diharapkan dapat menjadi penambah wawasan bagi
pembaca serta bagi penulis sendiri.

Terima kasih juga penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah berbagi pengetahuannya
kepada penulis, sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Tidak ada gading yang tak retak, penulis menyadari jika makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran demi kesempurnaan dari
makalah ini.
BAB 1
PEMBAHASAN
1.1 Latar Belakang
Sejarah Asia Tenggara telah dimulai sejak zaman prasejarah. Masyarakat dan kebudayaan
di Asia Tenggara, di kemudian hari berkembang menjadi beragam budaya dan bangsa yang
berbeda-beda dan spesifik, dengan pengaruh dari budaya India dan budaya Cina. Pada masa pra
dan pasca kolonialisme, budaya Arab dan budaya Eropa juga memiliki pengaruh yang besar bagi
masyarakat Asia Tenggara pada umumnya.

Asia Tenggara sebelum kehadiran negara-negara kolonial Eropa ditandai dengan


pergulatan perebutan kekuasaan antarnegara yang ada di kawasan daratan maupun maritim Asia
Tenggara. Di daratan Asia Tenggara, terdapat empat Negara terkemukan yang menjadi faktor
politik internasional pada saat itu yaitu kerajaan Vietnam, Siam (Thailand), Khemer (Kamboja),
dan Burma (Myanmar). Keempat negara inilah yang membentuk hubungan antar negara hingga
kedatangan negara-negara kolonial Eropa.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah sejarah perkembangan Asia Tenggara?
2. Bagaimanakah asal-usul terbentuknya Asia Tenggara?
3. Bagaimanakah sejarah agama di Asia Tenggara?

1.3 Tujuan Makalah


1. Memahami dan mengetahui sejarah terbentuknya Asia Tenggara serta perkembangannya,
2. Sebagai referensi,
3. Memenuhi tugas informatika.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Asal-Usul Asia Tenggara
Sebelum wilayah ini dulunya bernama Asia Tenggara dan belum berpenghuni, tentunya
wilayah ini sudah ada. Ada yang menyebutnya Nanyang, artinya negeri di bawah angin.
Tersebab, para pedagang saat akan berangkat ke wilayah menunggu angin monsoon.
Wilayah ini terbentuk karena pertemuan tiga benua, yakni Benua Asia, Australia dan
Amerika. Penduduknya pun unik, tersebab perpaduan antara gen India (Dravida), Cina (Yunan)
dan Polinesia.
Dalam artikelnya di jurnal Nusantara, Jarir, menjelaskan bahwa wilayah ini merupakan
wilayah yang tersendiri, berbeda dengan India, dan Cina, dua wilayah yang memliki peradaban
besar. Namun pengaruh India dan Cina besar pada wilayah ini.
Selama Perang Dunia Kedua istilah Asia Tenggara digunakan untuk menggambarkan
wilayah di seputar kawasan Indo-china dan semenanjung Malaya serta kepulauan- kepulauan
yang ada di sekitarnya. Sebelumnya istilah Further India dan Little China digunakan untuk
menggambarkan kawasan Asia Tenggara, istilah ini menjadi populer saat British South-East Asia
Command yang berada di bawah komando Louis Mountbatten menduduki wilayah-wilayah
tersebut. Lalu penulis- penulis dari Amerika seperti Victor Parcel dan E.H.G Dobby
menggunakan istilah Southeast dalam menggambarkan kawasan Asia Tenggara. DGE Hall juga
menyebutnya proses Hindunisasi yang gagal. Atau Indo Cina, wilayah Cina yang berbaur dengan
India.
Secara geografis wilayah Asia Tenggara terbagi ke dalam dua wilayah: Asia Tenggara
Daratan dan Asia Tenggara Maritim. Asia Tenggara Daratan meliputi: Kamboja, Vietnam,
Thailand, Myanmar dan Laos.
2.2 Sejarah Asia Tenggara
2.2.1 Prasejarah
1. Masyarakat pertanian awal
Pertanian adalah perkembangan alami yang berasal dari kebutuhan.
Sebelum pertanian, berburu dapat memenuhi kebutuhan makanan. Masyarakat
Asia Tenggara telah melakukan berbagai kegiatan seperti memelihara anjing,
ayam, dan babi dan menanam beberapa tanaman beribu-ribu tahun yang lalu.
Para ahli prasejarah berpendapat, teknik bercocok tanam padi sawah dikenal
masyarakat Asia Tenggara dari Cina, khususnya lembah Sungai Yangtse dan
Yunnan.
2. Zaman perundagian awal di semenanjung Asia Tenggara
Sekitar abad ke-5 SM, penduduk dari daerah Dongson, yang sekarang
termasuk dalam wilayah Vietnam, telah mampu menguasai keterampilan dasar
pengolahan logam. Hasil kebudayaan logam mereka adalah yang paling tua yang
telah ditemukan oleh para arkeolog di Asia Tenggara. Sedangkan masyarakat
terawal yang diketahui di Thailand - yaitu sekitar tahun 3,000 SM - berlokasi di
daerah Ban Chiang.

Pada sekitar tahun 2,500 SM, bangsa Melayu mulai menyebar di wilayah
semenanjung dan memperkenalkan teknologi primitif pengerjaan logam yang
telah mereka kuasai di wilayah ini. Sekitar tahun 1,500 SM, bangsa Mon mulai
memasuki wilayah Burma, sedangkan bangsa Tai datang lebih belakangan dari
daerah selatan Cina ke daratan Asia Tenggara untuk kemudian menempatinya
pada sekitar milenium pertama Masehi.
2.2.2 Kerajaan-Kerajaan Kuno
Kerajaan-kerajaan kuno di Asia Tenggara pada umumnya dapat dibagi menjadi dua
kategori, yaitu:
(1) Kerajaan agraris, yang kegiatan utamanya di bidang pertanian. Mereka kebanyakan terletak
di semenanjung Asia Tenggara. Contohnya adalah Kerajaan Ayutthaya (di delta sungai Chao
Phraya) dan Kerajaan Khmer (di Tonle Sap).

(2) Kerajaan maritim, yang kegiatan utamanya adalah perdagangan melalui laut. Contohnya
adalah Kerajaan Malaka dan Kerajaan Sriwijaya. Kekuasaan dominan yang pertama kali muncul
di kepulauan adalah Sriwijaya di Sumatra.
 Dari abad ke-5 Masehi, Palembang sebagai ibukota Sriwijaya menjadi pelabuhan besar
dan berfungsi sebagai pelabuhan persinggahan (entrepot) pada Jalur Rempah-rempah
(spice route) yang terjalin antara India dan Cina.
 Sriwijaya juga merupakan pusat pengaruh dan pendidikan agama Buddha yang cukup
berpengaruh.

Para pedagang Muslim mulai mengunjungi Asia Tenggara pada abad ke-12 M. Samudera
Pasai adalah kerajaan Islam yang pertama. Ketika itu, Sriwijaya telah diambang keruntuhan
akibat perselisihan internal. Kesultanan Malaka, yang didirikan oleh salah seorang pangeran
Sriwijaya, berkembang kekuasaannya dalam perlindungan Cina dan mengambil alih peranan
Sriwijaya sebelumnya.
2.2.3 Penjajahan Eropa
Bangsa Eropa pertama kali sampai di Asia Tenggara pada abad ke16. Ketertarikan
di bidang perdaganganlah yang umumnya membawa bangsa Eropa ke Asia Tenggara,
sementara para misionaris turut serta dalam kapal-kapal dagang dengan harapan untuk
menyebarkan agama Kristen ke wilayah ini.
Portugis adalah kekuatan Eropa pertama yang membuka akses jalur perdagangan
yang sangat menguntungkan ke Asia Tenggara tersebut, dengan cara menaklukkan
Kesultanan Malaka pada tahun 1511. Belanda dan Spanyol mengikutinya dan segera saja
mengatasi Portugis sebagai kekuatan-kekuatan European utama di wilayah Asia Tenggara.

2.2.4 Asia Tenggara Masa Kini


Asia Tenggara modern memiliki ciri-ciri pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada
sebagian besar negara-negara anggotanya dan semakin dekatnya integrasi regional.
Singapura, Brunei dan Malaysia secara tradisional mengalami pertumbuhan yang tinggi dan
pada umumnya dianggap sebagai negara-negara yang lebih maju di wilayah ini. Thailand,
Indonesia dan Filipina dapat dianggap sebagai negara-negara berpenghasilan menengah di
Asia Tenggara, sementara Vietnam pada beberapa waktu terakhir juga mengalami
pertumbuhan ekonomi yang pesat. Beberapa negara yang masih tertinggal pertumbuhannya
adalah Myanmar, Kamboja, Laos, dan Timor Timur yang baru merdeka.

2.3 Sejarah Agama di Asia Tenggara


Tidak banyak yang diketahui mengenai kepercayaan dan praktik keagamaan Asia
Tenggara, sebelum kedatangan dan pengaruh agama dari para pedagang India pada abad ke-2
Masehi dan seterusnya.
2.3.1 Buddha
Agama Buddha di Asia Tenggara sudah dimulai sejak abad ke-4 sampai abad ke-13.
Proses penyeberan agama Buddha di Asia Tenggara bisa dikatakan bersamaan dengan
penyebaran agama Hindu yakni abad ke-4. Persebaran agama dan kebudayaan Buddha ke
Asia Tenggara juga diawali oleh perdagangan. Mereka menggunakan jalur pantai timur
Sumatra dan berlabuh di pelabuhan-pelabuhan yang ada di sepanjang pantai timur Sumatra
tersebut.
2.3.2 Hindu
Agama Hindu berkembang pula ke India bagian tengah dan selatan. dai kedua
daerah ini agama Hindu menyebar ke Srilanka, Cina Selatan, dan Kerajaan di kawasan Asia
Tenggara (seperti Kerajaan Funan di delta Mekhong, Lin-yi di sekitar Vietnam Selatan, Fyu di
Myanmar, Mon Dwarawati di Semenanjung Malaya, Chen-la dan Khmer di Kamboja, Kutai
dan Tarumanegara di Nusantara).
2.3.3 Kristen
Umumnya Kekristen di Asia Tenggara dibawa oleh para Misionaris dari Eropa.
Kekristenan di Asia memiliki lima penyebaran. Pertama: Persia (milenium pertama), orang
Mongol yang menjadi ordo Fransiscan (1206–1368), ordo Jesuit (1542–1773), Protestan
(1706–1950) dan orang Asia Pribumi (1950-sekarang). Penyebaran Kekristenan di Asia
Tenggara umumnya dimulai pada fase Ordo Jesuit (tahun 1542–1773) dan diikuti oleh
Misionaris Protestan (Tahun 1706– 1950).
2.3.4 Katolik
Para misionaris Ordo Jesuit (1542–1773) awalnya mengarahkan perhatian mereka
ke selatan India. Melalui pendekatan kreatif dan inovatif dari Francis Xavier, mereka juga
memulai di Malaka, kepulauan Maluku, Jepang, Vietnam, Siam (Thailand) dan Tiongkok.
2.3.5 Islam
Berdasarkan referensi umum masuknya Islam di Asia Tenggara adalah melalui
proses perdagangan internasional yang berpusat di Selat Malaka melalui para pedagang
Muslim Persia dan Arab. Namun proses masuknya Islam di negara-negara bagian Asia
Tenggara tidak sepenuhnya sama. Semuanya memiliki karakteristik masing-masing budaya
yang sama sekali berbeda.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan:
Penguasaan kolonial memberikan dampak yang nyata terhadap Asia Tenggara.
Kekuatan-kekuatan kolonial memang memperoleh keuntungan yang besar dari sumber daya
alam dan dan pasar Asia Tenggara yang besar, akan tetapi mereka juga mengembangkan
wilayah ini dengan tingkat pengembangan yang berbeda-beda. Perdagangan hasil pertanian,
pertambangan dan ekonomi berbasis eksport berkembang dengan cepat dalam periode ini.

3.2 Saran:
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki
kekurangan, baik dari segi isi maupun cara penulisannya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat baik bagi penulis begitu juga pembaca.
Daftar Pustaka
Jarir Amrun, Khairiah, Sejarah Nusantara: Perpsektif Geologis, Zoologis dan Etnografis, Nusantara:
Journal for Southeast Islamic Studies, Volume I4. Desember 2018. Jarir, Khairiah, Meneliti Situs-Situs
Awal Peradaban di Pulau Bengkalis, Akademia, Vol 14, 2 Desember 2018. Antony Reid, Asia Tenggara
dalam Kurun Niaga 1450-1680, Tanah di Bawah Angin, Jakarta, Yayasan Obor, 1992. D.G.E Hall,
Sejarah Asia Tenggara, Surabaya, PT Usaha Nasional, 1988.
https://id.wikipedia.org/wiki/Agama_di_Asia_Tenggara
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Asia_Tenggara Unknown (2013, 8 April). Sejarah Asia
Tenggara. Dikutip pada 9 September 2019 dari Coret Kehidupan:
http://coretkehidupan.blogspot.com/2013/04/sejarah-asia-tenggara.html Erwindana (2014, Mei).
Sejarah Singkat Asia Tenggara. Dikutip pada 9 September 2019 dari Erwindana:
http://erwindana.blogspot.com/2014/05/sejarahsingkat-asia-tenggara.html Unknown (2014,
September). Makalah Perkembangan Islam di Asia Tenggara. Dikutip pada 13 September 2019 dari
Makalah Nih: https://makalahnih.blogspot.com/2014/09/makalah-perkembangan-islam-diasia.html
(Inggris) Heidhues,Mary Somer. "'Southeast Asia: A Concise History" ISBN 0- 500-28303-6 (Inggris)
Osborne, Milton. Southeast Asia. An introductory history. ISBN 1-86508- 390-9 (Inggris) Tarling,
Nicholas (ed). The Cambridge history of Southeast Asia Vol I. ISBN 0-521-66369-5

Anda mungkin juga menyukai