Anda di halaman 1dari 13

“PENGENALAN KAWASAN ASIA TENGGARA”

Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah

Islam & Peradaban Melayu

Dosen Pengampu :

Sholehatul Akmalia, S.Ag., M.Pd.i

Disusun Oleh : Kelompok I

M.Fahrurrozi ( 2130504057 )

PRODI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2023 / 2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya,
saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengenalan Kawasan Asia
Tenggara” ini dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah " Pengelolaan Zakat
infaq dan shodaqoh "yang diampuh oleh Ibu Sholehatul Akmalia, S.Ag., M.Pd.i
Makalah ini merupakan bentuk tanggung jawab Kami. setelah melaksanakan
diskusi tentang Islam & Peradaban Melayu.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih yang setulus-
tulusnya kepada. Ibu Sholehatul Akmalia, S.Ag., M.Pd.i serta teman-teman kelas
2156 C yang selalu memberikan bantuan dan dukungan kepada Kami dalam
menyusun makalah ini.

kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Palembang , 10 September 2023

Penulis,

2
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Asia Tenggara adalah wilayah yang terletak di daratan Asia di Tenggara.


Asia Tenggara meliputi wilayah Indochina dan Kepulauan sekitar Semenanjung
Malaya. Ia berbatasan dengan Tiongkok di sebelah Utara, Samudra pasifik di Timur,
Samudra Hindia di Selatan,Teluk Benggala, dan Benua Hindia di Barat. Secara
geografis wilayah Asia Tenggara terbagi menjadi dua yaitu Asia Tenggara Maritim
(Island or Maritime Southeast Asia). Yang meliputi negara Indonesia, Brunei
Timor-Leste, Filipina, Malaysia, dan Singapura. Asia Tenggara daratan (Mainland
Southeast Asia) terdiri dari negara Kamboja, Vietnam, Thailand, Myanmar, dan
Laos. Kesepuluh negara tersebut tergabung dalam organisasi kawasan ASEAN
(Association South East Asia Nation) (Liwe 2019, 88).

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Asal-Usul Asia Tenggara

Sebelum wilayah ini dulunya bernama Asia Tenggara dan belum


berpenghuni, tentunya wilayah ini sudah ada. Ada yang menyebutnya Nanyang,
artinya negeri di bawah angin. Tersebab, para pedagang saat akan berangkat ke
wilayah menunggu angin monsoon. Wilayah ini terbentuk karena pertemuan tiga
benua, yakni Benua Asia, Australia dan Amerika. Penduduknya pun unik, tersebab
perpaduan antara gen India (Dravida), Cina (Yunan) dan Polinesia. Dalam
artikelnya di jurnal Nusantara, Jarir, menjelaskan bahwa wilayah ini merupakan
wilayah yang tersendiri, berbeda dengan India, dan Cina, dua wilayah yang memliki
peradaban besar.1

Namun pengaruh India dan Cina besar pada wilayah ini. Selama Perang
Dunia Kedua istilah Asia Tenggara digunakan untuk menggambarkan wilayah di
seputar kawasan Indo-china dan semenanjung Malaya serta kepulauan- kepulauan
yang ada di sekitarnya. Sebelumnya istilah Further India dan Little China
digunakan untuk menggambarkan kawasan Asia Tenggara, istilah ini menjadi
populer saat British South-East Asia Command yang berada di bawah komando
Louis Mountbatten menduduki wilayah-wilayah tersebut. Lalu penulis- penulis dari
Amerika seperti Victor Parcel dan E.H.G Dobby menggunakan istilah Southeast
dalam menggambarkan kawasan Asia Tenggara.2

DGE Hall juga menyebutnya proses Hindunisasi yang gagal. Atau Indo
Cina, wilayah Cina yang berbaur dengan India. Secara geografis wilayah Asia
Tenggara terbagi ke dalam dua wilayah: Asia Tenggara Daratan dan Asia Tenggara
Maritim. Asia Tenggara Daratan meliputi: Kamboja, Vietnam, Thailand, Myanmar
dan Laos. Sementara negara yang termasuk ke dalam Asia Tenggara Maritim

1 Jarir dan Khairiah, Sejarah Nusantara Perspektif Zoologis, Geologis dan Etnografis, Jurnal Nusantara,
journal for Soetheast Asian Studies Vol.14. No.2 Desember 2018. Hlm. 126.

2 D.G.E Hall, Sejarah Asia Tenggara, Surabaya, PT Usaha Nasional, 1988. Hlm. 35.

4
meliputi: Indonesia, Brunei, Filipina, Malaysia, Singapore dan Timor Leste.
Kebudayaan dan bahasa Austronesia merupakan dasar tata kehidupan dan
pergaulan bangsa di wilayah Asia Tenggara ini. Sehingga pada pertengahan abad
pertama Masehi, pengaruh luar masuk ke dalam kawasan Asia Tenggara. Dimulai
dari India dan Cina lalu pedagang Islam dari Arab dan Persia perlahan mulai
mempengaruhi kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.

Dilihat dari faktor sejarah, politis dan kebudayaan Asia Tenggara telah
banyak dipengaruhi oleh India dan Cina, ini terlihat dari banyaknya peninggalan-
peninggalan sejarah yang bercorak Hindu dan Budha, salah satunya adalah tulisan-
tulisan sansakerta dari India. Selain banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu
dan Budha, Agama Islam yang disebarkan oleh para pedagang dari Arab dan Persia
yang masuk melalui Malaka juga memberi peranan penting dalam kebudayaan
masyarakat di kawasan ASEAN. Itu terlihat dari besarnya pemeluk agama Islam di
wilayah Asia Tenggara yang hamper mencapai 40% dari keseluruhan populasi
penduduk di Asia Tenggara.

B. Sejarah Asia Tenggara

• Prasejarah

(1) Masyarakat Pertanian Awal

Pertanian adalah perkembangan alami yang berasal dari kebutuhan. Sebelum


pertanian, berburu dapat memenuhi kebutuhan makanan. Masyarakat Asia
Tenggara telah melakukan berbagai kegiatan seperti memelihara anjing, ayam, dan
babi dan menanam beberapa tanaman beribu-ribu tahun yang lalu. Para ahli
prasejarah berpendapat, teknik bercocok tanam padi sawah dikenal masyarakat
Asia Tenggara dari Cina, khususnya lembah Sungai Yangtse dan Yunnan.

(2) Zaman perundingan awal di semenanjung Asia Tenggara

Sekitar abad ke-5 SM, penduduk dari daerah Dongson, yang sekarang termasuk
dalam wilayah Vietnam, telah mampu menguasai keterampilan dasar pengolahan
logam. Hasil kebudayaan logam mereka adalah yang paling tua yang telah

5
ditemukan oleh para arkeolog di Asia Tenggara. Sedangkan masyarakat terawal
yang diketahui di Thailand - yaitu sekitar tahun 3,000 SM - berlokasi di daerah Ban
Chiang.3

Pada sekitar tahun 2,500 SM, bangsa Melayu mulai menyebar di wilayah
semenanjung dan memperkenalkan teknologi primitif pengerjaan logam yang telah
mereka kuasai di wilayah ini. Sekitar tahun 1,500 SM, bangsa Mon mulai memasuki
wilayah Burma, sedangkan bangsa Tai datang lebih belakangan dari daerah selatan
Cina ke daratan Asia Tenggara untuk kemudian menempatinya pada sekitar
milenium pertama Masehi.

• Kerajaan-Kerajaan Kuno

Kerajaan-kerajaan kuno di Asia Tenggara pada umumnya dapat dibagi menjadi dua
kategori, yaitu:

(1) Kerajaan agraris, yang kegiatan utamanya di bidang pertanian. Mereka


kebanyakan terletak di semenanjung Asia Tenggara. Contohnya adalah Kerajaan
Ayutthaya (di delta sungai Chao Phraya) dan Kerajaan Khmer (di Tonle Sap).

(2) Kerajaan maritim, yang kegiatan utamanya adalah perdagangan melalui laut.
Contohnya adalah Kerajaan Malaka dan Kerajaan Sriwijaya. Kekuasaan dominan
yang pertama kali muncul di kepulauan adalah Sriwijaya di Sumatra.

• Dari abad ke-5 Masehi, Palembang sebagai ibukota Sriwijaya menjadi pelabuhan
besar dan berfungsi sebagai pelabuhan persinggahan (entrepot) pada Jalur Rempah-
rempah (spice route) yang terjalin antara India dan Cina.

• Sriwijaya juga merupakan pusat pengaruh dan pendidikan agama Buddha yang
cukup berpengaruh.

3Jarir, Khairiah, Meneliti Situs-Situs Awal Peradaban di Pulau Bengkalis, Akademia, Vol 14, 2 Desember
2018. Hlm.87

6
Para pedagang Muslim mulai mengunjungi Asia Tenggara pada abad ke-12
M. Samudera Pasai adalah kerajaan Islam yang pertama. Ketika itu, Sriwijaya telah
diambang keruntuhan akibat perselisihan internal. Kesultanan Malaka, yang
didirikan oleh salah seorang pangeran Sriwijaya, berkembang kekuasaannya dalam
perlindungan Cina dan mengambil alih peranan Sriwijaya sebelumnya.

Agama Islam kemudian menyebar di seantero kepulauan selama abad ke-13


dan abad ke-14 menggantikan agama Hindu, di mana Malaka (yang para
penguasanya telah beragama Islam) berfungsi sebagai pusat penyebarannya di
wilayah ini. Beberapa kesultanan lainnya, seperti kesultanan Brunei di Kalimantan
dan kesultanan Sulu di Filipina secara relatif mengalami sedikit hubungan dengan
kerajaan-kerajaan lainnya. Sebagaimana dijelaskan Jarir, bahwa islamisasi wilayah
kepulauan Melayu pun pada gilirannya menyebarkan Islam ke nusantara, termasuk
Pulau Bengkalis, Rupat, Kepulauan Riau, dan lainnya.

• Penjajahan Eropa

Bangsa Eropa pertama kali sampai di Asia Tenggara pada abad ke-16.
Ketertarikan di bidang perdaganganlah yang umumnya membawa bangsa Eropa ke
Asia Tenggara, sementara para misionaris turut serta dalam kapal-kapal dagang
dengan harapan untuk menyebarkan agama Kristen ke wilayah ini. Portugis adalah
kekuatan Eropa pertama yang membuka akses jalur perdagangan yang sangat
menguntungkan ke Asia Tenggara tersebut, dengan cara menaklukkan Kesultanan
Malaka pada tahun 1511. Belanda dan Spanyol mengikutinya dan segera saja
mengatasi Portugis sebagai kekuatan-kekuatan European utama di wilayah Asia
Tenggara.

• Belanda mengambil-alih Malaka dari Portugis pada tahun 1641.

• Spanyol mulai mengkolonisasi Filipina (sesuai nama raja Phillip II

dari Spanyol) sejak tahun 1560-an.

• Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) atau Perserikatan

7
Perusahaan Hindia Timur yang bertindak atas nama Belanda, mendirikan
kota Batavia (sekarang Jakarta) sebagai pusat perdagangan dan ekspansi ke daerah-
daerah lainnya di pulau Jawa, serta wilayah sekitarnya dan menguasai hampir
seluruh wilayah Nusantara.

• Inggris berhasil menguasai wilayah Malaysia, Singapura dan Myanmar. Inggris,


yang diwakili oleh British East India Company, secara relatif datang ke wilayah
Jawa dan sekitarnya lebih dahulu. Kemudian juga menguasai wilayah-wilayah
Belanda selama Perang Napoleon. Pada tahun 1819, Stamford Raffles mendirikan
Singapura sebagai pusat perdagangan Inggris dalam rangka persaingan mereka
dengan Belanda.

• Prancis berhasil menguasai wilayah Indo-Cina.

• Portugis berhasil memiliki Timor Timur.

• Sementara Filipina dikuasai oleh Spanyol dan Amerika Serikat.

• Hanya Thailand saja yang terlepas dari pengalaman penjajahan asing, meskipun
Thailand juga sangat terpengaruh oleh politik kekuasaan dari kekuatan-kekuatan
Barat yang ada.4

C. Sejarah Agama di Asia Tenggara

Tidak banyak yang diketahui mengenai kepercayaan dan praktik keagamaan


Asia Tenggara, sebelum kedatangan dan pengaruh agama dari para pedagang India
pada abad ke-2 Masehi dan seterusnya. Sebelum abad ke-13, agama-agama Buddha
dan Hindu adalah kepercayaan utama di Asia Tenggara. Kerajaan-kerajaan di
daratan (semenanjung) Asia Tenggara pada umumnya memeluk agama Buddha,
sedangkan kerajaan-kerajaan di kepulauan Melayu (Nusantara) umumnya lebih
dipengaruhi agama Hindu. Beberapa kerajaan yang berkembang di semenanjung

4Antony Reid, Dari Ekspansi Hingga Krisis, Jaringan Perdagangan Global Asia Tenggara 1450-1680, Yayasan
Obor Indonesia, 1999.

8
ini, awalnya bermula di daerah yang sekarang menjadi negara-negara Myanmar,
Kamboja dan Vietnam.

➢ Budha

Agama Buddha di Asia Tenggara sudah dimulai sejak abad ke-4 sampai
abad ke-13. Proses penyeberan agama Buddha di Asia Tenggara bisa dikatakan
bersamaan dengan penyebaran agama Hindu yakni abad ke-4. Persebaran agama
dan kebudayaan Buddha ke Asia Tenggara juga diawali oleh perdagangan. Mereka
menggunakan jalur pantai timur Sumatra dan berlabuh di pelabuhan-pelabuhan
yang ada di sepanjang pantai timur Sumatra tersebut.

Setelah itu, mereka biasanya melanjutkan perjalanan ke Cina dan kembali


ke India melalui rute yang sama. Hubungan perdagangan tersebut lambat laun mulai
berimbas pada kebudayaan. Para pedagang Asia Tenggara melihat bahwa India
memiliki kebudayaan yang telah maju apabila dibandingkan dengan kebudayaan
mereka. Karena terdorong untuk maju seperti halnya India, maka para pedagang
tersebut mempelajari kebudayaan India dan mengajarkannya di tanah asalnya.
Salah satu aspek yang mereka pelajari adalah agama Hindu dan Buddha. Sejak saat
itu, mulailah agama Hindu dan Buddha dikenal di kawasan Asia Tenggara.
Masuknya pengaruh agama Hindu dan Buddha akhirnya menyebabkan perubahan
terutama di bidang politik, ekonomi, dan sosial.5

➢ Hindu

Agama Hindu berkembang pula ke India bagian tengah dan selatan. dai
kedua daerah ini agama Hindu menyebar ke Srilanka, Cina Selatan, dan Kerajaan
di kawasan Asia Tenggara (seperti Kerajaan Funan di delta Mekhong, Lin-yi di
sekitar Vietnam Selatan, Fyu di Myanmar, Mon Dwarawati di Semenanjung
Malaya, Chen-la dan Khmer di Kamboja, Kutai dan Tarumanegara di Nusantara).6

5 "Persebaran Kebudayaan dan Agama". Pendidikan 60 Detik..

6 "Perkembangan Agama Hindu di Asia". Sinar Surga.

9
Hubungan dagang antara Asia Tenggara dengan India marak dilakukan
karena adanya perbedaan komoditas (barang dagangan) antara India dengan Asia
Tenggara. Sejumlah sumber menyebutkan bahwa para pedagang India terbiasa
berlayar ke Indonesia untuk membeli rempah-rempah dan menukarnya dengan kain
yang mereka bawa dari Hindustan. Kuatnya hubungan perdagangan antar India dan
Asia Tenggara inilah yang mempengaruhi kebudayaan di Asia Tenggara. Selain
Kamboja, salah satu wilayah di Asia Tenggara yang dipengaruhi oleh agama Hindu
adalah Bali, Indonesia.

➢ Kristen

Umumnya Kekristen di Asia Tenggara dibawa oleh para Misionaris dari


Eropa. Kekristenan di Asia memiliki lima penyebaran. Pertama: Persia (milenium
pertama), orang Mongol yang menjadi ordo Fransiscan (1206–1368), ordo Jesuit
(1542–1773), Protestan (1706–1950) dan orang Asia Pribumi (1950-sekarang).
Penyebaran Kekristenan di Asia Tenggara umumnya dimulai pada fase Ordo Jesuit
(tahun 1542–1773) dan diikuti oleh Misionaris Protestan (Tahun 1706–1950).7

➢ Katolik

Para misionaris Ordo Jesuit (1542–1773) awalnya mengarahkan perhatian


mereka ke selatan India. Melalui pendekatan kreatif dan inovatif dari Francis
Xavier, mereka juga memulai di Malaka, kepulauan Maluku, Jepang, Vietnam,
Siam (Thailand) dan Tiongkok.8

➢ Islam

Berdasarkan referensi umum masuknya Islam di Asia Tenggara adalah


melalui proses perdagangan internasional yang berpusat di Selat Malaka melalui
para pedagang Muslim Persia dan Arab. Namun proses masuknya Islam di negara-

7 "Persebaran Kebudayaan dan Agama". Pendidikan 60 Detik.

8 "Perkembangan Agama Hindu di Asia". Sinar Surga.

10
negara bagian Asia Tenggara tidak sepenuhnya sama. Semuanya memiliki
karakteristik masing-masing budaya yang sama sekali berbeda.

Sejak abad pertama, kawasan laut Asia Tenggara, khususnya Selat Malaka
sudah mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan pelayaran dan
perdagangan internasional yang dapat menghubungkan negeri-negeri di Asia Timur
Jauh, Asia Tenggara dan Asia Barat. Perkembangan pelayaran dan perdagangan
internasional yang terbentang jauh dari Teluk Persia sampai Cina melalui Selat
Malaka itu kelihatan sejalan pula dengan muncul dan berkembangnya kekuasaan
besar, yaitu Cina dibawah Dinasti Tang (618-907), kerajaan Sriwijaya (abad ke-7-
14), dan Dinasti Umayyah (660-749). Orang Islam juga telah mulai melakukan
politik yang tentunya banyak membawa akibat pada kerajaan di Asia Tenggara dan
Cina. Syed Naguib al-attas mengatakan bahwa sejak abad VII orang Islam telah
mendirikan perkampungan di kanton dengan derajat keagamaan yang tinggi dan
menyelenggarakan pemerintahan perkampungan sendiri di Kedah dan Palembang.9

9 "Sejarah Peradaban Islam di Asia Tenggara". Academia.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pemaparan materi di atas saya menyimpulkan bawha Asia
Tenggara adalah wilayah yang terletak di bagian tenggara benua Asia. Wilayah ini
mencakup Semenanjung Indochina dan Semenanjung Malaka, serta Kepulauan
Nusantara. Asia Tenggara berbatasan dengan Tiongkok di sebelah utara, Samudra
Pasifik di timur, Samudra Hindia di selatan, dan Samudra Hindia, Teluk Benggala,
dan anak benua India di barat. Asia Tenggara Dibedakan dalam dua kelompok: Asia
Tenggara Daratan (ATD) yang terdiri atas Semenanjung Indochina dan Semenanjung
Malaka dan Asia Tenggara Maritim (ATM) yang Terdiri Atas Kepulauan
Filipina Dan Nusantara (Indonesia, Malaysia, Singapura, Timor Leste, dan Brunei
Darussalam) Atau Yang Lebih Sering Disebut Kepulauan Melayu.
Adapun sejarah nya meliputi
- Prasejarah
- Kerajaan-kerajaan Kuno
- Penjajahan Eropa

B. Saran
Pembahasan mengenai Pengenalan Kawasan Asia Tenggara ini suatu
pembahasan yang masih awam diketahui masyarakat. Oleh karena itu kami
berharap pembahasan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama para pembaca.
Dan juga kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat
kesalahan dan kekurangan, dengan demikian saran serta masukan dari pembaca
sangat lah kami harapkan. Sekian dan Terima kasih.

12
DAFTAR PUSTAKA

Antony Reid, Dari Ekspansi Hingga Krisis, Jaringan Perdagangan Global Asia
Tenggara 1450-1680, Yayasan Obor Indonesia, 1999.

D.G.E Hall, Sejarah Asia Tenggara, Surabaya, PT Usaha Nasional, 1988. Hlm.
35.
Jarir dan Khairiah, Sejarah Nusantara Perspektif Zoologis, Geologis dan
Etnografis, Jurnal Nusantara, journal for Soetheast Asian Studies Vol.14.
No.2 Desember 2018. Hlm. 126.
Jarir, Khairiah, Meneliti Situs-Situs Awal Peradaban di Pulau Bengkalis,
Akademia, Vol 14, 2 Desember 2018. Hlm.87

"Persebaran Kebudayaan dan Agama". Pendidikan 60 Detik.

"Perkembangan Agama Hindu di Asia". Sinar Surga.

"Sejarah Peradaban Islam di Asia Tenggara". Academia.

13

Anda mungkin juga menyukai