Anda di halaman 1dari 21

ARSITEKTUR

ASIA TENGGARA
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II
GEOGRAFI
Posisi dan letak geografis kawasan
Asia Tenggara dapat digunakan
untuk meninjau letak Asia Tenggara.
Asia Tenggara adalah suatu kawasan
yang terletak di sebelah tenggara
Benua Asia. Luas wilayah daratan
dari Asia Tenggara sekitar 4.817.000
km2, sedangkan perairan laut Asia
Tenggara sekitar 5.060.100 km2.
Kawasan Asia Tenggara terdiri atas
beberapa negara, yaitu Indonesia,
Malaysia,
Singapura,
Filipina,
Thailand,
Brunei
Darussalam,
Myanmar, Laos, Kampuchea, dan
Vietnam. Kadang kala, negara Timor
Leste (dahulu salah satu provinsi di
Indonesia) dianggap masuk kawasan
Asia Tenggara. Negara terbesar di
kawasan Asia Tenggara adalah
Indonesia (luas daratan > 1,8 juta
km2), sedangkan negara terkecil
adalah Singapura (luas wilayah <
700 km2). Negara yang berada di
daratan
Asia,
yaitu
Thailand,
Myanmar, Kampuchea, Laos, dan
Vietnam. Negara yang berada di kepulauan atau pulau, yaitu Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura, dan Brunei Darussalam. Kawasan Asia Tenggara
terbentuk oleh dataran tinggi dan dataran rendah.
Berdasarkan garis lintang dan bujur, Asia Tenggara berada pada posisi 28LU
11LS dan 93BT141BT. Kawasan Asia Tenggara dilewati oleh garis khatulistiwa
(ekuator) dan garis balik utara. Posisi geografis Asia Tenggara tersebut
memengaruhi iklim dan kegiatan ekonomi penduduk. Negara yang terletak
paling utara di Asia Tenggara adalah Myanmar, sedangkan yang terletak paling
selatan adalah Indonesia. Negara paling barat di Asia Tenggara adalah juga
Myanmar dan paling timur adalah juga Indonesia.
Letak geografis adalah letak suatu kawasan jika dilihat di permukaan bumi
sebenarnya atau ditinjau dari kawasan sekitarnya. Berdasarkan letak geografis,
Asia Tenggara berada di antara Benua Australia dan daratan utama Benua Asia
serta terletak diantara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Adapun batas-batas
kawasan Asia Tenggara sebagai berikut.
1) Utara : Negara Cina.
2) Selatan : Negara Timor Leste, Benua Australia, dan Samudra Hindia.
3) Barat : Negara India, Bangladesh, dan Samudra Hindia.
4) Timur : Negara Papua Nugini dan Samudra Pasifik.
Kawasan Asia Tenggara sangat strategis karena letaknya berada di antara dua
samudra. Kawasan ini menghubungkan negara-negara barat dan timur sehingga
kawasan ini sangat menguntungkan bagi peningkatan kegiatan perdagangan dan
pariwisata di kawasan Asia Tenggara.
181 TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS BANDAR

Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.23 Gd.17 R.17208 Bandar Lampung 40124.
Office : Kampus A Gedung I (Program Studi Arsitektur) Universitas

ARSITEKTUR
ASIA TENGGARA
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II
Iklim
Menurut iklim matahari, sebagian besar wilayah negara-negara Asia Tenggara
terletak pada iklim tropis, yaitu terletak antara garis balik (matahari) utara 23O
LU dan garis balik (matahari) selatan 23O LS.
Secara umum, negara-negara Asia Tenggara beriklim monsun dengan ciri-ciri
setengah tahun mengalami musim basah dan curah hujan tinggi, setengah tahun
berikutnya mengalami musim kemarau (kering).
Temperatur rata-rata tinggi sepanjang tahun, antara 24OC 28OC dengan
perbedaan hari-hari terpanas dan terdingin tidak mencolok, yaitu 5OC.
Di daerah sekitar 20O LU terasa adanya perbedaan temperatur pada musim
kemarau dan musim hujan. Namun, perbedaannya tidak mencolok.
Di daerah pegunungan terdapat daerah bertemperatur rendah hingga mencapai
9OC, di antaranya Thailand bagian utara, sedangkan daerah pegunungan di
Indonesia ada yang mencapai titik beku dan bersalju abadi, misalnya
Pegunungan Jayawijaya di Irian Jaya.

MATA PENCAHARIAN
Kawasan Asia Tenggara merupakan kawasan pertanian yang penting. Lebih dari
50% penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.
Sebagian besar penduduk di negara-negara Asia Tenggara bekerja di bidang
pertanian, kecuali Malaysia (< 40%), serta Brunei Darussalam dan Singapura
(<10%).
Meskipun sebagian besar petani hanya memiliki lahan sempit, tetapi bidang
pertanian tetap diminati penduduk karena beberapa alasan berikut:
1)
2)
3)
4)

Hasil pertanian dijadikan sumber makanan.


Hasil pertanian dijadikan bahan mentah.
Hasil pertanian dapat diekspor sehingga meningkatkan pendapatan negara.
Sebagai lapangan pekerjaan keluarga.

Pertanian tanaman pangan banyak diusahakan penduduk Asia Tenggara. Iklim di


kawasan ini sangat mendukung kegiatan pertanian. Tanaman padi dan
perkebunan banyak ditanam di kawasan Asia Tenggara.
Penduduk Asia Tenggara juga banyak yang tinggal di dekat sungai dan danau,
serta sepanjang pantai. Kegiatan penduduk di daerah tersebut umumnya
sebagai nelayan atau peternak ikan.
Ikan merupakan sumber makanan berprotein penting bagi penduduk Asia
Tenggara. Ada dua jenis perikanan di Asia Tenggara, yaitu perikanan darat dan
perikanan laut.
Perikanan darat dilakukan di sungai, danau, kolam, dan sawah. Kegiatan
perikanan darat di danau banyak dilakukan penduduk di Danau Tonle Sap,
Kampuchea.

182 TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS BANDAR

Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.23 Gd.17 R.17208 Bandar Lampung 40124.
Office : Kampus A Gedung I (Program Studi Arsitektur) Universitas

ARSITEKTUR
ASIA TENGGARA
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II
Perikanan laut dilakukan di laut bebas. Nelayan memiliki perahu penangkap ikan
dengan jaring. Jaring jenis pukat harimau (trawl) boleh digunakan di beberapa
negara Asia Tenggara seperti Thailand.
Ikan hasil tangkapan dan peternakan, seperti tuna dan udang galah dari
Thailand, Filipina, dan Indonesia diekspor.

Sejarah
Protosejarah
menunjukkan periode ketika sebuah kawasan tertentu belum menghasilkan
catatan tertulisnya sendiri tetapi minimal sudah muncul dalam sumber-sumber
asing. Informasi cukup terperinci tentang kawasan ini dapat ditemukan dalam
sumber-sumber Cina sejak abad ke-3 dan ke-4. Prasasti dalam bahasa
sansekerta dan bahasa-bahasa setempat muncul tidak lama kemudian. Kedua
bahan ini menjadi sumber utama pengkajian sejarah kuno Asia Tenggara meski
masing-masing memiliki masalah tersendiri. Tulisan para sejarawan Barat selama
paruh pertama abad ke-20 untuk merekonstruksi narasi masa lalu Asia Tenggara
sangat bergantung pada naskah-naskah Cina.
Para cendekiawan umumnya menerima pandangan Cina bahwa kawasan ini
dipenuhi kerajaan dan imperium dengan berbagai ukuran, diperintah
dinasti dan birokrasi turun-temurun serta kemungkinan memiliki pola yang
sama dengan Kerajaan Pertengahan. Telah lama disadari bahwa sejarah kuno
Asia Tenggara sangat dipengaruhi kebudayaan Cina(di Vietnam) dan India(di
hampir semua tempat lainnya dikawasan ini). Bagi Coedes, narasi sejarah Asia
Tenggara dimulai sejak kedatangan kebudayaan India. Setidaknya, terdapat dua
konsekuensi penting dari perubahan ini.
Pertama, para sejarawan sekarang menekankan pada proses perubahan budaya
secara bertahap yang bergerak dari masa prasejarah ke protosejarah. Kedua,
aktivitas ekonomi yang menghubungkan kawasan Asia Tenggara dengan
Samudera Hindia dan tempat lain selama beberapa abad sebelum dimulainya
Indinisasi budaya semakin banyak diperhatikan. Diyakini bersama bahwa Asia
Tenggara pada periode protosejarah identik dengan kesukuan.
Indianisasi
Pengaruh kebudayaan India tersebar luas di kawasan Asia Tenggara.
Sebagian sejarawan lebih menyukai istilah Sansekertanisasi karena bukti
kongkret paling awal adalah munculnya prasasti dalam bahasa Sansekerta di
berbagai tempat di Asia Tenggara. Sebagian lainnya lebih menyukai istilah
Hindunisasi karena fenomena ini juga ditandai dengan masuknya konsep
dewa-dewa Hindu seperti Siwa, Wisnu, dan Brahma. Jadi, Indianisasi di India
adalah proses interaksi sekaligus sinkretisme antara kepercayaan dan konsep
local dengan kepercayaan dan konsep yang datang dari luar kawasan tertentu.
Ini terbuti dengan beragamnya pengaruh seni dan bahasa yang ditemukan
dalam artefak-artefak kuno kawasan ini. Upaya untuk menentukan titik akhir
Indianisasi bahkan lebih sulit lagi, tetapi dapat diperkirakan bahwa pada akhir
milennium pertama pengaruh Hindu dn Buddha secara langsung dari India sudah
sangat berkurang. Indianisasi di Asia Tenggara maritime jauh lebih selektif. Jawa
dan Bali adalah tempat yang paling terpapar kebudayaan India. Inti Indianisasi
adalah penerimaan praktik-praktik agama India, baik berupa pemujaan dewa183 TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS BANDAR

Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.23 Gd.17 R.17208 Bandar Lampung 40124.
Office : Kampus A Gedung I (Program Studi Arsitektur) Universitas

ARSITEKTUR
ASIA TENGGARA
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II
dewa Hindu ataupun Buddha. Persebaran agama-agama India disertai banyak
unsur budaya lainnya.
Dari Protosejarah ke Sejarah Kuno
Ketika masyarakat-masyarakat berpemerintahan muncul untuk pertama
kalinya pada abad-abad pertama Masehi, masyarakat tersebut pada dasarnya
adalah versi lebih kecil dari kerajaan dan kekaisaran yang mendominasi kawasan
pada millennium kedua. Sebagian besar informasi mengenai masyarakat
berpemerintahan berasal dari catatan-catatan Cina dan prasasti-prasasti lokal.
Fokus utamanya adalah apa yang sering disebut raja dan pertempuran dengan
asumsi bahwa inilah aspek-aspek terpenting yang menjadi tulang punggung bagi
narasi-narasi ini. Dinasti bangkit dan jatuh,monarki memerintah hingga wafat
atau takhtanya digulingkn,perbatasan kerajaan dan imperium ini meluas atau
menyempit melalui operasi militer, anekasi dan kehilangan wilayah. Bukannya
tersebar dengan batasan pasti dan relative konsisten selama pergantian
pemerintahan, kewenangan dan kendali pusat malah menguat dan melemah
tergantung pada kekuataan dan karisma seorang penguasa. Itu sebabnya,
bentuk dan struktur masyarakat berpemerintahan kuno di Asia Tenggara ini
dapat dianalogikan dengan akordeon. Oleh karena itu, pemetaan Asia Tenggara
kuno dalam konteks entitas-entitas besar dengan perbatasan tetap lebih sulit
dari yang dibayangkan.
Pyu
Etnis yang dikenal sebagai Pyu adalah sebagian dari penduduk tertua
yang diketahui mendiami wilayah yang sekarang menjadi Burma dan Myanmar.
Kebudayaan Pyu telah mendahului paparan pertama kebudayaan India dan
berkembang hingga awal masa Kerajaan Pagan yang muncul di kemudian hari.
Bukti-bukti kuat merujuk bahwa fondasi kebudayaan Pagan pada dasarnya
adalah Pyu. Bukti-bukti menunjukkan bahwa Pyu adalah salah satu etnis Asia
Tenggara paling awal yang mengadopsi unsur-unsur kebudayaan India. Nama
Beikthano sendiri berarti kota wisnu sementara patung dewa-dewa Hindu
dan juga Buddha telah digali di berbagai situs Pyu.
Dwarawati
Nama sansekerta Dwarawati diasosiasikan dengan sekelompok situs yag
tersebar di Thailand tengah(dalam bentuk setengah lingkaran besar mengelilingi
Bangkok) dan sebagian Thailand timur laut. Dwarawati telah lama dikenal
melalui naskah-naskah tua Cina, tetapi pada 1960-an ditemukan koin-koin yang
memuat nama Dwarawati dalam bahasa sansekerta. Dwarawati lebih tepat
dipandang sebagai wilayah budaya daripada kerajaan. Dwarawati diasosiasikan
dengan etnis Mon yang merupakan penduduk asli sebagian besar wilayah
Thailand modern sebelum migrasi berbagai kelompok penutur Tai. Peninggalan
terpenting adalah Dharmachakra(Roda Dharma yang mengacu pada ajaran
agama Buddha), simbolisasi ikrar(bersifat nazar)pengabdian kepada Buddha dan
batu sema(di timur laut) yang menandai batas ruang suci dalam kuil-kuil.
Cham
Cham pernah menjadi tetangga selatan Vietnam modern. Keberadaan
mereka di wilayah daratan telah tercatat sejak sebelum Masehi. Pada awal abad
ke-3 M sumber-sumber Cina mencatat keberadaan kerajaan yang mereka kenal
sebagai Linyi. Kerajaan ini sepertinya terletak di daerah pesisir tengah, di selatan
wilayah Vietnam yang saat itu berada di bawah kekuasaan Cina. Linyi secara
184 TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS BANDAR

Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.23 Gd.17 R.17208 Bandar Lampung 40124.
Office : Kampus A Gedung I (Program Studi Arsitektur) Universitas

ARSITEKTUR
ASIA TENGGARA
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II
umum diakui sebagai Kerajaan Cham Kuni walaupun luas wilayah dan
eksitensinya sebagai sebuah entitas terpisah tidak diketahui. Meskipun
demikian, sekarang yang lebih umum diterima adalah pandangan bahwa
terdapat sejumlah kerajaan Cham yang hidup secara bersamaan di hampir
sepanjang sejarah mereka.
Khmer
Narasi sejarah Kamboja sebelum pendirian Kerajaan Angkor pada awal
abad ke-9 telah lama didominasi nama-nama Funan dan Chenla(zhenla). Angkor
Borei dan Oc Eo mungkin merupakan bagian dari Kerajaan Khmer kuno, tetapi
gambaran abad ke-7 dan ke-8 membuat kisah tentang satu atau bahkan dua
Chenla menjadi semakin diragukan. Pendirian Angkor pada 802 M adalah titik
puncak proses konsolidasi Kerajaan Chenla yang telah terpecah belah, bukan
reunifikasi. Bahasa sansekerta banyak digunakan dalam prasasti, baik berdiri
sendiri maupun berdampingan dengan Khmer.
Sriwijaya
Semenanjung Malaya(sekarang Thailand Selatan dan Malaysia
semenanjung) dan Pulau Sumatera adalah bagian dari jaringan perdagangan
subregional yang berkembang pesat, mendahului kedatangan kebudayaan India
selama beberapa abad. Negara-negara kota ini diyakini berperan penting dalam
merangsang perdagangan dan kemakmuran serta menyebarkan kebudayaan
dari luar daerah. Dari geliat ekonomi dan budaya ini lahirlah Kerajaan Sriwijaya
yang muncul dalam catatan sejarah pada akhir abad ke-7. Perkembangan
Sriwijaya sepertinya terkait langsung dengan perubahan pola perdagangan yang
lebih menguntungkan daerah Selat Malaka dan merugikan pesisir delta Mekong,
tempat berkembangnya Funan di masa sebelumnya. Berbagai sumber
membenarkan bahwa Sriwijaya pada dasarnya memang merupakan sebuah
kerajaan dagang. Sriwijaya sangat dipengaruhi agama Buddha.
Jawa
Pada pertengahan abad ke-5 seorang penguasa bernama Purnawarman
yang memerintah Kerajaan Tarumanegara meninggalkan serangkaian prasasti
berbahasa Sansekerta di berbagai lokasi di Jawa Barat. Periode 700M-900M
menjadi saksi pembangunan sejumlah candi penting yang tetap berdiri kukuh di
Jawa Tengah selama lebih dari satu millennium selanjutnya. Candi paling terkenal
adalah Borobudur dan Prambanan. Situs lain di wilayah tengah Pulau Jwa,
Dataran Tinggi Dieng. Pembangunan candi-candi Hindu dan Buddha yang begitu
besar dan megah dalam periode yang sama dan di tempat yang tidak terlalu
berjauhan menjadi contoh terbaik tentang agama berbeda yang hidup
berdampingan di Asia Tenggara kuno.
Cinanisasi
Cinanisasi yang terjadi di daerah yang sekarang menjadi Vietnam Utara
dimulai pada awal abad ke-2 SM. Ketika itu, daerah ini terintegrasi ke dalam
kerajaan yang dikenal sebagai Nanyue(Nam Viet dalam bahasa Vietnam.
Kerajaan ini diperintah seorang kaisar yang menobatkan dirinya sendiri usai
jatuhnya Dinasti Qin-dinasti besar dengan masa kekuasaan yang singkat di Cina.
Para penguasa baru Han mengkonsolidasikan kekuasaannya di kedua sisi
perbatasan Cina-Vietnam modern. Bukti paling nyata berasal dari artefak
kebudayaan Dong Son yang tercecer di mana-mana. Bagaimanapun, adalah
185 TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS BANDAR

Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.23 Gd.17 R.17208 Bandar Lampung 40124.
Office : Kampus A Gedung I (Program Studi Arsitektur) Universitas

ARSITEKTUR
ASIA TENGGARA
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II
peristiwa-peristiwa pada abad ke-2 SM yang membawa leluhur orang Vietnam
tunduk pada kekuasaan Cina selama hampir 2.000 tahun. Kekuasaan Cina
berlangsung hingga awal abad ke-10, ketika jatuhnya Dinasti Tang memberi
Vietnam peluang untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Aspek
Cinanisasi terpenting bagi orang Vietnam adalah apa yang disebut sebagai
sudutpandang mereka-sistem nilai dan kepercayaan.
Inti kebudayaan Cina dibentuk tiga rangkaian nilai yang dikenal sebagai Tiga
Ajaran(sanjiao): konfusianisme,buddhisme dan taoisme. Sebagian besar unsur
sistem kepercayaan ini diteruskan ke dalam kebudayaan Vietnam selama
millennium kekuasaan Cina. Jejak kebudayaan Cina di Vietnam sangat beragam.
Hampir semua nama keluarga dan nama orang di Vietnam diturunkan dari
bahasa Cina. Ironisnya, proses Cinanisasi di Vietnam jauh melampui periode
kekuasaan Cina sebenarnya. Bangsa Vietnam muncul dari periode Bac Thouc
dengan kemerdekaan politik tetapi dijejali mentalitas yang masih berakar pada
dunia Cina, setidaknya pada tingkatan elite.

BAHASa
Bahasa bahasa pada asia tenggara di pengaruhi oleh beragam bahasa.
Menurut perkembangan nya asal usul bahasa bahasa di kawasan asia tenggara
dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
Rumpun Bahasa Austronesia
Rumpun bahasa Austronesia adalah sebuah rumpun bahasa yang sangat luas
penyebarannya di dunia. Dari Taiwan dan Hawaii di ujung utara sampai Selandia
Baru (Aotearoa) di ujung selatan dan dari Madagaskar di ujung barat sampai
Pulau Paskah (Rapanui) di ujung timur

186 TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS BANDAR

Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.23 Gd.17 R.17208 Bandar Lampung 40124.
Office : Kampus A Gedung I (Program Studi Arsitektur) Universitas

ARSITEKTUR
ASIA TENGGARA
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II

Istilah Austronesia
Austronesia mengacu pada wilayah geografis yang penduduknya menuturkan
bahasa-bahasa Austronesia. Wilayah tersebut mencakup Pulau Formosa,
Kepulauan Nusantara (termasuk Filipina), Mikronesia, Melanesia, Polinesia, dan
Pulau Madagaskar. Secara harafiah, Austronesia berarti "Kepulauan Selatan" dan
berasal dari bahasa Latin austrlis yang berarti "selatan" dan bahasa Yunani
nsos (jamak: nesia) yang berarti "pulau". Jika bahasa Jawa di Suriname
dimasukkan, maka cakupan geografi juga mencakup daerah tersebut. Studi juga
menunjukkan adanya masyarakat penutur bahasa Melayu di pesisir Sri Langka
Penggolongan
Agak sulit untuk mendefinisikan struktur kekeluargaan dari bahasa-bahasa
Austronesia karena rumpun bahasa Austronesia terdiri dari bahasa-bahasa yang
sangat mirip dan berhubungan erat dengan kesinambungan dialek yang besar
sehingga sukar untuk mengenali batasan di antara cabang. Bahkan pada
pembagian terbaik yang ada sekarang banyak grup di Filipina dan Indonesia
dikelompokan dari letak geografisnya alih-alih dari keterkaitannya antara satu
dengan yang lainnya. Namun adalah jelas bahwa keberagaman genealogis
terbesar ditemukan pada bahasa-bahasa Taiwan dan keberagaman terkecil
ditemukan pada kepulauan Pasifik sehingga mendukung teori penyebaran dari
Taiwan atau Tiongkok.
Penggolongan bahasa-bahasa Austronesia berikut diajukan oleh Blust.
Penggolongan yang diajukannya bukanlah yang pertama dan bahkan ia juga
mencantumkan paling sedikit tujuh belas penggolongan lainnya dan
mendiskusikan fitur-fitur dan rincian dari pengelompokan tersebut. Beberapa ahli
bahasa Formosa mempertentangkan rincian dari penggolongan itu namun
penggolongan ini dalam garis besar tetap menjadi titik referensi untuk analisis
187 TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS BANDAR

Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.23 Gd.17 R.17208 Bandar Lampung 40124.
Office : Kampus A Gedung I (Program Studi Arsitektur) Universitas

ARSITEKTUR
ASIA TENGGARA
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II
ilmu bahasa saat ini. Dapat dilihat bahwa sembilan cabang utama dari bahasa
Austronesia kesemuanya adalah bahasa-bahasa Formosa.
Austronesia

Atayalik (Atayal, Seedik) [nama lain untuk Seediq:Truku, Taroko, Sediq]


Formosa Timur
Utara (Basai-Trobiawan, Kavalan)
Tengah (Amis, Nataoran, Sakizaya)
Barat Daya (Siraya)
Puyuma
Paiwan
Rukai
Tsouik (Tsou, Saaroa, Kanakanabu)
Bunun
Dataran Rendah Barat
Dataran Tengah-Barat (Taokas-Babuza, Papora-Hoanya)
Thao
Formosa Barat Laut (Saisiyat, Kulon-Pazeh)
Malayo-Polinesia (Lihat di bawah)

Penggolongan bahasa cabang Melayu-Polinesia


Berikut adalah klasifikasi bahasa cabang Melayu-Polinesia yang disederhanakan
oleh Wouk & Ross (2002)
Bahasa Melayu-Polinesia
Bahasa Kalimantan-Filipina atau bahasa Malayo-Polinesia Barat Luar (Hesperonia
Luar): terdiri dari banyak bahasa seperti Dayak Ngaju, Gorontalo, bahasa Bajau,
bahasa-bahasa Minahasa, Tagalog, Cebuano, Hiligaynon, Ilokano, Kapampangan,
Malagasi, dan Tausug
Bahasa Malayo-Polinesia Inti (Kemungkinan menyebar dari Pulau Sulawesi)
Bahasa Sunda-Sulawesi atau bahasa Malayo-Polinesia Barat Dalam (Hesperonia
Dalam), contoh: Indonesia Barat, Bugis, Aceh, Cham (di Vietnam dan Kamboja),
Melayu, Indonesia, Iban, Sunda, Jawa, Bali, Chamoru, dan Palau
Bahasa Malayo-Polinesia Tengah-Timur
Bahasa Malayo-Polinesia Tengah atau bahasa Bandanesia: sekitar Laut Banda
yaitu bahasa-bahasa di Pulau Timor, Sumba, Flores, dan juga di Maluku
Bahasa Malayo-Polinesia Timur atau disebut juga bahasa Melanesia
Halmahera Selatan-Papua Barat-Laut: beberapa bahasa di pulau Halmahera dan
sebelah barat pulau Irian, contohnya bahasa Taba dan bahasa Biak
Bahasa Oseanik: Termasuk semua bahasa-bahasa Austronesia di Melanesia dari
Jayapura ke timur, Polinesia dan sebagian besar Mikronesia
Salah satu cabang terbesar adalah cabang Sundik yang menurunkan bahasabahasa Austronesia dengan jumlah penutur terbesar yaitu: Bahasa Jawa, Bahasa
188 TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS BANDAR

Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.23 Gd.17 R.17208 Bandar Lampung 40124.
Office : Kampus A Gedung I (Program Studi Arsitektur) Universitas

ARSITEKTUR
ASIA TENGGARA
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II
Melayu (dan Bahasa Indonesia), Bahasa Sunda, Bahasa Madura, Bahasa Aceh,
Bahasa Batak dan Bahasa Bali.

SISTEM KEPERCAYAAN
Kepercayaan Masyarakat Pribumi
Masyarakat
pribumi
pada
kawasan
asia
umumnya memiliki paham kosmologi terhadap
kepercayaannya. Kosmologi disini adalah bahwa
mereka percaya bahwa selalu ada hubungan
yang kuat yang terjadi antara manusia
lingkungan tuhan.
Kosmologi berasal dari kata Yunani kosmos dan
logos.Kosmos
berarti
susunan,
atau
ketersusunan yang baik atau dunia jagad
rayadan logos berarti ilmu. Sederhananya,
kosmologi adalah ilmu tentang jagad raya.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Kosmologi adalah ilmu pengetahuan yang
meneliti asal-usul, struktur, hubugan ruang
waktu dalam alam semesta. Ilmu tentang asal
mula dunia, hubungannya dengan tata surya dan
alam semesta. Dalam metafisika menyelidiki
alam semesta sebagai sistem yang beraturan.
Di sinilah manusia mulai berusaha untuk
mengenal dan bersahabat dengan alam dengan
cara kerja dan ciri-cirinya, yang juga disebut
sebagai kosmos. Kosmos, dalam pengertian
yang paling umum, adalah suatu sistem yang
teratur atau berada dalam harmoni. Berasal dari
kata bahasa Yunani yang berarti
"keteraturan, susunan yang teratur, hiasan",
kosmos merupakan konsep antitesis dari khaos. Ilmu yang mempelajari kosmos
disebut dengan kosmologi. Kosmologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan
sejarah alam semesta berskala besar. Secara khusus, ilmu ini berhubungan
dengan asal mula dan evolusi dari suatu subjek. Kosmologi dipelajari dalam
astronomi, filosofi, dan agama1. Secara prinsip, jika kelompok manusia
memahami kosmologi, maka mereka akan dapat hidup bersahabat dengan alam.
Yang dimaksud dengan alam di sini adalah alam fisik dan non fisik. Secara
keseluruhan, kelompok manusia jaman dulu memahami bahwa kejadian fisik
(perubahan cuaca, arah angin, badai, gunung meletus, dan sebagainya)
berkaitan dengan Dewa-Dewa. Jika Dewa marah akan terjadi badai dan gunung
meletus, dan jika Dewa bermurah hati, maka cuaca akan cerah dan tanaman
yang mereka tanam akan cepat menuai panen. Secara naluriah manusia
mempelajari alam sekitarnya dan mengaitkan yang fisik (sains alam, perubahan
musim, arah angin, mata angin, dll) dengan yang non fisik (agama, spiritualitas).
Hal ini kemudian menjadi salah satu sebab tumbuhnya kebudayaan di kalangan
kelompok manusia di sebuah wilayah.
Kepercayaan yang dibawa Para Penjelajah dan penjajah
189 TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS BANDAR

Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.23 Gd.17 R.17208 Bandar Lampung 40124.
Office : Kampus A Gedung I (Program Studi Arsitektur) Universitas

ARSITEKTUR
ASIA TENGGARA
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II
Kepercayaan ini Ratanya adalah agama agama besar yang kita kenal hingga
sekarang seperti Islam, Kristen/Katolik, Hindu, Buddhis, dan Tionghoa.

KEBUDAYAAN
Kebudayaan dataran rendah Asia Tenggara mendapat pengaruh sangat kuat dari
luar kawasan Asia Tenggara. Pada dasarnya, Asia Tenggara masa lalu adalah
dunia lelembut(makhluk halus). Pada suatu masa,kepercayaan terhadap rohdikenal sebagai animism-ada di semua masyarakat dalam sejarah. Meskipun
demikian, animisme tetap menjadi kekuatan yang dominan di tempat lain.
Makhluk halus dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis. Pertama,
penunggu yang merupakan jenis paling umum. Penunggu dipercaya
menetap di lokasi tertentu seperti gunung,gua,sungai,pohon atau batu. Kedua,
arwah leluhur. Penghormatan terhadap sesepuh(masih hidup) dan leluhur(sudah
meninggal) umum ditemukan dalam kebudayaan Asia Tenggara.
Tingkat keterlibatan leluhur dalam kehidupan sehari-hari keturunan mereka
bervariasi sesuai kebudayaannya masing-masing. Ketiga, dewa pelindung yaitu
makhluk halus yang bertanggung jawab melindungi unit social tertentu seperti
keluarga,desa,kota kecil,kota besar atau bahkan seluruh negara. Secara umum,
monoteisme baru dating ke Asia Tenggara bersama persebaran agama islam dan
Kristen. Dua perhatian terpenting kebudayaan primordial Asia Tenggara adalah
kesuburan-baik pertanian maupun manusia-dan perlindungan dari bahaya.
Setiap kebudayaan mengenal berbagai roh jahat yang menggangu kehidupan
manusia. Sistem kepercayaan animism ini dirangkai dalam dua unsur
utama:tabu dan sesaji. Tabu adalah langkah beserta cara-cara yang ditempuh
agar tidak menyinggung perasaan makhluk halus tertentu.
Desa biasanya memiliki seorang atau beberapa orang spesialis untuk
melakukan ritual atau berkomunikasi dengan makhluk halus ketika diperlukan.
Salah satu ciri khas kebudayaan Asia Tenggara,walaupun tidak hanya ada di
sana, adalah pentingnya perempuan spesialis dan paranormal. Perempuan
sepertinya sudah sangat lama menikmati hubungan erat dengan dunia lelembut.
Pada banyak kasus,makhluk halus itu sendiri adalah perempuan dewi-dewi padi
yang disebutkan sebelumnya atau Ibu-Ibu suci(thanh mau) etnis Vietnam dan
dewi terpenting etnis Cham,Po Nagar. Kekerabatan dan keluarga besar adalah
hal penting bagi seluruh masyarakat Asia Tenggara. Orang Barat yang biasanya
hanya menyebut saudara laki-laki, saudara perempuan, paman, bibi dan
semacamnya akan terkejut melihat banyaknya istilah Asia Tenggara yang
digunakan untuk menyebut anggota keluarga. Penggunaan istilah yang berbeda
untuk menunjuk pembicara dan pendengar mencerminkan kesadaran akan
adanya perbedaan tingkat yang halus mengenai usia dan status yang ditemukan
dalam banyak kebudayaan di Asia Tenggara. Patrilineal adalah sistem
kekerabatan pada garis keturunan ayah di Asia Tenggara. Sedangkan matrilineal
adalah sistem kekerabatan pada garis keturunan ibu di Asia Tenggara. Bilaterial
adalah garis keturunan ayah dan ibu sama pentingnya.

SISTEM pOLITIK
190 TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS BANDAR

Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.23 Gd.17 R.17208 Bandar Lampung 40124.
Office : Kampus A Gedung I (Program Studi Arsitektur) Universitas

ARSITEKTUR
ASIA TENGGARA
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II
Dalam berbagai kelompok masyarakat, keluarga diorganisasi menjadi klan atau
garis keturunan di masyarakat Asia Tenggara. Perlu dicatat bahwa dalam banyak
kebudayaan di Asia Tenggara, nama keluarga merupakan penemuan yang
relative baru, kecuali di kalangan etnis Vietnam dan etnis Kristen Filipina sejak
abad ke-16. Klan dan garis keturunan seringkali merupakan bentuk utama
organisasi social di bawah tingkat desa. Tidak semua orang Asia Tenggara
mempunyai riwayat tinggal di desa, tetapi desa merupakan unit social-politik
paling umum. Sifat, struktur dan luas desa-desa di Asia Tenggara sangat
bervariasi. Mereka bisa jadi memiliki satu kepala desa yang biasanya berasal dari
keluarga atau klan terkuat dalam komunitas tesebut. Selama periode
pramodern,sejumlah etnis di Asia Tenggara tidak memiliki struktur di atas tingkat
desa. Desa bersifat otonom dan tidak tunduk pada kekuasaan seorang penguasa
luar. Konteks Asia Tenggara, umumnya berbicara tentang raja dan kerajaan
ketika membahas etnis-etnis yang sudah terkena pengaruh budaya dari luar Asia
Tenggara. Para cendekiawan biasanya menyebut masyarakat yang dipimpin oleh
kepala suku sebagai pesukuan(chiefdom). Oleh karena itu, kepemimpinan dan
kekuasaan dalam kelompok masyarakat Asia Tenggara selalu bersifat personal.
Kerajaan-kerajaan kuno Asia Tenggara menunjukkan banyak kelemahan dan
permasalahan yang sama dengan pendahulunya.
Dataran Tinggi dan Dataran Rendah, Hutan dan Padang Rumput, Daratan dan
Lautan
Setiap negara di Asia Tenggara, kecuali singapura yang urban,dicirikan oleh
minimal satu dari tiga perbedaan pokok demografi. Pertama, antara penduduk
dataran rendah dengan penduduk yang tinggal di bukit biasanya disebut orang
gunung. Kedua, antara penduduk yang tinggal di permukiman tetap biasanya
tinggal di hutan dan bertahan hidup dari hasil buruan. Ketiga, antara populasi
kecil di beberapa negara terkosentrasi dan bergantung pada laut untuk mencari
nafkah namun tetap tinggal di daratan. Tetapi juga ada etnis. Etnis-etnis yang
tinggal di dataran tinggi,hutan atau di atas kapal di sepanjang pesisir tergolong
kaum minoritas dan kemudian disebut penduduk pribumi. Di sebagian besar
wilayah daratan Asia Tenggara,para penutur Austroasia(mon-khmer) merupakan
penghuni tertua. Periode pra-Austroasia adalah zaman batu.

LANGGAM ARSITEKTUR
Arsitektur Vernakular

191 TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS BANDAR

Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.23 Gd.17 R.17208 Bandar Lampung 40124.
Office : Kampus A Gedung I (Program Studi Arsitektur) Universitas

ARSITEKTUR
ASIA TENGGARA
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II
Arsitektur vernakular adalah suatu karya
arsitektur yang tumbuh dari arsitektur rakyat
dengan
segala
macam
tradisi
dan
mengoptimalkan atau memanfaatkan potensipotensi
lokal.
Misalnya
material,teknologi,
pengetahuan,
dsb.
Dikarenakan
arsitektur
vernakular sangat mengoptimalkan potensi atau
budaya lokal, maka suatu bangunan yang
berkonsep
vernakular
sangat
mempertimbangkan
kelestarian
lingkungan
sehingga juga bersifat sustainable architecture.
Arsitektur vernakular ditemukan secara trial and
error oleh rakyat itu sendiri. Jenis arsitektur
vernakular yang ada dapat dipisahkan sebagai
vernakular-tradisional dan vernakular-modern.

Terjadinya bentuk-bentuk atau model vernakular disebabkan oleh enam


faktor yang dikenal sebagai modifying factor diantaranya adalah

Faktor Bahan

Metode Konstruksi

Faktor Teknologi

Faktor Iklim.

Pemilihan Lahan

Faktor sosial-budaya
Arsitektur Tropis
Arsitektur Tropis adalah ilmu Rancang bangun
lingkungan binaan pada kawasan yang berada pada
garis equator yang beriklim Tropis. Dalam Arsitektur
Tropis yang memiliki tingkat kelembaban dan Panas
Matahari yang tinggi membuat Faktor Pemilihan Bahan
Bangunan dan Teknologi dan Konstruksi Menjadi Faktor
Utama yang perlu diperhatikan

Arsitektur Islam

192 TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS BANDAR

Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.23 Gd.17 R.17208 Bandar Lampung 40124.
Office : Kampus A Gedung I (Program Studi Arsitektur) Universitas

ARSITEKTUR
ASIA TENGGARA
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II
Arsitektur Islam adalah sebuah karya seni
bangunan yang terpancar dari aspek fisik
dan metafisik bangunan melalui konsep
pemikiran islam yang bersumber dari AlQuran, Sunnah Nabi, Keluarga Nabi,
Sahabat,
para
Ulama
maupun
cendikiawan muslim. Aspek Fisik adalah
sesuatu yang nampak secara jelas oleh
panca indera. Dalam hal ini sebuah
bangunan dengan fasade yang memiliki
bentuk dan langgam budaya islam dan
dapat
dilihat
secara
jelas
melalui
beberapa budaya, seperti budaya arab,
cordoba, persia sampai peninggalan wali
songo. Bentuk fisik yang biasa diterapkan
dalam
sebuah
bangunan
sepetri
penggunaan kubah, ornamen kaligrafi,
dan sebagainya. Aspek Metafisik adalah
sesuatu yang tidak tampak panca indera
tapi dapat dirasakan hasilnya. Hal ini lebih
kepada efek atau dampak dari hasil
desain arsitektur islam tersebut, seperti
bagaimana membuat penghuni/ pengguna
bangunan lebih nyaman dan aman ketika
berada di dalam bangunan sehingga menjadikan penghuni merasa bersyukur.
Contoh lain hasil desain ruang2 dalam sebuah rumah, bisa menjadikan
komunikasi orangtua dan anak lebih dekat, sehingga membuat mereka rajin
beribadah.
Kaidah Arsitektur Islam 1) Di dalam dan luar bangunan tidak terdapat
gambar/ornamen yang makhluk hidup yang utuh 2) Di dalam dan luar bangunan
terdapat ornamen yang mengingatkan kepada yang Maha Indah...Allah SWT. 3)
Hasil Desain bangunan tidak ditujukan untuk pamer dan kesombongan. 4)
Pengaturan ruang-ruang ditujukan untuk mendukung menjaga ahlak dan prilaku.
5) Posisi toilet tidak dibolehkan menghadap atau membelakangi kiblat. 6)
Keberadaan bangunan tidak merugikan tetangga disekitar 7) Pembangunan
sampai berdirinya bangunan seminimal mungkin tidak merusak alam. 8)
Menggunakan warna yang mendekatkan kepada Allah, seperti warna-warna
alam.

193 TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS BANDAR

Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.23 Gd.17 R.17208 Bandar Lampung 40124.
Office : Kampus A Gedung I (Program Studi Arsitektur) Universitas

ARSITEKTUR
ASIA TENGGARA
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II
Arsitektur Hindu Budha
Yaitu karakter Arsitektur yang merepresentasikan
dewa dewa pada ajaran Hindu Budha kedalam
Morfologi Bangunannya. Sehingga bangunan yang
dibuat menjadi Sakral, dan memiliki Unsur Agama
Yang kuat.

Arsitektur Kolonial
Seperti yang kita tahu bahwa hampir seluruh negara di
kawasan Asia Tenggara pernah dijajah oleh bangsa bangsa Di
Eropa. Sehingga Keberadaan mereka telah memberikan suatu
langgam baru pada Arsitektur di Asia Tenggara.
Arsitektur Kolonial merupakan arsitektur yang dipakai bangsa
penjajah pada suatu negara di asia tenggara yang bersifat
militeris seperti gedung pemerintahan, post, Benteng, Rumah
Sakit, dan tempat tempat penting lainnya.
Gaya arsitekturnya pada umumnya merupakan hasil adopsi
dari gaya arsitektur yang sedang berkembang di Eropa pada
zaman tersebut. Dari awal masuknya penjajah ke Asia
Tenggara umumnya menggunakan gaya Rennaisance pada
Arsitektur Kolonial.
Dari Langgam dasar tersebut dikembangkan oleh masyarakat
pribumi setempat dengan memadukan Unsur kebudayaan dan kepercayaan yang
ada disana sehingga melahirkan suatu Gaya Arsitektur Daerah yang sangat
beragam di kawasan Asia Tenggara.

karakteristik ARSITEKTUR

Memiliki Nilai Spiritualis yang tinggi. Karena Umumnya masyarakat di Asia


Tenggara memiliki kepercayaan terhadap agama masing masing yang
sangat Kental.

Merupakan sebuah produk dari hasil Trial And Error dari yang berkembang
di peradaban setempat.

Tanggap terhadap kondisi iklim.

194 TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS BANDAR

Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.23 Gd.17 R.17208 Bandar Lampung 40124.
Office : Kampus A Gedung I (Program Studi Arsitektur) Universitas

ARSITEKTUR
ASIA TENGGARA
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II

Berelevasi tinggi. Iklim tropis yang lembab menyebabkan bangunan tidak


hanya harus memikirkan dampak kenaikan muka air yang terjadi juga
dampak serangan binatang binatang buas dan serangga.

Menggunakan bahan material yang mudah ditemukan dialam seperti


kayuk, serat ijuk, jerami, Batu batuan alam, dll

Ciri arsitektur

Memiliki Kemiringan atap Antara 30o 45o


Memiliki jarak Tritisan 70 100 cm
Berelevasi Tinggi. Bisa berupa Panggung atau Elevasi Ketinggian lantai
Memiliki Ornamen atau ukiran yang berasal dari budaya setempat.
Pola Organisasi massa terbagi atas 2 macam yaitu Linear dan Konsentris
Memiliki Aturan Kosmologis yang Kental pada Struktur Kondisi hingga
Struktur Ruangnya
Menggunakan Material Lokal

BANGUNAN PENINGGALAN
Borobudur
Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang
terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah,
Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km
di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah
barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut
Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh
para penganut agama Buddha Mahayana sekitar
tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan
wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau
kuil Buddha terbesar di dunia,[1][2] sekaligus salah
satu monumen Buddha terbesar di dunia.[3]
Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk
bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga
pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi
dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504
arca Buddha.[4] Borobudur memiliki koleksi relief
Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia.[3]
Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini,
dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya
terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna
dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).
Angkor Wat

195 TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS BANDAR

Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.23 Gd.17 R.17208 Bandar Lampung 40124.
Office : Kampus A Gedung I (Program Studi Arsitektur) Universitas

ARSITEKTUR
ASIA TENGGARA
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II

Angkor Wat (bahasa Khmer: ) adalah sebuah kuil atau candi yang terletak
di kota Angkor,Kamboja. Kuil ini dibangun oleh Raja Suryawarman II pada
pertengahan abad ke-12. Pembangunan kuil Angkor Wat memakan waktu selama
30 tahun. Angkor Wat terletak di dataran Angkor yang juga dipenuhi bangunan
kuil yang indah, tetapi Angkor Wat merupakan kuil yang paling terkenal di
dataran Angkor. Raja Suryawarman II memerintahkan pembangunan Angkor Wat
menurut kepercayaan Hindu yang meletakkan gunung Meru sebagai pusat dunia
dan merupakan tempat tinggal dewa-dewi Hindu, dengan itu menara tengah
Angkor Wat adalah menara tertinggi dan merupakan menara utama dalam
kompleks bangunan Angkor Wat.
Sebagaimana mitologi gunung Meru, kawasan kuil Angkor Wat dikelilingi oleh
dinding dan terusan yang mewakili lautan dan gunung yang mengelilingi dunia.
Jalan masuk utama ke Angkor Wat yang sepanjang setengah kilometer dihiasi
pagar susur pegangan tangan dan diapit oleh danau buatan manusia yang
disebut sebagai Baray. Jalan masuk ke kuil Angkor Wat melalui pintu gerbang,
mewakili jambatan pelangi yang menghubungkan antara alam dunia dengan
alam dewa-dewa.

Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin

196 TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS BANDAR

Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.23 Gd.17 R.17208 Bandar Lampung 40124.
Office : Kampus A Gedung I (Program Studi Arsitektur) Universitas

ARSITEKTUR
ASIA TENGGARA
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin adalah masjid kerajaan Kesultanan Brunei yang
terletak di Bandar Seri Begawan, ibu kota Brunei Darussalam. Masjid ini adalah
salah satu masjid paling mengagumkan di Asia Pasifik, serta menjadi markah
tanah dan daya tarik wisata utama di Brunei.
Masjid ini dinamai berdasarkan Omar Ali Saifuddien III, Sultan Brunei ke-28.
Masjid yang mendominasi pemandangan kota Bandar Seri Begawan ini

melambangkan kemegahan dan kejayaan Islam yang menjadi agama mayoritas


dan agama resmi Brunei Darussalam. Bangunan ini rampung pada tahun 1958
dan merupakan contoh Arsitektur Islam modern.
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin Mosque dengan perahu mahligai kencana
kerajaan di sebelah kiri.
Arsitektur masjid ini memadukan Arsitektur Mughal dengan gaya Italia.
Bangunan ini dirancang oleh biro arsitekur Booty and Edwards Chartered
berdasarkan rancangan karya arsitek berkebangsaan Italia Cavaliere Rudolfo
Nolli, yang telah lama bekerja di teluk Siam.
Ayutthaya
Ayutthaya adalah kerajaan yang ada di jantung
negara Thailand hari ini. Ia merupakan salah satu
kerajaan terkaya di Asia Tenggara. Ayutthaya
sendiri hari ini merujuk pada kompleks kota tua
di dalam kota modern yang juga bernama
Ayutthaya.
Kumpulan
candi-candi
(wat)
peninggalan ibukota Ayutthaya dapat dikunjungi
di Ayutthaya Historical Park.

197 TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS BANDAR

Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.23 Gd.17 R.17208 Bandar Lampung 40124.
Office : Kampus A Gedung I (Program Studi Arsitektur) Universitas

ARSITEKTUR
ASIA TENGGARA
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II
Hue
Hue dulunya adalah ibukota dari Vietnam ketika
negara itu berada di bawah bendera Dinasti
Nguyen.
Sejarah
dinasti
yang
panjang
meninggalkan beberapa bangunan bersejarah,
seperti benteng, monumen dan makam. Selain
itu, letaknya yang berada di tengah Vietnam
menjadi lokasi pertempuran antara pasukan
Vietnam Selatan dan Vietnam Utara ketika
Perang Vietnam.

A Famosa Melaka
A Famosa berarti kemasyhuran, benteng kukuh ini dibangun segera setelah
okupansi Alfonso dAlburqueque pada 1511. Segera setelah Malaka tunduk pada
Portugis, benteng ini kemudian dibangun dan membentengi Malaka. Kelak dari
dalam benteng inilah kemudian
Portugis mengontrol penuh Malaka dan
mengamankan jalur rempah-rempah Portugis yang membentang dari timur
Indonesia, Jawa, Cina, Jepang sampai Goa, India.
Layaknya benteng Eropa di abad
pertengahan,
benteng
ini
dibangun
mengeilingi
kota.
Dengan bastion-bastion besar,
benteng ini adalah benteng
terbesar di Semenanjung Malaya
kala itu. Portugis memang
membangun benteng ini dengan
agung, mereka tahu Malaka tak
akan lepas dari serangan dari
waktu-waktu. Dan itu benar, tak
hanya peperangan besar antara
Pati Unus dengan Portugis lima
abad lampau yang tercatat
sejarah, Malaka dalam alur
sejarahnya berkali-kali digempur
baik oleh kerajaan-kerajaan di Nusantara ataupun bangsa Eropa imperialis
lainnya.

Makna Arsitektur
Dengan paham kosmologis yang kental maka bangunan dibagi menjadi 3 bagian
yaitu :
Bagian Atas, merupakan segala jenis elemen yang ada pada atap/ penutup
bangunan di representasikan sebagai Dunia atas, tempat tinggal para dewa
198 TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS BANDAR

Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.23 Gd.17 R.17208 Bandar Lampung 40124.
Office : Kampus A Gedung I (Program Studi Arsitektur) Universitas

ARSITEKTUR
ASIA TENGGARA
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II
dimana disana merupakan tempat yang menghubungkan dunia manusia dengan
dunia atas. Sehingga biasanya akan ada suatu upacara adat atau simbol tertentu
saat pembentukan konstruksi atap.
Bagian Tengah, merupakan segala jenis elemen yang ada pada dinding, susunan
ruang, bukaan, dan lainnya yang di representasikan sebagai Dunia Tengah, yaitu
bumi sebagai tempat tinggal para makhluk yang menghuninya.
Bagian Bawah, Representasi dari dunia bawah yang melambangkan tempat
tinggal makhluk makhluk yang derajatnya dibawah manusia seperti tempat
hewan ternak, hewan hewan peliharaan, hewan liar, bahkan dibeberapa
kebudayaan dipercaya sebagai tempat para iblis. Misalnya, suku Toraja yang
menaruh mayat orang yang sudah meninggal di bawah rumah mereka.

TOKOH berpengaruh
Ir. Soekarno
Profil
atau
Biografi
Presiden
Soekarno
sang
Proklamator. Mungkin sampai sekarang beliau adalah
tokoh yang paling banyak dikagumi orang di
Indonesia. banyak orang yang mencari mengenai
perjalanan hidup, profil atau biografi singkat
mengenai Soekarno. Dikenal sebagai Presiden
pertama Republik Indonesia, beliau lebih akrab di
panggil Bung Karno ini berasal dari Blitar, dia
merupakan pahlawan Proklamasi bersama dengan
Mohammad Hatta. Presiden Soekarno sangat disegani
oleh para pemimpin negara-negara di dunia pada
waktu itu. Soekarno dilahirkan di Surabaya tepatnya
pada tanggal 6 Juni 1901 dengan nama asli bernama
Koesno Sosrodihardjo, karena sering sakit yang
mungkin disebabkan karena namanya tidak sesuai
maka ia kemudian berganti nama menjadi Soekarno.
Alfonso dAlburqueque
Afonso de Albuquerque (juga dieja Afonso d'Albuquerque atau Alfonso de
Albuquerque; Alhandra, Portugal, 1453 - Goa, 16 Desember 1515) adalah
seorang pelaut Portugis terkenal yang berperan dalam pembentukan
Pemerintahan Kolonial Portugis di Asia.

199 TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS BANDAR

Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.23 Gd.17 R.17208 Bandar Lampung 40124.
Office : Kampus A Gedung I (Program Studi Arsitektur) Universitas

ARSITEKTUR
ASIA TENGGARA
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II
Lahir di Alhandra pada tahun 1453 ,[1] di dekat kota
Lisbon, Portugal, dia pada suatu masa dikenal sebagai
The Great, The Caesar of the East and as The
Portuguese Mars. Ayahnya, Gonalo de Albuquerque,
Lord of Vila Verde dos Francos (yang menikah dengan
Leonor de Menezes) memegang posisi yang cukup
penting di pemerintahan. Dari ayahnya pula ia
memiliki hubungan darah / keturunan dengan
keluarga kerajaan Portugal. Dia mendapatkan
pendidikan dalam bidang matematika dan Latin Klasik
pada masa kekuasaan Afonso V dari Portugal, dan
setelah wafatnya bangsawan itu, ia sepertinya bekerja
di Arzila, Morocco untuk beberapa saat. Pada saat ia
kembali ia ditunjuk se estribeiro-mor (kepala
penasihat) untuk Joo II dari Portugal.
Sir Thomas Stamford Bingley Raffles
Sir Thomas Stamford Bingley Raffles (lahir di
Jamaica, 6 Juli 1781 meninggal di London, Inggris,
5 Juli 1826 pada umur 44 tahun) adalah GubernurLetnan Hindia Belanda yang terbesar. Ia adalah
seorang warganegara Inggris. Ia dikatakan juga
pendiri kota dan negara kota Singapura. Ia salah
seorang Inggris yang paling dikenal sebagai yang
menciptakan kerajaan terbesar di dunia.

Omar Ali Saifuddien II


Omar Ali Saifuddien IIPada tahun 1828, naik
takhta,Pada tahun 1839, James Brooke tiba di
Serawak. Pada tahun 1842, James Brooke dilantik
menjadi Rajah Sarawak. Pada tahun 1845, Tentara
yang dipimpin oleh James Brooke menyerang
Brunei. Pada tahun 1846, Sultan menyerahkan
Pulau Labuan kepada Inggris. Pad tahun 1847,
sultan membuat perjanjian persahabatan dan
perdagangan dengan Inggris. Wafat 1852.

200 TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS BANDAR

Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.23 Gd.17 R.17208 Bandar Lampung 40124.
Office : Kampus A Gedung I (Program Studi Arsitektur) Universitas

ARSITEKTUR
ASIA TENGGARA
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II
Suryawarman II
Suryawarman II (Khmer: ) adalah raja Kekaisaran Khmer dari
tahun 1113 hingga 1145-1150 dan merupakan pendiri Angkor
Wat, yang ia bangun untuk dewa Wishnu. Arsitektur,
kampanye militer dan restorasi pemerintahan yang kuat
membuat sejarawan menjuluki Suryawarman sebagai salah
satu raja terbesar kekaisaran tersebut.

201 TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS BANDAR

Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.23 Gd.17 R.17208 Bandar Lampung 40124.
Office : Kampus A Gedung I (Program Studi Arsitektur) Universitas

Anda mungkin juga menyukai