Anda di halaman 1dari 36

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR 2

INDIA KUNO DAN

ASIA TENGGARA

Disusun Oleh:

1. Amirati Nurul A 20318673


2. Kholis Muhammad A 23318684
3. Usratul Hafizha N 27318184

Dosen:

Dewi Astuti

2TB05

Program Studi Teknik Arsitektur

Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan

Universitas Gunadarma

2020
BAB I

GEOGRAFIS

2.1 INDIA KUNO


Wilayah India kuno merupakan salah satu negara di Asia Selatan di bagian
Utara berbatasan dengan pegunungan Himalaya dan Hindu Kush, melindungi
negara dari angin dingin yang kuat. Sedangkan bagian Selatan berbatasan
dengan Samudera Hindia. Sekarang, wilayah ini bisa dilihat di peta yang
meliputi negara India, Nepal, Pakistan dan Afganistan. Pantai India tersapu
oleh perairan hangat Samudra Hindia, Teluk Benggala, dan Laut Arab.
Kondisi alam yang seperti itu menggambarkan seakan-akan India adalah
subbenua Asia. Wilayah India kuno terbagi menjadi dua bagian yaitu India
Utara dan India Selatan, diantara keduanya terdapat pengunungan Windya.
India Utara adalah daerah yang memiliki lahan yang subur terutama di
sepanjang Sungai Shindu, Gangga, Yamuna dan Brahmaputera. Karena iklim
yang terus panas dan lembab dengan curah hujan yang tinggi, beras dan buluh
telah lama dibudidayakan di negara ini. Sebaliknya di India Selatan, daerah ini
adalah daerah yang tidak subur dengan lahan-lahan yang kering tandus.

Peradaban Lembah sungai Indus berada di sepanjang wilayah barat India


yang berbatasan dengan wilayah Pakistan. Peradaban yang tinggal di lembah
sungai Indus ini dikenal dengan sebutan peradaban Harappa dan
Mohenjondaro. Secara Geografis letak peradaban ini sebelah utara berbatasan
dengan pegunugan Himalaya dan Hindu Kush. Bagian selatan berbatasan
dengan Samudra Hindia. Sebelah timur berbatasan dengan Bangladesh dan
Myanmar. Secara geografis India hampir terisolasi dari dunia luar. Kondisi
geografis tersebut menggambarkan seakan-akan India merupakan anak benua
Asia.

Wilayah India kuno terbagi menjadi dua bagian,yaitu India utara dan India
selatan yang di pisahkan pegnungan Windya. India utara merupakan daerah
yang subur karena di aliri sungai Indus, Gangga, Yamuna, dan Brahmaputra.
Sebaliknya, India selatan merupakan daerah yang tandus dan kering.
Sedangkan antara Himalaya dan Hindu Kush sendiri terdapat celah yang
disebut dengan Celah Kaiber. Celah inilah yang kemudian digunakan untuk
bermigrasi para suku bangsa pendatang yang akhirnya mereka menetap di India.
2.2 ASIA TENGGARA

Berdasarkan letak geografis, Asia Tenggara berada diantara dua benua


yaitu Asia di utara dan Australia di selatan serta dua samudera yaitu Hindia di
barat dan Pasifik di timur. Secara astronomis dilalui oleh garis khatulistiwa
dengan luas total wilayah 4.500.000 km2. Sebagian besar negara di Asia
Tenggara beriklim tropis. Ciri iklim tropis adalah suhu rata-rata tinggi sepanjang
tahun (24-28⁰C), memiliki dua musim, yaitu hujan dan kemarau, curah hujan
tinggi, perbedaan suhu tidak terlalu ekstrim saat kemarau dan hujan, serta
dipengaruhi sirkulasi angin muson. Selain itu badai siklon kadang terjadi di
batas utara dan selatan. Vietnam dan Filipina adalah negara yang rawan badai
siklon di Asia Tenggara. Iklim tropis yang sebagian besar dimiliki oleh negara
ASEAN ini mempengaruhi kondisi flora dan fauna. Jenis hutan di Asia
Tenggara didominiasi hutan tropis, sisanya sabana dan hutan musim.

Dalam buku A New History of Southeast Asia (2010) karya MC Ricklefs,


secara astronomis kawasan Asia Tenggara terletak antara 29 derajat LU - 11
derajat LS dan 93 derajat BT - 141 derajat BT.
Menurut letak geologinya, Asia Tenggara merupakan kawasan yang
dilalui dua jalur pegunungan muda yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum
Mediterania. Dampaknya adalah munculnya pegunungan api terutama
disepanjang batas subduksi di selatan dan di utara.
Secara geografis wilayah Asia Tenggara terbagi ke dalam dua wilayah;
Asia Tenggara Daratan dan Asia Tenggara Maritim. Asia Tenggara Daratan,
meliputi; Kamboja, Vietnam, Thailand, Myanmar dan Laos. Sementara Negara-
Negara yang termasuk ke dalam Asia Tenggara Maritim, meliputi; Indonesia,
Brunei, Filipina, Malaysia, Singapore dan Timor Leste.
Kawasan Asia Tenggara juga berbatasan dengan berbagai negara
maupun laut, sebagai berikut:
 Utara : Negara China dan Laut China Timur
 Timur : Negara Papua Nuigini dan Samudra Pasifik
 Selatan : Benua Australia dan Samudra Hindia
 Barat : Samudra Hindia, Teluk Bengala dan Laut Andaman, India, serta
Bangladesh
Kawasan Asia Tenggara terdiri dari bentang darat dan air. Bentang darat
adalah bagian penting sebagai tempat tinggal dan aktivitas penduduk.
Sedangkan bentang air terdiri dari air tawar dan laut. Kawasan Asia Tenggara
sendiri memiliki bentang air tawar berupa sungai, danau, dan rawa. Sungai-
sungai besar memiliki peran yang cukup penting, terutama bagi penduduk.
Dengan air yang ada di sungai, bisa sebagai sumber air untuk berbagai keperluan
hidup, perikanan, bahan tambang, lalu lintas, dan rekreasi.
Dari fungsi tersebut, tumbuhan dan berkembang kota-kota besar di pinggir
sungai, yaitu:
 Kota Yangon, Myanmar yang berada di tepi sungai Irawadi
 Kota Bangkok, Thailand yang berada di tepi sungai Chao Phraya
 Kota Jakarta, Indonesia yang berada di tepi sungai Ciliwung
 Kota Ho Chi Minh, Vietnam yang berada di tepi sungai Mekong
 Kota Phnom Penh, Kamboja yang berada di tepi sungai Mekong

Danau-danau yang ada di Asia Tenggara juga dijadikan sebagai tempat


pariwisata, yaitu Danau Toba (Indonesia), Danau Poso (Indonesia), Danau
Thale Luang (Thailand), dan danau Tonle Sap (Kamboja).

Laut-laut yang ada di kawasan Asia Tenggara juga cukup banyak


dimanfaatkan dengan budidaya biota lautnya, seperti Laut Andaman, Laut
China Selatan, Laut Natuna, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Sulawesi, Laut Banda,
Laut Flores, Laut Maluku, Laut Arafuru, Laut Timor, dan Laut Sabu.

Teluk yang ada di kawasan Asia Tenggara adalah teluk Siam di sebelah
selatan Myanmar dan barat Thailand. Kemudian Teluk Tonkin di timur Thailand
dan selatan Vietnam serta Kamboja.
BAB II

SEJARAH

2.1 INDIA KUNO


Peradaban pertama yang berkembang di India adalah peradaban di sekitar
lembah sungai Indus. Wilayah itu saat ini berada di Pakistan. Pada tahun
2500SM bangsa Dravida telah mengembangkan peradaban di lembah sungai
Indus. Mereka membangun Kota Mohenjodaro dan Harappa. Sebagian besar
populasi diwakili oleh Dravids, yang dikenal sebagai petani unggul.
Akan tetapi pada tahun 1700SM peradaban bangsa Dravida mengalami
keruntuhan akibat serbuan bangsa Arya. Bangsa Arya merupakan bangsa
nomaden yang berasal dari wilayah Rusia bagian selatan. Mereka masuk
wilayah India melalui Celah Kaiber di pegunungan Hindu Kush. Bangsa Arya
kemudian mendiami lembah sungai Indus dan Gangga, dan secara bertahap
bercampur dengan penduduk setempat, membentuk satu orang India.
Keberadaan Bangsa Arya di kedua sungai tersebut mendorong berdirinya
beberapa kerajaan, seperti: Magadha, Maurya, dan Gupta.
Setiap suku Arya memiliki pemimpinnya, sang raja. Awalnya mereka
dipilih, tetapi seiring waktu, dewan mulai diwariskan. Rajanya tertarik untuk
memperluas tanah mereka dan memperkuat kerajaan mereka, dan karena itu
berada dalam keadaan perang yang berkelanjutan satu sama lain.
Di India kuno, ada dua bentuk pengadilan: lebih tinggi (kerajaan) dan
lebih rendah (intracommunal). Partai, yang tidak puas dengan keputusan
pengadilan yang lebih rendah, dapat mengajukan banding kepada raja dan
brahmana dekat untuk sidang ulang.
Selama periode ini, agama yang disebut Brahmanisme terbentuk, di
tengahnya adalah dewa Brahma - dewa tertinggi, pencipta alam semesta, yang
paling pertama dan paling kuat di antara para dewa dalam mitos Hindu.
Di bawah pengaruh Brahmanisme, seluruh masyarakat di India Kuno
dibagi menjadi kelompok-kelompok sosial - Varna:
 Brahmana : Pendeta yang tinggal di kuil dengan penghasilan dari
pengorbanan.
 Ksatria : Kasta pejuang yang memiliki senjata dengan sempurna,
mengendalikan kereta, adalah penunggang yang luar biasa.
 Vaisya : Petani dan pengrajin. Gembala dan pedagang juga termasuk
dalam varna ini.
 Sudra : Varna terendah dan paling tidak sopan, terdiri dari pelayan.
Milik Varna diwarisi, dan itu tidak dapat diubah dengan cara apa pun. Jadi
dalam masyarakat India kuno, ketidaksetaraan sosial semakin mengkristal.
Yang sangat penting dalam agama-agama Hindu adalah dharma - seperangkat
aturan yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan kosmik. Ini adalah jalan
yang benar, prinsip-prinsip moral, kepatuhan yang akan membantu seseorang
mencapai pencerahan.
Pencapaian paling penting dari budaya India kuno adalah penciptaan
huruf alfabet yang terdiri dari 50 karakter. Surat itu hanya dapat diakses oleh
para brahmana, yang dengan penuh semangat menjaga pengetahuan mereka.
Bahasa Sanskerta yang kaya sastra, yang berarti "sempurna" dalam
terjemahan, seolah-olah khusus diciptakan untuk menulis karya lirik. Yang
paling terkenal adalah dua puisi besar dunia kuno - "Ramayana" dan
"Mahabharata", yang memiliki dampak besar pada pengembangan budaya
India.
Pengetahuan ilmiah di bidang kedokteran, matematika, dan kimia juga
memperoleh perkembangan besar. Astronomi sangat berkembang dengan baik
di India Kuno - sudah pada zaman kuno orang India tahu bahwa Bumi memiliki
bentuk bola dan diputar di sekitar porosnya.
Beberapa pengaruh peradaban India yang diadopsi oleh masyarakat
Indonesia, yaitu:
1. Agama Hindu dan Agama Budha
2. Kitab Ramayana dan Mahabarata
3. Huruf Pallawa dan Bahasa Sanskerta
4. Bangunan Candi
5. Sistem Pemerintahan dan struktur masyarakat
2.2 ASIA TENGGARA

Kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia merupakan kawasan yang


kaya akan sumber daya alam seperti rempah- rempah, logam, barang tambang
dan produk- produk yang dihasilkan oleh negara- negara tropis lainnya. Selain
itu kawasan Asia Tenggara juga merupakan tempat strategis bagi jalur
perdagangan dunia. Hal ini dikarenakan letaknya yang strategis bagi jalur
perdagan dunia. Negara- negara dari Eropa secara berbondong- bondong masuk
untuk membuat daerah koloni di kawasan Asia Tenggara. Hal itulah yang
membuat negara- negara di kawasan Asia Tenggara pada akhir abad ke 18
kecuali Thailand mempunyai kesamaan latar belakang, merupakan daerah
jajahan negara- negara Barat khususnya Negara Eropa.

Hasil perjanjian Tordeseillas dan Zaragoza yang menghasilkan


kesepakatan untuk membagi dunia di luar Eropa menjadi dua yang menjadi hak
eksklusif antara Spanyol dan Portugal, berhasil membawa kapal Portugal
mendarat di Selat Malaka dan Spanyol di Filipina. Satu abad kemudian Negara-
Negara Eropa datang bersama perusahaan-perusahaan dagangnya, VOC
(Vereenigde Oostindische Compagnie) yang berada dibawah kendali Belanda
menguasai hampir seluruh wilayah Nusantara. Lalu Kerajaan Inggris dengan
EIC (East India Company) berhasil menguasai wilayah Malaysia, Singapura dan
Myanmar. Wilayah Indo-Cina dikuasai oleh Prancis. Sementara Filipina
dikuasai oleh Spanyol dan Amerika Serikat.
Selain menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai lumbung padi mereka,
pada perang Dunia Kedua Negara- Negara Barat juga menjadikan kawasan ini
sebagai Pusat Komando Perang di wilayah Asia Pasifik dalam menghadapi
musuh mereka.

Kolonialisasi yang dilakukan oleh Negara-Negara Eropa terhadap


Negara-Negara di Asia Tenggara mengakibatkan wilayah-wilayah di Asia
Tenggara terpecah, dan dampak dari persamaan sejarah itu lahir sebuah integrasi
regional yang melatar belakangi dibentuknya ASEAN (Association Of South
East Asian Nations) yang berarti Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara
di Bangkok—Thailand. Sebuah oraganisasi ekonomi dan geo-politik di Asia
Tenggara yang diprakasai oleh pemerintahan dari lima Negara, yaitu; Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand yang ditanda tangani oleh kelima
menteri luar negeri masing-masing Negara tersebut pada tanggal 8 Agustus
1967 yang sekaligus melahirkan Deklarasi Bangkok, sekaligus menjadi tonggak
sejarah lahirnya sebuah organisasi bernama ASEAN.

Kejatuhan regim Orde Lama di Indonesia yang dipimpin oleh Soekarno


berhasil membuat situasi di kawasan Asia Tenggara menjadi semakin kondusif.
Kemerdekaan Malaysia dan Filipina dari Inggris yang pada masa pemerintahan
Soekarno di Indonesia ditentang dan dianggap sebagai penjajahan baru berhasil
diperbaiki oleh pemerintahan Indonesia. Pemerintahan Orde Baru yang
dipimpin oleh Soeharto membuat kebijakan politik luar negeri dengan
memperbaiki hubungan Indonesia dengan Malaysia yang menjadi langkah awal
pembentukan ASEAN.

ASEAN yang berdiri pada tanggal 8 Agustus 1967 diinisiasi oleh lima
Negara awal yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina. Ke 5
menteri Luar Negeri dari ke-5 Negara tersebut duduk bersama di Bangkok untuk
mendiskusikan dan menandatangani dokumen pembentukan ASEAN. Ke-5
menteri luar negeri yang menandatangani dokumen perjanjian tersebut adalah
Adam Malik menjadi wakil dari Indonesia, Narciso R. Ramos dari Filipna, Tun
Abdul Razak dari Malaysia, S. Rajaratnam dari Singapura dan Thanat Khoman
menjadi perwakilan dari Thailand. Dokumen yang ditandatangani oleh ke lima
menteri luar negeri tersebut disebut dengan Deklarasi Asean. Baru pada tahun
1984, satu minggu setelah meraih kemerdekaannya Brunei Darusallam masuk
sebagai anggota ke-enam ASEAN.

Pada 28 Juli 1995 Vietnam masuk menjadi anggota ke-tujuh, lalu disusul
oleh oleh Laos, Kamboja dan Myanmar dua tahun kemudian pada tanggal 23
Juli 1977. Tapi karena kondisi keamanan Negara Kamboja yang dianggap
belum stabil keanggotaan Kamboja ditangguhkan, baru pada tanggal 30 April
1999 Kamboja dianggap resmi menjadi anggota ASEAN. Timor Timur
menyusul 13 tahun kemudian, setelah melakukan referendum dan
memerdekakan diri dari Indonesia, Timor Timur bergabung menjadi anggota
ASEAN yang ke-sebelas pada bulan Maret 2011.

Filosofi logo ASEAN yang di dalamnya terdapat 10 tangkai padi yang


menggambarkan cita-cita pelopor pembentuk ASEAN di Asia Tenggara, yaitu
bersatu dan bersahabat. Sementara gambar bulatan melambangkan kesatuan
ASEAN. Sampai pertengahan tahun 90-an, ASEAN dianggap sebagai
organisasi regional yang sukses di dunia. Itu terlihat dari cepatnya pembangunan
ekonomi dan keamanan regional di kawasan Asia Tenggara.
BAB III

ARSITEKTUR

3.1 INDIA KUNO

Sejarah arsitektur India dapat dikelompokkan menjadi jaman kuno


(peradaban Lembah Indus), abad pertengahan dan modern. Dan yang akan kita
bahas kali ini adalah kelompok India Kuno.

Arsitektur India adalah arsitektur tua yang sama tuanya dengan sejarah
dari peradaban manusianya. Sisa-sisa dari bangunan awal di India dapat kita
lihat di kota lembah Indus. Di antara sisa-sisa arsitektur kuno India, yang paling
khas adalah candi, vihara, stupa, dan struktur keagamaan lainnya.

3.2.1 Kota Meohenjodaro dan Harappa


Lembah Indus merupakan salah satu peradaban perkotaan paling
awal di dunia, sezaman dengan Mesopotamia dan Mesir Kuno. Bangsa
Dravida di sungai Indus berhasil membangun kota Mohenjodaro dan
Harappa (sekarang masuk wilayah Pakistan), kedua kota tersebut
merupakan kota besar dengan tata kota yang teratur. Kota Mohenjodaro
dan Harappa ditata menurut sistem blok dengan jalan yang lurus dan lebar.
Penduduk kuno lembah sungai Indus mengembangkan teknik-
teknik baru dalam pengetahuan tentang pengerjaan logam dan kerajinan
(produk carneol, segel ukiran) dan menghasilkan tembaga, perunggu dan
timah. Peradaban ini terkenal karena kota yang dibangun dari batu bata,
sistem drainase pinggir jalan, dan rumah-rumah bertingkat. Kota
Mohenjodaro dilengkapi dengan gedung pemerintahan, pasar, toko,
gudang makanan, pemandian umum, rumah, dan kuil.
Pemandian dan sistem toilet kota-kota telah diakui sebagai salah
satu yang paling maju di dunia kuno. Perencanaan layout grid kota-kota
dengan jalan-jalan di tepat sudut kanan adalah sistem modern yang
dilaksanakan di kota-kota peradaban tertentu. Pengelompokan skala
produksi dan peradaban perkotaan khusus ini adalah tak tertandingi pada
saat itu dan selama berabad-abad mendatang.
Setiap rumah memiliki halaman, sumur, dan kamar mandi sendiri.
Kota Mohenjodaro juga dilengkapi dengan saluran sanitasi atau
pembuangan limbah yang telah maju. Bangsa Dravida membangun
saluran pembuangan tertutup dan instalasi limbah sampah yang dialirkan
ke selokan besar di bawah jalan raya.

Tipe bangunan penting lainnya adalah lumbung, tempat berdagang,


pemandian umum yang diyakini sebagai tempat pemujaan untuk
kesuburan. Keseragaman tatanan kota, tipologi bangunan, dan ukurannya
yang terbuat dari batu bata bakar menunjukkan koordinasi yang baik
antara sosial dan politik pada saat itu.
Sejak berdirinya Kota Mohenjodaro dan Harappa, arsitektur India
dan teknik sipil, dan manifesti kuil, istana serta benteng terus berkembang
di seluruh India dan daerah tetangga. Arsitektur dan teknik sipil dikenal
sebagai Sthapatya-kala, secara harfiah "seni membangun". Hall Private
Audience Fatehpur Sikri di Uttar Pradesh, India, sebuah contoh awal dari
arsitektur Kekaisaran Mughal Agung.

3.2 ASIA TENGGARA


Asia Tenggara terkenal akan kuil kuno dan monumen bersejarah dengan
arsitektur yang bagus. Peninggalan sejarah yang penuh keunikan dan makna di
setiap sentuhan arsitekturnya membuat kuil ataupun candi tetap diminati untuk
dikunjungi. Selain bangunan peninggal sejarah, di Asia Tenggara juga banyak
bangunan yang unik dan indah, dengan bentuk yang megah dan tampak bersinar
sebagai simbol modernisasi.

3.2.1 Candi
Arsitektur India telah membawa pengaruh yang besar terutama ke Asia
Timur sejak kelahiran dan penyebaran agama Budha. Sejumlah elemen
arsitektur India seperti stupa, sikhara, pagoda (meru), torana (gerbang) telah
menjadi simbol terkenal arsitektur Hindu dan Budha yang berkembang dan
digunakan di Asia Timur dan Asia Tenggara seperti yang terdapat pada
bangunan candi Angkor Wat di Kamboja dan Prambanan di Indonesia.
Arsitektur Hindu dikenal lewat rancangan kuil-kuil sampai ke Asia
Tenggara mulai abad ke-5 hingga ke-13. Pada masa itu terdapat beberapa
kerajaan yang terbagi dalam wilayah menjadi utara dan selatan.
Asia Tenggara terdapat beberapa pilihan candi indah serta memilki
dampak cukup signifikan di bidang pariwisata. Bahkan, keberadaan candi-candi
kuno ini sudah menjadi pusat perhatian dunia sejak lama.
1. Borobudur (Indonesia)

Merupakan sebuah situs kuno peninggalan sejarah kebanggan


Indonesia. Candi Borobudur ternyata pernah dipilih sebagai salah satu
keajaiban dunia. Candi Borobudur adalah candi Budha terbesar di dunia.
Selalu menjadi destinasi favorit para pelancong mancanegara.
Dibangun menggunakan dua juta blok batu dalam bentuk stupa simetris
besar tanpa perekat. Terdapat kira-kira enam teras yang bagian atasnya
berbentuk persegi. Juga terdapat empat tangga mengarah pada gapura di
bagian atas. Strukturnya Candi Borobudur menyerupai mandala tantra tiga
dimensi jika dilihat dari atas.
Dengan gaya Mandala yang melambangkan alam semesta dalam ajaran
Buddha. Struktur ini berbentuk persegi dengan empat titik masuk dan titik
tengah melingkar. Bekerja dari eksterior ke interior, tiga zona kesadaran
diwakili, dengan bola pusat mewakili ketidaksadaran atau Nirvana.
a. Kamadhatu
Kaki candi merupakan bagian bawah candi. Bagian ini melambangkan
dunia bawah atau bhurloka. Pada konsep Buddha disebut kamadhatu, yaitu
dunia yang masih dikuasai oleh kama atau "nafsu rendah". Bagian ini
sebagian besar tertutup oleh tumpukan batu yang diduga dibuat untuk
memperkuat konstruksi candi. Pada bagian kaki asli yang tertutup struktur
tambahan ini terdapat 160 panel ceritaKarmawibhangga yang kini
tersembunyi. Sebagian kecil struktur tambahan di sudut tenggara disisihkan
sehingga orang masih dapat melihat beberapa relief pada bagian ini. Struktur
batu andesit kaki tambahan yang menutupi kaki asli ini memiliki volume
13.000 meter kubik.
b. Rupadhatu
Tubuh candi adalah bagian tengah candi yang berbentuk kubus yang
dianggap sebagai dunia antara atau bhuwarloka. Pada konsep Buddha
disebut rupadhatu. Empat undak teras yang membentuk lorong keliling
yang pada dindingnya dihiasi galeri relief oleh para ahli
dinamakan Rupadhatu. Lantainya berbentuk persegi. Rupadhatu terdiri dari
empat lorong dengan 1.300 gambar relief. Panjang relief seluruhnya 2,5 km
dengan 1.212 panel berukir dekoratif. Rupadhatu adalah dunia yang sudah
dapat membebaskan diri dari nafsu, tetapi masih terikat oleh rupa dan
bentuk. Tingkatan ini melambangkan alam antara yakni, antara alam
bawah dan alam atas. Pada bagian Rupadhatu ini patung-patung Buddha
terdapat pada ceruk atau relung dinding di atas pagar langkan atau selasar.
Aslinya terdapat 432 arca Buddha di dalam relung-relung terbuka di
sepanjang sisi luar di pagar langkan. Pada pagar langkan terdapat sedikit
perbedaan rancangan yang melambangkan peralihan dari ranah Kamadhatu
menuju ranah Rupadhatu; pagar langkan paling rendah dimahkotai ratna,
sedangkan empat tingkat pagar langkan diatasnya dimahkotai stupika (stupa
kecil). Bagian teras-teras bujursangkar ini kaya akan hiasan dan ukiran
relief.
c. Arupadhatu
Atap candi adalah bagian atas candi yang menjadi simbol dunia atas
atau swarloka. Pada konsep Buddha disebut arupadhatu. Tingkatan ini
melambangkan alam atas, di mana manusia sudah bebas dari segala
keinginan dan ikatan bentuk dan rupa, namun belum mencapai nirwana.
Pada pelataran lingkaran terdapat 72 dua stupa kecil berterawang yang
tersusun dalam tiga barisan yang mengelilingi satu stupa besar sebagai stupa
induk. Stupa kecil berbentuk lonceng ini disusun dalam 3 teras lingkaran
yang masing-masing berjumlah 32, 24, dan 16 (total 72 stupa). Dua teras
terbawah stupanya lebih besar dengan lubang berbentuk belah ketupat, satu
teras teratas stupanya sedikit lebih kecil dan lubangnya berbentuk kotak
bujur sangkar. Patung-patung Buddha ditempatkan di dalam stupa yang
ditutup berlubang-lubang seperti dalam kurungan. Dari luar patung-patung
itu masih tampak samar-samar. Rancang bangun ini dengan cerdas
menjelaskan konsep peralihan menuju keadaan tanpa wujud, yakni arca
Buddha itu ada tetapi tak terlihat.
Tingkatan tertinggi yang menggambarkan ketiadaan wujud yang
sempurna dilambangkan berupa stupa yang terbesar dan tertinggi. Stupa
digambarkan polos tanpa lubang-lubang. Di dalam stupa terbesar ini pernah
ditemukan patung Buddha yang tidak sempurna atau disebut juga Buddha
yang tidak rampung, yang disalahsangkakan sebagai patung 'Adibuddha',
padahal melalui penelitian lebih lanjut tidak pernah ada patung di dalam
stupa utama, patung yang tidak selesai itu merupakan kesalahan pemahatnya
pada zaman dahulu.

 Struktur Bangunan
Monumen ini dilengkapi dengan sistem drainase yang cukup baik
untuk wilayah dengan curah hujan yang tinggi. Untuk mencegah
genangan dan kebanjiran, 100 pancuran dipasang disetiap sudut, masing-
masing dengan rancangan yang unik berbentuk kepala raksasa
makara.Sekitar 55.000 meter kubik batu andesit diangkut dari tambang
batu dan tempat penatahan untuk membangun monumen ini. Batu ini
dipotong dalam ukuran tertentu, diangkut menuju situs dan disatukan
tanpa menggunakan semen. Struktur Borobudur tidak memakai semen
sama sekali, melainkan sistem interlock (saling kunci) yaitu seperti
balok-balok lego yang bisa menempel tanpa perekat. Batu-batu ini
disatukan dengan tonjolan dan lubang yang tepat dan muat satu sama
lain, serta bentuk "ekor merpati" yang mengunci dua blok batu. Relief
dibuat di lokasi setelah struktur bangunan dan dinding rampung.
Borobudur amat berbeda dengan rancangan candi lainnya, candi
ini tidak dibangun di atas permukaan datar, tetapi di atas bukit alami.
Akan tetapi teknik pembangunannya serupa dengan candi-candi lain di
Jawa. Borobudur tidak memiliki ruang-ruang pemujaan seperti candi-
candi lain. Yang ada ialah lorong-lorong panjang yang merupakan jalan
sempit. Lorong-lorong dibatasi dinding mengelilingi candi tingkat demi
tingkat. Secara umum rancang bangun Borobudur mirip dengan
piramida berundak. Di lorong-lorong inilah umat Buddha diperkirakan
melakukan upacara berjalan kaki mengelilingi candi ke arah kanan.
Borobudur mungkin pada awalnya berfungsi lebih sebagai sebuah stupa,
daripada kuil atau candi. Stupa memang dimaksudkan sebagai bangunan
suci untuk memuliakan Buddha. Terkadang stupa dibangun sebagai
lambang penghormatan dan pemuliaan kepada Buddha. Sementara kuil
atau candi lebih berfungsi sebagai rumah ibadah. Rancangannya yang
rumit dari monumen ini menunjukkan bahwa bangunan ini memang
sebuah bangunan tempat peribadatan. Bentuk bangunan tanpa ruangan
dan struktur teras bertingkat-tingkat ini diduga merupakan
perkembangan dari bentuk punden berundak, yang merupakan bentuk
arsitektur asli dari masa prasejarah Indonesia.
Perancangan Borobudur menggunakan satuan ukur tala, yaitu
panjang wajah manusia antara ujung garis rambut di dahi hingga ujung
dagu, atau jarak jengkal antara ujung ibu jari dengan ujung jari
kelingking ketika telapak tangan dikembangkan sepenuhnya. Tentu saja
satuan ini bersifat relatif dan sedikit berbeda antar individu, akan tetapi
satuan ini tetap pada monumen ini. Penelitian pada 1977
mengungkapkan rasio perbandingan 4:6:9 yang ditemukan di monumen
ini. Arsitek menggunakan formula ini untuk menentukan dimensi yang
tepat dari suatu fraktal geometri perulangan swa-serupa dalam
rancangan Borobudur. Rasio matematis ini juga ditemukan dalam
rancang bangun Candi Mendut dan Pawon di dekatnya. Arkeolog yakin
bahwa rasio 4:6:9 dan satuan tala memiliki fungsi dan makna
penanggalan, astronomi, dan kosmologi.

 Relief
Relief-relief ini dibaca sesuai arah jarum jam atau
disebut mapradaksina dalam bahasa Jawa Kuno yang berasal dari
bahasa Sanskerta daksina yang artinya ialah timur. Relief-relief ini
bermacam-macam isi ceritanya, antara lain relief-relief cerita jataka.
Pembacaan cerita-cerita relief ini senantiasa dimulai, dan berakhir pada
pintu gerbang sisi timur di setiap tingkatnya, mulainya di sebelah kiri
dan berakhir di sebelah kanan pintu gerbang itu. Maka secara nyata
bahwa sebelah timur adalah tangga naik yang sesungguhnya (utama) dan
menuju puncak candi, artinya bahwa candi menghadap ke timur
meskipun sisi-sisi lainnya serupa benar. Borobudur tak ubahnya
bagaikan kitab yang merekam berbagai aspek kehidupan masyarakat
Jawa kuno. Banyak arkeolog meneliti kehidupan masa lampau di Jawa
kuno dan Nusantara abad ke-8 dan ke-9 dengan mencermati dan merujuk
ukiran relief Borobudur. Bentuk rumah panggung, lumbung, istana dan
candi, bentuk perhiasan, busana serta persenjataan, aneka tumbuhan dan
margasatwa, serta alat transportasi, dicermati oleh para peneliti. Salah
satunya adalah relief terkenal yang menggambarkan Kapal
Borobusur. Kapal kayu bercadik khas Nusantara ini menunjukkan
kebudayaan bahari purbakala. Replika bahtera yang dibuat berdasarkan
relief Borobudur tersimpan di Museum Samudra Raksa yang terletak di
sebelah utara Borobudur.
Adapun susunan dan pembagian relief cerita pada dinding dan
pagar langkan candi adalah sebagai berikut.

Bagan Relief

Tingkat Posisi/letakCerita Relief Jumlah Pigura

Kaki candi asli ----- Karmawibhangga 160

a. Lalitawistara 120
dinding
b. jataka/awadana 120
Tingkat I
a. jataka/awadana 372
langkan
b. jataka/awadana 128

dinding Gandawyuha 128


Tingkat II
langkan jataka/awadana 100

dinding Gandawyuha 88
Tingkat III
langkan Gandawyuha 88

dinding Gandawyuha 84
Tingkat IV
langkan Gandawyuha 72

Jumlah 1460
Secara runtutan, maka cerita pada relief candi secara singkat
bermakna sebagai berikut:

Karmawibhangga

Sesuai dengan makna simbolis pada kaki candi, relief yang


menghiasi dinding batur yang terselubung tersebut menggambarkan
hukum karma. Karmawibhangga adalah naskah yang menggambarkan
ajaran mengenai karma, yakni sebab-akibat perbuatan baik dan jahat.
Deretan relief tersebut bukan merupakan cerita seri (serial), tetapi pada
setiap pigura menggambarkan suatu cerita yang mempunyai hubungan
sebab akibat. Relief tersebut tidak saja memberi gambaran terhadap
perbuatan tercela manusia disertai dengan hukuman yang akan
diperolehnya, tetapi juga perbuatan baik manusia dan pahala. Kini hanya
bagian tenggara yang terbuka dan dapat dilihat oleh pengujung. Foto
lengkap relief Karmawibhangga dapat disaksikan di Museum
Karmawibhangga di sisi utara candi Borobudur.

Lalitawistara

Merupakan penggambaran riwayat Sang Buddha dalam deretan


relief-relief (tetapi bukan merupakan riwayat yang lengkap) yang
dimulai dari turunnya Sang Buddha dari surga Tushita, dan berakhir
dengan wejangan pertama di Taman Rusa dekat kota Banaras. Relief ini
berderet dari tangga pada sisi sebelah selatan, setelah melampui deretan
relief sebanyak 27 pigura yang dimulai dari tangga sisi timur. Ke-27
pigura tersebut menggambarkan kesibukan, baik di sorga maupun di
dunia, sebagai persiapan untuk menyambut hadirnya penjelmaan
terakhir Sang Bodhisattwa selaku calon Buddha. Relief tersebut
menggambarkan lahirnya Sang Buddha di arcapada ini sebagai Pangeran
Siddhartha, putra Raja Suddhodana dan Permaisuri Maya dari Negeri
Kapilawastu. Relief tersebut berjumlah 120 pigura, yang berakhir
dengan wejangan pertama, yang secara simbolis dinyatakan sebagai
Pemutaran Roda Dharma, ajaran Sang Buddha disebut dharma yang juga
berarti "hukum", sedangkan dharma dilambangkan sebagai roda.

Jataka dan Awadana

Jataka adalah berbagai cerita tentang Sang Buddha sebelum


dilahirkan sebagai Pangeran Siddharta. Isinya merupakan pokok
penonjolan perbuatan-perbuatan baik, seperti sikap rela berkorban dan
suka menolong yang membedakan Sang Bodhisattwa dari makhluk lain
manapun juga. Beberapa kisah Jataka menampilkan kisah fabel yakni
kisah yang melibatkan tokoh satwa yang bersikap dan berpikir seperti
manusia. Sesungguhnya, pengumpulan jasa atau perbuatan baik
merupakan tahapan persiapan dalam usaha menuju ketingkat ke-
Buddha-an.
Sedangkan Awadana, pada dasarnya hampir sama dengan Jataka
akan tetapi pelakunya bukan Sang Bodhisattwa, melainkan orang lain
dan ceritanya dihimpun dalam kitab Diwyawadana yang berarti
perbuatan mulia kedewaan, dan kitab Awadanasataka atau seratus cerita
Awadana. Pada relief candi Borobudur Jataka dan Awadana,
diperlakukan sama, artinya keduanya terdapat dalam deretan yang sama
tanpa dibedakan. Himpunan yang paling terkenal dari kehidupan Sang
Bodhisattwa adalah Jatakamala atau untaian cerita Jataka, karya penyair
Aryasura yang hidup dalam abad ke-4 Masehi.

Gandawyuha

Merupakan deretan relief menghiasi dinding lorong ke-2, adalah


cerita Sudhana yang berkelana tanpa mengenal lelah dalam usahanya
mencari Pengetahuan Tertinggi tentang Kebenaran Sejati oleh Sudhana.
Penggambarannya dalam 460 pigura didasarkan pada kitab suci Buddha
Mahayana yang berjudul Gandawyuha, dan untuk bagian penutupnya
berdasarkan cerita kitab lainnya yaitu Bhadracari.

 Archa Buddha
Selain wujud Buddha dalam kosmologi buddhis yang terukir di
dinding, di Borobudur terdapat banyak arca Buddha duduk bersila dalam
posisi teratai serta menampilkan mudra atau sikap tangan simbolis
tertentu. Patung buddha dengan tinggi 1,5 meter ini dipahat dari bahan
batu andesit.
Patung Buddha dalam relung-relung di tingkat Rupadhatu, diatur
berdasarkan barisan di sisi luar pagar langkan. Jumlahnya semakin
berkurang pada sisi atasnya. Barisan pagar langkan pertama terdiri dari
104 relung, baris kedua 104 relung, baris ketiga 88 relung, baris keempat
72 relung, dan baris kelima 64 relung. Jumlah total terdapat 432 arca
Buddha di tingkat Rupadhatu.Pada bagian Arupadhatu (tiga pelataran
melingkar), arca Buddha diletakkan di dalam stupa-stupa berterawang
(berlubang). Pada pelataran melingkar pertama terdapat 32 stupa,
pelataran kedua 24 stupa, dan pelataran ketiga terdapat 16 stupa,
semuanya total 72 stupa. Dari jumlah asli sebanyak 504 arca Buddha,
lebih dari 300 telah rusak (kebanyakan tanpa kepala) dan 43 hilang
(sejak penemuan monumen ini, kepala Buddha sering dicuri sebagai
barang koleksi, kebanyakan oleh museum luar negeri).
Secara sepintas semua arca Buddha ini terlihat serupa, akan tetapi
terdapat perbedaan halus diantaranya, yaitu pada mudra atau posisi sikap
tangan. Terdapat lima golongan mudra: Utara, Timur, Selatan, Barat,
dan Tengah, kesemuanya berdasarkan lima arah utama kompas menurut
ajaran Mahayana. Keempat pagar langkan memiliki empat mudra: Utara,
Timur, Selatan, dan Barat, dimana masing-masing arca Buddha yang
menghadap arah tersebut menampilkan mudra yang khas. Arca Buddha
pada pagar langkan kelima dan arca Buddha di dalam 72 stupa
berterawang di pelataran atas menampilkan mudra: Tengah atau Pusat.
Masing-masing mudra melambangkan lima Dhyani Buddha; masing-
masing dengan makna simbolisnya tersendiri.
2. My Son Sanctuary (Vietnam)

My Son Sanctuary yang berada di Vietnam merupakan bangunan kuno


dengan arsitektur memukau. Merupakan candi yang sudah berdiri sejak abad
ke 4. Berlokasi di lembah terpencil dan merupakan kompleks ibu kota
spiritual Kerajaan Cham yang mendominasi Asia Tenggara selama hampir
ribuan tahun.
Candi-candi yang ada di komplek ini memiliki karakter Hindu. Terbuat
dari batu bata dan batu pasir dengan ukiran mitologi Hindu. Tak jauh dari
sini terdapat kota kuno, Hoi An yang tak kalah menariknya. Budaya Hindu-
Budha terlihat kental pada candi ini.

3. Angkor Wat (Kamboja)

Angkor Wat merupakan candi yang dibangun oleh suku bangsa Khmer
dengan Kawasan yang sangat luas. Kemegahannya pun membentang dari
kawasan Myanmar hingga Vietnam. Konon, Angkor Wat adalah komplek
tempat tinggal bagi 750.00 orang

Candi Angkor Wat diperkirakan telah ada antara tahun 900 sampai
dengan 1200 Masehi. Kini Angkor Wat merupakan Komplek Candi Hindu-
Budha yang kaya dengan sejarah. Pada tahun 1992, UNESCO Kawasan Asia
Pasifik menetapkan Angkor Wat sebagai bagian dari Warisan Dunia
UNESCO.
4. Ayutthaya (Thailand)

Komplek candi ini mencakup wilayah kota kuno Ayutthaya dengan


reruntuhannya. Merupakan peninggalan dari abad ke 14 dan menjadi saksi
tentang peradaban masyarakat Thailand pada abad itu. Mirisnya, banyak
benda berharga yang hilang dari komplek ini. Renovasi sudah berjalan dari
tahun 1969. Komplek candi ini juga dinyatakan sebagai taman nasional pada
tahun 1976 dan menetapkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia
UNESCO pada tahun 1991.

3.2.2 Menara Kembar Petronas

Petronas Twin Tower Salah satu Iconic Building yang sukses menjadi
misi sebagai simbol suatu kota bahkan negara, sejajar dengan Menara Eiffel
bagi Paris, Big Bang bagi London, Empire State Building bagi New York.
Dirancang oleh arsitek kenamaan, César Pelli dan bertahan sebagai
bangunan tertinggi di dunia dari tahun 1998 hingga 2004 dengan luas lantai
395.000 m2, sebelum dikalahkan oleh Taipei 101.

 Struktur Bangunan
Pondasi dibangun sampai kedalaman 30 meter, dengan
ketinggian 88 lantai dan tiap-tiap tower mempunyai ketinggian 452 M
diatas level pedestrian. Seperti yang diterangkan pada web site resmi
petronastwintower, struktur bangunan ini telah menghabiskan 32.550 T
atau 13.220 M kubik reinforced concrete untuk pondasinya dan 160.000
Meter Kubik reinforced concrete untuk struktur menara dan
menghabiskan 36.910 T baja.

 Facade Bangunan
Pola facade yang unik yang dikembangkan dari simbol yang
banyak ditemui di budaya Islam Rub el Hizb. Simbol ini untuk
mencerminkan budaya Islam Malaysia. Seluruh 88 lantai ditopang oleh
reinforced concrete dan dibungkus dengan Stainless Steel Facade yang
membentuk pola berlian yang merupakan bentuk ilusi dari matahari, dan
menghabiskan 85.500 M2 ekstrusi stainless steel yang dikombinasikan
dengan 33.000 panel cladding curtain wall di sisi dalam, yang
membentuk 55.000 meter persegi kaca, 20.38 mm laminated untuk
mengurangi efek UV yang merugikan.

 Puncak Menara
Puncak (spire) dianggap sebagai bagian penting dalam arsitektur
bangunan tersebut, dan jika diubah bisa jadi banyak mengganti
penampilan dan arsitektur bangunan, sedangkan antena bisa dipasang
atau dicabut tanpa mempengaruhi penampilan bangunan. Menara
Kembar Petronas masih merupakan bangunan kembar tertinggi di dunia.
 Jembatan Udara
Terdapat sebuah jembatan udara yang menyambung kedua
menara di lantai 41 dan 42, yang menjadikannya jembatan dua lantai
tertinggi di dunia. Jembatan ini tidak dipasang langsung pada struktur
utama, sebaliknya dirancang agar turun ke dalam dan ke luar menara
agar tidak patah akibat angin kencang atau penggerakan lempeng
seismik. Hal ini juga untuk mengendalikan akumulasi tekanan
berlebihan yang terjadi di bagian tengah jembatan, karena jika jembatan
dibangun begitu dekat dan terlalu mampat dengan struktur menara,
perpindahan tekanan menyebar di sekitar jembatan yang akhirnya
menciptakan fenomena "jembatan tertekan", yang dapat menyebabkan
jembatan runtuh dengan mudah.
Jembatan ini terletak 170 m (558 kaki) dari permukaan jalan dan
panjangnya 584 m (1,916 kaki), sednagkan beratnya 750 tonne (750,000
kg). Jembatan udara Petronas juga sebenarnya diperkuat dengan 2 kaki
retort yang tiap sisinya berpasangan; panjang setiap satu kaki yaitu 51
m.
BAB IV
KESIMPULAN

 India kuno merupakan salah satu negara di Asia Selatan di bagian Utara
berbatasan dengan pegunungan Himalaya dan Hindu Kush.
 India Kuno yang sekarang bisa dilihat di peta yang meliputi negara India, Nepal,
Pakistan dan Afganistan.
 Asia Tenggara berada diantara dua benua yaitu Asia di utara dan Australia di
selatan serta dua samudera yaitu Hindia di barat dan Pasifik di timur.
 Asia Tenggara secara astronomis dilalui oleh garis khatulistiwa, sehingga
sebagian besar negaranya beriklim tropis.
 Negara yang termasuk Asia Tenggara, ialah Indonesia, Vietnam, Thailand,
Malaysia, Singapura, Filipina, Kamboja, Laos, Myanmar, Brunei Darussalam,
dan Timor Leste.
 Peradaban pertama yang berkembang di India adalah peradaban di sekitar
lembah sungai Indus dengan membangun Kota Mohenjodaro dan Harappa.
 Di bawah pengaruh Brahmanisme, seluruh masyarakat di India Kuno dibagi
menjadi kelompok-kelompok sosial – Varna, yaitu Brahmana, Ksatria, Vaisya,
dan Sudra.
 Negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada akhir abad ke 18 kecuali
Thailand, merupakan daerah jajahan negara-negara Barat khususnya Negara
Eropa.
 ASEAN (Association of South East Asian Nations) yang berarti Perhimpunan
Bangsa-bangsa Asia adalah sebuah oraganisasi ekonomi dan geo-politik di Asia
Tenggara yang diprakasai oleh pemerintahan dari lima Negara, yaitu; Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand
 Persamaan dari aristektur di Negara-negara Asia Tenggara, yaitu banyak
dipengaruhi oleh arsitektur India, dimana banyak ditemukan peninggalan candi,
termasuk di Indonesia.
 Berdasarkan bagian-bagiannya, bangunan candi terdiri atas tiga bagian penting,
antara lain, kaki (bhurloka/ kamadhatu), tubuh (huwarloka/rupadhatu), dan
atap (swarloka/arupadhatu).
 Beberapa candi di kawasan Asia Tenggara yang terkenal di dunia, seperti Candi
Borobuddur (Indonesia), My Son Sanctuary (Vietnam), Angkor Wat
(Kamboja), dan Ayutthaya (Thailand).
 Menara Kembar Petronas merupakan gedung pencakar langit hasil karya arsitek
César Pelli.
 Pola facade Menara Kembar Petronas dikembangkan dari simbol yang banyak
ditemui pada budaya Islam Rub el Hizb, yang mencerminkan budaya Islam
Malaysia.
SOAL
1. Salah satu Negara di wilayah Asia tenggara adalah….
A. Jepang
B. Myanmar
C. Iran
D. India

2. Perhatikan nama-nama negara berikut!


1) Indonesia
2) Vietnam
3) Filipina
4) Laos
5) Thailand
6) Brunei Darussalam
Berdasarkan data diatas, negara-negara yang termasuk wilayah Asia Tenggara
Daratan yaitu nomor ....
A. 1, 2, dan 5
B. 2, 3, dan 4
C. 2, 4, dan 5
D. 4, 5, dan 6

3. Total luas wilayah Asia tenggara adalah…


A. 5.300.000 km2
B. 4.800.000 km2
C. 4.500.000 km2
D. 5.000.000 km2

4. Kebudayaan India Kuno yang berpusat di Mohenjo Daro dan Harappa terletak
di daerah....
A. Lembah Sungai Indus
B. Lembah Sungai Gangga
C. Lembah Sungai Yamuna
D. Lembah Sungai Brahmana Putra
5. Merupakan deretan relief yang menghiasi dinding lorong ke-2 Candi
Borobudur, dan menceritakan Sudhana yang berkelana tanpa mengenal lelah
dalam usahanya mencari Pengetahuan Tertinggi tentang Kebenaran Sejati
adalah…
A. Jataka dan Awadana
B. Lalitawistara
C. Rupadhatu
D. Gandawyuha

6. Sebutkan 3 bagian utama bangunan candi, kecuali…


A. Suarloka
B. Bhurloka
C. Baghali
D. Bhuwarloka

7. Secara Geografis letak peradaban India Kuno sebelah Selatan adalah…


A. Myanmar
B. pegunugan Himalaya dan Hindu Kush
C. Samudera Hindia
D. Bangladesh

8. Jemabatan udara yang menyambung kedua Menara kembar Petronas berada di


lantai…
A. 41 dan 42
B. 40 dan 41
C. 42 dan 43
D. 44 dan 45

9. Luas lantai pada bangunan Menara kembar Malaysia adalah…


A. 427.000 m2
B. 395.000 m2
C. 372.000 m2
D. 410.000 m2
10. Salah satu Bangunan Arsitektur suci yang ada di Thailand adalah…
A. Ankor Watt
B. Kuil Bagan
C. Kuil Fajar(Wat Arun)
D. Mrauk U
KUNCI JAWABAN
1. B. Myanmar
2. C. 2,4 dan 5
3. C. 4.500.000 km2
4. A. Lembah Sungai Indus
5. D. Gandawyuha
6. C. Baghali
7. C. Samudera Hindia
8. A. 41 dan 42
9. B. 395.000 m2
10. C. Kuil Fajar (Wat Arun)
DAFTAR PUSTAKA

https://ik-ptz.ru/id/diktanty-po-russkomu-yazyku--4-klass/klimaticheskie-
usloviya-i-hozyaistvennaya-deyatelnost-drevnei-indii.html
http://sejarahhits.blogspot.com/2019/06/peradaban-india-kuno-2800-185-sm.html
https://www.arsitag.com/article/arsitektur-india
https://www.gurugeografi.id/2017/10/kondisi-geografi-wilayah-asia-
tenggara.html
https://www.nafiun.com/2013/02/peradaban-lembah-sungai-indus-shindu-sistem-
pemerintahan-kepercayaan-perekonomian.html
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/20/180000369/kondisi-geografi-
asia-tenggara--luas-dan-bentangnya?page=all
http://www.realitypremedia.com/apps/templesofkhajuraho/more4.html
file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/ARSITEKTUR%20INDIA%20(2).pdf
https://merahputih.com/post/read/4-candi-asia-tenggara-yang-merupakan-situs-
warisan-dunia-unesco
http://borobudurpark.com/en/temple/borobudur-2/
https://amaru15717.blogspot.com/2019/11/arsitektur-hindu.html
https://www.segmennews.com/2015/10/20/kisah-di-balik-candi-candi-seks-kuno-
di-india/
http://serbasejarah.blogspot.com/2012/03/pembagian-struktur-candi.html
http://facadearsitektural.blogspot.com/2012/07/twin-tower-menara-
petronas.html
https://idearsitektur.wordpress.com/2018/03/02/unsur-struktur-jin-mao-tower-
menara-kembar-petronas/
https://properti.kompas.com/read/2018/07/16/140000821/7-bangunan-modern-
terunik-di-asia-tenggara?page=all

Anda mungkin juga menyukai