Anda di halaman 1dari 1

Pengertian Multiplexing

Multiplexing adalah teknik menggabungkan beberapa sinyal secara bersamaan pada suatusaluran
transmisi. Di sisi penerima, pemisahan gabungan sinyal tersebut sesuai dengan tujuanmasing-masing
disebut Demultiplexing.
Dalam multiplexing, perangkat yang memalukanmultiplexing disebut Multiplexer atau disebut juga
dengan istilah Transceiver/Mux .
Receiver atau perangkat yang melakukan Demultiplexing disebut denganDemultiplexer
atau disebut juga dengan istilah Demux. Multiplexer mengkombinasikan(me-multiplex) data dari n
input dan mentransmisi melalui kapasitas data link yang tinggi.Demultiplexer menerima aliran data
yang di-multiplex (pemisahan (demultiplex) dari data tersebut tergantung pada saluran) dan
mengirimnya ke line output yang diminta.
Jenis-Jenis Multiplexing :
1.Frequency Division Multiplexing (FDM)
2.Time Division Multiplexing (TDM)
3.Statistical Time Division Multiplexing (STDM)

Sejarah
TDM adalah suatu teknik synchronous yang ditemukan sejak Perang Dunia II untuk meghubungkan
percakapan antara Churchill dan Roosevelt yang terpisahkan oleh samudera atlantik. Pada awal tahun
1960-an, seorang ilmuwan dari Laboratorium Graham Bell telah mengembangkan sitem T1 yang
pertama pada Saluran Bank yang mengkombinasikan 24 suara digital dalam membacakan daftar hadir
melalui suatu 4 buah batang tembaga yang terletak diantara saklar analog pada kantor pusat milik
G.Bell. Sebuah saluran bank memili kecepatan 1.544 Mbits/s sinyal digital. Setiap sinyalnya terdiri
dari 24 byte dan setiap byte mewakili sebuah telepon tunggal dengan sinyal rata-rata 64 Kbits/s.
Saluran suatu bank menggunakan beberapa byte dengan posisi yang telah ditentukan untuk
menentukan suara yang mana termasuk kedalamnya.
Time-Division Multiplexing (TDM)
TDM adalah suatu jenis digital yang terdiri dari banyak bagian di mana teradapat dua atau lebih
saluran yang sama diperoleh dari spektrum frekwensi yang diberikan yaitu, bit arus, atau dengan
menyisipkan detakan-detakan yang mewakili bit dari saluran berbeda. Dalam beberapa TDM sistem,
detakan yang berurutan menghadirkan bit dari saluran yang berurutan seperti saluransuara pada sistem
T1. Pada sistem yang lainnya saluran-saluran yang berbeda secara bergiliran menggunakan saluran itu
dengan membuat sebuah kelompok yang berdasarkan pada pulse-times (hal seperti ini disebut dengan
time slot). Apakah yang menjadi ciri dari TDM yang tidak beraturan (kasar), adalah belum
ditempatkannya time slot pada saluran-saluran ( channels ) yang telah ditentukan.
Contoh penggunaan TDM
- PDH dan SDH transmisi jaringan baku
- GSM pada sistem telepon
- Saluran kiri-kanan pada sebuah kacamata yang menggunakan cairan Stereoskopis Crystle
TDM adalah rata-rata dari sinyal digital (sinyal analog yang membawa data digital) yang dapat
dilaksanakan dengan alur transmisi tunggal dengan menyisipkan antar halaman bagian daritiap sinyal
pada waktunya. Penyisipkan dapat dilakukan pada bit atau blok bytes. Ini memungkinkan secara
digital menyandi sinyal suara untuk dipancarkan dan diganti secara optimal dengan saklar sirkuit yang
ada dalam sebuah jaringan. Artikel ini terdiri dari dua bagian

Anda mungkin juga menyukai