Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Demokrasi adalah pemerintahan rakyat, maksudnya pemerintahan memberi kekuasaan dan
wewenang kepada rakyat,semua keputusan berdasarkan suara rakyat.Jadi,Demokrasai
Indonesia adalah pemerintahan dari semua rakyat Indonesia,oleh rakyat Indonesia dan untuk
rakyat Indonesia dari Sabang sampai Meroke.Cara pemerintahan seperti ini menjadi cita-cita
semua partai Nasionalis di Indonesia.
Sejak bangsa Indonesia mencapai kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945 selalu menjadi
pertanyaan bagaimana sistem pemerintahan yang tepat dan paling bermanfaat baginya.
Indonesia menjadi salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Demokrasi menjadi pilihan
bangsa Indonesia sejak awal berdirinya. Perkembangan sistem demokrasi berlangsung sejak
tahun 1945 hingga masa sekarang. Berbagai model demokrasi pernah diterapkan di Indonesia
dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Perkembangan demokrasi di Indonesia
mengalami pasang surut dari masa kemerdekaan sampai saat ini. Hal ini dibuktikan dengan
telah dilaksanakannya beberapa bentuk demokrasi di negara Indonesia. Perkembangan
demokrasi di Indonesia dibagi dalam empat periode, yaitu Demokrasi pada Periode 1945
1959, Demokrasi pada Periode 19591965 (Era Orde Lama), Demokrasi pada Periode 1966
1998 (Era Orde Baru), Demokrasi pada Periode 1998sekarang (Era Reformasi)
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana sejarah pertumbuhan demokrasi di Indonesia?
2. Bagaimana Pelaksanaan demokrasi pada masa revolusi ( 1945
1950 ) dan pada masa demokrasi liberal (1950 1959)?
3. Bagaimana Pelaksanaan demokrasi pada masa terpimpin/ orde lama
(1959 1965) dan pada masa orde baru (1966 1998)?
4. Bagaimana Pelaksanaan demokrasi pada masa reformasi (1998
sekarang)?
C. Hipotesis
1. Demokrasi dikembangkan di Indonesia adalah demokrasi pancasila,
yaitu demokrasi yang bersumber pada pandangan hidup atau
filsafat hidup bangsa Pancasila. Demokrasi Pancasila pada dasarnya
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Untuk dapat melihat pelaksanaan demokrasi di Indonesia, sebelumnya perlu dilihat sejarah
pertumbuhan Demokrasi Pancasila berdasarkan aspek material dan formal sebagai berikut.
1. a.
Pelaksanaan demokrasi pada masa revolusi ( 1945
1950 )
Masa antara tahun 1945 1950 merupakan masa revolusi fisik di Indonesia. BangsaIndonesia
masih berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan dari Belanda. Karena itulah, demokrasi
belum dapat terlaksana dengan baik di Indonesia. Perjuangan mempertahankan kemerdekaan
menjadi tujuan utama saat itu. Pada awal kemerdekaan masih terdapat sentralisasi kekuasaan.
Hal tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 4 Aturan Peralihan UUD 1945 (dihapus
berdasarkan amandemen IV tahun 2002 ). Pada pasal tersebut tertulis Sebelum Majelis
Permusyawaratan Rakyat, DewanPerwakilan Rakyat, dan Dewan Pertimbangan Agung
dibentuk menurut Undang-Undang Dasar ini, segala kekuasaannya dijalankan oleh Presiden
dengan bantuan Komite Nasional.Untuk menghindari kesan bahwa negara Indonesia adalah
negara yang absolut, pemerintah mengeluarkan maklumat antara lain:
1)Maklumat Wakil Presiden Nomor X Tanggal 16 Oktober 1945 tentang Perubahan KNIP
menjadi Lembaga Legislatif.
2)Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 tentang Pembentukan Partai Politik.
3)Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945 tentang Perubahan Sistem Pemerintahan
Presidensial menjadi Parlementer.
b. Pelaksanaan demokrasi pada masa demokrasi liberal (1950 1959)
Pada masa antara tahun 1950-1959, Indonesia memberlakukan sistem demokrasiparlementer.
Sistem ini dikenal pula dengan sebutan demokrasi liberal. Konstitusi yang digunakan pada
masa demokrasi liberal adalah Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS)1950.Pada masa
demokrasi liberal, terjadi beberapa kali pergantian kabinet. Akibatnya, pembangunan tidak
berjalan lancar. Setiap partai hanya memperhatikan kepentingan partai atau golongannya.
Masa demokrasi liberal ditandai dengan berubahnya sistem kabinet ke sistem parlementer.
Pada masa tersebut, presiden hanya sebagai simbol. Presiden berperan sebagai kepala negara,
bukan sebagai kepala pemerintahan. Kepala pemerintahan dipegang oleh seorang perdana
menteri.Terdapat beberapa kelebihan yang dimiliki pada masa pelaksanaan demokrasi
parlemen,yaitu:
1) Berkembangnya partai politik pada masa tersebut. Pada masa ini, terlaksana pemilihan
umum pertama di Indonesia untuk memilih anggota konstituante. Pemilu tahun 1955
merupakan pemilu multipartai. Melalui pelaksanaan pemilu, berarti negara telah menjamin
hak politik warga negara.
2) Tingginya akuntabilitas politik.
3) Berfungsinya parlemen sebagai lembaga legislatif.
Adapun kegagalan pelaksanaan demokrasi liberal adalah:
1) Dominannya kepentingan partai politik dan golongan sehingga menyebabkan konstituante
digunakan sebagai ajang konflik kepentingan.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1. Demokrasi dalam Pancasila yang diterapkan di Indonesia merupakan jalan dan sarana
penting untuk mencapai Tujuan Bangsa, yaitu Masyarakat yang maju, adil dan sejahtera. Itu
hanya terwujud kalau kehidupan bangsa diliputi Dinamika dan Kreativitasi yang tinggi.
2. masa kepemimpinan orde baru merupakan masa kepemimpinan nasional yang bertekad
melaksanakan pancasiladan UUD 1945 secara murni dan knsekuen serta bertujuan
menegakkan keadilan
3. pelaksanaan demokrasi di masa orde lama memiliki prinsip Dasar sila keempat Pancasila.
Presiden menafsirkan bahwa kata dipimpin oleh hikmat kebijaksanaandalam
permusyawaratan/perwakilan , berarti pimpinan terletak di tangan Pemimpin Besar
Revolusi.
4. Di masa reformasi ini, kebebasan masyarakat dalam menggunakan haknya lebih terbuk dan
meluas. Pengawasan terhadap pemerintah semakin dalam dilakukan oleh masarakt.
B.
SARAN
Setelah membaca atau mendengarkan makalah ini diharapkan kepada pembaca/ pendengar
mampu memahami pelaksanaan demokrasi yang ada di Indonesia . Sehingga
mampumenjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga negara Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA