Anda di halaman 1dari 35

Perpindahan Massa Difusional

Jurusan Teknik Kimia


Politeknik Negeri Sriwijaya

Minggu ke : 6
Pertemuan: 6

Ir.H.Muhammad Yerizam, M.T

LAMA PERKULIAHAN = 16 MINGGU


Minggu ke 1
: Pengantar perpindahan Massa
Minggu ke 2-3 : Difusi
Minggu ke 4
: Perpindahan Massa Antar Fasa
Minggu ke 5
: Koefisien Perpindahan Massa
Minggu ke 6-7 : Absorbsi
Minggu ke 8
: UTS
Minggu ke 9-12 : Ekstraksi Cair-cair
Minggu ke 13-15 : Ekstraksi Padat-Cair (Leaching)
Minggu ke 16
: SEMESTER

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Pengertian Absorpsi
Fungsi Absorpsi Pada Industri
Kolom Absorpsi
Gambar Kolom Absorpsi
Struktur Dalam Absorber
Gambar Kolom Absorber
Prinsip Kerja Kolom Absorpsi
Perpindahan Massa Pada Aliran Arus
Searah
9. Perpindahan Massa Pada Aliran Arus
Berlawanan arah

1. Pengertian
ABSORBSI

adalah peristiwa perpindahan massa


dengan cara penyerapan suatu
komponen dalam suatu campuran gas
atau cairan oleh suatu larutan penyerap.

ABSORBAT

adalah Zat atau komponen yang terlarut


di dalam campuran gas.

ABSORBENT

adalah larutan yang digunakan untuk


menyerap Absorbat (solute).

ABSORBER

adalah Suatu Peralatan/kolom yang


digunakan untuk proses penyerapan
(Absorbsi).

Fungsi Absorpsi Pada Industri


Meningkatkan nilai guna dari suatu zat
dengan cara merubah fasenya
Contoh :
Formalin yang berfase cair berasal dari
formaldehid yang berfase gas dapat
dihasilkan melalui proses absorbsi.

Kolom Absorpsi
Adalah suatu kolom atau tabung tempat
terjadinya proses pengabsorbsi
(penyerapan/penggumpalan) dari zat yang
dilewatkan di kolom/tabung tersebut.
Proses ini dilakukan dengan melewatkan zat
yang terkontaminasi oleh komponen lain dan
zat tersebut dilewatkan ke kolom ini dimana
terdapat fase cair dari komponen tersebut.

Gambar Kolom Absorpsi

Struktur Dalam Absorber


Bagian atas:
Spray untuk megubah gas input menjadi fase
cair.
Bagian tengah:
Packed tower untuk memperluas permukaan
sentuh sehingga mudah untuk diabsorbsi
Bagian bawah:
Input gas sebagai tempat masuknya gas ke
dalam reaktor.

Gambar Kolom Absorber


Keterangan :
(a) input gas
(b) gas keluaran
(c) pelarut
(d) hasil absorbsi
(e) disperser
(f) packed column

Packed Tower
Packed towers hampir selalu memiliki
tekanan yang rendah dibandingkan tower
yang lain.
Packing terdiri dari keping-keping yang
jumlahnya banyak untuk meningkatkan
kapasitas absorbsinya.
Aliran gasnya sekitar 500 ft3/min (14.2 m3/min)
digunakan 1 in (2.5 cm) packing, untuk aliran
gasnya atau 2000 ft3/min (56.6 m3/min) or
more, use 2 in (5 cm) packing

Perbandingan Bahan Pembuat


Packed Tower
Bahan plastik :
Harganya murah
Daya tahannya
lemah

Bahan keramik
Harganya mahal
Daya tahannya
lebih lama

Prinsip Kerja Kolom Absorpsi

Kolom absorbsi adalah sebuah kolom, dimana ada zat yang


berbeda fase mengalir berlawanan arah yang dapat
menyebabkan komponen kimia ditransfer dari satu fase cairan
ke fase lainnya, terjadi hampir pada setiap reaktor kimia.
Proses ini dapat berupa absorbsi gas, destilasi, pelarutan yang
terjadi pada semua reaksi kimia.

Campuran gas yang merupakan keluaran dari reaktor


diumpankan ke bawah menara absorber. Didalam absorber
terjadi kontak antar dua fasa yaitu fasa gas dan fasa cair
mengakibatkan perpindahan massa difusional dalam umpan
gas dari bawah menara ke dalam pelarut air sprayer yang
diumpankan dari bagian atas menara. Peristiwa absorbsi ini
terjadi pada sebuah kolom yang berisi packing dengan dua
tingkat. Keluaran dari absorber pada tingkat I mengandung
larutan dari gas yang dimasukkan tadi.

Gambar Prinsip Kerja Kolom Absorbsi


Keterangan:
(a) gas keluaran
(b) gas input
(c) pelarut
(d) gas output

Gambar Proses Kolom Absorbsi

Proses Pengolahan Kembali Pelarut Dalam


Proses Kolom Absorber

Konfigurasi reaktor akan berbeda dan disesuaikan dengan sifat


alami dari pelarut yang digunakan

Aspek Thermodynamic (suhu dekomposisi dari pelarut), Volalitas


pelarut, dan aspek kimia/fisika seperti korosivitas, viskositas,
toxisitas, juga termasuk biaya, semuanya akan diperhitungkan
ketika memilih pelarut untuk spesifik sesuai dengan proses yang
akan dilakukan.

Ketika volalitas pelarut sangat rendah ,contohnya pelarut tidak


muncul pada aliran gas, proses untuk meregenerasinya cukup
sederhana yakni dengan memanaskannya .

Berikut akan dijelaskan beberapa contoh dari proses diatas:

Contoh Pertama
Cairan absorbent yang
akan didaur ulang masuk
kedalam kolom pengolahan
dari bagian atasnya dan
akan dicampur /dikontakan
dengan stripping vapor. Gas
ini bisa uap atau gas mulia,
dengan kondisi
termodinamika yang telah
disesuaikan.dengan pelarut
yang terpolusi. Absorber
yang bersih lalu digunakan
kembali di absorbsi kolom.

Contoh Kedua
Absorbent yang akan
didaur ulang masuk
ke kolom pemanasan
stripping column. The
stripping vapor dibuat
dari cairan pelarut itu
sendiri. Bagian yang
telah didaur ulang lalu
digunakan lagi untuk
menjadi absorbent.

Contoh Ketiga
Sebuah kolom
destilasi juga dapat
digunakan untuk
mendaur ulang.
Absorbent yang
terpolusi dilewatkan
kedalam destilasi
kolom. Dibawahnya,
pelarut dikumpulkan
dan dikirim kembali
ke absorber.

Aplikasi Kolom Absorbsi


Teknologi Refrigerasi
Teknologi proses pembuatan formalin
Proses pembuatan asam nitrat

Teknologi Refrigerasi
Refrigerasi absorpsi merupakan siklus yang digerakkan oleh energi termal.
Berbeda dengan sistem refrigerasi konvensional, energi mekanik yang
diperlukan oleh refrigerasi absorpsi sangat kecil. Diagram refrigerasi absorbsi
efek tunggal dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini:

Gambar 1 Diagram siklus refrigerasi absorpsi efek tunggal

Teknologi Proses Pembuatan Formalin


Formaldehid sebagai gas input dimasukkan ke dalam
reaktor. Output dari reaktor yang berupa gas yang
mempunyai suhu 182 0C didinginkan pada kondensor
hingga suhu 55 0C,dimasukkan ke dalam absorber.
Keluaran dari absorber pada tingkat I mengandung
larutan formalin dengan kadar formaldehid sekitar 37
40%. Bagian terbesar dari metanol, air,dan formaldehid
dikondensasi di bawah air pendingin bagian dari menara,
dan hampir semua removal dari sisa metanol dan
formaldehid dari gas terjadi dibagian atas absorber
dengan counter current contact dengan air proses.

Proses Pembuatan Asam Nitrat


Tahap akhir dari proses pembuatan asam nitrat
berlangsung dalam kolom absorpsi. Pada setiap tingkat
kolom terjadi reaksi oksidasi NO menjadi NO2 dan
reaksi absorpsi NO2 oleh air menjadi asam nitrat. Kolom
absorpsi mempunyai empat fluks masuk dan dua fluks
keluar. Empat fluks masuk yaitu air umpan absorber,
udara pemutih, gas proses, dan asam lemah. Dua fluks
keluar yaitu asam nitrat produk dan gas buang. Kolom
absorpsi dirancang untuk menghasilkan asam nitrat
dengan konsentrasi 60 % berat dan kandungan NOx gas
buang tidak lebih dari 200 ppm.

2. Perpindahan Massa Pada Aliran Arus Searah


G2
Gs
Y2
y2

L2
Ls
X2
x2

Packing

G1
Gs
Y1
y1

Gas

Cairan

L1
Ls
X1
x1

Keterangan :
G = Fase Gas
L = Fase Cair
x,y = mol fraksi zat terlarut dalam
fase cair dan gs
1,2 = notasi indikator

x1
x2
X1
: X2
1 x1
1 x2
y1
y2
Y1
: Y2
1 y1
1 y2

2. Perpindahan Massa Pada Aliran Arus Searah


G2
Gs
Y2
y2

L2
Ls
X2
x2

Neraca massa Komponen :

G1y1 L1x1 G2y2 L2x2


atau

Packing

Gs Y1 Ls X1 Gs Y2 Ls X2
Gs(Y

G1
Gs
Y1
y1

Gas

Cairan

L1
Ls
X1
x1

Y2 ) Ls(X

LS
Y Y2
1
GS
X2 X1

X1 )

LS
Y2 Y1

Koefisien Arah
GS
X2 X1

Garis Operasi
Slope =-Ls/Gs

X1

Anda mungkin juga menyukai