DasarTeori
Formulasi
Tiap tablet mengandung :
Fasedalam( 92% )
Asetosal
150 mg
Starch
10%
PVP
5%
Laktosa
q.s
Faseluar( 8% )
Magnesium stearate 1%
Talk
2%
Amprotab
5%
Monografi
a. Asetosal
Pemerian
Warna
: Hablur Putih
Bau
Kelarutan
:Sukar larut dalam air; mudah larut dalam etanol; larut dalam
koroform, dan dalam eter; agak sukar arut dalam eter mutlak.
Stabilitas
Penyimpanan
Khasiat
b. Starch
Pemerian
Kelarutan
:praktis tidak larut dalam air dingin dan etanol 95% dingin,
mengembang pada suhu 36oC.
Stabilitas
Kegunaan
c. Polivinilpirolidon
Namadagang
: Kollidonatau Plasdon
Pemerian
Kelarutan
Kegunaan
d. Laktosa
Pemerian
:Serbukataumasahablur,
Tidakberbauda
rasa
keras,
sedikitmanis.
putihatauputihkrem.
Stabil
di
udara,
tetapimudahmenyerapbau.
Kelarutan
Penyimpanan
e. Magnesium Stearat
Pemerian
Kelarutan
Penyimpanan
Kegunaan
f. Talk
Pemerian
Penyimpanan
Kegunaan
Tablet adalah sediaan bentuk padat yang mengandung substansi obat dengan atau
tanpa bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatannya, dapat diklasifikasikan sebagai
tablet atau tablet kompresi.(USP 26, Hal 2406). Tablet adalah sediaan padat mengandung
bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatan dapat
digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa. (FI IV, Hal 4)
B. Kriteria Tablet
Suatu tablet harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Harus mengandung zat aktif dan non aktif yang memenuhi persyaratan;
2. Harus mengandung zat aktif yang homogen dan stabil;
3. Keadaan fisik harus cukup kuat terhadap gangguan fisik/mekanik;
4. Keseragaman bobot dan penampilan harus memenuhi persyaratan;
5. Waktu hancur dan laju disolusi harus memenuhi persyaratan;
6. Harus stabil terhadap udara dan suhu lingkungan;
7. Bebasdarikerusakanfisik;
8. Stabilitas kimiawi dan fisik cukup lama selama penyimpanan;
9. Zat aktif harus dapat dilepaskan secara homogen dalam waktu tertentu;
10. Tablet memenuhi persayaratan Farmakope yang berlaku.
D. KerugianSediaan Tablet
Di samping keuntungan di atas, sediaan tablet juga mempunya beberapa kerugian,
antara lain :
1. Ada orang tertentu yang tidak dapat menelan tablet (dalam keadaan tidak
sadar/pingsan)
2. Formulasi tablet cukuprumit, antara lain :
-
Beberapa zat aktif sulit dikempa menjadi kompak padat, karena sifat amorfnya,
flokulasi, atau rendahnya berat jenis.
Zat aktif yang sulit terbasahi (hidrofob), lambat melarut, dosisnya cukup besar
atau tinggi, absorbsi optimumnya tinggi melalui saluran cerna, atau kombinasi
dari sifat tersebut, akan sulit untuk diformulasi (harus diformulasi sedemikian
rupa).
Zat aktif yang rasanya pahit, tidak enak, atau bau yang tidak disenangi, atau zat
aktif yang peka terhadap oksigen, atmosfer, dan kelembaban udara, memerlukan
enkapsulasi sebelum dikempa. Dalam hal ini sediaan kapsul menjadi lebih baik
daripada tablet.
3. Tetapi jika dibandingkan dengan keuntungannya, kerugian sediaan tablet jauh lebih
sedikit sehingga sediaan tablet merupakan sediaan yang paling banyak dijumpai di
perdagangan.
Keseragaman Kandungan (FI IV hlm.999) Dilakukan bila :
Kadar bahanaktifdibawah 50 mg Bila perbandingan kadar bahan aktif dengan bobot
tablet lebih kecil dari pada 50%
E. JenisSediaan Tablet
Berdasarkan prinsip pembuatan, tablet terdiri atas :
a. Tablet Kempa
Dibuat dengan cara pengempaan dengan memberikan tekanan tinggi pada
serbuk/granul menggunakan pons/cetakan baja.
b. Tablet Cetak
Dibuat dengan cara menekan massa serbuk lembab dengan tekanan rendah pada
lubang cetakan. Kepadatan tablet tergantung pada pembentukan kristal yang terbentuk
selama pengeringan, tidak tergantung pada kekuatan yang diberikan
F. MetodePembuatan Tablet
Sediaan tablet ini dapat dibuat melalui tiga macam metode, yaitu granulasi basah,
granulasi kering, dan kempa langsung. Pemilihan metode pembuatan sediaan tablet ini
biasanya disesuaikan dengan karakteristik zat aktif yang akan dibuat tablet, apakah zat
tersebut tahan terhadap panas atau lembab, kestabilannya, besar kecilnya dosis, dan lain
sebagainya.
H. Kondisi penerapan :
-
Granulasi kering dapat digunakan pada pembuatan tablet dengan zat aktif dosis tinggi
yang memiliki sifat sukar mengalir, kompresibilitasnya kurang, tidak tahan lembab
dan panas.
Granulasi kering, umum digunakan untuk pembuatan teblet antibiotik dan bahan yang
sensitiv terhadap lembab seperti vitamin.
I. Keuntungan :
Granulasi kering merupakan alternatif dalam pembuatan granul dengan keuntungan
sebagai berikut :
-
Dapat digunakan untuk menggranulasi zat aktif yang tidak tahan panas dan lembab.