Anda di halaman 1dari 2

Benarkah Cinta Merupakan Proses Kimia?

cinta adalah sesuatu yang indah,yang diproses di otak,baru ke hati.itulah yang disebut
cinta suatu proses kimiawi.unsur phenylethylamine membuat cinta hanya berumur 4 tahun.
cinta tak mesti datang dari mata turun ke hati,sebab menurut penelitian,cinta datang dari
indera ke rasio ulu.artinya cinta ditangkap lewat indera harus diolah diotak sebelum turun ke
hati.otaklah yang menjadi pusat pengendalian proses cinta itu.
cinta adalah proses kimiawi bukan semata emosi karena cinta datang lewat mata,hidung,kulit
atau telinga.sinyal-sinyal alat indera itu lantas merangsang otak untuk memproduksi sejumlah
senyawa kimia yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh.maka tidaklah heran dan aneh jika
orang yang jatuh cinta suka senyum sendiri,tersipu-sipu,wajahnya merah,tangan berkeringat
dingin atau nafas yang tidak teratur.semua adalah reaksi kimia dari cinta.
menurut para ahli ada 3 tahapan proses kimia dari cinta.
yang pertama disebut terkesan/penjajakan.ada kontak antar alat indra dari 2 pihak yang bakal
jatuh cinta.tidak hanya pandangan mata yang berperan,bau badan,pengalaman
psikologis,perkembangan dan faktor genetik bisa pula mengembangkan reaksi-reaksi
romantis.
ini mungkin bisa menjelaskan mengapa seseorang tidak bisa memberikan alasan kenapa ia
tertarik pada pasangannya,mungkin ia punya pengalaman psikologis atau bahkan faktor
keturunan yang membuatnya.tertarik pada si A,bukan pada si B.padahal banyak orang bilang
si B lebih cantik dari si A.
Tahap kedua disebut ketertarikan.reaksi-reaksi romantis pada tahap pertama tadi merangsang
produksi senyawa phenylethylamine,mapun senyawa lain seperti dopamine dan
nerepinephrine di bagian otak.itu adalah senyawa yang bila mengalir ke seluruh tubuh akan

menimbulkan perasaan gembira dan bahagia.senyawa phenylethylamineyang paling penting


dalam proses cinta,membuat orang tersenyum malu-malu atau bahagia bila bertemu dengan
orang yang ia sukai.
sayang,tahap ini tidak berlangsung lama karena keterbatasan tubuh dalam menghasilkan
phenylethylamine.para ahli menduga kemampuan tubuh menghasilkan senyawa itu hanya
sekitar 2 sampai 4 tahun saja.rasa tertarik akan pudar jika kebutuhan phenylethylamine tidak
bisa dipenuhi otak lagi.
tahap ketiga disebut pengikatan.tubuh menghasilkan senyawa endorphin yaitu sejenis morfin
yang berfungsi menenangkan dan mengurangi rasa sakit.akibatnya timbul perasaan
damai,aman dan tentram.itulah mengapa seseorang jika ditinggal pasangannya merasa
gelisah,karena tiak ada lagi produksi endorphins yang menghilangkan rasa sakit.orang yang
patah hati bisa saja mengganti endorphin dengan narkoba/alkohol,tapi bila berlebihan bisa
merusak segalanya.
tahap ke tiga inilah yang paling penting dalam kelangsungan hubungan cinta.jika hanya
mabuk kepayang,hanya mengandalkan nafsu,orang akan cenderung gonta ganti pasangan
begitu produksi phenylethylamine habis.yang lebih melanggengkan hubungan cinta itu terus
mengalir,itu berarti mencintai seseorang sebagaimana orang itu mencintai kita.
tahap keempatadalah persekutuna kimiawi.kelenjar otak kecil mengeluarkan oxytocin yang
membangkitkan rasa nikmat selam bermain cinta dan menghasilkan perasaan puas.ini yang
membuat sepasang manusia kian rukun dan intim.
sumber : http://amirzona.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai