616.K/DIR/2010 tertanggal 16 Desember 2010 yang menjelaskan mengenai
formasi jabatan, Area Pengatur Distribusi dan Penyaluran (APDP) Mataram yang bergerak dalam bidang pengaturan distribusi dan penyaluran tenaga listrik di Mataram dibuat menjadi 4 bagian yaitu operasi sistem, penyaluran, SCADA dan telekomunikasi, dan administrasi. Dimana pada masing- masing bagian mempunyai jumlah pegawai yaitu pada bagian operasi sistem terdiri dari 12 orang, bagian penyaluran terdiri dari 9 orang, bagian SCADA dan telekomunikasi terdiri dari 7 orang, dan administrasi terdiri dari 4 orang.
Gambar 2.1 kantor APDP Mataram
2.2. Sejarah Singkat APDP Mataram
Kondisi eksisting kelistrikan PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Barat saat ini pada beban puncak 175 MW, sistem penyaluran menggunakan sistem 20 kV dan 150kv. Pertumbuhan energi Sistem Lombok tahun 2013 diperkirakan tumbuh 13.1% terhadap 2012 yang dihitung menggunakan software PROSYM. Perhitungan energi produksi tahun 2013 mengacu pada pertumbuhan energi tahun - tahun sebelumnya dan usulan RKAP Tahun 2013. Produksi energi bruto yang disalurkan oleh APDP Mataram masing masing dari Sektor Pembangkitan Lombok 385.873 MWh, Pembangkit Sewa 493.353 MWh dan Beli Energi dari IPP 27.844 MWh. Dari
sisi
pembangkitan
dan
penyaluran
sedang
direncanakan
pembangunan beberapa unit pembangkit baru dan terbarukan (PLTU Jeranjang,
PLTU Independent Power Produce (IPP), PLTU Sembalun, Gardu Induk Ampenan, Gardi Induk Jeranjang, Gardu Induk Sengkol, Gardu Induk Pringgabaya, Gardu Induk Tanjung, Gardu Induk Selong, dan Gardu Induk Mantang) sehingga diperlukan suatu organisasi yang mengatur dan mengelola sistem pembangkitan, penyaluran dan distribusi. Oleh sebab itu, manajemen dari PLN (Persero) mengusulkan pembentukan Area Pengatur Distribusi dan Penyaluran (APDP) Mataram dan disetujui oleh direksi. Tujuan didirikannya adalah untuk memenuhi sistem transmisi 150 kV yang akan digunakan di wilayah NTB. Sebagai bentuk tindak lanjut dari usul tersebut, maka saat ini sedang direncanakan Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) sebagai supporting Area Pengatur Distribusi dan Penyaluran (APDP) Mataram untuk meningkatkan pelayanan (SAIDI- SAIFI) dan mengatur pola sistem operasi terkait akan masuknya beberapa unit pembangkit baru dan terbarukan diantaranya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang (1,2,3), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Independent Power Producer (IPP) (2x25 MW), dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sembalun. Dalam merencanakan pembangunan SCADA , PT. PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Barat didampingi PLN Pusenlis agar sistem SCADA yang akan dibangun dan dikembangkan terarah dan seragam dalam penerapan standar
perencanaan dan pembangunan yang mengutamakan mutu, keandalan, dan
ekonomi, serta sesuai standarisasi PLN. Area Pengatur Distribusi dan Penyaluran (APDP) Mataram merupakan organisasi yang dibawahi oleh PLN Wilayah NTB, dan bergerak di bidang Transmisi dan Distribusi tenaga listrik. Pada Area Pengatur Distribusi dan Penyaluran (APDP) Mataram terdapat seorang manager yang membawahi semua bagian yaitu bagian operasi sistem, bagian penyaluran, bagian SCADA dan telekomunikasi dan bagian administrasi. Untuk sementara, bidang yang mempunyai supervisor adalah bagian operasi sistem dan administrasi, sedangkan bagian lainnya masih setingkat staf yang membantu assistant manager secara langsung mengingat APDP Mataram adalah unit yang baru mulai terbentuk. Berdasarkan
surat
keputusan
direksi
PT.PLN
(Persero)
nomor
616.K/DIR/2010 tertanggal 16 Desember 2010 yang menjelaskan mengenai
formasi jabatan, job desk, dan Kompetensi Kebutuhan Jabatan (KKJ) struktur organisasi Area Pengatur Distribusi dan Penyaluran (APDP) Mataram sebagai berikut