Anda di halaman 1dari 5

Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta awan electron bermuatan

negative yang mengelilinginya. Atom sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia terutama
untuk menciptakan kesejahteraan dan perdamaian dunia internasional. Reaksi dari inti atom
itulah yang memiliki peranan besar bagi perdamaian dunia internasional. Pada tanggal 16 Juli
1945, bom atom pertama atau A-bom, diuji di Alamogordo, New Mexico. Pada tanggal 6
Agustus 1945, Enola Gay, pesawat Amerika, menjatuhkan bom atom pertama yang pernah
digunakan dalam peperangan di Hiroshima, Jepang, akhirnya menewaskan lebih dari 140.000
orang. Pada tanggal 9 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom kedua, kali ini di
kota Jepang Nagasaki. Walaupun meleset satu mil dari sasaran, tapi membunuh 75.000 orang.
Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki adalah serangan nuklir selama Perang Dunia II
terhadap kekaisaran Jepang oleh Amerika Serikat atas perintah Presiden Amerika Serikat Harry
S. Truman. Setelah enam bulan pengeboman 67 kota di Jepang lainnya, senjata nuklir "Little
Boy" dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945, diikuti dengan pada tanggal 9
Agustus 1945, dijatuhkan bom nuklir "Fat Man" di atas Nagasaki. Kedua tanggal tersebut adalah
satu-satunya serangan nuklir yang pernah terjadi.
Enam hari setelah dijatuhkannya bom atom di Nagasaki, pada 15 Agustus, Jepang
mengumumkan bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, menandatangani instrumen
menyerah pada tanggal 2 September, yang secara resmi mengakhiri Perang Pasifik dan Perang
Dunia II.
Dari peristiwa ini dapat kita lihat bahwa, bom atom yang dijatuhkan di jepang memiliki
peranan dalam perdamaian dunia sekaligus berdampak negatif disaat yang bersamaan.
Peranannya yakni dengan adanya ledakan bom atom di jepang dapat menghentikan perang
pasifik dan Perang Dunia II tetapi disisi lain ledakan bom atom ini juga merenggut banyak
nyawa. Banyak korban jiwa yang ditimbulkan oleh ledakan bom atom ini.
Pada tahun 1946, Komisi Energi Atom (AEC), lembaga sipil dari pemerintah Amerika Serikat,
mendirikan UU Energi Atom untuk mengelola dan mengatur produksi dan penggunaan tenaga
atom.
(sumber : makalah tahun lalu)
Seperti halnya penemuan teknologi maju pada umumnya, energi nuklir juga memberikan pilihan
pada manusia akankah kita menggunakan penemuan ini untuk kebaikan atau keburukan. Dengan

dilatarbelakangi oleh peristiwa yang sangat mengerikan yaitu pengeboman Hiroshima dan
Nagasaki yang masih segar dalam ingatan setiap orang pada pertengahan tahun 1950an, Atoms
for Peace memberikan komitmen yang dalam bahwa penemuan energi nuklir, pengembangan,
dan teknologinya secara khusus akan terus digunakan bagi tujuan-tujuan damai. Jadi, bukan
perang nuklir yang dikehendaki tetapi nuklir untuk tujuan kemakmuran manusia1.
Pidato bersejarah dari Dwight D.Eisenhower, presiden Amerika Serikat pada tahun 1953 yang
berjudul Atoms for Peace4 dihadapan Majelis Umum PBB merupakan cikal bakal (genesis)
IAEA. Tiga kata tersebut mengandung visi yang melingkupi sepak terjang IAEA sejak
pembentukanya bahwa tenaga atom merupakan kekuatan yang mempunyai potensi ganda yang
sangat besar, yaitu di samping berpotensi sebagai senjata perusak masal yang tidak terbayangkan
(unimaginable), juga merupakan sumber energi yang dapat dipakai untuk kemakmuran seluruh
umat manusia1.
Pembentukan IAEA ini adalah untuk mengawasi dan mengembangkan penggunaan energi
nuklir dengan menekankan pada kerjasama internasional yang secara bersama-sama
mengembangkan penggunaan nuklir secara damai. Diharapkan negara-negara pengguna tenaga
nuklir bersedia untuk menyerahkan uranium ke IAEA yang kemudian akan digunakan untuk
keperluan pertanian, kedokteran, energi listrik, dan penggunaan damai lainnya1.
Badan Energi Atom Internasional atau International Atomic Energy Agency (selanjutnya disebut
IAEA), sebagai badan khusus PBB yang mengawasi sekaligus mengembangkan penggunaan
energi nuklir mempunyai tugas dan tantangan yang berat di abad 21 ini. Dalam menjalankan
peran dan fungsinya IAEA dilengkapi dengan berbagai perangkat aturan yang merupakan
kesepakatan global mengenai pemanfaatan nuklir sebagai sumber energi untuk kesejahteraan
seluruh komunitas di dunia. Salah satu peranan atom yang saat ini digunakan untuk perdamaian
dunia adalah nuklir. Sebagai hasil dari pengembangan terhadap atom, nuklir saat ini digunakan
oleh banyak negara di dunia sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir (selanjutnya disebut PLTN)
1

1. Koesrianti. 2008. PERAN DAN FUNGSI BADAN ENERGI ATOM INTERNASIONAL


(IAEA):PEMANFAATAN NUKLIR UNTUK TUJUAN DAMAI (PEMBANGUNAN PLTN
DI INDONESIA). Surabaya : Universitas Airlangga

Selain memiliki peran dalam perdamaian dunia, nuklir juga memiliki peran dalam kehidupan
sehari-hari di berbagai bidang. Diantaranya sebagai berikut.
A. Bidang Peternakan
Dibidang peternakan, teknologi nuklir telah dimanfaatkan untuk memproduksi vaksin
untuk anak ayam, penggemukan hewan ternak, peningkatan daya tahan ternak terhadap penyakit,
dan lain sebagainya.
Teknik nuklir radiasi yang dilakukan di bidang kesehatan ternak, bermanfaat antara lain
untuk melemahkan patogenisitas penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus dan cacing. Para
ilmuwan juga telah berhasil menemukan pemanfaatan radiasi telah membuat radiovaksin dan
pengawetan produk ternak. Radiovaksin adalah teknik pembuatan vaksin dengan cara iradiasi.
Melalui vaksin ini, kekebalan atau antibodi ternak dalam melawan penyakit dapat ditingkatkan.
Dalam usaha perbaikan genetik hewan ternak pun, energi nuklir dapat dimanfaatkan.
B. Bidang Pertanian
Dibidang pertanian, teknologi nuklir dimanfaatkan untuk mendapatkan varitas tanaman
yang unggul seperti varitas padi dan kedelai melalui tehnik irradiasi. Pusat Aplikasi Isotop dan
Radiasi (PAIR) telah menghasilkan sejumlah varietas unggul yang baru dengan cara mutasi oleh
imbas radiasi, seperti varietas padi untuk dataran rendah dan dataran tinggi, kedelai, dan kacang
hijau. Sebagai contoh, dulu produksi padi sawah hanya 4 5 ton perhektar, namun dengan
varietas unggul hasil mutasi radiasi, maka produktivitas panen bisa ditingkatkan menjadi 7-11
ton perhektar.
C. Bidang Kedokteran
Bidang kedokteran telah mengambil manfaat dari teknik nuklir seperti pemeriksaan
medik dengan menggunakan pesawat gamma kamera, renograf-prototipe yang berguna untuk
diagnosis fungsi ginjal, pesawat sinar X-prototipe yang berguna sebagai diagnosis anatomi organ
tubuh, Thyroid uptake-prototipe untuk uji tangkap gondok, dan brachterapi yang digunakan
sebagai terapi kanker rahim, pemeriksaan jantung koroner, dan mendeteksi pendarahan pada
saluran pencernaan.

D. Bidang Energi
Penggunaan yang paling signifikan adalah reaktor nuklir sebagai sumber energi untuk
pembangkitan tenaga listrik dan untuk kekuasaan di beberapa kapal-kapal. Hal ini biasanya
dilakukan dengan metode yang melibatkan menggunakan panas dari reaksi nuklir untuk tenaga
turbin uap. Dibidang energi, tenaga nuklir telah dimanfaatkan secara besar-besaran untuk
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Saat ini, energi nuklir menghasilkan sekitar 15,7%
listrik yang dihasilkan di seluruh dunia (data tahun 2004) dan digunakan untuk
menggerakkankapal induk,kapal pemecah es, dan kapal selam nuklir.
E. Bidang Biologis
Dalam bidang biologi, radioisotop dapat digunakan untuk mempelajari mekanisme reaksi
fotosintesis. Radioisotop ini, berupa karbon-14 (C-14) atau oksigen-18 (O-18). Keduanya dapat
digunakan untuk mengetahui asal-usul atom oksigen (dari CO 2 atau dari H2O) yang akan
membentuk senyawa glukosa atau oksigen yang dihasilkan pada proses fotosintesis.
F. Bidang Pangan
Dengan dosis radiasi tertentu bakteri dan salmonela yang ada pada produk makanan dan
minuman itu bisa dimatikan, sehingga kondisi makanan tetap segar dan utuh, dan juga tidak ada
efek samping.
Irradiasi makanan adalah proses memaparkan makanan dengan radiasi pengion yang
ditujukan untuk

menghancurkan mikroorganisme, bakteri, virus, atau serangga yang

diperkirakan berada dalam makanan. Jenis radiasi yang digunakan adalah sinar gamma, sinar X,
dan elektron yang dikeluarkan oleh pemercepat elektron. Aplikasi lainnya yaitu pencegahan
proses pertunasan, penghambat pemasakan buah, peningkatan hasil daging buah, dan
peningkatan rehidrasi. Secara garis besar, irradiasi adalah pemaparan (penyinaran dengan radiasi)
suatu bahan untuk mendapatkan manfaat teknis.
G. Bidang Lain
Nuklir juga ternyata bisa dipakai untuk mengukur unsur serta kandungan partikel yang
bertebaran di udara. Di zaman ini, pencarian air di bawah tanah dan menawarkan air asin, juga
dilakukan dengan menggunakan teknologi nuklir. Pada bidang konstruksi, khususnya pada

teknologi jalan. Teknologi nuklir digunakan untuk mengukur kelembaban dan kepadatan tanah,
aspal, dan beton. Pemanfaatan teknologi nuklir juga digunakan untuk menentukan kerapatan
(kepadatan) suatu produk industri.
Sumber :
Cahyono, Didik. 2012. Pemanfaatan Teknologi Nuklir (on-line). Tersedia di :
https://areknerut.wordpress.com/2012/12/09/pemanfaatan-teknologi-nuklir/
(diakses pada 27 Februari 2015)

Anda mungkin juga menyukai