Metode Pelaporan
J3E113002
Liri Larasati
J3E113029
J3E112118
PARAGRAF ANALOGI
Outline :
1.
2.
3.
4.
5.
Latar belakang pangan siap saji dan pangan back to nature for health
Pengertian pangan siap saji
Pengertian pangan bersifat back to nature for health
Perbandingan pangan siap saji dan pangan back to nature for health
Keunggulan pangan siap saji dan pangan back to nature for health
Contoh Paragraf :
Pangan Siap Saji dan Pangan bersifat Back to Nature for Health
Pada era globalisasi ini, banyak dari masyarakat yang sangat sibuk dengan
pekerjaannya.
sebelum
dikonsumsi
harus
diolah
terlebih
dahulu,
biasanya
pengolahannya hanya sederhana dan tidak memerlukan waktu yang lama. Pangan
yang bersifat back to nature fo health merupakan pangan yang berasal dari alam.
Pangan ini biasanya mempunyai sifat yang alami dan biasanya harus diolah
dengan beberapa pengolahan sehingga membutuhkan waktu yang lama. Sehingga
makanan yang bersifat back to nature fo health masih dipertimbangkan
dikalangan masyarakat.
akan berdampak pada kesehatan manusia jika terlalu sering dikonsumsi. Misalnya
pada makanan kaleng yang biasanya sudah ditambahkan pengawet makanan.
Makanan cepat saji yang beredar dimasyarakat mungkin mempunyai banyak zat
gizi. Namun zat gizi itu berasal dari bahan yang tidak alami. Makanan yang
berasal dari alam (back to nature) memang tidak dapat disajikan secepat makanan
siap saji, makanan ini membutuhkan waktu lebih lama. Namun zat gizi yang
terdapat dalam makanan tersebut biasanya lebih banyak dan lebih alami.
Makanan yang berasal dari alam contohnya adalah sayur-sayuran organik.
Sayuran organik ini pada umumnya tidak menggunakan pestisida ataupun bahan
kimia lainnya sehingga sayuran ini akan tetap aman dikonsumsi.
Setiap
menyukai pangan siap saji karena lebih praktis, namun banyak juga masyarakat
yang lebih menyukai pangan yang berasal langsung dari alam meskipun harus
diolah dalam waktu yang lama demi mementingkan kesehatan.
A. Paragraf Kontras
Teknik Penggaraman Basah dan Penggaraman Kering
Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak
dikonsumsi masyarakat karena mudah di dapat dan haranya murah. Namun, ikan
memiliki tingkat keawetan yang rendah dan mudah busuk. Oleh karena itu dibuat
cara pengawetan sederhana yang dapat diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat.
Ada beberapa jenis pengawetan, diantaranya penggaraman, pengasapan,
pemindangan, pengeringan, peraian serta pendinginan.
larutan
garam
dengan
konsentrasi
30-50%,
sedangkan
mengawetkan ikan, garam juga dapat dijadikan sebgai media untuk melakukan
proses fermentasi. Produk sayuran yang diawetkan dengan menggunakan garam
dapat tergolong sebagai proses fermentasi pada sayuran. Produk sayuran yang
dihasilkan tersebut seperti sayur asin dan pikel.
B. Paragraf Sebab-akibat
Pengaruh Penggunaan MSG pada Makanan Jajanan Anak-anak
Saat ini, penggunaan MSG (Monosodium Glutamat) banyak dijumpai
pada makanan jajanan anak yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan anakanak.
makanan yang dibuat dari hasil fermentasi zat tepung dan tetes dari gula beet atau
gula tebu. MSG merupakan garam natrium (sodium) yang berasal dari asam
glutamat yang merupakan salah satu asam amino non-esensial penyusun protein .
Ketika MSG ditambahkan pada makanan, dia memberikan fungsi yang sama
seperti glutamat yaitu memberikan rasa sedap pada makanan. MSG dijual sebagai
kristal halus berwarna putih, dan penampakannya mirip gula pasir atau garam
dapur.
Penggunaan MSG biasanya banyak dijumpai pada jajanan anak yang
dijual oleh pedagang di kaki lima. Contohnya adalah mie ayam, kuah bakso,
somay, batagor dan masih banyak lagi. Makanan yang biasanya dicampur dengan
MSG akan mempunyai cita rasa yang lebih enak yang akan disukai oleh anakanak. Namun, ternyata mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG terlalu
sering akan berpengaruh terhadap kesehatan anak. Reaksi terhadap MSG dapat
terjadi kapan saja, dari mulai setelah mengkonsumsi MSG sampai beberapa hari
kemudian.
Menurut Food Agricultural Organization (FAO), ancaman potensial dari
residu bahan makanan terhadap kesehatan manusia dibagi menjadi 3 aspek. Aspek
tersebut antara lain aspek toksikologis, aspek mikrobiologis dan aspek
imunopatalogis.
terhadap kesehatan dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung, dalam
jangka pendek maupun jangka panjang.
Adapun pengaruh mengkonsumsi MSG yaitu dapat menyebabkan kejang,
mual, alergi, sakit kepala, mulut terasa kering. Selain itu mengkonsumsi MSG
berlebihan pada anak dapat merusak kesetimbangan antara peningkatan dan
penurunan transmisi signal dalam otak. Selain pengaruh tersebut, ada beberapa
pengaruh lain jika mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG dalam jangka
panjang. Pengaruh tersebut antara lain menyebabkan hilang ingatan, alzheimer,
penyakit parkinson, autis, kanker, bahkan kematian. Pengaruh yang ditimbulkan
akibat pengonsumsian monosodium glutamat tersebut disebabkan karena MSG
mengandung 78% glutamat, 12 % natrium dan 10 % air. Selain itu, dapat terjadi
karena adanya kandungan zat kimia yang bersifat excitotoxin dalam MSG
tersebut.
Menurut Badan POM batasan MSG yang dapat dikonsumsi adalah 11
gram perhari. Jumlah pengonsumsian MSG juga dipengaruhi oleh berat badan
seorang anak. Jika berlebih dan dikonsumsi secara terus menerus maka akan dapat
mempengaruhi kesehatan anak.
mengontrol makanan jajanan yang dikonsumsi oleh anaknya agar terhindar dari
pengaruh-pengaruh yang mengganggu kondisi kesehatan anaknya.
biji Crystal dan pepaya California, serta buah impor yng dimiliki oleh PT.
Sewu Segar Nusantara, seperti Sunpride Apple Fuji Premium dan Golden
Apple, diuji coba di laboratorium dan hasilnya menunjukkan produk
tersebut bebas dari residu pestisida, logam berat dan formalin yang dapat
membahayakan untuk dikonsumsi.
Menurut kepala bagian pengujian laboratorium Sucofindo Adisam ZN,
ada beberapa tahapan untuk menguji tingkat kelayakan produk buah untuk
dikonsumsi. Tahapan identifikasi awal yang harus dilalui adalah sifat fisik
buah ataupun sayur meliputi bentuk, warna, dan bau. identifikasi awal ini
untuk mengetahui kondisi pangannya, lalu masuk ke tahap uji kimiawi dn
mikrobiologi. Jelas Adisam. Kemudian, uji kualitas meliputi penelitian
tentang zat kimiawi dan mikrobiologi yang terkandung dalam buah
maupun sayuran. Tahapan ini guna memastikan mutu pangan yang akan
dikonsumsi. Zat-zat kimia berbahaya bukan mengetahui besaran dan
ragam kandungan gizi yang bermanfaat. Pengujian semacam ini biasa
dilakukan terhadap produk agrikultur yang berorientasi ekspor, yang
menuntut standar kualitas tinggi. (KOMPAS)
dan 10% pada hari ke-0 dengan skor rata-rata sebesar 6,11 dan 5,11. Uji
Hedonik pada yoghurt jahe merah 0% dan 10% dengan menggunakan
tabel anova didapat F hitung lebih besar dari F tabel, artinya yoghurt jahe
merah 0% dan 10% pada hari ke-0 dengan skor rata-rata sebesar 6,11 dan
5,11.
Uji keasaman pada yoghurt jahe merah 0% dan 10% mengalami
kenaikan dari hari ke-0 sampai ke-28. Namun, hasil total keasaman pada
yoghurt jahe merah 0% dan 10% tidak termasuk dalam kisaran kandungan
asam laktat yang baik untuk yoghurt yaitu antara 0,85-0,95%. Hal ini
disebabkan karena penggunaan susu UHT sebagai dasar pembuatan
yoghurt yang mempunyai kandungan laktosa yang tinggi. Berdasarkan uji
total bakteri, yoghurt dengan penambahan jahe merah 10% menurun jika
dibandingkan dengan yoghurt jahe merah 0%. Pada hari ke-0 sampai ke28 total bakteri pada yoghurt jahe merah 10% sebesar 5x10 7sampai
13x107, namun pada yoghurt jahe merah 0% total bkteri yang didapat
sebesar 5x107sampai 27x107. dengan penambahannya jahe merah pada
yoghurt jumlah bakteri dapat menurun selama penyimpanan. (Uji
Organoleptik, Keasaman dan Total Bakteri Pada Yoghurt Dengan
Penambahan Jahe Merah Pengujian di Laboratorium Biokimia Mikroba,
Bidang Mikrobiologi, Pusat Penelitian Biologi LIPI, Bogor. Oleh Fauziah
Itsnaini Program Keahlian Supervisor Jaminan Mutu Pangan/2014)
2.
badai,
nelayan
jarang
yang
melaut,
jadi
susah
untuk