Anda di halaman 1dari 11

Laporan Responsi

Metode Pelaporan

Hari/Tanggal : Rabu, 22 April 2015


Dosen
: Ir. Wien Kuntari

PARAGRAF ANALOGI, PARAGRAF KONTRAS


DAN
PARAGRAF SEBAB-AKIBAT
A-P1
Ira Kesia Lestari Br S

J3E113002

Liri Larasati

J3E113029

Wahyu Eka Setyawati

J3E112118

SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN


PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2015

PARAGRAF ANALOGI
Outline :
1.
2.
3.
4.
5.

Latar belakang pangan siap saji dan pangan back to nature for health
Pengertian pangan siap saji
Pengertian pangan bersifat back to nature for health
Perbandingan pangan siap saji dan pangan back to nature for health
Keunggulan pangan siap saji dan pangan back to nature for health
Contoh Paragraf :
Pangan Siap Saji dan Pangan bersifat Back to Nature for Health
Pada era globalisasi ini, banyak dari masyarakat yang sangat sibuk dengan

pekerjaannya.

Karena pekerjaan tersebut para masyarakat menjadi lebih

menggunakan banyak waktu diluar dibandingkan di dalam rumah. Sehingga para


masyarakat lebih mencari alternatif yang cepat untuk mendapatkan makanan.
Khususnya para wanita karier yang sibuk mengurusi pekerjaannya di luar rumah,
sehingga sangat sedikit waktunya untuk melakukan pekerjaannya sebagai ibu
rumah tangga, seperti memasak. Karena hal itu, banyak orang yang lebih memilih
makanan yang siap saji dibandingkan makanan yang back to nature.
Makanan siap saji yaitu makanan yang dapat langsung dikonsumsi.
Apabila

sebelum

dikonsumsi

harus

diolah

terlebih

dahulu,

biasanya

pengolahannya hanya sederhana dan tidak memerlukan waktu yang lama. Pangan
yang bersifat back to nature fo health merupakan pangan yang berasal dari alam.
Pangan ini biasanya mempunyai sifat yang alami dan biasanya harus diolah
dengan beberapa pengolahan sehingga membutuhkan waktu yang lama. Sehingga
makanan yang bersifat back to nature fo health masih dipertimbangkan
dikalangan masyarakat.

Masyarakat menganggap bahwa makanan siap saji lebih mudah dan


praktis. Namun mereka tidak memikirkan akan berdampak seperti apa makanan
tersebut.

Biasanya makanan cepat saji mengandung bahan-bahan kimia yang

akan berdampak pada kesehatan manusia jika terlalu sering dikonsumsi. Misalnya
pada makanan kaleng yang biasanya sudah ditambahkan pengawet makanan.
Makanan cepat saji yang beredar dimasyarakat mungkin mempunyai banyak zat
gizi. Namun zat gizi itu berasal dari bahan yang tidak alami. Makanan yang
berasal dari alam (back to nature) memang tidak dapat disajikan secepat makanan
siap saji, makanan ini membutuhkan waktu lebih lama. Namun zat gizi yang
terdapat dalam makanan tersebut biasanya lebih banyak dan lebih alami.
Makanan yang berasal dari alam contohnya adalah sayur-sayuran organik.
Sayuran organik ini pada umumnya tidak menggunakan pestisida ataupun bahan
kimia lainnya sehingga sayuran ini akan tetap aman dikonsumsi.

Setiap

masyarakat mungkin mempunyai pendapat yang berbeda mengenai pangan siap


saji

dan pangan yang bersifat back to nature for health.

Ada yang lebih

menyukai pangan siap saji karena lebih praktis, namun banyak juga masyarakat
yang lebih menyukai pangan yang berasal langsung dari alam meskipun harus
diolah dalam waktu yang lama demi mementingkan kesehatan.

PARAGRAF KONTRAS dan SEBAB AKIBAT

A. Paragraf Kontras
Teknik Penggaraman Basah dan Penggaraman Kering
Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak
dikonsumsi masyarakat karena mudah di dapat dan haranya murah. Namun, ikan
memiliki tingkat keawetan yang rendah dan mudah busuk. Oleh karena itu dibuat
cara pengawetan sederhana yang dapat diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat.
Ada beberapa jenis pengawetan, diantaranya penggaraman, pengasapan,
pemindangan, pengeringan, peraian serta pendinginan.

Salah satu cara

pengawetan ikan yang mudah dilakukan adalah dengan teknik penggaraman.


Prinsip dari penggaraman sendiri adalah mengurangi kadar air yag berada paa
ikan sampai titik tertentu hingga bakteri tidak dapat hidup dan berkembang lagi.
Teknik penggaraman yang digunakan ada dua cara yaitu penggaraman
basah (wet salting) dan penggaraman kering (dry salting). Penggaraman basah
menggunakan

larutan

garam

dengan

konsentrasi

30-50%,

sedangkan

penggaraman kering menggunakan kristal garam 10-35%. Pada penggaraman


basah daging ikan yang dihasilkan akan basah, sedangkan pada penggaraman
kering daging ikan yang dihasilkan akan kering.

Penggaraman basah sering

diterapkan untuk menggarami ikan-ikan yang berukuran kecil, sedangkan


penggaraman kering diterapkan untuk menerapkan ikan-ikan yang berukuran
besar.

Penggaraman basah membutuhkan waktu lebih cepat dibandingkan

penggaraman kering. Namun, penggaraman basah kurang efektif dibandingkan


penggaraman kering karena penggaraman basah memiliki daging yang basah
dibandingkan dengan penggaraman kering.
Penggaraman basah maupun penggaraman kering dapat dijadikan salah
satu alternatif pengawetan yang digunakan pada ikan. Tidak hanya mengawetkan
ikan saja, teknik penggaraman ini juga dapat digunakan untuk mengawetkan
sayuran. Banyak manfaat yang dihasilkan dari garam itu sendiri selain untuk

mengawetkan ikan, garam juga dapat dijadikan sebgai media untuk melakukan
proses fermentasi. Produk sayuran yang diawetkan dengan menggunakan garam
dapat tergolong sebagai proses fermentasi pada sayuran. Produk sayuran yang
dihasilkan tersebut seperti sayur asin dan pikel.

B. Paragraf Sebab-akibat
Pengaruh Penggunaan MSG pada Makanan Jajanan Anak-anak
Saat ini, penggunaan MSG (Monosodium Glutamat) banyak dijumpai
pada makanan jajanan anak yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan anakanak.

Monosodium Glutamat (MSG) merupakan zat penambah rasa pada

makanan yang dibuat dari hasil fermentasi zat tepung dan tetes dari gula beet atau
gula tebu. MSG merupakan garam natrium (sodium) yang berasal dari asam
glutamat yang merupakan salah satu asam amino non-esensial penyusun protein .
Ketika MSG ditambahkan pada makanan, dia memberikan fungsi yang sama
seperti glutamat yaitu memberikan rasa sedap pada makanan. MSG dijual sebagai
kristal halus berwarna putih, dan penampakannya mirip gula pasir atau garam
dapur.
Penggunaan MSG biasanya banyak dijumpai pada jajanan anak yang
dijual oleh pedagang di kaki lima. Contohnya adalah mie ayam, kuah bakso,
somay, batagor dan masih banyak lagi. Makanan yang biasanya dicampur dengan
MSG akan mempunyai cita rasa yang lebih enak yang akan disukai oleh anakanak. Namun, ternyata mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG terlalu
sering akan berpengaruh terhadap kesehatan anak. Reaksi terhadap MSG dapat
terjadi kapan saja, dari mulai setelah mengkonsumsi MSG sampai beberapa hari
kemudian.
Menurut Food Agricultural Organization (FAO), ancaman potensial dari
residu bahan makanan terhadap kesehatan manusia dibagi menjadi 3 aspek. Aspek
tersebut antara lain aspek toksikologis, aspek mikrobiologis dan aspek
imunopatalogis.

Aspek toksikologis merupakan aspek yang menyebabkan

makanan menjadi bersifat racun terhadap organ-organ tubuh. Aspek mikrobiologis


yaitu yang menyebabkan mikroba dalam makanan dapat mengganggu proses
pencernaan. Aspek imunopatalogis yaitu keberadaan residu yang menyebabkan
menurunnya kekebalan tubuh.

Sehingga dampak negatif penggunaan MSG

terhadap kesehatan dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung, dalam
jangka pendek maupun jangka panjang.
Adapun pengaruh mengkonsumsi MSG yaitu dapat menyebabkan kejang,
mual, alergi, sakit kepala, mulut terasa kering. Selain itu mengkonsumsi MSG
berlebihan pada anak dapat merusak kesetimbangan antara peningkatan dan
penurunan transmisi signal dalam otak. Selain pengaruh tersebut, ada beberapa
pengaruh lain jika mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG dalam jangka
panjang. Pengaruh tersebut antara lain menyebabkan hilang ingatan, alzheimer,
penyakit parkinson, autis, kanker, bahkan kematian. Pengaruh yang ditimbulkan
akibat pengonsumsian monosodium glutamat tersebut disebabkan karena MSG
mengandung 78% glutamat, 12 % natrium dan 10 % air. Selain itu, dapat terjadi
karena adanya kandungan zat kimia yang bersifat excitotoxin dalam MSG
tersebut.
Menurut Badan POM batasan MSG yang dapat dikonsumsi adalah 11
gram perhari. Jumlah pengonsumsian MSG juga dipengaruhi oleh berat badan
seorang anak. Jika berlebih dan dikonsumsi secara terus menerus maka akan dapat
mempengaruhi kesehatan anak.

Oleh karena itu, untuk mencegah pengaruh-

pengaruh tersebut sebaiknya anak-anak diberi batasan untuk mengkonsumsi


makanan jajanan yang mengandung MSG.

Selain itu, orang tua juga harus

mengontrol makanan jajanan yang dikonsumsi oleh anaknya agar terhindar dari
pengaruh-pengaruh yang mengganggu kondisi kesehatan anaknya.

C. Contoh Paragraf Analisis Kontras dan Sebab akibat dalam Majalah,


Surat Kabar dan Tugas Akhir Mahasiswa.
1. Analisis Kontras
1.1 Majalah
Kepiting Jantan, Betina dan Banci
Ada 3 jenis kepiting bakau yang umum ditemukan di Indonesia yaitu
Jantan, Betina dan Banci. Bagi penyuka daging banyak dan capit besar,
tentu kepiting jantanlah yang harus dipilih. Cirinya kepiting ini bertubuh
besar, capit besar, dan cirinya adalah segitiga lancip dibagian perut.
Sedangkan kepiting betina menawarkan kelezatan telur kepiting yang
gurih, meskipun badan dan capitannya relatif lebih kecil dibandingkan
kepiting jantan. Ciri khas kepiting ini memiliki bentuk segitiga lebar
dibagian perutnya. Untuk mengecek kepiting betina bertelur tau tidak, dan
bis dicek dengan cara mengintip celah antara cangkang atas dan bawah
dibagian belakang. Sementara kepiting banci memiliki semua keunggulan
yang ada pada kedua jenis kepiting sebelumnya. Selain memiliki badan
dan capit besar, kepiting banci juga memiliki lapisan khusus yang bentuk
dan rasanya mirip dengan telur kepiting betina. Selain itu, daging kepiting
banci ini juga memiliki rasa yang lebih gurih dan manis. (Majalah
SEDAP)
1.2 Surat Kabar
Mengetahui Keamanan Pangan Produk Buah Lokal
Zat-zat kimia berbahaya bukan hanya bisa kita dapatkan dari
produk pertnian segar. Karena itu memastikan kemanan bahan pangan
adalah hal yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih produk
makanan.. memenuhi kebutuhan tersebut, PT. Sewu Segar Nusantara,
distributor dan pemaa buah-buahan dengan merk Sunpride, melakukan uji
coba tes keamanan pangan di Laboratorium milk PT. Sucofindo. Buah
lokal dengan merk Sunpride seperti pisang cavendish, nanas honi, jambu

biji Crystal dan pepaya California, serta buah impor yng dimiliki oleh PT.
Sewu Segar Nusantara, seperti Sunpride Apple Fuji Premium dan Golden
Apple, diuji coba di laboratorium dan hasilnya menunjukkan produk
tersebut bebas dari residu pestisida, logam berat dan formalin yang dapat
membahayakan untuk dikonsumsi.
Menurut kepala bagian pengujian laboratorium Sucofindo Adisam ZN,
ada beberapa tahapan untuk menguji tingkat kelayakan produk buah untuk
dikonsumsi. Tahapan identifikasi awal yang harus dilalui adalah sifat fisik
buah ataupun sayur meliputi bentuk, warna, dan bau. identifikasi awal ini
untuk mengetahui kondisi pangannya, lalu masuk ke tahap uji kimiawi dn
mikrobiologi. Jelas Adisam. Kemudian, uji kualitas meliputi penelitian
tentang zat kimiawi dan mikrobiologi yang terkandung dalam buah
maupun sayuran. Tahapan ini guna memastikan mutu pangan yang akan
dikonsumsi. Zat-zat kimia berbahaya bukan mengetahui besaran dan
ragam kandungan gizi yang bermanfaat. Pengujian semacam ini biasa
dilakukan terhadap produk agrikultur yang berorientasi ekspor, yang
menuntut standar kualitas tinggi. (KOMPAS)

1.3 Tugas Akhir Mahasiswa


Hasil uji organoleptik pada yoghurt jahe merah 0% dan 10%
panelis lebih menyukai yoghurt jahe merah 0% dibandingkan yoghurt jahe
merah 10%. Pada parameter rasa, yoghurt jahe merah 0% memiliki skor
rata-rata ,83 hari ke-21. Parameter warna, aroma dan after taste sama
seperti parameter rasa, yoghurt yang disukai oleh panelis pada hari ke-0
untuk yoghurt jahe merah 0% dan hari ke-21 untuk yoghurt jahe meah
10% sebesar 5,00. After taste yoghurt jahe merah 0% skor rata-rata 5,72
dan yoghurt jahe merah 10% sebesar 4,56. Tekstur yoghurt jahe merah 0%
yang dapat diterima oleh panelis pada hari ke-0 sebesar 5,83 dan hari ke-7
untuk yoghurt jahe merah 10% dengan skor rata-rata sebesar 5,11. Namun
pada paameter kekentalan panelis lebih menyukai yoghurt jahe merah 0%

dan 10% pada hari ke-0 dengan skor rata-rata sebesar 6,11 dan 5,11. Uji
Hedonik pada yoghurt jahe merah 0% dan 10% dengan menggunakan
tabel anova didapat F hitung lebih besar dari F tabel, artinya yoghurt jahe
merah 0% dan 10% pada hari ke-0 dengan skor rata-rata sebesar 6,11 dan
5,11.
Uji keasaman pada yoghurt jahe merah 0% dan 10% mengalami
kenaikan dari hari ke-0 sampai ke-28. Namun, hasil total keasaman pada
yoghurt jahe merah 0% dan 10% tidak termasuk dalam kisaran kandungan
asam laktat yang baik untuk yoghurt yaitu antara 0,85-0,95%. Hal ini
disebabkan karena penggunaan susu UHT sebagai dasar pembuatan
yoghurt yang mempunyai kandungan laktosa yang tinggi. Berdasarkan uji
total bakteri, yoghurt dengan penambahan jahe merah 10% menurun jika
dibandingkan dengan yoghurt jahe merah 0%. Pada hari ke-0 sampai ke28 total bakteri pada yoghurt jahe merah 10% sebesar 5x10 7sampai
13x107, namun pada yoghurt jahe merah 0% total bkteri yang didapat
sebesar 5x107sampai 27x107. dengan penambahannya jahe merah pada
yoghurt jumlah bakteri dapat menurun selama penyimpanan. (Uji
Organoleptik, Keasaman dan Total Bakteri Pada Yoghurt Dengan
Penambahan Jahe Merah Pengujian di Laboratorium Biokimia Mikroba,
Bidang Mikrobiologi, Pusat Penelitian Biologi LIPI, Bogor. Oleh Fauziah
Itsnaini Program Keahlian Supervisor Jaminan Mutu Pangan/2014)

2.

2. Analisis Sebab Akibat.


2.1 Majalah
Setiap hari, Rahmat bisa memproduksi 80-100 kg atau setara 1000
tusuk sate kerang.

Jumlah ini kadang-kadang belum bisa memenuhi

permintaan pelanggan. Ini karena terbatasnya sumber bahan baku kerang,


apalagi saat musim badai datang. Bahan baku kerang ini tergantung cuaca.
Bila sedang bagus, bisa mendapatkan banyak kerang. Tetapi jika sedang
musim

badai,

nelayan

jarang

yang

melaut,

jadi

susah

untuk

mendapatkannya Selain itu, ukuran kerangnya juga tidak sembarangan.


Harus yang proposional, jangan terlalu kecil. (Majalah NOVA)

2.2 Surat Kabar


Beberapa orang mengalami intoleransi laktosa, yaitu ketidakmampuan
tubuh mencerna laktosa atau karbohidat dalam susu. Tubuh yang
mengalami intoleransi laktosa sebenarnya sangat mudah dikenali. Setiap
minum susu terasa kram perut atau kolik, itu intoleransi laktosa, ujar
dokte spesialis Gizi Klinik Marya Haryono dalam acara Media Adventure
bersama Heavenly Blush di Sukabumi, Jawa Barat.
Tanda lainnya, yaitu perut kembung,diare,dan ketika buang gas sangat
berbau. Kondisi tersebut terjadi karena susu mengandung laktosa yang
tinggi. Reaksi intoleransi laktosa tak perlu memaksakan diri untuk terus
meminum susu secara rutin dan jumlah yang banyak. Hal ini justru bisa
menyebabkan diare cukup parah. Selain itu akan mengalami dehidrasi
karena kekurangan cairan dalam tubuh. Akibatnya, berat badan menurun.
Tetapi, mereka perlu mencari asupan pengganti untuk memenuhi
kebutuhan kalsium. (KOMPAS)

2.3 Tugas Akhir Mahasiswa


Leukemia merupakan neoplasma ganas sel darah putih (leukosit) yang
ditandai dengan bertambah banyaknya sel darah putih abnormal dalam
aliran darah. Terjadinya produksi sel-sel darah putih yang masih muda
dengan cepat, berlebihan, dan tidak berfungsi. Sel-sel tersebut berinfiltrasi
secara progresif ke dalam jaringan tubuh, terutama sumsum tulang. Hal
tersebut mengakibatkan sumsum tulang rusak dan kehilangan fungsinya
untuk membuat sel sel darah merah (eritrosit) normal, sel darah putih
normal, dan trombosit. Sebagai akibat dari kegagalan membuat sel darah
putih yang normal dapat mengakibatkan anemia. Kurangnya sel darah
putih yang normal dapat mengakibatkan penurunan kekebalan tubuh
terhadap infeksi dan gagalnya produksi trombosit dapat mengakibatkan
pendarahan yang gawat.
Leukemia merupakan jenis kanker yang paling banyak menyerang
manusia. Leukemia atau kanker darah menduduki peringkat tertinggi
kasus kanker pada anak karena masih lemahnya penanganan kanker pada
anak. Tidak heran untuk kasus penderita kanker darah pada anak yang
ditemukan umunya sudah memasuki stadium lanjut. Terlambatnya
penanganan terhadap penderita kanker darah bisa berakibat fatal dan dapat
menyebabkan kematian. Umumnya penderita kanker darah ditemukan
pada anak usia dibawah 15 tahun. (Penatalaksanaan Diet Pada Penderita
Acute Myeloid Leukemia Di Rumah Sakit Kanker Dharmanis Jakarta
Disusun Oleh : Saltiani Damayanti Program Keahlian : Manajemen
Industri Jasa Makanan Dan Gizi/2014)

Anda mungkin juga menyukai