Anda di halaman 1dari 18

Parafilia

Blok Neuropskiatri
Fakultas Kedokteran
Universitas Mataram
20115

Pendahuluan
Seksualitas

seseorang dan kepribadian


keseluruhan adalah sangat terjalin
sehingga tidak mungkin untuk
membicarakan seksualitas sebagai
bagian yang terpisah. Dengan demikian
istilah psikoseksual digunakan untuk
mengesankan perkembangan dan fungsi
kepribadian sebagai sesuatu yang
dipengaruhi oleh seksualitas seseorang

Definisi
Parafilia

adalah stimulasi seksual atau


tindakan yang menyimpang dari
kebiasaan seksual normal, namun bagi
beberapa orang, tindakan menyimpang
ini penting untuk mendapatkan
rangsangan seksual dan orgasme.

Epidemiologi
Salah satu masalah dalam menentukan epidemiologi
parafifilia adalah kurangnya statistik yang tersedia.
Asosiasi Psikiatri Amerika menunjukkan bahwa karena
perbedaan budaya dan agama memainkan peran utama
dalam menentukan jenis perilaku yang dianggap
menyimpang atau tidak, diagnosis parafilia bisa sangat
sulit. Satu pemikiran yang pasti yaitu tampaknya bahwa
parafilia adalah seperangkat gangguan yang hampir
secara eksklusif didiagnosis pada pria. Satu-satunya
pengecualian untuk ini muncul dalam kasus masokisme
yang telah dilaporkan memiliki rasio setinggi 20: 1 pada
laki-laki: perempuan dibandingkan dengan parafilia lain
yang biasanya memiliki rasio 99: 1

Etiologi
Faktor Psikososial
Dalam model psikoanalitik klasik,
seseorang dengan parafilia adalah
orang yang gagal untuk menyelesaikan
proses perkembangan normal kearah
penyesuaian heteroseksual, tetapi
model tersebut telah dimodifikasi oleh
pendekatan psikoanalitik.

Faktor Biologis

Beberapa studi mengidentifikasi temuan organik


abnormal pada orang dengan parafilia. Di
antara pasien yang dirujuk ke pusat medis
besar, yang memiliki temuan organik positif
mencakup 74 % pasien dengan kadar hormone
abnormal, 27 % dengan tanda neurologi yang
ringan atau berat, 24 % dengan kelainan
kromosom, 9 % dengan kejang, 9 % dengan
disleksia, 4 % dengan EEG abnormal, 4 %
dengan gangguan jiwa berat, 4 % dengan cacat
mental.

Teori Behavioural
(Kelakuan)
Berdasarkan

teori ini, parafilia disebabkan oleh


proses conditioning. Jika objek nonseksual
dipakai sering dan diulang-ulang untuk aktivitas
seksual maka akan mengakibatkan objek
tersebut menjadi sexually arousing. Tidak harus
dengan adanya dorongan positif tapi bisa
disebabkan oleh dorongan negatif. Misalnya jika
anak laki-laki suka membanggakan penisnya
ketika ereksi maka ibunya akan memarahinya,
akibat dari itu, anak merasa bersalah dan malu
dengan kelakuan seksual normal.

Teori Dawkin (Teori


Transmisi Gen)
Parafilia

dipengaruhioleh lingkungan
dan genetik. Contohnya kebanyakan
orang akan mendapatkan orgasme yang
pertama pada prepubertas tetapi ada
beberapa orang dapat terjadi sebelum
periode prepubertas.

DIAGNOSIS
Pedoman Diagnostik Tranvetisme
Fetihistik menurut PPDGJ - III

Mengenakan

pakaian dari lawan jenis dengan


tujuan pokok untuk mencapai kepuasaan seksual
Gangguan ini harus dibedakan dari fetihisme
(F65.0) dimana pakaian sebagai objek fetish
bukan hanya sekedar dipakai, tetapi juga untuk
menciptakan penampilan seorang dari lawan
jenis kelaminya. Biasanya lebih dari satu jenis
barang yang dipakai dan seringkali suatu
perlengkapan yang menyeluruh, termasuk
rambut palsu dan tat arias wajah.

Transvetisme fetihistik deibedakan dari


trasvetisme transsexual oleh adanya
hubungan yang jelas dengan bangkitnya
gairah seksual dan keinginan/hasrat yang
kuat untuk melepaskan baju tersebut
apabila orgasme sudah terjadi dan
rangsang seksual menurun
Adanya riwayat transvetisme fetihistik
biasanya dilaporkan sebagai suatu fase
awal oleh para penderita transeksualisme
dan kemungkinan merupakan suatu
stadium dalam perkembangan
transeksualisme.

Kriteria Diagnostik Fetishisme


Transvestik menurut DSM-IV
Selama

waktu sekurangnya 6 bulan, pada


laki-laki heteroseksual, terdapat khayalan
yang merangsang secara seksual, dorongan
seksual, atau perilaku yang berulang dan
kuat berupa cross dressing.
Khayalan, dorongan seksual, atau perilaku
menyebabkan penderitaan yang bermakna
secara klinis dan gangguan dalam fungsi
sosial, pekerjaan, atau fungsi penting
lainnya.

TATALAKSANA
Terapi Farmakologis
Selective serotonin reuptake inhibitors
(SSRIs)
Anti androgen
GnRH Analogues

Terapi prilaku
Electric

aversion therapy /terapi


penghindaran menggunakan listrik
Olfactory aversion therap /Terapi
penghindaran penciuman
Masturbatory reconditioning
Cognitive-behavioral therapy (CBT)

PROGNOSIS
Prognosisnya

buruk untuk parafilia adalah


berhubungan dengan onset usia yang awal,
tingginga frekuensi tindakan, tidak adanya
perasaan bersalah atau malu terhadap
tindakan tersebut, dan penyalahgunaan zat.
Perjalanan penyakit dan prognosisnya baik jika
pasien memiliki riwayat koitus disamping
parafilia, jika pasien memiliki motivasi tinggi
untuk berubah, dan jika pasien datang berobat
sendiri, bukannya dikirim oleh badan hukum.

Beech

R A. 2012. DSM-IV paraphilia: Descriptions, demographics and


treatment interventions. Aggression and Violent Behavior 17;p: 527
539. Available from <
http://www.rimas.qc.ca/wp-content/uploads/2013/10/Beech-2.pdf >
[ Acessed on 23 april 2015]
Blow, J. 2008. Paraphilias: A Review of the Statistics and Confounds
Within the Available. Ottawa:University of Ottawa. Available at
http://courseweb.edteched.uottawa.ca/psy3171/lectures/example
%20essays/paraphilia.pdf
Diagnostic and Statistical Mannual of Mental Disorder fourth edition
(DSM-IV), American Psychiatric Association, Washington DC.
Pedoman Penggolongan Dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III
(PPDGJ-III), Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Pelayan
Medik, 1993. Cetakan Pertama
Sadock, BJ. Kaplan & Sadocks Synopsis Of Psychiatry 10 th ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2007.p.705-14
Sadock, BJ. Kaplan & Sadocks. Sinopsis Psikiatri. 2010. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins
Thibaut F. 2012. Pharmacological Treatment of Paraphilias. Isr J
Psychiatry Relat Sci 49(4);p 297-305. Available from <
http://doctorsonly.co.il/wp-content/uploads/2013/03/09_-Pharmacologic
al-treatment.pdf
> [ Acessed on 23 april 2015]

Sekian
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai