Rambut di sekitar daerah yang akan dilukai dicukur dan dibersihkan menggunakan
kapas beralkohol 70%. Perlukaan dilakukan setelah sebelumnya tikus dianestesi
menggunakan inhalasi kloroform. Pada daerah tersebut dilakukan sayatan di daerah
punggung sejajar dengan os. vertebra menggunakan skalpel sepanjang 2 cm dan kedalaman
0,25 cm sampai lapisan subkutis dengan cara kulit diregangkan dengan jari telunjuk dan ibu
jari tangan kiri bertindak sebagai peregang dan penekan.
Kelompok perlakuan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu :
Evaluasi Peradangan
Peradangan merupakan salah satu respon tubuh dalam suatu proses penyembuhan luka. Ada
empat tanda pada gejala peradangan yang akan dievaluasi pada penelitian ini yakni panas
(Calor), bengkak (tumor), merah (rubor), sakit atau nyeri (dolor).
b.
c.
Dalam proses pemulihan luka akan terjadi tahap pengeringan, dimana luka akan menutup
secara sempurna. Semakin mendekati kesembuhan maka luka juga akan semakin mengering,
sehingga hal tersebut dapat pula menjadi indikator pemulihan luka. Adapun evaluasinya
yaitu dengan melakukan inspeksi pada luka sayat setiap harinya.