Anda di halaman 1dari 3

Rekomendasi dari PPBU dan Hasil Audiensi dengan DITJEN DIKTI

Berikut ini kami sampaikan rekomendasi dari hasil pertemuan Perkumpulan Penerima Beasiswa Unggulan (PPBU) yang telah dilaksanakan di Yogyakarta, 22-23 September 2012 dan tanggapan dari DITJEN DIKTI saat Audiensi dengan Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. (Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi) dan Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si. (Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan) pada hari Jumat, 19 Oktober 2012 di kantor DITJEN DIKTI Jakarta. 1. DITJEN DIKTI menyediakan buku panduan pengabdian pasca kelulusan kuliah bagi para penerima Beasiswa Unggulan Diktendik (Calon Dosen) meliputi prosedur pelaporan pasca kelulusan dan penempatan, status kepegawaian, hak dan kewajiban. Tanggapan: DIKTI sedang membahas masalah ini. Proses pembahasan ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar, karena ini mengenai kebijakan. DIKTI menyampaikan bahwa perlu adanya koordinasi dengan bidang yang lain seperti Kementerian Pemberdayaan dan Aparatur Negara (KEMENPAN) dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). DIKTI sudah memiliki konsep besar ke depannya untuk para alumnus Beasiswa Unggulan, namun konsep tersebut masih sangat premature sehingga belum dapat dipublish. DIKTI merencanakan adanya blue print terkait konsep tersebut sekitar bulan Februari - Maret 2013. 2. DITJEN DIKTI memberikan salinan Surat Perjanjian Ikatan Kerja yg telah ditandatangani oleh Dirjen Dikti kepada penerima Beasiswa Unggulan. Tanggapan: Salinan tersebut ada di DIKTI dan bisa diminta bagi yang membutuhkan. 3. DITJEN DIKTI dirasa perlu mengeluarkan SK Penempatan Kerja segera setelah Penerima Beasiswa Unggulan menyelesaikan masa studi. Tanggapan: Klausul ini dianggap lucu oleh pihak DIKTI (seakan-akan kita menuntut segera ada kepastian, sedangkan sebenarnya mahasiswa yang mempunyai ikatan kontrak atau tanggung jawab terhadap DIKTI) dan diasumsikan bahwa tanggapannya seperti dengan rekomendasi poin 1. Artinya masih dalam proses pembahasan oleh DIKTI.

Perkumpulan Penerima Beasiswa Unggulan (PPBU) DIKTI Nasional Website: https://www.facebook.com/groups/beasiswaunggulandikti Email: beasiswaunggulandikti@groups.facebook.com

4. DITJEN DIKTI menerbitkan daftar nama perguruan tinggi tujuan mengabdi mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan. Tanggapan: Klausul ini dianggap lucu oleh pihak DIKTI (seakan-akan kita menuntut segera ada kepastian) dan diasumsikan bahwa tanggapannya seperti dengan rekomendasi poin 1. Artinya masih dalam proses pembahasan oleh DIKTI. 5. Mohon kejelasan status bagi mahasiswa yang mendapatkan rekomendasi dari UIN/IAIN apakah akan diatur dan dinaungi oleh DIKTI karena mengingat UIN/IAIN merupakan institusi pendidikan yang dinaungi oleh DIKTIS KEMENAG. Tanggapan: Semua penerima BU di bawah tanggungjawab DIKTI termasuk yang dari UIN/ IAIN juga. Karena kontrak yang ada adalah mahasiswa dengan DIKTI, kampus hanya merekomendasikan saja. Namun, jika kampus tersebut mau menerima dan mengangkat mahasiswa tersebut menjadi dosen, maka dipersilahkan. 6. Adanya kejelasan prosedur pengabdian untuk jurusan-jurusan tertentu (misal: ilmu kesehatan dan ilmu keperawatan) yang mensyaratkan bahwa untuk menjadi dosen harus sudah menjalani pendidikan profesi. Tanggapan: Masih dalam proses pembahasan oleh DIKTI. 7. Mohon kejelasan status untuk mahasiswa S2 yang mendapatkan Beasiswa Unggulan pada semester dua (bukan di semester tiga) apakah bisa mengajukan klaim untuk masuk ke Beasiswa Unggulan Reguler atau tidak. Tanggapan: Tidak bisa, karena nama mahasiswa tersebut sudah masuk dalam anggaran bagian Beasiswa Unggulan on going. 8. Mohon kejelasan boleh tidaknya pindah program studi bagi penerima Beasiswa Unggulan dan bagaimana mekanismenya. Tanggapan: Program studi harus sesuai dengan yang diajukan kepada DIKTI. 9. Mohon kejelasan untuk prosedur perpanjangan masa studi dengan tetap mendapatkan alokasi dari Beasiswa Unggulan jika penerima Beasiswa Unggulan terkendala menyelesaikan studinya tepat waktu (lebih dari dua tahun) karena adanya hal-hal yang tidak diinginkan seperti terkena bencana atau kecelakaan. Tanggapan: Tidak ada perpanjangan beasiswa. Seharusnya selama cuti justru beasiswa tidak diberikan (silahkan komunikasikan dengan kampus tersebut).

Perkumpulan Penerima Beasiswa Unggulan (PPBU) DIKTI Nasional Website: https://www.facebook.com/groups/beasiswaunggulandikti Email: beasiswaunggulandikti@groups.facebook.com

Saran dari DIKTI untuk Penerima Beasiswa Unggulan


1. Maksimalkan publikasi karya ilmiah dan jurnal. 2. Gunakan dana BU DIKTI secara bijak, misalnya untuk membeli buku dan untuk pengembangan keilmuan (seperti kemampuan bahasa, dll). Dana beasiswa jangan hanya diendapkan di bank tetapi investasikan untuk pengembangan diri. Sekarang adalah waktunya mahasiswa untuk berinvestasi terhadap pengembangan diri/SDM, bukan investasi ke hal-hal yang bersifat materialistis. 3. Jangan khawatirkan pasca kelulusan karena BU adalah produk DIKTI dan DIKTI berjanji akan tetap bertanggungjawab atas produk yang dibuat. Tunggulah sampai blue print kejelasan mekanisme pasca kelulusan selesai dibuat dan sambil menunggu optimalkan untuk belajar dan berkarya untuk bangsa. 4. Berusahalah menjadi pemuda yang kontributif untuk bangsa, bukan pemuda yang justru menjadi beban bangsa. 5. Penerima Beasiswa Unggulan yang sudah lulus segera melapor ke DITJEN DIKTI. 6. Bagi mahasiswa PBU yang pencairan beasiswanya masih terkendala, silahkan mengkomunikasikan dengan kampus masing-masing karena DIKTI sudah mencairkan beasiswa ke kampus selama satu tahun melalui Pascasarjana.

Salam PPBU

Perkumpulan Penerima Beasiswa Unggulan (PPBU) DIKTI Nasional Website: https://www.facebook.com/groups/beasiswaunggulandikti Email: beasiswaunggulandikti@groups.facebook.com

Anda mungkin juga menyukai