Anda di halaman 1dari 4

8 Bentuk Pembelajaran Ala

Merdeka Belajar Kampus


Merdeka

Pada artikel sebelumnya bertajuk Sobat eCampuz Wajib Tau : Merdeka


Belajar Kampus Merdeka , Sobat eCampuz sudah dikenalkan dengan latar
belakang dari kebijakan yang sudah ditetapkan para pihak yang terlibat dan
tantangan dalam mengimplementasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Kali ini kami akan sedikit lebih detil membahas berbagai bentuk pembelajaran
ala Kampus Merdeka.

Apa saja kewajiban kampus kepada mahasiswanya?

Sebelum masuk kepada inti pembahasan mengenai merdeka belajar, mari kita
telusur dasar pemikirannya. Dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, perguruan tinggi wajib
memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara sukarela mengambil sejumlah
SKS di luar perguruan tinggi sebanyak 2 semester yang setara dengan 40 SKS.
Ditambah lagi, mahasiswa diperkenankan mengambil matakuliah di program
studi (prodi) yang berbeda dalam perguruan tinggi yang sama sebanyak 1
semester (setara dengan 20 SKS).

Oleh karena itu, perguruan tinggi harus memfasilitasi pelaksanaan


pemenuhan masa dan beban belajar mahasiswa dalam proses pembelajaran
dengan pilihan alternatif. Seluruh proses pembelajaran dalam program studi
dilaksanakan di kampus sesuai masa dan beban belajar mahasiswa (ini yang
tidak dihilangkan). Proses pembelajaran di dalam program studi untuk
memenuhi sebagian beban belajar dan memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk mengambil sisanya dengan mengikuti proses pembelajaran
di luar program studi dan di luar kampus (ekstensinya). Jadi, akan ada
pengakuan atas kegiatan di luar kampus yang disetarakan dengan sejumlah
SKS. Hmm, yang menarik, lalu bagaimana alat ukurnya ya?

Dengan kata lain, SKS yang wajib diambil di program studi asal adalah
sebanyak 5 semester dari total semester yang harus dijalani (dan ini tidak
berlaku untuk prodi Kesehatan). Setelah tahu apa saja yang bisa dilakukan
mahasiswa dan kampus, lalu bagaimana teknis mekanisme pelaksanaannya?
Berikut alur singkatnya:
Mahasiswa mendaftar Magang (memilih MK pada sistem KRS yang bisa
diambil di Luar PT/Magang/Luar Prodi).

Mahasiswa mengikuti Seleksi administratif dan akademik sesuai dengan


Mekanisme Perusahaan/ PT Lain.

Mahasiswa LULUS Seleksi yang dilakukan oleh Industri/PT Lain.

Mahasiswa Magang/ Kuliah di PT Lain/Prodi Lain.

Proses Penilaian dilakukan oleh Dosen Pembimbing bersama dengan


Pembimbing Industri/Dosen dari PT Penerima/Prodi Penerima.

Mahasiswa mendapatkan nilai dari PT/Prodi lain/ Industri dan dapat Sertifikat
Magang.

Konversi nilai dan Pengakuan SKS.

Nilai diinput dalam KHS.

PT Asal melaporkan ke PDDikti.

Sabar ya Sobat eCampuz, ini memang panjang untuk sampai kepada


merdeka belajar

Adapun definisi “kegiatan” dibagi menjadi 2 hal besar:


Belajar di kelas, praktek kerja (magang), pertukaran pelajar, proyek di desa,
wirausaha, riset, studi independen, dan kegiatan mengajar di daerah terpencil.
Semua jenis kegiatan terpilih harus dibimbing seorang dosen (dosen
ditentukan oleh Kampus). Daftar “kegiatan” yang dapat diambil oleh
mahasiswa (dalam tiga semester di luar kampus) dapat dipilih salah satu dari:
(a) program yang ditentukan pemerintah, (b) program yang disetujui oleh
Pimpinan Kampus.
Sedangkan penghitungan Satuan Kredit Semester untuk pembelajaran di luar
kampus disetarakan dengan 170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per
semester. Menarik bukan? Dari ragam kegiatan yang bisa diambil mahasiswa,
dalam buku panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, terdapat 8 bentuk
pembelajaran yang bisa dipilih oleh pihak kampus untuk menjalankan program
ini:

Ragam Bentuk Pembelajaran Merdeka Belajar

1. Program Magang atau Praktek Industri

Kegiatan magang selama 1–2 semester, akan memberikan pengalaman yang


cukup kepada mahasiswa, serta industri mendapatkan talenta yang bila cocok
nantinya bisa langsung direkrut, sehingga mengurangi biaya recruitment dan
training awal. Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerja tersebut akan
lebih siap dalam memasuki dunia kerja karirnya, dan maksimal dalam
mengaplikasikan keilmuannya.

2. Proyek di Desa

Merupakan kegiatan / proyek sosial untuk membantu masyarakat di pedesaan


atau daerah terpencil dalam membangun ekonomi kerakyatan, infrastruktur,
dan lainnya. Kegiatan ini dapat dilakukan bersama dengan aparatur desa
(kepala desa), BUMDes, Koperasi, atau organisasi desa lainnya.

3. Pertukaran Pelajar

Mengambil kelas atau semester di perguruan tinggi luar negeri maupun dalam negeri,
berdasarkan perjanjian kerjasama yang sudah diadakan Pemerintah. Nilai dan SKS
yang diambil di perguruan tinggi luar akan disetarakan oleh perguruan tinggi
masing-masing. Memberi kesempatan pengalaman belajar dengan
meningkatkan softskills dan hardskills di perguruan tinggi lain.

4. Penelitian atau Riset

Kegiatan riset akademik, baik sains maupun sosial humaniora, yang dilakukan di
bawah pengawasan dosen atau peneliti. Dapat dilakukan untuk lembaga riset seperti
LIPI/BRIN, LAPAN, NASA, Perguruan Tinggi, dan seterusnya. Wajib dibimbing oleh
seorang dosen atau pengajar yang ditunjuk pihak kampus.

5. Wirausaha
Mahasiswa mengembangkan kegiatan kewirausahaan secara mandiri dibuktikan
dengan penjelasan atau proposal kegiatan kewirausahaan dan bukti transaksi
konsumen atau slip gaji pegawai.

6. Studi atau Proyek Independen

Mahasiswa dapat mengembangkan sebuah proyek berdasarkan topik sosial khusus


dan dapat dikerjakan bersama dengan mahasiswa lain untuk memecahkan sebuah
permasalahan di masyarakat dan sekitarnya.

7. Proyek Kemanusiaan

Mahasiswa mengembangkan dan melatih diri untuk memiliki kepekaan sosial, untuk
menggali dan mendalami permasalahan yang ada agar dapat diselesaikan sesuai
dengan minat dan keahliannya masing-masing. Selain itu mahasiswa juga mampu
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,
moral, dan etika. Kegiatan ini harus didampingi oleh dosen pembimbing.

8. Mengajar di Sekolah

Kegiatan mengajar di sekolah dasar, menengah, maupun atas selama beberapa


bulan bisa dilakukan oleh sobat mahasiswa/i. Sekolah dapat berada di lokasi kota
maupun daerah terpencil.

Semoga semakin jelas ya sobat eCampuz, apa sih sebenernya Merdeka Belajar
Kampus Merdeka. Sobat eCampuz bisa memilih salah satu atau salah banyak dari
bentuk pembelajaran yang ada. Tentu dengan dukungan dari kampus dimana sobat
kuliah, harus sudah menjalankan sebuah sistem informasi manajemen kampus yang
handal dan adaptif.

Anda mungkin juga menyukai