Sebelum masuk kepada inti pembahasan mengenai merdeka belajar, mari kita
telusur dasar pemikirannya. Dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, perguruan tinggi wajib
memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara sukarela mengambil sejumlah
SKS di luar perguruan tinggi sebanyak 2 semester yang setara dengan 40 SKS.
Ditambah lagi, mahasiswa diperkenankan mengambil matakuliah di program
studi (prodi) yang berbeda dalam perguruan tinggi yang sama sebanyak 1
semester (setara dengan 20 SKS).
Dengan kata lain, SKS yang wajib diambil di program studi asal adalah
sebanyak 5 semester dari total semester yang harus dijalani (dan ini tidak
berlaku untuk prodi Kesehatan). Setelah tahu apa saja yang bisa dilakukan
mahasiswa dan kampus, lalu bagaimana teknis mekanisme pelaksanaannya?
Berikut alur singkatnya:
Mahasiswa mendaftar Magang (memilih MK pada sistem KRS yang bisa
diambil di Luar PT/Magang/Luar Prodi).
Mahasiswa mendapatkan nilai dari PT/Prodi lain/ Industri dan dapat Sertifikat
Magang.
2. Proyek di Desa
3. Pertukaran Pelajar
Mengambil kelas atau semester di perguruan tinggi luar negeri maupun dalam negeri,
berdasarkan perjanjian kerjasama yang sudah diadakan Pemerintah. Nilai dan SKS
yang diambil di perguruan tinggi luar akan disetarakan oleh perguruan tinggi
masing-masing. Memberi kesempatan pengalaman belajar dengan
meningkatkan softskills dan hardskills di perguruan tinggi lain.
Kegiatan riset akademik, baik sains maupun sosial humaniora, yang dilakukan di
bawah pengawasan dosen atau peneliti. Dapat dilakukan untuk lembaga riset seperti
LIPI/BRIN, LAPAN, NASA, Perguruan Tinggi, dan seterusnya. Wajib dibimbing oleh
seorang dosen atau pengajar yang ditunjuk pihak kampus.
5. Wirausaha
Mahasiswa mengembangkan kegiatan kewirausahaan secara mandiri dibuktikan
dengan penjelasan atau proposal kegiatan kewirausahaan dan bukti transaksi
konsumen atau slip gaji pegawai.
7. Proyek Kemanusiaan
Mahasiswa mengembangkan dan melatih diri untuk memiliki kepekaan sosial, untuk
menggali dan mendalami permasalahan yang ada agar dapat diselesaikan sesuai
dengan minat dan keahliannya masing-masing. Selain itu mahasiswa juga mampu
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,
moral, dan etika. Kegiatan ini harus didampingi oleh dosen pembimbing.
8. Mengajar di Sekolah
Semoga semakin jelas ya sobat eCampuz, apa sih sebenernya Merdeka Belajar
Kampus Merdeka. Sobat eCampuz bisa memilih salah satu atau salah banyak dari
bentuk pembelajaran yang ada. Tentu dengan dukungan dari kampus dimana sobat
kuliah, harus sudah menjalankan sebuah sistem informasi manajemen kampus yang
handal dan adaptif.