Anda di halaman 1dari 65

REPORT TRACER STUDY

BIDIKMISI ITB
ANGKATAN 2013 DIREKTORAT KEMAHASISWAAN
Tracer Study ITB Bidikmisi
Angkatan 2013

Subdirektorat Pengembangan Profesi dan Kewirausahaan


Tracer Study ITB Bidik Misi Angkatan 2013

Hak cipta pada penulis dan dlindungi Undang-undang


Hak penerbitan pada Subdirektorat Pengembangan Profesi dan Kewirausahaan

Dilarang mengutip sebagian ataupun seluruh buku ini dalam bentuk apapun tanpa izin dari penulis dan
penerbit.

Tim Penulis
Ketua : Sonny Rustiadi M.B.A.,Ph.D.
Konten dan Editor : Angga Dinan A., S.Si., MT
Konten : Ilma Intan Sari, S.Si., M.Si.
Foto : Davit Raydiansyah, S.Ds.

Cetakan I : 2020
ISBN : 978-623-95316-2-1

Penerbit :
Subdirektorat Pengembangan Profesi dan Kewirausahaan

Redaksi :
GKU Timur ITB
Lt. 1, Ruang 9215-9216
Jl. Ganesha no. 10 Bandung 40132
Telp : (+62-22) 253 0714
Fax : (+62-22) 250 9177
Email : tracer@pusat.itb.ac.id
Website : tracer.itb.ac.id
Kata Sambutan

Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D.


Rektor Institut Teknologi Bandung

Tracer Study dan User Survey hadir membantu ITB untuk bertransformasi menjadi
perguruan tinggi yang antisipatif terhadap kebutuhan bangsa. Tracer Study adalah
salah satu cara untuk memperoleh umpan balik dari alumni mengenai keselarasan
hasil pendidikan dan kurikulum yang diterima dengan kompetensi yang dibutuhkan
dalam dunia usaha dan industri (DUDI) secara nyata. Hasil dari Tracer Study yang
akurat dan terstruktur dapat menjadi evaluasi bagi perguruan tinggi dalam
pengembangan kualitas, kurikulum ajar dan sistem pendidikan.

Sementara itu, User Survey adalah umpan balik dari perusahaan (user) mengenai
kepuasan mereka terhadap alumni ITB. Umpan balik yang diberikan secara jujur
oleh pengguna lulusan ITB merupakan penilaian penting bagi perguruan tinggi agar
dapat memetakan kebutuhan user agar lulusan yang dihasilkan memiliki
kompetensi yang sesuai dengan tuntutan kerja. Kegiatan User Survey pun dapat
mempererat hubungan antara ITB sebagai penyedia sumber daya manusia yang
unggul dan user sebagai pengguna lulusan.

Selain untuk mewujudkan misi ITB, kegiatan Tracer Study dan User Survey
dilaksanakan untuk menjalankan fungsi perguruan tinggi sesuai dengan Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. ITB sebagai pendidikan tinggi harus mampu mempersiapkan peserta
didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau
profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu
pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian.

Hingga tahun 2020, Seksi Tracer Study - Direktorat Kemahasiswaan ITB, telah
menjalankan 9 kali penelitian. Setiap tahunnya jumlah response rate yang
diperoleh oleh Seksi Tracer Study terus bertambah hingga tembus 93%. Hal ini

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 1


membuktikan bahwa Tracer Study ITB menghasilkan data dengan akurat dan
terperinci.

Kini Tracer Study ITB terus berkembang, tidak hanya menyediakan data Tracer
Study dan User Survey, tetapi menyediakan riset yang berhubungan dengan
alumni ITB penerima beasiswa Bidikmisi. Hasil riset ini merupakan laporan
pertanggung jawaban ITB dalam pelaksanaan program beasiswa Bidikmisi di ITB
serta untuk pengembangan karir penerima beasiswa tersebut.

Akhir kata, kami menerima berbagai kritik dan saran yang membangun dengan
tangan terbuka demi hasil yang lebih baik di masa depan.

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 2


Kata Sambutan

Dr. G. Prasetyo Adhitama S.Sn., M.Sn.


Direkutur Kemahasiswaan
Institut Teknologi Bandung

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,


Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan

Sebagai salah satu lembaga akademik terbaik di negeri ini, ITB mengemban misi
mencerdaskan bangsa dan mengembangkan kehidupan bangsa. ITB juga bercita-
cita menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, ilmu sosial
dan humaniora yang unggul dengan menyelenggarakan pendidikan yang bermutu
tinggi, melakukan penelitian dan pengembangan ilmu untuk kemajuan dan
kesejahteraan bangsa Indonesia dan kemaslahatan umat manusia. ITB sebagai
lembaga pendidikan tinggi, berkewajiban menghasilkan lulusan yang berkarakter
unggul, memiliki kompetensi baik soft skills maupun hard skills, serta agar lebih
siap dan relevan dengan kebutuhan zaman. ITB selalu berusaha menyiapkan
lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian .

Untuk mencapai tujuan-tujuan di atas, proses pembelajaran di ITB dilakukan


dalam kegiatan-kegiatan akademik yang bersifat kurikuler sesuai dengan
kurikulum masing-masing program studi, serta kegiatan ekstra kurikuler dalam
bentuk kegiatan kemahasiswaan yang dilakukan oleh para mahasiswa terutama di
organisasi-organisasi kemahasiswaan maupun dalam interaksi antar mahasiswa
yang lain. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan secara internal di kampus ITB
maupun dengan melibatkan mahasiswa dalam interaksi dengan mitra ITB dari
berbagai sektor di luar kampus.

Proses pembelajaran tersebut senantiasa dievaluasi secara berkelanjutan. Sebagai


bagian dari evaluasi atas tujuan, proses dan hasil dari pembelajaran, ITB
menyelenggarakan kegiatan tracer study untuk mengukur kualitas lulusan terkait

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 3


kompetensi dimasa depan yang diperlukan oleh para lulusan dalam berkarir.
Survey dilakukan dengan responden yang terdiri dari para lulusan dan lembaga-
lembaga tempat lulusan bekerja. Informasi dari para lulusan sangat penting
karena menjelaskan bagaimana proses pembelajaran yang mereka lakukan pada
masa kuliah di ITB, dikaitkan dengan kondisi nyata yang mereka hadapi di
masyarakat setelah lulus. Sementara itu, pandangan-pandangan serta penilaian
dari Lembaga-lembaga dimana lulusan mengabdikan diri setelah lulus merupakan
umpan balik yang bermanfaat karena menunjukkan penerimaan, kritik serta
harapan masyarakat terkait kualitas lulusan ITB.

Selain report Tracer Study ITB dan User Survey ITB dibuat pula laporan khusus
Tracer Study ITB Bidikmisi. Melalui laporan Tracer Study ITB Bidikmisi ini dapat
diketahui peta mengenai sejauh mana tingkat keberhasilan program yang telah
dicanangkan oleh pemerintah. Selain itu, agar menjadi bukti bahwa peserta
Bidikmisi, yang secara umum merupakan mahasiswa yang memiliki keterbatasan
dalam hal ekonomi, dapat berhasil dalam pendidikan dan sukses dalam pekerjaan
atau masa depan mereka. Sehingga, diharapkan keberhasilan mereka berdampak
pada perbaikan kehidupan diri dan keluarga mereka, dan pada akhirnya adalah
perbaikan masyarakat dan bangsa Indonesia.

Pada akhirnya kami berharap hasil tracer study ini dapat dimanfaatkan oleh semua
pihak yang berkepentingan, khususnya fakultas/sekolah serta program-program
studi di ITB dalam upaya memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada serta
dapat mempertahankan kinerja dan capaian yang sudah dianggap baik dan sesuai
dengan tujuan pendidikan ITB.

Semoga semangat ITB untuk menjadi perguruan tinggi yang bermartabat di


tingkat global serta bermanfaat bagi rakyat ITB senantiasa menyala.

Terimakasih,

Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 4


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Buku Report Tracer Study Bidikmisi ITB Angkatan
2013 akhirnya dapat terselesaikan dengan baik. Buku Report Tracer Study
Bidikmisi ITB Angkatan 2013 terdiri dari tiga bab. Bab 1 memuat analisis mengenai
profil alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi, bab 2 memuat hasil analisis
mengenai karir alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi setelah mereka lulus
kuliah dan bab 3 memuat perbandingan hasil analisis alumni ITB bidikmisi dari
angkatan 2010-2013.

Analisis pada bab 1 menunjukan data responden alumni ITB angkatan 2013
peserta Bidikmisi yang mengisi survey Tracer Study ITB tahun 2020. Selanjutnya
dibahas pula mengenai besar IPK yang didapatkan serta lama studi yang ditempuh.
Kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan IPK dan lama studi untuk alumni
ITB angkatan 2013 keseluruhan. Profil lain yang dibahas adalah mengenai
pemanfaatan beasiswa Bidikmisi selama alumni ITB angkatan 2013 peserta
Bidikmisi berkuliah. Selain itu, profil selanjutnya yang dianalisis adalah keaktifan
organisasi dan kompetensi yang dimiliki alumni ITB angkatan 2013 peserta
Bidikmisi. Sama seperti IPK dan lama studi, hasil profil tersebut juga akan
dibandingkan dengan profil alumni ITB angkatan 2013 keseluruhan.

Bab 2 membahas mengenai jenjang karir yang diperoleh alumni ITB angkatan
2013 peserta Bidikmisi saat ini. Pada awal bab dibahas mengenai pekerjaan utama
alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi. Analisis berikutnya membahas
mengenai kesesuaian kuliah terhadap pekerjaan saat ini, lamanya waktu tunggu
kerja, sumber mendapatkan pekerjaan dan besar penghasilan yang didapatkan.
Sama seperti bab 1, analisis mengenai kesesuaian kuliah, waktu tunggu kerja,
sumber mendapatkan pekerjaan dan penghasilan akan dibandingkan dengan hasil
alumni ITB angkatan 2013 pada umumnya.

Bab 3 membahas mengenai perbandingan hasil analisis alumni ITB peserta


Bidikmisi angkatan 2013 dengan angkatan 2010-2012. Analisis perbandingan yang
ditampilkan antara lain, perbandingan jumlah responden, IPK, lama studi, besaran
bantuan Bidikmisi, keaktifan organisasi, persentase jumlah alumni ITB peserta
Bidikmisi kembali ke daerah asal dan kesesuaian bidang kuliah dengan bidang
pekerjaan.

Pada Buku Report Tracer Study Bidikmisi ITB Angkatan 2013 diperoleh beberapa
kesimpulan terkait alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi. Survey 2020 ini
menunjukkan bahwa hasil yang didapatkan oleh alumni ITB angkatan 2013 peserta
Bidikmisi cukup memuaskan. Mereka dapat memanfaatkan beasiswa Bidikmisi
yang diberikan menjadi output yang baik untuk pribadi mereka masing-masing dan

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 5


sebagian alumni menggunakan output tersebut untuk berkontribusi di daerah
asalnya.

Pada kesempatan ini pula, kami selaku Tim Peneliti dan Penulis Tracer Study ITB
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. selaku Rektor ITB yang telah


memberikan dukungan penuh dalam penelitian Tracer Study ITB 2020.
2. Prof.Dr.Ir. Jaka Sembiring M.Eng selaku Wakil Rektor Bidang Akademik
dan Kemahasiswaan ITB yang berperan sebagai pelindung sekaligus
memberikan arahan terhadap penelitian Tracer Study ITB 2020.
3. Dr. G. Prasetyo Adhitama S.Sn., M.Sn. selaku Direktur Kemahasiswaan ITB
atas segala dukungan dan masukan terhadap penelitian Tracer Study ITB
2020.
4. Dr. Eng. Bambang Setia Budi, ST, MT sebagai peneliti Trace Study yang
hingga saat ini masih memberikan arahan, kontribusi dan masukkan
terhadap perkembangan Tracer Study ITB.
5. Sapto Wahyu Indratno S.Si., M.Sc., Ph.D selaku Ketua KK Statistika
Matematika ITB yang telah membantu dalam memberi arahan dan
masukan terkait analisis hasil penelitian Tracer Study ITB 2020.
6. Alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi atas peran sertanya dalam
penelitian Bidikmisi ITB 2020.
7. Tim Magang Tracer Study ITB 2020 atas bantuannya dalam pengolahan
data dan analisis.
8. Staf Direktorat Kemahasiswaan atas bantuannya dalam pengumpulan data
alumni peserta Bidikmisi.

Akhir kata, Tim Peneliti dan Tim Penulis berharap hasil penelitian periode 2020 ini
dapat memberikan kontribusi dan masukan bagi semua pihak, khususnya ITB
sebagai lembaga pendidikan, di dalam merancang program dan kurikulum serta
menciptakan lingkungan akademis maupun non-akademis yang lebih mendukung
terciptanya lulusan yang berkualitas dari segi hard skill, soft skill, dan life skill.

Bandung, September 2020

Sonny Rustiadi M.B.A.,Ph.D.


(Ketua Tim Penulis)

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 6


Daftar Isi

Kata Sambutan ......................................................................................... 1


Kata Pengantar......................................................................................... 5
Daftar Isi .................................................................................................. 7
Daftar Gambar .......................................................................................... 8
Daftar Tabel............................................................................................ 10

Profil Alumni ITB Bidikmisi Angkatan 2013 ........................................... 11


1.1 Data Responden ................................................................................ 12
1.2 IPK .................................................................................................. 15
1.3 Lama Studi ....................................................................................... 18
1.4 Beasiswa Bidikmisi ............................................................................. 20
1.5 Organisasi......................................................................................... 22
1.6 Kompetensi ....................................................................................... 24

Karir Alumni ITB Bidikmisi Angkatan 2013 ............................................ 33


2.1 Pekerjaan Utama ............................................................................... 34
2.2 Penghasilan ...................................................................................... 35
2.3 Daerah Asal ...................................................................................... 39
2.4 Kesesuaian Kuliah .............................................................................. 44
2.5 Waktu Tunggu Kerja .......................................................................... 46

Perbandingan Tracer Study ITB Bidikmisi Angkatan 2010-2013 ............ 49


3.1 Perbandingan Responden ................................................................... 50
3.2 Perbandingan IP ................................................................................ 51
3.3 Perbandingan Lama Studi ................................................................... 52
3.4 Perbandingan Kecukupan Besaran Bidikmisi ......................................... 53
3.5 Perbandingan Keaktifan Organisasi ...................................................... 54
3.6 Perbandingan Pekerjaan Utama ........................................................... 54
3.7 Perbandingan Penghasilan .................................................................. 55
3.8 Perbandingan Daerah Asal .................................................................. 56
3.9 Perbandingan Kesesuaian Kuliah ......................................................... 57
3.10 Perbandingan Waktu Tunggu Kerja .................................................... 58

Kesimpulan............................................................................................. 59
Referensi ................................................................................................ 61

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 7


Daftar Gambar

Gambar 1.1 Data Responden ....................................................................... 12


Gambar 1.2 Responden Tracer Study ITB 2020.............................................. 13
Gambar 1.3 Penerima Bidikmisi ................................................................... 13
Gambar 1.4 Responden Tracer Study ITB 2020 Peserta Bidikmisi per Prodi ....... 14
Gambar 1.5 Nilai IPK Alumni ITB Angkatan 2013 Peserta Bidikmisi dan Nilai IPK
Alumni TB Angkatan 2013 Peserta Non-Bidikmisi .................................... 15
Gambar 1.6 Nilai IPK Alumni ITB Angkatan 2013 Peserta Bidikmisi per Prodi .... 17
Gambar 1.7 Lama Studi Alumni ITB Angkatan 2013 dan Peserta Bidikmisi 2013 18
Gambar 1.8 Bidikmisi Mencukupi atau Tidak bagi Alumni ITB Angkatan 2013
Peserta Bidikmisi ................................................................................. 20
Gambar 1.9 Penghasilan Tambahan.............................................................. 21
Gambar 1.10 Sumber Penghasilan Tambahan ................................................ 21
Gambar 1.11 Pemanfaatan Bidikmisi ............................................................ 22
Gambar 1.12 Keaktifan Organisasi ............................................................... 23
Gambar 1.13 Status Keanggotaan ................................................................ 23
Gambar 1.14 Jenis Organisasi ...................................................................... 24
Gambar 1.15 Kompetensi Alumni ITB Angkatan 2013 Peserta Bidikmisi............ 26
Gambar 1.16 Kompetensi Alumni ITB Angkatan 2013 ..................................... 27
Gambar 1.17 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan Pengguna terhadap Kompetensi
Alumni ITB Bidikmisi Angkatan 2013 ..................................................... 30
Gambar 2.1 Pekerjaan Utama ...................................................................... 34
Gambar 2.2 Alasan Tidak Bekerja................................................................. 35
Gambar 2.3 Penghasilan (Median) ................................................................ 36
Gambar 2.4 Keluarga Alumni yang Menjadi Tanggungan ................................. 37
Gambar 2.5 Sumber Biaya untuk Tanggungan Keluarga ................................. 37
Gambar 2.6 Persentase Gaji yang Digunakan untuk Menanggung Biaya Hidup
Keluarga ............................................................................................. 38
Gambar 2.7 Persentase Beasiswa yang Digunakan untuk Menanggung Biaya
Hidup Keluarga ................................................................................... 38
Gambar 2.8 Alumni ITB Angkatan 2013 Peserta Bidikmisi yang kembali ke
Daerah Asal ........................................................................................ 39
Gambar 2.9 Alasan Alumni ITB Angkatan 2013 Peserta Bidikmisi Kembali ke
Daerah Asal ........................................................................................ 40
Gambar 2.10 Alasan Alumni ITB Angkatan 2013 Peserta Bidikmisi Tidak Kembali
ke Daerah Asal .................................................................................... 41
Gambar 2.11 Peta Persebaran Alumni Bidikmisi Angkatan 2013 di Indonesia .... 42
Gambar 2.12 Peta Persebaran Alumni Bidikmisi Angkatan 2013 di Dunia .......... 43
Gambar 2.13 Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan ........................................ 44
Gambar 2.14 Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan per Prodi (ITB Angkatan 2013
Peserta Bidikmisi) ................................................................................ 45

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 8


Gambar 2.15 Waktu Tunggu Mendapatkan Pekerjaan Alumni ITB Angkatan 2013
Peserta Bidikmisi dan Keseluruhan Alumni ITB Angkatan 2013 ................. 47
Gambar 3.1 Perbandingan Jumlah Responden Tracer Study ITB dan Tracer Study
Bidikmisi ITB 2010-2013 ...................................................................... 50
Gambar 3.2 Perbandingan IPK Alumni ITB Penerima Bidikmisi Angkatan 2010-
2013 .................................................................................................. 51
Gambar 3.3 Perbandingan Ketepatan Waktu Lama Studi Alumni ITB Penerima
Bidikmisi Angkatan 2010-2013.............................................................. 52
Gambar 3.4 Perbandingan Kecukupan Besaran Bantuan Bidikmisi Alumni ITB
Angkatan 2010-2013 ........................................................................... 53
Gambar 3.5 Perbandingan Tingkat Keaktifan Organisasi Alumni ITB Penerima
Bidikmisi Angkatan 2010-2013.............................................................. 54
Gambar 3.6 Perbandingan Alumni Bidikmisi ITB yang Kembali atau Tidak Kembali
ke Daerah Asal Angkatan 2010-2013 ..................................................... 56
Gambar 3.7 Perbandingan Kesesuaian Bidang Kuliah dengan Bidang Pekerjaan
Alumni Bidikmisi ITB Angkatan 2010-2013 ............................................. 57

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 9


Daftar Tabel

Tabel 1.1 Nilai IPK alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi dan nilai IPK
alumni ITB angkatan 2013 ................................................................... 16
Tabel 1.2 Alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi dengan lama studi lebih
dari enam tahun (responden memiliki kemungkinan memilih lebih dari satu
alasan) ............................................................................................... 19
Tabel 1.3 Perbandingan kompetensi yang dikuasai alumni ITB angkatan 2013
dengan alumni ITB Bidikmisi 2013......................................................... 28
Tabel 1.4 Perbandingan tingkat kepentingan peran kompetensi pada pekerjaan
alumni ITB angkatan 2013 dengan alumni ITB Bidikmisi 2013 .................. 28
Tabel 1.5 Tingkat kepentingan dan kepuasan pengguna terhadap kompetensi
alumni ITB Bidikmisi angkatan 2013 ...................................................... 31
Tabel 2.1 Penghasilan alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi ................. 36
Tabel 2.2 Persebaran alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi yang kembali
ke daerah asal untuk membangun daerahnya ......................................... 40
Tabel 2.3 Persebaran alumni Bidikmisi angkatan 2013 .................................... 44
Tabel 2.4 Waktu tunggu mendapatkan kerja alumni ITB angkatan 2013 peserta
Bidikmisi dan keseluruhan alumni ITB angkatan 2013 ............................. 46
Tabel 3.1 Perbandingan kategori pekerjaan utama alumni Bidikmisi ITB angkatan
2010-2013.......................................................................................... 55
Tabel 3.2 Perbandingan penghasilan alumni Bidikmisi ITB angkatan 2010-2013 55
Tabel 3.3 Perbandingan waktu tunggu mendapatkan pekerjaan alumni Bidikmisi
ITB angkatan 2010-2013...................................................................... 58

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 10


Profil Alumni ITB Bidikmisi Angkatan 2013

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 11


1.1 Data Responden

Analisis alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi pada dasarnya menggunakan
data yang diperoleh dari hasil penyelenggaraan Tracer Study ITB tahun 2020.
Target responden pada penelitian Tracer Study ITB 2020 itu sendiri adalah alumni
ITB angkatan 2013 dengan total 3218 orang.

4000

3500
3218
3006
3000

2500

2000

1500

1000
730

500

0
Total Alumni ITB angkatan Total Responden Hasil Total Responden Hasil
2013 Tracer Study ITB 2020 Tracer Study ITB 2020
Peserta Bidikmisi

Gambar 1.1 Data Responden

Total alumni ITB angkatan 2013 adalah sebanyak 3218 orang, dari total tersebut
sebanyak 3006 orang berpartisipasi dalam pengisian kuesioner Tracer Study ITB
2020 hingga tuntas. Berdasarkan hasil sorting data Tracer Study ITB 2020 ini,
diperoleh data sebanyak 730 responden mengaku pernah mengikuti program
Bidikmisi.

Jumlah kuota mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi ITB pada tahun 2013 adalah
sebanyak 900 orang. Perbedaan jumlah responden yang mengaku pernah
mengikuti program Bidikmisi dengan jumlah kuota sangat mungkin terjadi
mengingat adanya penerima Bidikmisi yang dihentikan beasiswanya di tengah
jalan dan/atau kemudian ada mahasiswa lain yang menggantikannya.

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 12


Responden Tacer Study ITB 2020
Alumni Bidikmisi (730)
24%

Responden Tacer Study ITB 2020 Alumni


Nonbidikmisi (2276)
76%

Gambar 1.2 Responden Tracer Study ITB 2020

Hasil penelitian Tracer Study ITB 2020 menunjukkan bahwa tidak semua penerima
Bidikmisi memperoleh program beasiswa ini secara penuh delapan semester.
Berdasarkan data yang masuk, dari jumlah 730 penerima Bidikmisi yang
memberikan respon, pada penelitian Tracer Study ITB 2020 sebanyak 675 (93%)
alumni menerima beasiswa Bidikmisi secara penuh delapan semester, 42 (6%)
alumni menggantikan di pertengahan, dan sisanya sebanyak 8 (1%) alumni
dihentikan sebelum delapan semester. Sebanyak 725 orang responden
memberikan jawaban lengkap mengenai kategori penerima Bidikmisi. Dengan
demikian, terdapat lima data responden yang tidak tercatat dan tidak lengkap.

Diberhentikan Menggantikan di
Sebelum 8 Pertengahan (42)
Semester (8) 6%
1%

Beasiwa Penuh 8 Semester


(675)
93%

Gambar 1.3 Penerima Bidikmisi

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 13


Teknik Geologi (19/60) 24% 76%
Meteorologi (12/23) 34% 66%
Oseanografi (12/25) 32% 68%
Teknik Geodesi dan Geomatika (21/62) 25% 75%
Matematika (24/65) 27% 73%
Fisika (22/60) 27% 73%
Astronomi (7/12) 37% 63%
Kimia (33/48) 41% 59%
Seni Rupa (6/21) 22% 78%
Kriya (2/26) 7% 93%
Desain Interior (8/36) 18% 82%
Desain Komunikasi Visual (8/38) 17% 83%
Desain Produk (7/38) 16% 84%
Teknik Mesin (25/117) 18% 82%
Teknik Dirgantara (17/33) 34% 66%
Teknik Material (16/38) 30% 70%
Teknik Pertambangan (28/58) 33% 67%
Teknik Perminyakan (14/82) 15% 85%
Teknik Geofisika (8/52) 13% 87%
Teknik Metalurgi (19/36) 35% 65%
Teknik Sipil (17/130) 12% 88%
Teknik Lingkungan (28/63) 31% 69%
Teknik Kelautan (18/54) 25% 75%
Rekayasa Infrastruktur Lingkungan (8/20) 29% 71%
Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air (14/23) 38% 62%
Teknik Kimia (31/82) 27% 73%
Teknik Fisika (19/55) 26% 74%
Teknik Industri (22/72) 23% 77%
Manajemen Rekayasa Industri (3/31) 9% 91%
Arsitektur (17/77) 18% 82%
Perencanaan Wilayah dan Kota (22/68) 24% 76%
Manajemen (29/128) 18% 82%
Kewirausahaan (15/20) 43% 57%
Sains dan Teknologi Farmasi (26/69) 27% 73%
Farmasi Klinik dan Komunitas (7/24) 23% 77%
Mikrobiologi (11/28) 28% 72%
Biologi (20/47) 30% 70%
Rekayasa Hayati (9/31) 23% 78%
Rekayasa Pertanian (21/36) 37% 63%
Rekayasa Kehutanan (13/28) 32% 68%
Teknik Elektro (21/105) 17% 83%
Teknik Informatika (14/67) 17% 83%
Teknik Tenaga Listrik (15/31) 33% 67%
Teknik Telekomunikasi (17/9) 65% 35%
Sistem dan Teknologi Informasi (5/31) 14% 86%

Bidikmisi Nonbidikmisi

Gambar 1.4 Responden Tracer Study ITB 2020 Peserta Bidikmisi per Prodi

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 14


Pada gambar 1.3 menunjukkan 675 mahasiswa dari total 730 mahasiswa program
Bidikmisi berhasil mengikuti program ini dari awal studi hingga kelulusan. Jumlah
ini tentunya memberikan gambaran yang baik untuk kesuksesan program
Bidikmisi di ITB.

Gambar 1.4 menunjukkan persebaran penerima beasiswa Bidikmisi per prodi


berdasarkan data responden hasil penyelenggaraan Tracer Study ITB 2020. Pada
gambar ini terlihat bahwa penerima Bidikmisi yang memiliki persentase paling
banyak ada di Prodi Teknik Telekomunikasi (65%). Sementara berdasarkan
besaran jumlahnya, penerima Bidikmisi paling banyak ada di Prodi Kimia (33
orang).

1.2 IPK

Nilai IPK seringkali menjadi tolok ukur dalam memperhatikan perkembangan


prestasi studi alumni selama menjalani perkuliahan. Alumni dengan nilai IPK yang
tinggi dianggap sebagai lulusan yang mampu mengikuti perkuliahan dengan baik.
Alumni ITB Angkatan Alumni ITB Angkatan 2013
2013 Peserta Bidikmisi Peserta Non- Bidikmisi

(Sumber: Report Tracer Study ITB 2020)

Gambar 1.5 Nilai IPK Alumni ITB Angkatan 2013 Peserta Bidikmisi dan Nilai IPK Alumni ITB
Angkatan 2013 Peserta Non-Bidikmisi

Nilai IPK alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi secara umum memiliki nilai
rata-rata 3,29. Hasil ini tentunya memberikan gambaran yang cukup baik
mengingat program beasiswa Bidikmisi sangat memperhatikan prestasi dari
pesertanya.

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 15


Tabel 1.1 Nilai IPK alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi dan nilai IPK alumni ITB
angkatan 2013

Alumni ITB Angkatan 2013 Peserta Bidikmisi Alumni ITB Angkatan 2013 Non-Bidikmisi

N 730 N 2249

min 2,42 min 2,1

max 3,99 max 3,98

mean 3,29 mean 3,36

std dev 0,26 std dev 0,28

Gambar 1.6 menunjukkan perbandingan nilai IPK per prodi alumni ITB angkatan
2013 secara keseluruhan dengan alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi.
Pada gambar 1.6 terlihat bahwa nilai IPK rata-rata per prodi alumni ITB angkatan
2013 peserta Bidikmisi sedikit berbeda dengan nilai IPK rata-rata per prodi alumni
ITB angkatan 2013 peserta Non-Bidikmisi. Prodi dengan peserta Bidikmisi yang
nilai IPK-nya diatas rata-rata dibandingkan nilai IPK alumni ITB angkatan 2013
non-Bidikmisi antara lain, Prodi Kewirausahaan, Desain Interior, Mikrobiologi,
Sains dan Teknologi Farmasi, Meteorologi, Perencanaan Wilayah dan Kota,
Rekayasa Hayati, Rekayasa Kehutanan, Rekayasa Pertanian, Teknik Geofisika,
Teknik Geodesi dan Geomatika, Teknik Material, Teknik Pertambangan, Teknik
Tenaga Listrik, dan Teknik Telekomunikasi. Hasil ini tentunya menjadikan
gambaran cukup baik terhadap keberhasilan program beasiswa Bidikmisi di ITB.

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 16


Bidikmisi Nonbidikmisi

Teknik Geologi (19/60) 3.41 3.47


Meteorologi (12/23) 3.42 3.34
Oseanografi (12/25) 3.17 3.24
Teknik Geodesi dan Geomatika (21/62) 3.21 3.18
Matematika (24/65) 3.26 3.34
Fisika (22/60) 3.16 3.18
Astronomi (7/12) 3.21 3.21
Kimia (33/48) 3.23 3.29
Seni Rupa (6/21) 3.33 3.42
Kriya (2/26) 3.41 3.47
Desain Interior (8/36) 3.59 3.50
Desain Komunikasi Visual (8/38) 3.67 3.68
Desain Produk (7/38) 3.45 3.54
Teknik Mesin (25/117) 3.29 3.33
Teknik Dirgantara (17/33) 3.20 3.37
Teknik Material (16/38) 3.14 3.11
Teknik Pertambangan (28/58) 3.29 3.18
Teknik Perminyakan (14/82) 3.55 3.59
Teknik Geofisika (8/52) 3.43 3.26
Teknik Metalurgi (19/36) 3.28 3.29
Teknik Sipil (17/130) 3.40 3.48
Teknik Lingkungan (28/63) 3.27 3.42
Teknik Kelautan (18/54) 3.28 3.32
Rekayasa Infrastruktur Lingkungan (8/20) 3.19 3.35
Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air (14/23) 3.13 3.20
Teknik Kimia (31/82) 3.35 3.51
Teknik Fisika (19/55) 3.24 3.41
Teknik Industri (22/72) 3.18 3.38
Manajemen Rekayasa Industri (3/31) 3.14 3.18
Arsitektur (17/77) 3.26 3.39
Perencanaan Wilayah dan Kota (22/68) 3.32 3.21
Manajemen (29/128) 3.35 3.48
Kewirausahaan (15/20) 3.54 3.39
Sains dan Teknologi Farmasi (26/69) 3.36 3.32
Farmasi Klinik dan Komunitas (7/24) 3.08 3.37
Mikrobiologi (11/28) 3.57 3.47
Biologi (20/47) 3.23 3.25
Rekayasa Hayati (9/31) 3.44 3.40
Rekayasa Pertanian (21/36) 3.27 3.22
Rekayasa Kehutanan (13/28) 3.21 3.13
Teknik Elektro (21/105) 3.23 3.37
Teknik Informatika (14/67) 3.35 3.40
Teknik Tenaga Listrik (15/31) 3.29 3.27
Teknik Telekomunikasi (17/9) 3.12 3.06
Sistem dan Teknologi Informasi (5/31) 3.29 3.33

Gambar 1.6 Nilai IPK Alumni ITB Angkatan 2013 Peserta Bidikmisi per Prodi

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 17


1.3 Lama Studi

Alumni ITB menempuh studi di ITB dalam kurun 4-6 tahun untuk waktu normal.
Alumni yang lulus tepat pada waktunya adalah yang menyelesaikan masa studi
dalam empat tahun (delapan semester). Sementara alumni yang masa studinya
lebih dari empat tahun dikatakan tidak tepat waktu. Ketidaktepatan masa studi
alumni dapat bergantung dari banyak faktor.

Gambar 1.7 menunjukkan lama studi dari alumni ITB angkatan 2013 peserta
Bidikmisi umumnya adalah empat tahun (64%). Alumni ITB yang lama studinya
hanya tiga tahun secara umum merupakan alumni yang berasal dari Prodi
Manajemen. Hal ini dikarenakan masa studi di Prodi Manajemen ITB adalah selama
tiga tahun. Namun ditemukan pula bahwa alumni ITB angkatan 2013 peserta
Bidikmisi yang masa studinya hanya tiga tahun merupakan alumni yang sempat
pindah program studi. Alumni yang pindah program studi ini pada awalnya
merupakan alumni ITB angkatan 2011. Jadi masa studi mereka yang tiga tahun
lebih dikarenakan masa studi mereka di program studi baru tersebut (masa studi
di ITB- nya adalah empat tahun).

Alumni ITB Bidikmisi 2013 Alumni ITB Angkatan 2013


100.0%

80.0%
64.8%
64.0%
60.0%

40.0%

12.8%
13.1% 6.7%
20.0% 2.7%
4.6% 2.9% 1.6% 2.8% 1.1%
7.4%
2.9% 4.3% 1.9% 3.9% 2.2% 0.4%
0.0%
3 tahun 3,5 tahun 4 tahun 4,5 tahun 5 tahun 5,5 tahun 6 tahun 6,5 tahun 7 tahun
(21/136) (31/87) (465/1933) (95/381) (54/199) (14/47) (28/81) (16/85) (3/34)

Gambar 1.7 Lama Studi Alumni ITB Angkatan 2013 dan Peserta Bidikmisi 2013

Masa studi dari alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi secara umum tidak
memiliki perbedaan yang jauh dengan masa studi dari alumni ITB angkatan 2013
secara keseluruhan. Pada Gambar 1.7 dapat dilihat pula bahwa besarnya
persentase alumni ITB angkatan 2013 secara keseluruhan dengan alumni peserta

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 18


Bidikmisi yang lulus tepat waktu (empat tahun) selisihnya sangat tipis yaitu 0,8%.
Tentunya dari perbandingan ini dapat diperoleh informasi bahwa secara umum dari
besaran persentase ini, alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi memiliki
catatan masa studi yang sama baiknya jika dibandingkan alumni ITB angkatan
2013 secara keseluruhan.

Tabel 1.2 Alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi dengan lama studi lebih dari enam
tahun (responden memiliki kemungkinan memilih lebih dari satu alasan)
Lama Studi Alasan Frekuensi Jumlah

Syarat SKS lulus belum terpenuhi 9

Kendala dalam pengerjaan tugas akhir 11

6 tahun Alasan keuangan 5 28

Faktor psikologis 1

Alasan lainnya 2

Sakit 1

Syarat SKS lulus belum terpenuhi 1


6,5 tahun
Kendala dalam pengerjaan tugas akhir 4 16
(kasus khusus)
Faktor psikologis 2

Tidak menjawab 8

7 tahun
Tidak menjawab 3 3
(kasus khusus)

Lama studi dari alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi ini pada dasarnya
menunjukkan hal yang baik mengingat alumni yang lulus tepat waktu mencapai
lebih dari 50%. Namun tentunya menjadi catatan sendiri mengingat ternyata ada
alumni yang lama studinya mencapai 6-7 tahun. Untuk alumni ITB, masa studi
hingga 6,5-7 tahun merupakan kasus khusus yang diberikan kepada mahasiswa
yang memiliki kendala/masalah, misal kesehatan, faktor psikologis, dll.

Ketidaktepatan masa studi dari alumni ITB umumnya dikarenakan beberapa hal
seperti masalah kesehatan, lambatnya penulisan skripsi, masalah akademik, dan
sebagainya. Tabel 1.2 merupakan analisis lebih lanjut untuk mengamati alasan
terhadap lama studi bagi alumni ITB yang masa studinya 6-7 tahun. Dari Tabel 1.2
ternyata diperoleh informasi pula bahwa kendala terbesar alumni yang lama
studinya 6-7 tahun adalah penulisan skripsi yang lambat. Jika diperhatikan lebih
rinci, alumni yang mendapat kasus khusus (masa studi hingga 6,5-7 tahun)
memiliki kendala dalam kelulusan umumnya dikarenakan hal-hal terkait akademik.
Tentunya hasil ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi ITB untuk perbaikan
kedepannya, khususnya bagi mahasiswa peserta Bidikmisi.

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 19


Informasi terkait keterlambatan lulus bagi alumni ITB Bidikmisi angkatan 2013
tentunya menjadi masukkan yang menarik bagi ITB. Harapan ITB tentunya dari
peserta Bidikmisi adalah alumni dapat lulus sesuai dengan program berjalan dari
beasiswa Bidikmisi itu sendiri. Lama studi yang menyentuh hingga 6-7 tahun
tentunya akan selalu menjadi bahan evaluasi bagi ITB.

1.4 Beasiswa Bidikmisi

Bidikmisi merupakan bantuan biaya pendidikan bagi mereka yang memiliki


keterbatasan dalam kemampuan ekonomi. Walaupun demikian, syarat prestasi
pada Bidikmisi ditujukan untuk menjamin bahwa penerima Bidikmisi terseleksi dari
yang benar-benar mempunyai potensi dan kemauan untuk menyelesaikan
pendidikan tinggi.

Besarnya nilai beasiswa Bidikmisi yang diberikan pada mahasiswa penerima


umumnya berbeda-beda untuk setiap perguruan tinggi. Di ITB, beasiswa Bidikmisi
yang diperoleh dari pemerintah adalah sebesar 1 juta rupiah. Dari 1 juta ini, 950
ribu rupiah diberikan ITB ke mahasiswa penerima Bidikmisi dan 50 ribu rupiah
sisanya digunakan ITB sebagai biaya tunjangan pendidikan.

Pada bagian ini, akan diberikan pembahasan terkait manfaat Bidikmisi bagi
peserta, penggunaannya dan hal-hal terkait pola kehidupan peserta Bidikmisi
alumni ITB angkatan 2013.

cukup (398) tidak (327)


55% 45%

Gambar 1.8 Bidikmisi Mencukupi atau Tidak bagi Alumni ITB Angkatan 2013 Peserta
Bidikmisi

Beasiswa Bidikmisi memberikan biaya hidup sekaligus biaya pendidikan bagi


pesertanya. Berdasarkan Gambar 1.8 dapat dilihat bahwa menurut alumni ITB

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 20


angkatan 2013 peserta Bidikmisi, beasiswa Bidikmisi umumnya memberikan biaya
yang sudah mencukupi bagi mereka (55%).

tidak (246)
34%

ya (479)
66%

Gambar 1.9 Penghasilan Tambahan

Peserta Bidikmisi yang merasa beasiswa Bidikmisi tidak mencukupi dari segi biaya
umumnya akan mencari tambahan dari beberapa sumber lainnya, salah satunya
dengan bekerja sampingan. Kondisi ini sejalan dengan hasil yang diperoleh pada
Gambar 1.9 yang menunjukkan ada sekitar 66% (479) peserta Bidikmisi mencari
penghasilan tambahan selama menempuh pendidikan di ITB.

N = 479
Ket: Responden dapat memilih jawaban >1

Mengajar/kursus (286) 60%


Asisten akademik/dosen (227) 47%
Jualan / bisnis / wirausaha (165) 34%
Magang (57) 12%
Freelance (25) 5%
other (23) 5%
Proyek (13) 3%
Beasiswa lain (9) 2%
Lomba/ kontes (8) 2%
Kerja part time (5) 1%
Mentor asrama (5) 1%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60%

Gambar 1.10 Sumber Penghasilan Tambahan

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 21


Gambar 1.10 menunjukkan sumber penghasilan tambahan bagi alumni ITB
angkatan 2013 peserta Bidikmisi. Sebanyak 60% alumni ITB angkatan 2013
peserta Bidikmisi mendapatkan penghasilan tambahan selama kuliah dari
mengajar, 47% dari pekerjaan mereka sebagai asisten dosen, dan 34% dari hasil
berjualan. Catatan menarik terkait sumber penghasilan tambahan alumni ITB
angkatan 2013 peserta Bidikmisi adalah ada sebanyak 2% yang memperoleh
penghasilan ini dari beasiswa di luar Bidikmisi.

N = 725
Ket: Responden dapat memilih jawaban >1

Biaya hidup sehari - hari (716) 98.8%


Biaya hidup keluarga (92) 12.7%
Penunjang perkuliahan (56) 7.7%
Biaya tempat tinggal (18) 2.5%
Tabungan mandiri (7) 1.0%
Modal Usaha (3) 0.4%
0.0% 50.0% 100.0%

Gambar 1.11 Pemanfaatan Bidikmisi

Tujuan beasiswa Bidikmisi adalah sebagai penunjang biaya hidup pesertanya


selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Namun ternyata tidak seluruh
peserta Bidikmisi menggunakan beasiswa Bidikmisi untuk biaya hidup dirinya
sendiri. Beberapa ada yang menggunakannya untuk membiayai kehidupan
keluarganya juga (Gambar 1.11).

1.5 Organisasi

Peserta Bidikmisi dituntut untuk memberikan prestasi yang baik selama


menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Namun hal tersebut tidak membatasi
mereka untuk tetap dapat aktif dalam berorganisasi. Bahkan keaktifan organisasi
cenderung mampu memberikan manfaat lebih bagi mereka dalam membangun
kompetensi.

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 22


Alumni Bidikmisi 2013 Alumni Angkatan 2013
45%
40% 37%
39%
35% 36%
37%
30%
25%
20%
20%
15% 20%

10% 4%
5% 2%

0% 1% 3%
tidak aktif (9) kurang aktif (22) cukup aktif (143) aktif (284) sangat aktif (271)

Gambar 1.12 Keaktifan Organisasi

Alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi secara umum termasuk kedalam
mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi (Gambar 1.12). Hal ini pun diperkuat
dengan status keanggotaan mereka, dengan lebih dari 38,2% dari peserta
Bidikmisi tercatat sebagai badan pengurus pada organisasi yang mereka ikuti
(Gambar 1.13). Tingkat keaktifan organisasi alumni ITB angkatan 2013 peserta
Bidikmisi ternyata memiliki kesamaan dengan tingkat keaktifan alumni ITB
angkatan 2013 secara keseluruhan. Tentunya hasil ini menunjukkan bahwa alumni
ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi tidak kalah terkait aktivitas di kampus
mengingat secara prestasi peserta Bidikmisi ini memiliki catatan yang baik pula.

Badan pengurus (277) 38.2%


Anggota aktif biasa (256) 35.3%
Ketua/wakil (92) 12.7%
Sekretaris/bendahara (61) 8.4%
Anggota pasif (35) 4.8%
Dewan Perwakilan Anggota (3) 0.4%
Senator (1) 0.1%

0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0%

Gambar 1.13 Status Keanggotaan

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 23


Organisasi bagi alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi bukan sekedar tempat
untuk berhimpun saja. Organisasi dapat juga berperan sebagai tempat mereka
untuk menyalurkan bakat, minat, aspirasi bahkan inspirasi sekaligus membangun
sosialisasi serta kompetensi. Hal ini ditunjukkan pula dengan ragam jenis
organisasi yang mereka ikuti berdasarkan pada Gambar 1.14.

N= 729
Ket : Responden dapat memilih jawaban >1

Himpunan program studi (687) 94%


Paguyuban daerah (333) 46%
Unit kesenian dan kebudayaan (307) 42%
Unit keagamaan (259) 36%
Kabinet KM-ITB (124) 17%
olahraga dan kesehatan (103) 14%
Unit pendidikan (42) 6%
Unit keilmuan (40) 5%
Unit media (22) 3%
Forum Bidikmisi (13) 2%

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Gambar 1.14 Jenis Organisasi

1.6 Kompetensi

Kompetensi/kemampuan alumni ITB peserta Bidikmisi dapat terbentuk oleh


beberapa hal, antara lain kompetensi dasar yang berasal dari individu dan atau
kompetensi yang diperoleh dari bidang ilmu. Kompetensi bidang ilmu diperoleh
oleh alumni ITB peserta Bidikmisi utamanya saat mereka menjalani perkuliahan di
ITB. Kompetensi alumni ITB yang diperoleh dari perkuliahan umumnya merupakan
pengetahuan bidang ilmu. Selama menuntut ilmu di ITB, alumni ITB peserta
Bidikmisi juga sangat mungkin memperoleh kemampuan berupa softskill.
Kemampuan softskill umumnya terbentuk dari aktivitas yang dijalani oleh alumni
ITB, baik di dalam maupun di luar ITB.

Dalam penelitian alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi, kompetensi alumni
dan kontribusi ITB serta manfaatnya pada pekerjaan mereka turut menjadi bahan
penilaian yang coba digali. Poin-poin penilaian kompetensi alumni yang dijadikan
bahan pengukuran tahun 2020 (ada 23 poin kompetensi) berbeda dengan tahun –

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 24


tahun sebelumnya (ada 22 poin kompetensi). Poin-poin penilaian kompetensi
tahun 2020 antara lain; kejujuran, loyalitas dan integritas, bekerja individu, etika
dan tanggung jawab keprofesian, adaptasi dengan lingkungan, kemampuan
belajar sepanjang hayat, bekerja dalam tekanan, kemampuan menggunakan
teknologi informasi, bekerja tim, kemampuan administrasi, menuliskan
laporan/dokumen/hasil penelitian atau pekerjaan, kemampuan analisis dan
interpretasi data, berpikir kritis, memecahkan masalah kompleks, manajemen diri
dan orang lain, kecerdasan dalam bertindak, pengetahuan dan penerapan
bidang/disiplin ilmu, kemampuan berkomunikasi, kecerdasan emosional,
merancang dan/atau mendesain suatu komponen, sistem atau proses, penilaian
dan pengambilan keputusan, inovasi dan/atau kreatifitas, pengetahuan di luar
bidang/disiplin ilmu, negosiasi, serta kemampuan bahasa asing.

Gambar 1.15 menunjukkan grafik terkait kompetensi alumni ITB angkatan 2013
peserta Bidikmisi. Pada grafik ini tampak kompetensi alumni ITB angkatan 2013
peserta Bidikmisi umumnya lebih baik dibandingkan kontribusi dari ITB, terkecuali
untuk beberapa hal, yaitu pengetahuan dan penerapan bidang/disiplin ilmu.
Sementara itu, perbandingan kompetensi alumni dengan peran kompetensi pada
pekerjaan/kegiatan alumni secara umum dapat dilihat bahwa kompetensi alumni
ITB peserta Bidikmisi 2013 masih berada dibawah peran kompetensi pada
pekerjaan/kegiatan alumni saat ini, kecuali pada hal menggunakan teknik,
kemampuan menggunakan teknologi informasi, kejujuran, loyalitas dan integritas,
dan bekerja individu.

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 25


Penguasaan Kompetensi Kontribusi PT Peran Kompetensi

memecahkan masalah kompleks


kemampuan bahasa asing 5.00 berpikir kritis
merancang dan/atau mendesain suatu
inovasi dan/atau kreatifitas
komponen, sistem atau proses
4.00
kemampuan menggunakan teknologi informasi manajemen diri dan orang lain

3.00
kemampuan administrasi, menuliskan
bekerja tim
laporan/dokumen/hasil penelitian atau pekerjaan
2.00

kemampuan analisis dan interpretasi data 1.00 bekerja individu

0.00
pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu kecerdasan emosional

pengetahuan dan penerapan bidang/disiplin ilmu penilaian dan pengambilan keputusan

kemampuan berkomunikasi negosiasi

etika dan tanggung jawab keprofesian kecerdasan dalam bertindak

bekerja dalam tekanan kemampuan belajar sepanjang hayat


kejujuran, loyalitas dan integritas adaptasi dengan lingkungan

Gambar 1.15 Kompetensi Alumni ITB Angkatan 2013 Peserta Bidikmisi

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 26


Penguasaan Kompetensi Kontribusi PT Peran Kompetensi

memecahkan masalah kompleks


kemampuan bahasa asing 5.00 berpikir kritis
merancang dan/atau mendesain suatu
inovasi dan/atau kreatifitas
komponen, sistem atau proses
4.00
kemampuan menggunakan teknologi informasi manajemen diri dan orang lain

3.00
kemampuan administrasi, menuliskan
bekerja tim
laporan/dokumen/hasil penelitian atau pekerjaan
2.00

kemampuan analisis dan interpretasi data 1.00 bekerja individu

0.00
pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu kecerdasan emosional

pengetahuan dan penerapan bidang/disiplin ilmu penilaian dan pengambilan keputusan

kemampuan berkomunikasi negosiasi

etika dan tanggung jawab keprofesian kecerdasan dalam bertindak

bekerja dalam tekanan kemampuan belajar sepanjang hayat


kejujuran, loyalitas dan integritas adaptasi dengan lingkungan

Gambar 1.16 Kompetensi Alumni ITB Angkatan 2013

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 27


Tabel 1.3 Perbandingan kompetensi yang dikuasai alumni ITB angkatan 2013 dengan alumni
ITB Bidikmisi 2013
Alumni ITB
Alumni ITB
Kompetensi Angkatan
Bidikmisi 2013
2013
kejujuran, loyalitas dan integritas (SS) 4,47 4,42
bekerja individu (SS) 4,33 4,29
etika dan tanggung jawab keprofesian (SS) 4,32 4,26
adaptasi dengan lingkungan (SS) 4,19 4,13
kemampuan belajar sepanjang hayat (SS) 4,17 4,09
bekerja dalam tekanan (SS) 4,15 4,10

kemampuan menggunakan teknologi informasi (HS) 4,13 4,15

bekerja tim (SS) 4,08 4,07


kemampuan administrasi, menuliskan
laporan/dokumen/hasil penelitian atau pekerjaan 4,07 3,95
(HS)
kemampuan analisis dan interpretasi data (HS) 4,06 4,07
berpikir kritis (SS) 4,02 4,06
memecahkan masalah kompleks (SS) 3,92 3,94
manajemen diri dan orang lain (SS) 3,92 3,85
kecerdasan dalam bertindak (SS) 3,91 3,90
pengetahuan dan penerapan bidang/disiplin ilmu
3,90 3,84
(SS)
kemampuan berkomunikasi (SS) 3,88 3,85
kecerdasan emosional (SS) 3,88 3,85
merancang dan/atau mendesain suatu komponen,
3,86 3,89
sistem atau proses (HS)
penilaian dan pengambilan keputusan (SS) 3,85 3,86
inovasi dan/atau kreatifitas (SS) 3,80 3,79
pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu (HS) 3,76 3,75
negosiasi (SS) 3,56 3,51
kemampuan bahasa asing (HS) 3,52 3,74

*SS = Softskill, HS = Hardskill

Tabel 1.4 Perbandingan tingkat kepentingan peran kompetensi pada pekerjaan alumni ITB
angkatan 2013 dengan alumni ITB Bidikmisi 2013
Alumni ITB Alumni ITB
Kompetensi
Bidikmisi 2013 Angkatan 2013
kejujuran, loyalitas dan integritas (SS) 4,36 4,23
etika dan tanggung jawab keprofesian (SS) 4,31 4,18
bekerja dalam tekanan (SS) 4,30 4,22
kemampuan belajar sepanjang hayat (SS) 4,23 4,10
bekerja individu (SS) 4,22 4,13
berpikir kritis (SS) 4,20 4,18
memecahkan masalah kompleks (SS) 4,20 4,16

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 28


bekerja tim (SS) 4,20 4,14
adaptasi dengan lingkungan (SS) 4,16 4,10
kemampuan analisis dan interpretasi data (HS) 4,16 4,11
kemampuan administrasi, menuliskan
laporan/dokumen/hasil penelitian atau pekerjaan 4,12 3,99
(HS)
kecerdasan dalam bertindak (SS) 4,08 3,99
pengetahuan dan penerapan bidang/disiplin ilmu
4,05 3,98
(SS)
kemampuan berkomunikasi (SS) 4,05 3,97
manajemen diri dan orang lain (SS) 4,04 3,99
penilaian dan pengambilan keputusan (SS) 4,04 4,00
kemampuan menggunakan teknologi informasi (HS) 4,03 3,98
merancang dan/atau mendesain suatu komponen,
4,01 3,95
sistem atau proses (HS)
inovasi dan/atau kreatifitas (SS) 3,98 3,92
kecerdasan emosional (SS) 3,95 3,87
pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu (HS) 3,88 3,76
negosiasi (SS) 3,78 3,65
kemampuan bahasa asing (HS) 3,64 3,56

Gambar 1.17 menunjukkan grafik tingkat kepentingan dan kepuasan


pengguna/user terhadap kompetensi alumni ITB Bidikmisi angkatan 2013. Dari
grafik ini dapat terlihat bahwa secara umum tingkat kepuasan pengguna pada
kompetensi alumni ITB Bidikmisi angkatan 2013 berada pada level cukup.
Kompetensi yang dinilai sangat baik/memenuhi kebutuhan pengguna adalah pada
kemampuan bekerja individu. Kompetensi yang masih berada pada gap dibawah
0,5 antara lain kemampuan belajar, pengetahuan dan penerapan bidang/disiplin
ilmu, pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu, kemampuan administrasi,
kemampuan analisis dan interpretasi, kemampuan merancang dan/atau
mendesain suatu komponen/sistem/proses. Kompetensi yang memiliki gap kecil
ini rata-rata merupakan kemampuan hardskill (Tabel 1.4).

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 29


Tinkat Kepentingan Tingkat Kepuasan
N = 158 memecahkan masalah kompleks
kemampuan bahasa asing 5.00 berpikir kritis
merancang dan/atau mendesain suatu
4.50 inovasi dan/atau kreatifitas
komponen, sistem atau proses
4.00
kemampuan menggunakan teknologi informasi 3.50 manajemen diri dan orang lain

3.00
kemampuan administrasi, menuliskan 2.50 bekerja tim
laporan/dokumen/hasil penelitian atau pekerjaan
2.00
1.50
kemampuan analisis dan interpretasi data 1.00 bekerja individu

0.50
0.00
pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu kecerdasan emosional

pengetahuan dan penerapan bidang/disiplin ilmu penilaian dan pengambilan keputusan

kemampuan berkomunikasi negosiasi

etika dan tanggung jawab keprofesian kecerdasan dalam bertindak

bekerja dalam tekanan kemampuan belajar sepanjang hayat


kejujuran, loyalitas dan integritas adaptasi dengan lingkungan

Gambar 1.17 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan Pengguna terhadap Kompetensi Alumni ITB Bidikmisi Angkatan 2013

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 30


Tabel 1.5 Tingkat kepentingan dan kepuasan pengguna terhadap kompetensi alumni ITB
Bidikmisi angkatan 2013

Tingkat Tingkat
Kepentingan Kepuasan
bekerja tim (SS) 4,80 4,14
kejujuran, loyalitas dan integritas (SS) 4,73 4,43

etika dan tanggung jawab keprofesian (SS) 4,73 4,21


berpikir kritis (SS) 4,67 3,79
kemampuan belajar sepanjang hayat (SS) 4,67 4,21
kemampuan berkomunikasi (SS) 4,67 3,71
manajemen diri dan orang lain (SS) 4,60 3,71
kecerdasan dalam bertindak (SS) 4,60 3,86
adaptasi dengan lingkungan (SS) 4,60 4,14
memecahkan masalah kompleks (SS) 4,53 3,64
penilaian dan pengambilan keputusan (SS) 4,53 3,57
inovasi dan/atau kreatifitas (SS) 4,47 3,43
kecerdasan emosional (SS) 4,47 4,07
kemampuan analisis dan interpretasi data (HS) 4,47 4,14
kemampuan menggunakan teknologi informasi
4,47 4,07
(HS)
Negosiasi (SS) 4,20 3,43
bekerja dalam tekanan (SS) 4,20 3,57
pengetahuan dan penerapan bidang/disiplin ilmu
4,20 3,79
(SS)
kemampuan administrasi, menuliskan
laporan/dokumen/hasil penelitian atau pekerjaan 4,20 4,00
(HS)
merancang dan/atau mendesain suatu
4,13 3,50
komponen, sistem atau proses (HS)
kemampuan bahasa asing (HS) 4,13 3,71
bekerja individu (SS) 4,00 4,14
pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu (HS) 3,73 3,36

*SS = Softskill, HS = Hardskill

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 31


Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 32
Karir Alumni ITB Bidikmisi Angkatan 2013

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 33


2.1 Pekerjaan Utama

Pada penelitian ini, pekerjaan utama alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi
dikelompokkan menjadi 5 (lima) kategori, yaitu tidak bekerja, melanjutkan studi,
wirausaha, bekerja dan wiraswasta, serta bekerja. Kategori tidak bekerja pada
penelitian ini diartikan dengan kondisi alumni saat ini memilih untuk tidak bekerja.
Kategori melanjutkan studi menunjukkan alumni yang kembali menempuh
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kategori wirausaha menunjukkan alumni
memilih membangun usaha sendiri. Kategori bekerja dan wiraswasta
menunjukkan alumni memilih bekerja sekaligus memiliki pekerjaan sampingan
(umumnya membangun usaha sendiri). Sementara kategori bekerja menunjukkan
alumni memilih untuk langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus kuliah.

Gambar 2.1 menunjukkan grafik persebaran alumni ITB angkatan 2013 peserta
Bidikmisi terkait dengan pekerjaan utama saat ini. Sebagian besar pekerjaan
utama alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi saat ini adalah bekerja, yaitu
sebanyak 537 orang (74%). Jumlah ini menunjukkan bahwa lebih dari 2/3 alumni
ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi memilih bekerja setelah mereka lulus kuliah.

wirausaha (31),
tidak bekerja (66), 4%
9%
melanjutkan studi
(43), 6%

bekerja dan
wiraswasta (48),
7%

bekerja (537),
74%

Gambar 2.1 Pekerjaan Utama

Selain itu pada Gambar 2.1 juga memberikan informasi bahwa terdapat sebanyak
66 orang alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi yang saat ini berada pada
kondisi tidak bekerja. Alasan alumni tidak bekerja ini dapat dilihat lebih rinci pada
Gambar 2.2. Umumnya, alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi tidak bekerja

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 34


dikarenakan alumni belum mendapatkan panggilan/penawaran kerja (28%),
menikah (25%), mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya (18%), asalan
keluarga (12%), habis masa kontrak pekerjaan sebelumnya (8%).

N= 65

belum dapat panggilan kerja (18) 28%

menikah (16) 25%

mengundurkan diri (12) 18%

alasan keluarga (8) 12%

habis masa kontrak (5) 8%

Alasan kesehatan (2) 3%

ingin memulai usaha sendiri (2) 3%

ikut pelatihan (1) 2%

ingin melanjutkan studi (1) 2%

0% 5% 10% 15% 20% 25% 30%

Gambar 2.2 Alasan Tidak Bekerja

Secara keseluruhan alasan alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi tidak
bekerja hingga saat ini, mayoritas disebabkan belum dapat panggilan kerja, dan
menikah. Setelah diteliti lebih jauh diperoleh beberapa informasi bahwa ternyata
alumni yang belum mendapat panggilan kerja paling lama menunggu selama 12-
20 bulan setelah kelulusan.

2.2 Penghasilan

Penghasilan dalam pandangan umum seringkali menjadi aspek penilaian untuk


mengukur perkembangan kehidupan dari seseorang. Bagi ITB, memperoleh
informasi penghasilan alumni tentunya menjadi penilaian untuk mengetahui
perkembangan alumninya. Semakin baik penghasilan alumni ITB maka
berimplikasi terhadap semakin penting dan baiknya pekerjaan yang dijalani oleh
alumni.

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 35


Alumni ITB Bidikmisi 2013 Alumni ITB Angkatan 2013

Rp8,000,000 Rp7,500,000
Rp6,900,000 Rp7,000,000
Rp7,000,000
Rp6,000,000
Rp6,000,000
Rp5,000,000
Rp5,000,000

Rp4,000,000
Rp3,000,000
Rp3,000,000

Rp2,000,000

Rp1,000,000

Rp-
Bekerja Bekerja dan Wiraswasta Wirausaha
Gambar 2.3 Penghasilan (Median)

Gambar 2.3 menunjukan besaran penghasilan alumni ITB angkatan 2013 peserta
Bidikmisi dan perbandingannya dengan alumni ITB angkatan 2013 secara
keseluruhan. Besar penghasilan alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi lebih
kecil dari besar penghasilan alumni ITB angkatan 2013 secara keseluruhan. Selisih
besaran penghasilan yang terpaut jauh antara alumni ITB angkatan 2013 peserta
Bidikmisi dengan alumni ITB angkatan 2013 secara keseluruhan ini tampak pada
alumni yang berwirausaha.

Tabel 2.1 Penghasilan alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi


Status
N Mean Std Dev Minimum Median Maximum
Pekerjaan

Bekerja 523 Rp. 7.793.849 Rp. 5.462.549 Rp. 600.000 Rp. 6.900.000 Rp. 63.000.000

Bekerja dan
48 Rp. 7.127.083 Rp. 4.369.332 Rp. 900.000 Rp. 6.000.000 Rp. 20.000.000
Wiraswasta

Wirausaha 27 Rp. 9.714.815 Rp. 23.010.193 Rp. 500.000 Rp. 3.000.000 Rp. 120.000.000

Dengan mengetahui besaran penghasilan dari alumni ITB peserta Bidikmisi ini
tentunya menjadi masukan penting bagi ITB. Besaran penghasilan/gaji alumni ITB
umumnya mencirikan bahwa alumni peserta Bidikmisi pun tidak kalah dalam
perkembangan diri di pekerjaannya. Harapan yang muncul tentunya alumni ITB
peserta Bidikmisi ini mampu membantu ekonomi keluarganya mengingat program

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 36


beasiswa Bidikmisi sejak awal memang ditujukan bagi mereka yang tidak mampu
namun memiliki potensi dan kemauan untuk kuliah di perguruan tinggi.

Pada tahun 2020 ini, distribusi penghasilan alumni ITB peserta Bidikmisi turut
menjadi hal yang diteliti. Hal utama yang ingin dilihat adalah terkait pemanfaatan
penghasilan untuk membantu ekonomi keluarga. Penghasilan yang dilihat bukan
hanya dari penghasilan kerja saja namun juga beasiswa yang diperoleh alumni ITB
peserta Bidikmisi yang melanjutkan kuliah.

tidak menanggung
ekonomi keluarga
(316), 44%
menanggung
ekonomi keluarga
(409), 56%

Gambar 2.4 Keluarga Alumni yang Menjadi Tanggungan

Gambar 2.4 menunjukkan persentase dari keluarga alumni ITB peserta Bidikmisi
saat alumni sudah lulus (bekerja/melanjutkan studi) ekonominya masih menjadi
tanggungan. Sebanyak 56% alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi
menyatakan bahwa mereka masih menanggung biaya hidup keluarganya
sementara sisanya sebanyak 44% sudah tidak menanggung biaya hidup
keluarganya.

Gaji (395) 97.1%

Beasiswa pascasarjana (6) 1.5%

Wirausaha (3) 0.7%

Freelance (2) 0.5%

Pemberian suami (1) 0.2%

0.0% 20.0% 40.0% 60.0% 80.0% 100.0%

Gambar 2.5 Sumber Biaya untuk Tanggungan Keluarga

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 37


Dari 409 alumni ITB peserta Bidikmisi yang masih menanggung biaya hidup
keluarganya, sebanyak 97,1% diantaranya menanggung biaya hidup ini
bersumber dari gaji yang mereka peroleh. Ada sebanyak 1,5% alumni yang
membiayai keluarganya dari beasiswa pascasarjana.

5% 2%

39%
54%

0% - 25% {189} 25% - 50% {136}


50% - 75% {16} 75% - 100% {6}
Gambar 2.6 Persentase Gaji yang Digunakan untuk Menanggung Biaya Hidup Keluarga

Hasil analisis lebih lanjut dapat dilihat pada Gambar 2.6, yang menunjukkan bahwa
besar gaji yang digunakan oleh alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi untuk
membiayai keluarganya sebanyak 136 orang (39%) diantaranya mengalokasikan
sebesar 25-50%. Hal menarik adalah adanya 6 orang (2%) alumni yang
mengalokasikan gaji yang diperoleh untuk biaya hidup keluarga sebesar 75-100%.
Catatan yang diperoleh bahkan menunjukkan ada 1 orang yang menggunakan gaji
mereka keseluruhannya (100%) untuk membiayai kehidupan keluarga mereka.

33%

67%

0% - 25% {2} 25% - 50% {4}

Gambar 2.7 Persentase Beasiswa yang Digunakan untuk Menanggung Biaya Hidup Keluarga

Gambar 2.7 menunjukkan alokasi beasiswa yang digunakan alumni ITB angkatan
2013 peserta Bidikmisi untuk menanggung biaya hidup keluarga mereka. Dapat

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 38


dilihat bahwa dari 6 alumni yang melanjutkan studi dan mengalokasikan
beasiswanya untuk biaya hidup keluarga, 2 diantaranya mengalokasikan beasiswa
sebesar 0% - 25% untuk biaya hidup keluarga dan 4 lainnya mengalokasikan
beasiswa sebesar 25% - 50% untuk biaya hidup keluarga. Hal ini memberikan.
gambaran bahwa alumni ITB peserta Bidikmisi meskipun mereka melanjutkan
studi perhatian mereka untuk membiayai kehidupan keluarga mereka masih cukup
besar.

2.3 Daerah Asal

Salah satu hal yang diharapkan dari alumni ITB peserta Bidikmisi adalah
kembalinya alumni ke tempat asal untuk membangun daerah. Tentunya dengan
kembalinya alumni ke daerah asal serta membangun daerah asalnya dapat
memberikan dampak yang baik terutama dalam peningkatan kondisi ekonomi atau
bahkan kondisi sosial di daerah tersebut.

ya (199),
27%

tidak (526), 73%

Gambar 2.8 Alumni ITB Angkatan 2013 Peserta Bidikmisi yang kembali ke Daerah Asal

Gambar 2.8 menunjukkan persentase alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi
yang kembali ke daerah asalnya. Terdapat 199 (27%) alumni yang kembali ke
daerah asal mereka setelah mereka lulus kuliah. Dari 199 orang yang kembali ke
daerah asal, ada sebanyak 18 orang (9%) yang beralasan kembali ke daerah asal
karena ingin membangun daerah mereka (Gambar 2.9).

Alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi yang kembali ke daerah asal dan
berkeinginan membangun daerah asal mereka, tercatat dari 18 orang, 9 (50%)
daerah asal alumni adalah di kotamadya dan 9 (50%) sisanya merupakan daerah
kabupaten (Tabel 2.2).

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 39


Alasan keluarga (96) 50%

Kondisi lingkungan daerah asal lebih nyaman 21%


(40)

Membangun daerah asal (18) 9%

Mendapatkan kerja di daerah asal (17) 9%

Belum dapat kerja (7) 4%

Karena ada wabah/ pandemi (3) 2%

Lapangan pekerjaan lebih banyak di daerah asal 2%


(3)

Mendaftar/menunggu beasiswa S2 (2) 1%

Self healing (2) 1%

Bisnis (2) 1%

Menikah (1) 1%

Ikut pelatihan/kursus (1) 1%

Meneruskan pendidikan (1) 1%

0% 20% 40% 60%

Gambar 2.9 Alasan Alumni ITB Angkatan 2013 Peserta Bidikmisi Kembali ke Daerah Asal

Sementara itu, alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi yang tidak
berkeinginan kembali ke daerah asal secara umum disebabkan oleh tuntutan
pekerjaan/profesi/bidang keilmuan (70%). Kondisi ini memberikan gambaran
bahwa umumnya alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi tidak berkeingingan
kembali ke daerah asal disebabkan pekerjaan mereka.

Tabel 2.2 Persebaran alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi yang kembali ke daerah
asal untuk membangun daerahnya
Daerah N
Kotamadya 9 (50%)

Kabupaten 9 (50%)

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 40


Data terkait domisili saat ini dari alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi
memberikan informasi yang jelas bahwa secara umum alumni banyak bermukim
di wilayah kota besar pulau Jawa. Apabila diperhatikan lebih luas lagi, domisili
alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi ini masih banyak terfokus di wilayah
Indonesia bagian barat. Peta persebaran domisili alumni ITB Bidikmisi ini lebih
lengkapnya dapat dilihat pada Gambar 2.11 dan Gambar 2.12.

tuntutan kerja/profesi/bidang (363) 70%

Daerah asal tidak menjamin 14%


/pengembangan mandiri (74)

Mencari pengalaman (51) 10%

Alasan Keluarga (15) 3%

Melanjutkan kuliah (11) 2%

Menikah (6) 1%

0% 20% 40% 60% 80%

Gambar 2.10 Alasan Alumni ITB Angkatan 2013 Peserta Bidikmisi Tidak Kembali ke Daerah
Asal

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 41


Gambar 2.11 Peta Persebaran Alumni Bidikmisi Angkatan 2013 di Indonesia

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 42


Gambar 2.12 Peta Persebaran Alumni Bidikmisi Angkatan 2013 di Dunia

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 43


Tabel 2.3 Persebaran alumni Bidikmisi angkatan 2013
Alumni Bidikmisi Alumni Non Bidikmisi
Status Pekerjaan Luar Luar Total
Indonesia Indonesia
Indonesia Indonesia
Bekerja 530 7 1514 48 2099
Bekerja dan Wiraswasta 48 0 163 1 212
Wirausaha 31 0 150 0 181

Melanjutkan Studi 34 9 167 61 271

2.4 Kesesuaian Kuliah

Fakta bahwa prospek kerja yang tak sesuai dengan program studi yang dijalani
selama kuliah, tentu tak asing didengar di era yang semakin modern ini. ITB
dengan berbagai macam bidang keilmuan didalamnya, tentu diharapkan mampu
menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan sesuai dengan bidang
keahliannya masing-masing.

N= 532 N= 2080
120%

100%

80%
65% 63%
60%

40%

20% 35% 37%


0%
Alumni ITB Bidikmisi 2013 Alumni ITB Angkatan 2013
Tidak sesuai Sesuai

Gambar 2.13 Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan

Sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi di Indonesia, ITB memiliki peran
terhadap dunia kerja dan industri akan pemenuhan tenaga kerja yang sesuai
dengan bidangnya. Lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja tentunya
berperan dalam membangun perekonomian negara. Lulusan yang bekerja sesuai
bidang keahlian turut memberikan masukan kepada ITB terhadap tepat tidaknya
arahan dari bidang keilmuan yang ada di ITB itu sendiri.

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 44


Tidak Sesuai Sesuai

Teknik Geologi (9/16) 44% 56%


Meteorologi (0/4) 100%
Oseanografi (4/6) 33% 67%
Teknik Geodesi dan Geomatika (13/17) 24% 76%
Matematika (14/19) 26% 74%
Fisika (6/15) 60% 40%
Astronomi (1/6) 83% 17%
Kimia (15/21) 29% 71%
Seni Rupa (1/1) 100%
Desain Interior (4/5) 20% 80%
Desain Komunikasi Visual (3/4) 25% 75%
Desain Produk (0/3) 100%
Teknik Mesin (17/20) 15% 85%
Teknik Dirgantara (7/11) 36% 64%
Teknik Material (6/10) 40% 60%
Teknik Pertambangan (23/26) 12% 88%
Teknik Perminyakan (6/13) 54% 46%
Teknik Geofisika (0/8) 100%
Teknik Metalurgi (12/15) 20% 80%
Teknik Sipil (11/15) 27% 73%
Teknik Lingkungan (16/21) 24% 76%
Teknik Kelautan (7/13) 46% 54%
Rekayasa Infrastruktur Lingkungan (5/7) 29% 71%
Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air (8/10) 20% 80%
Teknik Kimia (19/26) 27% 73%
Teknik Fisika (3/15) 80% 20%
Teknik Industri (11/16) 31% 69%
Manajemen Rekayasa Industri (1/2) 50% 50%
Arsitektur (10/15) 33% 67%
Perencanaan Wilayah dan Kota (13/17) 24% 76%
Manajemen (17/19) 11% 89%
Kewirausahaan (2/6) 67% 33%
Sains dan Teknologi Farmasi (19/21) 10% 90%
Farmasi Klinik dan Komunitas (3/6) 50% 50%
Mikrobiologi (6/7) 14% 86%
Biologi (2/9) 78% 22%
Rekayasa Hayati (2/7) 71% 29%
Rekayasa Pertanian (2/13) 85% 15%
Rekayasa Kehutanan (4/10) 60% 40%
Teknik Elektro (11/15) 27% 73%
Teknik Informatika (12/12) 100%
Teknik Tenaga Listrik (11/12) 8% 92%
Teknik Telekomunikasi (6/13) 54% 46%
Sistem dan Teknologi Informasi (5/5) 100%

Gambar 2.14 Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan per Prodi (ITB Angkatan 2013 Peserta
Bidikmisi)

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 45


Pada Gambar 2.13, kesesuaian kuliah alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi
dengan pekerjaan adalah sebesar 65%. Nilai ini memberikan gambaran bahwa
sebagian besar alumni ITB Bidikmisi angkatan 2013 yang bekerja saat ini sudah
sesuai dengan bidang studinya masing-masing. Jika dibandingkan dengan total
alumni ITB angkatan 2013 maka dapat dilihat tidak ada perbedaan signifikan
diantara keduanya terkait kesesuaian kuliah ini. Sementara dilihat berdasarkan
prodi masing-masing, tampak bahwa Prodi yang alumninya memiliki tingkat
kesesuaian kuliah dengan pekerjaannya paling tinggi (100%) adalah Prodi Seni
Rupa, Sistem dan Teknologi Informasi, dan Teknik Informatika. Sementara prodi
yang alumninya memiliki tingkat kesesuaian kuliah dengan pekerjaannya masih
sangat rendah (100%) adalah Prodi Desain Produk, Meteorologi, dan Teknik
Geofisika.

2.5 Waktu Tunggu Kerja

Penelitian terkait waktu tunggu mendapatkan pekerjaan dari alumni ITB selalu
menjadi hal menarik untuk diketahui. Asumsi masyarakat terhadap alumni ITB
adalah waktu tunggu mendapatkan kerja akan jauh lebih baik dibandingkan
perguruan tinggi lainnya.

Gambar 2.15 menunjukkan persebaran waktu tunggu kerja dari alumni ITB
angkatan 2013 peserta Bidikmisi dan keseluruhan alumni ITB angkatan 2013.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa waktu tunggu dari alumni ITB angkatan
2013 peserta Bidikmisi adalah selama 2 bulan. Pada gambar ini dapat dilihat pula
bahwa ada alumni ITB peserta Bidikmisi yang waktu tunggu kerjanya mencapai 30
bulan sebelum lulus dan 21 bulan setelah lulus.

Tabel 2.4 Waktu tunggu mendapatkan kerja alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi
dan keseluruhan alumni ITB angkatan 2013
Level N Mean Std Dev Min Median Max
Alumni
Bidikmisi ITB 632 2,11 5,06 -30 2 21
2013
Alumni ITB
2494 2,38 5,43 -60 2 32
Angkatan 2013

Waktu tunggu kerja dari alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi ternyata
tidak memiliki perbedaan secara signifikan dengan waktu tunggu alumni ITB
angkatan 2013 secara keseluruhan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 2.4 yang
menunjukkan rata-rata waktu tunggu alumni ITB angkatan 2013 secara
keseluruhan, yaitu 2,38 bulan, sementara itu, rata-rata waktu tunggu alumni ITB

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 46


angkatan 2013 peserta Bidikmisi selama 2,11 bulan. Waktu tunggu kerja ini secara
garis besar dapat dikatakan sangat baik meskipun ada beberapa kasus masih
terdapat alumni ITB yang waktu tunggu kerjanya hampir mencapai 2 tahun.

Alumni Bidikmisi ITB 2013 Alumni ITB Angkatan 2013


30 40

30
Waktu tunggu dapat kerja Alumni Bidikmisi

20

Waktu tunggu dapat kerja Angkatan 2013


20

10
10
0

0 -10

-20
-10
-30

-40
-20
-50

-30 -60

Mean Outliers(1) Mean Outliers(1)


Outliers(2) Minimum/Maximum Outliers(2) Minimum/Maximum

Gambar 2.15 Waktu Tunggu Mendapatkan Pekerjaan Alumni ITB Angkatan 2013 Peserta
Bidikmisi dan Keseluruhan Alumni ITB Angkatan 2013

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 47


Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 48
Perbandingan Tracer Study ITB Bidikmisi
Angkatan 2010-2013

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 49


3.1 Perbandingan Responden

Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan jumlah populasi responden
Tracer Study Bidikmisi ITB dan Tracer Study ITB secara umum berdasarkan data
tiga angkatan masuk, yaitu 2010, 2011, 2012, dan 2013.

3500

2920 3006
3000 2824
2651
2500

2000

1500

1000 744 730


642
469
500

0
Responden Tracer Study Bidikmisi ITB Responden Tracer Study ITB

2010 2011 2012 2013

Gambar 3.1 Perbandingan Jumlah Responden Tracer Study ITB dan Tracer Study Bidikmisi
ITB 2010-2013

Gambar 3.1 menunjukkan data jumlah populasi responden empat angkatan


masuk alumni ITB secara keseluruhan dan alumni ITB penerima program bantuan
Bidikmisi. Dapat dilihat bahwa secara umum, jumlah populasi responden untuk
alumni ITB secara keseluruhan menunjukkan kenaikan setiap tahun. Sedangkan
untuk alumni ITB penerima Bidikmisi dari angkatan 2012 ke angkatan 2013
mengalami sedikit penurunan jumlah responden. Bila dihitung persentase jumlah
alumni ITB penerima Bidikmisi terhadap alumni total ITB pada setiap tahun, maka
porsi penerima Bidikmisi terhadap seluruh alumni berdasarkan jumlah responden
Tracer Study ITB Tahun 2020 diperoleh pada tahun 2010 sebesar 18%, tahun 2011
sebesar 23%, tahun 2012 sebesar 25%, dan tahun 2013 sebesar 24%. Porsi
alumni ITB penerima Bidikmisi terhadap total alumni ITB secara keseluruhan yang
terlibat menjadi responden Tracer Study ITB mengalami peningkatan setiap tahun
kecuali pada tahun 2013. Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa alumni yang
cukup sulit dihubungi untuk terlibat dalam Tracer Study ITB.

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 50


3.2 Perbandingan IP

Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan IP alumni Bidikmisi ITB
berdasarkan data angkatan masuk 2010, 2011, 2012, dan 2013.

3.5 3.31 3.32 3.29


3.26

2.5

1.5

0.5 0.29 0.28 0.26 0.26

0
Mean Stdev

2010 2011 2012 2013

Gambar 3.2 Perbandingan IPK Alumni ITB Penerima Bidikmisi Angkatan 2010-2013

Gambar 3.2 menunjukkan data nilai rata-rata dan standar deviasi dari empat
angkatan masuk alumni ITB penerima program bantuan pendidikan Bidikmisi.
Total responden yang diperoleh pada Tracer Study Bidikmisi ITB tahun 2010
sebanyak 469 orang, tahun 2011 sebanyak 642 orang, tahun 2012 sebanyak 744
orang, dan tahun 2013 sebanyak 730 orang. Dapat dilihat bahwa dari empat
angkatan masuk, alumni ITB penerima Bidikmisi tahun 2012 memiliki nilai rata-
rata IPK tertinggi sebesar 3,32 dengan nilai standar deviasi yang paling rendah
sebesar 0,26. Hal ini menunjukkan bahwa rentang nilai perbedaan sebaran IPK
alumni Bidikmisi ITB variasinya semakin menurun dari tahun ke tahun. Nilai rata-
rata IPK alumni Bidikmisi ITB selama empat angkatan memang berfluktuasi,
namun cenderung meningkat dan mencapai nilai rata-rata IPK tertinggi selama
kurun waktu empat periode, yaitu pada tahun 2012.

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 51


3.3 Perbandingan Lama Studi

Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan ketepatan waktu alumni
Bidikmisi ITB berdasarkan data angkatan masuk 2010, 2011, 2012, dan 2013
dalam menyelesaikan studi selama kurang dari 4,5 tahun.

100%

33% 29%
80% 36%
42%

60%

40%
67% 71%
64%
58%

20%

0%
2010 2011 2012 2013

Lulus tepat waktu Lulus tidak tepat waktu

Gambar 3.3 Perbandingan Ketepatan Waktu Lama Studi Alumni ITB Penerima Bidikmisi
Angkatan 2010-2013

Gambar 3.3 menunjukkan data persentase alumni ITB penerima Bidikmisi yang
dapat dikategorikan lulus tepat waktu (<4,5 tahun). Dapat dilihat bahwa ada tren
kenaikan persentase alumni ITB penerima Bidikmisi yang masuk kategori lulus
tepat waktu dari tahun ke tahun sejak 2010. Dari empat angkatan masuk, alumni
ITB penerima Bidikmisi tahun 2013 memiliki nilai persentase tertinggi dalam hal
ketepatan waktu kelulusan sebesar 71%.

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 52


3.4 Perbandingan Kecukupan Besaran Bidikmisi

Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan kecukupan besaran program
bantuan Bidikmisi bagi alumni ITB berdasarkan data angkatan masuk 2010, 2011,
2012, dan 2013.

Gambar 3.4 menunjukkan data persentase alumni ITB penerima Bidikmisi yang
dapat dikategorikan menurut kecukupan besaran program bantuan Bidikmisi
dalam memenuhi kebutuhan hidup dan perkuliahan. Dapat dilihat bahwa sejak
tahun 2010 hingga tahun 2012 mengalami penurunan persentase alumni penerima
Bidikmisi yang menyatakan bahwa besaran program bantuan Bidikmisi mencukupi
dalam memenuhi biaya hidup sehari-hari dari tahun ke tahun. Namun pada tahun
2013 persentase alumni Bidikmisi yang menyatakan bahwa besaran bantuan
Bidikmisi yang diterima cukup mengalami sedikit peningkatan yaitu dari 63% naik
menjadi 66%. Kemudian untuk para alumni yang menyatakan bahwa besaran
bantuan Bidikmisi tidak cukup dalam memenuhi biaya hidup sehari-hari,
cenderung mendorong mereka untuk mencari penghasilan tambahan di luar
program bantuan Bidikmisi dari berbagai sumber.

100%

90%
27%
36% 37% 34%
80%

70%

60%

50%

40%
73%
64% 63% 66%
30%

20%

10%

0%
2010 2011 2012 2013

Mencukupi Tidak Mencukupi


Gambar 3.4 Perbandingan Kecukupan Besaran Bantuan Bidikmisi Alumni ITB Angkatan
2010-2013

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 53


3.5 Perbandingan Keaktifan Organisasi

Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan tingkat keaktifan organisasi
alumni Bidikmisi ITB berdasarkan data angkatan masuk 2010, 2011, 2012, dan
2013 selama menempuh pendidikan. Seorang alumni dapat dikategorikan aktif
dalam suatu organisasi, bila memberikan jawaban di atas nilai skala 3 (cukup
aktif).

Gambar 3.5 menunjukkan data perbandingan tingkat keaktifan organisasi alumni


ITB penerima program bantuan Bidikmisi. Dapat dilihat bahwa dari empat
angkatan masuk, alumni yang berasal dari tiga angkatan terakhir (2011, 2012,
dan 2013) dan bisa dikategorikan aktif atau sangat aktif berorganisasi (skala nilai
4 atau 5) telah mencapai angka di atas 70%. Artinya, alumni ITB penerima
Bidikmisi tidak hanya fokus berorientasi pada pencapaian aspek akademik berupa
IP dan lama studi, namun juga bisa aktif di luar aspek akademik. Pengolahan data
dari ketiga angkatan tersebut juga menunjukkan pola yang sama, yaitu alumni ITB
penerima Bidikmisi sebagian besar aktif pada organisasi himpunan mahasiswa
jurusan sebagai badan pengurus harian.

90%

73% 72% 76%

60%
56%

30%

0%
2010 2011 2012 2013

Gambar 3.5 Perbandingan Tingkat Keaktifan Organisasi Alumni ITB Penerima Bidikmisi
Angkatan 2010-2013

3.6 Perbandingan Pekerjaan Utama

Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan kategori pekerjaan utama
alumni Bidikmisi ITB berdasarkan data angkatan masuk 2010, 2011, 2012, dan

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 54


2013. Pekerjaan utama alumni tersebut dapat dikelompokkan ke dalam lima
kategori, yaitu bekerja, bekerja dan wiraswasta, wirausaha, melanjutkan studi,
dan tidak bekerja.

Tabel 3.1 Perbandingan kategori pekerjaan utama alumni Bidikmisi ITB angkatan 2010-2013
Tahun Angkatan Masuk
Pekerjaan Utama
2010 2011 2012 2013
Bekerja 68% (315) 68% (434) 74% (548) 74% (537)
Bekerja dan wiraswasta 6% (26) 9% (58) 6% (47) 7% (48)
Wirausaha 5% (23) 6% (38) 5% (35) 4% (31)
Melanjutkan studi 15% (70) 9% (57) 8% (57) 6% (43)
Tidak bekerja 6% (28) 8% (55) 7% (55) 9% (66)

Tabel 3.1 menunjukkan data persentase alumni ITB penerima Bidikmisi yang dapat
dikategorikan menurut pekerjaan utama. Dapat dilihat bahwa dari empat angkatan
masuk, sejak tahun 2010 hingga 2012 terdapat tren peningkatan jumlah alumni
Bidikmisi ITB yang bekerja dimulai pada tahun 2010 (315 orang), tahun 2011 (434
orang), dan mencapai angka tertingginya pada tahun 2012 (548). Sementara itu
pada tahun 2013 terjadi sedikit penurunan jumlah alumni Bidikmisi ITB yang
bekerja. Namun di sisi lain, dapat dilihat bahwa terdapat juga tren penurunan
persentase jumlah alumni Bidikmisi ITB yang termasuk dalam kategori
melanjutkan studi, dimulai pada tahun 2010 (15%), tahun 2011 (9%), tahun 2012
(8%), hingga mencapai angka terendahnya pada tahun 2013 (6%). Untuk ketiga
kategori pekerjaan lain seperti bekerja dan wirausaha, wiraswasta, serta tidak
bekerja, tidak terdapat banyak perubahan persentase yang cukup signifikan atau
mengejutkan. Secara umum, persentase jumlah alumni Bidikmisi ITB yang berada
pada tiga kategori tersebut mengalami kecenderungan yang fluktuatif di tiap
tahun, namun masih berada di rentang yang sama.

3.7 Perbandingan Penghasilan

Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan tingkat pendapatan atau
penghasilan alumni Bidikmisi ITB berdasarkan data angkatan masuk 2010, 2011,
2012, dan 2013. Penghasilan alumni Bidikmisi ITB tersebut dibagi ke dalam
kategori bekerja, bekerja dan wiraswasta, serta wirausaha.

Tabel 3.2 Perbandingan penghasilan alumni Bidikmisi ITB angkatan 2010-2013


Pekerjaan Tahun Angkatan Masuk (Rata -Rata Penghasilan)
Utama 2010 2011 2012 2013
Bekerja Rp. 7.589.846 Rp. 7.282.333 Rp7.326.126 Rp 7.793.849

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 55


Bekerja dan
Rp. 7.205.769 Rp. 6.239.827 Rp7.150.833 Rp 7.127.083
wiraswasta
Wirausaha Rp. 9.478.261 Rp. 5.825.714 Rp9.788.710 Rp 9.714.815

Tabel 3.2 menunjukkan data rata-rata tingkat penghasilan alumni ITB penerima
Bidikmisi yang dapat dikategorikan menurut pekerjaan utama. Dapat dilihat bahwa
dari empat angkatan masuk, alumni Bidikmisi ITB dengan status bekerja rata-rata
memiliki tingkat penghasilan di atas 7 juta per bulan, alumni Bidikmisi ITB dengan
status bekerja dan wiraswasta rata-rata memiliki tingkat penghasilan di atas 6 juta
per bulan, serta alumni Bidikmisi ITB dengan status wirausaha rata-rata memiliki
tingkat penghasilan dalam rentang 5 juta sampai dengan 9 juta per bulan. Alumni
Bidikmisi ITB dengan status bekerja, dan bekerja dan wiraswasta pada angkatan
2010, 2012, 2013 tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan signifikan
tingkat pendapatan alumni Bidikmisi ITB hanya ditemukan pada tahun 2011. Selain
itu pada tahun 2011 pendapatan terendah alumni Bidikmisi ITB ditemukan pada
alumni yang berwirausaha. Hal ini sangat berbeda dengan tahun-tahun lainnya.

3.8 Perbandingan Daerah Asal

Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan kembalinya alumni Bidikmisi
ITB ke daerah asal berdasarkan data angkatan masuk 2010, 2011, 2012, dan
2013.

100%

23%
80%

73% 77% 73%


60%

40% 77%

20%
27% 23% 27%

0%
2010 2011 2012 2013

Kembali ke daerah asal Tidak kembali daerah asal

Gambar 3.6 Perbandingan Alumni Bidikmisi ITB yang Kembali atau Tidak Kembali ke Daerah
Asal Angkatan 2010-2013

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 56


Gambar 3.6 menunjukkan persentase alumni Bidikmisi ITB yang memutuskan
untuk kembali atau tidak kembali ke daerah asal masing-masing setelah
menyelesaikan pendidikan. Dapat dilihat bahwa dari empat angkatan masuk,
persentase jumlah alumni Bidikmisi ITB yang memutuskan kembali ke daerah asal
cenderung menurun, dari 77% turun hingga mencapai angka terendah 23%.
Alumni Bidikmisi ITB angkatan 2010-2013 yang memutuskan untuk kembali ke
daerah asal sebagian besar dilatarbelakangi oleh alasan keluarga. Sedangkan
untuk alumni Bidikmisi ITB yang memutuskan untuk tidak kembali ke daerah asal
alasannya secara umum adalah adanya tuntutan profesi/pekerjaan/bidang
keilmuan yang menyebabkan alumni Bidikmisi ITB angkatan 2010-2013
memutuskan untuk tidak kembali ke daerah asal.

3.9 Perbandingan Kesesuaian Kuliah

Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan kesesuaian antara bidang
kuliah dengan bidang pekerjaan alumni Bidikmisi ITB ke daerah asal berdasarkan
data angkatan masuk 2010, 2011, 2012, dan 2013.

100%

80%

63% 62% 65%


72%
60%

40%

20% 37% 38% 35%


28%

0%
2010 2011 2012 2013

Tidak Sesuai Sesuai

Gambar 3.7 Perbandingan Kesesuaian Bidang Kuliah dengan Bidang Pekerjaan Alumni
Bidikmisi ITB Angkatan 2010-2013

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 57


Gambar 3.7 menunjukkan persentase alumni Bidikmisi ITB yang menyatakan
bidang pekerjaan setelah lulus sesuai atau tidak sesuai dengan bidang pendidikan
yang ditempuh pada saat kuliah. Dapat dilihat bahwa dari empat angkatan masuk,
persentase jumlah alumni Bidikmisi ITB yang menyatakan bidang pekerjaan sesuai
dengan bidang kuliah cenderung menurun, dimulai dari 72% turun hingga
mencapai angka terendah 62%. Namun, secara umum bisa dikatakan bahwa lebih
dari 60% alumni Bidikmisi ITB angkatan 2010-2013 memiliki pekerjaan yang
sesuai dengan bidang kuliah.

3.10 Perbandingan Waktu Tunggu Kerja

Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan waktu tunggu dalam
mendapatkan pekerjaan alumni Bidikmisi ITB berdasarkan data angkatan masuk
2010, 2011, dan 2013.

Tabel 3.3 Perbandingan waktu tunggu mendapatkan pekerjaan alumni Bidikmisi ITB
angkatan 2010-2013
Statistic (dalam bulan) 2010 2011 2013 2013

Mean 3,08 1,93 2,78 5,06


Median 3 1 2 2
Minimum -24 -24 -24 -30
Maximum 29 24 29 21
Standard deviation 6,35 4,83 5,17 2,11
Number (orang) 339 520 617 632

Tabel 3.3 menunjukkan data perbandingan waktu tunggu mendapatkan pekerjaan


alumni Bidikmisi ITB angkatan 2010-2013. Dapat dilihat bahwa, secara umum
alumni Bidikmisi ITB memiliki waktu tunggu rata-rata selama dua sampai dengan
tiga bulan setelah kelulusan untuk mendapatkan pekerjaan. Ukuran pemusatan
data yang lebih akurat dapat dilihat berdasarkan nilai tengah atau median waktu
tunggu mendapatkan pekerjaan alumni Bidikmisi ITB berada pada rentang satu
sampai dengan tiga bulan sesudah kelulusan, tidak berbeda jauh dengan ukuran
pemusatan rata-rata. Berdasarkan nilai minimum dan maksimum, secara umum
terdapat alumni Bidikmisi ITB yang telah mendapatkan pekerjaan mulai 24 bulan
sebelum kelulusan hingga alumni ITB yang baru mendapatkan pekerjaan 29 bulan
sesudah kelulusan.

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 58


Kesimpulan

Buku report Tracer Study ITB Bidikmisi angkatan 2013 mengutamakan penelitian
pada target responden alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi. Penelitian ini
dilakukan berdasarkan hasil Laporan Tracer Study ITB tahun 2020. Dari beberapa
pembahasan serta data yang diperoleh dalam buku report ini, dapat ditarik
beberapa kesimpulan terkait karakteristik dan profil responden/alumni ketika
menjalani perkuliahan dan kondisi pekerjaan saat ini.

Berdasarkan karakteristik responden/alumni, jumlah data alumni ITB peserta


Bidikmisi yang masuk adalah sebesar 730 orang alumni atau 24% dari total
responden alumni ITB angkatan 2013 (3006 responden total), dengan rincian
sebanyak 675 (93%) alumni menerima beasiswa Bidikmisi secara penuh delapan
semester, 42 (6%) alumni menggantikan di pertengahan, dan sisanya sebanyak
16 (3%) alumni dihentikan sebelum delapan semester. Alumni ITB angkatan 2013
peserta Bidikmisi secara keseluruhan memiliki rata-rata nilai IPK sebesar 3,29.
Rata-rata ini sedikit berbeda dibandingkan rata-rata IPK alumni ITB angkatan 2013
secara keseluruhan sebesar 3,36. Sebagian besar alumni ITB angkatan 2013
peserta Bidikmisi menyelesaikan kuliah dalam waktu empat tahun (64%). Namun
ada juga beberapa alumni yang menyelesaikan kuliah selama enam tahun atau
lebih.

Sebanyak 398 responden, atau 55% alumni ITB penerima Bidikmisi menganggap
bahwa beasiswa Bidikmisi yang diberikan sudah cukup untuk membiayai
kehidupan mereka selama berkuliah di ITB. Meskipun demikian, terdapat 479
alumni atau 66% peserta Bidikmisi yang tetap mencari penghasilan tambahan.
Pertanyaan lain juga diberikan untuk menanyakan pemanfaatan Bidikmisi.
Hasilnya, 98,8% alumni menggunakan beasiswa Bidikmisi untuk biaya hidup
sehari-hari. Namun, ada pula 12,7% alumni yang menggunakan dana tersebut
untuk membiayai keluarganya, 7,7% untuk menunjang kuliah, 2,5% untuk biaya
tempat tinggal, 0,4% untuk modal usaha dan 1% untuk ditabung.

Meskipun peserta Bidikmisi dituntut untuk memberikan prestasi yang baik, tetapi
mereka tetap memiliki keaktifan organisasi yang tinggi (>50%), terbukti bahwa
sebanyak 59,3% alumni pernah menjabat sebagai ketua/wakil, sekretaris,
bendahara dan badan pengurus. Sebagian besar jenis organisasi yang mereka ikuti
adalah himpunan program studi (94%), selain itu banyak pula yang aktif dalam
unit-unit ITB, Kabinet KM-ITB dan paguyuban daerah.

Dalam kaitannya dengan kompetensi bagi alumni angkatan 2013, ITB dianggap
paling banyak memberi dalam hal pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu. Alumni
ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi secara garis besar dari sisi kompetensi jauh

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 59


lebih unggul di sisi softskill individu dibandingkan alumni ITB angkatan 2013 secara
keseluruhan. Hal yang dianggap masih kurang pada kompetensi alumni ITB
angkatan 2013 peserta Bidikmisi umumnya lebih banyak di hardskill.

Alumni ITB peserta Bidikmisi angkatan 2013 status pekerjaan saat ini adalah 537
orang bekerja (74%), 48 orang bekerja dan wiraswasta (7%), 43 orang
melanjutkan studi (6%), 66 orang tidak bekerja (9%), dan 31 orang wirausaha
(4%). Umumnya, alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi tidak bekerja
dikarenakan ada beberapa alasan, yaitu 28% alumni belum mendapatkan
panggilan kerja, 18% mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya, 25%
menikah.

Salah satu hal yang diharapkan dari alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi
adalah kembalinya alumni ke tempat asal untuk membangun daerah. Berdasarkan
penelitian, 27% (199 responden) alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi
memilih untuk kembali lagi ke daerah asal. Dari 199 responden yang kembali ke
daerah asal tersebut, sebanyak 18 responden kembali ke daerah asal dengan
tujuan untuk membangun daerah asalnya. Alumni yang ingin membangun daerah
asalnya tersebut 9 (50%) berada di wilayah kabupaten dan 9 (50%) sisanya di
wilayah kotamadya. Alasan 70% responden yang tidak kembali daerah asal
sebagian besar karena tuntutan pekerjaan/profesi/bidang keilmuan.

Berbicara mengenai alumni yang bekerja, 65% alumni ITB angkatan 2013 peserta
Bidikmisi bekerja di perusahaan yang sesuai dengan kuliahnya. Umumnya alumni
ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi mendapatkan pekerjaan sekitar dua bulan
setelah lulus. Hal ini memiliki kesamaan dengan waktu tunggu untuk mendapatkan
kerja bagi alumni ITB angkatan 2013 pada umumnya. Waktu tunggu kerja ini
secara garis besar dapat dikatakan sangat baik meskipun pada beberapa kasus
masih terdapat alumni ITB yang waktu tunggu kerjanya mencapai dua tahun.

Secara umum hasil yang didapatkan oleh alumni ITB angkatan 2013 peserta
Bidikmisi cukup memuaskan. Mereka dapat memanfaatkan beasiswa Bidikmisi
yang diberikan menjadi output yang baik untuk pribadi mereka masing-masing dan
sebagian alumni menggunakan output tersebut untuk berkontribusi di daerah
asalnya. Hasil-hasil yang diperoleh pada buku report ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi dan masukan bagi semua pihak, khususnya ITB sendiri
sebagai lembaga pendidikan untuk dapat merancang program-program maupun
kurikulum, dan menciptakan “environment” yang lebih mendukung terciptanya
lulusan peserta Bidikmisi yang semakin berkualitas.

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 60


Referensi

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A., Amalia Nur Alifah, Indah Gumala
Andirasdini, Syifa Nur Awalia, Laura Estwin Gunawan, Andi Irwandi, Nidya
Inayatul Ghaida. 2017. Report Tracer Study ITB 2017 Angkatan 2010.
Penerbit ITB. Bandung-Indonesia.

Divisi Riset ITB Career Center. 2017. Report Tracer Study Bidikmisi ITB
Angkatan 2010. Penerbit ITB, Bandung.

Divisi Riset ITB Career Center. 2018. Report Tracer Study Bidikmisi ITB
Angkatan 2011. Penerbit ITB, Bandung.

Divisi Riset ITB Career Center. 2019. Report Tracer Study Bidikmisi ITB
Angkatan 2012. Penerbit ITB, Bandung.

Divisi Riset ITB Career Center. 2019. Report Tracer Study ITB 2018. Penerbit
ITB, Bandung.

Divisi Riset ITB Career Center. 2019. Report Tracer Study ITB 2019. Penerbit
ITB, Bandung.

Divisi Riset ITB Career Center. 2020. Report Tracer Study ITB 2020. Penerbit
ITB, Bandung.

Direktorat Kemahasiswaan-Seksi Tracer Study 61


DIREKTORAT KEMAHASISWAAN

Gedung Kuliah Umum Timur Lt.1 R9215-9216


Jl. Ganesha 10 Bandung 40132
Telp: 022-2530714
Email: tracer@pusat.itb.ac.id

Anda mungkin juga menyukai