BIDIKMISI ITB
ANGKATAN 2013 DIREKTORAT KEMAHASISWAAN
Tracer Study ITB Bidikmisi
Angkatan 2013
Dilarang mengutip sebagian ataupun seluruh buku ini dalam bentuk apapun tanpa izin dari penulis dan
penerbit.
Tim Penulis
Ketua : Sonny Rustiadi M.B.A.,Ph.D.
Konten dan Editor : Angga Dinan A., S.Si., MT
Konten : Ilma Intan Sari, S.Si., M.Si.
Foto : Davit Raydiansyah, S.Ds.
Cetakan I : 2020
ISBN : 978-623-95316-2-1
Penerbit :
Subdirektorat Pengembangan Profesi dan Kewirausahaan
Redaksi :
GKU Timur ITB
Lt. 1, Ruang 9215-9216
Jl. Ganesha no. 10 Bandung 40132
Telp : (+62-22) 253 0714
Fax : (+62-22) 250 9177
Email : tracer@pusat.itb.ac.id
Website : tracer.itb.ac.id
Kata Sambutan
Tracer Study dan User Survey hadir membantu ITB untuk bertransformasi menjadi
perguruan tinggi yang antisipatif terhadap kebutuhan bangsa. Tracer Study adalah
salah satu cara untuk memperoleh umpan balik dari alumni mengenai keselarasan
hasil pendidikan dan kurikulum yang diterima dengan kompetensi yang dibutuhkan
dalam dunia usaha dan industri (DUDI) secara nyata. Hasil dari Tracer Study yang
akurat dan terstruktur dapat menjadi evaluasi bagi perguruan tinggi dalam
pengembangan kualitas, kurikulum ajar dan sistem pendidikan.
Sementara itu, User Survey adalah umpan balik dari perusahaan (user) mengenai
kepuasan mereka terhadap alumni ITB. Umpan balik yang diberikan secara jujur
oleh pengguna lulusan ITB merupakan penilaian penting bagi perguruan tinggi agar
dapat memetakan kebutuhan user agar lulusan yang dihasilkan memiliki
kompetensi yang sesuai dengan tuntutan kerja. Kegiatan User Survey pun dapat
mempererat hubungan antara ITB sebagai penyedia sumber daya manusia yang
unggul dan user sebagai pengguna lulusan.
Selain untuk mewujudkan misi ITB, kegiatan Tracer Study dan User Survey
dilaksanakan untuk menjalankan fungsi perguruan tinggi sesuai dengan Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. ITB sebagai pendidikan tinggi harus mampu mempersiapkan peserta
didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau
profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu
pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian.
Hingga tahun 2020, Seksi Tracer Study - Direktorat Kemahasiswaan ITB, telah
menjalankan 9 kali penelitian. Setiap tahunnya jumlah response rate yang
diperoleh oleh Seksi Tracer Study terus bertambah hingga tembus 93%. Hal ini
Kini Tracer Study ITB terus berkembang, tidak hanya menyediakan data Tracer
Study dan User Survey, tetapi menyediakan riset yang berhubungan dengan
alumni ITB penerima beasiswa Bidikmisi. Hasil riset ini merupakan laporan
pertanggung jawaban ITB dalam pelaksanaan program beasiswa Bidikmisi di ITB
serta untuk pengembangan karir penerima beasiswa tersebut.
Akhir kata, kami menerima berbagai kritik dan saran yang membangun dengan
tangan terbuka demi hasil yang lebih baik di masa depan.
Sebagai salah satu lembaga akademik terbaik di negeri ini, ITB mengemban misi
mencerdaskan bangsa dan mengembangkan kehidupan bangsa. ITB juga bercita-
cita menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, ilmu sosial
dan humaniora yang unggul dengan menyelenggarakan pendidikan yang bermutu
tinggi, melakukan penelitian dan pengembangan ilmu untuk kemajuan dan
kesejahteraan bangsa Indonesia dan kemaslahatan umat manusia. ITB sebagai
lembaga pendidikan tinggi, berkewajiban menghasilkan lulusan yang berkarakter
unggul, memiliki kompetensi baik soft skills maupun hard skills, serta agar lebih
siap dan relevan dengan kebutuhan zaman. ITB selalu berusaha menyiapkan
lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian .
Selain report Tracer Study ITB dan User Survey ITB dibuat pula laporan khusus
Tracer Study ITB Bidikmisi. Melalui laporan Tracer Study ITB Bidikmisi ini dapat
diketahui peta mengenai sejauh mana tingkat keberhasilan program yang telah
dicanangkan oleh pemerintah. Selain itu, agar menjadi bukti bahwa peserta
Bidikmisi, yang secara umum merupakan mahasiswa yang memiliki keterbatasan
dalam hal ekonomi, dapat berhasil dalam pendidikan dan sukses dalam pekerjaan
atau masa depan mereka. Sehingga, diharapkan keberhasilan mereka berdampak
pada perbaikan kehidupan diri dan keluarga mereka, dan pada akhirnya adalah
perbaikan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Pada akhirnya kami berharap hasil tracer study ini dapat dimanfaatkan oleh semua
pihak yang berkepentingan, khususnya fakultas/sekolah serta program-program
studi di ITB dalam upaya memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada serta
dapat mempertahankan kinerja dan capaian yang sudah dianggap baik dan sesuai
dengan tujuan pendidikan ITB.
Terimakasih,
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Buku Report Tracer Study Bidikmisi ITB Angkatan
2013 akhirnya dapat terselesaikan dengan baik. Buku Report Tracer Study
Bidikmisi ITB Angkatan 2013 terdiri dari tiga bab. Bab 1 memuat analisis mengenai
profil alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi, bab 2 memuat hasil analisis
mengenai karir alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi setelah mereka lulus
kuliah dan bab 3 memuat perbandingan hasil analisis alumni ITB bidikmisi dari
angkatan 2010-2013.
Analisis pada bab 1 menunjukan data responden alumni ITB angkatan 2013
peserta Bidikmisi yang mengisi survey Tracer Study ITB tahun 2020. Selanjutnya
dibahas pula mengenai besar IPK yang didapatkan serta lama studi yang ditempuh.
Kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan IPK dan lama studi untuk alumni
ITB angkatan 2013 keseluruhan. Profil lain yang dibahas adalah mengenai
pemanfaatan beasiswa Bidikmisi selama alumni ITB angkatan 2013 peserta
Bidikmisi berkuliah. Selain itu, profil selanjutnya yang dianalisis adalah keaktifan
organisasi dan kompetensi yang dimiliki alumni ITB angkatan 2013 peserta
Bidikmisi. Sama seperti IPK dan lama studi, hasil profil tersebut juga akan
dibandingkan dengan profil alumni ITB angkatan 2013 keseluruhan.
Bab 2 membahas mengenai jenjang karir yang diperoleh alumni ITB angkatan
2013 peserta Bidikmisi saat ini. Pada awal bab dibahas mengenai pekerjaan utama
alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi. Analisis berikutnya membahas
mengenai kesesuaian kuliah terhadap pekerjaan saat ini, lamanya waktu tunggu
kerja, sumber mendapatkan pekerjaan dan besar penghasilan yang didapatkan.
Sama seperti bab 1, analisis mengenai kesesuaian kuliah, waktu tunggu kerja,
sumber mendapatkan pekerjaan dan penghasilan akan dibandingkan dengan hasil
alumni ITB angkatan 2013 pada umumnya.
Pada Buku Report Tracer Study Bidikmisi ITB Angkatan 2013 diperoleh beberapa
kesimpulan terkait alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi. Survey 2020 ini
menunjukkan bahwa hasil yang didapatkan oleh alumni ITB angkatan 2013 peserta
Bidikmisi cukup memuaskan. Mereka dapat memanfaatkan beasiswa Bidikmisi
yang diberikan menjadi output yang baik untuk pribadi mereka masing-masing dan
Pada kesempatan ini pula, kami selaku Tim Peneliti dan Penulis Tracer Study ITB
mengucapkan terima kasih kepada:
Akhir kata, Tim Peneliti dan Tim Penulis berharap hasil penelitian periode 2020 ini
dapat memberikan kontribusi dan masukan bagi semua pihak, khususnya ITB
sebagai lembaga pendidikan, di dalam merancang program dan kurikulum serta
menciptakan lingkungan akademis maupun non-akademis yang lebih mendukung
terciptanya lulusan yang berkualitas dari segi hard skill, soft skill, dan life skill.
Kesimpulan............................................................................................. 59
Referensi ................................................................................................ 61
Tabel 1.1 Nilai IPK alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi dan nilai IPK
alumni ITB angkatan 2013 ................................................................... 16
Tabel 1.2 Alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi dengan lama studi lebih
dari enam tahun (responden memiliki kemungkinan memilih lebih dari satu
alasan) ............................................................................................... 19
Tabel 1.3 Perbandingan kompetensi yang dikuasai alumni ITB angkatan 2013
dengan alumni ITB Bidikmisi 2013......................................................... 28
Tabel 1.4 Perbandingan tingkat kepentingan peran kompetensi pada pekerjaan
alumni ITB angkatan 2013 dengan alumni ITB Bidikmisi 2013 .................. 28
Tabel 1.5 Tingkat kepentingan dan kepuasan pengguna terhadap kompetensi
alumni ITB Bidikmisi angkatan 2013 ...................................................... 31
Tabel 2.1 Penghasilan alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi ................. 36
Tabel 2.2 Persebaran alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi yang kembali
ke daerah asal untuk membangun daerahnya ......................................... 40
Tabel 2.3 Persebaran alumni Bidikmisi angkatan 2013 .................................... 44
Tabel 2.4 Waktu tunggu mendapatkan kerja alumni ITB angkatan 2013 peserta
Bidikmisi dan keseluruhan alumni ITB angkatan 2013 ............................. 46
Tabel 3.1 Perbandingan kategori pekerjaan utama alumni Bidikmisi ITB angkatan
2010-2013.......................................................................................... 55
Tabel 3.2 Perbandingan penghasilan alumni Bidikmisi ITB angkatan 2010-2013 55
Tabel 3.3 Perbandingan waktu tunggu mendapatkan pekerjaan alumni Bidikmisi
ITB angkatan 2010-2013...................................................................... 58
Analisis alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi pada dasarnya menggunakan
data yang diperoleh dari hasil penyelenggaraan Tracer Study ITB tahun 2020.
Target responden pada penelitian Tracer Study ITB 2020 itu sendiri adalah alumni
ITB angkatan 2013 dengan total 3218 orang.
4000
3500
3218
3006
3000
2500
2000
1500
1000
730
500
0
Total Alumni ITB angkatan Total Responden Hasil Total Responden Hasil
2013 Tracer Study ITB 2020 Tracer Study ITB 2020
Peserta Bidikmisi
Total alumni ITB angkatan 2013 adalah sebanyak 3218 orang, dari total tersebut
sebanyak 3006 orang berpartisipasi dalam pengisian kuesioner Tracer Study ITB
2020 hingga tuntas. Berdasarkan hasil sorting data Tracer Study ITB 2020 ini,
diperoleh data sebanyak 730 responden mengaku pernah mengikuti program
Bidikmisi.
Jumlah kuota mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi ITB pada tahun 2013 adalah
sebanyak 900 orang. Perbedaan jumlah responden yang mengaku pernah
mengikuti program Bidikmisi dengan jumlah kuota sangat mungkin terjadi
mengingat adanya penerima Bidikmisi yang dihentikan beasiswanya di tengah
jalan dan/atau kemudian ada mahasiswa lain yang menggantikannya.
Hasil penelitian Tracer Study ITB 2020 menunjukkan bahwa tidak semua penerima
Bidikmisi memperoleh program beasiswa ini secara penuh delapan semester.
Berdasarkan data yang masuk, dari jumlah 730 penerima Bidikmisi yang
memberikan respon, pada penelitian Tracer Study ITB 2020 sebanyak 675 (93%)
alumni menerima beasiswa Bidikmisi secara penuh delapan semester, 42 (6%)
alumni menggantikan di pertengahan, dan sisanya sebanyak 8 (1%) alumni
dihentikan sebelum delapan semester. Sebanyak 725 orang responden
memberikan jawaban lengkap mengenai kategori penerima Bidikmisi. Dengan
demikian, terdapat lima data responden yang tidak tercatat dan tidak lengkap.
Diberhentikan Menggantikan di
Sebelum 8 Pertengahan (42)
Semester (8) 6%
1%
Bidikmisi Nonbidikmisi
Gambar 1.4 Responden Tracer Study ITB 2020 Peserta Bidikmisi per Prodi
1.2 IPK
Gambar 1.5 Nilai IPK Alumni ITB Angkatan 2013 Peserta Bidikmisi dan Nilai IPK Alumni ITB
Angkatan 2013 Peserta Non-Bidikmisi
Nilai IPK alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi secara umum memiliki nilai
rata-rata 3,29. Hasil ini tentunya memberikan gambaran yang cukup baik
mengingat program beasiswa Bidikmisi sangat memperhatikan prestasi dari
pesertanya.
Alumni ITB Angkatan 2013 Peserta Bidikmisi Alumni ITB Angkatan 2013 Non-Bidikmisi
N 730 N 2249
Gambar 1.6 menunjukkan perbandingan nilai IPK per prodi alumni ITB angkatan
2013 secara keseluruhan dengan alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi.
Pada gambar 1.6 terlihat bahwa nilai IPK rata-rata per prodi alumni ITB angkatan
2013 peserta Bidikmisi sedikit berbeda dengan nilai IPK rata-rata per prodi alumni
ITB angkatan 2013 peserta Non-Bidikmisi. Prodi dengan peserta Bidikmisi yang
nilai IPK-nya diatas rata-rata dibandingkan nilai IPK alumni ITB angkatan 2013
non-Bidikmisi antara lain, Prodi Kewirausahaan, Desain Interior, Mikrobiologi,
Sains dan Teknologi Farmasi, Meteorologi, Perencanaan Wilayah dan Kota,
Rekayasa Hayati, Rekayasa Kehutanan, Rekayasa Pertanian, Teknik Geofisika,
Teknik Geodesi dan Geomatika, Teknik Material, Teknik Pertambangan, Teknik
Tenaga Listrik, dan Teknik Telekomunikasi. Hasil ini tentunya menjadikan
gambaran cukup baik terhadap keberhasilan program beasiswa Bidikmisi di ITB.
Gambar 1.6 Nilai IPK Alumni ITB Angkatan 2013 Peserta Bidikmisi per Prodi
Alumni ITB menempuh studi di ITB dalam kurun 4-6 tahun untuk waktu normal.
Alumni yang lulus tepat pada waktunya adalah yang menyelesaikan masa studi
dalam empat tahun (delapan semester). Sementara alumni yang masa studinya
lebih dari empat tahun dikatakan tidak tepat waktu. Ketidaktepatan masa studi
alumni dapat bergantung dari banyak faktor.
Gambar 1.7 menunjukkan lama studi dari alumni ITB angkatan 2013 peserta
Bidikmisi umumnya adalah empat tahun (64%). Alumni ITB yang lama studinya
hanya tiga tahun secara umum merupakan alumni yang berasal dari Prodi
Manajemen. Hal ini dikarenakan masa studi di Prodi Manajemen ITB adalah selama
tiga tahun. Namun ditemukan pula bahwa alumni ITB angkatan 2013 peserta
Bidikmisi yang masa studinya hanya tiga tahun merupakan alumni yang sempat
pindah program studi. Alumni yang pindah program studi ini pada awalnya
merupakan alumni ITB angkatan 2011. Jadi masa studi mereka yang tiga tahun
lebih dikarenakan masa studi mereka di program studi baru tersebut (masa studi
di ITB- nya adalah empat tahun).
80.0%
64.8%
64.0%
60.0%
40.0%
12.8%
13.1% 6.7%
20.0% 2.7%
4.6% 2.9% 1.6% 2.8% 1.1%
7.4%
2.9% 4.3% 1.9% 3.9% 2.2% 0.4%
0.0%
3 tahun 3,5 tahun 4 tahun 4,5 tahun 5 tahun 5,5 tahun 6 tahun 6,5 tahun 7 tahun
(21/136) (31/87) (465/1933) (95/381) (54/199) (14/47) (28/81) (16/85) (3/34)
Gambar 1.7 Lama Studi Alumni ITB Angkatan 2013 dan Peserta Bidikmisi 2013
Masa studi dari alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi secara umum tidak
memiliki perbedaan yang jauh dengan masa studi dari alumni ITB angkatan 2013
secara keseluruhan. Pada Gambar 1.7 dapat dilihat pula bahwa besarnya
persentase alumni ITB angkatan 2013 secara keseluruhan dengan alumni peserta
Tabel 1.2 Alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi dengan lama studi lebih dari enam
tahun (responden memiliki kemungkinan memilih lebih dari satu alasan)
Lama Studi Alasan Frekuensi Jumlah
Faktor psikologis 1
Alasan lainnya 2
Sakit 1
Tidak menjawab 8
7 tahun
Tidak menjawab 3 3
(kasus khusus)
Lama studi dari alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi ini pada dasarnya
menunjukkan hal yang baik mengingat alumni yang lulus tepat waktu mencapai
lebih dari 50%. Namun tentunya menjadi catatan sendiri mengingat ternyata ada
alumni yang lama studinya mencapai 6-7 tahun. Untuk alumni ITB, masa studi
hingga 6,5-7 tahun merupakan kasus khusus yang diberikan kepada mahasiswa
yang memiliki kendala/masalah, misal kesehatan, faktor psikologis, dll.
Ketidaktepatan masa studi dari alumni ITB umumnya dikarenakan beberapa hal
seperti masalah kesehatan, lambatnya penulisan skripsi, masalah akademik, dan
sebagainya. Tabel 1.2 merupakan analisis lebih lanjut untuk mengamati alasan
terhadap lama studi bagi alumni ITB yang masa studinya 6-7 tahun. Dari Tabel 1.2
ternyata diperoleh informasi pula bahwa kendala terbesar alumni yang lama
studinya 6-7 tahun adalah penulisan skripsi yang lambat. Jika diperhatikan lebih
rinci, alumni yang mendapat kasus khusus (masa studi hingga 6,5-7 tahun)
memiliki kendala dalam kelulusan umumnya dikarenakan hal-hal terkait akademik.
Tentunya hasil ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi ITB untuk perbaikan
kedepannya, khususnya bagi mahasiswa peserta Bidikmisi.
Pada bagian ini, akan diberikan pembahasan terkait manfaat Bidikmisi bagi
peserta, penggunaannya dan hal-hal terkait pola kehidupan peserta Bidikmisi
alumni ITB angkatan 2013.
Gambar 1.8 Bidikmisi Mencukupi atau Tidak bagi Alumni ITB Angkatan 2013 Peserta
Bidikmisi
tidak (246)
34%
ya (479)
66%
Peserta Bidikmisi yang merasa beasiswa Bidikmisi tidak mencukupi dari segi biaya
umumnya akan mencari tambahan dari beberapa sumber lainnya, salah satunya
dengan bekerja sampingan. Kondisi ini sejalan dengan hasil yang diperoleh pada
Gambar 1.9 yang menunjukkan ada sekitar 66% (479) peserta Bidikmisi mencari
penghasilan tambahan selama menempuh pendidikan di ITB.
N = 479
Ket: Responden dapat memilih jawaban >1
N = 725
Ket: Responden dapat memilih jawaban >1
1.5 Organisasi
10% 4%
5% 2%
0% 1% 3%
tidak aktif (9) kurang aktif (22) cukup aktif (143) aktif (284) sangat aktif (271)
Alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi secara umum termasuk kedalam
mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi (Gambar 1.12). Hal ini pun diperkuat
dengan status keanggotaan mereka, dengan lebih dari 38,2% dari peserta
Bidikmisi tercatat sebagai badan pengurus pada organisasi yang mereka ikuti
(Gambar 1.13). Tingkat keaktifan organisasi alumni ITB angkatan 2013 peserta
Bidikmisi ternyata memiliki kesamaan dengan tingkat keaktifan alumni ITB
angkatan 2013 secara keseluruhan. Tentunya hasil ini menunjukkan bahwa alumni
ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi tidak kalah terkait aktivitas di kampus
mengingat secara prestasi peserta Bidikmisi ini memiliki catatan yang baik pula.
N= 729
Ket : Responden dapat memilih jawaban >1
1.6 Kompetensi
Dalam penelitian alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi, kompetensi alumni
dan kontribusi ITB serta manfaatnya pada pekerjaan mereka turut menjadi bahan
penilaian yang coba digali. Poin-poin penilaian kompetensi alumni yang dijadikan
bahan pengukuran tahun 2020 (ada 23 poin kompetensi) berbeda dengan tahun –
Gambar 1.15 menunjukkan grafik terkait kompetensi alumni ITB angkatan 2013
peserta Bidikmisi. Pada grafik ini tampak kompetensi alumni ITB angkatan 2013
peserta Bidikmisi umumnya lebih baik dibandingkan kontribusi dari ITB, terkecuali
untuk beberapa hal, yaitu pengetahuan dan penerapan bidang/disiplin ilmu.
Sementara itu, perbandingan kompetensi alumni dengan peran kompetensi pada
pekerjaan/kegiatan alumni secara umum dapat dilihat bahwa kompetensi alumni
ITB peserta Bidikmisi 2013 masih berada dibawah peran kompetensi pada
pekerjaan/kegiatan alumni saat ini, kecuali pada hal menggunakan teknik,
kemampuan menggunakan teknologi informasi, kejujuran, loyalitas dan integritas,
dan bekerja individu.
3.00
kemampuan administrasi, menuliskan
bekerja tim
laporan/dokumen/hasil penelitian atau pekerjaan
2.00
0.00
pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu kecerdasan emosional
3.00
kemampuan administrasi, menuliskan
bekerja tim
laporan/dokumen/hasil penelitian atau pekerjaan
2.00
0.00
pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu kecerdasan emosional
Tabel 1.4 Perbandingan tingkat kepentingan peran kompetensi pada pekerjaan alumni ITB
angkatan 2013 dengan alumni ITB Bidikmisi 2013
Alumni ITB Alumni ITB
Kompetensi
Bidikmisi 2013 Angkatan 2013
kejujuran, loyalitas dan integritas (SS) 4,36 4,23
etika dan tanggung jawab keprofesian (SS) 4,31 4,18
bekerja dalam tekanan (SS) 4,30 4,22
kemampuan belajar sepanjang hayat (SS) 4,23 4,10
bekerja individu (SS) 4,22 4,13
berpikir kritis (SS) 4,20 4,18
memecahkan masalah kompleks (SS) 4,20 4,16
3.00
kemampuan administrasi, menuliskan 2.50 bekerja tim
laporan/dokumen/hasil penelitian atau pekerjaan
2.00
1.50
kemampuan analisis dan interpretasi data 1.00 bekerja individu
0.50
0.00
pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu kecerdasan emosional
Gambar 1.17 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan Pengguna terhadap Kompetensi Alumni ITB Bidikmisi Angkatan 2013
Tingkat Tingkat
Kepentingan Kepuasan
bekerja tim (SS) 4,80 4,14
kejujuran, loyalitas dan integritas (SS) 4,73 4,43
Pada penelitian ini, pekerjaan utama alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi
dikelompokkan menjadi 5 (lima) kategori, yaitu tidak bekerja, melanjutkan studi,
wirausaha, bekerja dan wiraswasta, serta bekerja. Kategori tidak bekerja pada
penelitian ini diartikan dengan kondisi alumni saat ini memilih untuk tidak bekerja.
Kategori melanjutkan studi menunjukkan alumni yang kembali menempuh
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kategori wirausaha menunjukkan alumni
memilih membangun usaha sendiri. Kategori bekerja dan wiraswasta
menunjukkan alumni memilih bekerja sekaligus memiliki pekerjaan sampingan
(umumnya membangun usaha sendiri). Sementara kategori bekerja menunjukkan
alumni memilih untuk langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus kuliah.
Gambar 2.1 menunjukkan grafik persebaran alumni ITB angkatan 2013 peserta
Bidikmisi terkait dengan pekerjaan utama saat ini. Sebagian besar pekerjaan
utama alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi saat ini adalah bekerja, yaitu
sebanyak 537 orang (74%). Jumlah ini menunjukkan bahwa lebih dari 2/3 alumni
ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi memilih bekerja setelah mereka lulus kuliah.
wirausaha (31),
tidak bekerja (66), 4%
9%
melanjutkan studi
(43), 6%
bekerja dan
wiraswasta (48),
7%
bekerja (537),
74%
Selain itu pada Gambar 2.1 juga memberikan informasi bahwa terdapat sebanyak
66 orang alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi yang saat ini berada pada
kondisi tidak bekerja. Alasan alumni tidak bekerja ini dapat dilihat lebih rinci pada
Gambar 2.2. Umumnya, alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi tidak bekerja
N= 65
Secara keseluruhan alasan alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi tidak
bekerja hingga saat ini, mayoritas disebabkan belum dapat panggilan kerja, dan
menikah. Setelah diteliti lebih jauh diperoleh beberapa informasi bahwa ternyata
alumni yang belum mendapat panggilan kerja paling lama menunggu selama 12-
20 bulan setelah kelulusan.
2.2 Penghasilan
Rp8,000,000 Rp7,500,000
Rp6,900,000 Rp7,000,000
Rp7,000,000
Rp6,000,000
Rp6,000,000
Rp5,000,000
Rp5,000,000
Rp4,000,000
Rp3,000,000
Rp3,000,000
Rp2,000,000
Rp1,000,000
Rp-
Bekerja Bekerja dan Wiraswasta Wirausaha
Gambar 2.3 Penghasilan (Median)
Gambar 2.3 menunjukan besaran penghasilan alumni ITB angkatan 2013 peserta
Bidikmisi dan perbandingannya dengan alumni ITB angkatan 2013 secara
keseluruhan. Besar penghasilan alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi lebih
kecil dari besar penghasilan alumni ITB angkatan 2013 secara keseluruhan. Selisih
besaran penghasilan yang terpaut jauh antara alumni ITB angkatan 2013 peserta
Bidikmisi dengan alumni ITB angkatan 2013 secara keseluruhan ini tampak pada
alumni yang berwirausaha.
Bekerja 523 Rp. 7.793.849 Rp. 5.462.549 Rp. 600.000 Rp. 6.900.000 Rp. 63.000.000
Bekerja dan
48 Rp. 7.127.083 Rp. 4.369.332 Rp. 900.000 Rp. 6.000.000 Rp. 20.000.000
Wiraswasta
Wirausaha 27 Rp. 9.714.815 Rp. 23.010.193 Rp. 500.000 Rp. 3.000.000 Rp. 120.000.000
Dengan mengetahui besaran penghasilan dari alumni ITB peserta Bidikmisi ini
tentunya menjadi masukan penting bagi ITB. Besaran penghasilan/gaji alumni ITB
umumnya mencirikan bahwa alumni peserta Bidikmisi pun tidak kalah dalam
perkembangan diri di pekerjaannya. Harapan yang muncul tentunya alumni ITB
peserta Bidikmisi ini mampu membantu ekonomi keluarganya mengingat program
Pada tahun 2020 ini, distribusi penghasilan alumni ITB peserta Bidikmisi turut
menjadi hal yang diteliti. Hal utama yang ingin dilihat adalah terkait pemanfaatan
penghasilan untuk membantu ekonomi keluarga. Penghasilan yang dilihat bukan
hanya dari penghasilan kerja saja namun juga beasiswa yang diperoleh alumni ITB
peserta Bidikmisi yang melanjutkan kuliah.
tidak menanggung
ekonomi keluarga
(316), 44%
menanggung
ekonomi keluarga
(409), 56%
Gambar 2.4 menunjukkan persentase dari keluarga alumni ITB peserta Bidikmisi
saat alumni sudah lulus (bekerja/melanjutkan studi) ekonominya masih menjadi
tanggungan. Sebanyak 56% alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi
menyatakan bahwa mereka masih menanggung biaya hidup keluarganya
sementara sisanya sebanyak 44% sudah tidak menanggung biaya hidup
keluarganya.
5% 2%
39%
54%
Hasil analisis lebih lanjut dapat dilihat pada Gambar 2.6, yang menunjukkan bahwa
besar gaji yang digunakan oleh alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi untuk
membiayai keluarganya sebanyak 136 orang (39%) diantaranya mengalokasikan
sebesar 25-50%. Hal menarik adalah adanya 6 orang (2%) alumni yang
mengalokasikan gaji yang diperoleh untuk biaya hidup keluarga sebesar 75-100%.
Catatan yang diperoleh bahkan menunjukkan ada 1 orang yang menggunakan gaji
mereka keseluruhannya (100%) untuk membiayai kehidupan keluarga mereka.
33%
67%
Gambar 2.7 Persentase Beasiswa yang Digunakan untuk Menanggung Biaya Hidup Keluarga
Gambar 2.7 menunjukkan alokasi beasiswa yang digunakan alumni ITB angkatan
2013 peserta Bidikmisi untuk menanggung biaya hidup keluarga mereka. Dapat
Salah satu hal yang diharapkan dari alumni ITB peserta Bidikmisi adalah
kembalinya alumni ke tempat asal untuk membangun daerah. Tentunya dengan
kembalinya alumni ke daerah asal serta membangun daerah asalnya dapat
memberikan dampak yang baik terutama dalam peningkatan kondisi ekonomi atau
bahkan kondisi sosial di daerah tersebut.
ya (199),
27%
Gambar 2.8 Alumni ITB Angkatan 2013 Peserta Bidikmisi yang kembali ke Daerah Asal
Gambar 2.8 menunjukkan persentase alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi
yang kembali ke daerah asalnya. Terdapat 199 (27%) alumni yang kembali ke
daerah asal mereka setelah mereka lulus kuliah. Dari 199 orang yang kembali ke
daerah asal, ada sebanyak 18 orang (9%) yang beralasan kembali ke daerah asal
karena ingin membangun daerah mereka (Gambar 2.9).
Alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi yang kembali ke daerah asal dan
berkeinginan membangun daerah asal mereka, tercatat dari 18 orang, 9 (50%)
daerah asal alumni adalah di kotamadya dan 9 (50%) sisanya merupakan daerah
kabupaten (Tabel 2.2).
Bisnis (2) 1%
Menikah (1) 1%
Gambar 2.9 Alasan Alumni ITB Angkatan 2013 Peserta Bidikmisi Kembali ke Daerah Asal
Sementara itu, alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi yang tidak
berkeinginan kembali ke daerah asal secara umum disebabkan oleh tuntutan
pekerjaan/profesi/bidang keilmuan (70%). Kondisi ini memberikan gambaran
bahwa umumnya alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi tidak berkeingingan
kembali ke daerah asal disebabkan pekerjaan mereka.
Tabel 2.2 Persebaran alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi yang kembali ke daerah
asal untuk membangun daerahnya
Daerah N
Kotamadya 9 (50%)
Kabupaten 9 (50%)
Menikah (6) 1%
Gambar 2.10 Alasan Alumni ITB Angkatan 2013 Peserta Bidikmisi Tidak Kembali ke Daerah
Asal
Fakta bahwa prospek kerja yang tak sesuai dengan program studi yang dijalani
selama kuliah, tentu tak asing didengar di era yang semakin modern ini. ITB
dengan berbagai macam bidang keilmuan didalamnya, tentu diharapkan mampu
menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan sesuai dengan bidang
keahliannya masing-masing.
N= 532 N= 2080
120%
100%
80%
65% 63%
60%
40%
Sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi di Indonesia, ITB memiliki peran
terhadap dunia kerja dan industri akan pemenuhan tenaga kerja yang sesuai
dengan bidangnya. Lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja tentunya
berperan dalam membangun perekonomian negara. Lulusan yang bekerja sesuai
bidang keahlian turut memberikan masukan kepada ITB terhadap tepat tidaknya
arahan dari bidang keilmuan yang ada di ITB itu sendiri.
Gambar 2.14 Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan per Prodi (ITB Angkatan 2013 Peserta
Bidikmisi)
Penelitian terkait waktu tunggu mendapatkan pekerjaan dari alumni ITB selalu
menjadi hal menarik untuk diketahui. Asumsi masyarakat terhadap alumni ITB
adalah waktu tunggu mendapatkan kerja akan jauh lebih baik dibandingkan
perguruan tinggi lainnya.
Gambar 2.15 menunjukkan persebaran waktu tunggu kerja dari alumni ITB
angkatan 2013 peserta Bidikmisi dan keseluruhan alumni ITB angkatan 2013.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa waktu tunggu dari alumni ITB angkatan
2013 peserta Bidikmisi adalah selama 2 bulan. Pada gambar ini dapat dilihat pula
bahwa ada alumni ITB peserta Bidikmisi yang waktu tunggu kerjanya mencapai 30
bulan sebelum lulus dan 21 bulan setelah lulus.
Tabel 2.4 Waktu tunggu mendapatkan kerja alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi
dan keseluruhan alumni ITB angkatan 2013
Level N Mean Std Dev Min Median Max
Alumni
Bidikmisi ITB 632 2,11 5,06 -30 2 21
2013
Alumni ITB
2494 2,38 5,43 -60 2 32
Angkatan 2013
Waktu tunggu kerja dari alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi ternyata
tidak memiliki perbedaan secara signifikan dengan waktu tunggu alumni ITB
angkatan 2013 secara keseluruhan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 2.4 yang
menunjukkan rata-rata waktu tunggu alumni ITB angkatan 2013 secara
keseluruhan, yaitu 2,38 bulan, sementara itu, rata-rata waktu tunggu alumni ITB
30
Waktu tunggu dapat kerja Alumni Bidikmisi
20
10
10
0
0 -10
-20
-10
-30
-40
-20
-50
-30 -60
Gambar 2.15 Waktu Tunggu Mendapatkan Pekerjaan Alumni ITB Angkatan 2013 Peserta
Bidikmisi dan Keseluruhan Alumni ITB Angkatan 2013
Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan jumlah populasi responden
Tracer Study Bidikmisi ITB dan Tracer Study ITB secara umum berdasarkan data
tiga angkatan masuk, yaitu 2010, 2011, 2012, dan 2013.
3500
2920 3006
3000 2824
2651
2500
2000
1500
0
Responden Tracer Study Bidikmisi ITB Responden Tracer Study ITB
Gambar 3.1 Perbandingan Jumlah Responden Tracer Study ITB dan Tracer Study Bidikmisi
ITB 2010-2013
Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan IP alumni Bidikmisi ITB
berdasarkan data angkatan masuk 2010, 2011, 2012, dan 2013.
2.5
1.5
0
Mean Stdev
Gambar 3.2 Perbandingan IPK Alumni ITB Penerima Bidikmisi Angkatan 2010-2013
Gambar 3.2 menunjukkan data nilai rata-rata dan standar deviasi dari empat
angkatan masuk alumni ITB penerima program bantuan pendidikan Bidikmisi.
Total responden yang diperoleh pada Tracer Study Bidikmisi ITB tahun 2010
sebanyak 469 orang, tahun 2011 sebanyak 642 orang, tahun 2012 sebanyak 744
orang, dan tahun 2013 sebanyak 730 orang. Dapat dilihat bahwa dari empat
angkatan masuk, alumni ITB penerima Bidikmisi tahun 2012 memiliki nilai rata-
rata IPK tertinggi sebesar 3,32 dengan nilai standar deviasi yang paling rendah
sebesar 0,26. Hal ini menunjukkan bahwa rentang nilai perbedaan sebaran IPK
alumni Bidikmisi ITB variasinya semakin menurun dari tahun ke tahun. Nilai rata-
rata IPK alumni Bidikmisi ITB selama empat angkatan memang berfluktuasi,
namun cenderung meningkat dan mencapai nilai rata-rata IPK tertinggi selama
kurun waktu empat periode, yaitu pada tahun 2012.
Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan ketepatan waktu alumni
Bidikmisi ITB berdasarkan data angkatan masuk 2010, 2011, 2012, dan 2013
dalam menyelesaikan studi selama kurang dari 4,5 tahun.
100%
33% 29%
80% 36%
42%
60%
40%
67% 71%
64%
58%
20%
0%
2010 2011 2012 2013
Gambar 3.3 Perbandingan Ketepatan Waktu Lama Studi Alumni ITB Penerima Bidikmisi
Angkatan 2010-2013
Gambar 3.3 menunjukkan data persentase alumni ITB penerima Bidikmisi yang
dapat dikategorikan lulus tepat waktu (<4,5 tahun). Dapat dilihat bahwa ada tren
kenaikan persentase alumni ITB penerima Bidikmisi yang masuk kategori lulus
tepat waktu dari tahun ke tahun sejak 2010. Dari empat angkatan masuk, alumni
ITB penerima Bidikmisi tahun 2013 memiliki nilai persentase tertinggi dalam hal
ketepatan waktu kelulusan sebesar 71%.
Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan kecukupan besaran program
bantuan Bidikmisi bagi alumni ITB berdasarkan data angkatan masuk 2010, 2011,
2012, dan 2013.
Gambar 3.4 menunjukkan data persentase alumni ITB penerima Bidikmisi yang
dapat dikategorikan menurut kecukupan besaran program bantuan Bidikmisi
dalam memenuhi kebutuhan hidup dan perkuliahan. Dapat dilihat bahwa sejak
tahun 2010 hingga tahun 2012 mengalami penurunan persentase alumni penerima
Bidikmisi yang menyatakan bahwa besaran program bantuan Bidikmisi mencukupi
dalam memenuhi biaya hidup sehari-hari dari tahun ke tahun. Namun pada tahun
2013 persentase alumni Bidikmisi yang menyatakan bahwa besaran bantuan
Bidikmisi yang diterima cukup mengalami sedikit peningkatan yaitu dari 63% naik
menjadi 66%. Kemudian untuk para alumni yang menyatakan bahwa besaran
bantuan Bidikmisi tidak cukup dalam memenuhi biaya hidup sehari-hari,
cenderung mendorong mereka untuk mencari penghasilan tambahan di luar
program bantuan Bidikmisi dari berbagai sumber.
100%
90%
27%
36% 37% 34%
80%
70%
60%
50%
40%
73%
64% 63% 66%
30%
20%
10%
0%
2010 2011 2012 2013
Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan tingkat keaktifan organisasi
alumni Bidikmisi ITB berdasarkan data angkatan masuk 2010, 2011, 2012, dan
2013 selama menempuh pendidikan. Seorang alumni dapat dikategorikan aktif
dalam suatu organisasi, bila memberikan jawaban di atas nilai skala 3 (cukup
aktif).
90%
60%
56%
30%
0%
2010 2011 2012 2013
Gambar 3.5 Perbandingan Tingkat Keaktifan Organisasi Alumni ITB Penerima Bidikmisi
Angkatan 2010-2013
Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan kategori pekerjaan utama
alumni Bidikmisi ITB berdasarkan data angkatan masuk 2010, 2011, 2012, dan
Tabel 3.1 Perbandingan kategori pekerjaan utama alumni Bidikmisi ITB angkatan 2010-2013
Tahun Angkatan Masuk
Pekerjaan Utama
2010 2011 2012 2013
Bekerja 68% (315) 68% (434) 74% (548) 74% (537)
Bekerja dan wiraswasta 6% (26) 9% (58) 6% (47) 7% (48)
Wirausaha 5% (23) 6% (38) 5% (35) 4% (31)
Melanjutkan studi 15% (70) 9% (57) 8% (57) 6% (43)
Tidak bekerja 6% (28) 8% (55) 7% (55) 9% (66)
Tabel 3.1 menunjukkan data persentase alumni ITB penerima Bidikmisi yang dapat
dikategorikan menurut pekerjaan utama. Dapat dilihat bahwa dari empat angkatan
masuk, sejak tahun 2010 hingga 2012 terdapat tren peningkatan jumlah alumni
Bidikmisi ITB yang bekerja dimulai pada tahun 2010 (315 orang), tahun 2011 (434
orang), dan mencapai angka tertingginya pada tahun 2012 (548). Sementara itu
pada tahun 2013 terjadi sedikit penurunan jumlah alumni Bidikmisi ITB yang
bekerja. Namun di sisi lain, dapat dilihat bahwa terdapat juga tren penurunan
persentase jumlah alumni Bidikmisi ITB yang termasuk dalam kategori
melanjutkan studi, dimulai pada tahun 2010 (15%), tahun 2011 (9%), tahun 2012
(8%), hingga mencapai angka terendahnya pada tahun 2013 (6%). Untuk ketiga
kategori pekerjaan lain seperti bekerja dan wirausaha, wiraswasta, serta tidak
bekerja, tidak terdapat banyak perubahan persentase yang cukup signifikan atau
mengejutkan. Secara umum, persentase jumlah alumni Bidikmisi ITB yang berada
pada tiga kategori tersebut mengalami kecenderungan yang fluktuatif di tiap
tahun, namun masih berada di rentang yang sama.
Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan tingkat pendapatan atau
penghasilan alumni Bidikmisi ITB berdasarkan data angkatan masuk 2010, 2011,
2012, dan 2013. Penghasilan alumni Bidikmisi ITB tersebut dibagi ke dalam
kategori bekerja, bekerja dan wiraswasta, serta wirausaha.
Tabel 3.2 menunjukkan data rata-rata tingkat penghasilan alumni ITB penerima
Bidikmisi yang dapat dikategorikan menurut pekerjaan utama. Dapat dilihat bahwa
dari empat angkatan masuk, alumni Bidikmisi ITB dengan status bekerja rata-rata
memiliki tingkat penghasilan di atas 7 juta per bulan, alumni Bidikmisi ITB dengan
status bekerja dan wiraswasta rata-rata memiliki tingkat penghasilan di atas 6 juta
per bulan, serta alumni Bidikmisi ITB dengan status wirausaha rata-rata memiliki
tingkat penghasilan dalam rentang 5 juta sampai dengan 9 juta per bulan. Alumni
Bidikmisi ITB dengan status bekerja, dan bekerja dan wiraswasta pada angkatan
2010, 2012, 2013 tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan signifikan
tingkat pendapatan alumni Bidikmisi ITB hanya ditemukan pada tahun 2011. Selain
itu pada tahun 2011 pendapatan terendah alumni Bidikmisi ITB ditemukan pada
alumni yang berwirausaha. Hal ini sangat berbeda dengan tahun-tahun lainnya.
Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan kembalinya alumni Bidikmisi
ITB ke daerah asal berdasarkan data angkatan masuk 2010, 2011, 2012, dan
2013.
100%
23%
80%
40% 77%
20%
27% 23% 27%
0%
2010 2011 2012 2013
Gambar 3.6 Perbandingan Alumni Bidikmisi ITB yang Kembali atau Tidak Kembali ke Daerah
Asal Angkatan 2010-2013
Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan kesesuaian antara bidang
kuliah dengan bidang pekerjaan alumni Bidikmisi ITB ke daerah asal berdasarkan
data angkatan masuk 2010, 2011, 2012, dan 2013.
100%
80%
40%
0%
2010 2011 2012 2013
Gambar 3.7 Perbandingan Kesesuaian Bidang Kuliah dengan Bidang Pekerjaan Alumni
Bidikmisi ITB Angkatan 2010-2013
Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan waktu tunggu dalam
mendapatkan pekerjaan alumni Bidikmisi ITB berdasarkan data angkatan masuk
2010, 2011, dan 2013.
Tabel 3.3 Perbandingan waktu tunggu mendapatkan pekerjaan alumni Bidikmisi ITB
angkatan 2010-2013
Statistic (dalam bulan) 2010 2011 2013 2013
Buku report Tracer Study ITB Bidikmisi angkatan 2013 mengutamakan penelitian
pada target responden alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi. Penelitian ini
dilakukan berdasarkan hasil Laporan Tracer Study ITB tahun 2020. Dari beberapa
pembahasan serta data yang diperoleh dalam buku report ini, dapat ditarik
beberapa kesimpulan terkait karakteristik dan profil responden/alumni ketika
menjalani perkuliahan dan kondisi pekerjaan saat ini.
Sebanyak 398 responden, atau 55% alumni ITB penerima Bidikmisi menganggap
bahwa beasiswa Bidikmisi yang diberikan sudah cukup untuk membiayai
kehidupan mereka selama berkuliah di ITB. Meskipun demikian, terdapat 479
alumni atau 66% peserta Bidikmisi yang tetap mencari penghasilan tambahan.
Pertanyaan lain juga diberikan untuk menanyakan pemanfaatan Bidikmisi.
Hasilnya, 98,8% alumni menggunakan beasiswa Bidikmisi untuk biaya hidup
sehari-hari. Namun, ada pula 12,7% alumni yang menggunakan dana tersebut
untuk membiayai keluarganya, 7,7% untuk menunjang kuliah, 2,5% untuk biaya
tempat tinggal, 0,4% untuk modal usaha dan 1% untuk ditabung.
Meskipun peserta Bidikmisi dituntut untuk memberikan prestasi yang baik, tetapi
mereka tetap memiliki keaktifan organisasi yang tinggi (>50%), terbukti bahwa
sebanyak 59,3% alumni pernah menjabat sebagai ketua/wakil, sekretaris,
bendahara dan badan pengurus. Sebagian besar jenis organisasi yang mereka ikuti
adalah himpunan program studi (94%), selain itu banyak pula yang aktif dalam
unit-unit ITB, Kabinet KM-ITB dan paguyuban daerah.
Dalam kaitannya dengan kompetensi bagi alumni angkatan 2013, ITB dianggap
paling banyak memberi dalam hal pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu. Alumni
ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi secara garis besar dari sisi kompetensi jauh
Alumni ITB peserta Bidikmisi angkatan 2013 status pekerjaan saat ini adalah 537
orang bekerja (74%), 48 orang bekerja dan wiraswasta (7%), 43 orang
melanjutkan studi (6%), 66 orang tidak bekerja (9%), dan 31 orang wirausaha
(4%). Umumnya, alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi tidak bekerja
dikarenakan ada beberapa alasan, yaitu 28% alumni belum mendapatkan
panggilan kerja, 18% mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya, 25%
menikah.
Salah satu hal yang diharapkan dari alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi
adalah kembalinya alumni ke tempat asal untuk membangun daerah. Berdasarkan
penelitian, 27% (199 responden) alumni ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi
memilih untuk kembali lagi ke daerah asal. Dari 199 responden yang kembali ke
daerah asal tersebut, sebanyak 18 responden kembali ke daerah asal dengan
tujuan untuk membangun daerah asalnya. Alumni yang ingin membangun daerah
asalnya tersebut 9 (50%) berada di wilayah kabupaten dan 9 (50%) sisanya di
wilayah kotamadya. Alasan 70% responden yang tidak kembali daerah asal
sebagian besar karena tuntutan pekerjaan/profesi/bidang keilmuan.
Berbicara mengenai alumni yang bekerja, 65% alumni ITB angkatan 2013 peserta
Bidikmisi bekerja di perusahaan yang sesuai dengan kuliahnya. Umumnya alumni
ITB angkatan 2013 peserta Bidikmisi mendapatkan pekerjaan sekitar dua bulan
setelah lulus. Hal ini memiliki kesamaan dengan waktu tunggu untuk mendapatkan
kerja bagi alumni ITB angkatan 2013 pada umumnya. Waktu tunggu kerja ini
secara garis besar dapat dikatakan sangat baik meskipun pada beberapa kasus
masih terdapat alumni ITB yang waktu tunggu kerjanya mencapai dua tahun.
Secara umum hasil yang didapatkan oleh alumni ITB angkatan 2013 peserta
Bidikmisi cukup memuaskan. Mereka dapat memanfaatkan beasiswa Bidikmisi
yang diberikan menjadi output yang baik untuk pribadi mereka masing-masing dan
sebagian alumni menggunakan output tersebut untuk berkontribusi di daerah
asalnya. Hasil-hasil yang diperoleh pada buku report ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi dan masukan bagi semua pihak, khususnya ITB sendiri
sebagai lembaga pendidikan untuk dapat merancang program-program maupun
kurikulum, dan menciptakan “environment” yang lebih mendukung terciptanya
lulusan peserta Bidikmisi yang semakin berkualitas.
Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A., Amalia Nur Alifah, Indah Gumala
Andirasdini, Syifa Nur Awalia, Laura Estwin Gunawan, Andi Irwandi, Nidya
Inayatul Ghaida. 2017. Report Tracer Study ITB 2017 Angkatan 2010.
Penerbit ITB. Bandung-Indonesia.
Divisi Riset ITB Career Center. 2017. Report Tracer Study Bidikmisi ITB
Angkatan 2010. Penerbit ITB, Bandung.
Divisi Riset ITB Career Center. 2018. Report Tracer Study Bidikmisi ITB
Angkatan 2011. Penerbit ITB, Bandung.
Divisi Riset ITB Career Center. 2019. Report Tracer Study Bidikmisi ITB
Angkatan 2012. Penerbit ITB, Bandung.
Divisi Riset ITB Career Center. 2019. Report Tracer Study ITB 2018. Penerbit
ITB, Bandung.
Divisi Riset ITB Career Center. 2019. Report Tracer Study ITB 2019. Penerbit
ITB, Bandung.
Divisi Riset ITB Career Center. 2020. Report Tracer Study ITB 2020. Penerbit
ITB, Bandung.