TRACER STUDY
ITB 2020 DIREKTORAT KEMAHASISWAAN
Tracer Study ITB 2020
Dilarang mengutip sebagian ataupun seluruh buku ini dalam bentuk apapun tanpa izin dari penulis dan
penerbit.
Tim Penulis
Ketua : Sonny Rustiadi M.B.A.,Ph.D.
Konten dan Editor : Angga Dinan A., S.Si., MT
Konten : Faiz Mustain, S.T
Iffatabiyan Habibil Hafizh
Yosua Natanael
Foto Cover : Davit Raydiansyah, S.Ds.
Cetakan I : 2020
ISBN : 978-623-95316-0-7
Penerbit :
Subdirektorat Pengembangan Profesi dan Kewirausahaan
Redaksi :
GKU Timur ITB
Lt. 1, Ruang 9215-9216
Jl. Ganesha no. 10 Bandung 40132
Telp : (+62-22) 253 0714
Fax : (+62-22) 250 9177
Email : tracer@pusat.itb.ac.id
Website : tracer.itb.ac.id
Kata Sambutan
Tracer Study dan User Survey hadir membantu ITB untuk bertransformasi menjadi
perguruan tinggi yang antisipatif terhadap kebutuhan bangsa. Tracer Study adalah
salah satu cara untuk memperoleh umpan balik dari alumni mengenai keselarasan
hasil pendidikan dan kurikulum yang diterima dengan kompetensi yang dibutuhkan
dalam dunia usaha dan industri (DUDI) secara nyata. Hasil dari Tracer Study yang
akurat dan terstruktur dapat menjadi evaluasi bagi perguruan tinggi dalam
pengembangan kualitas, kurikulum ajar dan sistem pendidikan.
Sementara itu, User Survey adalah umpan balik dari perusahaan (user) mengenai
kepuasan mereka terhadap alumni ITB. Umpan balik yang diberikan secara jujur oleh
pengguna lulusan ITB merupakan penilaian penting bagi perguruan tinggi agar dapat
memetakan kebutuhan user agar lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi yang
sesuai dengan tuntutan kerja. Kegiatan User Survey pun dapat mempererat
hubungan antara ITB sebagai penyedia sumber daya manusia yang unggul dan user
sebagai pengguna lulusan.
Selain untuk mewujudkan misi ITB, kegiatan Tracer Study dan User Survey
dilaksanakan untuk menjalankan fungsi perguruan tinggi sesuai dengan Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. ITB sebagai pendidikan tinggi harus mampu mempersiapkan peserta didik
menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau
profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu
pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian.
Kini Tracer Study ITB terus berkembang, tidak hanya menyediakan data Tracer Study
dan User Survey, tetapi menyediakan riset yang berhubungan dengan alumni ITB
penerima beasiswa Bidikmisi. Hasil riset ini merupakan laporan pertanggung jawaban
ITB dalam pelaksanaan program beasiswa Bidikmisi di ITB serta untuk
pengembangan karir penerima beasiswa tersebut.
Akhir kata, kami menerima berbagai kritik dan saran yang membangun dengan
tangan terbuka demi hasil yang lebih baik di masa depan.
Sebagai salah satu lembaga akademik terbaik di negeri ini, ITB mengemban misi
mencerdaskan bangsa dan mengembangkan kehidupan bangsa. ITB juga bercita-cita
menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, ilmu sosial dan
humaniora yang unggul dengan menyelenggarakan pendidikan yang bermutu tinggi,
melakukan penelitian dan pengembangan ilmu untuk kemajuan dan kesejahteraan
bangsa Indonesia dan kemaslahatan umat manusia. ITB sebagai lembaga pendidikan
tinggi, berkewajiban menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul, memiliki
kompetensi baik soft skills maupun hard skills, serta agar lebih siap dan relevan
dengan kebutuhan zaman. ITB selalu berusaha menyiapkan lulusan sebagai
pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian .
Selain report Tracer Study ITB dan User Survey ITB dibuat pula laporan khusus Tracer
Study ITB Bidikmisi. Melalui laporan Tracer Study ITB Bidikmisi ini dapat diketahui
peta mengenai sejauh mana tingkat keberhasilan program yang telah dicanangkan
oleh pemerintah. Selain itu, agar menjadi bukti bahwa peserta Bidikmisi, yang secara
umum merupakan mahasiswa yang memiliki keterbatasan dalam hal ekonomi, dapat
berhasil dalam pendidikan dan sukses dalam pekerjaan atau masa depan mereka.
Sehingga, diharapkan keberhasilan mereka berdampak pada perbaikan kehidupan
diri dan keluarga mereka, dan pada akhirnya adalah perbaikan masyarakat dan
bangsa Indonesia.
Pada akhirnya kami berharap hasil tracer study ini dapat dimanfaatkan oleh semua
pihak yang berkepentingan, khususnya fakultas/sekolah serta program-program studi
di ITB dalam upaya memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada serta dapat
mempertahankan kinerja dan capaian yang sudah dianggap baik dan sesuai dengan
tujuan pendidikan ITB.
Semoga semangat ITB untuk menjadi perguruan tinggi yang bermartabat di tingkat
global serta bermanfaat bagi rakyat ITB senantiasa menyala.
Terimakasih,
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Buku Report Tracer Study ITB 2020 akhirnya dapat
terselesaikan dengan baik. Buku Report Tracer Study ITB 2020 ini terdiri dari dua
bagian, yaitu bagian A yang memuat hasil analisis Tracer Study ITB angkatan 2013
dan bagian B yang memuat hasil analisis Tracer Study ITB lulusan tahun 2017.
Hasil analisis Tracer Study ITB angkatan 2013 pada bagian A terdiri dari tujuh bab.
Pada bab 1 analisis Tracer Study ITB berfokus pada penjelasan terkait konsep dasar
Tracer Study ITB, dalam konsep ini terdapat penjelasan singkat terkait Tracer Study
ITB dan tahapan pelaksanaan Tracer Study ITB serta teknik-teknik yang digunakan
dalam penelitian Tracer Study ITB. Sementara itu, bab 2-7 memuat hasil analisis
Tracer Study ITB angkatan 2013 dengan hal-hal yang ditampilkan adalah mengenai
profil responden (bab 2), penilaian alumni terhadap ITB (bab 3), kompetensi alumni
ITB (bab 4), masa peralihan alumni ITB menuju dunia kerja (bab 5), alumni dan
pekerjaan (bab 6) serta perbandingan data dan analisis (bab 7).
Bagian B pada Buku Report Tracer Study ITB 2020 memuat hasil analisis Tracer Study
ITB lulusan tahun 2017. Bagian B ini terdiri dari 2 bab, yaitu bab 1 terkait profil
responden dan bab 2 terkait alumni dan pekerjaan.
Pada Buku Report Tracer Study ITB 2020 diperoleh beberapa kesimpulan terkait
alumni ITB angkatan 2013. Hal-hal yang menarik dari kesimpulan ini diantaranya
adalah mengenai kemampuan alumni ITB angkatan 2013 yang lebih baik
dibandingkan kontribusi yang diberikan ITB, persebaran tempat kerja alumni ITB
yang masih terfokus di Jakarta namun ada beberapa yang bekerja di luar negeri,
aktivitas alumni ITB selama kuliah yang umumnya aktif namun tidak membebani
terhadap prestasi belajar, tingkat persentase alumni ITB wirausaha yang berada pada
nilai 6% serta alumni ITB yang melanjutkan studi sebanyak 9%.
Pada kesempatan ini pula, kami selaku Tim Peneliti dan Penulis Tracer Study ITB
mengucapkan terima kasih kepada:
Akhir kata, Tim Peneliti dan Penulis Tracer Study ITB berharap hasil penelitian periode
2020 ini dapat memberikan kontribusi dan masukan bagi semua pihak, khususnya
ITB sebagai lembaga pendidikan, di dalam merancang program dan kurikulum serta
menciptakan lingkungan akademis maupun non-akademis yang lebih mendukung
terciptanya lulusan yang berkualitas dari segi hardskill, softskill, dan life skill.
MASUKAN
KELUARAN HASIL
Biodata
Pengetahuan, Transisi pekerjaan,
mahasiwa,
keterampilan, pekerjaan,
pengalaman,
motivasi, nilai pelayanan
motif
PROSES
Belajar
mengajar
(Sumber: diterjemahkan dari Schomburg, 2016)
Penanggung Jawab
Direktur Direktorat Kemahasiswaan
Koordinator Pelaksana
Kepala Sub Direktorat Profesi dan Kemahasiswaan
Asisten Peneliti Asisten Peneliti Asisten Peneliti Asisten Peneliti Asisten Peneliti
Tim Jurnalis Tim IT Tim Teknis dan Sekretariat Tim Sarana dan Prasarana
Tim Surveyor
Penutupan
Kuesioner & Analisis Penulisan Laporan
Data Alumni
a. Pengumuman penutupan a. Penulisan buku laporan
kuesioner b. Sosialisasi hasil Tracer Study
b. Pengolahan data ITB
c. Analisis data c. Pembagian buku laporan
Konfirmasi dan
update database
Rekomendasi Surveyor
YA alumni melalui
untuk menghubungi
surveyor
via no kontak
Pengiiriman YA
SMS Blast lebih Waktu
dari 3 kali pelaksanaan =
TIDAK YA
TIDAK Bulan ke 3
TIDAK
Pengiriman sms Menghubungi via TIDAK
permohonan telepon untuk
pengisian menginformasikan Pengiriman email
kuesioner secara permohonan permohonan
masal pengisian kuesioner pengisian kuesioner
Penghimpunan Pengisian
Selesai Analisis Data data respon dari YA kuesioner oleh
alumni alumni
• Indonesia
Pertemuan Indotrace Core
Questionnaire
Prodi Core
Sosialisasi ke Prodi ITB
Questionnaire
Ketika database akhir alumni diperoleh pada tahap pengumpulan data alumni
maka langkah selanjutnya adalah uji jumlah responden yang mengisi
coba sistem kuesioner oleh surveyor kusioner kurang atau bahkan jauh dari
sebagai perwakilan dari alumni. target maka tujuan dari
Kuesioner yang digunakan oleh Seksi penyelenggaraan Tracer Study
Tracer Study ITB berupa kuesioner kemungkinan besar tidak dapat
online yang dapat diakses melalui tercapai dengan baik. Pada tahap ini
https://karir.itb.ac.id/tracerid. pertemuan antara surveyor dengan
Kuesioner ini terdiri dari beberapa Seksi Tracer Study ITB dilakukan
halaman yang terkait dengan profil setiap bulan. Pertemuan ini bertujuan
responden, penguasaan kompetensi, untuk membahas teknis, proses dan
evaluasi perguruan tinggi dan kendala yang terjadi. Peranan
pandangan alumni terkait dunia kerja. surveyor menjadi salah satu kunci
Setelah sistem kuesioner lolos uji coba suksesnya pemenuhan target
maka kuesioner siap digunakan. responden. Hal ini dikarenakan
kedekatan surveyor sebagai teman
Tahap kedua, yang dilaksanakan seangkatan dianggap lebih mampu
selama tiga bulan oleh Seksi Tracer menggerakkan alumni untuk mengisi
Study ITB, merupakan tahapan krusial kuesioner.
pada penelitian Tracer Study ITB. Jika
Reporting
Rekomendasi
rekomendasi
surveyor untuk
penginformasian Email blast TIDAK menghubungi via
tracer study oleh tim
no kontak
surveyor pada tim
= OK
kesekretariatan
TIDAK YA
TIDAK
SMS Respon
terkirim YA negatif TIDAK
YA Pengisian
TIDAK TIDAK kuesioner
Peng-update-an
nomor kontak oleh YA
surveyor dan Report pada
rekomendasi waktu Surveyor
penginformasian Analisis
Selesai
tracer study Data
Entry of
Cohort
Approach
Self-
Roles of
developed
Surveyor
IT
Innovation &
Implementati
on
Publicatio Reward
ns System
Human
Resources
Surveyor adalah alumni dari setiap Pada mulanya kuesioner berupa file
program studi yang menjadi target dalam format excel yang disebarkan
responden. Selain menjadi bagian dari melalui email attachment. Keunggulan
target studi, surveyor juga berperan dari metode ini adalah biayanya tidak
sebagai penghubung antara alumni begitu besar, namun kurang dalam hal
dan Seksi Tracer Study ITB. kontrol status pengisian. Hal ini
Kebutuhan surveyor disesuaikan berdampak pada kecilnya response
dengan jumlah alumni pada masing- rate yang diperoleh. Sehingga,
masing prodi dan jumlah prodi di dilakukan inovasi dengan mengubah
tahun pelaksanaan survei. Jumlahnya kuesioner menjadi sistem kuesioner
berubah-ubah seiring dengan berbasis web.
kebutuhan yang berbeda dari
penyelenggaraan Tracer Study setiap Sistem kuesioner berbasis web
tahunnya. pertama yang digunakan adalah
sistem kuesioner yang dikembangkan
Inovasi berikutnya terletak pada oleh QTAFI. Namum, banyak kendala
sistem IT. Untuk memberikan yang muncul selama menggunakan
kemudahan, kenyamanan, dan sistem tersebut. Beberapa
efisiensi dalam pelaksanaan survei, diantaranya adalah sulit dalam proses
dilakukan inovasi pada tiga bagian instalasi dan respon yang kurang
proses kerja yaitu sistem database, cepat dari pihak developer. Oleh
kuesioner online dan website. karena itu, Seksi Tracer Study ITB
mengisiasi untuk mengembangkan
sistem kuesioner online mandiri.
1 Nama
Isi manual
2 Jenis Kelamin
Pria
Wanita
3 Angkatan
Isi manual
4 Program Studi/Jurusan
Isi manual
5 IPK
Isi manual
6 Tahun Masuk
Bulan
Tahun
7 Alamat
Isi manual
Kota
Isi manual
Provinsi
Isi manual
Kode Pos
Isi manual
8 Telepon / HP
Isi manual
2015-now
Jika dilihat berdasarkan Program Studi Tracer Study ITB 2020 persentase
(Prodi) maka total alumni (responden) terbesar (mencapai 100%) diraih oleh
yang mengisi kuesioner pada 10 Prodi, yaitu Prodi Meteorologi, Prodi
pelaksanaan Tracer Study ITB 2020 Oseanografi, Prodi Kimia, Prodi Kriya,
dengan jumlah responden terbanyak Prodi Desain Produk, Prodi Mikrobiologi,
adalah Prodi Manajemen, yaitu Produ Rekayasa Hayati, Prodi Rekayasa
sebanyak 157 responden, sedangkan Pertanian, Prodi Teknik Tenaga Listrik,
Prodi dengan total responden paling dan Prodi Teknik Telekomunikasi,
sedikit adalah Prodi Astronomi, yaitu sedangkan Prodi dengan perolehan
sebanyak 19 responden. persentase terkecil (mencapai 70%)
adalah Prodi Teknik Dirgantara.
7%
6%
93%
94%
N 2979
Mean 3,35
Std Dev 0,27
Maximum 3,99
Median 3,35
Minimum 2,10
70% 65%
60%
50%
40%
30%
20%
13%
10% 4% 7%
3% 2% 3% 3% 1%
0%
3 tahun 3,5 tahun 4 tahun 4,5 tahun 5 tahun 5,5 tahun 6 tahun 6,5 tahun 7 tahun
(133) (88) (1924) (388) (199) (47) (81) (85) (34)
283; 9%
Bekerja (2103)
181; 6%
Bekerja dan wiraswasta (212)
Wirausaha (181)
212; 7%
Melanjutkan studi (283)
Tidak bekerja (219)
2103; 70%
Gambar 2.11 menunjukkan grafik Teknik Sipil, yaitu sebanyak 119 alumni,
persebaran pekerjaan utama dari sedangkan Prodi dengan jumlah alumni
alumni ITB angkatan 2013. Dapat dilihat paling sedikit bekerja adalah Prodi Seni
bahwa lebih dari dua pertiga alumni ITB Rupa, yaitu sebanyak 7 alumni.
angkatan 2013, yaitu sebanyak 2103
alumni (70%) memiliki pekerjaan utama Tidak semua alumni ITB angkatan 2013
saat ini adalah bekerja. Apabila dilihat memilih untuk bekerja setelah lulus
berdasarkan Prodi, persentase alumni kuliah, tampak 9% alumni ITB angkatan
ITB angkatan 2013 yang paling banyak 2013 atau sekitar 283 alumni memilih
bekerja berasal dari Prodi Teknik untuk melanjutkan studi ke jenjang
Geodesi dan Geomatika dengan lebih tinggi. Prodi dengan persentase
persentase mencapai 84%, sedangkan alumni yang paling banyak melanjutkan
Prodi dengan persentase paling sedikit studi adalah Prodi Mikrobiologi, Prodi
bekerja adalah Prodi Seni Rupa dengan Teknik Dirgantara, dan Prodi Fisika,
persentase sebesar 26%. mencapai 18%, sedangkan Prodi
dengan jumlah alumni yang paling
Jika dilihat berdasarkan jumlah alumni banyak melanjutkan studi adalah Prodi
maka Prodi dengan jumlah alumni yang Fisika, yaitu sebanyak 15 alumni.
paling banyak bekerja adalah Prodi
Singapura
8
3
Selandia Baru
4
Prancis
1
Polandia
3
Norwegia
1
Malaysia
5
5
Korea Selatan
2
Kanada
2
Jerman
18
Jepang 1
33
1
Italia
1
6
Inggris
3
Belgia
9
Belanda
2
Australia
3
1
Arab Saudi
1
5
Amerika Serikat
1
0 5 10 15 20 25 30 35
Melanjutkan studi Bekerja dan wiraswasta Bekerja
pembelajaran yang berkelanjutan dalam pekerjaan 3000 3,77 1,00 4,00 5,00
informasi karir dan peluang kerja 3000 3,54 1,00 4,00 5,00
Beasiswa 23.23%
30%
25%
613; 20%
20%
15%
10%
120; 4%
5% 63; 2%
0%
0 1 2 3 4 5
Sekretaris/Bendahara (196/2982) 7%
3.0
Kemampuan Administrasi, Menuliskan
Bekerja Tim
Laporan/Dokumen/Hasil Penelitian atau Pekerjaan
2.0
0.0
Pengetahuan di Luar Bidang/Disiplin Ilmu Kecerdasan Emosional
Ilmu Finansial 1%
(Akuntasi,Perpajakan,Saham) (11/858)
0% 20% 40%
Gambar 5.1 Persentase Alumni yang Pernah dan Tidak Pernah Mencari Pekerjaan
35 35
30 30
25 25
20 20
15 15
10 10
5 5
0 0
30
20
10
-10
-20
-30
-40
-50
-60
Mean Minimum/Maximum
IP (1000) 40%
Apabila pada subbab sebelumnya Dari Gambar 5.16 dapat dilihat bahwa
pertanyaan yang diberikan lebih komentar positif terhadap pekerjaan
membahas mengenai profil alumni saat ini dengan persentase terbesar
setelah lulus, pada subbab ini dibahas adalah pengembangan diri besar,
mengenai tanggapan alumni terhadap sesuai dengan alasan memilih
pekerjaan mereka saat ini. Seperti pekerjaan pertama. Persentase
magnet yang memiliki dua buah sebesar 35% menunjukkan bahwa
kutub, positif dan negatif, kesan alumni ITB angkatan 2013 memilih
Gambar 5.20 Bentuk Perusahaan Tempat Selain mencari kerja, sebagian alumni
Bekerja juga ada yang memilih untuk memulai
usahanya sendiri atau berwirausaha.
Pada Gambar 5.20 dijelaskan bahwa Berdasarkan waktu mereka memulai
sekitar 64% dari jumlah total alumni usaha, terdapat 65 alumni yang
ITB angkatan 2013 yang berkarir, saat memulai usaha mereka sebelum lulus
ini bekerja di perusahaan swata. kuliah sedangkan 115 alumni lainnya
Kemudian alumni ITB angkatan 2013 memulai usaha setelah mereka lulus.
yang bekerja di intansi pemerintah
ada sebanyak 11%, yang bekerja di
BUMN ada sebanyak 15%. Data
36%
tersebut menunjukkan bahwa banyak
alumni yang lebih senang bekerja 64%
pada perusahaan swasta
dibandingkan perusahaan milik
pemerintah. Selanjutnya terdapat 8% Sebelum lulus (65)
alumni yang bekerja pada perusahaan
Sesudah lulus (115)
sendiri. Alumni yang memiliki
perusahaan sendiri tentunya Gambar 5.21 Waktu memulai Usaha
Pada Tabel 5.3 dapat dilihat bahwa yang memulai usaha setelah lulus,
alumni yang memulai usaha sebelum dapat dilihat bahwa mereka rata-rata
lulus rata-rata memulai usahanya 13 memulai usahanya 10 bulan setelah
bulan sebelum lulus. Untuk mereka lulus.
Ya Tidak
S A B
1%
Q R 8% 10%
P 2%1%
O 4% C
5% 12%
D
M 3%
8% E
L 1%
1% F
K 11%
10%
G
H 3%
J I
1%
14% 3%
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U
IT 298 (14.2%)
Energi dan Pertambangan 236 (11.3%)
Infrastruktur dan Transportasi 188 (9.0%)
Jasa Profesional 182 (8.7%)
Keuangan 142 (6.8%)
Riset dan Pengembangan 129 (6.2%)
Sales dan Marketing 126 (6.0%)
Manajemen 103 (4.9%)
Konsultan 95 (4.5%)
Produksi 81 (3.9%)
Analis 77 (3.7%)
Pendidikan 74 (3.5%)
Kesenian dan Desain 50 (2.4%)
Arsitektur 44 (2.1%)
Logistik 38 (1.8%)
Lingkungan 36 (1.7%)
Asuransi dan Perbankan 35 (1.7%)
Pemerintahan 32 (1.5%)
Administrasi 32 (1.5%)
Kesehatan 29 (1.4%)
Perencanaan Wilayah dan Kota 26 (1.2%)
Otomotif 13 (0.6%)
Perkebunan, Pertanian, dan Kehutanan 11 (0.5%)
Properti 7 (0.3%)
Perdagangan 5 (0.2%)
LSM 4 (0.2%)
Hukum 3 (0.1%)
92.1%
Gambar 6.5 menunjukkan bahwa
kategori bidang pekerjaan yang paling Direktur (8) Magang (24)
banyak dipilih oleh alumni ITB angkatan
Manajer (130) Pemilik (2)
2013 adalah pekerjaan di bidang IT
Staf (1913)
(14,2%). Hal ini wajar, mengingat saat
ini IT sedang berkembang dengan
Gambar 6.6 Jabatan [Bekerja]
pesat. Selain IT, bidang pekerjaan lain
yang banyak diminati alumni adalah
Pada Gambar 6.7 dijelaskan mengenai
energi dan pertambangan (11,3%),
jabatan alumni ITB angkatan 2013 per
infrastruktur dan transportasi (9,0%),
prodi. Secara keseluruhan, jabatan yang
jasa professional (8,7%), serta
paling banyak ditempati alumni ITB
keuangan (6,6%).
angkatan 2013 saat ini adalah sebagai
staf. Terdapat tiga prodi yang seluruh
6.1.3 Jabatan Pekerjaan
alumninya sekarang bekerja sebagai
staf, yaitu Prodi Kewirausahaan (15
Dari 2077 responden alumni yang
orang), Mikrobiolgoi (22 orang), dan
bekerja, terdapat 92,1% atau sebanyak
Fisika (53 orang). Namun saat bicara
1913 alumni yang saat ini posisi
jumlah, prodi yang alumninya paling
jabatannya sebagai staf dalam
banyak bekerja sebagai staf adalah
perusahaan. Pada urutan kedua
Prodi Teknik Sipil (115 orang). Lebih
terdapat 130 alumni yang saat ini sudah
jauh, terdapat dua prodi yang
memiliki jabatan sebagai manajer
alumninya menjadi pemilik perusahaan,
perusahaan. Jabatan tertinggi ketiga
yaitu Prodi Desain Interior (1 orang) dan
adalah alumni yang saat ini sedang
Teknik Pertambangan (1 orang). Prodi
magang di perusahaan, sebanyak 24
yang alumninya paling banyak menjadi
alumni. Di sisi lain, terdapat
manajer perusahaan adalah Prodi
peningkatan jumlah alumni yang
Manajemen (14 orang). Prodi yang
menjadi direktur yaitu sebanyak 8
alumninya paling banyak menjadi
alumni. Sedangkah jumlah alumni yang
karyawan magang di perusahaan adalah
menjadi pemilik sebanyak 2 alumni.
Prodi Matematika (3 orang).
Rp35,000,000
Rp30,000,000 Rp28,814,892
Rp25,000,000
Rp20,000,000 Rp18,000,000
Rp15,000,000
Rp9,310,898
Rp10,000,000 Rp7,500,000
Rp5,000,000
Rp-
Gaji Bonus
Mean Median
51% 49%
Ya Tidak
Ya Tidak
Gambar 6.12 Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan per Prodi [Bekerja dan Wiraswasta]
L M O P
Q
K 1% 7% 1% 5%
1% R
9% 8%
J S
15% 14%
T
1%
I A
6% 1%
G B
3% 5%
F E C
8% 2% 11%
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U
Gambar 6.14 Kategori Bidang Usaha per Prodi [Bekerja dan Wiraswasta]
IT 33 (15.6%)
Keuangan 16 (7.6%)
Manajemen 15 (7.1%)
Konsultan 14 (6.6%)
Produksi 10 (4.7%)
Pendidikan 8 (3.8%)
Arsitektur 6 (2.8%)
Analis 6 (2.8%)
Perdagangan 4 (1.9%)
Logistik 3 (1.4%)
Pemerintahan 2 (0.9%)
Rp25,000,000 Rp21,365,036
Rp20,000,000
Rp15,000,000
Rp8,523,302 Rp10,000,000
Rp10,000,000 Rp7,000,000
Rp5,000,000
Rp-
Gaji Bonus
Mean Median
Rp- Rp20,000,000
Rp40,000,000
Rp60,000,000
Rp80,000,000
Gambar 6.23 Omset per Prodi [Bekerja dan Wiraswasta]
Ya Tidak
B C
A F
2% 8%
U 6% 4%
T
1%
3% G
14%
S H
21% 2%
I
10%
J
K 5%
R M
Q P N 1%
12% 3%
1% 5% 1%
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U
Rp120,000,000
Rp100,000,000
Rp80,000,000
Rp60,000,000
Rp40,000,000 Rp34,844,615
Rp20,000,000
Rp20,000,000 Rp12,667,262 Rp10,000,000
Rp5,000,000
Rp-
Penghasilan Bonus Omset
Mean Median
Gambar 6.34 Sumber Biaya Kuliah Hal yang menarik adalah alumni yang
melanjutkan studi di kategori bisnis dan
Berikut adalah data hasil kuesioner manajemen tidak seluruhnya berasal
terkait sumber biaya alumni ITB dari program studi bisnis ataupun
angkatan 2013 yang melanjutkan studi. manajemen, melainkan sebagian besar
Mayoritas alumni yang melanjutkan berasal dari program studi lain. Hal ini
studi mendapatkan sumber biaya yang menunjukkan bahwa cukup banyak
berasal dari beasiswa, yaitu sebanyak alumni yang tertarik mendalami bisnis
132 alumni. Selain dari beasiswa, tidak ataupun manajemen. Hal menarik
sedikit pula alumni yang sumber biaya lainnya adalah alumni ITB angkatan
kuliahnya berasal dari orang tua, yaitu 2013 sudah banyak yang tertarik untuk
sebanyak 112 alumni. Kemudian ada mendalami ilmu energi dan ilmu
juga alumni yang menggunakan biaya terbarukan. Hal ini perlu ditingkatkan
sendiri (17 alumni), pembiayaan dari karena saat ini ilmu tentang energi
tempat kerja (7 alumni), berpatungan terbarukan dinilai sudah sangat
dengan orang tua (6 alumni), dan dibutuhkan.
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
Tidak Bekerja Melanjutkan Studi
Ya Tidak
Gambar 6.38 Lama Bekerja sebelum Melanjutkan Studi atau Berhenti Bekerja
Tabel 6.7 Lama Bekerja sebelum Melanjutkan Studi atau Berhenti Bekerja
Statistic N Minimum Maximum Median Mean Std Dev
Rp100,000,000
Rp80,000,000
Rp60,000,000
Rp40,000,000
Rp20,000,000
Rp0
perusahaan swasta
instansi pemerintah (termasuk BUMN)
Fakta bahwa prospek kerja yang tak Pada penelitian Tracer Study ITB
sesuai dengan program studi yang selama 6 tahun terakhir (2016-2020),
dijalani selama kuliah, tentu tak asing persentase kesesuaian kuliah alumni
lagi didengar pada era saat ini. ITB ITB dengan pekerjaan setelah tahun
denga berbagai macam bidang 2016 mengalami penurunan sampai
keilmuan di dalamnya, tentu tahun 2019 dan mengalami kenaikan
diharapkan mampu menghasilkan sebesar 1% pada tahun berikutnya
lulusan yang memiliki kemampuan (Gambar 7.10).
sesuai dengan bidang keahliannya
masing-masing. Tentunya banyak faktor yang
menyebabkan sesuai atau tidak
Sebagai salah satu perguruan tinggi di sesuainya pekerjaan yang dijalani
Indonesia, ITB memiliki peran alumni dengan program studinya,
terhadap dunia usaha dan industri salah satu penyebabnya adalah
akan pemenuhan tenaga kerja yang kurang luasnya lapangan kerja yang
sesuai bidang keilmuannya. Lulusan menerima program studi tertentu.
yang bekerja sesuai bidang keahlian
68%
66% 65%
64% 63%
62%
62%
60%
58%
56%
2015 2016 2017 2018 2019 2020
80.0%
70.0% 67.2%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0% 13.4%
8.0%
10.0% 2.8% 3.7% 4.9%
0.0%
3,5 tahun (79) 4 tahun 4,5 tahun 5 tahun (229) 5,5 tahun 6 tahun (140)
(1925) (383) (107)
179; 6%
276; 10%
Bekerja (2020)
173; 6% Bekerja dan wiraswasta (208)
Beasiswa 24.55%
13%
87%
75.6%
mencari lewat internet / iklan online / milis di luar website ITB
CC (1685)
20%
17% 16%
15% 13%
12%
10%
7%
5% 3% 3%
2%
1%
0%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 >= 10
Lulusan 2017
10
-10
-30
-50
yang lebih mudah diterima bekerja pada organisasi non-profit / LSM (50)
perusahaan swasta (1334)
perusahaan swasta dibandingkan
wiraswasta / perusahaan sendiri (21)
perusahaan milik pemerintah.
Selanjutnya, terdapat 1% alumni yang Gambar 2.10 Bentuk Perusahaan Tempat
bekerja pada perusahaan sendiri. Bekerja
Rp8,940,140 Rp7,200,000
Rp10,000,000
Rp5,000,000
Rp-
mean median
60%
Berdasarkan Gambar 2.13, Prodi Teknik
Informatika memiliki persentase
40% 63% kesesuaian kuliah dengan pekerjaan
20% alumni paling tinggi, yaitu 100%. Selain
itu, berdasarkan data yang diperoleh
0% juga terlihat bahwa terdapat 3 prodi
yang tingkat kesesuaian kuliah dengan
sesuai (1254) tidak (746) pekerjaan alumninya berada di bawah
30%, yaitu Prodi Fisika, Prodi
Gambar 2.12 Kesesuaian Kuliah dengan Astronomi, dan Prodi Rekayasa
Pekerjaan Pertanian.
etika negosiasi
Report Tracer Study ITB tahun 2020 menitikberatkan penelitian pada target
responden alumni ITB angkatan 2013. Dari beberapa pembahasan serta data yang
diperoleh dalam Tracer Study ITB 2020 ini, dapat ditarik beberapa kesimpulan terkait
karakteristik dan profil responden/alumni ketika menjalani perkuliahan, hubungan
perguruan tinggi dengan pekerjaan dan kondisi pekerjaan saat ini.
Selama menjalani perkuliahan, alumni ITB angkatan 2013 lebih banyak tinggal di
tempat kos (60%). Bagi alumni ITB angkatan 2013 aspek pembelajaran paling baik
yang mereka dapatkan adalah perkuliahan. Di luar perkuliahan, banyak alumni ITB
angkatan 2013 yang aktif atau bahkan sangat aktif di organisasi (>74%).
Dari sisi hubungan antara perguruan tinggi dengan pekerjaan, diperoleh data bahwa
kesesuaian kuliah dengan pekerjaan adalah sebesar 63%. Dalam kaitannya dengan
kompetensi, kejujuran, loyalitas dan integritas merupakan kompetensi yang paling
dikuasai alumni angkatan 2013. Secara umum, waktu tunggu kerja alumni ITB
angkatan 2013 adalah selama 3 bulan. Alumni ITB angkatan 2013 memperoleh
pekerjaan sebagian besar dari relasi (38%), yaitu teman/alumni (71%).
Berdasarkan kondisi pekerjaan saat ini, alumni ITB angkatan 2013 memilih pekerjaan
pertama dengan alasan kesempatan pengembangan diri (54%). Alumni ITB angkatan
2013 yang tidak bekerja sebagian besar dikarenakan belum mendapatkan pekerjaan.
Alumni ITB angkatan 2013 lebih banyak bekerja di perusahaan dengan kategori
bidang informasi dan komunikasi (14 %). Dari sisi kategori perusahaan, alumni ITB
angkatan 2013 lebih banyak bekerja di perusahaan nasional (47%). Untuk jabatan
alumni yang bekerja, mayoritas alumni ITB angkatan 2013 masih berstatus sebagai
Menurut alumni ITB angkatan 2013, gambaran pekerjaan ideal adalah; (i) Memiliki
fasilitas dan gaji yang baik, (ii) Memberi kesempatan belajar lebih besar, (iii) Jenjang
Karir yang lebih baik, (iv) Lingkungan kerja yang nyaman, dan (v) Sesuai minat.
Buku Report Tracer Study ITB 2020 juga dapat memberikan masukan bagi ITB
berdasarkan data yang diperoleh dari alumni ITB angkatan 2013. Beberapa masukan
ini antara lain:
Dalam aspek pembelajaran alangkah lebih baik apabila ITB secara keseluruhan
memberikan mahasiswanya kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan
riset lebih banyak.
Dari sisi kontribusi Program Studi, diharapkan setiap Prodi di ITB lebih banyak
membekali mahasiswanya dengan kemampuan wirausaha.
Dari sisi fasilitas kampus, ITB diharapkan membangun fasilitas yang lebih
memadai terkait pusat kegiatan mahasiswa mengingat mayoritas dari
mahasiswa ITB (khususnya 2013) sangat aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.
Secara keseluruhan ITB mampu meningkatkan kontribusinya dan lebih merata
terkait pembekalan kompetensi bagi mahasiswanya (tidak hanya fokus terhadap
pengetahuan di bidang ilmu terkait saja, namun juga faktor-faktor soft skill dan
hard skill).
ITB lebih baik lagi dalam menerapkan pengetahuan disiplin ilmu dengan kondisi
dunia usaha dan industri mengingat pada laporan ini terdapat beberapa Prodi
yang memiliki nilai kesesuaian kuliah dengan pekerjaan sangat kecil.
ITB diharapkan mampu memperkecil jarak waktu tunggu untuk mendapatkan
kerja alumni terutama setelah kelulusan.
ITB mampu menjadi perantara yang lebih baik terutama terkait hubungan mahasiswa
dengan dosen dan alumninya, mengingat lulusan ITB banyak yang memperoleh
pekerjaan melalui informasi dari dosen dan alumni itu sendiri.
Aji, Nurul Apsari, Bambang Setia Budi, Angga Dinan A. 2015. Progress and
Development of Tracer Study ITB. Poster Session presented at
international conference EXLIMA 2015 on 25-26 November 2015. Bali-
Indonesia.
Alifah, Amalia Nur, Angga Dinan A., Bambang Setia Budi. 2017. Hubungan Sumber
Biaya Pendidikan terhadap Prestasi dan Keaktifan [Studi Kasus
Tracer Study ITB 2016]. Paper Tracer Study ITB. Bandung.
Alifah, Amalia Nur, Angga Dinan A., Bambang Setia Budi. 2017. Pentingnya
Kemampuan Bahasa Inggris dalam Dunia Kerja [Studi Kasus FSRD
ITB Angkatan 2009 dan Lulusan 2013]. Paper Tracer Study ITB.
Bandung.
Andirasdini, Indah Gumala, Angga Dinan Adrianto. 2018. Identifikasi Faktor Skills
yang Dibutuhkan Lulusan Perguruan Tinggi di Dunia Wirausaha
Berdasarkan Rekam Jejak Alumni ITB Lulusan Tahun 2014 . Paper
Tracer Study ITB. Bandung.
Andirasdini, Indah Gumala, Angga Dinan A., Bambang Setia Budi. 2017. Teknik-
Teknik Analisis dalam Pengolahan Data Tracer Study ITB. Paper
Tracer Study ITB. Bandung.
Andirasdini, Indah Gumala, Angga Dinan A., Bambang Setia Budi. 2018. Dominant
Criteria of Knowledge and Skills Acquired in the Category of
Company Using Principal Component Analysis. Paper Tracer Study ITB.
Bandung.
Awalia, Syifa Nur, Angga Dinan A. 2018. Profil Alumni ITB yang Lulus Lebih dari
5 Tahun Studi Kasus Tracer Study ITB 2017. Paper Tracer Study ITB.
Bandung
Awalia, Syifa Nur, Bambang Setia Budi, Angga Dinan A. 2017. Gap antara
Kontribusi ITB terhadap Kompetensi Lulusannya di Dunia Kerja
[Studi Kasus Tracer Study ITB tahun 2014-2016]. Paper Tracer Study
ITB. Bandung.
Budi, Bambang Setia. 2014. Tracer Study: Urgency, Problem, and How to
Increase Response Rate. Presentation in Training for Tracer Study Team
of UNPAD at WISMA UNPAD CIMANDIRI on Monday, 3 November 2014.
Bandung.
Dinan, Angga, Amalia Nur Alifah, Bambang Setia Budi. 2017. Profil Alumni ITB
yang Berwirausaha Studi Kasus Alumni ITB Angkatan 2009 . Paper
Tracer Study ITB. Bandung.
Dinan A, Angga, Bambang Setia Budi, Sandro Mihradi dan Brian Yuliarto. 2015. Pros
& Cons of Target Responden: between Cohort and Entry of Cohort
in ITB Tracer Study. Paper discussion at international conference EXLIMA
2015 on 25-26 November 2015. Bali-Indonesia.
Dinan, Angga, Indah Gumala Andirasdini, Bambang Setia Budi. 2017. Profil Alumni
ITB yang Berwirausaha Rentang 1-3 Tahun Setelah Lulus. Paper
Tracer Study ITB. Bandung.
Seksi Tracer Study ITB. 2018. Report Tracer Study ITB 2017. Penerbit ITB,
Bandung-Indonesia.
Gunawan, Laura Estwin, Angga Dinan A., Bambang Setia Budi. 2017.
Perkembangan Kepentingan dan Kepuasan Dunia Usaha dan
Industri terhadap Kompetensi Lulusan ITB [Studi Kasus Tahun
2010-2013 dan 2015-2016]. Paper Tracer Study ITB. Bandung.
Kusuma, Hanson E. 2016. Tujuan dan Metode Tracer Study. Presentation in
Seminar dan Workshop Tracer Study ITB 2016 at ITB on 2 May 2016.
Bandung-Indonesia.
Maulana, Andi Irwandi Madagaskar, Angga Dinan A., Bambang Setia Budi. 2017. ITB
Menuju Entrepreneur University [Studi Kasus Alumni ITB Angkatan
2009]. Paper Tracer Study ITB. Bandung.
Maulana, Andi Irwandi Madagaskar, Angga Dinan A. 2018. Tren dan Profil
Melanjutkan Studi di Luar Negeri serta Pemetaan Persebarannya
untuk Lulusan ITB Angkatan 2008-2010 Studi Kasus Tracer Study
ITB 2015-2017. Paper Tracer Study ITB. Bandung.
Nursyahbani, Awalia, Bambang Setia Budi., Angga Dinan A. 2015. How to Increase
Response Rate: ITB Tracer Study Experience. Poster Session presented
at international conference EXLIMA 2015 on 25-26 November 2015. Bali-
Indonesia.
Putri, Suryani, Angga Dinan A dan Bambang Setia Budi. 2018. Kriteria Penerimaan
Pegawai Baru menurut Alumni ITB Lulusan Tahun 2014 dan DUDI
(Dunia Usaha dan Industri). Paper Tracer Study ITB. Bandung
Sailah, Illah. 2011. Perlunya Tracer Study untuk Pendidikan Tinggi. Jakarta
(Direktur Pembelajaran & Kemahasiswaan Ditjen Dikti).
Sari, Ilma Intan, Angga Dinan A. 2018. Pengaruh Nilai Indeks Prestasi (IP)
terhadap Pekerjaan Alumni ITB Studi Kasus Alumni ITB Angkatan
2010. Paper Tracer Study ITB. Bandung.
Sari, Ilma Intan, Angga Dinan A dan Bambang Setia Budi. 2018. ITB Alumni Career
Development from Gender Side Perspective Case Study ITB Alumni
Class 2010. Paper Tracer Study ITB. Bandung.
Schomburg, Harald. 2003. Handout for Graduate Tracer Studies. International
Centre for Higher Education Research (INCHER-Kassel) University Kassel.
Germany.
Penanggung Jawab
Dr. G. Prasetyo Adhitama S.Sn.,M.Sn. – Direktur Direktorat Kemahasiswaan
Koordinator Pelaksana
Sonny Rustiadi M.B.A.,Ph.D. – Kepala Sub Direktorat Profesi dan Kewirausahaan
Peneliti
Dr. Eng. Bambang Setia Budi, ST, MT
Dr. Eng. Sandro Mihradi
Sapto Wahyu Indratno, S.Si., M.Sc., Ph.D
Dr. Eng. Hanson E. Kusuma, ST, M.Eng
Dr. Udjianna S. Pasaribu
Dr. Utriweni Mukhaiyar, S.Si., M.Si.
Dr. RR. Kurnia Novita Sari, S.Si., M.Si.
Adilan Widyawan Mahdiyasa, S.Si., M.Si.
Angga Dinan A., S.Si., MT
Asisten Peneliti
Ilma Intan Sari, S.Si., M.Si.
Faiz Mustain, S.T
Iffatabiyan Habibil Hafizh
Yosua Natanael
A. Website
1. Nama
2. Jenis Kelamin
3. Angkatan
4. Program Studi
5. IP
6. Bulan dan Tahun Lulus
7. Alamat
8. Kota
9. Kode Pos
10. Provinsi
(Pilih Salah Satu)
-Luar Indonesia-
Aceh
Bali
Banten
Bengkulu
Gorontalo
DKI Jakarta
Jambi
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Kep. Bangka Belitung
Kep. Riau
Lampung
Maluku
Maluku Utara
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Papua
Papua Barat
Riau
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Utara
Sumatera Barat
Pekerjaan Lainnya
B10. Nama Kantor
B11. Bidang Usaha
B12. Posisi / Jabatan
B13. Sejak
B14. Telepon Kantor
B15. Website Kantor
B16. Alamat Kantor
B17. Berapa rata-rata penghasilan per bulan saat ini di luar bonus? (dalam
Rupiah)
B18. Berapa bonus rata-rata per tahun (Jika ada)? (dalam Rupiah)
B19. Jenis usaha yang Anda kembangkan saat ini? (Jawaban bisa lebih dari 1)
Usaha sendiri / tidak memiliki pegawai
Bekerja di rumah (Usaha rumahan)
Kerjasama dengan teman / saudara / dll
Membangun dari awal sebuah kantor / firma
Mengambil alih perusahaan
Melayani kontraktor tunggal
B20. Berasal dari mana modal yang Anda gunakan untuk membangun usaha
pertama kali?
(Pilih Salah Satu)
Pribadi / Tabungan
Bank
Keluarga
Proyek
Proposal
Investor
Saham
B21. Berapa omset rata-rata perbulan? (dalam Rupiah)
B22. Apakah pekerjaan Anda saat ini sesuai dengan bidang kuliah?
Seminar dan Workshop Tracer Study dan User Survey ITB 2019