Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BESAR 2

TA2104 MEKANIKA FLUIDA

VENTILASI TAMBANG

Oleh :

Nama : Heny Nur Setianingrum

NIM : 12119035

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2020


Studi Kasus
• Suatu terowongan tambang bawah tanah berada pada elevasi 550 mdpl, merupakan jalur lurus
dengan panjang (500+ 3-angka-NIM terakhir*10) meter dengan penampang mendekati bulat
(diameter hidraulik=4 m). Terowongan mempunyai kekasaran dinding rata-rata 7 cm.
Temperatur udara berkisar antara 25°C hingga℃.
• Kebutuhan udara yang direncanakan melewati jalur tersebut adalah 65 m3/s.
• Pada jalur tersebut terdapat rugi-rugi kejut berupa:
• Jalur masuk dan jalur keluar udara;
• Pembesaran ukuran (aliran dari inlet; pembesaran area penampang terowongan dengan area
rasio 2:1 ) dan disertai pengecilan ukuran kembali ke bentuk terowongan awal, untuk (pada 5
daerah);
• Adanya lori yang memberikan nilai K=0,25.

Tugas
Dengan kondisi tersebut di atas:
1. Gambarkan skematik persoalan (penampang memanjang dan melintang
terowongan) secara lengkap disertai dengan skala.
2. Hitung dan gambarkan posisi aliran-turbulensi-terbentuk serta profil
kecepatan yang terbentuk pada penampang memanjang terowongan.
3. Deskripsikan rugi-rugi pada jalur udara tersebut, disertai dengan langkahlangkah penyelesaian
yang dilakukan. Sertakan pula cara mendapatkan
konstanta pada diagram Moody dan Tabel nilai K yang digunakan.
4. Deskripsikan kehilangan tekanan udara pada jalur tersebut.
5. Hitung dan gambarkan garis tingkat hidrolik (HGL) dan garis tingkat energi
(EGL) pada jalur udara tersebut.
JAWAB
Parameter yang diketahui
• Elevasi = 550 mdpl
• Panjang terowongan = 500+350 = 850 m
• Diameter hidraulik = 4 m
• Kekasaran rata2 = 7 cm
• Temperatur = 25-30 ℃
• Kebutuhan udara (Q) = 65 m3 /s
• Rugi-rugi kejut :
- Jalur masuk dan jalur keluar udara
- Aliran dari inlet; rasio pembezsaran 2:1; terjadi di 5 daerah
- Ada lori; K = 0,25

1. Skematik persoalan
Penampang melintang, skala 1:100

Penampang memanjang, skala 1:500


2. Posisi aliran turbulensi pada terowongan

0,5
1
1.5
2 U(m/s)
1,5
1
0,5
3. Rugi-rugi jalur udara yang terjadi pada terowongan
4. kehilangan tekanan udara pada jalur terowongan

5. garis tingkat hidrolik (HGL) dan garis tingkat energi (EGL) pada jalur udara

Anda mungkin juga menyukai