Anda di halaman 1dari 42

1

Pengantar
Buku Data dan Informasi Institut Teknologi Bandung tahun 2014 ini
merupakan lampiran pidato Rektor yang disampaikan pada Dies ITB
ke-56 tanggal 2 Maret 2015, yang menggambarkan perkembangan
Institut Teknologi Bandung pada tahun 2014.
Sesuai dengan misi Institut Teknologi Bandung yaitu Menciptakan,
berbagi dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
kemanusiaan serta menghasilkan sumber daya insani yang unggul
untuk menjadikan Indonesia dan dunia lebih baik, maka sudah sewajarnya Institut Teknologi Bandung menyediakan data dan informasi yang memadai mengenai segala potensi, kinerja, prestasi dan
perkembangannya kepada masyarakat dan bangsa.
Bentuk, tampilan serta lingkup penyajian Buku Data dan Informasi
ITB dari tahun ke tahun mengalami perubahan, sebagai hasil upaya
penyempurnaan yang menerus.
Semoga data dan informasi yang disajikan dalam buku ini berguna
bagi semua pihak, baik bagi ITB sendiri yang senantiasa berusaha
meningkatkan kemampuannya, maupun bagi pihak lain yang menjalin kemitraan dengan ITB.
Bandung, 2 Maret 2015
Wakil Rektor
Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi
Institut Teknologi Bandung

Daftar Isi
Data dan Informasi 2014

Pendidikan

Penelitian dan Kemitraan

Anggaran Biaya dan Sumber Dana
Sarana dan Prasarana

Kemahasiswaan

Unit Penunjang Akademik
Lampiran

Senat Akademik

Majelis Wali Amanat

Badan Pengelolaan Usaha dan Dana Lestari

Daftar Pejabat Institut Teknologi Bandung

Penerimaan Mahasiswa Baru

PERKEMBANGAN PEMINAT DAN PENERIMAAN PROGRAM SARJANA


Peminat

Mendaftar
79,054
62,756

46,056

43,402

3,182

3,459

3,430

3,544

3,524

2010

2011

2012

2013

2014

40,918

PERKEMBANGAN PEMINAT DAN PENERIMAAN PROGRAM MAGISTER


Peminat

Mendaftar
3,534

3,595

2,524

2,591

3,749

2,884
2,171
2,070

2,086

2010

2011

1,895

2012

2013

2014

PERKEMBANGAN PEMINAT DAN PENERIMAAN PROGRAM DOKTOR


Peminat
288
202

Mendaftar

304

291

220

207

302

281

189

Mahasiswa baru
program Sarjana yang
diterima, baik melalui
seleksi SNMPTN maupun USM ITB (sampai
tahun 2010), terlihat
pada grafik disamping
ini yang digambarkan
dalam perbandingan
jumlah diterima dan
peminat.
sumber: Direktorat Pendidikan (27
Januari 2015)

Seleksi penerimaan
mahasiswa baru program Magister dilakukan
melalui tes seleksi atau
wawancara. Perbandingan diterima dan peminat program magister
terlihat dalam grafik di
samping ini.
sumber: Sekolah Pasca Sarjana (15
Januari 2015)

Grafik disamping memperlihatkan perkembangan penerimaan


mahasiswa baru program Doktor dari tahun
ke tahun.

119

2010

2011

2012

2013

2014

sumber: Sekolah Pasca Sarjana (15


Januari 2015)

KKEGIATAN KANTOR WAKIL REKTOR BIDANG RISET DAN INOVASI/


LPPM DAN FAKULTAS/SEKOLAH
BERDASARKAN BENTUK PEKERJAAN PADA TAHUN 2014

Anggaran Biaya dan Sumber Dana


RENCANA DAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN ITB TAHUN 2014

Sarana dan Prasarana


LUAS TANAH TAHUN 2014
Sarana dan prasarana yang dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan di ITB beserta informasi luas
tanah dalam m2 ditampilkan pada tabel berikut ini.

PEKERJAAN PENANGGUNG JAWAB MAHASISWA BARU PROGRAM SARJANA


Distribusi jenis pekerjaan
penanggungjawab mahasiswa baru program sarjana
tahun 2014 dapat dilihat
pada diagram di samping.

Kary. Swasta
Wiraswasta
PNS
Guru / Dosen
BHMN / BUMN
Lain-lain

Persentase jenis pekerjaan


terbesar adalah Karyawan
Swasta yaitu sebesar 25%.

Petani, Buruh, Nelayan


Pensiunan
ABRI
Tidak Bekerja

450

900

1,350

1,800

Kegiatan Bimbingan dan Koseling Tahun 2014

Bimbingan konseling adalah tempat para mahasiswa meminta bimbingan dalam mengatasi
masalah non akademis/non teknis. Bimbingan konseling didukung oleh psikolog dan beberapa staf
pengajar yang telah memperoleh sertifikat sebagai konselor.

Penghuni Asrama
Jumlah penghuni (rata-rata) pada tahun 2014

10

Sarana Olahraga
PENGGUNA SARANA OLAH RAGA TAHUN 2014

Layanan Kesehatan (Bumi Medika Ganesha)


PENGUNJUNG UPT LAYANAN KESEHATAN ITB TAHUN 2014

Bumi Medika Ganesa memberikan pelayanan kesehatan bagi mahasiswa ITB, pegawai, keluarga
pegawai ITB, dan umum.
Pelayanan kesehatan berupa klinik umum, radiologi, pemeriksaan penyakit dalam, pemeriksaan
anak, pemeriksaan mata, pemeriksaan orthodonti, pemeriksaan kandungan, akupuntur, pemeriksaan laboratorium, Apotek, layanan fisioterapi, dan layanan pemeriksaan (sehat badan, buta
warna, EKG, rontgen).

11

UPT Pusat Bahasa

Ikatan Orang Tua Mahasiswa


IOM-ITB adalah mitra pimpinan ITB yang bergerak dalam pembinaan kelangsungan pendidikan
serta bersifat sosial dan kekeluargaan. Aktivitas utamanya adalah membantu mahasiswa ITB untuk
mengatasi kendala yang mereka hadapi dalam proses studinya serta berperan aktif dalam pembinaan IPTEK, kepedulian sosial dan budaya.

12

Lampiran
Buku Data dan Informasi ITB
2014
Senat Akademik
Majelis Wali Amanat
Badan Pengelolaan Usaha dan Dana Lestari

13

Senat Akademik
I. Pendahuluan
Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 65 tahun 2013 tentang Statuta Institut
Teknologi Bandung, pada pasal 1 ayat 5 dinyatakan bahwa Senat Akademik yang selanjutnya disingkat SA adalah organ ITB yang menjalankan fungsi menyusun, merumuskan, menetapkan kebijakan,
memberikan pertimbangan dan melakukan pengawasan di bidang akademik, dan pasal 31 ayat 1
menyatakan SA merupakan organ yang berfungsi menetapkan norma dan kebijakan akademik ITB
serta mengawasi pelaksanaannya. Sesuai ketentuan tersebut, Senat Akademik bertugas membuat
berbagai acuan untuk penyelenggaraan dan pengembangan Satuan Akademik seperti norma, kebijakan dasar, ketentuan umum dan tolok ukur kinerja serta mengawasi pelaksanaannya.
Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 2013, Insitut Teknologi Bandung memasuki
masa dengan status sebagai perguruan tinggi negeri berbadan hukum atau ITB PTN-bh. Senat Akademik ITB PTN-bh dibentuk untuk pertama kalinya berdasarkan Surat Keputusan Rektor No. 320/
SK/I1-A/KP/2013 tertanggal 17 Desember 2013 tentang Pemberhentian Anggota Senat Akademik
ITB PT BHMN dan Pengangkatan Anggota Senat Akademik ITB PTN badan hukum periode 2014
2019. Sedangkan Ketua dan Sekretaris Senat Akademik ITB PTN-bh untuk pertama kali juga diangkat
melalui Surat Keputusan Rektor No. 012/SK/I1-A/KP/2014 tertanggal 21 Januari 2014, tentang Pengangkatan Ketua dan Sekretaris Senat Akademik Institut Teknologi Bandung periode 2014 2019.
Anggota Senat Akademik periode 2014 2019 ini berjumlah 54 orang anggota yang terdiri dari 35
anggota wakil dari Senat Fakultas/Sekolah dan 19 anggota ex-officio yaitu Rektor, para wakil Rektor
dan para Dekan Fakultas/Sekolah.
Sesuai dengan fungsi dan perannya, Senat Akademik bertugas dalam upaya dicapainya kinerja ITB
yang unggul dalam pendidikan, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat
yang secara keseluruhan memberikan manfaat bagi masyarakat dan bangsa. Berbagai keputusan
telah ditetapkan oleh Senat Akademik pada tahun 2014. Secara garis besar keputusan tersebut
antara lain meliputi persetujuan pembukaan beberapa program studi baru, kebijakan tentang netralitas dan etika politik ITB serta persetujuan usulan kenaikan pangkat dan jabatan akademik. Pada
tahun 2014 Senat Akademik juga telah melaksanakan pemilihan anggota Majelis Wali Amanat periode 2014 2019, membentuk Forum Guru Besar ITB dan melakukan pemilihan calon Rektor ITB
2014. Senat Akademik periode 2014 2019 ini juga melakukan penyusunan peraturan turunan dari
Statuta ITB 2013 serta pembahasan berbagai hal yang masih belum selesai pada Senat Akademik
ITB PT BHMN.
Laporan kegiatan Senat Akademik 2014 ini disusun selain sebagai bahan dalam melakukan evaluasi
diri, juga untuk memenuhi amanat dari Statuta ITB 2013 tentang tugas dan wewenang Senat Akademik yang tercantum dalam pasal 31 ayat (2) butir (t) yang menyatakan bahwa Senat Akademik
menyampaikan laporan kegiatan tahunan SA kepada MWA. Laporan ini disusun dengan sistematika
sebagai berikut. Bab 2 menjelaskan tentang Keanggota dan Organisasi Senat AKademik, Bab 3 tentang kegiatan Senat Akademik tahun 2014, Bab 4 menjelaskan capaian dan Keputusan-keputusan
Senat Akademik di tahun 2014.

14

II. KEANGGOTAAN DAN ORGANISASI SENAT AKADEMIK


II.1. Keanggotaan Senat Akademik
Keanggotaan Senat Akademik 2014 2019 terdiri atas anggota biasa dan anggota ex-officio sebagai
berikut:
Anggota Biasa :
Anggota biasa berjumlah 35 orang yang merupakan perwakilan dari setiap Fakultas/Sekolah.
Anggota biasa memiliki hak suara dalam proses pengambilan keputusan
Anggota Ex-officio :
Anggota Ex-officio terdiri atas Rektor, para Wakil Rektor dan para Dekan Fakultas/Sekolah. Anggota Ex-officio tidak memiliki hak suara dalam proses pengambilan keputusan
Daftar lengkap anggota Senat Akademik periode 2014 2019 adalah sebagai berikut,
Tabel 2.1. Daftar Anggota Senat Akademik ITB 2014

15

II.2. Organisasi dan Pengurus Senat Akademik


Organisasi Senat Akademik 2014 2019 terdiri atas Senat Akademik, Badan Kerja Senat Akademik
(BKSA), Komisi-komisi, tim atau panitia ad-hoc dan Sekretariat. Struktur organisasi Senat Akademik
adalah sebagai berikut,

Gambar 1. Struktur organisasi Senat Akademik

16

II.3. Pengurus Senat Akademik 2014 2019


Sesuai bentuk organisasi Senat Akademik, pengurus Senat Akademik periode 2014 - 2019 adalah
sebagai berikut:
Ketua
Sekretaris

:
:

Intan Ahmad, Prof.


Deddy Kurniadi, Prof.

Komisi I ( Komisi Kebijakan Pendidikan )


Ketua
:
Widyo Nugroho SULASDI, Prof.
Sekretaris
:
Iwan Sudradjat, Dr.
Lingkup tugas :
Kebijakan tentang Pendidikan
Anggota
:
17 orang
Komisi II ( Komisi Kelembagaan )
Ketua
:
Indratmo Soekarno, Prof.
Sekretaris
:
M. Salman A. N, Prof.
Lingkup tugas :
Kebijakan tentang Kelembagaan
Anggota
:
13 orang
Komisi III ( Komisi Sumberdaya Insani )
Ketua
:
Mikrajuddin Abdullah, Prof.
Sekretaris
:
Prayatni Soewondo, Prof.
Lingkup tugas :
Kebijakan tentang Sumberdaya Insani
Anggota
:
13 orang
Komisi IV (Komisi Penelitian, Pengembangan Keilmuan, dan Pengabdian Masyarakat)
Ketua
:
Tubagus Furqon Sofhani, Dr.
Sekretaris
:
Abdul Waris, Dr.
Lingkup tugas :
Kebijakan tentang Penelitian, Pengembangan Keilmuan, dan

Pengabdian Masyarakat
Anggota
:
18 orang
Sekretariat
:


Lingkup tugas :

Suparman
Jiman
Sofi Widiarti
Unit pendukung bidang administrasi dan keuangan

Dalam menjalankan fungsinya pada tahun 2014, Senat Akademik telah membentuk panitia ad-hoc
untuk membantu pelaksanaan kegiatan, yaitu:
Panitia ad-hoc Pemilihan Anggota Majelis Wali Amanat 2014 (SK Senat Akademik no. 04/I1-SA/
OT/2014)
Panitia ad-hoc Pembentukan Forum Guru Besar (SK Senat Akademik No. 013/I1-SA/OT/2014)
Panitia ad-hoc Pemilihan calon Rektor ITB 2014 (SK Senat Akademik No. 015/I1-SA/OT/2014)

17

III. KEGIATAN SENAT AKADEMIK TAHUN 2014

Fungsi dan tugas yang dilaksanakan oleh Senat Akademik ditetapkan dalam program kerja yang
dikelompokkan berdasarkan fungsi pada masing-masing komisi.
III.1. Program Kerja
Berikut adalah program kerja 2014 dari masing-masing komisi.
1. Program Kerja Komisi-I (SK Senat Akademik No. 08/I1-SA/OT/2014) :
1. Penyusunan Peraturan Senat Akademik (sesuai tuntutan Statuta ITB), tentang:
1.1. Kebijakan akademik ITB
1.2. Penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pendidikan profesi
1.3. Pengembangan dan peninjauan kurikukum
1.4. Tahun akademik
1.5. Syarat kelulusan dari suatu program studi dan yudisium kelulusan
1.6. Jenis, bentuk, serta norma pemberian dan pencabutan gelar dan ijazah
2. Evaluasi Usulan Program Studi Baru (non moratorium):
2.1. Teknik Pangan (FTI)
2.2. Bioenergi dan Kemurgi (FTI)
2.3. Teknologi Pasca Panen (SITH)
2.4. Ekonomi Pembangunan (SAPPK)
2.5. Teknik Biomedika (STEI)
2.6. Metalurgi (FTTM)
2.7. Gempa dan Mitigasi Bencana (FITB)
3. Penyusunan tata cara pengusulan, pembukaan dan penutupan program studi di ITB
4. Penyusunan mekanisme pengawasan implementasi kegiatan akademik di ITB
5. Penyusunan sistem koordinasi dan tata kelola program studi lintas disiplin
2. Program Kerja Komisi-II (SK Senat Akademik No. 09/I1-SA/OT/2014) :
1. Penyusunan draft Surat Keputusan Senat Akademik ITB tentang Etika dan Netralitas Politik
ITB
2. Penyusunan draft Surat Keputusan Senat Akademik ITB tentang Forum Guru Besar ITB
3. Review sejumlah peraturan Senat Akademik yang lalu, khususnya yang berkaitan dengan
kelembagaan ITB untuk melihat kesesuaian (sinkronisasi) dengan peraturan baru yang lebih
tinggi
4. Persiapan penyusunan peraturan turunan Statuta ITB khususnya yang berkaitan dengan
kelembagaan ITB
3. Program Kerja Komisi-III (SK Senat Akademik No. 10/I1-SA/OT/2014) :
1. Pemeriksaan rutin usulan kenaikan pangkat dan/atau jabatan dosen ITB
2. Penyusunan draft Keputusan Senat Akademik ITB sebagai penganggati Keputusan Senat Akademik No. No. 041/SK/K01-SA/2002 tanggal 1 November 2002 tentang Pedoman Penilaian
Kegiatan Dosen Dalam Angka Kredit Untuk Kenaikan Jabatan Fungsional dan/atau Pangkat
Dosen Pegawai Negeri Sipil Institut Teknologi Bandung
3. Review sejumlah peraturan Senat Akademik yang lalu, khususnya yang berkaitan dengan
tugas Komisi III untuk melihat kesesuaian dengan peraturan baru yang lebih tinggi.
4. Pembentukan panitia Ad-hoc Etika Dosen
5. Persiapan penyusunan peraturan turunan Statuta ITB khususnya yang berkaitan dengan tugas Komisi III
6. Kegiatan-kegiatan lain tentang penyusunan norma yang berperan dalam peningkatan kualitas sumber daya insani di Institut Teknologi Bandung.

18

4. Program Kerja Komisi-IV (SK Senat Akademik No. 11/I1-SA/OT/2014) :


1. Pemetaan masalah penyelenggaraan penelitian dan pengabdian masyarakat ITB
2. Penyempurnaan rumusan norma dan kebijakan penelitian dan pengabdian masyarakat ITB
3. Memberikan masukan terhadap tujuan dan road map serta rencana strategis penelitian dan
pengabdian masyarakat ITB, pusat-pusat penelitian dan pusat-pusat.
4. Mengevaluasi kinerja dan capaian penelitian dan pengabdian masyarakat ITB, pusat-pusat
penelitian dan pusat-pusat
III.2. Kegiatan Pendukung
Untuk mendukung kegiatan yang telah diprogramkan, beberapa kegiatan pendukung yang telah
dilaksanakan adalah sebagai berikut:
Kunjungan Ketua & Sekretaris K-I ke kampus Jatinangor untuk mendapatkan masukan dan mengumpulkan informasi untuk kajian kebijakan multikampus
Mengundang nara sumber terkait untuk penyusunan norma dan kebijakan penelitian (K-IV)
Sosialisasi Peraturan Menteri tentang Penilaian Angka Kredit (K-III) kepada Senat Fak/Sek
Sidang terbuka Senat Akademik, 8 November 2014
Diskusi Panel para Bakal Calon Rektor ITB 2014
Sidang tertutup Senat Akademik, 8 November 2014
Tanya Jawab dengan bakal calon Rektor ITB 2014
Pemberdayaan dan Pemanfaatan Sistem Informasi Senar Akademik, khususnya situs internet
Senat Akademik (http://sa.itb.ac.id). Pada situs Senat Akademik terdapat informasi sebagai
berikut
Informasi umum tentang Senat Akademik dan Berita
Agenda kegiatan
Surat Keputusan Senat Akademik
Kebijakan dan ketentuan lain dalam akademik
Keanggotaan Senat Akademik dan Komisi-komisi
Risalah Sidang Pleno dan Rapat
Risalah Singkat yang terbuka untuk umum
Risalah Lengkap hanya untuk anggota Senat Akademik
Risalah Rapat BKSA
Risalah Rapat Komisi-komisi
Referensi
III.3. Kegiatan Rapat, Persidangan dan Diskusi Umum
Dalam upaya meningkatkan penyelenggaraan pengembangan kebijakan akademik, Senat Akademik
telah melakukan rapat komisi-komisi, panitia ad-hoc, BKSA, Sidang Senat Akademik dan rapat konsolidasi dengan Pimpinan ITB untuk menetapkan berbagai kebijakan akademik. Tabel 1 menunjukan
kegiatan sidang, rapat dan diskusi umum yang telah dilakukan di tahun 2014. Beberapa kegiatan
rapat, persidangan dan forum yang dilaksanakan adalah:
Sidang pleno Senat Akademik dilaksanakan setiap dua minggu
Rapat Badan Kerja Senat Akademik dilaksanakan setiap dua minggu
Rapat-rapat komisi yang dilaksanakan setiap 1 atau 2 minggu
Diskusi Umum, telah dilaksanakan sebanyak 1 kali yaitu untuk mendengarkan atau menampung
pendapat dan pandangan masyarakat akademik untuk suatu isu serta sebagai masukan dalam
pengambilan keputusan. Forum diskusi umum tersebut adalah

19

Tabel 1. Kegiatan Senat Akademik 2014

IV. KEPUTUSAN DAN CAPAIAN SENAT AKADEMIK 2014


IV.1. Keputusan Senat Akademik 2014
Pada tahun 2014 Senat Akademik telah mengeluarkan keputusan-keputusan dalam kebijakan akademik dan umum. Surat Keputusan yang telah diterbitkan terdiri atas:
1. Surat Keputusan mengenai kebijakan umum dan administrasi, yang meliputi pengangkatan staf
pendukung, pengangkatan pimpinan dan anggota BKSA, pengangkatan pimpinan dan anggota
komisi dan pengangkatan panitia ad-hoc.
2. Surat Keputusan mengenai kebijakan akademik, yang meliputi ketetapan tentang penetapan
program kerja komisi-komisi, penetapan Etika dan Netralitas Politik ITB, pembentukan Forum
Guru Besar, penetapan tata cara pemilihan calon Rektor ITB periode 2014 2019 dan penetapan calon Rektor ITB.
IV.2. Persetujuan Usulan Kenaikan Pangkat/Jabatan
Pada tahun 2014, Senat Akademik telah melakukan proses penilaian dan pertimbangan untuk usulan kenaikkan jabatan ke Lektor Kepala, ke Guru Besar dan kenaikkan pangkat dalam jabatan yang
sama. Usulan kenaikan jabatan yang disetujui dan laporan kenaikan pangkat adalah :
1. Kenaikan jabatan ke Guru Besar
: 20 usulan
2. Kenaikan jabatan ke Lektor Kepala
: 24 usulan
3. Laporan kenaikan pangkat dalam jabatan yang sama
: 14 usulan
IV.3. Persetujuan Usulan Program Studi Baru
Surat Keputusan Senat Akademik No. 02a/SK/I1-SA/OT/2014 tentang Moratorium Pembukaan Program Studi Baru di Institut Teknologi Bandung, berlaku hingga 31 Desember 2014. Surat Keputusan
tersebut memberlakukan moratorium pembukaan program studi baru kecuali bagi usulan-usulan
yang sedang dalam proses evaluasi dan usulan dengan pertimbangan khusus seperti penugasan dari
pemerintah. Pada tahun 2014, Senat Akademik telah mengevaluasi sebanyak 7 usulan program studi
baru yang tidak terkena aturan moratorium. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh komisi - I,
Senat Akademik telah menyetujui 4 usulan program studi sarjana baru sebagai berikut,
Program Studi Sarjana Teknik Bioenergi dan Kemurgi (FTI)
Program Studi Sarjana Teknik Pangan (FTI)
Program Studi Sarjana Teknologi Pasca Panen (SITH)
Program Studi Sarjana Teknik Biomedika (STEI)
IV.4. Pemilihan Anggota Majelis Wali Amanat 2014 2019
Sejak ditetapkannya Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 213 tentang Statuta ITB, sesuai pada Ketentuan Peralihan pasal 62 ayat 3 yang menyatakan bahwa SA yang baru sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) mengusulkan anggota MWA sesuai dengan Peraturan Pemerintah ini kepada Menteri paling
20

lambat 3 (tiga) bulan sejak SA yang baru terbentuk, maka pada Sidang Pleno 7 Februari 2014 dibentuk panitia ad-hoc Pemilihan Majelis Wali Amanat 2014 -2 019 dengan Prof. Jann Hidajat sebagai
Ketua dan Prof. Roos Akbar sebagai Sekretaris, yang dituangkan dalam Surat Keputusan SA No. 04/
SK/I1-SA/OT/2014.
Pada sidang pleno tertanggal 4 April 2014, Senat Akademik telah selesai memilih anggota Majelis
Wali Amanat wakil masyarakat sebanyak 4 orang dan anggota wakil Senat Akademik sebanyak 4
orang yaitu,
Anggota Majelis Wali Amanat ITB 2014 2019 wakil Masyarakat
1. Kuntoro Mangkusubroto
2. Syafruddin A.Temenggung
3. Betti Alisjahbana
4. Marzuki Usman
Anggota Majelis Wali Amanat ITB 2014 2019 wakil Senat Akademik
1. Jann Hidajat
2. Richard K. Mengko
3. Rochim Suratman
4. Emmy Suparka
Selanjutnya melalui Surat No. 115/2014 tertanggal 7 April 2014, Senat Akademik mengajukan usulan nama-nama anggota terpilih dan anggota lainnya seperti Menteri, Gubernur Jawa Barat, wakil
Alumni, wakil Tenaga Kependidikan dan wakil Mahasiswa beserta anggota ex-officio kepada Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk disahkan sebagai Majelis Wali Amanat ITB 2014 2019.
IV.5. Pembentukan Forum Guru Besar ITB
Sesuai amanat Statuta ITB 2013, pada pasal 32 ayat 3 yang menyatakan bahwa SA dapat membentuk forum guru besar yang beranggotakan semua guru besar dengan tugas dan wewenang:
a. mengembangkan pemikiran akademik bagi penyelesaian permasalahan bangsa;
b. mengembangkan konsep dan pemikiran tentang keilmuan masa depan; dan
c. menjaga dan mengembangkan tradisi nilai-nilai luhur ITB.
Setelah melakukan kajian dan persiapan melalui panitia ad-hoc Pembentukan Forum Guru Besar,
pada sidang pleno tertangal 15 Agustus 2014, Senat Akademik telah menyetujui pembentukan Forum Guru Besar Institut Teknologi Bandung yang dituangkan dalam Surat Keputusan SA No. 014/SK/
I1-SA/OT/2014 tertanggal 29 Agustus 2014.
Selanjutnya, pada tanggal 12 September 2014, Senat Akademik melaksanakan rapat pembentukan
Forum Guru Besar (FGB) ITB bersama dengan para Guru Besar. Pada rapat perdana FGB tersebut
telah terpilih Prof. Roos Akbar sebagai ketua dan Prof. M. Salman AN sebagai Sekretaris.
IV.6. Pemilihan Calon Rektor ITB 2014 2019
Pada Statuta ITB 2013 pasa 27 ayat 2 dinyatakan bahwa Rektor diangkat oleh MWA melalui proses
pemilihan dari calon Rektor yang diusulkan oleh SA. Mengacu pada ketentuan tersebut, Senat Akademik membentuk Panitia ad-hoc Pemilihan Calon Rektor Institut Teknologi Bandung periode 2014
2019 melalui Surat Keputusan SA No. 15/SK/I1-SA/OT/2014. Dalam proses pemilihan calon Rektor,
Setelah Senat Akademik menerima 10 nama bakal calon Rektor dari Panel Ahli (Search Committee)
pada tanggal 29 Oktober 2014, beberapa rangkaian kegiatan telah dilakukan yaitu
1. Sidang Terbuka dengan agenda diskusi panel para bakal calon Rektor di Aula Barat ITB tanggal
8 November 2014, pkl. 08.00 12.00
2. Sidang Tertutup dengan agenda Tanya Jawab dengan para bakal calon Rektor , pada tanggal 8
November 2014, pk. 14.00 18.00

21

Pada sidang pleno tanggal 21 November 2014, Senat Akademik melakukan pemilihan calon Rektor
ITB 2014 2019, dan terpilih 5 nama calon Rektor dengan urutan suara sebagai berikut,
1. Prof. Kadarsah Suryadi
23 suara
2. Prof. Indratmo Soekarno
14 suara
3. Prof. Intan Ahmad
13 suara
4. Prof. Hermawan K. Dipojono
12 suara
5. Prof. Deny Juanda Puradimaja
11 suara
Melalui Surat Keputusan SA No. 18/SK/I1-SA/OT/2014, Senat Akademik menetapkan 5 calon Rektor
ITB 2014 2019, dan pada sidang pleno tanggal 5 Desember 2014 Senat Akademik secara resmi
menyerahkan nama calon Rektor ITB tersebut ke Majelis Wali Amanat untuk dilakukan proses pemilihan Rektor ITB 2014 2019.

V. PENUTUP
Tahun 2014 merupakan tahun pertama Senat Akademik periode 2014 2019 yang merupakan Senat
Akademik Institut Teknologi Bandung dengan status Perguruan Tinggi berbadan hukum. Pada tahun
pertama ini selain pembentukan organisasi internal Senat Akademik, beberapa keputusan penting
dan strategis telah ditetapkan seperti pemilihan anggota Majelis Wali Amanat periode 2014 2019
dan pemilihan calon Rektor ITB periode 2014 2019. Selain itu terkait dengan posisi politik ITB,
Senat Akademik juga telah mengeluarkan kebijakan Etika dan Netralitas Politik ITB.
Mengacu kepada program kerja yang ditetapkan bagi masing-masing komisi, pada tahun pertama
ini beberapa program kerja masih belum terselesaikan, dan akan dilanjutkan pada tahun 2015. Beberapa kebijakan terkait keanggotaan Senat Akademik, peraturan turunan statuta ITB 2013, kebijakan pembukaan dan penutupan program studi, dan lainnya akan dilanjutkan pada tahun 2015.
Sedangkan beberapa kepanitiaan ad-hoc yang telah atau yang akan dibentuk, akan melanjutkan
atau melakukan kegiatan di tahun 2015 antara lain adalah,
1. Panitia ad-hoc tentang Kebijakan Hubungan Kelembagaan MWA SA Rektor
2. Panitia ad-hoc tentang Kebijakan Peran dan Fungsi SA
3. Panitia ad-hoc tentang Kebijakan Pengawasan Akademik
4. Panitia ad-hoc tentang Kebijakan Multikampus
5. Panitia ad-hoc tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Dalam kurun waktu tahun 2014, Senat Akademik menyadari bahwa ada beberapa isu yang mempengaruhi efektivitas dalam proses (dan kualitas) pengambilan keputusan (collective decision) yang
memerlukan perbaikan:
Perlu adanya kejelasan hubungan kerja, baik struktur dan proses, sesuai dengan prinsip shared governance (tata kelola bersama) antara Majelis Wali Amanat, Rektor, SA dan termasuk warga kampus lainnya dalam pengembangan kebijakan dan keputusan yang mempengaruhi seluruh kampus.
Mengingat bahwa ITB semakin besar dan kompleks, adanya ownership (keikutsertaan) dalam proses
pengambilan keputusan menjadi semakin penting untuk tetap menjaga keterlibatan warga ITB, terutama para dosen, agar tidak teralienasi, dalam upaya mencapai visi dan melaksanakan misi ITB.
Berdasarkan kepada evaluasi kegiatan yang kami lakukan selama tahun 2014 (antara lain dari pertemuan/rapat yang berjumlah 116 kali yang menyangkut efektivitas dan efisiensi pekerjaan). Kami
berpendapat bahwa jumlah anggota sebanyak 35 orang (tidak termasuk anggota ex-officio) perlu
ditambah dengan memperhatikan keterwakilan kelompok keilmuan/keahlian dan jumlah dosen di
masing-masing Fakultas/Sekolah. Penambahan jumlah anggota Senat Akademik diyakini akan dapat
meningkatkan proses dan kualitas pengambilan keputusan di Senat Akademik.

22

Majelis Wali Amanat


Majelis Wali Amanat (MWA) merupakan organ yang menetapkan kebijakan umum ITB dan mengawasi pelaksanaannya. Senat Akademik (SA) menetapkan norma dan kebijakan akademik ITB serta
pengawasan pelaksanaannya. Rektor bertanggung jawab dalam penyelenggaraan kegiatan Tridharma serta seluruh kegiatan penunjang dan pendukung lainnya. Ketiga organ ITB, yaitu MWA, Senat
Akademik dan Rektor bekerja sama untuk keberhasilan ITB didalam menjalankan Misi dan merealisasikan Visinya.
Sebagaimana disebutkan dalam Statuta ITB pasal 20, ayat 3, MWA memiliki tugas dan wewenang:
1. menyetujui usulan perubahan Statuta ITB;
2. menetapkan kebijakan umum ITB;
3. menetapkan norma ITB dan tolok ukur kinerja ITB bersama Senat Akademik;
4. mengesahkan rencana jangka panjang dan menengah, serta rencana kerja dan anggaran tahunan yang diusulkan oleh Rektor;
5. mengawasi pengelolaan ITB;
6. mengangkat dan memberhentikan Rektor;
7. menyetujui usulan pengangkatan Wakil Rektor yang menangani urusan akademik yang diajukan
oleh Rektor;
8. melakukan evaluasi tahunan atas kinerja Rektor dan Senat Akademik;
9. membangun dan membina jejaring dengan individu serta institusi eksternal;
10. mengangkat dan memberhentikan ketua serta anggota Komite Audit;
11. melakukan ikhtiar dalam pengembangan aset dan kekayaan ITB serta menjaga kesehatan
keuangan ITB; dan
12. menangani atau mengambil keputusan tertinggi penyelesaian atas masalah-masalah yang ada
di dalam ITB.
Anggota MWA berjumlah 15 orang yang mewakili para pemangku kepentingan ITB. Anggota MWA
diusulkan oleh Senat Akademik dan disahkan oleh Menteri, dengan masa jabatan 5 tahun, kecuali
anggota MWA yang berasal dari mahasiswa yang diangkat untuk masa jabatan 1 tahun.
Anggota MWA adalah sebagai berikut :
Ex-Officio:
1.
Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi
2.
Gubernur Jawa Barat
3.
Ketua Senat Akademik
4.
Rektor ITB
Wakil Masyarakat
5.
Ir. Betti S. Alisjahbana
6.
Dr. Kuntoro Mangkusubroto
7.
Dr. Syafruddin A. Temenggung
8.
Marzuki Usman, SE., MA
Wakil Senat Akademik
9.
Prof. Dr.Jann Hidajat Tjakraatmadja
10.
Prof. Dr.Emmy Suparka
11.
Dr.Ir. Richard Mengko
12.
Prof. Dr.Rochim Suratman

23

Wakil alumni
13.
Dr. Taslim Yunus
Wakil tenaga kependidikan
14.
Suharto, SH
Wakil Mahasiswa
15.
Aulia Maharani Akbar
Pengurus MWA terdiri atas 1 orang ketua, 1 orang wakil ketua, dan 1 orang sekretaris eksekutif.
Sesuai dengan hasil rapat perdana MWA ITB di kantor Mendikbud pada tanggal 14 Mei 2014, telah
disahkan pengurus MWA ITB 2014/2019 sebagai berikut:


Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris Eksekutif

: Ir. Betti S. Alisjahbana


: Prof. Dr.Jann Hidajat Tjakraatmadja
: Prof.Dr. Emmy Suparka

Pada kepengurusan Majelis Wali Amanat Periode 2014-2019, dibentuk tiga (3) Komite, yaitu:
Komite Internal:
1. Dr. Kuntoro Mangkusubroto, Ketua
2. Prof. Rochim Suratman,
Sekretaris
3. Suharto,
Anggota
4. Aulia Maharani Akbar,
Anggota
Komite Eksternal:
1. Dr. Syafruddin A. Temenggung, Ketua
2. Dr. Taslim Yunus,
Sekretaris
3. Dr.Ir. Richard Mengko,
Anggota
Komite Audit:
1. Marzuki Usman, SE., MA,
2. Prof.Dr. Djoko Suharto,
3. Ir. Prasetyo Suhardi
4. Wahyudi Susanto, SH.
5. Zulfitri Ramdan, MM.

Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota

Di dalam memilih Rektor Perioda 2015-2020, MWA telah menetapkan Harapan Tentang ITB 5 Tahun
ke Depan, sebagai berikut :
Menjadi universitas yang unggul, berani melakukan perubahan-perubahan yang efektif, mampu
mandiri sekaligus memiliki jejaring yang luas dan kuat, serta diakui dunia;
Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang mampu menghasilkan lulusan yang mumpuni di bidangnya, memiliki integritas, serta memiliki inisiatif dan berani melakukan terobosan (berjiwa
kepeloporan);
Menjadi lembaga penelitian terpandang (Centre of Excellence), yang mampu menjawab permasalahan-permasalahan masyarakat lokal dan nasional, serta mampu memberikan kontribusi
yang bermakna untuk meningkatkan daya saing bangsa, yang diakui dunia;
Menjadi lembaga pengabdian kepada masyarakat, yang mampu menjadi motor inovasi dan entrepreneurship nasional, berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan bisnis, untuk menciptakan nilai tambah bangsa Indonesia.

24

Dari hasil Sidang Pleno MWA 17 Januari 2015, Kebijakan Umum ITB 2015-2020 dirumuskan sebagai
berikut:
Kebijakan Umum Akademik
ITB menghasilkan para profesional, peneliti dan entrepreneur yang handal, dapat dipercaya,
memiliki integritas dan berjiwa kepeloporan yang memberikan manfaat serta nilai tambah bagi
kemajuan ilmu pengetahuan, perekonomian, serta kesejahteraan rakyat dan bangsa.
ITB memberikan akses kepada para mahasiswa yang memiliki potensi dari semua latar belakang
ekonomi dan daerah di Indonesia.
Desain dan suasana kehidupan kampus ITB mendorong dan menyuburkan kreativitas dan inovasi, melalui kolaborasi lintas disiplin ilmu, maupun kolaborasi antara ITB, pemerintah, industri
dan komunitas.
Tugas utama dosen ITB, selain mendidik juga membangkitkan semangat dan kemampuan mahasiswanya untuk mampu berpikir independen dan mampu menyelesaikan masalah nyata di
masyarakat.
Selain sebagai ilmuwan dan insinyur terbaik di bidangnya, dosen ITB harus menjadi panutan/
teladan serta memiliki integritas akademik.
Kebijakan Keorganisasian
Organisasi ITB harus mencerminkan semangat entrepreneurial University, karenanya harus fleksibel, responsif dengan kualitas layanan yang tinggi.
Untuk mendorong pengembangan ilmu baru dan inovasi, organisasi ITB harus memudahkan
terjadinya kolaborasi lintas disiplin ilmu, maupun kolaborasi antara ITB, pemerintah, industri
dan komunitas.
Sejalan dengan meningkatnya otonomi ITB sesuai dengan statusnya sebagai PTN-BH, ITB harus
menjalankan tata kelola universitas yang baik, dengan standar yang tinggi, serta menerapkan
prinsip-prinsip shared governance.
ITB harus menjadi panutan dalam hal tata kelola PTN-BH serta dalam hal pemanfaatan Teknologi Informasi untuk mendukung ITB yang gesit, efisien, profesional dan akuntabel.
Kebijakan Modal Insani
ITB mendorong keberagaman modal insaninya, baik dalam hal asal lulusan, gender, latar belakang sosial dan budaya, termasuk menyertakan dosen-dosen asing.
ITB hanya merekrut modal insani terbaik.
Pengembangan modal insani (dosen dan tenaga kependidikan) harus menjadi perhatian penting manajemen ITB, baik pengembangan keilmuan/kompetensi kerja maupun pengembangan
kepemimpinan. Pengembangan tersebut harus disesuaikan dengan peta karir atau kebutuhan
jabatan masing-masing.
ITB menerapkan sistem remunerasi berbasis kinerja, dengan besaran remunerasi yang cukup
untuk hidup sejahtera.
Modal Insani dan aset fisik ITB dimanfaatkan untuk kegiatan Tridharma untuk menciptakan nilai
tambah yang bermanfaat bagi masyarakat dan ITB agar berkesinambungan (sustainable).
ITB membangun iklim kerja yang kondusif, yang memotivasi para modal insani ITB untuk menghasilkan kinerja dengan kualitas dan produktifitas kerja terbaik.
Kebijakan Sarana, Prasarana, Pengelolaan Kampus dan Multi Kampus
Sejalan dengan penekanan pada Riset dan Inovasi, modernisasi dan kelengkapan fasilitas riset
dan edukasi harus menjadi prioritas ITB.
Fasilitas kampus harus dikelola dengan efisien dan optimal serta memanfaatkan teknologi
(Smart Campus).
Asrama mahasiswa perlu dikembangkan agar dapat menampung mahasiswa ITB selama tahun
pertama, dilengkapi dengan program pendidikan karakter.
Perlu disediakan kantin yang murah dan higienis sebagai tempat mahasiswa dan dosen lintas
25

disiplin ilmu untuk bertemu dan berinteraksi.


Peruntukan masing-masing kampus harus jelas, serta memiliki suasana akademik yang baik.
Perlu disediakan sarana transportasi antar kampus yang praktis, serta keseluruhan kampus perlu
dikelola secara terintegrasi.
ITB harus menjalankan Manajemen Aset yang baik, yang mampu mengelola ketertiban, keselamatan maupun keamanan kampus.

Keuangan dan Hubungan Eksternal


Sumber pendanaan ITB berasal dari APBN, APBD dan Dana Masyarakat yang dikelola secara otonom, dengan tata kelola universitas yang baik, dan memenuhi standar TARIFS (Transparancy,
Accountability, Responsibility, Independency, Fairness & Sustainability).
Dana Masyarakat perlu terus ditingkatkan. Untuk mencapainya, MWA akan bekerja sama dengan Rektor untuk menggalang dana masyarakat dengan didukung oleh divisi hubungan eksternal
yang profesional.
Alokasi anggaran ke unit-unit ITB dilakukan dengan basis kinerja dan masing-masing unit perlu
sadar biaya didalam menentukan kegiatannya.
Pembukuan Keuangan ITB harus sesuai dengan standar akuntansi yang telah ditentukan dan
diaudit oleh auditor ekternal setiap tahun.
Hubungan (jejaring) Eksternal (Pemerintah ,Industri, Alumni, Tokoh Masyarakat dan LSM)
dikelola dengan baik dan berkesinambungan sehingga menumbuhkan rasa memiliki yang tinggi
dan memotivasi pihak eksternal untuk terus memberikan dukungan pada program-program ITB.
Peran ITB bagi Masyarakat Bangsa
ITB turut berperan dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa dengan berpartisipasi aktif dalam
menyelesaikan masalah lokal (terutama Bandung dan Jabar), nasional dan internasionall, serta
menghasilkan modal insani yang unggul serta memiliki daya saing internasional
ITB harus mampu melihat dengan jelas masalah yang ada di masyarakat dan empati harus dikedepankan, serta secara aktif mencari solusi, sehingga masyarakat dapat merasakan dampak
manfaat keberadaan ITB.
ITB menyelenggarakan kegiatan tridharma yang responsif dan proaktif terhadap perkembangan
teknologi dan kebutuhan/kondisi masyarakat lokal, nasional dan internasional
ITB harus memandu perubahan dan berperan aktif dalam mencerdaskan bangsa. ITB harus menjadi tempat bertanya (rujukan), terutama pada bidang-bidang yang menjadi keahliannya.
ITB harus berperan aktif dalam memberikan masukan dalam pembentukan kebijakan publik.
ITB harus memiliki platform sebagai wadah bagi entitas sistem (kampus, mahasiswa, swasta,
masyarakat, pemerintah) untuk saling berinteraksi membangun nilai bersama (value co-creation), sehingga setiap entitas sistem bisa mendapatkan keuntungan dari interaksi tersebut.

26

Badan Pengelola Usaha dan


Dana Lestari (BPUDL)
1. LANDASAN HUKUM

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2013 tentang Statuta Institut Teknologi
Bandung Pasal 60, Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari (ITB) telah dibentuk berdasarkan SK
Rektor ITB Nomor 178/SK/I1.A/KU/2014 pada tanggal 22 Juli 2014. Menurut Pasal 60 Statuta ITB
tersebut, BPUDL mengelola unit usaha dan dana lestari yang dimiliki oleh ITB.
BPUDL ini merupakan hasil penggabungan dari Satuan Usaha Komersial (SUK) dan Satuan Kekayaan dan Dana (SKD) ITB dan pada dasarnya melanjutkan fungsi penggalangan dana yang bukan
berasal dari pemerintah (APBN) bagi menunjang operasional ITB.

2. FUNGSI

Sebagai satuan pendukung Institut Teknologi Bandung, BPUDL berfungsi untuk:


1. Menggalang dana secara institusional, baik hasil dari kegiatan usaha komersial maupun hasil
donasi, untuk disalurkan sebagai kontribusi bagi kegiatan utama Institut Teknologi Bandung
maupun untuk dikelola sebagai dana lestari ITB;
2. Mengelola dana lestari Institut Teknologi Bandung secara profesional sehingga bertumbuh
nilainya dan memberikan hasil investasi yang dapat dimanfaatkan untuk membantu kelangsungan penyelenggaraan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta kesejahteraan dan
kemandirian Institut Teknologi Bandung;
3. Mengembangkan kegiatan usaha Institut Teknologi melalui pemanfaatan penemuan dalam
bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni secara profesional dan beretika;
4. Menyelenggarakan dan memberikan pelayanan pengelolaan dana imbalan pascakerja bagi
pegawai ITB bukan pegawai negeri sipil, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Menjadi lembaga Endowment Fund yang transparan dan terpercaya (to be a transparent and trustworthy
endowment fund institution).

3. PROGRAM-PROGRAM BPUDL 2015

Pada tahun 2015 BPUDL akan menjalankan Program-program sebagai berikut :


1. Peningkatan Kualitas Tata Kelola Unit-unit Usaha Komersial
Program ini bertujuan untuk:
a. Menghasilkan satu pedoman tata kelola UUK di bawah BPUDL ITB
b. Membuat standardisasi tata kelola UUK di bawah BPUDL ITB
2. Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Unit Usaha
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi BPUDL- ITB
3. Program Penggalangan Dana Donasi,
4. Program ini bertujuan untuk :
a. mencari sumber-sumber baru penerimaan BPUDL ITB
b. meningkatkan penggalangan dana dari partisipasi keluarga besar ITB dalam mensukseskan
program BPUDL, khususnya penggalangan dana donasi.

4. PIMPINAN UNIT KERJA PERIODE 2014


Pimpinan BPUDL saat ini adalah:
Ketua
: Mary Handoko
Sekretaris : Titah Yudhistira

Pimpinan BPUDL dibantu oleh enam staf kantor BPUDL yang terdiri atas:
1. Manisah
: Penyusun Data dan Administrasi Unit Usaha
2. Endang S.R : Penyusun Data dan Administrasi Program Donasi
27

3.
4.
5.
6.

Risa Ashofia Riani


Iwan Heryana
Nur Herly A.
Tata Abdurrahman

: Penyusun Laporan dan Pengelola Keuangan


: Pemroses Realisasi Anggaran
: Bendaharawan Pengeluaran
: Bendaharawan Penerima

Selain itu, pimpinan BPUDL dibantu oleh dua orang pengawas yaitu:
1. Dr. Wedyanto K., sebagai Pengawas Kerjasama Operasi (KSO) Sasana Budaya Ganesa
2. Dra. Samitha Dewi Djajanti, sebagai Pengawas Pengelolaan Hotel Bumi Sawunggaling

5. STRUKTUR UNIT USAHA KOMERSIAL BPUDL

Unit usaha komersial di bawah koordinasi BPUDL terdiri atas badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan bukan perseroan terbatas. Gambar 1 menunjukkan struktur badan usaha
di lingkungan BPUDL.

Gambar 1. Struktur Badan Usaha di Lingkungan BPUDL ITB

Unit-unit Usaha Komersial (UUK) merupakan badan usaha yang berbentuk badan hukum perseroan terbatas. Per 31 Desember 2014, ITB memiliki saham di 11 (sebelas) perusahaan dengan 3
(tiga) perusahaan di antaranya berstatus sebagai Unit Usaha Komersial Mayoritas dengan tingkat
kepemilikan di atas 50 persen. Berikut ini adalah daftar UUK per 31 Desember 2014.
PT. LAPI ITB
Tanggal Pendirian
Tanggal Bergabung dalam SUK
Kepemilikan ITB

: 02/03/2004
: 02/03/2004
: 99,9999%

PT. LAPI GANESHATAMA CONSULTING


Tanggal Pendirian
Tanggal Bergabung dalam SUK
Kepemilikan ITB

: 13/03/1992
: 31/05/2006
: 80%

PT. GANESHA JAYA SEJAHTERA


Tanggal Pendirian
Tanggal Bergabung dalam SUK
Kepemilikan ITB

: 02/05/2008
: 28/01/2010
: 92%

28

PT. LAPI INDOWATER ITB CONSULTANT


Tanggal Pendirian
Tanggal Bergabung dalam SUK
Kepemilikan ITB

: 07/07/2007
: 07/07/2007
: 50%

PT. LAPI DIVUSI


Tanggal Pendirian
Tanggal Bergabung dalam SUK
Kepemilikan ITB

: 20/02/2004
: 31.05/2006
: 30%

PT. LETMI ITB


Tanggal Pendirian
Tanggal Bergabung dalam SUK
Kepemilikan ITB

: 29/08/2005
: 29/08/2005
: 30%

PT. GANESHA PATRA SEJAHTERA


Tanggal Pendirian
Tanggal Bergabung dalam SUK
Kepemilikan ITB

: 17/09/2009
: 17/09/2009
: 26,4%

PT. ELEKTROTEKNIKA UTAMA ITB


Tanggal Pendirian
Tanggal Bergabung dalam SUK
Kepemilikan ITB

: 04/02/2005
: 01/04/2006
: 25%

PT. GADA ENERGI


Tanggal Pendirian
Tanggal Bergabung dalam SUK
Kepemilikan ITB

: 10/12/2002
: 10/12/2002
: 20%

PT. LAPI INDOWATER ITB


Tanggal Pendirian
Tanggal Bergabung dalam SUK
Kepemilikan ITB

: 10/12/2002
: 07/07/2007
: 20%

PT. GANESHA ENVIRONMENTAL AND ENERGY SERVICES


Tanggal Pendirian
: 13/08/2008
Tanggal Bergabung dalam SUK
: 18/01/2010
Kepemilikan ITB
: 20%

6. STATISTIK PERKEMBANGAN MODAL ITB PADA UNIT USAHA KOMERSIAL

Perkembangan nilai investasi saham pada unit-unit yang berbentuk perseroan terbatas (unitunit usaha komersial) per 31 Desember 2009 sampai dengan 2014 ditunjukkan pada Tabel 2 dan
Gambar 2. Terlihat bahwa dalam kurun waktu enam tahun, nilai modal ITB pada unit-unit usaha
komersial meningkat lebih dari dua kali lipat dari Rp. 23,2 milyar menjadi Rp. 50,8 milyar.

29

Tabel 2. Perkembangan Nilai Modal Unit Usaha Komersial BPUDL ITB 2009-2014

Keterangan :
Untuk data 2014, data periode s.d. 31 Juli 2014 (unaudited)
Gambar 2. Grafik Perkembangan Nilai Modal Unit Usaha Komersial BPUDL ITB 2009-2014

7. Perkembangan Dividen dan Kontribusi BPUDL (ex SUK) ke ITB

Selain nilai penyertaan modal ITB yang berkembang, dalam periode 2009-2014, deviden yang
diterima oleh ITB melalui BPUDL/SUK juga terus meningkat dari Rp. 4,183 milyar di tahun 2009
menjadi Rp. 9,375 milyar di tahun 2014. Tabel 3 dan Gambar 3 menunjukkan perkembangan
pendapatan deviden ITB dari tahun 2009-2014.

30

Tabel 3. Perkembangan Pendapatan Deviden dari Usaha Komersial BPUDL ITB 2009-2014

Gambar 3. Grafik Perkembangan Pendapatan Deviden dari Unit Usaha Komersial BPUDL ITB 2009-2014

Sebagai konsekuensi dari peningkatan pendapatan deviden, dalam periode 2009-2014, kontribusi
BPUDL/SUK yang berasal dari deviden kepada Satuan Akademik juga terus meningkat dari Rp. 1
milyar di tahun 2009 menjadi Rp. 4 milyar di tahun 2013 (dibayarkan di tahun 2014). Tabel 4 dan
Gambar 4 menunjukkan perkembangan kontribusi BPUDL ITB yang berasal dari deviden pada periode tahun 2009-2014.

31

Tabel 4. Perkembangan Kontribusi BPUDL dari Deviden 2009-2014

Keterangan :
Untuk kontribusi tahun 2014 akan dibukukan di 2015
Gambar 4. Grafik Perkembangan Kontribusi BPUDL dari Deviden 2009-2014

8. PERKEMBANGAN DANA LESTARI

Endowment Fund ITB adalah dana yang berasal dari donasi atau sumbangan untuk diakumulasikan dan diinvestasikan dalam berbagai jenis instrumen investasi seperti reksadana, saham, obligasi dan time deposit. Kemudian hasil investasi Endowment Fund ITB ini akan disalurkan untuk
mendukung Satuan Akademik ITB sedangkan dana pokok akan terus ditumbuhkembangkan.
Endowment Fund terdiri dari dua jenis, yaitu :
a. Endowment Fund Tidak Bersyarat adalah Endowment Fund yang tidak terdapat syarat investasi dan syarat peruntukan hasil investasi yang diajukan oleh donatur.
b. Endowment Fund Bersyarat adalah Endowment Fund yang terdapat syarat investasi dan
syarat peruntukan hasil investasi yang diajukan oleh donatur.
Total dana lestari (endowment fund) yang dikelola BPUDL per 31 Desember 2014 sebesar Rp.
113.3 milyar dan hasil investasi tahun 2014 sebesar Rp. 13,573 milyar. Perkembangan dana endowment fund dan hasil investasinya pada periode 2009-2013 ditampilkan pada Gambar 5.
32

Gambar 5. Perkembangan dana endowment fund dan hasil investasinya pada periode 2009-2013

Komposisi Investasi Dana Lestari BPUDL ITB per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut (dan
digambarkan pada grafik pada Gambar 6):

Obligasi
41.12%

Saham
28.73%

Time Deposit 30.15%

Gambar 6. Komposisi Instrumen Investasi Dana Lestari BPUDL ITB

9. DANA DONASI BERSYARAT

Dana Donasi bersyarat adalah dana yang diperoleh dari donasi yang langsung ditujukan pada penerima sesuai dengan syarat peruntukan dan waktu penyaluran yang diajukan oleh donatur. Syarat
peruntukan dana donasi bersyarat adalah untuk beasiswa, pengembangan akademik, fasilitas akademik, riset akademik, operasional akademik dan mendukung kegiatan lain didalam ITB-PTNBH.
Peruntukan Dana Donasi Bersyarat dapat ditujukan untuk Fakultas, Sekolah dan Unit Kerja tertentu
sesuai dengan syarat yang diajukan oleh donatur.

33

Penerimaan Dana Donasi Bersyarat periode 2009-2014 adalah sebesar Rp.32,5 milyar dengan
total hasil investasi Rp. 1,288 milyar. Total seluruh penyaluran Dana Donasi Bersyarat periode
2009-2014 adalah Rp. 29,991 milyar. Perkembangan perolehan, hasil investasi, dan penyaluran
dana donasi bersyarat periode 2009-2014 ditampilkan pada Gambar 7.

Gambar 7. Perkembangan perolehan, hasil investasi, dan penyaluran dana donasi bersyarat periode 2009-2014

34

Daftar
Pejabat ITB

35

PIMPINAN ITB
Jl. Tamansari No. 64 Bandung 40116 | www.itb.ac.id

36

37

38

39

40

41

42

Anda mungkin juga menyukai