Pengantar
Buku Data dan Informasi Institut Teknologi Bandung tahun 2014 ini
merupakan lampiran pidato Rektor yang disampaikan pada Dies ITB
ke-56 tanggal 2 Maret 2015, yang menggambarkan perkembangan
Institut Teknologi Bandung pada tahun 2014.
Sesuai dengan misi Institut Teknologi Bandung yaitu Menciptakan,
berbagi dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
kemanusiaan serta menghasilkan sumber daya insani yang unggul
untuk menjadikan Indonesia dan dunia lebih baik, maka sudah sewajarnya Institut Teknologi Bandung menyediakan data dan informasi yang memadai mengenai segala potensi, kinerja, prestasi dan
perkembangannya kepada masyarakat dan bangsa.
Bentuk, tampilan serta lingkup penyajian Buku Data dan Informasi
ITB dari tahun ke tahun mengalami perubahan, sebagai hasil upaya
penyempurnaan yang menerus.
Semoga data dan informasi yang disajikan dalam buku ini berguna
bagi semua pihak, baik bagi ITB sendiri yang senantiasa berusaha
meningkatkan kemampuannya, maupun bagi pihak lain yang menjalin kemitraan dengan ITB.
Bandung, 2 Maret 2015
Wakil Rektor
Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi
Institut Teknologi Bandung
Daftar Isi
Data dan Informasi 2014
Pendidikan
Penelitian dan Kemitraan
Anggaran Biaya dan Sumber Dana
Sarana dan Prasarana
Kemahasiswaan
Unit Penunjang Akademik
Lampiran
Senat Akademik
Majelis Wali Amanat
Badan Pengelolaan Usaha dan Dana Lestari
Daftar Pejabat Institut Teknologi Bandung
Mendaftar
79,054
62,756
46,056
43,402
3,182
3,459
3,430
3,544
3,524
2010
2011
2012
2013
2014
40,918
Mendaftar
3,534
3,595
2,524
2,591
3,749
2,884
2,171
2,070
2,086
2010
2011
1,895
2012
2013
2014
Mendaftar
304
291
220
207
302
281
189
Mahasiswa baru
program Sarjana yang
diterima, baik melalui
seleksi SNMPTN maupun USM ITB (sampai
tahun 2010), terlihat
pada grafik disamping
ini yang digambarkan
dalam perbandingan
jumlah diterima dan
peminat.
sumber: Direktorat Pendidikan (27
Januari 2015)
Seleksi penerimaan
mahasiswa baru program Magister dilakukan
melalui tes seleksi atau
wawancara. Perbandingan diterima dan peminat program magister
terlihat dalam grafik di
samping ini.
sumber: Sekolah Pasca Sarjana (15
Januari 2015)
119
2010
2011
2012
2013
2014
Kary. Swasta
Wiraswasta
PNS
Guru / Dosen
BHMN / BUMN
Lain-lain
450
900
1,350
1,800
Bimbingan konseling adalah tempat para mahasiswa meminta bimbingan dalam mengatasi
masalah non akademis/non teknis. Bimbingan konseling didukung oleh psikolog dan beberapa staf
pengajar yang telah memperoleh sertifikat sebagai konselor.
Penghuni Asrama
Jumlah penghuni (rata-rata) pada tahun 2014
10
Sarana Olahraga
PENGGUNA SARANA OLAH RAGA TAHUN 2014
Bumi Medika Ganesa memberikan pelayanan kesehatan bagi mahasiswa ITB, pegawai, keluarga
pegawai ITB, dan umum.
Pelayanan kesehatan berupa klinik umum, radiologi, pemeriksaan penyakit dalam, pemeriksaan
anak, pemeriksaan mata, pemeriksaan orthodonti, pemeriksaan kandungan, akupuntur, pemeriksaan laboratorium, Apotek, layanan fisioterapi, dan layanan pemeriksaan (sehat badan, buta
warna, EKG, rontgen).
11
12
Lampiran
Buku Data dan Informasi ITB
2014
Senat Akademik
Majelis Wali Amanat
Badan Pengelolaan Usaha dan Dana Lestari
13
Senat Akademik
I. Pendahuluan
Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 65 tahun 2013 tentang Statuta Institut
Teknologi Bandung, pada pasal 1 ayat 5 dinyatakan bahwa Senat Akademik yang selanjutnya disingkat SA adalah organ ITB yang menjalankan fungsi menyusun, merumuskan, menetapkan kebijakan,
memberikan pertimbangan dan melakukan pengawasan di bidang akademik, dan pasal 31 ayat 1
menyatakan SA merupakan organ yang berfungsi menetapkan norma dan kebijakan akademik ITB
serta mengawasi pelaksanaannya. Sesuai ketentuan tersebut, Senat Akademik bertugas membuat
berbagai acuan untuk penyelenggaraan dan pengembangan Satuan Akademik seperti norma, kebijakan dasar, ketentuan umum dan tolok ukur kinerja serta mengawasi pelaksanaannya.
Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 2013, Insitut Teknologi Bandung memasuki
masa dengan status sebagai perguruan tinggi negeri berbadan hukum atau ITB PTN-bh. Senat Akademik ITB PTN-bh dibentuk untuk pertama kalinya berdasarkan Surat Keputusan Rektor No. 320/
SK/I1-A/KP/2013 tertanggal 17 Desember 2013 tentang Pemberhentian Anggota Senat Akademik
ITB PT BHMN dan Pengangkatan Anggota Senat Akademik ITB PTN badan hukum periode 2014
2019. Sedangkan Ketua dan Sekretaris Senat Akademik ITB PTN-bh untuk pertama kali juga diangkat
melalui Surat Keputusan Rektor No. 012/SK/I1-A/KP/2014 tertanggal 21 Januari 2014, tentang Pengangkatan Ketua dan Sekretaris Senat Akademik Institut Teknologi Bandung periode 2014 2019.
Anggota Senat Akademik periode 2014 2019 ini berjumlah 54 orang anggota yang terdiri dari 35
anggota wakil dari Senat Fakultas/Sekolah dan 19 anggota ex-officio yaitu Rektor, para wakil Rektor
dan para Dekan Fakultas/Sekolah.
Sesuai dengan fungsi dan perannya, Senat Akademik bertugas dalam upaya dicapainya kinerja ITB
yang unggul dalam pendidikan, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat
yang secara keseluruhan memberikan manfaat bagi masyarakat dan bangsa. Berbagai keputusan
telah ditetapkan oleh Senat Akademik pada tahun 2014. Secara garis besar keputusan tersebut
antara lain meliputi persetujuan pembukaan beberapa program studi baru, kebijakan tentang netralitas dan etika politik ITB serta persetujuan usulan kenaikan pangkat dan jabatan akademik. Pada
tahun 2014 Senat Akademik juga telah melaksanakan pemilihan anggota Majelis Wali Amanat periode 2014 2019, membentuk Forum Guru Besar ITB dan melakukan pemilihan calon Rektor ITB
2014. Senat Akademik periode 2014 2019 ini juga melakukan penyusunan peraturan turunan dari
Statuta ITB 2013 serta pembahasan berbagai hal yang masih belum selesai pada Senat Akademik
ITB PT BHMN.
Laporan kegiatan Senat Akademik 2014 ini disusun selain sebagai bahan dalam melakukan evaluasi
diri, juga untuk memenuhi amanat dari Statuta ITB 2013 tentang tugas dan wewenang Senat Akademik yang tercantum dalam pasal 31 ayat (2) butir (t) yang menyatakan bahwa Senat Akademik
menyampaikan laporan kegiatan tahunan SA kepada MWA. Laporan ini disusun dengan sistematika
sebagai berikut. Bab 2 menjelaskan tentang Keanggota dan Organisasi Senat AKademik, Bab 3 tentang kegiatan Senat Akademik tahun 2014, Bab 4 menjelaskan capaian dan Keputusan-keputusan
Senat Akademik di tahun 2014.
14
15
16
:
:
Suparman
Jiman
Sofi Widiarti
Unit pendukung bidang administrasi dan keuangan
Dalam menjalankan fungsinya pada tahun 2014, Senat Akademik telah membentuk panitia ad-hoc
untuk membantu pelaksanaan kegiatan, yaitu:
Panitia ad-hoc Pemilihan Anggota Majelis Wali Amanat 2014 (SK Senat Akademik no. 04/I1-SA/
OT/2014)
Panitia ad-hoc Pembentukan Forum Guru Besar (SK Senat Akademik No. 013/I1-SA/OT/2014)
Panitia ad-hoc Pemilihan calon Rektor ITB 2014 (SK Senat Akademik No. 015/I1-SA/OT/2014)
17
Fungsi dan tugas yang dilaksanakan oleh Senat Akademik ditetapkan dalam program kerja yang
dikelompokkan berdasarkan fungsi pada masing-masing komisi.
III.1. Program Kerja
Berikut adalah program kerja 2014 dari masing-masing komisi.
1. Program Kerja Komisi-I (SK Senat Akademik No. 08/I1-SA/OT/2014) :
1. Penyusunan Peraturan Senat Akademik (sesuai tuntutan Statuta ITB), tentang:
1.1. Kebijakan akademik ITB
1.2. Penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pendidikan profesi
1.3. Pengembangan dan peninjauan kurikukum
1.4. Tahun akademik
1.5. Syarat kelulusan dari suatu program studi dan yudisium kelulusan
1.6. Jenis, bentuk, serta norma pemberian dan pencabutan gelar dan ijazah
2. Evaluasi Usulan Program Studi Baru (non moratorium):
2.1. Teknik Pangan (FTI)
2.2. Bioenergi dan Kemurgi (FTI)
2.3. Teknologi Pasca Panen (SITH)
2.4. Ekonomi Pembangunan (SAPPK)
2.5. Teknik Biomedika (STEI)
2.6. Metalurgi (FTTM)
2.7. Gempa dan Mitigasi Bencana (FITB)
3. Penyusunan tata cara pengusulan, pembukaan dan penutupan program studi di ITB
4. Penyusunan mekanisme pengawasan implementasi kegiatan akademik di ITB
5. Penyusunan sistem koordinasi dan tata kelola program studi lintas disiplin
2. Program Kerja Komisi-II (SK Senat Akademik No. 09/I1-SA/OT/2014) :
1. Penyusunan draft Surat Keputusan Senat Akademik ITB tentang Etika dan Netralitas Politik
ITB
2. Penyusunan draft Surat Keputusan Senat Akademik ITB tentang Forum Guru Besar ITB
3. Review sejumlah peraturan Senat Akademik yang lalu, khususnya yang berkaitan dengan
kelembagaan ITB untuk melihat kesesuaian (sinkronisasi) dengan peraturan baru yang lebih
tinggi
4. Persiapan penyusunan peraturan turunan Statuta ITB khususnya yang berkaitan dengan
kelembagaan ITB
3. Program Kerja Komisi-III (SK Senat Akademik No. 10/I1-SA/OT/2014) :
1. Pemeriksaan rutin usulan kenaikan pangkat dan/atau jabatan dosen ITB
2. Penyusunan draft Keputusan Senat Akademik ITB sebagai penganggati Keputusan Senat Akademik No. No. 041/SK/K01-SA/2002 tanggal 1 November 2002 tentang Pedoman Penilaian
Kegiatan Dosen Dalam Angka Kredit Untuk Kenaikan Jabatan Fungsional dan/atau Pangkat
Dosen Pegawai Negeri Sipil Institut Teknologi Bandung
3. Review sejumlah peraturan Senat Akademik yang lalu, khususnya yang berkaitan dengan
tugas Komisi III untuk melihat kesesuaian dengan peraturan baru yang lebih tinggi.
4. Pembentukan panitia Ad-hoc Etika Dosen
5. Persiapan penyusunan peraturan turunan Statuta ITB khususnya yang berkaitan dengan tugas Komisi III
6. Kegiatan-kegiatan lain tentang penyusunan norma yang berperan dalam peningkatan kualitas sumber daya insani di Institut Teknologi Bandung.
18
19
lambat 3 (tiga) bulan sejak SA yang baru terbentuk, maka pada Sidang Pleno 7 Februari 2014 dibentuk panitia ad-hoc Pemilihan Majelis Wali Amanat 2014 -2 019 dengan Prof. Jann Hidajat sebagai
Ketua dan Prof. Roos Akbar sebagai Sekretaris, yang dituangkan dalam Surat Keputusan SA No. 04/
SK/I1-SA/OT/2014.
Pada sidang pleno tertanggal 4 April 2014, Senat Akademik telah selesai memilih anggota Majelis
Wali Amanat wakil masyarakat sebanyak 4 orang dan anggota wakil Senat Akademik sebanyak 4
orang yaitu,
Anggota Majelis Wali Amanat ITB 2014 2019 wakil Masyarakat
1. Kuntoro Mangkusubroto
2. Syafruddin A.Temenggung
3. Betti Alisjahbana
4. Marzuki Usman
Anggota Majelis Wali Amanat ITB 2014 2019 wakil Senat Akademik
1. Jann Hidajat
2. Richard K. Mengko
3. Rochim Suratman
4. Emmy Suparka
Selanjutnya melalui Surat No. 115/2014 tertanggal 7 April 2014, Senat Akademik mengajukan usulan nama-nama anggota terpilih dan anggota lainnya seperti Menteri, Gubernur Jawa Barat, wakil
Alumni, wakil Tenaga Kependidikan dan wakil Mahasiswa beserta anggota ex-officio kepada Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk disahkan sebagai Majelis Wali Amanat ITB 2014 2019.
IV.5. Pembentukan Forum Guru Besar ITB
Sesuai amanat Statuta ITB 2013, pada pasal 32 ayat 3 yang menyatakan bahwa SA dapat membentuk forum guru besar yang beranggotakan semua guru besar dengan tugas dan wewenang:
a. mengembangkan pemikiran akademik bagi penyelesaian permasalahan bangsa;
b. mengembangkan konsep dan pemikiran tentang keilmuan masa depan; dan
c. menjaga dan mengembangkan tradisi nilai-nilai luhur ITB.
Setelah melakukan kajian dan persiapan melalui panitia ad-hoc Pembentukan Forum Guru Besar,
pada sidang pleno tertangal 15 Agustus 2014, Senat Akademik telah menyetujui pembentukan Forum Guru Besar Institut Teknologi Bandung yang dituangkan dalam Surat Keputusan SA No. 014/SK/
I1-SA/OT/2014 tertanggal 29 Agustus 2014.
Selanjutnya, pada tanggal 12 September 2014, Senat Akademik melaksanakan rapat pembentukan
Forum Guru Besar (FGB) ITB bersama dengan para Guru Besar. Pada rapat perdana FGB tersebut
telah terpilih Prof. Roos Akbar sebagai ketua dan Prof. M. Salman AN sebagai Sekretaris.
IV.6. Pemilihan Calon Rektor ITB 2014 2019
Pada Statuta ITB 2013 pasa 27 ayat 2 dinyatakan bahwa Rektor diangkat oleh MWA melalui proses
pemilihan dari calon Rektor yang diusulkan oleh SA. Mengacu pada ketentuan tersebut, Senat Akademik membentuk Panitia ad-hoc Pemilihan Calon Rektor Institut Teknologi Bandung periode 2014
2019 melalui Surat Keputusan SA No. 15/SK/I1-SA/OT/2014. Dalam proses pemilihan calon Rektor,
Setelah Senat Akademik menerima 10 nama bakal calon Rektor dari Panel Ahli (Search Committee)
pada tanggal 29 Oktober 2014, beberapa rangkaian kegiatan telah dilakukan yaitu
1. Sidang Terbuka dengan agenda diskusi panel para bakal calon Rektor di Aula Barat ITB tanggal
8 November 2014, pkl. 08.00 12.00
2. Sidang Tertutup dengan agenda Tanya Jawab dengan para bakal calon Rektor , pada tanggal 8
November 2014, pk. 14.00 18.00
21
Pada sidang pleno tanggal 21 November 2014, Senat Akademik melakukan pemilihan calon Rektor
ITB 2014 2019, dan terpilih 5 nama calon Rektor dengan urutan suara sebagai berikut,
1. Prof. Kadarsah Suryadi
23 suara
2. Prof. Indratmo Soekarno
14 suara
3. Prof. Intan Ahmad
13 suara
4. Prof. Hermawan K. Dipojono
12 suara
5. Prof. Deny Juanda Puradimaja
11 suara
Melalui Surat Keputusan SA No. 18/SK/I1-SA/OT/2014, Senat Akademik menetapkan 5 calon Rektor
ITB 2014 2019, dan pada sidang pleno tanggal 5 Desember 2014 Senat Akademik secara resmi
menyerahkan nama calon Rektor ITB tersebut ke Majelis Wali Amanat untuk dilakukan proses pemilihan Rektor ITB 2014 2019.
V. PENUTUP
Tahun 2014 merupakan tahun pertama Senat Akademik periode 2014 2019 yang merupakan Senat
Akademik Institut Teknologi Bandung dengan status Perguruan Tinggi berbadan hukum. Pada tahun
pertama ini selain pembentukan organisasi internal Senat Akademik, beberapa keputusan penting
dan strategis telah ditetapkan seperti pemilihan anggota Majelis Wali Amanat periode 2014 2019
dan pemilihan calon Rektor ITB periode 2014 2019. Selain itu terkait dengan posisi politik ITB,
Senat Akademik juga telah mengeluarkan kebijakan Etika dan Netralitas Politik ITB.
Mengacu kepada program kerja yang ditetapkan bagi masing-masing komisi, pada tahun pertama
ini beberapa program kerja masih belum terselesaikan, dan akan dilanjutkan pada tahun 2015. Beberapa kebijakan terkait keanggotaan Senat Akademik, peraturan turunan statuta ITB 2013, kebijakan pembukaan dan penutupan program studi, dan lainnya akan dilanjutkan pada tahun 2015.
Sedangkan beberapa kepanitiaan ad-hoc yang telah atau yang akan dibentuk, akan melanjutkan
atau melakukan kegiatan di tahun 2015 antara lain adalah,
1. Panitia ad-hoc tentang Kebijakan Hubungan Kelembagaan MWA SA Rektor
2. Panitia ad-hoc tentang Kebijakan Peran dan Fungsi SA
3. Panitia ad-hoc tentang Kebijakan Pengawasan Akademik
4. Panitia ad-hoc tentang Kebijakan Multikampus
5. Panitia ad-hoc tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Dalam kurun waktu tahun 2014, Senat Akademik menyadari bahwa ada beberapa isu yang mempengaruhi efektivitas dalam proses (dan kualitas) pengambilan keputusan (collective decision) yang
memerlukan perbaikan:
Perlu adanya kejelasan hubungan kerja, baik struktur dan proses, sesuai dengan prinsip shared governance (tata kelola bersama) antara Majelis Wali Amanat, Rektor, SA dan termasuk warga kampus lainnya dalam pengembangan kebijakan dan keputusan yang mempengaruhi seluruh kampus.
Mengingat bahwa ITB semakin besar dan kompleks, adanya ownership (keikutsertaan) dalam proses
pengambilan keputusan menjadi semakin penting untuk tetap menjaga keterlibatan warga ITB, terutama para dosen, agar tidak teralienasi, dalam upaya mencapai visi dan melaksanakan misi ITB.
Berdasarkan kepada evaluasi kegiatan yang kami lakukan selama tahun 2014 (antara lain dari pertemuan/rapat yang berjumlah 116 kali yang menyangkut efektivitas dan efisiensi pekerjaan). Kami
berpendapat bahwa jumlah anggota sebanyak 35 orang (tidak termasuk anggota ex-officio) perlu
ditambah dengan memperhatikan keterwakilan kelompok keilmuan/keahlian dan jumlah dosen di
masing-masing Fakultas/Sekolah. Penambahan jumlah anggota Senat Akademik diyakini akan dapat
meningkatkan proses dan kualitas pengambilan keputusan di Senat Akademik.
22
23
Wakil alumni
13.
Dr. Taslim Yunus
Wakil tenaga kependidikan
14.
Suharto, SH
Wakil Mahasiswa
15.
Aulia Maharani Akbar
Pengurus MWA terdiri atas 1 orang ketua, 1 orang wakil ketua, dan 1 orang sekretaris eksekutif.
Sesuai dengan hasil rapat perdana MWA ITB di kantor Mendikbud pada tanggal 14 Mei 2014, telah
disahkan pengurus MWA ITB 2014/2019 sebagai berikut:
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris Eksekutif
Pada kepengurusan Majelis Wali Amanat Periode 2014-2019, dibentuk tiga (3) Komite, yaitu:
Komite Internal:
1. Dr. Kuntoro Mangkusubroto, Ketua
2. Prof. Rochim Suratman,
Sekretaris
3. Suharto,
Anggota
4. Aulia Maharani Akbar,
Anggota
Komite Eksternal:
1. Dr. Syafruddin A. Temenggung, Ketua
2. Dr. Taslim Yunus,
Sekretaris
3. Dr.Ir. Richard Mengko,
Anggota
Komite Audit:
1. Marzuki Usman, SE., MA,
2. Prof.Dr. Djoko Suharto,
3. Ir. Prasetyo Suhardi
4. Wahyudi Susanto, SH.
5. Zulfitri Ramdan, MM.
Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota
Di dalam memilih Rektor Perioda 2015-2020, MWA telah menetapkan Harapan Tentang ITB 5 Tahun
ke Depan, sebagai berikut :
Menjadi universitas yang unggul, berani melakukan perubahan-perubahan yang efektif, mampu
mandiri sekaligus memiliki jejaring yang luas dan kuat, serta diakui dunia;
Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang mampu menghasilkan lulusan yang mumpuni di bidangnya, memiliki integritas, serta memiliki inisiatif dan berani melakukan terobosan (berjiwa
kepeloporan);
Menjadi lembaga penelitian terpandang (Centre of Excellence), yang mampu menjawab permasalahan-permasalahan masyarakat lokal dan nasional, serta mampu memberikan kontribusi
yang bermakna untuk meningkatkan daya saing bangsa, yang diakui dunia;
Menjadi lembaga pengabdian kepada masyarakat, yang mampu menjadi motor inovasi dan entrepreneurship nasional, berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan bisnis, untuk menciptakan nilai tambah bangsa Indonesia.
24
Dari hasil Sidang Pleno MWA 17 Januari 2015, Kebijakan Umum ITB 2015-2020 dirumuskan sebagai
berikut:
Kebijakan Umum Akademik
ITB menghasilkan para profesional, peneliti dan entrepreneur yang handal, dapat dipercaya,
memiliki integritas dan berjiwa kepeloporan yang memberikan manfaat serta nilai tambah bagi
kemajuan ilmu pengetahuan, perekonomian, serta kesejahteraan rakyat dan bangsa.
ITB memberikan akses kepada para mahasiswa yang memiliki potensi dari semua latar belakang
ekonomi dan daerah di Indonesia.
Desain dan suasana kehidupan kampus ITB mendorong dan menyuburkan kreativitas dan inovasi, melalui kolaborasi lintas disiplin ilmu, maupun kolaborasi antara ITB, pemerintah, industri
dan komunitas.
Tugas utama dosen ITB, selain mendidik juga membangkitkan semangat dan kemampuan mahasiswanya untuk mampu berpikir independen dan mampu menyelesaikan masalah nyata di
masyarakat.
Selain sebagai ilmuwan dan insinyur terbaik di bidangnya, dosen ITB harus menjadi panutan/
teladan serta memiliki integritas akademik.
Kebijakan Keorganisasian
Organisasi ITB harus mencerminkan semangat entrepreneurial University, karenanya harus fleksibel, responsif dengan kualitas layanan yang tinggi.
Untuk mendorong pengembangan ilmu baru dan inovasi, organisasi ITB harus memudahkan
terjadinya kolaborasi lintas disiplin ilmu, maupun kolaborasi antara ITB, pemerintah, industri
dan komunitas.
Sejalan dengan meningkatnya otonomi ITB sesuai dengan statusnya sebagai PTN-BH, ITB harus
menjalankan tata kelola universitas yang baik, dengan standar yang tinggi, serta menerapkan
prinsip-prinsip shared governance.
ITB harus menjadi panutan dalam hal tata kelola PTN-BH serta dalam hal pemanfaatan Teknologi Informasi untuk mendukung ITB yang gesit, efisien, profesional dan akuntabel.
Kebijakan Modal Insani
ITB mendorong keberagaman modal insaninya, baik dalam hal asal lulusan, gender, latar belakang sosial dan budaya, termasuk menyertakan dosen-dosen asing.
ITB hanya merekrut modal insani terbaik.
Pengembangan modal insani (dosen dan tenaga kependidikan) harus menjadi perhatian penting manajemen ITB, baik pengembangan keilmuan/kompetensi kerja maupun pengembangan
kepemimpinan. Pengembangan tersebut harus disesuaikan dengan peta karir atau kebutuhan
jabatan masing-masing.
ITB menerapkan sistem remunerasi berbasis kinerja, dengan besaran remunerasi yang cukup
untuk hidup sejahtera.
Modal Insani dan aset fisik ITB dimanfaatkan untuk kegiatan Tridharma untuk menciptakan nilai
tambah yang bermanfaat bagi masyarakat dan ITB agar berkesinambungan (sustainable).
ITB membangun iklim kerja yang kondusif, yang memotivasi para modal insani ITB untuk menghasilkan kinerja dengan kualitas dan produktifitas kerja terbaik.
Kebijakan Sarana, Prasarana, Pengelolaan Kampus dan Multi Kampus
Sejalan dengan penekanan pada Riset dan Inovasi, modernisasi dan kelengkapan fasilitas riset
dan edukasi harus menjadi prioritas ITB.
Fasilitas kampus harus dikelola dengan efisien dan optimal serta memanfaatkan teknologi
(Smart Campus).
Asrama mahasiswa perlu dikembangkan agar dapat menampung mahasiswa ITB selama tahun
pertama, dilengkapi dengan program pendidikan karakter.
Perlu disediakan kantin yang murah dan higienis sebagai tempat mahasiswa dan dosen lintas
25
26
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2013 tentang Statuta Institut Teknologi
Bandung Pasal 60, Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari (ITB) telah dibentuk berdasarkan SK
Rektor ITB Nomor 178/SK/I1.A/KU/2014 pada tanggal 22 Juli 2014. Menurut Pasal 60 Statuta ITB
tersebut, BPUDL mengelola unit usaha dan dana lestari yang dimiliki oleh ITB.
BPUDL ini merupakan hasil penggabungan dari Satuan Usaha Komersial (SUK) dan Satuan Kekayaan dan Dana (SKD) ITB dan pada dasarnya melanjutkan fungsi penggalangan dana yang bukan
berasal dari pemerintah (APBN) bagi menunjang operasional ITB.
2. FUNGSI
Pimpinan BPUDL dibantu oleh enam staf kantor BPUDL yang terdiri atas:
1. Manisah
: Penyusun Data dan Administrasi Unit Usaha
2. Endang S.R : Penyusun Data dan Administrasi Program Donasi
27
3.
4.
5.
6.
Selain itu, pimpinan BPUDL dibantu oleh dua orang pengawas yaitu:
1. Dr. Wedyanto K., sebagai Pengawas Kerjasama Operasi (KSO) Sasana Budaya Ganesa
2. Dra. Samitha Dewi Djajanti, sebagai Pengawas Pengelolaan Hotel Bumi Sawunggaling
Unit usaha komersial di bawah koordinasi BPUDL terdiri atas badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan bukan perseroan terbatas. Gambar 1 menunjukkan struktur badan usaha
di lingkungan BPUDL.
Unit-unit Usaha Komersial (UUK) merupakan badan usaha yang berbentuk badan hukum perseroan terbatas. Per 31 Desember 2014, ITB memiliki saham di 11 (sebelas) perusahaan dengan 3
(tiga) perusahaan di antaranya berstatus sebagai Unit Usaha Komersial Mayoritas dengan tingkat
kepemilikan di atas 50 persen. Berikut ini adalah daftar UUK per 31 Desember 2014.
PT. LAPI ITB
Tanggal Pendirian
Tanggal Bergabung dalam SUK
Kepemilikan ITB
: 02/03/2004
: 02/03/2004
: 99,9999%
: 13/03/1992
: 31/05/2006
: 80%
: 02/05/2008
: 28/01/2010
: 92%
28
: 07/07/2007
: 07/07/2007
: 50%
: 20/02/2004
: 31.05/2006
: 30%
: 29/08/2005
: 29/08/2005
: 30%
: 17/09/2009
: 17/09/2009
: 26,4%
: 04/02/2005
: 01/04/2006
: 25%
: 10/12/2002
: 10/12/2002
: 20%
: 10/12/2002
: 07/07/2007
: 20%
Perkembangan nilai investasi saham pada unit-unit yang berbentuk perseroan terbatas (unitunit usaha komersial) per 31 Desember 2009 sampai dengan 2014 ditunjukkan pada Tabel 2 dan
Gambar 2. Terlihat bahwa dalam kurun waktu enam tahun, nilai modal ITB pada unit-unit usaha
komersial meningkat lebih dari dua kali lipat dari Rp. 23,2 milyar menjadi Rp. 50,8 milyar.
29
Tabel 2. Perkembangan Nilai Modal Unit Usaha Komersial BPUDL ITB 2009-2014
Keterangan :
Untuk data 2014, data periode s.d. 31 Juli 2014 (unaudited)
Gambar 2. Grafik Perkembangan Nilai Modal Unit Usaha Komersial BPUDL ITB 2009-2014
Selain nilai penyertaan modal ITB yang berkembang, dalam periode 2009-2014, deviden yang
diterima oleh ITB melalui BPUDL/SUK juga terus meningkat dari Rp. 4,183 milyar di tahun 2009
menjadi Rp. 9,375 milyar di tahun 2014. Tabel 3 dan Gambar 3 menunjukkan perkembangan
pendapatan deviden ITB dari tahun 2009-2014.
30
Tabel 3. Perkembangan Pendapatan Deviden dari Usaha Komersial BPUDL ITB 2009-2014
Gambar 3. Grafik Perkembangan Pendapatan Deviden dari Unit Usaha Komersial BPUDL ITB 2009-2014
Sebagai konsekuensi dari peningkatan pendapatan deviden, dalam periode 2009-2014, kontribusi
BPUDL/SUK yang berasal dari deviden kepada Satuan Akademik juga terus meningkat dari Rp. 1
milyar di tahun 2009 menjadi Rp. 4 milyar di tahun 2013 (dibayarkan di tahun 2014). Tabel 4 dan
Gambar 4 menunjukkan perkembangan kontribusi BPUDL ITB yang berasal dari deviden pada periode tahun 2009-2014.
31
Keterangan :
Untuk kontribusi tahun 2014 akan dibukukan di 2015
Gambar 4. Grafik Perkembangan Kontribusi BPUDL dari Deviden 2009-2014
Endowment Fund ITB adalah dana yang berasal dari donasi atau sumbangan untuk diakumulasikan dan diinvestasikan dalam berbagai jenis instrumen investasi seperti reksadana, saham, obligasi dan time deposit. Kemudian hasil investasi Endowment Fund ITB ini akan disalurkan untuk
mendukung Satuan Akademik ITB sedangkan dana pokok akan terus ditumbuhkembangkan.
Endowment Fund terdiri dari dua jenis, yaitu :
a. Endowment Fund Tidak Bersyarat adalah Endowment Fund yang tidak terdapat syarat investasi dan syarat peruntukan hasil investasi yang diajukan oleh donatur.
b. Endowment Fund Bersyarat adalah Endowment Fund yang terdapat syarat investasi dan
syarat peruntukan hasil investasi yang diajukan oleh donatur.
Total dana lestari (endowment fund) yang dikelola BPUDL per 31 Desember 2014 sebesar Rp.
113.3 milyar dan hasil investasi tahun 2014 sebesar Rp. 13,573 milyar. Perkembangan dana endowment fund dan hasil investasinya pada periode 2009-2013 ditampilkan pada Gambar 5.
32
Gambar 5. Perkembangan dana endowment fund dan hasil investasinya pada periode 2009-2013
Komposisi Investasi Dana Lestari BPUDL ITB per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut (dan
digambarkan pada grafik pada Gambar 6):
Obligasi
41.12%
Saham
28.73%
Time Deposit 30.15%
Dana Donasi bersyarat adalah dana yang diperoleh dari donasi yang langsung ditujukan pada penerima sesuai dengan syarat peruntukan dan waktu penyaluran yang diajukan oleh donatur. Syarat
peruntukan dana donasi bersyarat adalah untuk beasiswa, pengembangan akademik, fasilitas akademik, riset akademik, operasional akademik dan mendukung kegiatan lain didalam ITB-PTNBH.
Peruntukan Dana Donasi Bersyarat dapat ditujukan untuk Fakultas, Sekolah dan Unit Kerja tertentu
sesuai dengan syarat yang diajukan oleh donatur.
33
Penerimaan Dana Donasi Bersyarat periode 2009-2014 adalah sebesar Rp.32,5 milyar dengan
total hasil investasi Rp. 1,288 milyar. Total seluruh penyaluran Dana Donasi Bersyarat periode
2009-2014 adalah Rp. 29,991 milyar. Perkembangan perolehan, hasil investasi, dan penyaluran
dana donasi bersyarat periode 2009-2014 ditampilkan pada Gambar 7.
Gambar 7. Perkembangan perolehan, hasil investasi, dan penyaluran dana donasi bersyarat periode 2009-2014
34
Daftar
Pejabat ITB
35
PIMPINAN ITB
Jl. Tamansari No. 64 Bandung 40116 | www.itb.ac.id
36
37
38
39
40
41
42