Anda di halaman 1dari 179

TRACER STUDY ITB

www.karir.itb.ac.id/tracerstudy
KATA SAMBUTAN

Brian Yuliarto, Ph.D.


Kepala Lembaga Kemahasiswaan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam Ganesha!

Masa depan yang dicita-citakan ITB adalah sebagai universitas riset dan
pengembangan dengan indikator keberhasilan berupa keunggulan akademis untuk
bidang edukasi, relevansi, kontribusi pengetahuan baru dan pemberdayaan. Salah
satu dari lima pilar pelayanan ITB adalah "Kemitraan", yaitu mengembangkan
jejaring serta menjadi jembatan antara kepakaran ITB dengan kebutuhan dari luar
meliputi institusi pendidikan, pemerintahan, industri dalam negeri dan luar negeri.

Dengan demikian, ITB perlu mengetahui sejauh mana sumbangsih lulusan ITB bagi
seluruh pemangku kepentingan di negeri ini. Tracer Study diharapkan dapat
mengetahui sejauh mana keberhasilan pendidikan yang diterapkan di ITB, baik
pendidikan kurikuler maupun non-kurikuler. Kami berharap agar hasil Tracer Study
dapat menjadi referensi dan umpan balik bagi para Dosen, baik dalam mengajar
maupun di dalam penyusunan kurikulum selain Program Studi yang ada di ITB.

Dengan mempertimbangkan manfaat yang cukup besar dari Tracer Study, kami
dari Lembaga Kemahasiswaan berkomitmen terus melaksanakan penelitian ini
setiap tahun. Lembaga Kemahasiswaan, dengan ITB Career Center sebagai
pelaksana teknis Tracer Study sudah melakukan survey untuk seluruh Program
Studi angkatan tahun 2004, 2005, 2006 dan 2007. Oleh karena itu, kami menerima
berbagai kritik dan saran yang membangun dengan tangan terbuka demi hasil yang
lebih baik di masa depan.

1 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Dr. Eng. Bambang Setia Budi, S.T., M.T.
Direktur ITB Career Center
Lembaga Kemahasiswaan

Salah satu indikator dari sistem pendidikan yang baik adalah adanya sistem yang
dipakai untuk mengukur kualitas output dari pendidikan itu sendiri. Hal-hal yang
dapat diukur menentukan kualitas alumni diantaranya yaitu pencapaian,
kompetensi, persebaran problem yang dihadapi, respon pengguna, akselerasi
karier, serta hal-hal lain yang meliputi baik keselarasan maupun ketidakselarasan
antara kualitas alumni dengan kualitas yang diharapkan oleh perguruan tinggi.

Sistem pendidikan yang baik memiliki alur sistem berbentuk putaran (loop) dimana
tanggung jawab perguruan tinggi terhadap mahasiswa tidak berakhir pada saat
kelulusan tetapi juga terkait keberlanjutan karier alumninya agar mereka lebih siap
berkarya di tengah masyarakat. Tracer Study adalah wujud pertanggungjawaban
ITB untuk mengetahui peran alumninya di masyarakat. Pentingnya penelitian
adalah agar ITB sebagai lembaga pendidikan tinggi semakin dapat menghasilkan
lulusan berkualitas yang mampu bersaing di dunia profesional dengan skala
nasional maupun internasional atau lulusan yang mandiri dengan jiwa
kewirausahaan.

Oleh karena itu, ITB sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi terkemuka di
Indonesia telah memiliki sistem untuk menggali umpan balik dari para pemangku
kepentingan tersebut. Sejak periode 2010/2011, Divisi Tracer Study ITB telah
melaksanakan penelitian untuk mengukur kualitas alumni dalam bentuk Tracer
Study. Nantinya umpan balik yang berhasil dikumpulkan diharapkan dapat menjadi
masukan bagi sistem pendidikan, kurikulum, arah kegiatan kemahasiswaan, dan
kebijakan ITB yang meliputi pengembangan hard skill, soft skill, dan life skill
mahasiswa.

2 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


KATA PENGANTAR

Tracer Study 2014 merupakan penelitian Tracer Study periode 2013-2014 yang
menitikberatkan subjek penelitian pada alumni ITB angkatan 2007. Jumlah
responden yang didapatkan pada Tracer Study 2014 adalah sebanyak 2268 orang
(80.2%) dari total 2828 alumni ITB angkatan 2007. Jumlah responden yang
didapatkan ini merupakan sebuah rekor tersendiri bagi ITB mengingat perguruan
tinggi lain yang juga menyelenggarakan Tracer Study belum ada yang mendapatkan
total responden hingga 80.2%.

Tracer Study 2014 di ITB dalam pelaksanaannya menggunakan acuan sistem


kuesioner yang diadopsi dari core questionnaire UNITRACE dan INDOTRACE. Sistem
kuesioner di ITB mendapatkan tambahan pertanyaan dari masing-masing Program
Studi untuk penyesuaian dengan kondisi lingkungan kampus ITB.

Tracer Study 2014 memberikan gambaran hasil mengenai alumni ITB angkatan
2007. Hasil-hasil ini berupa kondisi pekerjaan yang dijalani saat ini, kontribusi
perkuliahan terhadap pekerjaan, gambaran pekerjaan ideal, gambaran situasi
pekerjaan di mata alumni ITB 2007, nilai IP dan perbandingan serta pengaruh
terhadap jenis pekerjaan, kondisi alumni ITB 2007 semasa menjalani perkuliahan
dan lain-lain terkait hubungan alumni dengan kampus ITB.

Akhir kata, ITB Career Center berharap hasil penelitian periode 2014 ini dapat
memberikan kontribusi dan masukan bagi semua pihak, khususnya ITB sebagai
lembaga pendidikan di dalam merancang program dan kurikulum serta
menciptakan lingkungan akademis maupun non akademis yang lebih mendukung
terciptanya lulusan yang berkualitas dari segi hard skill, soft skill, dan life skill.

3 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN ..............................................................................................1


KATA PENGANTAR .............................................................................................3
DAFTAR ISI .........................................................................................................4
DAFTAR GRAFIK .................................................................................................6
DAFTAR TABEL ...................................................................................................9
PENDAHULUAN................................................................................................ 10
BAB I KONSEP DASAR DAN METODOLOGI TRACER STUDY ................................. 12
1.1 KONSEP DASAR TRACER STUDY ...................................................................... 12
1.2 OBJEKTIF TRACER STUDY ................................................................................ 17
1.3 METODOLOGI TRACER STUDY ........................................................................ 17
1.4 ISU DAN PERMASALAHAN TRACER STUDY DI INDONESIA .............................. 20
BAB II TEKNIK DAN METODOLOGI TRACER STUDY ITB ....................................... 22
2.1 PERJALANAN TRACER STUDY ITB .................................................................... 22
2.2 TUJUAN .......................................................................................................... 24
2.3 MANFAAT ....................................................................................................... 26
2.4 METODOLOGI TRACER STUDY ITB .................................................................. 27
2.5 SURVEYOR ...................................................................................................... 34
BAB III KARAKTERISTIK RESPONDEN ................................................................. 37
3.1 RESPONDEN ................................................................................................... 37
3.2 IP RATA-RATA ................................................................................................. 40
3.3 PEKERJAAN UTAMA ........................................................................................ 43
BAB IV HUBUNGAN ALUMNI DAN PERGURUAN TINGGI .................................... 46
4.1 TEMPAT TINGGAL ........................................................................................... 46
4.2 SUMBER BIAYA KULIAH .................................................................................. 47
4.3 ASPEK PEMBELAJARAN................................................................................... 48
4.4 ASPEK BELAJAR MENGAJAR ............................................................................ 49
4.5 KONDISI FASILITAS BELAJAR MENGAJAR ........................................................ 50
4.6 ORGANISASI ................................................................................................... 51
BAB V HUBUNGAN PERGURUAN TINGGI DENGAN PEKERJAAN DAN KOMPETENSI
ALUMNI ........................................................................................................... 52
5.1 KESESUAIAN KULIAH DENGAN PEKERJAAN .................................................... 52
5.2 MANFAAT PRODI ............................................................................................ 54
5.3 KOMPETENSI .................................................................................................. 55

4 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


5.4 KEMAMPUAN BAHASA ASING ........................................................................ 59
5.5 KURSUS........................................................................................................... 60
5.6 PELATIHAN DAN KONSELING .......................................................................... 62
5.7 PENCARIAN KERJA .......................................................................................... 63
5.8 PROSES MENDAPATKAN PEKERJAAN ............................................................. 69
5.9 KRITERIA PENERIMAAN PEGAWAI BARU ........................................................ 72
BAB VI KONDISI PEKERJAAN ALUMNI ............................................................... 73
6.1 ALASAN MENDAPAT PEKERJAAN PERTAMA................................................... 73
6.2 ALASAN TIDAK BEKERJA/MELANJUTKAN STUDI ............................................. 74
6.3 WIRAUSAHA ................................................................................................... 76
6.4 KATEGORI USAHA PEKERJAAN UTAMA .......................................................... 79
6.5 KATEGORI PERUSAHAAN ................................................................................ 82
6.6 JENIS PERUSAHAAN TEMPAT BEKERJA ........................................................... 85
6.7 JABATAN PEKERJAAN ..................................................................................... 86
6.8 PENGHASILAN DAN BONUS ............................................................................ 89
6.9 KONDISI PEKERJAAN SAAT INI ........................................................................ 95
BAB VII ANALISIS HASIL-HASIL TRACER STUDY 2014 .......................................... 99
7.1 ANALISIS NILAI IP DAN JENIS KELAMIN ........................................................... 99
7.2 ANALISIS NILAI IP DAN PEKERJAAN............................................................... 100
7.3 ANALISIS IP DAN KATEGORI PERUSAHAAN ................................................... 102
7.4 ANALISIS JENIS KELAMIN DAN PENGHASILAN .............................................. 103
7.5 ANALISIS KATEGORI PERUSAHAAN DAN PENGHASILAN .............................. 104
7.6 ANALISIS KATEGORI PERUSAHAAN DAN BONUS .......................................... 105
7.7 ANALISIS JENIS PERUSAHAAN DAN PENGHASILAN ...................................... 106
7.8 ANALISIS JABATAN DAN PENGHASILAN ....................................................... 108
7.9 JENIS KELAMIN DAN KATEGORI PERUSAHAAN............................................. 109
7.10 JENIS KELAMIN DAN JABATAN.................................................................... 111
KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................................. 113
REFERENSI ..................................................................................................... 116
LAMPIRAN I TIM RISET ................................................................................... 118
LAMPIRAN II DAFTAR SURVEYOR.................................................................... 119
LAMPIRAN III DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER ............................................ 121
A. WEBSITE ......................................................................................................... 121
B. CORE QUESSIONAIRE ITB ................................................................................ 136
LAMPIRAN IV DOKUMENTASI TRACER STUDY ITB ........................................... 163

5 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


DAFTAR GRAFIK

GRAFIK 1.1 KONSEP DASAR TRACER STUDY ...................................................................... 12


GRAFIK 1.2 WAKTU PELAKSANAAN TRACER STUDY ............................................................ 14
GRAFIK 1.3 KEPENTINGAN TRACER STUDY ........................................................................ 14
GRAFIK 1.4 INFORMASI TRACER STUDY ............................................................................ 15
GRAFIK 1.5 HUBUNGAN ANTARA TRACER STUDY, INSTITUSI DAN PENELITIAN ......................... 16
GRAFIK 1.6 TAHAPAN SURVEY LULUSAN .......................................................................... 18
GRAFIK 1.7 PEROLEHAN DATA RESPONDEN DALAM TRACER STUDY...................................... 19
GRAFIK 1.8 ISU DAN PERMASALAHAN TRACER STUDY DI INDONESIA ..................................... 21
GRAFIK 2.1 TOTAL RESPONDEN TRACER STUDY ITB (1) ...................................................... 23
GRAFIK 2.2 TOTAL RESPONDEN TRACER STUDY ITB (2) ...................................................... 24
GRAFIK 2.3 TUJUAN TRACER STUDY ITB........................................................................... 25
GRAFIK 2.4 ORGANISASI TRACER STUDY ITB..................................................................... 27
GRAFIK 2.5 PENYEMPURNAAN DATABASE TRACER STUDY ITB ............................................. 28
GRAFIK 2.6 KUESIONER TRACER STUDY ITB ...................................................................... 29
GRAFIK 2.7 TAHAPAN PELAKSANAAN TRACER STUDY ITB.................................................... 30
GRAFIK 2.8 FLOWCHART PELAKSANAAN TRACER STUDY ITB ................................................ 31
GRAFIK 2.9 EMAIL BLAST METODE ITB ............................................................................ 32
GRAFIK 2.10 SMS BLAST METODE ITB ........................................................................... 33
GRAFIK 2.11 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SURVEYOR.................................................... 35
GRAFIK 3.1 GROSS RESPONSE RATE ................................................................................ 37
GRAFIK 3.2 NET RESPONSE RATE .................................................................................... 38
GRAFIK 3.3 JUMLAH RESPONDEN PER PRODI .................................................................... 39
GRAFIK 3.4 IP RATA-RATA............................................................................................. 40
GRAFIK 3.5 IP RATA-RATA PER PRODI (1) ........................................................................ 41
GRAFIK 3.6 IP RATA-RATA PER PRODI (2) ........................................................................ 42
GRAFIK 3.7 PEKERJAAN UTAMA ...................................................................................... 43
GRAFIK 3.8 PEKERJAAN UTAMA PER PRODI ...................................................................... 45
GRAFIK 4.1 TEMPAT TINGGAL ........................................................................................ 46
GRAFIK 4.2 SUMBER BIAYA KULIAH ................................................................................. 47
GRAFIK 4.3 ASPEK PEMBELAJARAN ................................................................................. 48
GRAFIK 4.4 ASPEK BELAJAR MENGAJAR ........................................................................... 49
GRAFIK 4.5 KONDISI FASILITAS ....................................................................................... 50
GRAFIK 4.6 KEAKTIFAN ORGANISASI ................................................................................ 51
GRAFIK 5.1 KESESUAIAN KULIAH ..................................................................................... 52
GRAFIK 5.2 KESESUAIAN KULIAH PER PRODI ..................................................................... 53
GRAFIK 5.3 MANFAAT PRODI ......................................................................................... 54
GRAFIK 5.4. TINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI RESPONDEN (BIRU) VS TINGKAT KONTRIBUSI
PERGURUAN TINGGI (MERAH) VS TINGKAT BESARNYA PERAN KOMPETENSI RESPONDEN
DALAM MELAKSANAKAN PEKERJAAN (HIJAU) [BEKERJA DAN WIRAUSAHA] .................... 56

6 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


GRAFIK 5.5. TINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI RESPONDEN (BIRU) VS TINGKAT KONTRIBUSI
PERGURUAN TINGGI (MERAH) [TIDAK BEKERJA/MELANJUTKAN STUDI] ........................ 57
GRAFIK 5.6. TINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI RESPONDEN (BIRU) VS TINGKAT KONTRIBUSI
PERGURUAN TINGGI (MERAH) [TOTAL].................................................................... 58
GRAFIK 5.7 TINGKAT KEMAMPUAN BAHASA ASING ........................................................... 59
GRAFIK 5.8 KURSUS SELAMA KULIAH............................................................................... 60
GRAFIK 5.9 TINGKAT KEPENTINGAN KURSUS..................................................................... 61
GRAFIK 5.10 JENIS KURSUS............................................................................................ 62
GRAFIK 5.11 PELATIHAN DAN KONSELING ........................................................................ 63
GRAFIK 5.12 LAMA MENCARI KERJA ............................................................................... 64
GRAFIK 5.13 LAMA MENCARI KERJA [BEKERJA] ................................................................ 65
GRAFIK 5.14 LAMA MENCARI KERJA [PERNAH BEKERJA] .................................................... 65
GRAFIK 5.15 PERSENTASE MENCARI KERJA MELALUI ITB CAREER CENTER ............................ 66
GRAFIK 5.16 MENCARI KERJA MELALUI ITB CAREER CENTER .............................................. 67
GRAFIK 5.17 MENCARI KERJA DI LUAR ITB CAREER CENTER ................................................ 67
GRAFIK 5.18 JUMLAH PERUSAHAAN DILAMAR .................................................................. 68
GRAFIK 5.19 WAKTU TUNGGU MENDAPAT PEKERJAAN (1) ................................................ 69
GRAFIK 5.20 WAKTU TUNGGU MENDAPAT PEKERJAAN (2) ................................................ 70
GRAFIK 5.21 MENDAPAT PEKERJAAN PERTAMA ................................................................ 71
GRAFIK 5.22 RELASI ..................................................................................................... 71
GRAFIK 5.23 KRITERIA PENERIMAAN PEGAWAI BARU MENURUT ALUMNI ............................. 72
GRAFIK 6.1 ALASAN MEMILIH PEKERJAAN PERTAMA ......................................................... 73
GRAFIK 6.2 ALASAN TIDAK BEKERJA ................................................................................ 74
GRAFIK 6.3 STATUS PERNAH BEKERJA SEBELUMNYA .......................................................... 75
GRAFIK 6.4 ALASAN WIRAUSAHA.................................................................................... 76
GRAFIK 6.5 MODAL USAHA ........................................................................................... 77
GRAFIK 6.6 JENIS USAHA ............................................................................................... 78
GRAFIK 6.7 OMSET PER BULAN ...................................................................................... 78
GRAFIK 6.8 KATEGORI BIDANG USAHA ............................................................................ 79
GRAFIK 6.9 KATEGORI BIDANG USAHA PER PRODI ............................................................. 81
GRAFIK 6.10 KATEGORI PERUSAHAAN ............................................................................. 83
GRAFIK 6.11 KATEGORI PERUSAHAAN PER PRODI .............................................................. 84
GRAFIK 6.12 JENIS PERUSAHAAN TEMPAT BEKERJA ........................................................... 85
GRAFIK 6.13 JABATAN .................................................................................................. 86
GRAFIK 6.14 JABATAN PER PRODI ................................................................................... 88
GRAFIK 6.15 RATA-RATA PENGHASILAN PER BULAN .......................................................... 89
GRAFIK 6.16 PENGHASILAN PER BULAN ........................................................................... 90
GRAFIK 6.17 RATA-RATA PENGHASILAN PER BULAN PER PRODI ........................................... 91
GRAFIK 6.18 RATA-RATA BONUS PENGHASILAN PER TAHUN ............................................... 92
GRAFIK 6.19 BONUS PENGHASILAN PER TAHUN ................................................................ 93
GRAFIK 6.20 RATA-RATA BONUS PENGHASILAN PER TAHUN PER PRODI................................ 94
GRAFIK 6.21 KOMENTAR POSITIF PEKERJAAN SAAT INI....................................................... 95
GRAFIK 6.22 KOMENTAR NEGATIF PEKERJAAN SAAT INI ..................................................... 96

7 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


GRAFIK 6.23 KONDISI PEKERJAAN SAAT INI ...................................................................... 97
GRAFIK 6.24 GAMBARAN PEKERJAAN IDEAL ..................................................................... 97
GRAFIK 7.1 IP VS JENIS KELAMIN .................................................................................... 99
GRAFIK 7.2 IP VS PEKERJAAN ....................................................................................... 101
GRAFIK 7.3 IP VS KATEGORI PERUSAHAAN ..................................................................... 102
GRAFIK 7.4 JENIS KELAMIN VS PENGHASILAN .................................................................. 103
GRAFIK 7.5 KATEGORI PERUSAHAAN VS PENGHASILAN ..................................................... 104
GRAFIK 7.6 KATEGORI PERUSAHAAN VS BONUS .............................................................. 105
GRAFIK 7.7 JENIS PERUSAHAAN VS PENGHASILAN ............................................................ 107
GRAFIK 7.8 JABATAN VS PENGHASILAN .......................................................................... 108
GRAFIK 7.9 JENIS KELAMIN DAN KATEGORI PERUSAHAAN ................................................. 110
GRAFIK 7.10 JENIS KELAMIN DAN JABATAN .................................................................... 111

8 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 PERJALANAN TRACER STUDY ITB...................................................................... 22


TABEL 6.1. KATEGORI BIDANG USAHA ............................................................................. 80
TABEL 7.1 IP VS JENIS KELAMIN .................................................................................... 100
TABEL 7.2 IP VS PEKERJAAN ......................................................................................... 101
TABEL 7.3 IP VS KATEGORI PERUSAHAAN ....................................................................... 102
TABEL 7.4 JENIS KELAMIN VS PENGHASILAN ................................................................... 104
TABEL 7.5 KATEGORI PERUSAHAAN VS PENGHASILAN ....................................................... 105
TABEL 7.6 KATEGORI PERUSAHAAN VS BONUS ................................................................ 106
TABEL 7.7 JENIS PERUSAHAAN VS PENGHASILAN ............................................................. 108
TABEL 7.8 JABATAN VS PENGHASILAN ............................................................................ 109
TABEL 7.9 JENIS KELAMIN DAN KATEGORI PERUSAHAAN ................................................... 110
TABEL 7.10 JENIS KELAMIN DAN JABATAN ...................................................................... 112

9 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


TRACER STUDY ITB
www.karir.itb.ac.id/tracerstudy
PENDAHULUAN

Jumlah lulusan perguruan tinggi di Indonesia setiap tahunnya, mulai dari lulusan
diploma, sarjana, magister dan doktor, sangat banyak. Namun, selama ini di
Indonesia tidak banyak perguruan tinggi memiliki rekam jejak lulusan alumninya.
Kondisi ini mengakibatkan hampir tidak ada umpan balik dari lulusan untuk
perbaikan kualitas pendidikan bagi perguruan tinggi itu sendiri.

Umpan balik yang diberikan alumni, pada umumnya dapat bermanfaat dalam
membantu perguruan tinggi untuk perbaikan sistem dan pengelolaan pendidikan.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk membantu perguruan tinggi dalam
perbaikan sistem dan pengelolaan pendidikan adalah dengan melaksanakan
Tracer Study.

Tracer Study merupakan salah satu studi yang mampu menyediakan informasi
yang bermanfaat bagi kepentingan evaluasi perguruan tinggi dan selanjutnya
dapat digunakan untuk penyempurnaan dan penjaminan kualitas lembaga
pendidikan tinggi. Tracer Study juga bermanfaat dalam menyediakan informasi
penting mengenai hubungan antara perguruan tinggi dan dunia kerja professional,
menilai relevansi pendidikan tinggi, informasi bagi pemangku kepentingan
(stakeholders), dan kelengkapan persyaratan bagi akreditasi perguruan tinggi.

Dalam pelaksanaannya, Tracer Study semestinya dilaksanakan oleh lembaga yang


menjembatani antara perguruan tinggi dengan dunia usaha dan industri. Tracer
Study perlu dilakukan secara melembaga, terstruktur dan dengan metodologi dan
analisis yang tepat untuk memperoleh hasil yang terukur, akurat dan dapat
diperbandingkan.

Di Indonesia, pelaksanaan Tracer Study umumnya masih terkendala dari sisi sarana
dan prasarana, sistem, sumber daya dan metodologi dalam pelaksanaannya. Lebih

10 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


dari itu, pemahaman akan pentingnya Tracer Study juga masih belum merata.
Seringkali Tracer Study dilakukan oleh perguruan tinggi hanya karena kebutuhan
akan akreditasi, sehingga pelaksanaannya tidak dilakukan secara rutin atau
berkelanjutan dan tidak melembaga. Selain itu, sumber daya pelaksana Tracer
Study umumnya masih belum memadai dan hal ini disertai dengan kesulitan dalam
menerapkan metode yang paling tepat pada perguruan tinggi tersebut dalam
pelaksanaannya.

11 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


TRACER STUDY ITB
www.karir.itb.ac.id/tracerstudy
BAB I KONSEP DASAR DAN METODOLOGI TRACER STUDY

1.1 KONSEP DASAR TRACER STUDY

Tracer Study atau yang sering disebut sebagai survey alumni atau survey follow
up adalah studi mengenai lulusan lembaga penyelenggara pendidikan tinggi. Studi
ini mampu menyediakan berbagai informasi yang bermanfaat bagi kepentingan
evaluasi hasil pendidikan tinggi dan selanjutnya dapat digunakan untuk
penyempurnaan dan penjaminan kualitas lembaga pendidikan tinggi yang
bersangkutan. Tracer Study juga bermanfaat dalam menyediakan informasi
penting mengenai hubungan antara pendidikan tinggi dan dunia kerja professional,
menilai relevansi pendidikan tinggi, informasi bagi pemangku kepentingan
(stakeholders), dan kelengkapan persyaratan bagi akreditasi pendidikan tinggi.

INPUT TRACER STUDY


Study conditions and
provisions

INPUT OUTPUT OUTCOMES


Students Knowledge, Transition
biodata, skills, employment,
experiences, motivation, work service to
motives grades society

PROCESS
Teaching and
learning

(sumber: Schomburg, 2011)

Grafik 1.1 Konsep Dasar Tracer Study

Perguruan tinggi perlu melaksanakan Tracer Study karena membutuhkan umpan


balik dari alumni dalam usahanya untuk perbaikan sistem dan pengelolaan
pendidikan. Perguruan tinggi di awal tahun ajaran menentukan arah kebijakan
pendidikan tinggi dari masukkan berupa kondisi, pengalaman, dan motivasi

12 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


mahasiswa baru yang masuk ke perguruan tinggi tersebut. Masukkan mengenai
kondisi, pengalaman dan motivasi ini menentukan pula perguruan tinggi dalam
menerapkan sistem dan pengelolaan pendidikan dalam hal pola/proses pengajaran
dan pembelajaran, penelitian, praktikum, workshop, laboratorium, studio ataupun
riset. Penerapan sistem pengajaran dan pembelajaran inipun akan dipengaruhi
pula oleh kebijakan pendidikan yang ditetapkan oleh perguruan tinggi.

Hasil dari masukkan berupa kondisi, pengalaman dan motivasi mahasiswa, sistem
dan kebijakan pendidikan di perguruan tinggi, dan proses pengajaran dan
pembelajaran di perguruan tinggi akan membantu dalam membentuk
karakter/kompetensi dari lulusan perguruan tinggi itu sendiri. Lulusan/alumni dari
perguruan tinggi umumnya akan memiliki pengetahuan, kemampuan, motivasi dan
kompetensi yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja

Hasil dari pendidikan tinggi adalah pengetahuan, kemampuan dan kompetensi


alumni perguruan tinggi yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja. Hasil-hasil
ini beserta kondisi saat alumni menjalani pekerjaan di awal karir mereka
merupakan hal-hal yang dibutuhkan bagi perguruan tinggi untuk perbaikan sistem
dan pengelolaan pendidikan. Kebutuhan untuk mengetahui rekam jejak alumni
serta hubungan pendidikan tinggi dengan pekerjaan inilah yang menjadi konsep
dasar dalam penelitian Tracer Study.

Pelaksanaan Tracer Study idealnya dilakukan kepada alumni perguruan tinggi pada
1-3 tahun semenjak kelulusan. Kondisi ini dianggap ideal karena 1-3 tahun setelah
kelulusan alumni dianggap sudah memiliki pengalaman dan kompetensi dalam
pekerjaan serta pengetahuan akan dunia kerja (terekspos di dunia kerja).
Pengalaman dan kompetensi di dunia kerja inilah yang kemudian akan menjadi
umpan balik alumni bagi perguruan tinggi terkait hubungan pendidikan tinggi
dengan pekerjaan.

13 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


(dikembangkan dari INCHER - Schomburg)

Grafik 1.2 Waktu Pelaksanaan Tracer Study

Pelaksanaan Tracer Study dapat pula dilaksanakan pada alumni 4-5 tahun setelah
kelulusan. Sifat pada penelitian ini lebih pada mencari tahu, mengidentifikasi pola
perkembangan pekerjaan alumni. Hasil pada penelitian ini akan memperlihatkan
perkembangan pekerjaan alumni yang dijalani saat dilakukan penelitian Tracer
Study tahap I.

(sumber: Schomburg, 2011)

Grafik 1.3 Kepentingan Tracer Study

Secara umum, kepentingan pelaksanaan Tracer Study adalah memperoleh data


terkait hubungan pendidikan tinggi dengan pekerjaan dari alumni/lulusan

14 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


perguruan tinggi. Data yang diperoleh dari alumni ini merupakan informasi yang
berguna untuk perbaikan/pengembangan pendidikan di perguruan tinggi, evaluasi
relevansi pendidikan tinggi, kebutuhan proses akreditasi perguruan tinggi dan
informasi bagi mahasiswa, orang tua, pengajar dan pelaku pendidikan.

(sumber: Schomburg, 2011)

Grafik 1.4 Informasi Tracer Study

Pentingnya Tracer Study bagi perguruan tinggi karena memuat informasi yang
dibutuhkan perguruan tinggi sebagai masukan untuk perbaikan sistem dan
pengelolaan pendidikan. Informasi-informasi yang diharapkan diperoleh dari
alumni ini antara lain berupa latar belakang biografi sosial (pendidikan orang tua,
jenis kelamin, motivasi dan kemampuan individu dan pendidikan sebelumnya),
pendidikan tinggi (struktur pendidikan, kondisi pendidikan, kurikulum berjalan dan

15 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


aturan pendidikan yang berlaku), kompetensi, kondisi kebudayaan sosial (wilayah
dan negara), transisi dari perguruan tinggi ke dunia usaha dan industri, informasi
pekerjaan, kondisi dunia usaha dan industri, pengetahuan akan lingkungan, kondisi
era globalisasi dan kondisi kehidupan yang dialami.

Vertical match -
Quality assurance
overeducation/
(accreditation)
undereducation

Alumni career Institutional Skill mismatch -


service Tracer Study study and work

Evaluation, Study conditions


information, and professional
marketing success

Institutional Development Research


(sumber: Schomburg, 2011)

Grafik 1.5 Hubungan antara Tracer Study, Institusi dan Penelitian

Tracer Study merupakan jembatan diantara penelitian dan kebutuhan perguruan


tinggi untuk berkembang. Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan Tracer Study
adalah data/informasi yang dapat digunakan untuk evaluasi dan perbaikan mutu
penjaminan pendidikan, peningkatan pelayanan karir alumni, serta informasi dan
pemasaran pendidikan yang ada di perguruan tinggi. Tracer Study juga berguna
dalam penelitian karena mampu memberikan hasil yang berupa hubungan vertikal
diantara overeducation dan undereducation, tepat atau tidaknya penerapan

16 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


pendidikan dengan pekerjaan dan hubungan kondisi pendidikan dengan
keberhasilan dalam pekerjaan. Pentingnya peranan Tracer Study bagi penelitian
dan institusi pendidikan menjadikan perlunya Tracer Study dilaksanakan secara
melembaga dan berkelanjutan.

1.2 OBJEKTIF TRACER STUDY

Tracer Study merupakan salah satu bentuk studi empiris yang dapat memberikan
informasi penting terkait evaluasi pendidikan dan pelatihan lembaga pendidikan
tinggi. Informasi ini dapat digunakan sebagai pengembangan pendidikan tinggi
terutama dalam hal jaminan kualitas. Pelaksanaan Tracer Study dapat pula
digunakan sebagai dasar kegiatan perencanaan masa depan yang berhubungan
dengan perbaikan akan pelayanan dan program pendidikan. Kepentingan Tracer
Study menjadikan kebutuhan akan informasi mengenai karir, status, pendapatan,
relevansi pengetahuan dan keterampilan serta kondisi studi dari lulusan sangat
diperlukan.

1.3 METODOLOGI TRACER STUDY

Pelaksanaan Tracer Study pada dasarnya dilakukan dengan mengikuti tiga tahapan.
Tahap awal pelaksanaan yaitu pengembangan konsep dan instrumen (concept and
instrument development). Tahapan kedua terkait dengan pengumpulan data (data
collection), responden dalam pengumpulan data adalah alumni perguruan tinggi.
Tahap akhir adalah analisis data dan penulisan laporan (data analysis and report
writing).

17 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Concept and Instrument Data Analysis and Report
Data Collection
Development Writing

(sumber: Schomburg, 2003)

Grafik 1.6 Tahapan Survey Lulusan

Pada tahap concept and instrument development, terdapat beberapa tugas utama
yang perlu dilaksanakan. Pertama adalah menentukan tujuan pelaksanaan dari
survey. Setelah tujuan ditentukan maka selanjutnya mendesain survey
(menentukan kohort untuk responden serta strategi yang digunakan dalam
melacaknya). Selanjutnya merumuskan konsep teknis pelaksanaan survey
(bagaimana survey akan dilaksanakan). Bagian akhir dalam tahapan ini adalah
mempersiapkan kuesioner, mulai dari perumusan item pertanyaan dan respon
yang diharapkan, format dalam kuesioner, uji kelayakan kuesioner serta
mencetak/upload kuesioner (finalisasi kuesioner). Pada tahapan ini, waktu
pelaksanaan yang digunakan adalah selama 4 bulan.

Tahap data colletion memiliki tiga tugas utama yang menjadi perhatian. Pertama
adalah pelatihan yang diberikan pada tim pelaksana survey. Kedua, distribusi
dalam penyebaran kuesioner yang telah dicetak, bagaimana kuesioner dapat
dikirimkan kepada responden. Terakhir adalah memastikan (reminder) jumlah data
yang diperoleh mencukupi untuk dilakukan penelitian. Pada tahapan ini waktu
pelaksanaan yang digunakan adalah selama 4 bulan.

Tahapan akhir dalam melakukan survey adalah data analysis and report writing.
Pada tahap ini, hal-hal yang perlu dilakukan antara lain menerjemahkan sistem
kode yang digunakan dalam kuesioner (termasuk didalamnya jenis kuesioner yang
memberikan jawaban terbuka), entry data dan editing data (quality control),
analisis data, penyusunan laporan dan sosialisasi hasil dari laporan kepada

18 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


mahasiswa, lulusan serta dunia usaha dan industri. Pada tahapan ini waktu yang
digunakan adalah selama 4 bulan.

(sumber: Schomburg, 2011)

Grafik 1.7 Perolehan Data Responden Dalam Tracer Study

Target populasi dalam Tracer Study yang umum digunakan adalah berdasarkan
kohort (lulusan pada tahun yang akan diteliti). Dalam prosesnya, perolehan
responden melalui beberapa tahapan reduksi data mulai dari total lulusan pada
kohort yang diteliti, total lulusan yang dilibatkan pada penelitian berdasarkan data
yang diperoleh dari lembaga pendidikan, total lulusan yang memiliki
alamat/kontak untuk dihubungi, kontak/alamat lulusan yang tervalidasi hingga
hasil akhir adalah berupa total responden yang berperan serta pada penelitian.

Pelaksanaan Tracer Study dapat dilakukan dengan metode-metode yang berbeda,


bergantung pada kultur dari masing-masing perguruan tinggi. Metode-metode
yang umumnya dilaksanakan antara lain, records perguruan tinggi, register
nasional, asosiasi alumni universitas, records perusahaan, media massa, internet,
personal homepage dan teknik bola salju.

19 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Dalam pelaksanaan Tracer Study saat ini, teknik yang umumnya dilakukan antara
lain (i) Penggunaan survey multiguna (ruang lingkup luas, sekitar 500 variabel), (ii)
Dilaksanakan rutin (setiap tahun 1 kohort), (iii) Dilaksanakan secara panel (1,5
tahun setelah kelulusan dan 4,5 tahun setelah kelulusan), (iv) Survey bersifat
general (diberlakukan kepada setiap strata pendidikan tinggi), (v) Bersifat sensal
(seluruh lulusan dan bukan sampling), (vi) Standarisasi online dan kuesioner kertas,
(vii) Setiap perguruan tinggi memiliki kuesionernya masing-masing.

Pelaksanaan Tracer Study pada umumnya menggunakan instrumen, salah satunya


adalah kuesioner. Kuesioner yang digunakan dalam Tracer Study perlu
memperhatikan beberapa hal, antara lain tipe (cross-sectional atau panel), koleksi
data (kuesioner tertulis atau lisan, online atau hardcopy), standardisasi (tinggi atau
rendah), target populasi (strata, angkatan, kohort), sampel (sensal atau sampling),
waktu pelaksanaan, responden dan kriteria yang akan diukur.

Pelaksanaan Tracer Study yang dilakukan saat ini umumnya menggunakan sistem
kuesioner online. Kuesioner online digunakan karena dianggap memiliki kelebihan,
yaitu lebih menghemat biaya (tidak perlu mencetak dan mengirimkan lewat pos),
tidak membutuhkan banyak staf dalam penyebarannya (data dimasukan sendiri
oleh responden ke dalam sistem), keluaran hasil yang lebih cepat (data terkoleksi
di sistem sehingga pengolahan lebih cepat dilakukan), dan tingginya jumlah
responden yang mungkin didapat (kuesioner dapat dimodifikasi sehingga tampak
pendek).

1.4 ISU DAN PERMASALAHAN TRACER STUDY DI INDONESIA

Tracer Study adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperoleh
umpan balik dari alumni perguruan tinggi. Umpan balik yang diberikan alumni

20 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


merupakan hal penting bagi perguruan tinggi terutama dalam usahanya untuk
perbaikan sistem dan pengelolaan pendidikan. Pentingnya melaksanakan Tracer
Study ini ternyata belum sepenuhnya menjadi kesadaran bagi beberapa perguruan
tinggi, khususnya di Indonesia. Hal ini merupakan bagian dari isu dan
permasalahan Tracer Study di Indonesia.

(sumber: Budi, 2014)

Grafik 1.8 Isu dan Permasalahan Tracer Study di Indonesia

Isu dan permasalahan pelaksanaan Tracer Study di Indonesia yang pertama adalah
kurangnya kesadaran, pengetahuan dan dukungan perguruan tinggi terkait
pentingnya pelaksanaan Tracer Study. Isu dan permasalahan yang kedua adalah
lemahnya sistem, metodologi, perencanaan dan implementasi dari Tracer Study itu
sendiri. Isu dan permasalahan ketiga adalah fokus pelaksanaan Tracer Study yang
seringkali hanya ditujukan untuk kepentingan memperoleh akreditasi. Isu dan
permasalahan yang keempat adalah belum menjadikan Tracer Study sebagai
evaluasi pendidikan yang berguna dalam perbaikan dan pengembangan sistem
pendidikan di perguruan tinggi. Isu dan permasalahan lainnya adalah kurangnya
kesadaran akan pentingnya data.

21 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


TRACER STUDY ITB
www.karir.itb.ac.id/tracerstudy
BAB II TEKNIK DAN METODOLOGI TRACER STUDY ITB

2.1 PERJALANAN TRACER STUDY ITB

ITB Career Center merupakan pusat karir di ITB yang diberi wewenang dan
tanggung jawab dalam pelaksanaan Tracer Study. Pada tahun 2010, ITB Career
Center membentuk Divisi Tracer Study ITB sebagai langkah awal dalam
mempersiapkan pelaksanaan Tracer Study di ITB.

Tracer Study ITB dilaksanakan sejak tahun 2010 oleh ITB Career Center melalui
Divisi Tracer Study. Pada tahun 2010, Tracer Study dilakukan kepada Prodi tertentu
yang dipilih sebagai pilot studi Tracer Study 2010, yaitu Prodi Teknik Elektro, Prodi
Arsitektur dan Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota. Target responden pda
pelaksanaan Tracer Study 2010 adalah alumni angkatan 2003, 2004 dan 2005.
Kuesioner pada Tracer Study 2010 dikirimkan melalui email attachment dengan
pertanyaan bersifat terbuka.

Tabel 2.1 Perjalanan Tracer Study ITB

Tahun Target
No Angkatan Teknik Pelaksanaan
Pelaksanaan Responden
2003, 2004, Penyebaran kuesioner
1 2010 3 Prodi
2005 melalui email attachment
2004, 2005, Penyebaran kuesioner
2 2011 3 Prodi
2006 melalui email attachment
3 2012 Semua Prodi 2004, 2005 Sistem kuesioner online
4 2013 Semua Prodi 2006 Sistem kuesioner online
5 2014 Semua Prodi 2007 Sistem kuesioner online

Pada tahun 2011, Tracer Study kembali dilaksanakan dengan target responden
alumni angkatan 2004, 2005 dan 2006. Pada tahun ini, Tracer Study dilakukan
kepada tiga Prodi yang dipilih oleh Divisi Tracer Study ITB, yaitu Prodi Matematika,

22 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Prodi Teknik Fisika dan Prodi Teknik Kimia. Kuesioner pada Tracer Study 2011
dikirimkan melalui email attachment dengan pertanyaan bersifat terbuka.

3000 2828
2665 2500 2648
2268
2000 1902

1000 1239
899

0
2012 (Angkatan 2012 (Angkatan 2013 (Angkatan 2014 (Angkatan
2004) 2005) 2006) 2007)

Grafik 2.1 Total Responden Tracer Study ITB (1)

Tahun 2012, Tracer Study dilakukan kepada seluruh mahasiswa ITB yang masuk
pada tahun 2004 dan 2005. Pada tahun ini, Tracer Study mulai dilaksanakan
kepada seluruh Prodi ITB serta dilakukan secara online, menggunakan kuesioner
online. Sistem online (kuesioner) yang dijalankan oleh Divisi Tracer Study ITB
menggunakan sistem yang dikembangkan sendiri disesuaikan dengan kebutuhan
ITB. Jumlah data yang diperoleh untuk angkatan 2004 adalah sebanyak 899 orang
(33,7%) dari total alumni 2665 orang. Sementara untuk angkatan 2005 diperoleh
data sebanyak 1239 orang (49,56%) dari total alumni 2500 orang.

Tahun 2013, Tracer Study dilaksanakan dengan target responden adalah alumni ITB
angkatan 2006 untuk semua Prodi ITB. Pada tahun ini perbaikan terhadap sistem,
sumber daya dan metode pelaksanaan dilakukan oleh Divisi Tracer Study ITB.
Kuesioner online yang berjalan disempurnakan dan disesuaikan dengan kebutuhan
ITB untuk tahun 2013. Pada tahun ini adalah awal dari stabilitas pelaksanaan
Tracer Study ITB. Jumlah data yang diperoleh mengalami peningkatan signifikan,
yaitu sebanyak 1902 orang (72%) dari total alumni 2648 orang.

23 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


100% 19.80%
28.17%
80% 50.44%
66.27%
60% 80.20%
40%
49.56%
71.83%
20% 33.73%
0%
2012 2012 2013 2014
(Angkatan (Angkatan (Angkatan (Angkatan
2004) 2005) 2006) 2007)

Mengisi Tidak Mengisi

Grafik 2.2 Total Responden Tracer Study ITB (2)

Tahun 2014, Tracer Study dilaksanakan dengan target responden adalah alumni ITB
angkatan 2007 untuk semua Prodi ITB. Pada tahun ini sistem kembali mendapat
perbaikan, sumber daya semakin ditingkatkan dan metode pelaksanaan diperbaiki.
Pada tahun ini, kuesioner yang digunakan kembali menggunakan sistem online.

2.2 TUJUAN

Tracer Study bertujuan untuk mengetahui hasil pendidikan dalam bentuk transisi
dari dunia pendidikan tinggi ke dunia usaha dan industri, keluaran pendidikan
berupa penilaian diri terhadap penguasaan dan pemerolehan kompetensi, proses
pendidikan berupa evaluasi proses pembelajaran dan kontribusi pendidikan tinggi
terhadap pemerolehan kompetensi serta input pendidikan berupa penggalian lebih
lanjut terhadap informasi lulusan.

24 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


(dikembangkan dari INCHER Schomburg)

Grafik 2.3 Tujuan Tracer Study ITB

Tracer Study bagi ITB itu sendiri memiliki beberapa tujuan penting dalam
pelaksanaannya. Tujuan itu antara lain, (i) Untuk memperoleh informasi penting
berupa umpan balik alumni sebagai perbaikan, pengembangan sistem dan
pengelolaan pendidikan perguruan tinggi, baik fasilitas, pola pengajaran dan
pembelajaran, proses, serta pelayanan, (ii) Sebagai bahan evaluasi untuk
mengetahui relevansi pendidikan tinggi dengan pekerjaan (hardskill, softskill,
factor internal/eksternal, kompetensi, kontribusi, dsb), (iii) Sebagai umpan balik
bagi jaminan kualitas perguruan tinggi atau dalam menentukan kebijakan
pendiidkan secara nasional, (iv) Untuk membantu perguruan tinggi dalam proses
akreditasi, baik nasional maupun internasional, (v) Memberikan masukan dan data
penting bagi Human Resource (HRD) perusahaan mengenai karakteristik
alumni/lulusan perguruan tinggi itu sendiri, (vi) Memberikan bukti empiris
mengenai alumni terkait pekerjaan, awal karir, relevansi pekerjaan alumni dengan
pendidikan tinggi, dsb, (vii) Sebagai informasi bagi mahasiswa, orang tua, dosen,
administrasi pendidikan dan para pelaku pendidikan mengenai alumni/lulusan
perguruan tinggi.

25 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


2.3 MANFAAT

Manfaat Tracer Study tidak terbatas pada perguruan tinggi saja, tetapi lebih jauh
lagi dapat memberikan informasi penting mengenai hubungan (link) antara dunia
pendidikan tinggi dengan dunia usaha dan industri. Tracer Study dapat menyajikan
informasi mendalam dan rinci mengenai kecocokan/match kerja baik horisontal
(antar berbagai bidang ilmu) maupun vertikal (antar berbagai level/strata
pendidikan). Dengan demikian, Tracer Study dapat ikut membantu mengatasi
permasalahan kesenjangan kesempatan kerja dan upaya perbaikannya. Bagi
perguruan tinggi, informasi mengenai kompetensi yang relevan bagi dunia usaha
dan industri dapat membantu upaya perbaikan kurikulum dan sistem
pembelajaran. Di sisi lain, dunia usaha dan industri dapat melihat ke dalam
perguruan tinggi melalui Tracer Study, dan dengan demikian dapat menyiapkan diri
dengan menyediakan pelatihan-pelatihan yang lebih relevan bagi sarjana pencari
kerja baru.

Bagi ITB, Tracer Study dilakukan untuk mendapatkan manfaat sebagai berikut:
Sebagai data base alumni yang terdata berdasarkan Program Studi (Prodi) dan
angkatan (tahun masuk);
Sebagai masukan/informasi penting bagi pengembangan perguruan tinggi;
Sebagai alat evaluasi untuk melihat relevansi antara perguruan tinggi dengan
dunia usaha dan industri;
Sebagai masukan bagi perbaikan kinerja dosen dan staf administrasi;
Sebagai masukan bagi perbaikan kurikulum;
Sebagai bahan evaluasi untuk mengikuti akreditasi internasional;
Sebagai bahan untuk membangun jaringan/network alumni.

26 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


2.4 METODOLOGI TRACER STUDY ITB

Pelaksanaan Tracer Study di ITB tidak berjalan dengan sendirinya, namun terdiri
dari beberapa tahapan dan peranan beberapa komponen. Komponen yang
dimaksud disini salah satunya adalah organisasi dari Tracer Study ITB. Dalam
organisasi Tracer Study ITB, pelaksanaannya diketuai oleh Kepala ITB Career
Center. Ketua Pelaksana membawahi beberapa bagian, yaitu Keuangan,
Administrasi, dan Asisten Peneliti. Sementara itu, Divisi Tracer Study ITB terdiri dari
satu Peneliti Utama, satu Peneliti Pendamping, beberapa Asisten Peneliti, Tim
Informasi Teknologi, Tim Teknis dan Sekretariat termasuk Tim Surveyor serta Tim
Sarana dan Prasarana. Pelaksanaan Tracer Study ITB juga berada dibawah
tanggung jawab Kepala Lembaga Kemahasiswaan. Tracer Study ITB itu sendiri
berada dibawah perlindungan dua wakil rektor, yaitu Wakil Rektor Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan dan Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan
dan Alumni.

Pelindung
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan dan Alumni

Penanggung Jawab
Kepala Lembaga Kemahasiswaan

Koordinator Pelaksana/Peneliti Utama


Kepala ITB Career Center

Peneliti Pendamping

Keuangan Administrasi ITB Career Center

Asisten Peneliti Asisten Peneliti Asisten Peneliti

Tim IT Tim Teknis dan Sekretariat Tim Sarana dan Prasarana

Tim Surveyor

Grafik 2.4 Organisasi Tracer Study ITB

27 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Dalam pelaksanaan Tracer Study, hal pertama yang harus dilakukan adalah
pengumpulan database responden/alumni. Teknik pengumpulan database dapat
dilakukan dengan berbagai macam cara, misal mengambil database alumni melalui
Prodinya masing-masing. Teknik pengumpulan database yang dilakukan oleh Divisi
Tracer Study ITB adalah dengan menggunakan tiga cara, yaitu menghubungi
Direktorat Pendidikan (Dirdik) ITB, Program Studi (Prodi) dan Surveyor (alumni
yang ditunjuk oleh Divisi Tracer Study ITB).

Pengajuan/Permohonan Database Alumni kepada Pengajuan/Permohonan Database Alumni kepada


Dirdik ITB Prodi ITB

Database yang diperoleh dari Dirdik ITB Cross Check Database Alumni dari Dirdik ITB Database yang diperoleh dari Dirdik ITB
dan Prodi memiliki perbedaan terkait dengan Prodi ITB dan Prodi terkait alamat kontak dan
jumlah lulusan (alumni bisa terdata atau email umumnya belum update/kosong/
tidak) tidak valid

Penyusunan Draft Database Alumni Tracer Study


ITB

Perbaikan database oleh Surveyor Perbaikan dan Melengkapi Draft Database Alumni Draft database oleh Surveyor dilengkapi
dilakukan hingga pelaksanaan Tracer pada Surveyor Angkatan per Prodi dan diperbaiki sehingga alamat dan
Study ITB berakhir nomor kontak, email serta jumlah
lulusan ter-update

Database Alumni Final Tracer Study ITB

Grafik 2.5 Penyempurnaan Database Tracer Study ITB

Database yang didapat dari ketiga cara ini pada dasarnya saling melengkapi
kebutuhan database itu sendiri. Dirdik ITB memberikan database alumni secara
lengkap namun data alamat, nomor kontak yang tidak update. Prodi memiliki
fungsi untuk memeriksa ketepatan jumlah alumni yang diperoleh dari Dirdik ITB.
Sementara Surveyor sangat berperan dalam melengkapi database yang diperoleh
dari Dirdik ITB dan Prodi, terutama untuk memberikan alamat email dan nomor
kontak yang terbaru.

Pelaksanaan Tracer Study ITB menggunakan instrumen kuesioner untuk


memperoleh data. Kuesioner yang digunakan saat ini adalah kuesioner online,

28 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


yang bisa di akses di http://karir.itb.ac.id/tracerstudy. Kuesioner online ini terdiri
dari lima halaman utama dan satu halaman tambahan berupa halaman khusus
pertanyaan dari PRODI ITB.

International Core Questionnaire


(UNITRACE)

+ Meeting

Indonesia Core Questionnaire


(INDOTRACE)

+ Meeting

ITB Core
Questionnaire
Sosialisasi kepada
+
PRODI ITB
Prodi Core
Questionnaire

Kuesioner
Tracer Study ITB

Upload

Grafik 2.6 Kuesioner Tracer Study ITB

Kuesioner Tracer Study ITB dibangun tidak dengan sendirinya melainkan dengan
mengadopsi dari beberapa core quessionaire yang disesuaikan dengan kebutuhan
dari ITB itu sendiri. Core quessionaire ini terdiri dari International Core
Quessionaire (UNITRACE), Indonesia Core Quessionaire (INDOTRACE), ITB Core
Quessionaire dan Prodi Core Quessionaire. Kuesioner yang diperoleh dari Prodi
merupakan hasil masukan dari sosialisasi yang dilakukan Divisi Tracer Study ITB
dengan Prodi di ITB.

Secara umum, pelaksanaan Tracer Study ITB dilakukan melalui berbagai macam
proses. Langkah awal dalam pelaksanaan Tracer Study ITB adalah penyusunan

29 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


rencana kerja dan pengumpulan database alumni, yang diperoleh dari Dirdik ITB
dan Prodi. Database yang diperoleh ini kemudian diberikan kepada Surveyor untuk
dilengkapi, terutama terkait alamat email dan nomor kontak karena dalam
pelaksanaan Tracer Study ITB kedua hal tersebut merupakan kebutuhan utama
dalam berkomunikasi dengan alumni. Setelah database yang diperoleh lengkap,
Divisi Tracer Study ITB kemudian mengirimkan email permohonan pengisian
kuesioner kepada alumni. Data yang diperoleh dari alumni yang sudah mengisi
kuesioner akan disimpan dalam server Tracer Study ITB, untuk kemudian diolah
dan di analisis jika kebutuhan data sudah memenuhi target, sementara alumni
yang belum mengisi kuesioner akan dilaporkan kembali pada Surveyor.

Tahap Perencanaan dan Persiapan Tahap Pelaksanaan Tracer Study ITB

Bulan Ke-1 Bulan Ke-2 Bulan Ke-3

Tahap Perencanaan
Pertemuan dengan
Penyusunan rencana kerja
Surveyor tahap III
Penyusunan kuesioner
Pertemuan dengan Pertemuan dengan Email blast
Pengajuan database alumni pada Dirdik ITB
Surveyor tahap I Surveyor tahap II SMS blast mulai minggu
dan PRODI ITB
Email blast Email blast ke-2 hingga ke-4
Update database alumni Update database alumni Kontak via Telepon pada
Tahap Persiapan Update status pengisian Update status pengisian minggu terakhir
Uji coba sistem kuesioner kuesioner kuesioner Update database alumni
Pemilihan dan pengajuan Surveyor Update status pengisian
Perbaikan database alumni oleh Surveyor kuesioner
Upload database alumni pada sistem

Tahap Penutupan Kuesioner


Tahap Laporan
dan Analisis Data

Penyusunan buku
laporan Pemberitahuan penutupan
Sosialisasi hasil Tracer kuesioner Tracer Study ITB
Study ITB Pengolahan data
Pembagian buku Analisis data
laporan

Grafik 2.7 Tahapan Pelaksanaan Tracer Study ITB

30 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Tracer Study ITB dalam pelaksanaannya terbagi kedalam empat tahapan, yaitu
tahap perencanaan dan persiapan, tahap pelaksanaan Tracer Study ITB, tahap
penutupan kuesioner dan analisis data, serta tahap laporan.

Mulai

Penyusunan
Rencana Kerja
Tracer Study

Database
Alumni (dari
DIKTI &
PRODI)

Pengelompokan
database alumni
berdasarkan jurusan
dan menentukan
surveyor
Rekomendasi
surveyor untuk
Konfirmasi dan YA
menghubungi via no
update database
kontak
alumni melalui
surveyor
YA

Waktu
pelaksanaan = Pengiriman sms blast
Bulan ke 3 lebih dari 3 kali
YA
TIDAK TIDAK
TIDAK
TIDAK
Menghubungi via
Pengiriman email Pengiriman sms
telephone untuk
permohonan permohonan pengisian
menginformasikan
pengisian kuesioner secara masal
permohonan
kuesioner
pengisian kuesioner

Pengisian
Penghimpunan data
kuesioner oleh YA Analisis Data Selesai
respon dari alumni
alumni

Grafik 2.8 Flowchart Pelaksanaan Tracer Study ITB

Alumni yang tidak/belum mengisi kuesioner dapat diakibatkan oleh beberapa hal,
antara lain motivasi kurang, alamat email salah atau karena kesibukkan. Pada
prosesnya, alumni yang tidak/belum mengisi kuesioner akan dilaporkan pada

31 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Surveyor. Hal ini dimaksudkan agar Surveyor dapat membantu Divisi Tracer Study
ITB terutama untuk memperbaiki kesalahan alamat email, mengingatkan alumni
untuk mengisi kuesioner (reminder) dan memberikan motivasi tambahan dalam
pengisian kuesioner.

Penginformasian
Start Selesai tracer study via
telphone

YA
Cek email dan
status pengisian
Analisis Data
kuesioner oleh tim
Minggu ke 4
kesekretariatan

YA
Reporting update TIDAK
status pengisian
kuesioner alumni Status pengisian SMS blast
oleh tim TIDAK alumni =
kesekretariatan SELESAI
pada surveyor per YA
prodi

Rekomendasi
surveyor untuk
Reporting Email blast TIDAK
menghubungi via no
rekomendasi kontak = ok
penginformasian
tracer study oleh TIDAK YA
tim surveyor pada
tim kesekretariatan

Bulan ke-3 YA Minggu ke -1 TIDAK

Grafik 2.9 Email Blast Metode ITB

Hasil yang diperoleh dari laporan yang diberikan kepada Surveyor kemudian
dikembalikan kepada Divisi Tracer Study ITB. Oleh Divisi Tracer Study ITB, laporan
yang dikembalikan dapat berupa perbaikan database ataupun rekomendasi
pengiriman kembali email permohonan pengisian kuesioner kepada alumni. Proses
ini berjalan hingga waktu pelaksanaan Tracer Study ITB berakhir, yaitu tiga bulan.

32 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


End

Analisis Data
Start

YA

Pengiriman SMS Pengisian


Blast Kuesioner

TIDAK

Response
SMS terkirim YA
Negatif

TIDAK

TIDAK
Reporting pada
YA
surveyor

Pengupdatean no
kontak oleh
surveyor dan
rekomendasi waktu
penginformasian
tracer study

Grafik 2.10 SMS Blast Metode ITB

Selama tiga bulan pelaksanaan Tracer Study ITB, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan. Pengiriman email kepada seluruh alumni (email blast) hanya
dilakukan sekali dalam seminggu, kecuali Surveyor memberikan rekomendasi
untuk mengirimkan email lebih dari sekali. Pengiriman email blast hanya dilakukan
kepada alumni yang belum mengisi kuesioner. Pada bulan ke-3 (terakhir),
dilakukan dua teknik pelaksanaan yang berbeda dalam reminder pengisian
kuesioner kepada alumni yang belum mengisi. Kedua teknik yang dimaksud adalah
pengiriman permohonan menggunakan SMS blast dan menghubungi via telepon.
Kedua hal ini harus dilakukan dengan rekomendasi dari Surveyor pula.

33 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Telah dikatakan sebelumnya, salah satu cara dalam reminder pengisian kuesioner
kepada alumni adalah dengan menggunakan SMS blast. Teknik ini dilakukan pada
bulan terakhir pelaksanaan Tracer Study ITB. Pelaksanaan SMS blast itu sendiri
adalah sebanyak 3 kali, yaitu minggu kedua, ketiga dan keempat. Saat SMS blast
dilakukan harus diperhatikan pula jeda waktu dengan pelaksanaan email blast.
SMS blast tidak dilakukan bersamaan dengan pengiriman email blast. Untuk
gambaran lengkap proses SMS blast ini sendiri dapat dilihat pada Grafik 2.9 dan
Grafik 2.10.

Teknik lainnya yang dilakukan pada bulan terakhir pelaksanaan Tracer Study ITB
adalah menghubungi via telepon. Lebih rinci, reminder melalui telepon hanya
dilakukan di minggu terakhir dan kondisi darurat. Kondisi darurat ini maksudnya
adalah kondisi saat pencapaian data dari Prodi tertentu masih jauh dari target awal
pelaksanaan Tracer Study ITB. Proses reminder via telepon ini secara garis besar
dapat dilihat pada Grafik 2.9.

2.5 SURVEYOR

Salah satu ciri khas dalam pelaksanaan Tracer Study ITB adalah adanya peranan
Surveyor. Surveyor merupakan alumni di angkatan yang akan dijadikan target
responden Tracer Study ITB. Surveyor ini merupakan wakil dari masing-masing
Prodi di ITB pada setiap angkatan yang akan dijadikan responden pada tahun
tersebut. Umumnya, jumlah Surveyor ini adalah satu dari setiap Prodi di ITB,
terkecuali beberapa Prodi yang memiliki alumni angkatan lebih dari 100 orang,
jumlah Surveyor bisa mencapai dua orang.

Pemilihan Surveyor dilakukan oleh Divisi Tracer Study ITB dengan memperhatikan
beberapa kriteria. Pemilihan Surveyor umumnya berdasarkan rekomendasi teman

34 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


seangkatan di Prodi masing-masing. Surveyor merupakan orang yang dianggap
memiliki komunikasi yang baik dengan teman-teman seangkatannya. Surveyor
harus dipercaya oleh teman-teman seangkatannya. Surveyor harus mampu
memberikan motivasi kepada teman-teman seangkatannya. Surveyor harus mudah
dihubungi, baik oleh teman-teman seangkatannya ataupun Divisi Tracer Study ITB.
Surveyor ini pun dianggap memiliki database lengkap mengenai teman-teman
seangkatannya. Surveyor memiliki waktu luang yang cukup dalam membantu
pelaksanaan Tracer Study ITB. Surveyor mampu menjalin komunikasi yang baik
dengan Divisi Tracer Study ITB. Surveyor juga sebaiknya berdomisili di daerah yang
mudah dihubungi/dijangkau.

Memperbaiki dan melengkapi Membantu memberikan


database angkatan (email dan penjelasan Tracer Study kepada
no.HP) teman angkatan

Tugas dan
Tanggung Jawab
Surveyor

Mengajak dan mendorong teman


Berkoordinasi rutin dengan
seangkatan untuk mengisi
Sekretariat Divisi Tracer Study ITB
kuesioner

Grafik 2.11 Tugas dan Tanggung Jawab Surveyor

Surveyor pada dasarnya memiliki peranan sebagai jembatan diantara Divisi Tracer
Study ITB dengan alumni dari angkatan di masing-masing Prodi. Surveyor berperan
dalam melengkapi kekurangan/memperbaharui database teman-teman
seangkatannya. Surveyor selalu mengingatkan teman-teman seangkatannya untuk
melakukan pengisian kuesioner. Surveyor juga dapat memberikan
rekomendasi/masukkan/perbaikan terhadap teknis dan pelaksanaan Tracer Study
ITB.

35 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Surveyor merupakan perpanjangan tangan dari Divisi Tracer Study ITB yang
memiliki peranan penting dalam pelaksanaan Tracer Study. Pentingnya peranan
surveyor menjadikan surveyor perlu memiliki bekal pengetahuan, informasi dan
pemahaman yang cukup mengenai kepentingan Tracer Study itu sendiri.
Pembekalan surveyor akan pengetahuan, informasi dan pemahaman mengenai
Tracer Study diberikan oleh Divisi Tracer Study ITB melalui pertemuan rutin yang
diadakan sebanyak tiga kali (dalam tiga bulan). Tujuan dari pembekalan
pengetahuan, informasi dan pemahaman mengenai Tracer Study adalah agar
surveyor dapat menginformasikan kepada teman-temannya akan arti pentingnya
Tracer Study.

36 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


TRACER STUDY ITB
www.karir.itb.ac.id/tracerstudy
BAB III KARAKTERISTIK RESPONDEN

3.1 RESPONDEN

Pada tahun 2014, target responden Tracer Study adalah alumni Institut Teknologi
Bandung (ITB) angkatan 2007. Hal ini dilakukan mengingat Tracer Study ITB
menggunakan sistem angkatan dalam penentuan responden. Selain itu, angkatan
2007 dianggap tepat dijadikan responden pada tahun 2014 mengingat saat ini
jarak dari waktu tahun kelulusan mereka sudah sekitar 2-3 tahun.

Pada Tracer Study 2014, total alumni ITB angkatan 2007 yang tercatat adalah 2828
orang. Dari jumlah tersebut, alumni yang telah mengisi kuesioner adalah 2268
orang (80,2%). Responden yang didapat pada tahun ini merupakan pencapaian
terbaik selama berlangsungnya Tracer Study di ITB.

Total Responden
560
19.80%

2268
Gross Response Rate
80.20%
Not Response

Total Alumni 2007 : 2828

Grafik 3.1 Gross Response Rate

Grafik 3.2 menunjukkan total alumni 2007 yang dapat dihubungi yang mengisi
kuesioner Tracer Study ITB 2014. Tercatat 2268 orang (83,72%) telah melakukan
pengisian kuesioner dari total 2709 orang yang bisa dihubungi, sisanya sebesar 441
orang (16,28%) tidak melakukan pengisian kuesioner. Apabila dibandingkan
dengan Grafik 3.1 maka didapatkan alumni sebanyak 119 orang (4,21%) yang tidak

37 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


mengisi kuesioner dikarenakan tidak dapat dihubungi akibat nomor kontak dan
alamat email tidak ada.

441 Total Responden


16.28%

2268
Net Response Rate
83.72%
Not Response

Total Alumni 2007 yang dapat dihubungi: 2709

Grafik 3.2 Net Response Rate

Pelaksanaan Tracer Study 2014 merupakan pencapaian terbaik ITB dalam


perolehan data. Pada beberapa pelaksanaan Tracer Study sebelumnya, jumlah data
yang diperoleh lebih kecil namun mengingat Tracer Study berada dalam tahap
perkembangan maka kondisi ini merupakan perbaikan dari setiap tahap yang
dijalani Tracer Study di ITB.

Untuk Tracer Study ITB 2014, jika dilihat berdasarkan Program Studi (Prodi)
masing-masing maka jumlah responden dengan persentase terbaik dimiliki oleh
Prodi Teknik Lingkungan (98%) dan paling kecil adalah Prodi Teknik Perminyakan
(47%). Namun dari data masuk sebanyak 2268 orang ini, responden paling banyak
mengisi justru berasal dari Prodi Teknik Industri dengan jumlah responden 121
orang dan paling sedikit berasal dari Prodi Teknik Metalurgi dengan jumlah
responden 14 orang. Perbedaan kontribusi ini memang tidak bisa dibandingkan
hanya dengan jumlah persentase saja dikarenakan jumlah mahasiswa per Prodi
berbeda.

38 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Teknik Tenaga Listrik (40/45) 88.89% 11.11%
Teknik Telekomunikasi (46/57) 80.70% 19.30%
Teknik Sipil (120/158) 75.95% 24.05%
Teknik Pertambangan (57/59) 96.61% 3.39%
Teknik Perminyakan (33/70) 47.14% 52.86%
Teknik Metalurgi (14/25) 56.00% 44.00%
Teknik Mesin (105/141) 74.47% 25.53%
Teknik Material (58/73) 79.45% 20.55%
Teknik Lingkungan (118/120) 98.33% 1.67%
Teknik Kimia (95/98) 96.94% 3.06%
Teknik Kelautan (54/59) 91.53% 8.47%
Teknik Informatika (83/90) 92.22% 7.78%
Teknik Industri (121/167) 72.46% 27.54%
Teknik Geologi (44/80) 55.00% 45.00%
Teknik Geofisika (72/76) 94.74% 5.26%
Teknik Geodesi dan Geomatika (69/76) 90.79% 9.21%
Teknik Fisika (91/110) 82.73% 17.27%
Teknik Elektro (80/103) 77.67% 22.33%
Sistem dan Teknologi Informasi (36/38) 94.74% 5.26%
Seni Rupa (28/29) 96.55% 3.45%
Sains dan Teknologi Farmasi (69/106) 65.09% 34.91%
Perencanaan Wilayah dan Kota (80/107) 74.77% 25.23%
Oseanografi (31/37) 83.78% 16.22%
Mikrobiologi (34/39) 87.18% 12.82%
Meteorologi (20/23) 86.96% 13.04%
Matematika (65/101) 64.36% 35.64%
Manajemen (90/131) 68.70% 31.30%
Kriya (26/34) 76.47% 23.53%
Kimia (83/92) 90.22% 9.78%
Fisika (73/96) 76.04% 23.96%
Farmasi Klinik (27/30) 90.00% 10.00%
Desain Produk (43/45) 95.56% 4.44%
Desain Komunikasi Visual (42/43) 97.67% 2.33%
Desain Interior (37/39) 94.87% 5.13%
Biologi (44/68) 64.71% 35.29%
Astronomi (21/24) 87.50% 12.50%
Arsitektur (72/80) 90.00% 10.00%
Aeronotika dan Astronotika (47/59) 79.66% 20.34%

Mengisi Tidak Mengisi

Grafik 3.3 Jumlah Responden per Prodi

39 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


3.2 IP RATA-RATA

Grafik 3.4 IP Rata-Rata

Alumni ITB angkatan 2007 yang mengisi kuesioner Tracer Study sebanyak 2268
orang. Dari 2268 orang tersebut, hanya sebanyak 2263 orang yang nilai IP-nya
tercatat. Grafik 3.4 menunjukkan bahwa rata-rata IP dari alumni angkatan 2007
yang melakukan pengisian kuesioner adalah sebesar 3,26. IP paling besar adalah
3,99 terdistribusi di 8 orang dan IP paling kecil adalah 2,44 terdistribusi di 1 orang.
Rata-rata IP ini menggambarkan bahwa alumni ITB angkatan 2007 memiliki
pencapaian nilai akademik yang cukup baik (> 3,0). Pencapaian nilai akademik yang
baik ini juga menunjukkan bahwa selama menjalani perkuliahan, alumni 2007
mampu menjalani perkuliahannya dengan lancar sekalipun mereka memiliki
beragam aktivitas.

Sementara jika dilihat berdasarkan Prodi, yang memiliki IP rata-rata paling tinggi
berasal dari Prodi Manajemen (3,55) dan paling rendah berasal dari Prodi
Meteorologi (2,95). Besar kecilnya nilai IP ini tidak serta merta menunjukkan

40 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


bahwa mahasiswa dari Prodi Manajemen lebih rajin/pintar dibandingkan Prodi
lainnya karena nilai IP bisa saja dipengaruhi oleh tingkat kesulitan perkuliahan,
penilaian objektif dari dosen terkait ataupun aktivitas dari mahasiswa
bersangkutan.

5. IP

2.4

2.6
2.8

3.2

3.4

3.6

3.8
3

4
Aeronotika dan Astronotika
Arsitektur
Astronomi
Biologi
Desain Interior
Desain Komunikasi Visual
Desain Produk
Elektro
Farmasi Klinik dan Komunitas
Fisika

Geodesi

Kimia
Kriya
Manajemen

Matematika
Meteorologi
Mikrobiologi
Oseanografi
Perencanaan Wilayah dan Kota

Sains dan Teknologi Farmasi


Seni Rupa
Sistem dan Teknologi Informasi
Teknik Fisika

Teknik Geofisika
Teknik Geologi
Teknik
Industri

Teknik Informatika

Teknik Kelautan

Teknik Kimia

Teknik
Lingkungan
Teknik Material
Teknik
Mesin
Teknik Metalurgi
Teknik Perminyakan
Teknik Pertambangan
Teknik
Sipil
Teknik Telekomunikasi
Teknik Tenaga Listrik

Grafik 3.5 IP Rata-Rata per Prodi (1)

41 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Manajemen (90/131) 3.55
Desain Komunikasi Visual (42/43) 3.54
Kriya (26/34) 3.44
Mikrobiologi (34/39) 3.42
Sains dan Teknologi Farmasi (69/106) 3.37
Desain Produk (43/45) 3.36
Desain Interior (37/39) 3.36
Teknik Perminyakan (33/70) 3.35
Teknik Kimia (95/98) 3.35
Teknik Geologi (44/80) 3.33
Teknik Informatika (83/90) 3.32
Arsitektur (72/80) 3.31
Teknik Elektro (80/103) 3.31
Sistem dan Teknologi Informasi (36/38) 3.30
Teknik Lingkungan (118/120) 3.30
Teknik Telekomunikasi (43/57) 3.29
Teknik Sipil (120/158) 3.29
Teknik Industri (120/167) 3.27
Matematika (65/101) 3.26
Kimia (83/92) 3.24
Biologi (44/68) 3.24
Perencanaan Wilayah dan Kota (80/107) 3.24
Teknik Tenaga Listrik (40/45) 3.23
Teknik Fisika (91/110) 3.20
Teknik Material (57/73) 3.18
Teknik Geofisika (72/76) 3.18
Teknik Mesin (105/141) 3.17
Teknik Metalurgi (14/25) 3.15
Seni Rupa (28/29) 3.13
Aeronotika dan Astronotika (47/59) 3.12
Teknik Pertambangan (57/59) 3.12
Teknik Kelautan (54/59) 3.12
Fisika (73/96) 3.11
Farmasi Klinik (27/30) 3.04
Oseanografi (31/37) 3.04
Teknik Geodesi dan Geomatika (69/76) 3.02
Astronomi (21/24) 3.00
Meteorologi (20/23) 2.95

IPK Rata-rata

Grafik 3.6 IP Rata-Rata per Prodi (2)

42 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


3.3 PEKERJAAN UTAMA

Dalam pelaksanaan Tracer Study, kriteria pekerjaan utama saat ini dikelompokkan
ke dalam 4 kategori, yaitu tidak bekerja/melanjutkan studi, wirausaha, bekerja dan
wiraswasta serta bekerja. Untuk alumni ITB angkatan 2007, berdasarkan data
responden yang masuk didapatkan bahwa pekerjaan utama saat ini sebagian besar
adalah bekerja (65,93%). Hasil ini memberikan gambaran bahwa sekitar 2/3 dari
keseluruhan alumni ITB angkatan 2007 status pekerjaan saat ini adalah bekerja.

Pekerjaan Saat Ini

7.05%
bekerja (1496)

22.21%
bekerja dan wiraswasta
(109)
65.93%
tdk bekerja/melanjutkan
studi (504)
4.80%
wirausaha (160)

Grafik 3.7 Pekerjaan Utama

Dari jumlah yang bekerja ini, persentase alumni ITB angkatan 2007 yang paling
banyak bekerja berasal dari Prodi Teknik Metalurgi (92,86%), Prodi Teknik
Pertambangan (91,23%), Prodi Farmasi Klinik (85,19%), Prodi Teknik Mesin
(84,76%) dan Prodi Teknik Perminyakan (81,82%). Jika dilihat berdasarkan jumlah
maka alumni yang paling banyak bekerja berasal dari Prodi Teknik Lingkungan (93
orang), Prodi Teknik Sipil (92 orang) dan Prodi Teknik Industri (92 orang).

43 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Besarnya persentase dan jumlah alumni yang bekerja memberikan gambaran
bahwa ketika telah lulus kuliah keahlian mereka lebih tepat digunakan untuk
bekerja. Apabila diperhatikan pula pada Grafik 3.8 tampak bahwa mereka yang
mayoritas memilih bekerja setelah lulus berasal dari Prodi yang sudah spesifik
dengan bidangnya masing-masing jika dikaitkan dengan pekerjaan itu sendiri.

Tidak semua alumni ITB angkatan 2007 memilih untuk bekerja, sebagian ada yang
memilih untuk berusaha ataupun melanjutkan studi. Jika dilihat berdasarkan
persentase, alumni 2007 yang banyak memilih tidak bekerja/melanjutkan studi
berasal dari Prodi Meteorologi (57,89%) dan Prodi Biologi (52,27%). Namun dari
sisi jumlah, yang lebih banyak memilih tidak bekerja/melanjutkan studi berasal dari
Prodi Kimia (29 orang), Prodi Teknik Elektro (29 orang) dan Prodi Fisika (28 orang).
Mereka yang memilih tidak bekerja/melanjutkan studi sebagian besar merupakan
lulusan diluar teknik (non-engineering).

Alumni ITB angkatan 2007 yang memutuskan berwirausaha dilihat dari persentase
lebih didominasi oleh alumni yang berasal dari Prodi Desain Interior (40,54%).
Sementara dilihat berdasarkan jumlah, alumni yang berwirausaha berasal dari
Prodi Desain Interior (15 orang), Prodi Manajemen (13 orang) dan Prodi Arsitektur
(10 orang).

Pada Grafik 3.8 tampak bahwa alumni 2007 saat ini ada yang bekerja sekaligus
berwiraswasta (4,8%). Alumni yang menjalani dua pekerjaan ini dilihat dari
persentase sebagian besar berasal dari Prodi Kriya (19,23%), Prodi Meteorologi
(15,79%) dan Prodi Manajemen (14,44%). Sementara berdasarkan jumlah lebih
didominasi oleh Prodi Manajemen (13 orang).

44 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Teknik Tenaga Listrik (40/45) 75.00% 5.00% 20.00%
Teknik Telekomunikasi (46/57) 73.91% 21.74%
Teknik Sipil (120/158) 76.67% 16.67%
Teknik Pertambangan (57/59) 91.23% 7.02%
Teknik Perminyakan (33/70) 81.82% 18.18%
Teknik Metalurgi (14/25) 92.86% 7.14%
Teknik Mesin (105/141) 84.76% 8.57%
Teknik Material (58/73) 74.14% 18.97%
Teknik Lingkungan (118/120) 78.81% 18.64%
Teknik Kimia (95/98) 65.26% 26.32% 5.26%
Teknik Kelautan (54/59) 79.63% 14.81%
Teknik Informatika (83/90) 68.67% 14.46% 12.05%
Teknik Industri (121/167) 76.03% 17.36%
Teknik Geologi (44/80) 79.55% 15.91%
Teknik Geofisika (72/76) 76.39% 23.61%
Teknik Geodesi dan Geomatika (69/76) 56.52% 5.80% 28.99% 8.70%
Teknik Fisika (91/110) 67.03% 23.08% 5.49%
Teknik Elektro (80/103) 50.00% 8.75% 36.25% 5.00%
Sistem dan Teknologi Informasi (36/38) 52.78% 5.56% 19.44% 22.22%
Seni Rupa (28/29) 39.29% 10.71% 25.00% 25.00%
Sains dan Teknologi Farmasi (69/106) 71.01% 18.84%
Perencanaan Wilayah dan Kota (80/107) 65.00% 5.00% 25.00% 5.00%
Oseanografi (31/37) 54.84% 38.71%
Mikrobiologi (34/39) 55.88% 5.88% 38.24%
Meteorologi (19/23) 21.05% 15.79% 57.89% 5.26%
Matematika (65/101) 56.92% 35.38% 6.15%
Manajemen (90/131) 62.22% 14.44% 8.89% 14.44%
Kriya (26/34) 42.31% 19.23% 23.08% 15.38%
Kimia (83/92) 55.42% 34.94% 6.02%
Fisika (73/96) 50.68% 38.36% 6.85%
Farmasi Klinik (27/30) 85.19% 11.11%
Desain Produk (43/45) 39.53% 11.63% 25.58% 23.26%
Desain Komunikasi Visual (42/43) 61.90% 11.90% 9.52% 16.67%
Desain Interior (37/39) 35.14% 13.51% 10.81% 40.54%
Biologi (44/68) 36.36% 52.27% 6.82%
Astronomi (21/24) 61.90% 33.33%
Arsitektur (72/80) 54.17% 25.00% 16.67%
Aeronotika dan Astronotika (47/59) 70.21% 10.64% 12.77%

Bekerja Bekerja & Wiraswasta Tidak Bekerja/Melanjutkan Studi Wirausaha

Grafik 3.8 Pekerjaan Utama per Prodi

45 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


TRACER STUDY ITB
www.karir.itb.ac.id/tracerstudy
BAB IV HUBUNGAN ALUMNI DAN PERGURUAN TINGGI

4.1 TEMPAT TINGGAL

Kondisi alumni ITB angkatan 2007 saat ini tidak terlepas dari kehidupan mereka
saat masih menjadi mahasiswa di ITB. Selama menimba ilmu, pada umumnya
alumni 2007 tinggal di kos (63,18%) dan rumah orang tua (25,56%). Tidak sedikit
diantara mereka yang tinggal nomaden, yaitu tinggal di lab, himpunan, kos teman
dan sekretariat unit (Grafik 4.1). Beragam aktivitas, baik terkait akademik ataupun
non-akademik, yang dimiliki selama menjadi mahasiswa ITB menjadikan salah satu
alasan sebagian dari mereka yang tinggal dengan cara berpindah-pindah tempat
sekalipun mereka sudah memiliki tempat kos atau bahkan yang tinggal di rumah
sekalipun. Hal yang menarik pada tempat tinggal ini adalah alumni 2007 saat masih
mahasiswa sudah ada yang memiliki rumah/apartemen sendiri.

Tempat tinggal selama kuliah

kos 63.18%
orang tua 25.56%
asrama 4.19%
saudara 3.13%
berbagi kostan 1.72%
berbagi rumah kontrakan 0.79%
himpunan/sekretariat 0.44%
rumah sendiri 0.49%
kampus 0.31%
nomaden 0.13%
apartemen 0.04%

Tempat tinggal selama kuliah

Grafik 4.1 Tempat Tinggal

46 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


4.2 SUMBER BIAYA KULIAH

Selama menjalani perkuliahan tentunya dibutuhkan biaya dalam pelaksanaannya.


Sumber biaya perkuliahan tidak selamanya harus bersumber dari pemberian orang
tua. Selama mahasiswa mampu berusaha, sumber biaya untuk kuliah dapat
diperoleh dari berbagai hal seperti beasiswa, proyek kerja ataupun sembari kerja
sambilan.

Alumni ITB angkatan 2007 selama menjalani perkuliahan ternyata membiayai


kuliah mereka sebagian besar dari pemberian orang tua (77,71%). Sangat sedikit
sekali alumni 2007 yang memanfaatkan beasiswa untuk membiayai kuliah mereka.
Namun ternyata, alumni 2007 saat kuliah sudah ada yang mampu membiayai
kuliahnya tanpa membebankan pada orang tuanya (0,97%). Kondisi-kondisi ini
memberikan sedikit gambaran bahwa pada umumnya alumni ITB angkatan 2007
adalah orang yang berkecukupan dari segi ekonomi.

Sumber biaya kuliah

orang tua / keluarga 77.71%

sebagian beasiswa 13.28%

beasiswa 7.99%

sendiri 0.97%

hasil usaha 0.04%

Sumber biaya kuliah

Grafik 4.2 Sumber Biaya Kuliah

47 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


4.3 ASPEK PEMBELAJARAN

Selama menimba ilmu di perguruan tinggi, pada umumnya alumni saat mahasiswa
memperoleh banyak hal terkait pembelajaran. Pembelajaran di perguruan tinggi
tidak hanya sekedar mengikuti perkuliahan namun beragam aktivitas lainnya
sangat mungkin terjadi, misalkan kegiatan proyek, kerja lapangan, magang,
seminar dan diskusi.

Dalam perkuliahan, tingkat penekanan aspek pembelajaran yang diperoleh alumni


ITB angkatan 2007 sangat besar pada kuliah itu sendiri (Grafik 4.3). Untuk
demonstrasi, kerja lapangan dan diskusi ketiganya dianggap berjalan dengan baik.
Sementara itu, bagi alumni 2007 ternyata selama dalam proses pembelajaran
mereka merasa kurang dalam hal partisipasi proyek riset dan magang. Hal ini
sangat disayangkan mengingat proyek riset dan magang pada dasarnya dapat
memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keilmuan yang
mereka miliki.

Grafik 4.3 Aspek Pembelajaran

48 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


4.4 ASPEK BELAJAR MENGAJAR

Perkuliahan adalah kegiatan utama yang lebih sering terjadi selama menjalani
kehidupan di dalam perguruan tinggi. Kegiatan perkuliahan tidak terbatas pada
kegiatan belajar mengajar di dalam ruangan saja. Interaksi dengan dosen, diskusi
kelompok, proyek riset dan sharing pengalaman adalah kegiatan-kegiatan lain yang
dapat dilakukan dan menunjang dalam perkuliahan.

Tingkat aspek belajar mengajar bagi alumni ITB angkatan 2007 ternyata nilai
tertinggi berada pada kondisi umum belajar mengajar. Kesempatan berinteraksi
dengan dosen di luar jam kuliah dan bimbingan akademik dinilai baik bagi alumni
2007. Sementara kesempatan berpartisipasi dalam proyek riset dan memasuki
serta menjadi bagian dari jejaring ilmuwan profesional dinilai kurang sekalipun
dalam penilaian berada pada kategori baik (Grafik 4.4). Kondisi ini kembali
menggambarkan bahwa bagi alumni 2007 kesempatan untuk mengembangkan
keilmuan mereka dirasa masih paling sedikit kontribusinya.

Grafik 4.4 Aspek Belajar Mengajar


49 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007
4.5 KONDISI FASILITAS BELAJAR MENGAJAR

Beragam aktivitas dapat terjadi dalam suatu perguruan tinggi, tidak terkecuali di
ITB. Setiap aktivitas yang terjadi dapat berjalan dengan optimal seiring baik
tidaknya fasilitas yang menunjang. Fasilitas yang baik memberikan kesempatan
bagi yang menjalankan kegiatan untuk memberikan hal terbaik dalam
menjalaninya. Sementara fasilitas yang tidak memadai menjadikan kegiatan itu
sendiri berjalan hanya apa adanya.

Bagi alumni ITB angkatan 2007, fasilitas di ITB pada umumnya sudah cukup
memadai. Ini tampak dari sisi penilaian yang mereka berikan dengan nilai rata-rata
yang cukup baik (Grafik 4.5). Fasilitas yang paling baik bagi alumni 2007 adalah
adanya variasi dalam mata kuliah yang ditawarkan. Sementara itu, fasilitas yang
dinilai cukup rendah adalah laboratorium, akomodasi, pelayanan kesehatan dan
pusat kegiatan mahasiswa.

Grafik 4.5 Kondisi Fasilitas

50 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


4.6 ORGANISASI

Di ITB, salah satu tradisi yang cukup kuat dipegang hingga kini adalah ikatan
alumninya. Kuatnya ikatan alumni tidak terjadi tanpa dilandasi dasar yang kuat.
Kekuatan itu sendiri sangat mungkin muncul ketika alumni terlibat aktivitas baik itu
perkuliahan ataupun kegiatan di unit/himpunan saat mereka di perguruan tinggi.
Kegiatan unit/himpunan dianggap paling memberikan pengaruh besar terhadap
ikatan ini mengingat aktivitas bersama teman satu pemikiran, satu hobi, satu
almamater akan membentuk rasa kebersamaan.

Bagi alumni ITB angkatan 2007, ternyata tingkat keaktifan mereka dalam organisasi
sangat besar (Grafik 4.6). Tingkat keaktifan ini berlaku di setiap
unit/himpunan/kegiatan yang mereka jalani selama berada di ITB. Kondisi ini
memberikan gambaran pula bahwa alumni ITB tidak hanya baik dari segi prestasi
keilmuan namun dalam kegiatan berorganisasi pula.

36.72%

Mean 3.43
30.58%

N 2266

17.12% ARTI PILIHAN JAWABAN


1 tidak aktif
2 kurang aktif
9.58% 3 cukup aktif
6.00% 4 aktif
5 sangat aktif

1 2 3 4 5

Grafik 4.6 Keaktifan Organisasi

51 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


TRACER STUDY ITB
www.karir.itb.ac.id/tracerstudy
BAB V HUBUNGAN PERGURUAN TINGGI DENGAN
PEKERJAAN DAN KOMPETENSI ALUMNI

5.1 KESESUAIAN KULIAH DENGAN PEKERJAAN

Kehidupan bekerja bagi alumni ITB tidak akan terlepas dari kehidupan saat masih
menjadi mahasiswa di ITB. Tidak sedikit alumni ITB yang bekerja ataupun
berwirausaha disesuaikan dengan kemampuan yang mereka miliki selama mereka
menjalani kehidupan perkuliahan di ITB. Kesesuaian kuliah dengan pekerjaan
memang menjadi dasar yang cukup berarti bagi alumni dalam menjalani kehidupan
kerja. Dengan terciptanya kesesuaian, dari sisi alumni hal tersebut akan sangat
membantu terkait berkembang tidaknya ilmu yang mereka miliki. Di sisi lain, bagi
perguruan tinggi kesesuaian kuliah akan berdampak pada ketepatan program studi
yang mereka jalankan dalam setiap kurikulumnya.

Kesesuaian Kuliah (1495) 69.83% 30.17%

Sesuai Tidak Sesuai

Grafik 5.1 Kesesuaian Kuliah

Kesesuaian kuliah dengan pekerjaan bagi alumni ITB angkatan 2007 cukup besar,
yaitu 69,83%. Hal ini menggambarkan bahwa mayoritas alumni 2007 yang bekerja
dan berusaha menjalani pekerjaan mereka sesuai dengan kapabilitas mereka yang
sebenarnya. Dilihat berdasarkan Prodi akan tampak bahwa tingkat kesesuaian
kuliah dengan pekerjaan paling tinggi adalah pada Prodi Teknik Geologi (100%) dan
yang terendah adalah Prodi Astronomi (7,69%). Secara keseluruhan, mayoritas dari

52 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


setiap Prodi di ITB tingkat keseuaian kuliah dengan pekerjaan sudah berada lebih
dari 50 persen. Prodi yang tingkat kesesuaian kuliah dengan pekerjaannya dibawah
50 persen hanya ada 6, yaitu Oseanografi (29,41%), Mikrobiologi (47,37%),
Meteorologi (25%), Kimia (47,83%), Fisika (45,95%) dan Astronomi (7,69%).

Teknik Tenaga Listrik (30/40) 56.67% 43.33%


Teknik Telekomunikasi (34/46) 61.76% 38.24%
Teknik Sipil (92/120) 73.91% 26.09%
Teknik Pertambangan (52/57) 94.23% 5.77%
Teknik Perminyakan (27/33) 92.59% 7.41%
Teknik Metalurgi (13/14) 76.92% 23.08%
Teknik Mesin (89/105) 79.78% 20.22%
Teknik Material (43/58) 69.77% 30.23%
Teknik Lingkungan (93/118) 62.37% 37.63%
Teknik Kimia (63/97) 59.68% 40.32%
Teknik Kelautan (43/54) 90.70% 9.30%
Teknik Informatika (57/83) 80.70% 19.30%
Teknik Industri (92/121) 71.74% 28.26%
Teknik Geologi (35/44) 100.00%
Teknik Geofisika (55/72) 78.18% 21.82%
Teknik Geodesi dan Geomatika (39/69) 74.36% 25.64%
Teknik Fisika (61/91) 65.57% 34.43%
Teknik Elektro (40/80) 62.50% 37.50%
Sistem dan Teknologi Informasi (19/36) 57.89% 42.11%
Seni Rupa (11/28) 63.64% 36.36%
Sains dan Teknologi Farmasi (49/69) 77.55% 22.45%
Perencanaan Wilayah dan Kota (52/80) 59.62% 40.38%
Oseanografi (17/31) 29.41% 70.59%
Mikrobiologi (19/34) 47.37% 52.63%
Meteorologi (4/19) 25.00% 75.00%
Matematika (37/65) 59.46% 40.54%
Manajemen (56/90) 78.57% 21.43%
Kriya (11/26) 63.64% 36.36%
Kimia (46/83) 47.83% 52.17%
Fisika (37/73) 45.95% 54.05%
Farmasi Klinik (23/27) 73.91% 26.09%
Desain Produk (17/43) 58.82% 41.18%
Desain Komunikasi Visual (26/42) 88.46% 11.54%
Desain Interior (13/37) 92.31% 7.69%
Biologi (16/44) 56.25% 43.75%
Astronomi (13/21) 7.69% 92.31%
Arsitektur (39/72) 82.05% 17.95%
Aeronotika dan Astronotika (33/47) 51.52% 48.48%

Sesuai Tidak Sesuai

Grafik 5.2 Kesesuaian Kuliah per Prodi

53 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


5.2 MANFAAT PRODI

Alumni ITB sebelum terjun di dunia kerja telah terlebih dahulu mendapat
pembekalan terkait keilmuan dan kemampuan lainnya selama berada di
lingkungan ITB, khususnya Prodi masing-masing. Peranan Prodi dalam
mempersiapkan lulusannya akan memberikan dampak terhadap perkembangan
lulusan tersebut terutama terkait kemampuan menghadapi pekerjaannya. Semakin
baik peranan Prodi maka akan semakin baik pula efek yang diberikan lulusan Prodi
tersebut terhadap dunia kerja nantinya.

Peranan Prodi bagi alumni ITB angkatan 2007 dalam dunia kerja sebagian besar
sudah cukup baik untuk hal-hal yang terkait memulai pekerjaan, pembelajaran
yang berkelanjutan dalam pekerjaan, kinerja dalam menjalankan tugas, karir di
masa depan dan pengembangan diri. Hal yang menjadi kekurangan menurut
alumni 2007 terletak pada kurangnya hal-hal yang terkait pembekalan mengenai
keterampilan kewirausahaan.

Grafik 5.3 Manfaat Prodi


54 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007
5.3 KOMPETENSI

Alumni ITB memperoleh sebagian besar kemampuan/kompetensi mereka untuk


bekerja saat masih di perkuliahan. Beberapa kemampuan diperoleh dari
perkuliahan itu sendiri dan sebagian lainnya dari melakukan kerja saat kuliah
ataupun dasar dari kemampuan mereka.

Kemampuan/kompetensi alumni yang diperoleh dari perkuliahan utamanya akan


sangat di dominasi pada pengetahuan di bidang ilmu yang dimilikinya dari Prodi
masing-masing. Namun, alangkah lebih baik jika kemampuan/kompetensi alumni
tidak bergantung pada pengetahuan di bidang ilmu saja mengingat potensi dari
setiap individu bermacam-macam. Membentuk lulusan yang disesuaikan dengan
kebutuhan pasar, dalam kaitannya dengan dunia industri/kerja, akan jauh lebih
baik lagi. Memberikan pengetahuan disiplin ilmu disertai aplikasi penerapan
disiplin ilmu baik melalui proyek ilmiah, training, kuliah kerja nyata, riset ataupun
partnership dengan perusahaan akan semakin menambah bobot kompetensi
lulusan. Semakin baik bobot kompetensi yang dimiliki lulusan suatu perguruan
tinggi maka diharapkan akan semakin memberikan dampak positif terhadap dunia
industri/kerja baik langsung ataupun tidak langsung.

Pada Grafik 5.4 dapat dilihat gambaran mengenai kompetensi alumni ITB angkatan
2007 bagi yang bekerja dan/atau wirausaha. Beberapa hal yang menjadi
penguasaan kompetensi alumni 2007 lebih baik dibanding kontribusi perguruan
tinggi adalah dalam pengetahuan umum, keterampilan internet dan komputer,
toleransi, kemampuan adaptasi, loyalitas dan integritas, bekerja dengan orang
berbeda budaya atau latar belakang, kemampuan dalam memegang tanggung
jawab dan kemampuan untuk terus belajar. Sementara yang menjadi kekurangan
dalam penguasaan kompetensi alumni 2007 adalah dalam pengetahuan di bidang
atau disiplin ilmu, keterampilan riset dan manajemen waktu. Secara keseluruhan,
tingkat penguasaan kompetensi alumni 2007 berada pada kategori baik bahkan

55 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


sebagian besar berada diatas kontribusi dari perguruan tinggi itu sendiri. Terkait
dengan peran kompetensi terhadap pekerjaan pun tampak bahwa kemampuan
dari alumni sudah berada diatas nilai ekspektasi yang diharapkan, terkecuali pada
hal keterampilan riset dan manajemen waktu serta kemampuan dalam menuliskan
laporan, memo dan dokumen.

Grafik 5.4. Tingkat Penguasaan Kompetensi Responden (Biru) VS Tingkat


Kontribusi Perguruan Tinggi (Merah) VS Tingkat Besarnya Peran Kompetensi
Responden dalam Melaksanakan Pekerjaan (Hijau) [Bekerja dan Wirausaha]
56 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007
Pada Grafik 5.5, dapat dilihat hubungan antara kontribusi perguruan tinggi dengan
penguasaan kompetensi alumni 2007 yang tidak bekerja/melanjutkan studi. Secara
keseluruhan dapat terlihat bahwa tingkat penguasaan kompetensi alumni 2007
lebih baik dibandingkan kontribusi perguruan tinggi kecuali untuk pengetahuan di
bidang atau disiplin ilmu, manajemen waktu, keterampilan riset dan kemampuan
dalam menuliskan laporan, memo dan dokumen.

Grafik 5.5. Tingkat Penguasaan Kompetensi Responden (Biru) VS Tingkat


Kontribusi Perguruan Tinggi (Merah) [Tidak Bekerja/Melanjutkan Studi]

57 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Grafik 5.6. Tingkat Penguasaan Kompetensi Responden (Biru) VS Tingkat
Kontribusi Perguruan Tinggi (Merah) [Total]

Pada Grafik 5.6 dapat dilihat dilihat gambaran secara keseluruhan mengenai
hubungan kontribusi perguruan tinggi dengan alumni ITB angkatan 2007. Tampak
bahwa tingkat penguasaan kompetensi alumni 2007 berada diatas kontribusi
perguruan tinggi, kecuali dalam hal penguasaan di bidang atau disiplin ilmu,
keterampilan riset, manajemen waktu dan kemampuan dalam menuliskan laporan,
memo dan dokumen.

58 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


5.4 KEMAMPUAN BAHASA ASING

Dalam dunia kerja komunikasi adalah hal penting dalam menjalani setiap
pekerjaan yang dilakukan. Komunikasi yang baik akan menghasilkan kinerja yang
baik serta sikap pengertian terutama jika pekerjaan dilakukan lebih dari satu orang
(tim).

Kemampuan komunikasi akan terkait dengan kemampuan bahasa, dan


kemampuan bahasa tidak hanya akan bahasa lokal namun juga bahasa asing.
Kemampuan bahasa asing dianggap penting mengingat dalam dunia kerja saat ini,
rekan kerja tidak terbatas pada orang lokal saja namun orang asing juga.
Kemampuan bahasa asing bagi alumni ITB dapat diperoleh atas dasar kemampuan
pribadi, belajar di pusat bahasa ITB, kursus di luar ITB ataupun berbagai sumber
lainnya.

44.42%

40.45% 39.48% N 2267

Mean Responden 3.51

26.64% Mean PT 2.74

ARTI PILIHAN JAWABAN


15.35%
12.57% 1 sangat kecil
9.57%
2 kecil
5.69% 4.98%
3 cukup
0.84%
4 besar
1 2 3 4 5
5 sangat besar
Tingkat kemampuan bahasa asing alumni
Tingkat kontribusi perguruan tinggi dalam bahasa asing

Grafik 5.7 Tingkat Kemampuan Bahasa Asing

59 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Bagi alumni ITB angkatan 2007, tampak pada Grafik 5.7 bahwa tingkat kemampuan
bahasa asing mereka berada pada kategori besar. Hal ini menandakan sebagian
besar alumni 2007 memiliki kemampuan yang baik dalam hal berkomunikasi
menggunakan bahasa asing. Namun, sangat disayangkan apabila menilik pada
grafik tersebut tampak bahwa kontribusi perguruan tinggi terhadap bahasa asing
masih dianggap kurang memfasilitasi kemampuan dari alumni 2007.

5.5 KURSUS

Pembekalan kompetensi alumni ITB sebagian besar diperoleh saat berada di


perguruan tinggi. Namun, tidak semua kemampuan ini didapat dari hasil
perkuliahan di perguruan tinggi saja. Beberapa kemampuan sangat memungkinkan
diperoleh alumni dengan mengambil kursus tambahan, baik yang difasilitasi oleh
perguruan tinggi atau bahkan dengan mengambil dari luar.

Kursus Tambahan Selama Kuliah

41.22%
Tidak
58.78%
Ya

Grafik 5.8 Kursus Selama Kuliah

Alumni ITB angkatan 2007 yang mengambil kursus tambahan saat menjalani
perkuliahan ada sebanyak 934 orang (41,22%) dari total alumni 2266 orang.

60 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Sementara dari tingkat kepentingan, menurut alumni 2007 tingkat kepentingan
mengambil kursus adalah perlu (Grafik 5.9). Kursus dianggap perlu mengingat
dengan adanya pendidikan tambahan, kemampuan dari alumni 2007 diharapkan
semakin berkembang.

34.94%
34.01%

N 2267

Mean 3.91
22.14%

ARTI PILIHAN JAWABAN

1 tidak perlu

2 kurang perlu

3 cukup perlu
5.78%
4 perlu
3.13%
5 sangat perlu

1 2 3 4 5

Grafik 5.9 Tingkat Kepentingan Kursus

Pada Grafik 5.10 tampak bahwa dari alumni 2007 yang mengambil/mengikuti
kursus sebagian besar memilih kursus bahasa inggris (710 orang). Pada Grafik 5.10
turut memberikan gambaran bahwa sebagian besar alumni 2007 lebih merasa
perlu dalam mengambil kursus terkait bahasa asing. Hanya sebagian kecil saja dari
mereka yang mengambil kursus terkait kemampuan teknis. Kondisi ini semakin
menegaskan bahwa kepentingan tingkat penguasaan bahasa asing bagi alumni
2007 adalah perlu mengingat kemampuan bahasa asing, terutama bahasa inggris,
sudah menjadi kebutuhan dasar dalam dunia kerja. Selain itu, rendahnya tingkat

61 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


kontribusi perguruan tinggi dalam bahasa asing turut berperan dalam kepentingan
alumni 2007 untuk mengambil pendidikan tambahan terkait penguasaan bahasa
asing.

bahasa inggris 710


bahasa asing lainnya 374
piranti lunak aplikasi (Accurate, 193
kepemimpinan 182
kewirausahaan 181
keahlian 76
pengoperasian komputer (MS. Office 56
keterampilan 18
musik dan olahraga 11
Kajian Al-Quran 2

Grafik 5.10 Jenis Kursus

5.6 PELATIHAN DAN KONSELING

ITB memiliki satu lembaga yang berfungsi dalam memberikan layanan karir bagi
mahasiswanya, yaitu ITB Career Center. Salah satu layanan yang diberikan ITB
Career Center adalah menyediakan pelatihan dan konseling. Pelatihan dan
konseling yang diberikan ITB Career Center merupakan dua pelayanan yang dapat
dimanfaatkan bagi mahasiswa ITB apabila mereka sangat membutuhkan konsultasi
terkait pekerjaan ataupun merasa membutuhkan tambahan kemampuan dengan
mengikuti pelatihan yang ITB Career Center selenggarakan.

Bagi alumni ITB angkatan 2007, pelatihan dan konseling yang ada di ITB Career
Center cukup sedikit mereka yang memanfaatkannya (Grafik 5.11). Hal ini

62 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


memberikan gambaran bahwa pada umumnya alumni 2007 tidak memiliki kendala
terkait dengan pekerjaan setelah mereka lulus dari ITB.

Memanfaatkan Pelatihan di Memanfaatkan Konseling di


ITB Career Center ITB Career Center
7.45% 6.35%

92.55 93.65
% %

tidak ya tidak ya

Grafik 5.11 Pelatihan dan Konseling

5.7 PENCARIAN KERJA

Setelah lulus dari perguruan tinggi, alumni ITB sebagian besar memilih untuk
bekerja di perusahaan. Alumni yang memilih bekerja membutuhkan proses dalam
perjalanannya hingga mereka memperoleh pekerjaan. Proses berjalan ini dapat
terkait waktu pencarian kerja, proses seleksi perusahaan dan waktu hingga
mendapat pekerjaan. Dalam proses pencarian kerja inipun, ada beberapa alumni
yang sudah melakukan pencarian kerja jauh-jauh hari sejak sebelum mereka lulus
dari perguruan tinggi. Selain itu, ada juga beberapa alumni yang tidak turut serta
dalam proses pencarian kerja, baik sebelum ataupun sesudah lulus kuliah. Mereka

63 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


yang tidak turut serta umumnya karena memutuskan melanjutkan studi atau telah
dikontak perusahaan yang membutuhkan tenaga mereka.

Pada Grafik 5.12 dapat dilihat bahwa alumni ITB angkatan 2007, dari total 1360
orang yang mencari kerja, rata-rata lama waktu pencarian kerja adalah 3,34 bulan.
Mereka yang mencari kerja sebelum lulus dari perguruan tinggi ada sebanyak 675
orang dengan rata-rata lama mencari kerja 4,3 bulan. Sementara yang mencari
kerja setelah lulus dari perguruan tinggi ada sebanyak 685 orang dengan rata-rata
lama mencari kerja 2,4 bulan.

4.30

Jumlah Mean (bulan)

2.40
Sebelum lulus 675 4.30

Setelah lulus 685 2.40

N 1360 3.34

Sebelum lulus
(675) Setelah lulus
(685)

Grafik 5.12 Lama Mencari Kerja

Apabila dilihat pada Grafik 5.13, ada beberapa hal menarik mengenai lama
pencarian kerja bagi alumni 2007 yang saat ini masih bekerja. Alumni 2007
sebelum lulus ada yang sudah mulai mencari kerja 60 bulan sebelum lulus. Hal ini
berarti ada alumni 2007 yang saat masuk ITB dia sudah mulai melakukan pencarian

64 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


kerja. Sementara mereka yang mencari kerja setelah lulus, ternyata ada alumni
2007 yang baru mulai mencari pekerjaan 35 bulan setelah lulus. Hal ini berarti ada
yang baru terpikir mulai mencari kerja setelah 3 tahun semenjak lulus.

60

50 30

40
20
Bulan

Bulan
30

20
10
10

0 0

Sebelum lulus Setelah lulus

Grafik 5.13 Lama Mencari Kerja [Bekerja]

12 12
11
10 10
9
8 8
Bulan

Bulan

7
6
6
5
4
4
3 2
2
1 0
sebelum lulus setelah lulus

Grafik 5.14 Lama Mencari Kerja [Pernah Bekerja]

65 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Grafik 5.14 menunjukkan bahwa alumni 2007 yang pernah bekerja, saat ini sudah
tidak bekerja/melanjutkan studi, memiliki lama waktu pencarian kerja paling cepat
12 bulan sebelum lulus kuliah. Sementara itu, lama waktu pencarian kerja paling
lambat adalah 12 bulan setelah lulus kuliah.

Saat melakukan pencarian kerja, alumni ITB memiliki berbagai macam akses yang
dapat digunakan sebagai sumber pencarian informasi mengenai pekerjaan yang
menjadi tujuan mereka. Akses informasi mengenai lowongan pekerjaan ini dapat
dijangkau baik melalui lingkungan internal, yaitu ITB Career Center, Prodi, dosen,
teman satu Prodi, ataupun lingkungan eksternal, yaitu bursa kerja perguruan tinggi
selain ITB, pemerintah, website selain ITB dan sebagainya.

Mencari Kerja Melalui ITB Career Center

31.30%
tidak
68.70%
ya

Grafik 5.15 Persentase Mencari Kerja Melalui ITB Career Center

Apabila diperhatikan, alumni ITB angkatan 2007 ternyata cukup banyak yang
memanfaatkan pencarian kerja melalui ITB Career Center (68,7%). Alumni 2007
yang memanfaatkan pencarian kerja melalui ITB Career Center paling banyak
menggunakan fasilitas website dari ITB Career Center (737 orang). Selain website,
alumni 2007 memanfaatkan pula pelaksanaan titian karir yang diselenggarakan ITB
Career Center (662 orang) dan campus recruitment yang di fasilitasi ITB Career
Center (413 orang) sebagai tempat mencari pekerjaan. Sementara untuk

66 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


brosur/poster/pamflet di ITB Career Center pemanfaatan media ini oleh alumni
2007 tidak begitu banyak dilakukan (129 orang).

Mencari kerja lewat ITB Career Center

Website ITB Career Center 737

Titian Karir ITB Career Center 662

Campus Recruitment yang di Fasilitasi 413

Brosur/Poster/Pamflet di ITB Career 129

Mencari kerja lewat ITB Career Center

Grafik 5.16 Mencari Kerja Melalui ITB Career Center

Mencari kerja di luar ITB Career Center

mencari lewat internet/iklan online/milis 1001


pergi ke bursa/pameran kerja yang 621
melalui relasi (misalnya dosen, orangtua, 612
membangun network sejak masih kuliah 274
dihubungi oleh perusahaan 252
melalui iklan di koran/majalah, brosur 242
melamar ke perusahaan tanpa 241
melalui penempatan kerja atau magang 162
membangun bisnis sendiri 124
bekerja di tempat yang sama dengan 48
menghubungi agen tenaga kerja 26
menghubungi Kemnakertrans 10

Mencari kerja di luar ITB Career Center

Grafik 5.17 Mencari Kerja di Luar ITB Career Center

Tidak semua alumni ITB angkatan 2007 melakukan pencarian kerja melalui ITB
Career Center. Sebagian dari mereka adapula yang memanfaatkan informasi

67 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


pekerjaan di luar lingkungan ITB. Pada Grafik 5.17 tampak bahwa alumni 2007 yang
mencari kerja di luar ITB lebih banyak memanfaatkan fasilitas berupa internet/milis
di luar website ITB Career Center (1001 orang), bursa/pameran kerja yang
diselenggarakan selain ITB Career Center (621 orang) dan melalui relasi (612
orang), baik itu dosen, orangtua, saudara, teman, dan lain-lain. Pada Grafik 5.17
tampak pula bahwa alumni ITB sangat jarang yang memanfaatkan peran
pemerintah melalui Kemnakertrans (10 orang) ataupun agen tenaga kerja
komersial/swasta (26 orang).

Saat melakukan lamaran kerja sebagai bagian dari proses pencarian kerja, tidak
jarang alumni ITB mengajukan lamaran lebih dari satu perusahaan. Alumni yang
mengajukan lamaran pada satu perusahaan umumnya karena perusahaan tersebut
adalah perusahaan yang selama ini ingin dituju. Bagi alumni 2007, ternyata paling
banyak melakukan lamaran ke lebih dari 10 perusahaan (19,68%). Sebagian lainnya
hanya melakukan lamaran hingga 2 perusahaan (12,86%), 3 perusahaan (18,89%)
dan 5 perusahaan (14,94%). Namun, ada dari alumni 2007 yang melakukan
pencarian kerja tanpa harus melakukan lamaran ke perusahaan (8,41%). Umumnya
mereka adalah alumni yang saat kuliah sudah dihubungi oleh perusahaan yang
menaruh minat pada mereka.

Jumlah perusahaan dilamar


18.89% 19.68%
20.00% 14.94%
12.86%
15.00%
8.41%8.61% 7.52%
10.00%
3.26%3.36%1.78%
5.00% 0.69%
0.00%
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 >10

Jumlah perusahaan dilamar

Grafik 5.18 Jumlah Perusahaan Dilamar

68 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


5.8 PROSES MENDAPATKAN PEKERJAAN

Pekerjaan bagi alumni ITB dapat didapatkan baik itu sebelum kelulusan ataupun
setelah kelulusan dari perguruan tinggi. Alumni 2007 secara keseluruhan rata-rata
waktu tunggu hingga memperoleh pekerjaan adalah selama 3,98 bulan. Sebanyak
436 orang rata-rata mendapatkan pekerjaan 3,27 bulan sebelum lulus kuliah.
Sementara sebanyak 1326 orang lainnya rata-rata mendapatkan pekerjaan 4,21
bulan setelah lulus.

4.21

3.27

Jumlah Mean (bulan)

Sebelum lulus 436 3.27

Setelah lulus 1326 4.21

N 1762 3.98

Sebelum lulus
(436) Setelah lulus
(1326)

Grafik 5.19 Waktu Tunggu Mendapat Pekerjaan (1)

Pada Grafik 5.20 dapat dilihat bahwa alumni 2007 ada yang sudah bekerja 60 bulan
sebelum lulus. Alumni 2007 yang sudah memiliki pekerjaan saat mereka masih
menjalani perkuliahan, terutama diatas 2 tahun sebelum kelulusan, jumlahnya
cukup banyak (8 orang). Hal ini memberikan gambaran bahwa memperoleh

69 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


pekerjaan bagi alumni ITB 2007 dapat dilakukan semenjak mereka menjalani
perkuliahan. Sementara itu untuk alumni yang memperoleh pekerjaan setelah
lulus kuliah, paling lama adalah 36 bulan atau 3 tahun.

60

50 30

40
20
Bulan

Bulan
30

20
10
10

0 0

Sebelum lulus Setelah lulus

Grafik 5.20 Waktu Tunggu Mendapat Pekerjaan (2)

Alumni ITB memperoleh pekerjaan dari berbagai macam sumber, baik lingkungan
internal ataupun eksternal. Lingkungan internal umumnya berasal dari milis
angkatan, relasi, ITB Career Center dan bursa kerja ITB. Sementara lingkungan
eksternal umumnya berasal dari bursa kerja perguruan tinggi di luar ITB, iklan
koran, website kerja ataupun pemerintah.

Alumni ITB angkatan 2007, sebagian besar dari mereka memperoleh pekerjaan
melalui relasi (35%). Sebagian lainnya memperoleh pekerjaan melalu ITB Career
Center (21,63%) dan internet/iklan di luar dari ITB Career Center (15,63%). Dari
hasil ini tampak bahwa bagi alumni 2007 peranan lingkungan internal dalam
memperoleh pekerjaan sangat besar pengaruhnya dibanding jika harus mencari
keluar.

70 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Mendapat pekerjaan pertama

Melalui relasi (misalnya dosen, orangtua, 35.01%


Memperoleh informasi dari ITB Career 21.63%
Mencari lewat internet/iklan online di 15.63%
Melamar ke bursa/pameran kerja yang 6.54%
Dihubungi oleh perusahaan 6.54%
Membangun network sejak masih kuliah 4.64%
Membangun bisnis sendiri 4.00%
Melalui iklan koran/majalah 1.90%
Melalui penampilan kerja atau magang 1.76%
Bekerja di tempat yang sama dengan 1.32%
Langsung melamar ke tempat bekerja 0.34%
Menghubungi agen tenaga kerja 0.29%
Ikatan dinas dan beasiswa 0.20%
Menghubungi Kemnakertrans 0.20%

Mendapat pekerjaan pertama

Grafik 5.21 Mendapat Pekerjaan Pertama

Alumni 2007 sebagian besar memperoleh pekerjaan melalui jalur relasi. Mereka
yang mendapatkan pekerjaan melalui jalur relasi, sebagian besar adalah atas
rekomendasi/informasi yang diberikan dari teman/alumni (67,22%). Sebagian
lainnya berasal dari informasi/rekomendasi dosen (18,97%) dan orang tua/saudara
(13,81%).

Teman/Alumni 67.22%

Dosen 18.97%

Orang tua/Saudara 13.81%

Grafik 5.22 Relasi

71 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


5.9 KRITERIA PENERIMAAN PEGAWAI BARU

Dalam dunia kerja diperlukan kriteria tertentu bagi perusahaan dalam menerima
pegawai/karyawan baru. Kriteria penerimaan pegawai bergantung pada kebutuhan
perusahaan terhadap posisi yang akan diisi oleh pegawai baru tersebut.
Pengetahuan mengenai kriteria penerimaan pegawai baru akan menjadi masukkan
penting bagi alumni ITB agar menjadi perhatian bagi mereka dalam persiapan
untuk menuju dunia kerja.

Umumnya kriteria mengenai penerimaan pegawai baru hanya diketahui oleh


perusahaan yang mencari tenaga kerja. Namun, dari sudut pandang alumni hal
tersebut dapat saja dilakukan. Disini menurut alumni ITB angkatan 2007, kriteria
penerimaan pegawai baru oleh perusahaan (5 yang utama) adalah dari sisi
kepribadian dan penampilan, kemampuan bahasa inggris, pengalaman
berorganisasi, reputasi perguruan tinggi dan nilai IP.

Kriteria penerimaan pegawai baru menurut alumni

kepribadian dan keterampilan 1860


kemampuan bahasa Inggris 1713
pengalaman berorganisasi 1529
reputasi dari perguruan tinggi 1423
IP 1203
spesialisasi 1120
pengoperasian komputer 981
pengalaman kerja selama kuliah 841
program diskusi 735
rekomendasi dari pihak ketiga 647
kemampuan bahasa asing lainnya 375
pengalaman ke luar negeri (untuk 314
kemampuan beradaptasi 15

Kriteria penerimaan pegawai baru menurut alumni

Grafik 5.23 Kriteria Penerimaan Pegawai Baru Menurut Alumni

72 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


TRACER STUDY ITB
www.karir.itb.ac.id/tracerstudy
BAB VI KONDISI PEKERJAAN ALUMNI

6.1 ALASAN MENDAPAT PEKERJAAN PERTAMA

Pekerjaan merupakan kebutuhan bagi sebagian alumni ITB yang telah lulus dari
perguruan tinggi. Kebutuhan akan pekerjaan dapat didasarkan pada beberapa hal,
diantaranya gaji, minat, passion, adanya kesempatan ataupun tantangan dari
pekerjaan itu sendiri.

Alasan memilih pekerjaan pertama

kesempatan pengembangan diri 50.09%


gaji 20.16%
tantangan pekerjaan 11.54%
kedekatan dengan rumah 5.70%
benefit (perumahan, transpor, uang 4.69%
sesuai dengan minat 3.76%
passion 1.90%
kesempatan beasiswa 1.77%
reputasi perusahaan 0.40%

Alasan memilih pekerjaan pertama

Grafik 6.1 Alasan Memilih Pekerjaan Pertama

Pada Grafik 6.1 tampak gambaran dari alasan memilih pekerjaan pertama bagi
alumni ITB angkatan 2007. Sebagian besar alumni 2007 membutuhkan pekerjaan
pertama sebagai bagian dari kesempatan pengembangan diri (50%). Hanya 20%
saja yang membutuhkan pekerjaan pertama untuk mendapatkan gaji. Sisanya
memilih pekerjaan pertama dikarenakan tantangan pekerjaan (11,54%), kedekatan
dengan rumah (5,7%), benefit (4,69%), minat (3,76%), passion (1,9%), kesempatan
beasiswa (1,77%) dan reputasi perusahaan (0,4%).

73 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Alasan terbesar alumni 2007 dalam memilih pekerjaan pertama adalah
kesempatan pengembangan diri. Hal ini menunjukkan bahwa keinginan alumni ITB,
khususnya alumni ITB angkatan 2007, untuk terus berkembang/belajar hingga ke
titik puncak sangat besar dan tidak berhenti sejak lulus perguruan tinggi saja. Tidak
tercapainya hal-hal tersebut, dapat berpengaruh terhadap motivasi alumni ITB
untuk mencari pekerjaan lain yang dapat membantu mereka semakin berkembang.

6.2 ALASAN TIDAK BEKERJA/MELANJUTKAN STUDI

Tidak semua alumni ITB memutuskan untuk bekerja setelah mereka lulus dari
perguruan tinggi. Beberapa alumni ada yang memutuskan untuk tidak bekerja
ketika mereka lulus. Namun, tidak semua alumni ITB memutuskan tidak bekerja
ketika mereka lulus saja. Beberapa alumni ITB ada yang memutuskan tidak bekerja
setelah mereka bekerja setidaknya selama 1 atau 2 tahun. Umumnya bagi sebagian
besar alumni ITB, mereka yang memilih tidak bekerja lebih dikarenakan keinginan
mereka untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

Alasan tidak bekerja

Melanjutkan studi 360


Mencari pengembangan diri yang lebih 33
Tidak sesuai minat 21
Alasan keluarga 17
Belum mendapatkan pekerjaan 17
Mencari pengalaman lain 15
Lingkungan kerja tidak kondusif (jam 11
Habis masa kontrak 10
Gaji kurang memuaskan 9
Malas 1

Alasan tidak bekerja

Grafik 6.2 Alasan Tidak Bekerja

74 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Pada Grafik 6.2 tampak terlihat bahwa bagi alumni ITB angkatan 2007, alasan
utama mereka tidak bekerja lebih dikarenakan keinginan untuk melanjutkan studi.
Sisanya lebih dikarenakan mencari pengembangan diri yang lebih besar, tidak
sesuai minat, belum mendapat kerja, alasan keluarga, mencari pengalaman lain,
lingkungan kerja tidak kondusif, habis masa kontrak, gaji kurang memuasakan dan
malas.

Alasan tidak bekerja yang disampaikan sebelumnya memberikan informasi pula


bahwa alumni 2007 yang memutuskan tidak bekerja, sebelumnya pernah/memiliki
pekerjaan. Mereka berhenti dikarenakan alasan yang diungkapkan pada Grafik 6.2.
Lebih spesifik jika dilihat pada Grafik 6.3, alumni 2007 yang pernah bekerja
sebelum memutuskan tidak bekerja/melanjutkan studi ada sebanyak 58,85% dari
total 504 orang. Sementara alumni 2007 yang memutuskan tidak bekerja untuk
melanjutkan usaha ada sebesar 46,25% dari total 160 orang yang menjalankan
wirausaha.

100%
46.25%
80% 58.85%

60%

40%
53.75%
41.15%
20%

0%
tdk bekerja/melanjutkan wirausaha (160)
studi (504)

Tidak pernah bekerja Pernah bekerja

Grafik 6.3 Status Pernah Bekerja Sebelumnya

75 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


6.3 WIRAUSAHA

Salah satu status pekerjaan saat ini alumni ITB angkatan 2007 adalah menjalankan
usaha. Alumni 2007 yang menjalankan usaha tidak semuanya murni sebagai
wirausaha. Beberapa ada yang menjalankan usahanya sambil bekerja sebagai
pegawai di perusahaan. Mereka yang menjalani usaha sambil bekerja umumnya
menjadikan wirausaha sebagai usaha sampingan. Tidak sedikit pula mereka yang
menjalankan usaha sebelumnya pernah bekerja (Grafik 6.3).

Alasan Wirausaha

Passion/Keinginan pribadi 128


Waktu yang fleksibel 101
Tantangan 83
Bebas/Tidak bergantung 83
Buka lapangan pekerjaan baru 80
Cita-cita 71
Peluang pasar 60
Penghasilan lebih besar 42
Melanjutkan usaha keluarga 29
Malas melamar kerja 18

Alasan Wirausaha

Grafik 6.4 Alasan Wirausaha

Beberapa hal utama yang menjadi alasan alumni 2007 memilih menjalankan usaha
dibandingkan bekerja diantaranya, passion/keinginan pribadi, waktu yang fleksibel,
bebas/tidak bergantung, tantangan, buka lapangan pekerjaan baru dan cita-cita
(Grafik 6.4).

76 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Alumni 2007 yang menjalankan usaha sebagai pekerjaan utamanya ataupun
sebagai bagian dari pekerjaan sampingan, tentunya membutuhkan modal untuk
merintis usahanya tersebut. Pada Grafik 6.5 tampak bahwa sebagian besar alumni
2007 mendapatkan modal usaha dari tabungan pribadi. Sebagian lagi
mendapatkan modal dari keluarga dan investor. Mereka yang meminjam dari bank
jumlahnya masih sangat sedikit. Kondisi ini sedikit menggambarkan bahwa
sebagian besar usaha yang dijalankan oleh alumni 2007 sifatnya masih start-up dan
berada pada skala menengah.

Saham 1
Proyek 4 13
Proposal 2 5
Pribadi/Tabungan 6669
Keluarga 20 41
Investor 11 25
Hadiah kompetisi bisnis 1
Dana hibah dari relasi 1
Beasiswa PPA ITB 1
Bank 3 6

Bekerja & Wiraswasta Wirausaha

Grafik 6.5 Modal Usaha

Dilihat dari jenis usaha yang dijalankan oleh alumni ITB angkatan 2007, tampak
sebagian besar memilih menjalankan usaha bekerjasama dengan teman atau
saudara, membangun sejak awal (start-up) ataupun merupakan usaha rumahan
(Grafik 6.6). Ketiganya cukup beralasan mengingat mereka yang membangun
usaha ini umumnya menggunakan modal dari tabungan pribadi ataupun bantuan
dari keluarga (Grafik 6.5) dan ketiga jenis usaha ini dari segi kesiapan modal tidak
membutuhkan modal awal yang besar.

77 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Jenis usaha

bekerjasama dengan teman/saudara 317


membangun dari awal sebuah 228
bekerja di rumah 160
tidak mempunyai pegawai/bekerja sendiri 84
memiliki / melayani kontraktor tunggal 58
mengambil alih / membeli perusahaan 46
diminta untuk membuka perusahaan 31

Jenis usaha

Grafik 6.6 Jenis Usaha

Usaha pada dasarnya didirikan dengan modal awal yang bisa berasal dari berbagai
sumber dengan tujuan mencari keuntungan bagi si pemilik. Besar kecilnya
keuntungan usaha bergantung dari jenis usaha serta bagaimana usaha itu sendiri
dijalankan. Bagi alumni 2007 yang murni berwirausaha, rata-rata omset usaha
mereka per bulan sudah cukup besar, yakni Rp.121.898.739. Sementara bagi
alumni 2007 yang bekerja dan berwiraswasta, rata-rata omset usaha per bulan
adalah Rp.31.482.966.

Rp121,898,739
Rp150,000,000
Rp100,000,000
Rp31,482,966
Rp50,000,000
Rp0
bekerja dan wiraswasta wirausaha (160)
(109)

Omset per Bulan

Grafik 6.7 Omset per Bulan

78 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


6.4 KATEGORI USAHA PEKERJAAN UTAMA

Di dunia kerja, bidang usaha pekerjaan yang ada cukup beragam, mulai dari
pertambangan, makanan, pertanian, manajemen, hukum dan sebagainya.
Keanekaragaman ini menjadikan begitu banyak kemungkinan terhadap pemilihan
pekerjaan bagi alumni ITB. Namun, umumnya alumni ITB akan memilih pekerjaan
yang disesuaikan dengan keahlian mereka.

Bagi alumni ITB angkatan 2007, pekerjaan mereka saat ini sebagian besar banyak
terkait dengan kategori bidang usaha pertambangan dan penggalian (20,92%), jasa
professional, ilmiah dan teknis (12,24%), industri pengolahan (11,73%), konstruksi
dan pembangunan (9,13%), informasi dan komunikasi (7,94%) serta jasa keuangan
dan asuransi (7,77%).

Kategori Bidang Usaha

B, 20.92%
M, 12.24%
C, 11.73%

J, 7.94% F, 9.13%
K, 7.77%

Grafik 6.8 Kategori Bidang Usaha

Secara umum Grafik 6.8 memberikan gambaran bahwa ternyata bagi alumni ITB,
khususnya angkatan 2007, kategori bidang usaha pertambangan dan penggalian

79 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


menjadi pilihan utama dalam memilih pekerjaan setelah lulus perguruan tinggi. Hal
ini dianggap wajar mengingat pada pekerjaan ini dituntut keahlian yang tinggi serta
memiliki upah pekerjaan yang tinggi pula sehingga sebagai pekerjaan awal akan
sangat cocok bagi alumni ITB.

Tabel 6.1. Kategori Bidang Usaha

Kategori Keterangan Persentase


A Pertanian, perikanan, dan kehutanan 1.19%
B Pertambangan dan penggalian 20.92%
C Industri pengolahan 11.73%
D Pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin 2.72%
Pengadaan air, pengelolaan sampah dan daur ulang,
E 0.79%
pembuangan dan pembersihan limbah dan sampah
F Konstruksi dan pembangunan 9.13%
Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan
G 4.02%
mobil dan sepeda motor
H Transportasi dan pergudangan 3.12%
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan
I 1.98%
minuman
J Informasi dan komunikasi 7.94%
K Jasa keuangan dan asuransi 7.77%
L Real estate, developer, dan properti 1.87%
M Jasa profesional, ilmiah, dan teknis 12.24%
Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi,
N ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha 0.40%
lainnya
Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan
O 2.44%
wajib sosial
P Jasa pendidikan 2.78%
Q Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 1.59%
R Kesenian, hiburan dan rekreasi 2.49%
S Kegiatan jasa lainnya 3.51%
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga, kegiatan
T 0.57%
yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga
Kegiatan badan internasional dan kegiatan badan
U 0.79%
internasional ekstra lainnya

80 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Teknik Tenaga Listrik (40/45) B, 34.38% D, 31.25% F, 15.63%
Teknik Telekomunikasi (46/57) B, 11.11% J, 47.22% M, 13.89%
Teknik Sipil (120/158) B, 21.00% F, 36.00% H, 13.00%
Teknik Pertambangan (57/59) B, 86.79%
Teknik Perminyakan (33/70) B, 100.00%
Teknik Metalurgi (14/25) B, 61.54% C, 30.77%
Teknik Mesin (105/141) B, 32.29% C, 16.67% F, 18.75% M, 15.63%
Teknik Material (58/73) B, 10.64% C, 44.68% F, 12.77% M, 14.89%
Teknik Lingkungan (118/120) B, 22.92% C, 10.42% K, 10.42%
Teknik Kimia (95/98) B, 25.71% C, 22.86% F, 11.43% M, 11.43%
Teknik Kelautan (54/59) B, 15.22% F, 56.52% M, 13.04%
Teknik Informatika (83/90) J, 50.70%
Teknik Industri (121/167) B, 20.00% C, 15.00% J, 11.00% M, 10.00%
Teknik Geologi (44/80) B, 78.38% M, 10.81%
Teknik Geofisika (72/76) B, 78.18%
Teknik Geodesi dan Geomatika (69/76) B, 32.65% F, 12.24% M, 30.61%
Teknik Fisika (91/110) B, 25.71% D, 12.86% F, 14.29% M, 21.43%
Teknik Elektro (80/103) B, 13.73% C, 17.65% J, 29.41% M, 11.76%
Sistem dan Teknologi Informasi (36/38) J, 24.14% K, 13.79%
Seni Rupa (28/29) J, 14.29% R, 57.14%
Sains dan Teknologi Farmasi (69/106) C, 42.86% Q, 17.86%
Perencanaan Wilayah dan Kota (80/107) K, 21.67% M, 18.33% O, 21.67%
Oseanografi (31/37) B, 15.79% F, 21.05% K, 26.32% M, 21.05%
Mikrobiologi (34/39) C, 47.62% M, 19.05%
Meteorologi (20/23) A, 37.50% B, 25.00%
Matematika (65/101) K, 54.76%
Manajemen (90/131) B, 12.20% C, 12.20% K, 25.61%
Kriya (26/34) C, 15.00% G, 25.00%
Kimia (83/92) C, 25.93% M, 18.52% P, 12.96%
Fisika (73/96) B, 11.11% J, 11.11% M, 17.78% P, 22.22%
Farmasi Klinik (27/30) C, 29.17% M, 12.50% Q, 41.67%
Desain Produk (43/45) C, 28.13% R, 12.50% S, 12.50%
Desain Komunikasi Visual (42/43) J, 31.58% M, 15.79%
Desain Interior (37/39) F, 24.24% M, 21.21% S, 27.27%
Biologi (44/68) A, 19.05% C, 23.81% Q, 14.29%
Astronomi (21/24) J, 14.29% K, 21.43% M, 42.86%
Arsitektur (72/80) F, 18.52% M, 25.93%
Aeronotika dan Astronotika (47/59) H, 28.57% J, 14.29% M, 11.90%

Grafik 6.9 Kategori Bidang Usaha per Prodi

81 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Dilihat berdasarkan Prodi, kategori bidang usaha terkait pekerjaan bagi alumni
2007 umumnya mengikuti pada bidang keahliannya masing-masing (Grafik 6.9).
Sebagai contoh Prodi Matematika, alumni yang bekerja terkait jasa keuangan dan
asuransi ada sebesar 54,76%. Jasa keuangan dan asuransi dalam pekerjaannya
sangat identik dengan keilmuan matematika. Contoh lainnya Prodi Teknik
Perminyakan, alumni yang bekerja terkait pertambangan dan penggalian ada
100%. Teknik Perminyakan sendiri sangat besar kaitan ilmunya dengan industri
pertambangan dan penggalian.

Meski sebagian besar pekerjaan alumni 2007 sesuai dengan keahlian di bidangnya
masing-masing, ternyata ada Prodi yang sebagian besar alumninya justru bekerja
di luar bidang keahliannya. Contoh kasus adalah Prodi Meteorologi yang 37,5%
alumninya bekerja pada bidang pertanian, perikanan dan kehutanan (Grafik 6.9).
Contoh lainnya adalah Prodi Kriya, 25% alumninya bekerja pada bidang
perdagangan besar dan eceran, reparasi perawatan mobil dan sepeda motor serta
15% pada bidang industri pengolahan.

6.5 KATEGORI PERUSAHAAN

Dalam bekerja, reputasi dan nama besar perusahaan dapat memberikan pengaruh
bagi lulusan perguruan tinggi, tidak terkecuali alumni ITB, untuk melamar kerja di
perusahaan tersebut. Semakin besar perusahaan semakin banyak alumni yang
tertarik untuk melamar kerja di tempat tersebut. Umumnya secara skala,
perusahaan besar sudah menyentuh level internasional. Pada tingkatan ini,
pegawai di perusahaan tidak terbatas pada pegawai lokal saja namun juga pegawai
asing.

82 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Jika memperhatikan kondisi alumni ITB angkatan 2007 yang saat ini bekerja, dari
sisi kategori perusahaan mereka bekerja mayoritas di perusahaan multinasional
(43,92%). Sisanya 39,1% bekerja di perusahaan nasional dan 16,98% bekerja di
perusahaan lokal. Secara pengertian, perusahaan multinasional merupakan
perusahaan yang berbasis di suatu negara dan memiliki cabang di berbagai negara
lainnya. Sementara perusahaan nasional adalah perusahaan yang berbasis di
Indonesia dan memiliki cabang di beberapa wilayah Indonesia, dan perusahaan
lokal adalah perusahaan yang berbasis hanya di daerah/wilayah tersebut.

Kategori Perusahaan

16.98%

43.92% lokal (254)

39.10% nasional (585)


multinasional (657)

Grafik 6.10 Kategori Perusahaan

Apabila diilihat berdasarkan Prodi (Grafik 6.11), alumni 2007 yang mayoritas
bekerja di perusahaan multinasional berasal dari Teknik Kimia (69,35%), Teknik
Teknik Elektro (67,5%), Teknik Material (67,44%), Teknik Mesin (61,8%), Teknik
Perminyakan (59,26%), Teknik Kelautan (58,14%), Desain Komunikasi Visual
(57,69%), Manajemen (57,14%), Kriya (54,55%), Matematika (54,05%), Teknik
Telekomunikasi (52,94%) dan Teknik Tenaga Listrik (50%).

Jika dilihat berdasarkan jumlah maka Prodi yang alumninya mayoritas bekerja di
perusahaan multinasional berasal dari Teknik Mesin (55 orang), Teknik Kimia (43
orang) Teknik Industri (42 orang), Teknik Lingkungan (38 orang), dan Manajemen
(32 orang).

83 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Teknik Tenaga Listrik (30/40) 16.67% 33.33% 50.00%
Teknik Telekomunikasi (34/46) 47.06% 52.94%
Teknik Sipil (92/120) 19.57% 50.00% 30.43%
Teknik Pertambangan (52/57) 17.31% 50.00% 32.69%
Teknik Perminyakan (27/33) 3.70% 37.04% 59.26%
Teknik Metalurgi (13/14) 15.38% 46.15% 38.46%
Teknik Mesin (89/105) 12.36% 25.84% 61.80%
Teknik Material (43/58) 11.63% 20.93% 67.44%
Teknik Lingkungan (93/118) 16.13% 43.01% 40.86%
Teknik Kimia (63/97) 4.84% 25.81% 69.35%
Teknik Kelautan (43/54) 16.28% 25.58% 58.14%
Teknik Informatika (57/83) 29.82% 29.82% 40.35%
Teknik Industri (92/121) 7.61% 46.74% 45.65%
Teknik Geologi (35/44) 8.57% 45.71% 45.71%
Teknik Geofisika (55/72) 20.00% 36.36% 43.64%
Teknik Geodesi dan Geomatika (39/69) 23.08% 35.90% 41.03%
Teknik Fisika (61/91) 14.75% 45.90% 39.34%
Teknik Elektro (40/80) 17.50% 15.00% 67.50%
Sistem dan Teknologi Informasi (19/36) 21.05% 36.84% 42.11%
Seni Rupa (11/28) 36.36% 54.55% 9.09%
Sains dan Teknologi Farmasi (49/69) 18.37% 51.02% 30.61%
Perencanaan Wilayah dan Kota (52/80) 25.00% 59.62% 15.38%
Oseanografi (17/31) 23.53% 47.06% 29.41%
Mikrobiologi (19/34) 15.79% 42.11% 42.11%
Meteorologi (4/19) 25.00% 75.00%
Matematika (37/65) 10.81% 35.14% 54.05%
Manajemen (56/90) 10.71% 32.14% 57.14%
Kriya (11/26) 45.45% 54.55%
Kimia (46/83) 17.39% 41.30% 41.30%
Fisika (37/73) 32.43% 37.84% 29.73%
Farmasi Klinik (23/27) 26.09% 39.13% 34.78%
Desain Produk (17/43) 29.41% 41.18% 29.41%
Desain Komunikasi Visual (26/42) 19.23% 23.08% 57.69%
Desain Interior (13/37) 38.46% 38.46% 23.08%
Biologi (16/44) 31.25% 37.50% 31.25%
Astronomi (13/21) 23.08% 46.15% 30.77%
Arsitektur (39/72) 43.59% 35.90% 20.51%
Aeronotika dan Astronotika (33/47) 3.03% 54.55% 42.42%

Lokal Nasional Multinasional

Grafik 6.11 Kategori Perusahaan per Prodi

84 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


6.6 JENIS PERUSAHAAN TEMPAT BEKERJA

Perusahaan tempat bekerja tidak terbatas pada perusahaan-perusahaan saja.


Organisasi, yayasan ataupun lembaga swadaya merupakan opsi lain bagi tempat
bekerja. Perbedaan jenis tempat bekerja ini dapat didasarkan atas perbedaan pada
tujuan yang hendak dicapak masing-masing jenis perusahaan tersebut. Perusahaan
umumnya mencari keuntungan sebesar-besarnya, instansi pemerintah lebih ke
pelayanan publik dan organisasi umumnya menyangkut hal sosial.

Jenis Perusahaan Tempat Kerja

instansi pemerintah
11.05% (termasuk BUMN)

20.46%
organisasi non-
1.70%
profit/lembaga swadaya
masyarakat
perusahaan swasta
66.78%

wiraswasta/perusahaan
sendiri

Grafik 6.12 Jenis Perusahaan Tempat Bekerja

Berdasarkan Grafik 6.12, alumni ITB angkatan 2007 sebagian besar bekerja di jenis
perusahaan swasta (66,78%), sementara mereka yang bekerja di instansi
pemerintah termasuk BUMN hanya 20,46%, sisanya bekerja di organisasi non-
profit/lembaga swadaya masyarakat (1,7%) dan sebagai wiraswasta (11,05%).
Sedikitnya alumni yang bekerja di instansi pemerintah memberikan gambaran
kurang populernya tempat bekerja tersebut di mata alumni 2007.

85 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


6.7 JABATAN PEKERJAAN

Bekerja di perusahaan bagi alumni ITB tidak sekedar hanya kebutuhan atau
mencari penghasilan untuk biaya kehidupan saja. Bekerja pun menjadi tempat
untuk mengembangkan diri. Salah satu bukti keberhasilan dalam mengembangkan
diri saat bekerja di perusahaan adalah saat alumni mencapai posisi tertentu yang
ingin dicapai di perusahaan tersebut.

Bagi alumni 2007, mereka yang bekerja semenjak mereka lulus dari perguruan
tinggi mayoritas masih bekerja sebagai staf di perusahaan (82,77%). Sisanya
sebesar 6,8% sebagai pemilik suatu usaha, 6,58% sebagai manajer, 1,98% status
magang di perusahaan dan 1,87% sebagai direktur.

Jabatan Pekerjaan
1.87%
1.98% 6.58%
6.80%

Direktur (33)
Magang (35)
Manajer (116)
82.77% Pemilik (120)
Staf (1460)

Grafik 6.13 Jabatan

Pada Grafik 6.13 terdapat beberapa hal menarik diantaranya, dalam selang waktu
2-3 tahun sejak lulus dari perguruan tinggi ternyata alumni 2007 sudah ada yang
mencapai level manajer dan juga direktur dari suatu perusahaan. Secara

86 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


persentase memang masih kecil namun dilihat dari sisi jumlah yang mencapai 116
orang untuk manajer dan 33 orang untuk direktur menjadi catatan tersendiri yang
menarik.

Dilihat berdasarkan Prodi, rata-rata seluruh Prodi memang menunjukkan alumni


2007 semenjak lulus dari perguruan tinggi masih bekerja sebagai staf dari
perusahaan (Grafik 6.14). Prodi yang alumninya banyak bekerja sebagai pemilik
usaha berasal dari Prodi Desain Interior (45,45%), Prodi Desain Produk (31,25%),
Prodi Seni Rupa (28,57%) dan Prodi Sains dan Teknologi Informasi (20,69%).
Sementara Prodi yang alumninya sudah mencapai posisi manajer paling besar
berasal dari Prodi Manajemen (23,17%), Prodi Desain Komunikasi Visual (13,16%),
Prodi Kimia (12,96%) dan Prodi Meteorologi (12,5%). Untuk posisi direktur, alumni
yang paling banyak berasal dari Prodi Sistem dan Teknologi Informasi (10,34%) dan
Prodi Seni Rupa (9,52%). Alumni yang saat ini statusnya masih magang paling
banyak berasal dari Prodi Kimia (5,56%).

Jika dilihat berdasarkan jumlah maka Prodi yang paling banyak bekerja sebagai staf
adalah Prodi Teknik Mesin (91 orang), Prodi Teknik Sipil (90 orang) dan Prodi
Teknik Industri (84 orang). Prodi yang paling banyak alumninya sebagai pemilik
suatu usaha berasal dari Prodi Desain Interior (15 orang) dan Prodi Desain Produk
(10 orang). Sementara yang bekerja sudah sebagai manajer paling banyak berasal
dari Prodi Manajemen (19 orang) dan Prodi Teknik Industri (10 orang). Untuk
alumni yang sudah menjadi direktur paling banyak berasal dari Prodi Teknik
Informatika (4 orang), Prodi Teknik Fisika (3 orang), Prodi Arsitektur (3 orang),
Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota (3 orang) dan Prodi Sistem dan Teknologi
Informasi (3 orang). Alumni dengan status magang paling banyak berasal dari Prodi
Teknik Lingkungan (5 orang), Prodi Kimia (3 orang) dan Prodi Perencanaan Wilayah
dan Kota (3 orang).

87 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Teknik Tenaga Listrik (40/45) 100.00%
Teknik Telekomunikasi (46/57) 91.67%
Teknik Sipil (120/158) 90.00%
Teknik Pertambangan (57/59) 94.34%
Teknik Perminyakan (33/70) 100.00%
Teknik Metalurgi (14/25) 100.00%
Teknik Mesin (105/141) 94.79%
Teknik Material (58/73) 91.49%
Teknik Lingkungan (118/120) 88.54%
Teknik Kimia (95/98) 10.00% 82.86%
Teknik Kelautan (54/59) 93.48%
Teknik Informatika (83/90) 7.04% 8.45% 76.06%
Teknik Industri (121/167) 10.00% 84.00%
Teknik Geologi (44/80) 91.89%
Teknik Geofisika (72/76) 92.73%
Teknik Geodesi dan Geomatika (69/76) 8.16% 83.67%
Teknik Fisika (91/110) 90.00%
Teknik Elektro (80/103) 7.84% 5.88% 84.31%
Sistem dan Teknologi Informasi (36/38) 10.34% 20.69% 62.07%
Seni Rupa (28/29) 9.52% 28.57% 57.14%
Sains dan Teknologi Farmasi (69/106) 8.93% 5.36% 82.14%
Perencanaan Wilayah dan Kota (80/107) 8.33% 78.33%
Oseanografi (31/37) 10.53% 84.21%
Mikrobiologi (34/39) 9.52% 85.71%
Meteorologi (20/23) 12.50% 12.50% 75.00%
Matematika (65/101) 7.14% 9.52% 80.95%
Manajemen (90/131) 23.17% 9.76% 63.41%
Kriya (26/34) 80.00%
Kimia (83/92) 5.56% 12.96% 7.41% 72.22%
Fisika (73/96) 6.67% 8.89% 75.56%
Farmasi Klinik (27/30) 91.67%
Desain Produk (43/45) 9.38% 31.25% 53.13%
Desain Komunikasi Visual (42/43) 13.16% 15.79% 68.42%
Desain Interior (37/39) 45.45% 51.52%
Biologi (44/68) 14.29% 76.19%
Astronomi (21/24) 7.14% 92.86%
Arsitektur (72/80) 14.81% 74.07%
Aeronotika dan Astronotika (47/59) 9.52% 85.71%

Direktur Magang Manager Pemilik Staf

Grafik 6.14 Jabatan per Prodi

88 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


6.8 PENGHASILAN DAN BONUS

Pekerjaan menjadi bagian dari kebutuhan bagi alumni ITB terutama setelah lulus
dari perguruan tinggi. Salah satu kebutuhan yang diperoleh dari pekerjaan adalah
penghasilan. Penghasilan pekerjaan akan menjadi sumber biaya hidup bagi alumni
ITB untuk menjalani kehidupan mereka selanjutnya.

Besar kecilnya penghasilan biasanya bergantung pada jenis pekerjaan, perusahaan


ataupun posisi saat bekerja. Umumnya, mereka yang menjalankan usaha akan
memiliki penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang bekerja. Namun
kondisi ini akan terjadi ketika usaha yang berjalan memang sudah mapan.

Rp8,771,630
Rp8,301,287
Rp9,000,000
Rp8,000,000 Rp6,616,696
Rp7,000,000
Rp6,000,000
Rp5,000,000
Rp4,000,000
Rp3,000,000
Rp2,000,000
Rp1,000,000
Rp0
bekerja (1474) bekerja dan wirausaha (150)
wiraswasta (107)

Rata-rata Penghasilan per Bulan

Grafik 6.15 Rata-Rata Penghasilan per Bulan

Rata-rata penghasilan per bulan alumni ITB angkatan 2007, dari 1474 orang yang
bekerja adalah sebesar Rp. 8.771.630, dari 107 orang yang bekerja dan
berwiraswasta adalah sebesar Rp. 6.616.696 dan dari 150 orang yang menjadi
wirausaha adalah sebesar Rp. 8.301.287. Grafik 6.15 juga menunjukkan ternyata

89 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


besar rata-rata penghasilan per bulan alumni 2007 yang bekerja masih lebih baik
dibandingkan mereka yang menjalankan usaha. Hal ini dapat turut
menggambarkan bahwa ternyata penghasilan besar tidak selamanya selalu
diperoleh oleh mereka yang menjalankan usaha, tetapi mereka yang bekerja pun
dapat memperoleh penghasilan yang lebih besar.

Rp120,000,000.00

Rp100,000,000.00

Rp80,000,000.00

Rp60,000,000.00

Rp40,000,000.00

Rp20,000,000.00

Rp0.00
bekerja

wirausaha
bekerja dan wiraswasta

Grafik 6.16 Penghasilan per Bulan

Pada Grafik 6.16, tampak besar penghasilan maksimum dan minimum bagi alumni
2007. Alumni 2007 yang bekerja ada yang memiliki penghasilan per bulan sebesar
Rp115.000.000 dan paling kecil sebesar Rp.1.000.000. Mereka yang bekerja dan
wiraswasta penghasilan per bulan paling besar adalah Rp.31.000.000 dan paling
kecil Rp.1.000.000. Sementara yang menjadi wirausaha memiliki penghasilan per
bulan paling besar Rp.125.000.000 dan paling kecil Rp.100.000. Dari ketiga kategori
ini kembali tampak bahwa alumni 2007 yang bekerja ternyata dari sisi penghasilan
per bulan tidak kalah dengan mereka yang menjalankan usaha.

90 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Teknik Perminyakan (27/33) Rp17,038,148
Teknik Metalurgi (13/14) Rp16,700,000
Teknik Elektro (40/80) Rp13,177,500
Sistem dan Teknologi Informasi (18/36) Rp12,141,667
Teknik Geofisika (54/72) Rp11,657,037
Teknik Geologi (35/44) Rp11,416,944
Teknik Kimia (60/97) Rp11,085,833
Teknik Tenaga Listrik (30/40) Rp11,036,667
Teknik Industri (92/121) Rp10,290,551
Teknik Mesin (88/105) Rp10,064,193
Teknik Fisika (61/91) Rp9,877,714
Teknik Pertambangan (52/57) Rp9,786,539
Manajemen (55/90) Rp9,588,636
Teknik Kelautan (43/54) Rp9,123,628
Teknik Informatika (55/83) Rp9,115,740
Teknik Telekomunikasi (33/46) Rp8,821,212
Teknik Material (43/58) Rp8,515,786
Teknik Sipil (92/120) Rp8,428,804
Astronomi (13/21) Rp7,723,077
Teknik Lingkungan (91/118) Rp7,679,110
Aeronotika dan Astronotika (32/47) Rp7,316,591
Meteorologi (4/19) Rp7,250,000
Desain Komunikasi Visual (26/42) Rp7,207,205
Teknik Geodesi dan Geomatika (39/69) Rp7,202,564
Matematika (36/65) Rp6,541,444
Perencanaan Wilayah dan Kota (51/80) Rp6,262,353
Oseanografi (17/31) Rp6,079,412
Arsitektur (38/72) Rp6,009,947
Fisika (35/73) Rp6,004,286
Kimia (45/83) Rp6,001,088
Desain Interior (13/37) Rp5,846,154
Sains dan Teknologi Farmasi (48/69) Rp5,581,917
Mikrobiologi (18/34) Rp5,447,222
Desain Produk (17/43) Rp4,861,765
Farmasi Klinik (22/27) Rp4,647,546
Kriya (11/26) Rp4,361,818
Biologi (16/44) Rp4,350,000
Seni Rupa (11/28) Rp3,800,000

Rata-rata penghasilan per bulan

Grafik 6.17 Rata-Rata Penghasilan per Bulan per Prodi


91 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007
Pada Grafik 6.17, tampak besar rata-rata penghasilan per bulan alumni ITB 2007
yang bekerja berdasarkan Prodi nya masing-masing. Pada grafik tersebut dapat
diketahui bahwa rata-rata penghasilan per bulan paling besar adalah alumni yang
berasal dari Prodi Teknik Perminyakan (Rp.17.038148) dan Prodi Teknik Metalurgi
(Rp.16.700.000). Sementara rata-rata penghasilan per bulan paling kecil adalah
alumni yang berasal dari Prodi Seni Rupa (Rp.3.800.000).

Pada Grafik 6.17 dapat dilihat pula bahwa ternyata alumni 2007 yang berasal dari
Prodi Teknik (engineering) memiliki penghasilan yang jauh lebih besar di
bandingkan alumni yang berasal dari Prodi lainnya, terutama mereka yang berasal
dari Fakultas Seni Rupa dan Desain, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati dan Sekolah
Farmasi. Namun secara keseluruhan besar rata-rata penghasilan per bulan ini
dikatakan cukup baik karena berada diatas standar upah minimum regional (UMR)
pada umumnya.

Saat bekerja pun adakalanya sumber penghasilan tidak hanya berasal dari gaji per
bulan. Beberapa perusahaan tempat bekerja memiliki ketentuan untuk
memberikan bonus penghasilan bagi pegawainya untuk setiap tahunnya.

Rp80,000,000 Rp61,370,370
Rp60,000,000
Rp31,410,280
Rp40,000,000
Rp19,009,375
Rp20,000,000

Rp0
bekerja (879) bekerja dan wirausaha (27)
wiraswasta (64)

Bonus per Tahun

Grafik 6.18 Rata-Rata Bonus Penghasilan per Tahun

92 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Dilihat berdasarkan Grafik 6.18, alumni 2007 yang bekerja memiliki rata-rata bonus
penghasilan per tahun sebesar Rp.31.410.280, bekerja dan wiraswasta memiliki
rata-rata bonus penghasilan per tahun sebesar Rp.19.009.375 dan wirausaha
memiliki rata-rata bonus penghasilan per tahun sebesar Rp.61.370.370. Disini
ternyata rata-rata bonus penghasilan per tahun wirausaha jauh lebih besar
dibandingkan alumni yang bekerja.

Rp600,000,000.00

Rp500,000,000.00

Rp400,000,000.00

Rp300,000,000.00

Rp200,000,000.00

Rp100,000,000.00

Rp0.00
bekerja

wirausaha
bekerja dan wiraswasta

Grafik 6.19 Bonus Penghasilan per Tahun

Grafik 6.19 menunjukkan besar maksimum dan minimum bonus penghasilan per
tahun alumni 2007. Alumni 2007 yang bekerja memiliki bonus penghasilan
maksimum Rp.600.000.000 dan minimum Rp.100.000. Sementara yang bekerja
dan wiraswasta memiliki bonus penghasilan per tahun maksimum Rp.70.000.000
dan minimum Rp.500.000. Untuk wirausaha memiliki bonus penghasilan per tahun
maksimum Rp.650.000.000 dan minimum Rp.2.000.000.

93 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Teknik Tenaga Listrik (21/30) Rp62,304,762
Biologi (6/16) Rp52,183,333
Manajemen (33/56) Rp47,371,970
Teknik Metalurgi (8/13) Rp44,437,500
Teknik Pertambangan (37/52) Rp43,891,892
Teknik Geofisika (30/55) Rp43,826,667
Teknik Perminyakan (22/27) Rp42,318,182
Teknik Elektro (27/40) Rp40,214,815
Teknik Industri (64/92) Rp39,119,531
Astronomi (4/13) Rp38,000,000
Teknik Fisika (41/61) Rp36,787,650
Teknik Mesin (58/89) Rp35,969,828
Teknik Lingkungan (42/93) Rp32,338,095
Teknik Sipil (59/92) Rp30,938,983
Teknik Geodesi dan Geomatika (19/39) Rp30,810,526
Teknik Material (25/43) Rp30,438,716
Aeronotika dan Astronotika (24/33) Rp29,800,000
Teknik Kimia (34/62) Rp29,750,000
Teknik Telekomunikasi (24/34) Rp28,287,500
Teknik Geologi (28/35) Rp28,239,286
Matematika (23/37) Rp24,847,826
Perencanaan Wilayah dan Kota (23/52) Rp24,521,739
Teknik Informatika (30/57) Rp24,431,667
Sains dan Teknologi Farmasi (23/49) Rp21,823,913
Sistem dan Teknologi Informasi (13/19) Rp21,050,000
Kimia (25/46) Rp19,688,000
Meteorologi (4/4) Rp19,125,000
Fisika (14/37) Rp19,007,143
Oseanografi (8/17) Rp17,500,000
Teknik Kelautan (28/43) Rp16,967,857
Desain Produk (10/17) Rp16,350,000
Arsitektur (18/39) Rp14,966,667
Desain Komunikasi Visual (12/26) Rp14,583,333
Mikrobiologi (14/19) Rp12,950,000
Farmasi Klinik (12/23) Rp10,583,333
Desain Interior (9/13) Rp9,311,111
Kriya (5/11) Rp7,020,000
Seni Rupa (2/11) Rp4,125,000

Bonus per tahun

Grafik 6.20 Rata-Rata Bonus Penghasilan per Tahun per Prodi


94 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007
Jika dilihat berdasarkan Prodi maka alumni 2007 yang bekerja dan memiliki rata-
rata bonus penghasilan per tahun paling besar berasal dari Prodi Teknik Tenaga
Listrik (Rp.62.304.762) dan Prodi Biologi (Rp.52.183.333). Sementara rata-rata
bonus penghasilan per tahun adalah alumni yang berasal dari Prodi Seni Rupa
(Rp.4.125.000).

Hal menarik pada Grafik 6.20 adalah besar rata-rata bonus penghasilan per tahun
alumni dari Prodi Biologi. Meskipun Prodi Biologi memiliki rata-rata penghasilan
per bulan yang kecil namun dari sisi bonus ternyata rata-rata nya cukup besar.
Sementara secara keseluruhan rata-rata bonus penghasilan per tahun alumni yang
berasal dari Prodi Teknik (engineering) masih lebih besar dibanding alumni yang
berasal dari Prodi lainnya.

6.9 KONDISI PEKERJAAN SAAT INI

Pekerjaan yang dijalankan oleh alumni ITB memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Kelebihan dan kekurangan ini tentunya berdasarkan kondisi dari
masing-masing alumni ITB untuk masing-masing pekerjaannya.

Komentar Positif Pekerjaan Saat Ini

Pengembangan Diri Besar 626


Sesuai Minat 340
Menyenangkan 314
Lingkungan Kerja Kondusif 228
Gaji Memuaskan 135
Sesuai Dengan yang Diharapkan 111
Menantang 7

Komentar Positif Pekerjaan Saat Ini

Grafik 6.21 Komentar Positif Pekerjaan Saat Ini

95 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Bagi alumni 2007, kelebihan dari pekerjaan yang mereka jalani saat ini yang utama
adalah memiliki pengembangan diri besar. Diurutkan berdasar peringkat
selanjutnya, kelebihan pekerjaan alumni 2007 saat ini yaitu sesuai minat,
menyenangkan, lingkungan kerja kondusif, gaji memuaskan, sesuai dengan yang
diharapkan dan menantang.

Komentar Negatif Pekerjaan Saat Ini

Gaji kurang memuaskan 481


Lingkungan Kerja Tidak Kondusif 469
Tidak Sesuai Dengan yang Diharapkan 246
Tidak Sesuai Minat 204
Kesempatan Belajar Sangat Kecil 169
Alasan lokasi 32
Monoton/Tidak menantang 23
Alasan Keluarga 2

Komentar Negatif Pekerjaan Saat Ini

Grafik 6.22 Komentar Negatif Pekerjaan Saat Ini

Sementara itu, kekurangan dari pekerjaan alumni 2007 saat ini yang utama adalah
gaji kurang memuaskan. Diurutkan berdasar peringkat selanjutnya, kekurangan
dari pekerjaan alumni 2007 saat ini adalah lingkungan kerja tidak kondusif, tidak
sesuai dengan yang diharapkan, tidak sesuai minat, kesempatan belajar sangat
kecil, alasan lokasi, monoton/tidak menantang dan alasan keluarga.

Secara keseluruhan, kondisi pekerjaan alumni saat ini tergambarkan pada Grafik
6.23. Kondisi ini berdasarkan urutan yaitu, sudah sesuai dengan pendidikan, lebih
menarik, belum mendapatkan pekerjaan yang sesuai, memperoleh prospek karir
yang baik, memperoleh pendapatan yang lebih tinggi, harus menerima pekerjaan
yang tidak berhubungan dengan pendidikan, memungkinkan mengambil pekerjaan
tambahan/waktu fleksibel, lebih aman/terjamin, lebih suka bekerja di area

96 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


pekerjaan yang tidak berhubungan dengan pendidikan, lokasi dekat dengan
rumah, menjamin kebutuhan keluarga dan dipromosikan ke posisi yang kurang
berhubungan dengan pendidikan dibanding posisi sebelumnya.

sudah sesuai dengan pendidikan 1041


lebih menarik 504
belum mendapatkan pekerjaan yang 445
memperoleh prospek karir yang baik 444
memperoleh pendapatan yang lebih tinggi 292
Pada awal meniti karir, harus menerima 228
lebih memungkinkan mengambil 223
lebih aman/terjamin 223
lebih suka bekerja di area pekerjaan yang 176
lokasinya lebih dekat dari rumah 149
lebih menjamin kebutuhan keluarga 146
dipromosikan ke posisi yang kurang 84

Kondisi pekerjaan

Grafik 6.23 Kondisi Pekerjaan Saat Ini

Gambaran Pekerjaan Ideal

Fasilitas dan gaji yang baik 1718


Memberi kesempatan belajar lebih besar 1633
Sesuai minat 1494
Lingkungan kerja yang nyaman 1468
Jenjang karir yang lebih baik 1465
Menambah wawasan 1403
Menantang/tidak monoton 1365
Memberi banyak manfaat bagi banyak 1201
Mampu meningkatkan kesejahteraan 1174
Jam kerja dan jobdesk yang sesuai 957
Waktu fleksibel dan tidak terlalu 851
Sesuai bidang kuliah 620

Gambaran Pekerjaan Ideal

Grafik 6.24 Gambaran Pekerjaan Ideal

Alumni ITB, khususnya angkatan 2007 tentunya memiliki gambaran akan pekerjaan
ideal/impian yang ingin mereka dapatkan. Pada Grafik 6.24 dapat dilihat gambaran

97 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


pekerjaan ideal menurut alumni 2007, berdasarkan urutan terbesar yaitu,
pekerjaan yang memiliki fasilitas dan gaji lebih baik, memberikan kesempatan
belajar lebih besar, sesuai minat, lingkungan kerja yang nyaman, jenjang karir yang
lebih baik, menambah wawasan, menantang/tidak monoton, memberikan banyak
manfaat bagi banyak orang, mampu meningkatkan kesejahteraan, jam kerja dan
jobdesk yang sesuai, waktu fleksibel dan tidak terlalu menguras tenaga serta sesuai
dengan bidang kuliah.

98 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


TRACER STUDY ITB
www.karir.itb.ac.id/tracerstudy
BAB VII ANALISIS HASIL-HASIL TRACER STUDY 2014

7.1 ANALISIS NILAI IP DAN JENIS KELAMIN

Pada bab ini akan dibahas hal-hal mengenai perbandingan diantara karakteristik
alumni ITB angkatan 2007 dengan kategori pekerjaan. Karakteristik yang
dibandingkan terkait dengan jenis kelamin, nilai IP dan status bekerja. Sementara
kategori pekerjaan yang akan dibandingkan terkait dengan kategori perusahaan,
jenis perusahaan, penghasilan per bulan, bonus per tahun dan jabatan saat ini.

4
3.8

3.6

3.4
5. IP

3.2
3

2.8
2.6

2.4
Pria Wanita

Grafik 7.1 IP vs Jenis Kelamin

Grafik 7.1 menunjukkan distribusi nilai IP alumni ITB angkatan 2007 berdasarkan
jenis kelamin. Grafik ini menunjukan bahwa rata-rata nilai IP kelulusan alumni ITB
angkatan 2007 yang berjenis kelamin wanita lebih tinggi dibandingkan pria. Hal ini
tampak pada persebaran nilai IP (garis berwarna hijau) wanita berada diatas
persebaran nilai IP pria.

99 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Jika diuraikan lebih jauh, gambaran mengenai Grafik 7.1 tertera pada Tabel 7.1.
Pada tabel tampak bahwa secara rata-rata, nilai IP alumni 2007 berjenis kelamin
wanita lebih besar (3,32) dibandingkan pria (3,22). Sementara nilai minimum IP
dari alumni 2007 dimiliki oleh alumni pria (2,44) dan nilai maksimum IP dimiliki
oleh alumni wanita (3,99).

Tabel 7.1 IP vs Jenis Kelamin

Level Number Mean Minimum Maximum


Pria 1402 3.22 2.44 3.97
Wanita 861 3.32 2.56 3.99

Besar kecilnya nilai IP seringkali dianggap sebagai alat ukur mengenai tingkat
kepintaran dan kerajinan dari alumni. Berdasarkan hasil pada Tabel 7.1 dapat
dikatakan bahwa alumni 2007 yang berjenis kelamin wanita dianggap lebih
pintar/rajin dibandingkan alumni pria.

7.2 ANALISIS NILAI IP DAN PEKERJAAN

Telah dikatakan sebelumnya bahwa nilai IP seringkali dijadikan alat ukur dalam
menentukan tingkat kepintaran seseorang. Berdasarkan kondisi ini, seringkali
muncul sentimen-sentimen ketika kuliah yang menyatakan bahwa alumni yang
melanjutkan studi umumnya karena mereka memiliki nilai IP yang tinggi, nilai IP
yang sedang biasanya akan memilih bekerja dan alumni yang memiliki nilai IP
rendah lebih memilih untuk menjalankan usaha.

Pada Grafik 7.2 dapat dilihat gambaran distribusi perbandingan nilai IP dengan
status pekerjaan saat ini. Grafik ini menunjukan pola persebaran nilai IP (garis
hijau) yang nyaris sama untuk ketiga jenis kategori status pekerjaan saat ini, yaitu

100 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


status bekerja, tidak bekerja/melanjutkan studi dan wirausaha. Pola persebaran
yang tampak berbeda ada pada kategori status pekerjaan bekerja dan wiraswasta.

4
3.8

3.6

3.4
5. IP

3.2

2.8
2.6

2.4

melanjutkan studi
bekerja

wirausaha
bekerja dan wiraswasta

tdk bekerja/

Grafik 7.2 IP vs Pekerjaan

Tabel 7.2 menunjukkan bahwa alumni 2007, baik yang bekerja, tidak
bekerja/melanjutkan studi ataupun wirausaha memiliki rata-rata nilai IP yang sama
(3,26). Rata-rata nilai IP yang berbeda hanya pada status pekerjaan bekerja dan
wiraswasta. Nilai minimum IP terdapat pada status pekerjaan bekerja dan nilai
maksimum IP terdapat pada status pekerjaan tidak bekerja/melanjutkan studi.
Kondisi ini bisa dikatakan mematahkan sentimen yang muncul pada pembahasan
sebelumnya, bahwa nilai IP mempengaruhi status pekerjaan alumni saat ini.

Tabel 7.2 IP vs Pekerjaan

Level Number Mean Minimum Maximum


bekerja 1493 3.26 2.45 3.98
bekerja dan wiraswasta 109 3.21 2.44 3.86
tdk bekerja/melanjutkan studi 500 3.26 2.48 3.99
wirausaha 160 3.26 2.68 3.85

101 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


7.3 ANALISIS IP DAN KATEGORI PERUSAHAAN

Umumnya, perusahaan dalam melakukan penerimaan pegawai baru menggunakan


syarat minimal nilai IP. Besar kecilnya nilai IP seringkali menjadi sentimen akan
peluang seseorang yang memiliki nilai IP besar akan masuk perusahaan
multinasional, nilai IP sedang di perusahaan nasional dan nilai IP kecil di
perusahaan lokal.

4
3.8

3.6

3.4
5. IP

3.2
3

2.8
2.6

2.4
lokal multinasional nasional

Grafik 7.3 IP vs Kategori Perusahaan

Grafik 7.3 menunjukkan distribusi persebaran alumni yang bekerja berdasar


kategori perusahaan dan nilai IP. Dapat dilihat bahwa ternyata alumni ITB angkatan
2007 yang bekerja di perusahaan multinasional memiliki rata-rata nilai IP jauh lebih
besar dibanding dengan alumni yang bekerja di perusahaan nasional ataupun lokal.

Tabel 7.3 IP vs Kategori Perusahaan

Level Number Mean Minimum Maximum


lokal 254 3.19 2.45 3.86
nasional 583 3.25 2.52 3.97
multinasional 656 3.30 2.57 3.98

102 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Tabel 7.3 menggambarkan lebih rinci mengenai alumni 2007 yang bekerja
berdasarkan kategori perusahaan dan nilai IP. Dapat dilihat bahwa alumni 2007
yang bekerja di perusahaan multinasional memiliki rata-rata nilai IP yang lebih
besar (3,3) dibandingkan alumni yang bekerja di perusahaan nasional (3,25)
ataupun lokal (3,19). Kondisi ini sedikitnya belum dapat mematahkan sentimen
yang muncul pada pembahasan sebelumnya. Hal ini mungkin saja terjadi
mengingat perusahaan memang menggunakan standar nilai IP sebagai syarat awal
penerimaan pegawai mereka.

7.4 ANALISIS JENIS KELAMIN DAN PENGHASILAN

Pada pembahasan sebelumnnya telah diketahui bahwa berdasarkan nilai IP


umumnya alumni ITB angkatan 2007 berjenis kelamin wanita lebih unggul
dibandingkan dengan alumni pria. Di sisi penghasilan, dapat dilihat pada Grafik 7.4
bahwa secara rata-rata penghasilan alumni pria ternyata sedikit lebih besar
dibanding alumni wanita.

Rp120,000,000.00

Rp100,000,000.00

Rp80,000,000.00

Rp60,000,000.00

Rp40,000,000.00

Rp20,000,000.00

Rp0.00
Pria Wanita

Grafik 7.4 Jenis Kelamin vs Penghasilan

103 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Tabel 7.4 menggambarkan lebih rinci mengenai rata-rata serta besar kecilnya
penghasilan alumni pria dan wanita. Tampak bahwa secara rata-rata, penghasilan
alumni pria lebih besar (Rp.9.294.931) dibanding alumni wanita (Rp.7.341.916).
Namun, dari nilai maksimum ternyata penghasilan wanita jauh lebih besar
dibandingkan alumni pria.

Tabel 7.4 Jenis Kelamin vs Penghasilan

Level Number Mean Minimum Maximum


Pria 1113 Rp9,294,931 Rp136,000 Rp115,000,000
Wanita 618 Rp7,341,916 Rp100,000 Rp125,000,000

7.5 ANALISIS KATEGORI PERUSAHAAN DAN PENGHASILAN

Penghasilan bekerja berbeda-beda bergantung pada jenis pekerjaan ataupun


perusahaan tempat bekerja. Penghasilan di perusahaan multinasional umumnya
memiliki nilai standar yang besar. Pada Grafik 7.5, dapat dilihat bahwa distribusi
sebaran alumni 2007 yang bekerja di perusahaan multinasional memiliki tingkat
penghasilan yang lebih besar dibanding perusahaan nasional ataupun lokal.

Rp120,000,000.00

Rp100,000,000.00

Rp80,000,000.00

Rp60,000,000.00

Rp40,000,000.00

Rp20,000,000.00

Rp0.00
lokal multinasional nasional

Grafik 7.5 Kategori Perusahaan vs Penghasilan

104 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Pada Tabel 7.5 dapat dilihat lebih rinci mengenai besar kecil penghasilan alumni
2007 berdasar pada kategori perusahaan. Terlihat bahwa penghasilan alumni yang
bekerja di perusahaan multinasional memiliki nilai rata-rata penghasilan yang jauh
lebih tinggi (Rp.11.267.209) dibandingkan perusahaan nasional (Rp.7.094.512)
ataupun perusahaan lokal (Rp.6.250.625).

Tabel 7.5 Kategori Perusahaan vs Penghasilan

Level Number Mean Minimum Maximum


lokal 250 Rp6,250,625 Rp1,500,000 Rp115,000,000
nasional 581 Rp7,094,512 Rp1,000,000 Rp65,000,000
multinasional 643 Rp11,267,209 Rp2,200,000 Rp100,000,000

7.6 ANALISIS KATEGORI PERUSAHAAN DAN BONUS

Kategori perusahaan dapat menentukan besar kecilnya penghasilan yang diperoleh


alumni 2007. Sejalan dengan penghasilan, besaran bonus pun dapat dipengaruhi
oleh kategori perusahaan bekerja. Apabila dilihat pada Grafik 7.6, tampak bahwa
sebaran alumni 2007 yang bekerja di perusahaan multinasional dan nasional
memiliki besaran bonus yang tidak jauh berbeda.

Rp600,000,000.00

Rp500,000,000.00

Rp400,000,000.00

Rp300,000,000.00

Rp200,000,000.00

Rp100,000,000.00

Rp0.00
lokal multinasional nasional

Grafik 7.6 Kategori Perusahaan vs Bonus

105 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Pada Tabel 7.6 dapat dilihat lebih rinci mengenai besaran bonus diantara kategori
perusahaan. Tampak bahwa rata-rata bonus di perusahaan multinasional dan
nasional tidak jauh berbeda dibandingkan perusahaan lokal.

Tabel 7.6 Kategori perusahaan vs Bonus

Level Number Mean Minimum Maximum


lokal 110 Rp23,714,773 Rp100,000 Rp400,000,000
nasional 346 Rp30,474,474 Rp1,000,000 Rp240,000,000
multinasional 423 Rp34,176,935 Rp700,000 Rp600,000,000

7.7 ANALISIS JENIS PERUSAHAAN DAN PENGHASILAN

Tempat bekerja dapat dikategorikan berdasarkan jenis kepemilikkannya, yaitu


instansi pemerintahan (termasuk BUMN), organisasi non-profit/lembaga swadaya
masyarakat, perusahaan swasta ataupun wiraswasta. Umumnya, di masyarakat
ada anggapan bahwa seseorang yang menjalankan usaha akan memiliki
penghasilan yang lebih besar dibandingkan dengan mereka yang bekerja baik di
perusahaan swasta, pemerintahan atau lembaga swadaya masyarakat.

Grafik 7.7 menunjukkan sebaran penghasilan alumni 2007 berdasarkan jenis


kepemilikkan perusahaan tempat bekerja. Dapat dilihat bahwa alumni 2007
memiliki sebaran tingkat penghasilan yang lebih tinggi bagi mereka yang bekerja di
perusahaan swasta. Hal ini menjadikan sanggahan terhadap anggapan bahwa
mereka yang memiliki usaha akan memiliki tingkat penghasilan yang lebih baik dari
mereka yang bekerja di perusahaan. Namun, kondisi ini tidak dipungkiri pula
bahwa alumni 2007 yang saat ini berusaha umumnya masih dalam tahapan
berkembang (didirikan 2-3 tahun sejak kelulusan) sehingga dari sisi penghasilan,
alumni 2007 yang menjalankan usaha dianggap belum stabil.

106 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Rp120,000,000.00

Rp100,000,000.00

Rp80,000,000.00

Rp60,000,000.00

Rp40,000,000.00

Rp20,000,000.00

Rp0.00

wiraswasta/perusahaan sendiri
perusahaan
instansi pemerintah

organisasi non-profit/lembaga swadaya masyarakat


(termasuk BUMN)

swasta

Grafik 7.7 Jenis Perusahaan vs Penghasilan

Tabel 7.7 menunjukkan gambaran lebih rinci mengenai penghasilan alumni 2007
berdasarkan jenis kepemilikkan perusahaan tempat mereka bekerja. Dapat dilihat
bahwa rata-rata penghasilan mereka yang bekerja di perusahaan swasta lebih
tinggi dibanding alumni 2007 yang bekerja di instansi pemerintah, organisasi non-
profit/lembaga swadaya masyarakat ataupun yang memiliki perusahaan sendiri.
Dari sisi penghasilan terbesar dapat dilihat bahwa ternyata bekerja di perusahaan
swasta tidak jauh berbeda dengan mereka yang memilik perusahaan sendiri. Hal ini
memberikan gambaran bahwa jika ingin memiliki penghasilan besar tidak
selamanya diperoleh dengan menjalankan usaha namun dengan bekerja di
perusahaan swasta pun itu dapat diperoleh. Salah satu hal menarik disini adalah
ternyata alumni yang bekerja di organisasi non-profit/lembaga swadaya
masyarakat ada yang memiliki penghasilan hingga 30 juta.

107 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Tabel 7.7 Jenis Perusahaan vs Penghasilan

Level Number Mean Minimum Maximum


instansi pemerintah
362 Rp7,011,844 Rp1,000,000 Rp61,000,000
(termasuk BUMN)

organisasi non-
profit/lembaga 24 Rp7,286,458 Rp2,000,000 Rp30,000,000
swadaya masyarakat

perusahaan swasta 1160 Rp9,184,564 Rp1,000,000 Rp115,000,000

Wiraswasta
184 Rp8,202,207 Rp100,000 Rp125,000,000
/perusahaan sendiri

7.8 ANALISIS JABATAN DAN PENGHASILAN

Dalam bekerja, penghasilan tinggi seringkali ditentukan berdasarkan jabatan


alumni di perusahaan tempat bekerja. Semakin tinggi jabatan maka semakin tinggi
pula penghasilan yang diperoleh.

Rp120,000,000.00

Rp100,000,000.00

Rp80,000,000.00

Rp60,000,000.00

Rp40,000,000.00

Rp20,000,000.00

Rp0.00
Magang

Staf
Manajer
Direktur

Pemilik

Grafik 7.8 Jabatan vs Penghasilan


108 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007
Pada Grafik 7.8 dapat dilihat sebaran data penghasilan berdasarkan jabatan
bekerja alumni 2007 saat ini. Secara garis besar, sebaran data tingkat penghasilan
berdasarkan jabatan menunjukkan perbedaan yang sangat kecil diantara jabatan
direktur, magang, manajer, pemilik ataupun staf.

Tabel 7.8 Jabatan vs Penghasilan

Level Number Mean Minimum Maximum


Direktur 30 Rp6,635,667 Rp1,200,000 Rp30,000,000
Magang 32 Rp4,414,063 Rp1,500,000 Rp12,000,000
Manajer 114 Rp9,122,711 Rp136,000 Rp50,000,000
Pemilik 115 Rp9,056,148 Rp100,000 Rp125,000,000
Staf 1440 Rp8,653,331 Rp600,000 Rp115,000,000

Tabel 7.8 menunjukkan data lebih rinci mengenai penghasilan alumni 2007
berdasarkan jabatan saat ini. Beberapa hal menarik tampak pada tabel ini,
diantaranya rata-rata penghasilan manajer yang lebih baik dibandingkan pemilik
usaha dan direktur perusahaan, bahkan rata-rata penghasilan jabatan staf jauh
lebih baik dibandingkan direktur. Kondisi ini sangat mungkin terjadi karena
penghasilan berdasarkan jabatan di suatu perusahaan tidaklah sama dengan
perusahaan lainnya, terlebih jika perusahaan tersebut memiliki skala internasional.

7.9 JENIS KELAMIN DAN KATEGORI PERUSAHAAN

Dalam dunia usaha dan industri saat ini, pembedaan diantara pria dan wanita
semakin tidak terlihat. Wanita saat ini sudah banyak yang menempati/melakukan
pekerjaan yang umumnya hanya dilakukan oleh pria. Tidak jarang pula, wanita saat
ini lebih banyak menempati posisi sentral di suatu perusahaan bahkan sebagai
pimpinan dari sejumlah pegawai pria.

109 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Pada Grafik 7.9 dapat dilihat banyaknya alumni 2007 yang bekerja di perusahaan
lokal, nasional dan multinasional berdasarkan jenis kelamin mereka. Pada grafik ini
tampak bahwa alumni wanita dari sisi jumlah masih kalah banyak dengan pria
dalam memilih bekerja di perusahaan berdasarkan kategorinya. Hal ini sangat
memungkinkan mengingat jumlah lulusan ITB berjenis kelamin pria masih lebih
banyak dibandingkan wanita.

219
multinasional 437

221
nasional 364

103
lokal 151

Wanita Pria

Grafik 7.9 Jenis Kelamin dan Kategori Perusahaan

Secara persentase, gambaran besar kecilnya alumni yang bekerja di perusahaan


lokal, nasional dan multinasional berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada
Tabel 7.9. Tabel ini menggambarkan secara jelas bahwa dominasi pekerjaan masih
dimiliki oleh pria untuk ketiga kategori perusahaan.

Tabel 7.9 Jenis Kelamin dan Kategori Perusahaan

Level lokal nasional multinasional


Pria 10.10% 24.35% 29.23%
Wanita 6.89% 14.78% 14.65%

110 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


7.10 JENIS KELAMIN DAN JABATAN

Dalam dunia usaha dan industri saat ini, hak dan kewajiban bekerja antara pria dan
wanita sudah tidak dapat dibedakan. Wanita saat ini tidak jarang memiliki posisi
jabatan lebih baik dibandingkan pria. Banyak perusahaan besar saat ini dipimpin
oleh wanita.

Pada Grafik 7.10 dapat dilihat jumlah perbandingan antara pria dan wanita yang
menempati jabatan direktur, magang, manajer, pemilik dan staf. Tampak pada
tabel ini bahwa alumni 2007 berjenis kelamin pria umumnya masih lebih banyak
yang menempati posisi lebih tinggi dibandingkan wanita.

524
Staf 936

46
Pemilik 74

38
Manajer 78

18
Magang 17

5
Direktur 28

Wanita Pria

Grafik 7.10 Jenis Kelamin dan Jabatan

Pada Tabel 7.10 dapat dilihat persentase alumni 2007 pria dan wanita yang
menempati posisi jabatan direktur, magang, manajer, pemilik dan staf. Tampak
pada tabel ini dominasi alumni 2007 berjenis kelamin pria untuk berbagai posisi
jabatan saat ini dalam pekerjaan.

111 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Tabel 7.10 Jenis Kelamin dan Jabatan

Level Direktur Magang Manajer Pemilik Staf


Pria 1.59% 0.96% 4.42% 4.20% 53.06%
Wanita 0.28% 1.02% 2.15% 2.61% 29.71%

Secara umum dalam dunia usaha dan industri, alumni ITB angkatan 2007 berjenis
kelamin pria masih mendominasi tidak saja di perusahaan apa mereka bekerja tapi
juga dari posisi jabatan pekerjaan mereka saat ini. Kondisi ini memang tidak
terlepas dari lebih banyaknya jumlah lulusan alumni ITB berjenis kelamin pria
dibandingkan wanita dan diperkuat dengan lebih banyaknya mahasiswa berjenis
kelamin pria yang masuk ke ITB untuk setiap tahunnya.

112 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


TRACER STUDY ITB
www.karir.itb.ac.id/tracerstudy
KESIMPULAN DAN SARAN

Laporan akhir Tracer Study ITB tahun 2014 menitikberatkan penelitian pada kondisi
alumni ITB angkatan 2007. Dari beberapa pembahasan serta data yang diperoleh
dalam Tracer Study ITB 2014 ini diperoleh beberapa kesimpulan terkait
karakteristik responden/alumni, kondisi responden/alumni ketika menjalani
perkuliahan, hubungan perguruan tinggi dengan pekerjaan dan kondisi pekerjaan
saat ini.

Berdasarkan karakteristik responden/alumni, dari jumlah data yang masuk sebesar


2268 orang (80,2%) alumni yang mengisi terdiri dari 1407 orang pria (62,04%) dan
861 orang wanita (37,96%). Alumni ITB angkatan 2007 secara keseluruhan memiliki
rata-rata nilai IP sebesar 3,26. Alumni ITB angkatan 2007 status pekerjaan saat ini
adalah 1496 orang bekerja (65,93%), 504 orang tidak bekerja/melanjutkan studi
(22,21%), 109 orang bekerja dan wiraswasta (4,8%) serta 160 orang wirausaha
(7,05%).

Selama menjalani perkuliahan, alumni ITB angkatan 2007 lebih banyak tinggal di
tempat kos (63,18%) dan memiliki sumber biaya kuliah dari orang tua (77,71%).
Selama pembelajaran, bagi alumni ITB angkatan 2007 hal yang lebih banyak
mereka dapatkan adalah dari perkuliahan. Di luar perkuliahan, alumni ITB angkatan
2007 memiliki tingkat keaktifan organisasi yang tinggi (>80%).

Dari sisi hubungan antar perguruan tinggi dengan pekerjaan, diperoleh data bahwa
kesesuaian kuliah dengan pekerjaan adalah sebesar 69,83%. Dalam kaitannya
dengan kompetensi, bagi alumni ITB angkatan 2007 ITB dianggap paling banyak
memberi dalam hal pengetahuan dibidang atau disiplin ilmu. Kemampuan bahasa
asing alumni ITB angkatan 2007 pada dasarnya adalah besar namun tidak ditunjang
dengan fasilitas yang memadai dari ITB. Umumnya, alumni ITB angkatan 2007
memperoleh pekerjaan rata-rata 3,27 bulan sebelum lulus dan 4,21 bulan setelah

113 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


lulus dari ITB. Alumni ITB angkatan 2007 memperoleh pekerjaan sebagian besar
dari relasi (35,01%), yaitu teman/alumni (67,22%).

Berdasarkan kondisi pekerjaan saat ini, alumni ITB angkatan 2007 memilih
pekerjaan pertama dengan alasan kesempatan pengembangan diri (50,09%).
Alumni ITB angkatan 2007 yang tidak bekerja mayoritas dikarenakan ingin
melanjutkan studi. Alumni ITB angkatan 2007 yang memilih menjalankan usaha
mayoritas dikarenakan keinginan pribadi dan waktu yang fleksibel. Alumni yang
menjalankan usaha rata-rata telah memiliki omset sebesar 121 juta per tahun bagi
wirausaha serta 31 juta per tahun bagi bekerja dan wiraswasta. Alumni ITB
angkatan 2007 lebih banyak bekerja di perusahaan dengan kategori bidang usaha
pertambangan dan penggalian (20,92%). Dari sisi kategori perusahaan, alumni ITB
angkatan 2007 lebih banyak bekerja di perusahaan multinasional (43,92%). Untuk
jabatan, mayoritas alumni ITB angkatan 2007 masih berstatus sebagai staf
(82,77%). Di sisi penghasilan, alumni yang bekerja memiliki rata-rata penghasilan
8,7 juta, bekerja dan wiraswasta 6,6 juta dan wirausaha 8,3 juta.

Menurut alumni ITB angkatan 2007, gambaran pekerjaan ideal adalah (i) Memiliki
fasilitas dan gaji yang baik, (ii) Memberikan kesempatan belajar lebih besar, (iii)
Sesuai minat, (iv) Lingkungan kerja yang nyaman, (v) Jenjang karir yang lebih baik.

Laporan akhir Tracer Study ITB 2014 juga memberikan masukkan bagi ITB
berdasarkan data yang diperoleh dari alumni ITB angkatan 2007. Beberapa
masukkan ini antara lain:

Dalam aspek pembelajaran alangkah lebih baik apabila ITB secara keseluruhan
memberikan mahasiswanya kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan
riset lebih banyak.
Dari sisi kontribusi Program Studi, diharapkan setiap Prodi di ITB lebih banyak
membekali mahasiswanya dengan kemampuan wirausaha.

114 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Dari sisi fasilitas kampus, ITB diharapkan membangun fasilitas yang lebih
memadai terkait pusat kegiatan mahasiswa mengingat mayoritas dari mahasiswa
ITB (khususnya 2007) sangat aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.
Secara keseluruhan ITB mampu meningkatkan kontribusinya dan lebih merata
terkait pembekalan kompetensi bagi mahasiswanya (tidak hanya fokus terhadap
pengetahuan di bidang ilmu terkait saja, namun juga faktor-faktor softskill dan
hardskill).
ITB lebih baik lagi dalam menerapkan pengetahuan disiplin ilmu dengan kondisi
dunia usaha dan industri mengingat pada laporan ini terdapat beberapa Prodi
yang memiliki nilai kesesuaian kuliah dengan pekerjaan sangat kecil.
ITB diharapkan mampu memperkecil jarak waktu tunggu untuk mendapatkan
kerja alumni terutama setelah kelulusan.
ITB mampu menjadi perantara yang lebih baik terutama terkait hubungan
mahasiswa dengan dosen dan alumninya, mengingat lulusan ITB banyak yang
memperoleh pekerjaan melalui informasi dari dosen dan alumni itu sendiri.

115 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


TRACER STUDY ITB
www.karir.itb.ac.id/tracerstudy
REFERENSI

Budi, Bambang Setia. 2014. Tracer Study: Urgency, Problem, and How to Increase
Response Rate. Presented in Training for Tracer Study Team of UNPAD at
WISMA UNPAD CIMANDIRI on Monday, 3 November 2014. Bandung.

Sailah, Illah. 2011. Perlunya Tracer Study untuk Pendidikan Tinggi. Jakarta
(Direktur Pembelajaran & Kemahasiswaan Ditjen Dikti ).

Schomburg, Harald. 2003. Handout for Graduate Tracer Studies. International


Centre for Higher Education Research (INCHER-Kassel) University Kassel.
Germany.

Schomburg, Harald. 2007. Graduate Surveys in Germany as a Tool to Measure and


Improve the Relevance of Higher Education. Presentation at Bogota,
Colombia International Seminar 24-25 October 2007. International Centre
for Higher Education Research (INCHER-Kassel) University Kassel.
Germany.

Schomburg, Harald. 2010. Concept and Methodology of Tracer Studies


International Experiences. Presentation at Workshop in Sinaia 2-4 June
2010. International Centre for Higher Education Research (INCHER-Kassel)
University Kassel. Germany.

Schomburg, Harald. 2011. Design of Regular Graduate Tracer Studies for


Individual Institutions. International Centre for Higher Education Research
(INCHER-Kassel) University Kassel. Germany.

Schomburg, Harald. 2011. Employment and Work of HE Graduates in Europe.


Presentation at Universita di Genova. International Centre for Higher
Education Research (INCHER-Kassel) University Kassel. Germany.

116 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Schomburg, Harald. 2011. Main Variables in Tracer Studies. International Centre
for Higher Education Research (INCHER-Kassel) University Kassel.
Germany.

Schomburg, Harald. 2011. Methodology and Methods of Tracer Studies.


International Centre for Higher Education Research (INCHER-Kassel)
University Kassel. Germany.

Schomburg, Harald. 2011. The Role of Tracer Study and Its Utilization in
Improving Higher Education Quality. International Centre for Higher
Education Research (INCHER-Kassel) University Kassel. Germany.

Schomburg, Harald. 2012. Current Developments of Tracer Studies the Case in


Germany. Plenary Presentation at 2nd DEHEMS International Conference
27-28 September 2012. International Centre for Higher Education
Research (INCHER-Kassel) University Kassel. Germany.

Syafiq, Ahmad dan Sandra Fikawati. Progress and Development of Tracer Study in
Indonesia. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

117 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


TRACER STUDY ITB
www.karir.itb.ac.id/tracerstudy
LAMPIRAN I TIM RISET

Pelindung
Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Prof. Dr. Ir. Hasanuddin Z. Abidin, M.Sc. Wakil Rektor Bidang Komunikasi,
Kemitraan dan Alumni

Penanggung Jawab
Brian Yuliarto, Ph.D. Kepala Lembaga Kemahasiswaan

Koordinator Pelaksana
Dr. Eng. Bambang Setia Budi, S.T., M.T. Kepala ITB Career Center

Peneliti
Dr. Eng. Bambang Setia Budi, S.T., M.T.
Dr. Eng. Hanson E. Kusuma, S.T., M.Eng.

Asisten Peneliti
Angga Dinan A., S.Si.,M.T.
Odah, S.T., M.T.

Tim Teknis dan Kesekretariatan


Annisa Aditsania, S.Si., M.Si.
Awalia Nursyahbani, S.Si.
Karisa Laras W., S.Si.

Tim Administrasi
Okto Priatna

Tim IT dan Jaringan


Zagalo Nanda Mardani, S.Si.

118 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


LAMPIRAN II DAFTAR SURVEYOR

Tahun
No Nama Surveyor Alumni Program Studi
Angkatan

1 Anggia Faolina Aeronotika & Astronotika 2007


2 Robbi Zidna Ilman Arsitektur 2007
3 Zanzabila Avia Mexsida Astronomi 2007
4 Young Othiwi Larasati Biologi 2007
5 Aufa Alfarabi Desain Interior 2007
6 Hasna Tsaniya Desain Komunikasi Visual 2007
7 Adhi Kurniawan Desain Produk 2007
8 Tahta Muhammad Farmasi Klinik & Komunitas 2007
9 Yudi Nugraha Fisika 2007
10 Eneng Rani Kimia 2007
11 Nurlina Khairunnisa Kriya 2007
12 Ihsan Nur Hadi
Manajemen 2007
13 Hazrati Ramadhany
14 Agus Setiawan Matematika 2007
15 Pratikto Abiseno Meteorologi 2007
16 Galih Mara Santika Mikrobiologi 2007
17 Edistri Nur Fathya Oseanografi 2007
18 Ainna Aqmarini Perencanaan Wilayah & Kota 2007
19 Nisaa F. Ulhaq Sains dan Teknologi Farmasi 2007
20 Bob Edrian Triadi Seni Rupa 2007
21 Wina Siti Setiana Sistem Teknologi Informasi 2007
22 Zulhariansyah
Teknik Elektro 2007
23 Amy Hadiastuti
24 Ruslan Effendi
Teknik Fisika 2007
25 Muhammad Mukti Aji
26 Dini Mardiah Teknik Geodesi & Geomatika 2007
27 Eki Komara Teknik Geofisika 2007
28 Rizky Pratama Teknik Geologi 2007
29 Anugerah Suseno Teknik Industri 2007

119 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


30 Robby Rifan
31 Dellyna Septia
Teknik Informatika 2007
32 Halida Astatin
33 Rizki Grahita Teknik Kelautan 2007
34 Gitta Pusparini Teknik Kimia 2007
35 Adhiet Bayu Wibisono
Teknik Lingkungan 2007
36 Benekdita Ariningsih
37 Achmad Syarif Teknik Material 2007
38 Gea Fardias
Teknik Mesin 2007
39 Sandi Muhammad
40 Yelsi Patriona Teknik Metalurgi 2007
Pahmi Utamaraja
41 Teknik Perminyakan 2007
Ginting
42 M. Nur Ilham Teknik Pertambangan 2007
43 Siti Aminah
Teknik Sipil 2007
44 Hendra Yendri Rahman
45 Cecep Ginanjar Teknik Telekomunikasi 2007
46 Inge Annisa Fitri Teknik Tenaga Listrik 2007

120 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


TRACER STUDY ITB
www.karir.itb.ac.id/tracerstudy
LAMPIRAN III DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER

A. WEBSITE

121 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


122 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007
123 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007
124 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007
125 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007
126 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007
127 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007
128 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007
129 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007
130 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007
131 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007
132 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007
133 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007
134 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007
135 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007
B. CORE QUESSIONAIRE ITB

No Pertanyaan Kuesioner Pendahuluan

1 Nama
Isi manual

2 Jenis Kelamin
Pria
Wanita

3 Angkatan
Isi manual

4 Program Studi/Jurusan
Isi manual

5 IPK
Isi manual

6 Tahun Masuk
Bulan
Tahun

7 Alamat
Isi manual
Kota
Isi manual
Provinsi
Isi manual
Kode Pos
Isi manual

8 Telepon / HP
Isi manual

136 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


9 Pekerjaan utama saat ini
1. Wirausaha
1a. Apakah Anda pernah bekerja sebelumnya?
Ya
Tidak
1b. Berapa lama Anda bekerja setelah lulus kuliah (dengan kata lain
pekerjaan pertama) sebelum memutuskan untuk wirausaha?
Bulan
1c. Apa alasan Anda memutuskan wirausaha?

1d. Apa alasan Anda memutuskan wirausaha?

1e. Jenis usaha apa yang Anda kembangkan saat ini?

1f. Berasal dari mana modal yang Anda gunakan untuk membangun
usaha pertama kali?

1g. Berapa omset rata-rata perbulan?

2. Bekerja dan wiraswasta


2a. Jenis usaha apa yang anda kembangkan saat ini?

2b. Berasal dari mana modal yang anda gunakan untuk membangun
usaha pertama kali?

2c. Berapa omset rata-rata perbulan?

3. Bekerja
3a. Apakah kategori perusahaan tempat Anda bekerja?
Lokal
Nasional
Multinasional
3b. Apakah pekerjaan Anda saat ini sesuai dgn bidang kuliah?
Ya

137 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Tidak
4. Tidak bekerja/melanjutkan studi
4a. Apakah Anda pernah bekerja sebelumnya
Ya
Tidak
4b. Berapa lama Anda bekerja setelah lulus kuliah (dengan kata lain
pekerjaan pertama) sebelum memutuskan untuk berhenti atau tidak
bekerja lagi?
Bulan
4c. Apa alasan Anda tidak bekerja (lagi)?
Melanjutkan studi
Tidak sesuai minat
Gaji kurang memuaskan
Lingkungan kerja tidak kondusif (jam kerja tidak sesuai, pekerjaan terlalu
padat, dll)
Mencari pengembangan diri yang lebih besar
Kesempatan belajar sangat kecil
Habis masa kontrak
Mencari pengalaman lain
Lain-lain (tuliskan)

10 Pekerjaan Utama
10a. Nama Kantor

10b. Bidang Usaha


Kategori A: Pertanian, perikanan, dan kehutanan
Pertanian, peternakan, perburuan dan kegiatan yang berhubungan
dengan itu
Kehutanan dan penebangan kayu
Perikanan
Kategori B: Pertambangan dan penggalian
Pertambangan batubara dan lignit
Pertambangan minyak bumi, gas alam, dan panas bumi
Pertambangan bijih logam
Pertambangan dan penggalian lainnya
Jasa pertambangan

138 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Kategori C: Industri pengolahan
Industri makanan
Industri minuman
Industri pengolahan tembakau
Industri tekstil
Industri pakaian jadi
Industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki
Industri kayu, barang dari kayu gabus (tidak termasuk furnitur) dan
barang anyaman dari bambu, rotan, sejenisnya
Industri kertas dan barang dari kertas
Industri pencetakan dan reproduksi media rekaman
Industri produk dari batu bara dan pengilangan minyak bumi
Industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia
Industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional
Industri karet, barang dari karet dan plastik
Industri barang galian bukan logam
Industri logam dasar
Industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya
industri komputer, barang elektronik dan optik
Industri peralatan listrik
Industri mesin dan perlengkapan ytdl
Industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer
Industri alat angkutan lainnya
Industri furnitur
Industri pengolahan lainnya
Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan
Kategori D: Pengadaaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin
Pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin
Kategori E: Pengadaan air, pengelolaaan sampah dan daur ulang,
pembuangan dan pembersihan limbah dan sampah
Pengadaan air
Pengolahan limbah
Pengolahan sampah dan daur ulang
Jasa pembersihan dan pengelolaan sampah lainnya
Kategori F: Konstruksi dan pembangunan

139 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Konstruksi gedung
Konstruksi bangunan sipil
Konstruksi khusus
Kategori G: Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan
mobil dan sepeda motor
Perdagangan, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor
Perdagangan besar, bukan mobil dan sepeda motor
Perdagangan eceran, bukan mobil dan sepeda motor
Kategori H: Transportasi dan pergudangan
Angkutan darat dan angkutan melalui saluran pipa
Angkutan air
Angkutan udara
Pergudangan dan jasa penunjang angkutan
Pos dan kurir
Kategori I: Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan
minuman
Penyediaan akomodasi
Penyediaan makanan dan minuman
Kategori J: Informasi dan komunikasi
Penerbitan
Produksi gambar bergerak, video dan program televisi, perekaman suara
dan penerbitan musik
Penyiaran dan pemrograman
Telekomunikasi
Kegiatan pemrograman, konsultasi komputer dan kegiatan yang
berhubungan dengan itu
Kegiatan jasa informasi
Kategori K: Jasa keuangan dan asuransi
Jasa keuangan, bukan asuransi dan dana pensiun
Asuransi, reasuransi dan dana pensiun, bukan jaminan sosial wajib
Jasa penunjang jasa keuangan, asuransi dan dana pensiun
Kategori L: Real estate, developer, dan properti
Real estat
Kategori M: Jasa profesional, ilmiah, dan teknis
Jasa hukum dan akutansi
Kegiatan kantor pusat dan konsultasi manajemen

140 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Jasa arsitektur dan teknik sipil; analisis dan uji teknis
Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan
Periklanan dan penelitian pasar
Jasa profesional, ilmiah dan teknis lainnya
Jasa kesehatan hewan
Kategori N: Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi,
ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya
Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi
Jasa ketenagakerjaan
Jasa agen perjalanan, penyelenggara tur dan jasa reservasi lainnya
Jasa keamanan dan penyelidikan
Jasa untuk gedung dan pertamanan
Jasa administrasi kantor, jasa penunjang kantor dan jasa penunjang usaha
lainnya
Kategori O: Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan wajib
sosial
Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
Kategori P: Jasa pendidikan
Jasa pendidikan
Kategori Q: Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
Jasa kesehatan manusia
Jasa kegiatan sosial di dalam panti
Jasa kegiatan sosial di luar panti
Kategori R: Kesenian, hiburan dan rekreasi
Kegiatan hiburan, kesenian dan kreativitas
Perpustakaan, arsip, museum dan kegiatan kebudayaan lainnya
Kegiatan perjudian dan pertaruhan
Kegiatan olahraga dan rekreasi lainnya
Kategori S: Kegiatan jasa lainnya
Kegiatan keanggotaan organisasi
Jasa reparasi komputer dan barang keperluan pribadi dan perlengkapan
rumah tangga
Jasa perorangan lainnya
Kategori T: Jasa perorangan yang melayani rumah tangga, kegiatan yang
menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga

141 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga yang
digunakan sendiri untuk memenuhi kebutuhan
Kategori U: Kegiatan badan internasional dan kegiatan badan
internasional ekstra lainnya
Kegiatan badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
10c. Posisi atau jabatan
Magang
Staf
Manajer
Direktur
Pemilik
10d. Jenis pekerjaan yang menjadi tanggung jawab
Maintenance
Process engineering
Surveilance engineering
Distribution
Production
Research and development
Sales and marketing
Field engineer
Controlling
Ensuring
Planning
Supply chain
Packaging
Service
10e. Sejak
Bulan
Tahun
10f. Telpon Kantor

10g. Website Kantor

10h. Alamat Kantor

10i. Perkiraan penghasilan per-bulan

142 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


11 Pekerjaan Lain (jika ada, termasuk pekerjaan paruh waktu)
11a. Nama Kantor

11b. Bidang Usaha


Kategori A: Pertanian, perikanan, dan kehutanan
Pertanian, peternakan, perburuan dan kegiatan yang berhubungan
dengan itu
Kehutanan dan penebangan kayu
Perikanan
Kategori B: Pertambangan dan penggalian
Pertambangan batubara dan lignit
Pertambangan minyak bumi, gas alam, dan panas bumi
Pertambangan bijih logam
Pertambangan dan penggalian lainnya
Jasa pertambangan
Kategori C: Industri pengolahan
Industri makanan
Industri minuman
Industri pengolahan tembakau
Industri tekstil
Industri pakaian jadi
Industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki
Industri kayu, barang dari kayu gabus (tidak termasuk furnitur) dan
barang anyaman dari bambu, rotan, sejenisnya
Industri kertas dan barang dari kertas
Industri pencetakan dan reproduksi media rekaman
Industri produk dari batu bara dan pengilangan minyak bumi
Industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia
Industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional
Industri karet, barang dari karet dan plastik
Industri barang galian bukan logam
Industri logam dasar
Industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya
industri komputer, barang elektronik dan optik

143 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Industri peralatan listrik
Industri mesin dan perlengkapan ytdl
Industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer
Industri alat angkutan lainnya
Industri furnitur
Industri pengolahan lainnya
Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan
Kategori D: Pengadaaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin
Pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin
Kategori E: Pengadaan air, pengelolaaan sampah dan daur ulang,
pembuangan dan pembersihan limbah dan sampah
Pengadaan air
Pengolahan limbah
Pengolahan sampah dan daur ulang
Jasa pembersihan dan pengelolaan sampah lainnya
Kategori F: Konstruksi dan pembangunan
Konstruksi gedung
Konstruksi bangunan sipil
Konstruksi khusus
Kategori G: Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan
mobil dan sepeda motor
Perdagangan, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor
Perdagangan besar, bukan mobil dan sepeda motor
Perdagangan eceran, bukan mobil dan sepeda motor
Kategori H: Transportasi dan pergudangan
Angkutan darat dan angkutan melalui saluran pipa
Angkutan air
Angkutan udara
Pergudangan dan jasa penunjang angkutan
Pos dan kurir
Kategori I: Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan
minuman
Penyediaan akomodasi
Penyediaan makanan dan minuman
Kategori J: Informasi dan komunikasi
Penerbitan

144 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Produksi gambar bergerak, video dan program televisi, perekaman suara
dan penerbitan musik
Penyiaran dan pemrograman
Telekomunikasi
Kegiatan pemrograman, konsultasi komputer dan kegiatan yang
berhubungan dengan itu
Kegiatan jasa informasi
Kategori K: Jasa keuangan dan asuransi
Jasa keuangan, bukan asuransi dan dana pensiun
Asuransi, reasuransi dan dana pensiun, bukan jaminan sosial wajib
Jasa penunjang jasa keuangan, asuransi dan dana pensiun
Kategori L: Real estate, developer, dan properti
Real estat
Kategori M: Jasa profesional, ilmiah, dan teknis
Jasa hukum dan akutansi
Kegiatan kantor pusat dan konsultasi manajemen
Jasa arsitektur dan teknik sipil; analisis dan uji teknis
Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan
Periklanan dan penelitian pasar
Jasa profesional, ilmiah dan teknis lainnya
Jasa kesehatan hewan
Kategori N: Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi,
ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya
Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi
Jasa ketenagakerjaan
Jasa agen perjalanan, penyelenggara tur dan jasa reservasi lainnya
Jasa keamanan dan penyelidikan
Jasa untuk gedung dan pertamanan
Jasa administrasi kantor, jasa penunjang kantor dan jasa penunjang usaha
lainnya
Kategori O: Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan wajib
sosial
Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
Kategori P: Jasa pendidikan
Jasa pendidikan
Kategori Q: Jasa kesehatan dan kegiatan sosial

145 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Jasa kesehatan manusia
Jasa kegiatan sosial di dalam panti
Jasa kegiatan sosial di luar panti
Kategori R: Kesenian, hiburan dan rekreasi
Kegiatan hiburan, kesenian dan kreativitas
Perpustakaan, arsip, museum dan kegiatan kebudayaan lainnya
Kegiatan perjudian dan pertaruhan
Kegiatan olahraga dan rekreasi lainnya
Kategori S: Kegiatan jasa lainnya
Kegiatan keanggotaan organisasi
Jasa reparasi komputer dan barang keperluan pribadi dan perlengkapan
rumah tangga
Jasa perorangan lainnya
Kategori T: Jasa perorangan yang melayani rumah tangga, kegiatan yang
menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
Kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga yang
digunakan sendiri untuk memenuhi kebutuhan
Kategori U: Kegiatan badan internasional dan kegiatan badan
internasional ekstra lainnya
Kegiatan badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
11c. Posisi atau jabatan
Magang
Staf
Manajer
Direktur
Pemilik
11d. Jenis pekerjaan yang menjadi tanggung jawab
Maintenance
Process engineering
Surveilance engineering
Distribution
Production
Research and development
Sales and marketing
Field engineer

146 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Controlling
Ensuring
Planning
Supply chain
Packaging
Service
11e. Sejak
Bulan
Tahun
11f. Telp. Kantor

11g. Website Kantor

11h. Alamat Kantor

11i. Perkiraan penghasilan per-bulan

12 Pekerjaan Sebelumnya (jika ada)


12a. Bidang Usaha
Kategori A: Pertanian, perikanan, dan kehutanan
Pertanian, peternakan, perburuan dan kegiatan yang berhubungan
dengan itu
Kehutanan dan penebangan kayu
Perikanan
Kategori B: Pertambangan dan penggalian
Pertambangan batubara dan lignit
Pertambangan minyak bumi, gas alam, dan panas bumi
Pertambangan bijih logam
Pertambangan dan penggalian lainnya
Jasa pertambangan
Kategori C: Industri pengolahan
Industri makanan
Industri minuman
Industri pengolahan tembakau

147 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Industri tekstil
Industri pakaian jadi
Industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki
Industri kayu, barang dari kayu gabus (tidak termasuk furnitur) dan
barang anyaman dari bambu, rotan, sejenisnya
Industri kertas dan barang dari kertas
Industri pencetakan dan reproduksi media rekaman
Industri produk dari batu bara dan pengilangan minyak bumi
Industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia
Industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional
Industri karet, barang dari karet dan plastik
Industri barang galian bukan logam
Industri logam dasar
Industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya
industri komputer, barang elektronik dan optik
Industri peralatan listrik
Industri mesin dan perlengkapan ytdl
Industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer
Industri alat angkutan lainnya
Industri furnitur
Industri pengolahan lainnya
Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan
Kategori D: Pengadaaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin
Pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin
Kategori E: Pengadaan air, pengelolaaan sampah dan daur ulang,
pembuangan dan pembersihan limbah dan sampah
Pengadaan air
Pengolahan limbah
Pengolahan sampah dan daur ulang
Jasa pembersihan dan pengelolaan sampah lainnya
Kategori F: Konstruksi dan pembangunan
Konstruksi gedung
Konstruksi bangunan sipil
Konstruksi khusus
Kategori G: Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan
mobil dan sepeda motor

148 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Perdagangan, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor
Perdagangan besar, bukan mobil dan sepeda motor
Perdagangan eceran, bukan mobil dan sepeda motor
Kategori H: Transportasi dan pergudangan
Angkutan darat dan angkutan melalui saluran pipa
Angkutan air
Angkutan udara
Pergudangan dan jasa penunjang angkutan
Pos dan kurir
Kategori I: Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan
minuman
Penyediaan akomodasi
Penyediaan makanan dan minuman
Kategori J: Informasi dan komunikasi
Penerbitan
Produksi gambar bergerak, video dan program televisi, perekaman suara
dan penerbitan musik
Penyiaran dan pemrograman
Telekomunikasi
Kegiatan pemrograman, konsultasi komputer dan kegiatan yang
berhubungan dengan itu
Kegiatan jasa informasi
Kategori K: Jasa keuangan dan asuransi
Jasa keuangan, bukan asuransi dan dana pensiun
Asuransi, reasuransi dan dana pensiun, bukan jaminan sosial wajib
Jasa penunjang jasa keuangan, asuransi dan dana pensiun
Kategori L: Real estate, developer, dan properti
Real estat
Kategori M: Jasa profesional, ilmiah, dan teknis
Jasa hukum dan akutansi
Kegiatan kantor pusat dan konsultasi manajemen
Jasa arsitektur dan teknik sipil; analisis dan uji teknis
Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan
Periklanan dan penelitian pasar
Jasa profesional, ilmiah dan teknis lainnya
Jasa kesehatan hewan

149 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Kategori N: Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi,
ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya
Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi
Jasa ketenagakerjaan
Jasa agen perjalanan, penyelenggara tur dan jasa reservasi lainnya
Jasa keamanan dan penyelidikan
Jasa untuk gedung dan pertamanan
Jasa administrasi kantor, jasa penunjang kantor dan jasa penunjang usaha
lainnya
Kategori O: Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan wajib
sosial
Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
Kategori P: Jasa pendidikan
Jasa pendidikan
Kategori Q: Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
Jasa kesehatan manusia
Jasa kegiatan sosial di dalam panti
Jasa kegiatan sosial di luar panti
Kategori R: Kesenian, hiburan dan rekreasi
Kegiatan hiburan, kesenian dan kreativitas
Perpustakaan, arsip, museum dan kegiatan kebudayaan lainnya
Kegiatan perjudian dan pertaruhan
Kegiatan olahraga dan rekreasi lainnya
Kategori S: Kegiatan jasa lainnya
Kegiatan keanggotaan organisasi
Jasa reparasi komputer dan barang keperluan pribadi dan perlengkapan
rumah tangga
Jasa perorangan lainnya
Kategori T: Jasa perorangan yang melayani rumah tangga, kegiatan yang
menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
Kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga yang
digunakan sendiri untuk memenuhi kebutuhan
Kategori U: Kegiatan badan internasional dan kegiatan badan
internasional ekstra lainnya
Kegiatan badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
12b. Posisi atau jabatan

150 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Magang
Staf
Manajer
Direktur
Pemilik

13 Deskripsikan alasan pindah kerja (untuk pertanyaan sebelumnya)


Gaji Kurang Memuaskan
Tidak Sesuai Minat
Lingkungan Kerja Tidak Kondusif (pekerjaan terlalu padat, dll)
Mencari Pengembangan Diri yang Lebih Besar
Habis Masa Kontrak
Melanjutkan Studi
Mencari Pengalaman Lain
Lainnya, ..

14 Pekerjaan Ideal
14a. Komentar POSITIF Anda terhadap pekerjaan Anda saat ini
Menyenangkan
Sesuai Minat
Pengembangan Diri Besar
Sesuai Dengan yang Diharapkan
Gaji Memuaskan
Lingkungan Kerja Kondusif
Lainnya, ..
14b. Komentar NEGATIF Anda terhadap pekerjaan Anda saat ini
Gaji Kurang Memuaskan
Tidak Sesuai Minat
Lingkungan Kerja Tidak Kondusif (pekerjaan terlalu padat, dll)
Sesuai Dengan yang Diharapkan
Kesempatan Belajar Sangat Kecil
Lainnya, ..

15 Gambaran Pekerjaan Ideal yang anda inginkan


Jenjang karir

151 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Falilitas dan gaji yang baik
Sesuai Bidang kuliah
Sesuai Minat
Menambah wawasan
Menantang/tidak monoton
Memberi kesempatan belajar lebih besar
Mampu meningkatkan kesejahteraan
Lingkungan kerja yang nyaman
Jam kerja dan jobdesk yang sesuai
Memberi banyak manfaat bagi banyak orang
Waktu fleksibel dan tidak terlalu menguras tenaga
Lainnya, ..

No Pertanyaan Kuesioner Utama

Seberapa besar alasan-alasan dibawah ini menyebabkan ketidaktepatan


1
masa studi Anda?
Alasan keuangan
Tidak lulus ujian
Penulisan skripsi lambat
Alasan keluarga
Kesehatan
Kegiatan mahasiswa/ekstrakurikuler
Hobby
Lainnya (tuliskan semua kata dgn huruf kecil)

Menurut Anda seberapa besar penekanan pada aspek-aspek


2
pembelajaran di bawah ini dilaksanakan di program studi Anda?
Perkuliahan
Demonstrasi (peragaan)
Partisipasi dalam proyek riset
Magang
Praktikum kerja lapangan
Diskusi

152 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


3 Selama kuliah, kebanyakan Anda tinggal ...
Sendiri di asrama
Sendiri di tempat kos
Bersama orangtua / keluarga
Bersama saudara
Berbagi kamar kos / apartemen
Lainnya, ..

4 Siapa yang terutama membayar uang kuliah Anda?


Beasiswa (misalnya dari pemerintah, universitas)
Sebagian beasiswa
Orangtua / keluarga
Biaya sendiri
Lainnya, ..

5 Seberapa aktif Anda di Organisasi?


Tingkat keaktifan di organisasi

Pada saat Anda kuliah di perguruan tinggi, apakah Anda mengambil


6
kursus atau pendidikan tambahan?
Ya
Tidak

Bagaimana penilaian Anda terhadap aspek belajar mengajar di bawah


7
ini?
Kesempatan untuk berinteraksi dengan dosen-dosen di luar jadwal kuliah
Pembimbingan akademik
Kesempatan berpartisipasi dalam proyek riset
Kondisi umum belajar mengajar
Kesempatan untuk memasuki dan menjadi bagian dari jejaring ilmuan
profesional
Lainnya, ..

Bagaimana penilaian Anda terhadap kondisi fasilitas belajar di bawah


8
ini?
Perspustakaan

153 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Teknologi informasi dan komunikasi
Modul belajar
Ruang belajar
Laboratorium
Variasi matakuliah yang ditawarkan
Akomodasi
Kantin
Pusat kegiatan mahasiswa dan fasilitasnya, ruang rekreasi
Fasilitas layanan kesehatan
Lainnya, ..

Kapan Anda mulai mencari pekerjaan? (mohon pekerjaan sambilan


9
tidak dimasukkan)
Kira-kira . Bulan .. (sebelum/sesudah) Lulus
Saya tidak mencari kerja

Bagaimana Anda mencari pekerjaan setelah lulus? (jawaban bisa lebih


10
dari satu)
Melalui ITB Career Center
Melalui iklan di koran/majalah, brosur
Melamar ke perusahaan tanpa mengetahui lowongan yang ada
Pergi ke bursa/pameran kerja
Mencari lewat internet/iklan online/milis
Dihubungi oleh perusahaan
Menghubungi Kemnakertrans
Menghubungi agen tenaga kerja komersial/swasta
Menghungi kantor kemahasiswaan/hubungan alumni
Membangun network sejak masih kuliah
Melalui relasi (misalnya dosen, orangtua, saudara, teman, dll)
Membangun bisnis sendiri
Melalui penempatan kerja atau magang
Bekerja di tempat yang sama dengan tempat kerja semasa kuliah
Lainnya, ..

Berdasarkan persepsi Anda, seberapa pentingkah aspek-aspek di bawah


11
ini bagi perusahaan/instansi dalam melakukan penerimaan pegawai

154 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


baru? (jawaban bisa lebih dari satu)

Program diskusi
Spesialisasi
IPK
Pengalaman kerja selama kuliah
Reputasi dari perguruan tinggi
Pengalaman ke luar negeri (untuk bekerja atau magang)
Kemampuan bahasa Inggris
Kemampuan bahasa asing lainnya
Pengoperasian komputer
Pengalaman berorganisasi
Rekomendasi dari pihak ketiga
Kepribadian dan ketrampilan interpersonal
Lainnya, ..

Berapa perusahaan/instansi/institusi yang sudah Anda lamar (lewat


12
surat atau e-mail) sebelum Anda memperoleh pekerjaan pertama?

Berapa bulan waktu yang dihabiskan (sebelum dan sesudah kelulusan)


13
untuk memperoleh pekerjaan pertama?
Kira-kira . Bulan .. (sebelum/sesudah) Lulus

14 Apa alasan utama Anda tidak mencari pekerjaan setelah lulus kuliah?
Saya memulai bisnis sendiri
Saya sudah memperoleh pekerjaan sebelum lulus
Saya melanjutkan kuliah
Saya belum mencari pekerjaan
Lainnya,

15 Melalui apa Anda mendapatkan pekerjaan pertama?


Memperoleh informasi dari Career Center ITB
Melalui iklan koran/majalah
Melamar ke bursa/pameran kerja

155 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Mencari lewat internet/iklan online
Dihubungi oleh perusahaan
Menghubungi Kemnakertrans
Menghubungi agen tenaga kerja komersial/swasta
Menghubungi kantor kemahasiswaan/hubungan alumni
Membangun network sejak masih kuliah
Melalui relasi (misalnya dosen, orangtua, saudara, teman, dll)
Membangun bisnis sendiri
Melalui penampilan kerja atau magang
Bekerja di tempat yang sama dengan tempat kerja semasa kuliah
Lainnya,

Aspek apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih


16
pekerjaan pertama?
Gaji
Kedekatan dengan rumah
Tantangan pekerjaan
Benefit (perumahan, transport, uang lembur)
Kesempatan beasiswa
Kesempatan pengembangan diri
Lainnya,

Jenis kursus apa yang Anda ambil SETELAH Anda lulus dari perguruan
17
tinggi? (jawaban bisa lebih dari satu)
Pengoperasian komputer (ms.office dan yang sejenis)
Piranti lunak aplikasi (accurate, autocad, dll)
Bahasa inggris
Bahasa asing lainnya:
Kepemimpinan
Kewirausahaan
Tidak ada
Lainnya,

Apakah Anda merasa perlu untuk meningkatkan kompetensi Anda


18
dengan mengambil kursus lagi?
Kepentingan kursus

156 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Apakah Anda memanfaatkan pelatihan dan Career Counseling di ITB
19
Career Center?
Ya
Tidak

20 Bagaimana anda menggambarkan situasi anda saat ini?


Saya masih belajar/melanjutkan kuliah profesi atau pascasarjana
Saya menikah
Saya sibuk dengan keluarga dan anak-anak
Saya sekarang sedang mencari pekerjaan
Lain-lain,.

Berapa perusahaan/instansi/institusi yang telah anda masuki untuk


21 bekerja (termasuk perusahaan sendiri) sejak anda lulus dari perguruan
tinggi?

22 Apa jenis perusahaan/instansi/institusi tempat Anda bekerja sekarang?


Instansi pemerintah (termasuk BUMN)
Organisasi non-profit/lembaga swadaya masyarakat
Perusahaan swasta
Wiraswasta/perusahaan sendiri
Lainnya,.

23 Jelaskan tugas-tugas utama dalam pekerjaan anda sekarang?

24 Berapa jam rata-rata perminggu Anda bekerja?


Tugas-tugas utama sesuai kontrak
. Jam
Tugas-tugas tambahan di luar tugas utama (termasuk lembur dibayar dan
tidak dibayar)
. Jam
Pekerjaan lainnya (pekerjaan kedua, pekerjaan sambilan, dll)
. Jam

157 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Jumlah jam kerja total (hanya untuk yang wiraswasta)
. Jam

Jika Anda menjalankan perusahaan sendiri, apa jenis/usaha yang


25 sedang Anda jalani saat ini? (jawaban bisa lebih dari satu, jika tidak
memiliki perusahaan sendiri maka tidak perlu diisi)
Saya memiliki/melayani kontraktor tunggal
Saya mengambil alih/membeli perusahaan
Saya membangun dari awal sebuah firma/kantor
Saya diminta untuk membuka perusahaan sendiri oleh perusahaan
tempat saya bekerja dulu
Saya bekerja di rumah
Saya tidak mempunyai pegawai/bekerja sendiri
Saya bekerjasama dengan teman/saudara
Lainnya,.

26 Kira-kira berapa pendapatan anda setiap bulannya? (dalam satuan jt)


Dari pekerjaan utama

Dari lembur dan tips

Dari pekerjaan lainnya

Pada saat lulus, bagaimana kontribusi perguruan tinggi dalam hal


27
kompetensi di bawah ini?
27a. Pada tingkat mana kompetensi di bawah ini anda kuasai?
Pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu anda
Pengetahuan di luar bidang atau disiplin ilmu anda
Pengetahuan umum
Ketrampilan internet
Ketrampilan komputer
Berpikir kritis
Ketrampilan riset
Kemampuan belajar
Kemampuan berkomunikasi
Bekerja di bawah tekanan

158 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Manajemen waktu
Bekerja secara mandiri
Bekerja dalam tim/bekerjasama dengan orang lain
Kemampuan dalam memecahkan masalah
Negosiasi
Kemampuan analisis
Toleransi
Kemampuan adaptasi
Loyalitas dan integritas
Bekerja dengan orang yang berbeda budaya maupun latar belakang
Kepemimpinan
Kemampuan dalam memegang tanggungjawab
Inisiatif
Manajemen proyek/program
Kemampuan untuk memresentasikan ide/produk/laporan
Kemampuan dalam menulis laporan, memo dan dokumen
Kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat
27b. Bagaimana kontribusi perguruan tinggi dalam hal kompetensi di
bawah ini?
Pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu anda
Pengetahuan di luar bidang atau disiplin ilmu anda
Pengetahuan umum
Ketrampilan internet
Ketrampilan komputer
Berpikir kritis
Ketrampilan riset
Kemampuan belajar
Kemampuan berkomunikasi
Bekerja di bawah tekanan
Manajemen waktu
Bekerja secara mandiri
Bekerja dalam tim/bekerjasama dengan orang lain
Kemampuan dalam memecahkan masalah
Negosiasi
Kemampuan analisis

159 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Toleransi
Kemampuan adaptasi
Loyalitas dan integritas
Bekerja dengan orang yang berbeda budaya maupun latar belakang
Kepemimpinan
Kemampuan dalam memegang tanggungjawab
Inisiatif
Manajemen proyek/program
Kemampuan untuk memresentasikan ide/produk/laporan
Kemampuan dalam menulis laporan, memo dan dokumen
Kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat
27c. Seberapa besar peran kompetensi yang diperoleh di perguruan
tinggi berikut ini dalam melaksanakan pekerjaan anda?
Pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu anda
Pengetahuan di luar bidang atau disiplin ilmu anda
Pengetahuan umum
Ketrampilan internet
Ketrampilan komputer
Berpikir kritis
Ketrampilan riset
Kemampuan belajar
Kemampuan berkomunikasi
Bekerja di bawah tekanan
Manajemen waktu
Bekerja secara mandiri
Bekerja dalam tim/bekerjasama dengan orang lain
Kemampuan dalam memecahkan masalah
Negosiasi
Kemampuan analisis
Toleransi
Kemampuan adaptasi
Loyalitas dan integritas
Bekerja dengan orang yang berbeda budaya maupun latar belakang
Kepemimpinan
Kemampuan dalam memegang tanggungjawab

160 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Inisiatif
Manajemen proyek/program
Kemampuan untuk memresentasikan ide/produk/laporan
Kemampuan dalam menulis laporan, memo dan dokumen
Kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat

Pada saat anda lulus dari perguruan tinggi, bagaimana tingkat


28
kemampuan bahasa asing anda?
Kemampuan bahasa asing

Seberapa besar kontribusi perguruan tinggi dalam penguasaan bahasa


29
asing?
Penggunaan bahasa asing

Sejauh mana program studi anda bermanfaat untuk hal-hal di bawah


30
ini?
Memulai pekerjaaan?
Pembelajaran lanjut dalam pekerjaan?
Kinerja dalam menjalankan tugas?
Karir di masa depan?
Pengembangan diri?
Meningkatkan ketrampilan kewirausahaan?

31 Seberapa erat kaitan antara bidang studi dengan pekerjaan anda?


Kaitan bidang studi dengan pekerjaan

Jika menurut anda pekerjaan anda saat ini tidak sesuai dengan
32
pendidikan anda, mengapa anda mengambilnya?
Pekerjaan saya sekarang sudah sesuai dengan pendidikan saya
Saya belum mendapatkan pekerjaan yang lebih sesuai
Di pekerjaan ini saya memeroleh prospek karir yang baik
Saya lebih suka bekerja di area pekerjaan yang tidak ada hubungannya
dengan pendidikan saya
Saya dipromosikan ke posisi yang kurang berhubungan dengan
pendidikan saya dibanding posisi sebelumnya
Saya dapat memperoleh pendapatan yang lebih tinggi di pekerjaan ini
Pekerjaan saya saat ini lebih aman/terjamin/secure

161 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


Pekerjaan saya saat ini lebih menarik
Pekerjaan saya saat ini lebih memungkinkan saya mengambil pekerjaan
tambahan/jadwal yang fleksibel, dll
Pekerjaan saya saat ini lokasinya lebih dekat dari rumah saya
Pekerjaan saya saat ini dapat lebih menjamin kebutuhan keluarga saya
Pada awal meniti karir ini, saya harus menerima pekerjaan yang tidak
berhubungan dengan pendidikan saya
Lainnya,.

162 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007


TRACER STUDY ITB
www.karir.itb.ac.id/tracerstudy
LAMPIRAN IV DOKUMENTASI TRACER STUDY ITB

Sekretariat Tracer Study ITB

Sosialisasi Tracer Study Kepada Prodi ITB

163 Report Tracer Study 2014 Angkatan 2007

Anda mungkin juga menyukai