Petunjuk Teknis Pencairan Dana BPP LN 2015 Final Version 06022015
Petunjuk Teknis Pencairan Dana BPP LN 2015 Final Version 06022015
Petunjuk Teknis
Pencairan Dana Beasiswa Pendidikan
Pascasarjana Luar Negeri (BPP-LN)
Angkatan 2012-2014
(On-Going/Sedang Berjalan)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................2
DESKRIPSI BEASISWA ...................................................................................3
RENTANG WAKTU STUDI .............................................................................3
KOMPONEN PEMBIAYAAN ...........................................................................3
PERAN SEMUA PIHAK ....................................................................................4
A.
B.
C.
DESKRIPSI BEASISWA
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri (BPP-LN) yang
disediakan oleh Ditjen Dikti berasal dari dana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) dan diperuntukkan bagi:
1.
2.
3.
KOMPONEN PEMBIAYAAN
Komponen BPP-LN yang ditanggung meliputi:
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Nomor rekening;
Nama pemilik rekening;
Nama bank;
Alamat bank;
Kode Bank sebagai berikut :
Bank Identifier Code (BIC) atau SWIFTCODE di seluruh negara;
International Bank Account Number (IBAN) untuk Korea
Selatan, negara - negara di Eropa dan Timur Tengah;
Bank State Branch (BSB) untuk Australia dan New Zealand; dan
Kode Kliring untuk negara - negara di Amerika.
Kode Negara
Kode Lokasi
Kode Cabang
(4 karakter)
(2 karakter)
(2 karakter)
(3 karakter)
INDO
ID
JA
XXX
Kode Negara
Kode Cabang+No.
Kode Bank
+ Check Digits
Rekening
Belanda :
NL44
RABO
0123 4567 89
Belgia :
BE62
5100
0754 7061
Kode Kliring
Digit
Amerika Serikat
FW (FedWire)
Inggris
SC (Sort Code)
hanya
dilakukan
setelah
karyasiswa
PERPANJANGAN
BPP-LN dapat diperpanjang maksimal 1 (satu) tahun atau 2 (dua)
semester, dan harus diajukan setiap semester dan minimal 6 (enam)
bulan sebelum masa beasiswa berakhir. Permohonan pengajuan
perpanjangan beasiswa tersebut kemudian akan dievaluasi oleh tim
BPP-LN perpanjangan Ditjen Dikti.
A. Syarat Umum
Syarat pengajuan perpanjangan adalah:
a) Pelamar adalah penerima beasiswa DIKTI untuk program S3;
b) Pelamar berada di semester ke-enam dari studi S3-nya;
c) Pelamar masih terdaftar sebagai mahasiswa penuh-waktu dan
aktif di perguruan tinggi tempat studi S3-nya;
d) Mempunyai rekam jejak kemajuan studi yang baik, yang
dikukuhkan oleh surat keterangan dari promotor utama atau
supervisor;
13
diberikan
kepada
B. Mekanisme Pelaporan
Mekanisme pelaporan BPP-LN adalah sebagai berikut:
a) Karyasiswa BPP-LN wajib melaporkan kemajuan studi per
semester, menyampaikan bukti pembayaran tuition fee dan
asuransi kesehatan.
b) Pelaporan dokumen yang tidak lengkap dan tidak tepat waktu
dapat memengaruhi pencairan BPP-LN periode berjalan.
PROSEDUR KEPULANGAN
Karyasiswa dapat mengajukan permohonan kepulangan dari negara
tempat studi ke Indonesia paling lambat 1 (satu) bulan setelah
dinyatakan selesai studi.
Pemesanan tiket pesawat kepulangan dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu memesan melalui pengelola beasiswa Ditjen Dikti atau
membeli sendiri, dengan ketentuan tiket yang dipesan adalah kelas
ekonomi sesuai dengan ketentuan yang berlaku (Permenkeu tentang
Standar Biaya Masukan untuk tahun anggaran berkenaan).
Permohonan kepulangan harus disampaikan ke Ditjen Dikti paling
lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum kepulangan ke Indonesia melalui
email ke blndikti@dikti.go.id dengan disertai dokumen berikut:
a) Formulir Permohonan Tiket Kepulangan (bagi yang memesan
melalui Dikti);
b) Biodata karyasiswa;
c) Fotokopi paspor lengkap (semua halaman);
d) Fotokopi visa;
16
KETAATAN AZAS
Peraturan dan ketentuan terkait dengan BPP-LN Ditjen Dikti mengacu
pada dasar hukum sebagai berikut:
a) Keputusan Menteri Pertama No. 224/MP/1961
b) Permendiknas Nomor 48 Tahun 2009
c) Permendikbud Nomor 17 Tahun 2011
Karyasiswa wajib menjalankan semua ketentuan yang ditetapkan
pada peraturan tersebut di atas.
Ketidaktaatan dan pemanfaatan dana beasiswa yang tidak disalurkan
sesuai peruntukan akan berakibat pada hilangnya hak karyasiswa
sebagai penerima beasiswa dan sanksi finansial berupa pengembalian
dana yang telah disalurkan ditambah denda 100%.
SANKSI
Jika karena suatu hal, karyasiswa BPP-LN tidak dapat menyelesaikan
studinya karena kelalaian seperti tercantum pada Bab III KepMen
Pertama No. 224/MP/1961, dan Permendiknas No. 48 tahun 2009,
maka karyasiswa BPP-LN tersebut HARUS mengembalikan seluruh
biaya studi yang telah diterimanya ditambah dengan denda 100%.
Kelalaian yang dimaksud meliputi:
a) Karyasiswa di kemudian hari terbukti tidak memenuhi syarat
mendapatkan BPP-LN;
b) Karyasiswa membatalkan keberangkatan atau tidak berangkat ke
negara tujuan studi sesuai jadwal yang telah ditentukan;
c) Karyasiswa tidak melaporkan perkembangan studinya atau tidak
mendapat hasil yang sewajarnya dalam waktu yang ditetapkan;
d) Karyasiswa mengundurkan diri di rentang waktu studi;
e) Karyasiswa dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat,
serta diberhentikan dari jabatannya atau berhenti dari jabatannya
atas permintaan sendiri;
f) Karyasiswa tidak kembali ke perguruan tinggi asalnya atau tidak
melaksanakan ikatan dinas sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan;
18
19