Anda di halaman 1dari 4

Laporan Tugas Mandiri 1

Judul

: Ambisi Vaexjoe sebagai Kota Terhijau Eropa

Nama

: Rike Triana

NPM

: 1406571483

Data Publikasi

: Maryati. (2014). Pelajaran dari kota hijau vaexjoe di swedia. 25


Januari. 2 hlm. http://www.antaranews.com/berita/415885/pelajarandari-kota-hijau-vaexjoe-di-swedia. Diakses pada 13 Februari 2014
pukul 09.00 WIB.

Peta Konsep

Uraian Singkat

1. Bahan bakar yang digunakan di Swedia tepatnya di Vaexjoe berasal dari makanan
busuk, pohon cemara dan lumut. Usaha tersebut digunakan Vaexjoe sebagai Kota
Eropa Terhijau.
2. Namun keterkaitan orang-orang pada kendaraan pribadi seperti mobil menjadi rem
bagi usaha penggunaan bahan bakar yang berasal dari dekomposer tersebut.
3. Vaexjoe sebagai Kota Terhijau Eropa merencanakan upaya revolusi hijau dengan jalan
penggunaan energi terbarukan dan transportasi bersih. Dalam penggunaan energi
terbarukan, Vaexjoe telah melakukan beberapa implementasinya yaitu pada tahun
1970 membangun pemanas distrik, petani lokal bergerak ke sistem organik,
membangun rumah positif dan mengurangi konsumsi kertas. Sedangkan usaha untuk
penggunaan transportasi bersih mereka lakukan untuk mengurangi emisi karbon
dengan menggunakan transportasi publik dan bersepeda.
4. Menurut pendapat Henrik Johansson sebagai anggota dewan lokal, menyatakan
bahwa Vaexjoe disebut sebagai Kota Eropa Terhijau karena terdapat danau-danau

kemilau dan hutan pinus yang merupakan hasil dari upaya revolusi hijau yang
dicanangkan.
5. Vaexjoe pada tahun 1970 membangun pemanas distrik yang dimanfaatkan oleh
penduduk sebagai peralihan dari penggunaan bahan bakar minyak ke biomassa.
Biomassa ini dihasilkan dari pembakaran limbah yang berasal dari industri kehutanan.

Laporan Tugas Mandiri 2

Judul

: Penggunaan Sains dalam Mengungkap Fenomena Alam

Nama

: Rike Triana

NPM

: 1406571483

Data Publikasi

: Yudiarsah, Efta; Hariadi, Nora; Imawan, Cuk. (2011). Sains dan


metode ilmiah. 95 hlm. Depok. Universitas Indonesia.

Peta Konsep

Uraian Singkat

1. Sains merupakan hasil usaha manusia untuk mencari tahu tentang prinsip kerja alam
yang diwujudkan dalam berbagai pertanyaan yang diajukan untuk menghasilkan
pengetahuan empirik. Hasrat ingin tahu tersebut merupakan elemen penting dalam
sains.
2. Sains terdiri dari empat cabang yaitu Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Contoh
materi yang diajarkan di Kimia adalah atom. Atom terdiri dari muatan positif (proton),
muatan negatif (elektron) dan tidak bermuatan atau netral (neutron). Atom menyusun
4 jenis materi diantaranya air, tanah, api dan udara. Pada Fisika terdapat Hukum
Newton dan pada Biologi terdapat materi Patologi.
3. Dalam menghasilkan pengetahuan empirik, dibutuhkan suatu cara yang disebut
metode ilmiah. Cara ini susun secara sistematis yaitu: (1) mengamati fenomena; (2)
mengajukan pertanyaan; (3) mengajukan hipotesis; (4) pengujian hipotesis; (5)
melakukan eksperimen; (6) menarik kesimpulan; dan (7) menginformasikan
pengetahuan baru.
4. Metode ilmiah digunakan untuk menyelidiki fenomena, mendapatkan pengetahuan
baru, memperbaiki atau menggabungkan pengetahuan sebelumnya.
5. Dalam mengamati suatu fenomena, dilakukan dua cara diantaranya dengan
pengamatan langsung atau mempelajari laporan sebelumnya. Pengamatan langsung
dilakukan dengan melihat persamaan dan perbedaan dari suatu fenomena alam

6.

7.

8.

9.

menggunakan 5 indera. Jika menemukan perbedaan-perbedaan, kita dapat melakukan


pengurutan, diantaranya pengurutan waktu, tempat, atau nama. Sedangkan jika yang
ditemukan adalah persamaan, kita dapat melakukan klasifikasi fenomena.
Mempelajari laporan sebelumnya dilakukan jika kita tidak dapat melakukan
pengamatan secara langsung fenomena tersebut karena telah terjadi di masa lampau.
Laporan tersebut diperoleh melalui berbagai sumber seperti internet, buku maupun
jurnal.
Setelah mengamati fenomena akan muncul berbagai pertanyaan-pertanyaan. Dari
berbagai pertanyaan tersebut, kita dapat cari tahu dengan mengumpulkan data-data
terkait fenomena tersebut. Data-data yang dikumpulkan dengan wawancara atau
observasi langsung digunakan untuk mengajukan hipotesis berdasarkan penalaran
induktif. Hipotesis ini kemudian diuji melalui berbagai eksperimen untuk
mendapatkan kesimpulan apakah eksperimen tersebut menghasilkan data yang
mendukung atau menolak hipotesis. Data hasil eksperimen dapat berasal dari
pengukuran yang disebut data kuantitatif atau berasal dari pengamatan yang disebut
data kualitatif. Jika data hasil ekperimen tersebut mendukung hipotesis maka akan
dilakukan pengujian lain hingga benar-benar terbukti bahwa hipotesis yang dibuat
adalah benar. Namun jika data menunjukkan hipotesa ditolak, maka dilakukan
pengajuan hipotesa baru dan melakukan pengujian ulang hinga mendapatkan
kesimpulan yang benar. Setelah mendapatkan kesimpulan yang benar kemudian
pengetahuan tersebut diinformasikan kepada masyarakat.
Sains dalam mengungkap fenomena melibatkan satuan dan besaran. Terkadang satuan
dan besaran ini dapat mengalami ketidakpastian data yang disebabkan karena
perubahan alam atau kesalahan eksperimen. Ketidakpastian berkaitan dengan akurasi
dan presisi.
Sains memiliki dua elemen penting yaitu elemen dalam (sistem) dan elemen luar
(lingkungan) yang keduanya membentuk jagat raya. Berdasarkan kondisi, sistem
dibagi tiga : terbuka, tertutup dan terisolasi. Sistem dapat mengalami perubahan yang
menghasilkan umpan balik baik positif maupun negatif. Umpan positif menyebabkan
ketidakstabilan sistem, sedangkan umpan negatif menyebabkan sistem stabil.
Sistem terdiri dari sistem sederhana dan kompleks. Metode ilmiah yang digunakan
untuk sistem kompleks seperti sains lingkungan tidak dapat dilakukan eksperimen
sehingga perlu dilakukan pendekatan baru seperti catatan sejarah maupun pengamatan
bencana untuk mengungkap fenomena.

Anda mungkin juga menyukai