Anda di halaman 1dari 13

Endurance & Strength

Kelompok 3

Pengertian Power
HMMMMMMMM

Contoh Latihan Power

Weighted power Straight


1. Tujuan
untuk melatih power pada otot lengan bagian luar.
2. Persiapan
Posisi badan mengantung pada palang selebar
bahu dan pergelangan sedikit menekuk.
3. Pelaksanaan
Tarik tubuh ke atas, posisi tubuh di belakang
palang usahakan pinggul dan tulang belakang
diposisikan serendah-rendahnya, kemudian tarik
dengan kekuata otot lengan secara cepat sampai
posisi lengan lurus di atas palang. Kembalikan
posisi awal kemudian mulai lagi gerakan teresebut
secara cepat.
.

Dumbbell hight swing


1. Tujuan untuk melatih power pada otot
lengan
2. Persiapan
Straddle halter diposisikan pada sisinya dengan
kaki berjauhan dan jari-jari kaki menunjuk keluar
sedikit. Jongkok dan pegang atas dumbbell dengan
tangan di setiap sisi. Angkat dumbbell dari lantai
sedikit dengan lengan dan rendah kembali lurus..
3. Pelaksanaan
Dengan punggung lurus, membungkuk sedikit di
pinggul. Ketika lengan membuat kontak dengan
bagian dalam paha, segera memperpanjang
pinggul sambil menjaga punggung lurus. Biarkan
dumbbell overhead yang naik ke atas sementara
memperluas pinggul dan lutut sepenuhnya.
Biarkan dumbbell untuk jatuh ke depan dan ke

Reverse crunch
1. Tujuan
untuk melatih power pada otot perut bawah
2. Persiapan
Berbaringlah di lantai atau tikar di punggung Anda,
dengan lutut ditekuk dan tangan di belakang
kepala. Angkat kaki dan tekuk lutut sampai 90
derajat. Jaga ruang antara dagu dan dada (melihat
ke arah langit-langit).
3. Pelaksanaan
Hembuskan napas: Tarik lutut ke arah dada dan
tahan selama 2 detik. Ulangi.
.

Power Jump
1. Tujuan
Untuk melatih power otot tungkai
2. Persiapan
sikap Straddle dengan tangan di pinggul.
3. Pelaksanaan
Jongkok dengan tumit datar sebagai putaran tulang
belakang ke depan untuk memungkinkan lengan
lurus untuk mencapai ke tanah, menyentuh
dengan telapak tangan.Langsung ledakkan tungkai
di udara, dengan penuh semangat mengangkat
lengan di atas kepala dengan telapak tangan
menghadap ke dalam.Kontrol pendaratan dan
ulangi menghitungdari satu, kembali ke posisi
awal.

Pengertian Strength
Strength adalah segala bentuk Komponen kondisi
fisik seseorang tentang kemampuanya dalam
menggunakan otot untuk menerima beban
sewaktu bekerja.,Kekuatan adalah kekuatan otot
yang banyak di gunakan dalam kehidupan seharihari, terutama otot tungkai yang harus menahan
berat

Tipe Latihan Strength


Ada 2 tipe latihan lainnya yaitu strengthening
exercise eksentrik dan strengthening exercise
isokinetik kedua-duanya dapat dibedakan.
Strength (kekuatan) maksimum dari otot dapat
dicapai dengan menggunakan semua tipe latihan
tersebut. Derajat, intensitas, durasi, dan frekuensi
dari ketegangan otot yang dihasilkan dapat
menentukan peningkatan strength (kekuatan) otot.

Semua tipe latihan harus digunakan dalam


proporsi yang tepat pada beberapa olahraga
atletik. Penekanan latihan harus bervariasi sesuai
dengan jasmani/fisik atlit, kondisi atlit, dan tipe
olahraga. Faktor-faktor penyeimbang dan
kompensasi juga harus dipertimbangkan dalam
menentukan program training yang seimbang. Hal
ini khususnya pada cabang olahraga atletik yang
memerlukan pola gerakan unilateral atau
menghentikan gerakan yang berulang-ulang
sebanyak seribu kali, seperti gimnastik, tolak
peluru, lempar lembing, dan tennis.

Fase Pertama : selama immobilisasi pada


Extremitas yang injury/cidera
1. Latihan isometrik dan isotonik pada extremitas
yang sehat.
2. Latihan isometrik yang hati-hati pada extremitas
yang injury/cidera. Latihan isotonik dapat diberikan
pada sendi didekat extremitas yang injury/cidera.
Latihan ini dimulai setelah nyeri hilang/menurun.
3. Latihan sirkulasi-respirasi-metabolik untuk
memelihara fungsi sistem tersebut selama
immobilisasi.

Fase Kedua : Setelah Gerakan diperbolehkan;


Partial Stress
1. Latihan isometrik pada extremitas yang
injury/cidera dan yang sehat.
2. Latihan isotonik melawan tahanan yang kuat
untuk extremitas yang sehat.
3. Isotonik training pada extremitas yang
injury/cidera. Pertama dengan tanpa beban,
kemudian melawan berat tubuhnya sendiri,
kemudian melawan manual resistance.
4. Latihan otot auxotonic, seperti latihan dalam air,
remedial walking (berjalan) didalam air, dan latihan
yang menggunakan peralatan sling.
5. Latihan sirkulasi, latihan pernapasan dan latihan
metabolik yang ditingkatkan.

Fase Ketiga : Setelah Full Stress diperbolehkan


Maximal stress dengan latihan isometrik dan
isotonik pada kedua extremitas, konsentrasi pada
extremitas yang injury.
Latihan auxotonic training untuk kedua extremitas
dengan konsentrasi pada extremitas yang injury.
Juga latihan dalam air dengan tahanan melawan
alat pelampung.
Latihan gerakan-gerakan kompleks 3-dimensi.
Remedial berjalan, berlari, dan melompat untuk
injury pada extremitas bawah. Latihan remedial
dengan menggunakan alat-alat untuk injury pada
extremitas atas (seperti bola-bola dengan ukuran
dan berat yang beragam, palang, dumbbell, dan
lain-lain). Universal Gym training untuk
meningkatkan elastisitas, arah gerakan dan skillskill motorik yang halus.
Latihan-latihan untuk olahraga tertentu pertama
partial stress kemudian maximal stress dan
permulaan konditioning training, digabung dengan

Anda mungkin juga menyukai